makalah statistika
DESCRIPTION
Maklah Daftar Distribusi dan Jenis GrafikTRANSCRIPT
DAFTAR DISTRIBUSI, FREKUENSI DAN JENIS GRAFIK
TUGAS MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Nilai Mata Kuliah Statistika Deskriptif
Disusun oleh :
Astuti Ningsih 11121904
Siti Rohimah 11123653
Devi Purnamasari Simanjuntak 11122201
Raninta Tarigan 11123458
Rizky Helmiza 11123021
Jurusan Komputerisasi Akuntansi
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta
2013
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdullilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas ini penulis sajikan dalam bentuk
buku yang sederhana. Adapun judul tugas yang penulis ambil sebagai berikut “Daftar
Distribusi, Frekuensi dan Jenis Grafik”.
Tujuan penulisan tugas ini di buat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
nilai ujian semester II pada mata kuliah Statistika Deskriptif. Sebagai bahan penulisan
diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen) dan beberapa sumber literature
yang mendukung penulisan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkan lah
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Naba Aji Notoseputro selaku Direktur Akademi BSI.
2. Bapak H. Ahmad Ishaq, M.Kom selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika
AMIK BSI.
3. Bapak Sudirja, S.Kom, selaku dosen pembimbing akademik.
4. Ibu Deta Mulyani, M.pd, selaku dosen Mata Kuliah Statistika Deskriptif
5. Staff / Karyawan / dosen dilingkungan Akademi BSI.
6. Orang tua yang tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun
spiritual.
7. Rekan-rekan mahasiswa kelas KA 11.2B.31.
iii
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisannya ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas ini masih
jauh sekali dari sempurna,untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga tugas ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi
para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 01 April 2013
Penulis
Kelompok I
iv
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iv
Daftar Gambar v
Daftar Tabel vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Ruang Lingkup 1
1.3. Maksud dan Tujuan 2
1.4. Sistematika Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1. Landasan Teori 4
2.1.1. Pengertian Statistik 4
2.1.2. Manfaat Statistik 4
2.1.3. Tahap dalam Statistik 5
2.1.4. Istilah dalam Statistik 5
2.1.5. Pengelompokkan Data 6
2.1.6. Cara Pengumpulan Data 7
2.1.7. Jenis Pengambilan Sampel 8
2.1.8. Penyajian Data dengan Tabel 9
2.1.5. Penyajian Data dengan Grafik 12
2.2. Pembahasan Kasus 13
2.2.1. Contoh Kasus 13
2.2.2. Pembahasan Soal 14
2.2.3. Penyajian Data 19
BAB III PENUTUP 23
3.1 Kesimpulan 23
3.2 Saran 24
DAFTAR PUSTAKA 25
vi
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar II.1 Contoh Kasus 13
2. Gambar II.2 Hasil Pengurutan 14
3. Gambar II.3 Perhitungan Kelas/Kategori 16
4. Gambar II.4 Perhitungan Frekuensi dan Turus 16
5. Gambar II.5 Batas Kelas Bawah dan Atas 17
vii
DAFTAR TABEL
1. Tabel II.1 Contoh Kasus 13
2. Tabel II.2 Hasil Pengurutan 14
3. Tabel II.3 Perhitungan Kelas/Kategori 16
4. Tabel II.4 Perhitungan Frekuensi dan Turus 16
5. Tabel II.5 Batas Kelas Bawah dan Atas 17
6. Tabel II.6 Perhitungan Mid Point (Titik Tengah) 17
7. Tabel II.7 Perhitungan Nilai Tepi Kelas 18
8. Tabel II.8 Perhitungan Frekuensi Relatif 18
9. Tabel II.9 Frekuensi Kumulatif Kurang dan Lebih dari 19
10. Tabel II.10 Hasil Langkah 1 – Langkah 8 19
11. Tabel II.11 Tabel Perbandingan Kurva Ogif 20
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Penggunaan statistik dalam penelitian berguna sebagai alat bantu untuk
menganalisis data penelitian. Dalam kehidupan sehari-haripun kita banyak
berhubungan dengan stastistik. Pada koran dan majalah banyak kita jumpai data-data
statistik berupa data tabel dan jenis grafik. Secara umum ada dua pengertian statistik,
yang pertama statistik sebagai kumpulan angka-angka, yaitu sebagai kumpulan
angka-angka yang menjelaskan sesuatu.. Pengertian yang kedua yaitu statistik
sebagai cabang ilmu pengetahuan, maksudnya statistik sebagai pengetahuan tentang
pengumpulan pengelompokkan, penyajian, analisis dan interpretasi data untuk
membantu pengambilan keputusan yang lebih efektif. Adapun secara khususnya,
distribusi frekuensi adalah pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori yang
menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori dan setiap data tidak dapat
dimasukkan ke dalam dua atau lebih kategori.
1.2. Ruang Lingkup
Analisa dalam makalah ini disusun mulai dari bagaimana mengolah data
mentah menjadi sebuah tabel daftar distribusi frekuensi dan menyajikannya dalam
grafik yg mudah dipahami.
2
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah :
a. Untuk mengetahui definisi daftar distribusi, frekuensi dan jenis-jenis grafik
dalam masalah statistika
b. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diterima
penulis selama belajar pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer
Bina Sarana Informatika.
c. Meningkatkan dan memperluas pengetahuan ilmu statistik.
Tujuan dari penulisan tugas ini yaitu untuk memenuhi salah satu nilai
semester II pada Mata Kuliah Statistika Deskriptif pada Akademi Manajemen
Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK. BSI).
1.4. Sistematika Penulisan
Tugas ini disusun dalam beberapa bab, dimana setiap bab dapat dijelaskan
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan mengenai latar belakang penulisan ini, ruang lingkup yang
diuraikan secara singkat mengenai pembahasan yang akan dibahas,
maksud dan tujuan dari penulisan, sistematika penulisan yang
menguraikan secara garis besar isi dari setiap bab.
3
BAB II PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai pengertian statistika , pengertian daftar
distribusi dan frekuensi serta pengertian grafik serta bagaimana
mengaplikasi-kan sebuah kasus dalam penyajian statistik yang mudah di
pahami.
BAB III PENUTUP
Bab ini membahas mengenai intisari yang kami simpulkan dari makalah
yg kami tulis. Dalam Bab ini juga menuliskan saran – saran yang kami
anjurkan untuk pengolahan statistik menjadi lebih baik.
BAB V PENUTUP
Menguraikan tentang beberapa kesimpulan akhir dari pembahasan yang
ada dan saran-saran yang berisi mengenai hal-hal yang terdapat dalam
penulisan ini.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Statistik
Statistik adalah pengetahuan yang membahas tentang cara – cara
pengumpulan data, pengolahannya, penganalisaannya dan pembuatan
kesimpulan berdasarkan analisis mengenai populasi dari mana data tersebut
diambil.
Sebagai suatu bidang ilmu statistik yaitu :
1. Statistik deskriptif adalah statistik yang berhubungan dengan
pengumpulan data, penyajian data (pembuatan tabel – tabel dan grafik –
grafik) dan melakukan perhitungan – perhitungan statistik.
2. Statistik Inferens atau statistik induktif adalah statistik yang
berhubungan dengan penarikan kesimpulan secara umum dengan fakta
yang terbatas. Statistik inferens atau statistik induktif bermula dari data
yang terbatas atau sampel. Jadi tanpa data / fakta tidak bisa ditarik
kesimpulan.
2.1.2. Manfaat Statistik
Adapun manfaat dari ilmu statistik yaitu :
1. Kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan
rapi
2. Memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada.
3. Membantu dalam menjabarkan dan memahami suatu hubungan
4. Membantu dalam upaya mengambil keputusan yang lebih baik
5. Membantu menangani suatu perubahan
5
2.1.3. Tahap dalam Statistik
Adapun manfaat dari ilmu statistik yaitu :
1. Mengidentifikasikanpersoalan
2. Pengumpulan fakta –fakta yang ada
3. Pegumpulan data asliyang baru
4. Klasifikasi data
5. Penyajian data
6. Analisa data
2.1.4. Istilah-Istilah dalam Statistik
1. Sampel
Sampel adalah merupakan serangkaian observasi yang
dilakukan terhadap sebagian dari obyek, dengan tujuan untuk
memperoleh gambaran mengenai obyek itu sendiri
2. Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek yang tidak seluruhnya
diobservasi tetapi obyek penyelidikan.
3. Data
Data adalah sesuatu yang diketahui, jadi data memberikan
gambaran tentang sesuatu keadaan atau persoalan.
4. Parameter adalah
Parameter adalah semua karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang diukur dari seluruh anggota populasi. Sedangkan
karakteristik yang dimiliki oleh sampel disebut variable
6
2.1.5. Pengelompokan Data
1. Menurut Sifatnya
a. Data kualitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka
tetapi berbentuk penilaian secara pengamatan. Contoh :
Agama, Jenis kelamin, Suku Bangsa, Daerah.
b. Data kuantitatif adalah
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. Data ini
terbagi menjadi :
o Data kontinu adalah data yang satuannya bisa dalam
pecahan
o Data diskret adalah data yang satuannya selalu bulat
dalam bilangan asli tidak berbentuk pecahan.
2. Menurut Sumbernya
a. Data internal
Data internal adalah data yang menggambarkan keadaan di
dalam suatu perusahaan atau organisasi. Contoh : Dari BSI,
data dosen, jumlah mahasiswa data kelulusan dll.
b. Data eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan keadaaan
di luar perusahaan atau organisasi yang dibutuhkan dari
luar untuk kebutuhan suatu organisasi tersebut.
3. Menurut Cara Memperolehnya
a. Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri lansung
dari obyeknya atau responden. Contoh Data registrasi
Mahasiswa BSI
7
b. Data sekunder adalah
Data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan dan
diolah sendiri oleh pihak lain. Diambil dari data primer
yang telah diolah untuk tujuan lain misalnya data
perkawinan antara umur 10 s.d 20 tahun di Indonesia yang
diambil dari Departemen Agama untuk tujuan analisa pola
perkawinan setiap suku bangsa di Indonesia.
4. Menurut Waktu Pengumpulannya
a. Data cross section
Data cross section adalah data yang dikumpulkan pada
suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan
atau kegiatan pada waktu tersebut. Contoh : Jumlah Warga
DKI Jakarta menurut Asal dan Agama Pada Tahun 2011
b. Data time series / runtut waktu
Data time series / runtut waktu adalah data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan
gambaran tentang perkembangan suatu keadaan dari waktu
ke waktu. Contoh : Angka kematian dan kelahiran dari
tahun ke tahun di Indonesia yang cenderung membesar dan
mengecil.
2.1.6. Cara Pengumpulan Data
Didalam statistika terdapat 2 (dua) cara pengumpulan data
1. Sensus adalah cara pengumpulan data jika seluruh elemen
(anggota) populasi diselidiki satu persatu.
2. Sampling adalah cara pengumpulan data, jika yang diselidiki
hanya sebagian dari anggota populasi (sampel). Sampel terbagi
menjadi dua dilihat dari cara pengambilannya yaitu :
8
a. Cara random adalah cara pemilihan sejumlah anggota
populasi untuk menjadi anggota/elemen yang
pemilihannya dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap
anggota populasi menjadi anggota sampel.
b. Cara non random adalah suatu cara pemilihan
sampel/anggota populasi untuk menjadi anggota sampel
jika setiap anggota populasi tidak mendapat kesempatan
yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (non
probabilistic sampel)
Jadi, dapat kami simpulkan bahwa syarat data yang baik adalah :
Benar atau objektif
Mewakili (representative)
Dipercaya dalam artian kesalahan baku kecil
Tepat waktu (up to date)
Relevan (data yang dikumpulkan ada hubungannya dengan
permasalahan)
2.1.7 Jenis – Jenis Pengambilan Sampel :
1. Random Sederhana (Simple Random Sampling) adalah
pengambilan sampel secara acak seingga setiap anggota populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel,
misalnya dengan cara undian.
2. Random Berstrata (Stratified Random Sampling) adalah
pengambilan sampel yang populasinya dibagi – bagi menjadi
beberapa bagian/stratum. Anggota – anggota dari stratum dipilih
secara random, kemudian dijumlahkan, jumlah ini membentuk
anggota sampel.
9
3. Sistematis (Systematic Sampling) adalah pengambilan sampel
berdasarkan urutan tertentu dari populasi yang telah disusun secara
teratur dan diberi nomor urut.
4. Luas/Sampel Kelompok (Cluster Sampling) adalah pengambilan
sampel tidak langsung memilih anggota populasi untuk dijadikan
sampel tetapi memilih kelompok terlebih dahulu. Yang termasuk
sebagai sampel adalah anggota yang berada dalam kelompok
terpilih tersebut.
Jika kelompok – kelompok tersebut merupakan pembagian daerah –
daerah secara geografis, maka cluster sampling ini disebut juga area
sampling.
Secara umum ada dua cara untuk menyajikan data yaitu dengan tabel
dan grafik. Kedua cara ini saling berkaitan, karena pada dasarnya sebelum
dibuat grafik terlebih dahulu harus dibuat tabelnya. Dari dua cara ini
penyajian data dengan grafik merupakan data yang lebih komunikatif karena
dalam waktu yang singkat akan dengan mudah diperoleh gambaran dan
kesimpulan suatu keadaan.
2.1.8. Penyajian Data Dengan Tabel
Tabel merupakan kumpulan angka – angka yang tersusun berdasarkan
kategori – kategori atau karakteristik tertentu sehingga memudahkan untuk
dianalisis. Data yang disajikan dalam tabel bisa berupa data cross section atau
data time series. Penyajian tabel dapat dibagi menjadi :
1. Tabel Satu Arah yaitu tabel yang hanya terdiri dari satu
karakteristik atau kategori.
2. Tabel Dua Arah yaitu Tabel yang terdiri dua karakteristik atau
dua kategori
10
3. Tabel Tiga Arah yaitu Menunjukkan tiga karakateristik atau
kategori data
Adapun dalam penyajian data berbentuk tabel, dikenal beberapa istilah
sebagai berikut :
a. Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi adalah pegelompokkan data ke dalam
beberapa kategori yang menunjukkan banyaknya data dalam
setiap kategori dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam
dua atau lebih kategori.
b. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah total dari satu jenis kategori data.
Sedangkan dalam penyajian data berbentuk tabel, ada pengertian yang
lazim kita ketahui, diantaranya adalah :
1. Range adalah selisih antara data tertinggi dengan data terendah yang
pencariannya dinyatakan sebagai berikut :
R = Xmax Xmin
2. Kelas adalah penggolongan data yang dibatasi oleh nilai terendah dan
nilai tertinggi dalam suatu kelas sehingga pencariannya dapat
dirumuskan sebagai berikut :
K = 1 + 3,3 log N
3. Kelas Interval adalah lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari
perbedaan antara kedua tepi kelasnya. Perumusannya dapat di cari
sebagai berikut :
I = R/K
4. Batas Kelas (class limit) dalam suatu kelas atau kategori terdiri dari
dua macam yaitu batas kelas bawah (lower class limit) yaitu nilai
terendah dalam suatu interval kelas dan batas kelas atas (upper class
limit) yaitu nilai tertinggi dalam suatu interval kelas.
11
5. Tepi Kelas (Class Boundaries) adalah nilai batas antara kelas
(border) yang memisahkan nilai antara kelas satu denga kelas
lainnya.Nilai tepi kelas diperoleh dengan cara sebagai berikut :
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
6. Frekuensi Kumulatif menunjukkan seberapa besar jumlah frekuensi
pada tingkat kelas tertentu. Frekuensi kumulatif terbagi atas tiga
macam yaitu :
a. Frekuensi kumulatif Kurang Dari (fk ) menyatakan jumlah
frekuensi semua data yang kurang dari atau sama dengan nilai
tepi atas tiap kelas.
b. Frekuensi kumulatif Lebih Dari (fk ) menyatakan jumlah
frekuensi semua nilai data yang lebih dari atau sama dengan nilai
tepi bawah pada setiap kelas.
c. Frekuensi Kumulatif Relative (frk atau fk(%) menyatakan
jumlah frekuensi semua data yang kurang dari atau sama dengan
yang dinyatakan dalam persen.
7. Mid Point (titik tengah) adalah rata-rata dari kedua batas
kelasnya/kelas limitnya.
100%xf
fk(%)
kf
fk(%) = frekuensi relatif kumulatif
fk = frekuensi kumulatif suatu kelas
f = jumlah data
12
2.1.9. Penyajian Data dengan Grafik
1. Grafik Lurus/Poligon
Terbagi atas dua jenis kategori yaitu single line chart dan multiple
line chart. Sangat berguna untuk mengambarkan perkembangan
suatu kegiatan. Biasanya digunakan untuk data yang berbentuk
time series
2. Grafik Batang/Balok/Histogram
Terbagi menjadi dua jenis kategori yaitu single bar chart dan
multiple bar chart. Grafik ini sangat berguna untuk
menggambarkan perbandingan suatu kegiatan. Digunakan untuk
data yang berbentuk cross section dan time series.
3. Grafik Lingkaran (Pie Chart)
Terbagi menjadi dua jenis kategori yaitu single pie chart dan
multiple pie chart. Grafik ini sangat berguna untuk
menggambarkan perandingan suatu kegiatan berdasarkan nilai –
nilai karakteristik satu dengan yang lain dan dengan keseluruhan
(biasanya dalam bentuk persentase) Digunakan untuk data cross
section.
4. Pictogram
Grafik berupa gambar di dalam bidang koordinat XY dinyatakan
gambar – gambar dengan suatu ciri – ciri khusus untuk suatu
karakteristik.
5. Kurva Ogif
Kurva Ogif merupakan diagram garis yang menunjukkan
kombinasi antara interval kelas dengan frekuensi kumulatif. Kurva
Ogif menunjukkan frekuensi kumulatif pada setiap tingkat atau
kategori. Sumbu horizontal pada kurva ogif menunjukkan tepi
interval kelas dan sumbu vertical menunjukkan frekuensi
kumulatif.
13
2.2. Pembahasan Kasus
2.2.1. Contoh Kasus
H A R G A S A H A M P E R L E M B A R
BURSA EFEK INDONESIA
Per Semester II – JUNI 2012
No Perusahaan Harga per
Lembar Saham
1 Bakrie Plantation 1.580
2 Central Proteinprima 650
3 Bank Panin 1.200
4 Bukit Asam 6.600
5 Bumi Resource 2.175
6 Energi Mega 3.600
7 Budi Acid 310
8 Tunas Baru 580
9 Indofarma 290
10 Kimia Farma 365
11 Sentul City 530
12 Jababeka 215
13 Total 750
14 Telkom 9.750
15 Berlian 2.050
16 BCA 5.350
17 Bank Mandiri 3.150
18 Bank Niaga 840
19 Bhakti Investama 1.280
20 Indofood 2.075
Tugas :
1. Buatlah Tabel Distribusi Frekuensinya
2. Buatlah Grafik/Diagram yang di perlukan
Tabel II.1 Contoh Kasus
14
2.2.2. Pembahasan Soal
Pada tabel diatas menunjukkan harga per lembar saham di Bursa Efek
Indonesia pada periode semester II – JUNI 2012 sehingga untuk menjawab
tugasnya kita harus melakukannya dengan beberapa langkah yaitu :
1. Langkah Pertama dari tabel di atas yaitu mengurutkan data dari yang
terkecil ke yang besar. Tujuan dari langkah ini adalah memudahkan
dalam melakukan perhitungan pada langkah selanjutnya. Hasil
pengurutannya adalah :
H A R G A S A H A M P E R L E M B A R
BURSA EFEK INDONESIA
Per Semester II – JUNI 2012
No Perusahaan Harga per
Lembar Saham
1 Jababeka 215
2 Indofarma 290
3 Budi Acid 310
4 Kimia Farma 365
5 Sentul City 530
6 Tunas Baru 580
7 Central Proteinprima 650
8 Total 750
9 Bank Niaga 840
10 Bank Panin 1.200
11 Bhakti Investama 1.280
12 Bakrie Plantation 1.580
13 Berlian 2.050
14 Indofood 2.075
15 Bumi Resource 2.175
16 Bank Mandiri 3.150
17 Energi Mega 3.600
18 BCA 5.350
19 Bukit Asam 6.600
20 Telkom 9.750
Tabel II.2 Hasil Pengurutan
15
2. Setelah data di urutkan diperoleh bahwa saham terkecil berada pada
saham Jababeka dengan harga Rp. 215/lbr sedangkan harga tertinggi
berada pada saham Telkom dengan harga Rp. 9.750/lbr. Setelah itu,
Langkah Kedua dari tabel diatas yaitu membuat jangkauan atau range
dalam data tersebut.
Data tertinggi Rp. 9.750
Data terendah Rp. 215
R = Xmax Xmin
Jangkauan/range = 9.750 215
= 9.535
3. Setelah mendapat jangkauannya sebesar 9.535, Langkah Ketiga yaitu
membuat kategori atau kelas yaitu data dimasukkan ke dalam kategori yang
sama, sehingga data dalam satu kategori mempunyai karakteristik yang sama.
Jumlah data n (Harga Saham) = 20
K = 1 + 3,3 log N
Jumlah Kelas = 1 + 3,3 log 20
= 1 + 3.3 (1,301)
= 1 + 4,322
= 5,322 pembulatan menjadi 5 kelas
4. Setelah mendapatkan kelasnya sebanyak 5 kelas, lanjut ke Langkah
Keempat yaitu mencari Interval kelas atau bisa di sebut panjang kelas.
I = R/K
I =
Maka di dapat rentang tiap kelas sebanyak 1.907. Pada saat pertama
kali menyusun kelas, cari terlebih dahulu nilai kelas terkecil lalu di
tambah dengan interval, lalu untuk kelas selanjutnya gunakan nilai
data yang telah dihitung lalu ditambah +1 lalu ditambah dengan
rentang interval dan ulangi sebanyak kelas yang dihitung.
I = 1.907
16
Kelas Ke- Interval Kelas Keterangan
1 215 - 2.122 215 + 1.907 = 2.122
2 2.123 - 4.030 2.123 + 1.907 = 4.030
3 4.031 - 5.938 4.031 + 1.907 = 5.938
4 5.939 - 7.846 5.939 + 1.907 = 7.846
5 7.847 - 9.754 7.847 + 1.907 = 9.754
5. Setelah membuat kelas kategorinya serta intervalnya, maka Langkah
Kelima adalah melakukan perturusan atau pentabulasian dari data
mentah yang sudah diurutkan ke dalam kelas yang sudah dihasilkan
pada langka keempat.
6. Setelah di ketahui banyaknya frekuensi dengan cara turus, Langkah
Keenam dari proses ini yaitu menghitung titik tengahnya atau mid
point, Tujuan dari hal ini yaitu untuk membuat acuan garis x pada
grafik yang akan kita buat. Seperti kita ketahui, cara mencari mid point
yaitu :
Jadi untuk setiap kelas, kita harus mengetahui batas bawah dan batas
atas sehingga diperoleh :
Tabel II.3 Perhitungan Kelas / Kategori
Tabel II.4 Perhitungan Frekuensi dan Turus
17
Setelah didapatkan batas kelas bawah dan batas kelas atas, lakukan lah
perhitungan mid point-nya, dengan cara :
Mid Point Kelas Ke-1 : = 1.168,5
Mid Point Kelas Ke-2 : = 3.076,5
Mid Point Kelas Ke-3 : = 4.984,5
Mid Point Kelas Ke-2 : = 6.892,5
Mid Point Kelas Ke-2 : = 8.800,5
Kelas Ke- Interval Kelas Mid Point
1 215 - 2.122 1.168,5
2 2.123 - 4.030 3.076,5
3 4.031 - 5.938 4.984,5
4 5.939 - 7.846 6.892.5
5 7.847 - 9.754 8.800,5
7. Langkah Ketujuh, pada langkah ini, kita hanya mencari tepi
kelasnya. Hal ini berguna untuk mengetahui interval kelasnya jika
penyajiannya hanya berbentuk tabel. Langkah ini juga berguna untuk
mengetahui nilai tepi kelas dalam perhitungan pemusatan dan
Tabel II.5 Batas Kelas Bawah dan Atas
Tabel II.6 Perhitungan Mid Point (Titik Tengah)
18
penyebaran data yang akan dibahas di materi berikutnya. Cara mencari
tepi kelas yaitu :
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Perhitungan Nilai Tepi Kelas :
Nilai Tepi Kelas Bawah : (214 + 215) / 2 = 214,5
Nilai Tepi Kelas Atas : (2.122 + 2.123) / 2 = 2.122,5
8. Langkah terakhir yaitu Langkah Kedelapan , pada langkah ini kita
hanya mencari besar frekuensi relatif yang berguna untuk menyusun
grafik pie chart dan menghitung frekuensi kumulatif kurang dari dan
lebih dari. Hal ini memudahkan untuk menyusun kurva ogif.
Tabel II.7 Perhitungan Nilai Tepi Kelas
Tabel II.8 Perhitungan Frekuensi Relatif
19
Perhitungan Frekuensi Kumulatif kurang dari dan lebih dari yaitu
sebagai berikut :
Setelah melalui beberapa tahap perhitungan mulai dari perhitungan
range sampai dengan perhitungan frekuensi kumulatif (Langkah Ke-1
s/d Ke-8). Maka didapat lah tabel sebagai berikut :
2.2.3. Penyajian Data
a. Grafik Garis / Poligon
Grafik ini menjelaskan penggambaran frekuensi yang terjadi
pada tabel diatas. Data yang digunakan dalam grafik ini yaitu
nilai mid point-nya dengan jumlah frekuensi yang terjadi.
Kelas Ke- Interval Kelas Fk Fk. Kum. ≤ Fk. Kum. ≥
1 215 - 2.122 12 0 20
2 2.123 - 4.030 5 12 8
3 4.031 - 5.938 1 17 3
4 5.939 - 7.846 1 18 2
5 7.847 - 9.754 1 19 1
Kelas Ke- Interval Turus Fk Mi Tp
Bawah Tp Atas
Fk.
Relatif
Fk.
Kum.
≤
Fk.
Kum.
≥
1 215 - 2.122
12 1.168,5 214,5 2.122,5 60% 0 20
2 2.123 - 4.030
5 3.076,5 2.122,5 4.030,5 25% 12 8
3 4.031 - 5.938 I 1 4.984,5 4.030,5 5.938,5 5% 17 3
4 5.939 - 7.846 I 1 6.892.5 5.938,5 7.846,5 5% 18 2
5 7.847 - 9.754 I 1 8.800,5 7.846,5 9.754,5 5% 19 1
Tabel II.9 Frekuensi Kumulatif Kurang dan Lebih
Tabel II.10 Hasil Langkah 1 – Langkah 8
20
b. Grafik Batang / Balok
Pada grafik ini , data yang digunakan yaitu data interval kelas
pada tabel dan besarnya frekuensi yang terjadi.
0
2
4
6
8
10
12
14
1.168,5 3.076,5 4.984,5 6.892,5 8.800,5
Jum
lah
Fre
kue
nsi
Mid Point Harga per Lembar Saham
HARGA PER LEMBAR SAHAMBURSA EFEK INDONESIA
Per JUNI 2012
Series1
0
5
10
15
215 -2.122
2.123 -4.030
4.031 -5.938
5.939 -7.846
7.847 -9.754
Jum
lah
Fre
kuen
si
Interval Kelas Harga Saham
HARGA PER LEMBAR SAHAMBURSA EFEK INDONESIA
Per JUNI 2012
Series1
Gambar II.1 Grafik Garis / Poligon
Gambar II.2 Grafik Batang / Balok
21
c. Grafik Lingkaran / Pie Chart
Pada grafik ini , menampilkan lingkaran yang terbagi dalam
persen yang terjadi. Data yang digunakan yaitu kelas
intervalnya dan besar persentase frekuensi relativenya.
d. Pictogram
Grafik ini hanya menampilkan titik atau sering kita
menyebutnya dengan scatter. Data yang digunakan yaitu
jumlah kelas dan besarnya frekuensi yang terjadi.
60%25%
5%5% 5%
HARGA PER LEMBAR SAHAMBURSA EFEK INDONESIA
Per JUNI 2012
215 - 2.122
2.123 - 4.030
4.031 - 5.938
5.939 - 7.846
7.847 - 9.754
0
5
10
15
0 1 2 3 4 5 6
Jum
lah
Fre
kuen
si
Kelas Interval
HARGA PER LEMBAR SAHAMBURSA EFEK INDONESIA
Per JUNI 2012
Series1
Gambar II.3 Grafik Lingkaran / Pie Chart
Gambar II.4 Pictogram
22
e. Kurva Ogif
Grafik ini hanya menampilkan titik atau sering kita
menyebutnya dengan scatter. Data yang digunakan yaitu
jumlah kelas dan besarnya frekuensi yang terjadi.
Interval Tepi Kelas Frekuensi
Kurang dari
Frekuensi Lebih
dari
215 – 2.122 214,5 0 20
2.123 – 4.030 2.122,50 12 8
4.031 – 5.938 4.030,50 17 3
5.939 – 7.846 5.938,50 18 2
7.847 – 9.754 7.846,50 19 1
9.754,50 20 0
0
5
10
15
20
25
214,5 2.122,5 4.030,5 5.938,5 7.846,5 9.754,5
Fre
kuen
si K
um
ula
tif
Nilai Tepi Kelas
HARGA PER LEMBAR SAHAMBURSA EFEK INDONESIA
Per JUNI 2012
Fre. Kum. Kurang Dari
Fre. Kum. Lebih Dari
Tabel 2.11 Tabel Perbandingan Kurva Ogif
Gambarl II.5 Kurva Ogif
23
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan penyusunan makalah ini, maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa di setiap kegiatan kita selalu berhadapan dengan data-data yang banyak.
Sehingga mengharuskan kita untuk memutuskan apa langkah selanjutnya. Jadi, dengan
makalah ini kami menjelaskan bagaimana langkah-langkah untuk mengolah data hingga
dipahami melalui visualisasi. Contohnya kita mengetahui naik dan turunnya sebuah
penjualan saham di BEI saat 2012, hal itu pun kita dengan mudah pahami saat kita melihat
darisebuah grafik yang disajikan bukan dari tabel yang mengimpun data tersebut.
Pada pengolahan statistika tersebut, ada beberapa hal yang kita perhatikan
sebelumnya yaitu mengenai Ketelitian dan Keakuratan data, Fleksibel serta relevan
terhadap dengan fakta yang terjadi.
3.2. Saran
Pengolahan data mentah menjadi sebuah grafik yang mudah untuk dicerna tidak lah
mudah, diperlukan keaslian data dan ketelitian dalam proses tabulasi. Sehingga kami
menyarankan bahwa :
1. Diperlukannya ketelitian secara detil dalam proses tabulasi. Hal ini mencegah
terjadinya kesalahan data yang akan di baca, jika terjadi hal ini maka akan berakibat
fatal dalam penyajiannya.
24
2. Perlu adanya penunjang software aplikasi yang cepat menangani proses statistika mulai
dari pencarian range sampai proses penyajian data.
3. Titik kelemahan pada statistika yaitu dalam penyajian dalam bentuk grafik, karena
tidak semua grafik bisa memakai kelas, mid point dengan frekuensi . Contohnya kalau
kita memakai grafik Stock, kita memerlukan dua data series seperti harga penjualan –
harga pembelian – kuantitas. Oleh karena itu kita tidak bisa menampilkan grafik
tersebut.
25
DAFTAR PUSTAKA
Suharyadi, Purwanto. 2007. Statistika : untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Edisi Kedua.
Salemba Empat. Jakarta.
Handoko, T Hani. 2008. Statistika dan Probabilitas. Edisi Kedua. Cetakan Keempat belas.
UGM-Yogyakarta.Yogyakarta
Mienati, Somya Lesmana. 2010. Matematika SMA Jilid 3. Edisi Kesatu. Graha Ilmu. Jakarta