makalah statiska

23
MAKALAH PROBILITAS DAN STATISTIKA NAMA : MUH. ASRAL IQRAMULLAH.A STAMBUK : 10 582 142 114 JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK i

Upload: anha

Post on 10-Feb-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah statiska

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH STATISKA

MAKALAH

PROBILITAS DAN STATISTIKA

NAMA : MUH. ASRAL IQRAMULLAH.A

STAMBUK : 10 582 142 114

JURUSAN ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

2015

i

Page 2: MAKALAH STATISKA

KATA PENGANTAR

Assalamu΄Alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat

dan Taufik-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Hidayah dan Rahmat-Nya

kepada kami secara khusus dan masyarakat secara umum agar senantiasa

mensyukuri akan ilmu, iman, dan amal pada dirinya. Semoga dengan adanya

makalah “ Probilitas dan Statistika yang penulis susun ini dapat menambah

wawasan kami.

Makalah ini disusun dengan berbagai literatur, buku-buku yang dianggap

relevan, serta pengetahuan dari kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan

dengan baik sesuai yang diharapkan.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan banyak

terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bantuannya

sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa makalah ini

masih perlu perbaikan, olehnya itu sumbang saran dari pembaca sangat kami

harapkan.

Makassar, 08 Oktober 2015

Penulis

ii

Page 3: MAKALAH STATISKA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2

1.3 Tujuan....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Defenisi Statistik dan Statistika..............................................................3

2.2 Jenis-jenis Statistika...............................................................................7

2.3 Cara Mengumpulkan Data.....................................................................7

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

3.1 Kesimpulan..........................................................................................10

3.2 Saran.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

iii

Page 4: MAKALAH STATISKA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status (bahasa latin) yang

mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris) atau kata staat

(bahasa belanda), dan yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan menjadi

negara. Pada mulanya, kata statistic diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan

(data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud

angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar

bagi suatu Negara.

Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistic hanya di batasi

pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) dan

yang tidak berwujud angka (data kualitatif).

Istilah statistic juga sering diberi pengertian sebagai kegiatan statistic atau

kegiatan persetatistikan atau kegiatan pensetatistikan. Sebagaimana disebutkan

dalam undang-undang tentang statistic (lihat undang-undang No. 7 tahun 1960),

kegiatan statistic mencakup 4 hal, yaitu: (1) pengumpulan data, (2) penyusunan

data, (3) pengumuman dan pelaporan data, dan (4) analisis data.

Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika

seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan

menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam

hal ini pengetahuan statistik dipakai dalam menyusun metodologi penelitian.

1

Page 5: MAKALAH STATISKA

Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari

ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat

yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.

Di negara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika

berkembang dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan

teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara

itu menerapkan ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah

pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu

negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika dengan ilmu

ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.

Sejauh itu, ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan

menganalisis perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai

perekonomian dunia sampai saat ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian statiska?

2. Apa saja jenis-jenis statiska?

3. Bagaimana cara mengumpulkan data?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian statiska.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis statiska.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengumpulkan data.

2

Page 6: MAKALAH STATISKA

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Statistik dan Statistika

a. Defenisi Statistik

Secara umum, statistik merupakan disiplin ilmu yang mempelajari metode

dan prosedur pengumpulan, penyajian, analisa, dan penyimpulan suatu data

mentah, agar menghasilkan informasi yang lebih jelas untuk keperluan suatu

pendekatan ilmiah (scientific inferences), dan dapat dikelompokkan menjadi dua

bagian yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Statistik adalah sebagai alat pengolah data angka. Stasistik dapat juga

diartikan sebagai metode/asas-asas guna mengerjakan/memanipulasi data

kuantitatif agar angka berbicara. Pendekatan dengan statistik sering digunakan

metode statistik yaitu metode guna mengumpulkan, mengolah, menyajikan,

menganalisis & menginterpretasikan data statistik. Statistika dapat pula diartikan

pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data,

penganalisisan dan penarikan kesimpulan berdasarkan data dan analisis. Jadi

statistik adalah produk dari kerja statistika.

Ada 2 pendekatan untuk menganalisis informasi berdasarkan jenis

informasi yang diperoleh, yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis

kuantitatif/analisis data kuantitatif adalah analisis yang berbasis pada kerja hitung-

menghitung angka. Angka yang diolah disebut input dan hasilnya disebut output

juga berupa angka. Analisis kualitatif/analisis data kualitatif adalah analisis yang

3

Page 7: MAKALAH STATISKA

berbasis pada kerja pengelompokan simbol-simbol selain angka. Simbol itu

berupa kata, frase, atau kalimat yang menunjukkan beberapa kategori. Input

maupun output analis data kualitatif berupa simbol, dimana outputnya disebut

deskripsi verbal.

Salah satu definisi menyebutkan bahwa statistik adalah metode

ilmiah untuk menyusun, meringkas, menyajikan dan menganalisa data, sehingga

dapat ditarik suatu kesimpulan yang benar dan dapat dibuat keputusan yang

masuk akal berdasarkan data tersebut.

Selain sebagai kumpulan data, statistik juga dipakai untuk melakukan

berbagai analisis data, peramalan(forecasting), melakukan uji hipotesis dan

kegunaan-kegunaan lainnya, sehingga  statistik yang sering digunakan untuk hal-

hal tersebut disebut dengan Ilmu Statistik.

b. Defenisi Statistika

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,

mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.

Statistika merupakan ilmu yg berkenaan dengan data

sedang statistik adalah data informasi atau hasil penerapan algoritma statistika

pada suatu data. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi sampel unit

sampel dan probabilitas.

Ada dua macam statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika

inferensial. Statistika deskriptif  berkenaan dgn deskripsi data misal dari

4

Page 8: MAKALAH STATISKA

menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan

menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca”

dan lebih bermakna. Sedangkan statistika inferensial lbh dari itu misal melakukan

pengujian hipotesis melakukan prediksi observasi masa depan atau membuat

model regresi.

Statistika deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat digambarkan

dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata

dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) utk

mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lbh mudah

dibaca dan bermakna.

Statistika inferensial berkenaan dgn permodelan data dan

melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data misal melakukan

pengujian hipotesis melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi

atau prediksi) membuat permodelan hubungan (korelasi regresi ANOVA deret

waktu) dan sebagainya.

Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Istilah

'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika

merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data,

informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Dari

kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau

mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep

5

Page 9: MAKALAH STATISKA

dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika

antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.

Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu

alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial

(termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi,

dan industri. Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai

macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling

dikenal.

Jika suatu kesimpulan data sudah dihimpun, pada statistika deskriptif kita

hendak menyimpulkan data itu dalam beberapa hal. Pertama kita hendak membuat

tabel, misalnya tabel frekuensi, tabel frekuensi kumulatif dan lain-lain yang

mengatur data kasar itu. Juga kita akan melihat diagram atau grafik yang dapat

memberi gambaran mengenai keseluruhan data itu, misalnya diagram lambang

(piktogram), diagram batang, diagram lingkaran, histogram, ogive dan lain-lain.

Kemudian kita hendak menghitung karakteristik data yang dapat mencakup semua

data itu, misalnya rata-rata, median, modus dan lain-lain.

Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak

pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak

cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi,

statistika dapat pula diterapkan dalampengenalan pola maupun kecerdasan buatan.

6

Page 10: MAKALAH STATISKA

2.2 Jenis-jenis Statistika

Statistika dibedakan berdasarkan jenisnya menjadi dua yaitu Statistika

Deskriptif dan Statistika Inferensia.

1. Statistika deskriptif adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau

cara medeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan

data. Statistika deskripsi mengacu pada bagaimana menata, menyajikan

dan menganalisis data, yang dapat dilakukan misalnya dengan menentukan

nilai rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi atau menggunakan

cara lain yaitu dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan diagram atau

grafik.

2. Statistika inferensia adalah statistika yang berkaitan dengan cara penarikan

kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk

menggambarkan karakteristik dari suatu populasi. Dengan demikian dalam

statistika inferensia data yang diperoleh dilakukan generalisasi dari hal

yang bersifat kecil (khusus) menjadi hal yang bersifat luas (umum).

2.3 Cara Mengumpulkan Data

Untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan

keabsahannya, data harus dikumpulkan dengan cara dan proses yang benar.

Terdapat beberapa cara atau teknik untuk mengumpulkan data yaitu :

1. Wawancara (interview) yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan

mengadakan tatap muka secara langsung. Wawancara harus dilakukan dengan

memakai suatu pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai

tujuan yang ingin dicapai.

7

Page 11: MAKALAH STATISKA

Ada dua jenis wawancara yaitu wawancara berstruktur (structured

interview) dan wawancara takberstruktur (unstructured interview).

Wawancara berstruktur adalah wawancara yang jenis dan urutan dari

sejumlah pertanyaannya sudah disusun sebelumnya, sedangkan wawancara

takberstruktur adalah wawancara yang tidak secara ketat ditentukan

sebelumnya. Wawancara takberstruktur lebih fleksibel karena pertanyaannya

dapat dikembangkan meskipun harus tetap pada pencapaian sasaran yang

telah ditentukan. Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah :

a. Sesuai dengan masalah atau tujuan penelitian.

b. Jelas dan tidak meragukan.

c. Tidak menggiring pada jawaban tertentu.

d. Sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman orang yang diwawancarai.

e. Pertanyaan tidak boleh yang bersifat pribadi.

Kelebihan dari wawancara adalah data yang diperlukan langsung

diperoleh sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Kekurangannya adalah tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan sulit

memperoleh keterangan yang sifatnya pribadi.

2. Kuesioner (angket) adalah cara mengumpulkan data dengan mengirim atau

menggunakan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan. Kelebihannya

adalah dapat dilakukan dalam skala besar, biayanya lebih murah dan dapat

memperoleh jawaban yang sifatnya pribadi. Kelemahannya adalah jawaban

bisa tidak akurat, bisa jadi tidak semua pertanyaan terjawab bahkan tidak

semua lembar jawaban dikembalikan.

8

Page 12: MAKALAH STATISKA

3. Observasi (pengamatan) adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati

obyek penelitian atau kejadian baik berupa manusia, benda mati maupun

gejala alam. Data yang diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku

manusia, benda mati atau gejala alam. Kebaikan dari observasi adalah data

yang dieroleh lebih dapat dipercaya.Kelemahannya adalah bisa terjadi

kesalahan interpretasi terhadap kejadian yang diamati.

4. Tes dan Skala Obyektif adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan

tes kepada obyek yang diteliti. Cara ini banyak dilakukan pada tes psikologi

untuk mengukur karakteristik kepribadian seseorang. Beberapa contoh tes

skala obyektif yaitu :

a. Tes kecerdasan dan bakat.

b. Tes kepribadian.

c. Tes sikap.

d. Tes tentang nilai.

e. Tes prestasi belajar, dsb.

5. Metode proyektif adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati atau

menganalisis suatu obyek melalui ekspresi luar dari obyek tersebut dalam

bentuk karya lukisan atau tulisan. Metode ini dipakai dalam psikologi untuk

mengetahui sikap, emosi dan kepribadian seseorang. Kelemahan dari metode

ini adalah obyek yang sama dapat disimpulkan berbeda oleh pengamat yang

berbeda.

9

Page 13: MAKALAH STATISKA

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun yang dapat disimpulkan di dalam penyusun makalah ini di lihat

dari pembahasan diatas adalah :

1. Statistik merupakan disiplin ilmu yang mempelajari metode dan

prosedur pengumpulan, penyajian, analisa, dan penyimpulan suatu data

mentah, agar menghasilkan informasi yang lebih jelas untuk keperluan

suatu pendekatan ilmiah (scientific inferences).

2. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,

mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan

mempresentasikan data.

3. Jenis-jenis statistika dapat dibedakan menjadi dua yaitu statistika

descriptive dan statistika inferensia

4. Cara mengumpulkan data yaitu dengan cara wawancara, kuesioner,

observasi, tes dan skala obyektive, dan metode proyektive.

10

Page 14: MAKALAH STATISKA

3.2 Saran

Statistic adalah suatu ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk

perkembangan dunia banyak sekali orang ingin mengetahui cabang ilmu ini

sehingga banyak yang mengetahui ilmu statistik namun karena kesukaran

sehingga banyak yang terkadang enggan atau malas untuk mempelajari ilmu ini

sebenarnya statistik  mudah untuk dipelajari yang penting ada niat dari kita untuk

mau mendalami ilmu ini pasti akan tahu dan paham sebagai ntang ilmu statistik

ini.

Dengan demikian saran kami kami sebagai penyusun sebagai mahasiswa

agar lebih memberikan sedikit motivasi dalam diri untuk mempelajari ilmu ini

“ilmu yang lain juga” agar kedepannya apabila telah selesai dapat

mempertanggunga jawabkan semua ilmu yang kita dapatkan.

11

Page 15: MAKALAH STATISKA

DAFTAR PUSTAKA

Furqon, PhD, Statistik Terapan Untuk Penelitian, 1997, Alphabeta, Bandung.

http://agung7villa.blogspot.com/2012/04/pengertian-statistik-menurut-para-

ahli.html

http://www.masbied.com/search/pengertian-statistika-menurut-para-ahli

qoronizumalin.blogspot.com/2012/03/pengertian-statistik.html

Prof. Dr. Sudjana, Metode Statistik,  1990, Transito, Bandung.

Richard J. Shavelson, Statistical Reasoning for Behavioral Science, 1988, Allyn

and Bacon, Massachusetts.

12