makalah skenario 17.3
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
1/15
MAKALAH TUTORIAL
SKENARIO 3
FRAKTUR TUNGKAI BAWAH TAK KUNJUNG
SEMBUH
O
L
E
H
KELOMPOK 3A
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
2013
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
2/15
Pendah!an
Infeksi jaringan tulang disebut sebagai osteomielitis, dan dapat timbul akut atau
kronik. Bentuk akut dicirikan dengan adanya awitan demam sistemik maupun manifestasi
local yang berjalan dengan cepat. Pada anak-anak infeksi tulang seringkali timbul sebagai
komplikasi dari infeksi pada tempat-tempat lain seperti infeksi faring (faringitis), telinga
(otitis media) dan kulit (impetigo). Bakterinya (Stapylococcus aureus, Streptococcus,
!aemopylus influen"ae) berpinda melalui aliran dara menuju metafisis tulang didekat
lempeng pertumbuan dimana dara mengalir ke dalam sinusoid.
#kibat perkembangbiakan bakteri dan nekrosis jaringan, maka tempat peradangan
yang terbatas ini akan terasa nyeri dan nyeri tekan. Perlu sekali mendiagnosis osteomielitis
ini sedini mungkin, terutama pada anak-anak, seingga pengobatan dengan antibiotika dapat
dimulai, dan perawatan pembedaan yang sesuai dapat dilakukan dengan pencegaan
penyebaran infeksi yang masi terlokalisasi dan untuk mencega jangan sampai seluru
tulang mengalami kerusakan yang dapat menimbulkan kelumpuan. $iagnosis yang sala
pada anak-anak yang menderita osteomilitis dapat mengakibatkan keterlambatan dalam
memberikan pengobatan yang memadai.
Pada orang dewasa, osteomilitis juga dapat awali ole bakteri dalam aliran dara,
namun biasanya akibat kontaminasi jaringan saat cedera atau operasi.
%steomielitis kronik adala akibat dari osteomielitis akut yang tidak ditangani dengan baik.
Seperti yang suda disebutkan sebelumnya, osteomielitis sangan resisten teradap
pengobatan dengan antibiotika. Infeksi tulang sangat sulit untuk ditangani, bakan tindakan
drainase dan debridement, serta pemberian antibiotika yang tepat masi tidak cukup untuk
mengilangkan penyakit.
DEFINISI
%steomielitis adala infeksi tulang. Infeksi tulang lebi sulit disembukan daripada infeksi
jaringan lunak karena terbatasnya asupan dara, respons jaringan teradap inflamasi,
tingginya tekanan jaringan dan pembentukan in&olukrum (pembentukan tulang baru di
sekeliling jaringan tulang mati). %steomeilitis dapat menjadi masala kronis yang akan
mempengarui kualitas idup atau mengakibatkan keilangan ekstremitas. Beberapa ali
memberikan defenisi teradap osteomyelitis sebagai berkut '
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
3/15
%steomyelitis adala infeksi Bone marrow pada tulang-tulang panjang yang
disebabkan ole stapylococcus aureus dan kadang-kadang !aemopylus influensae
($epkes I, **+).
%steomyelitis adala infeksi tulang (arpenito, **).
%steomyelitis adala suatu infeksi yang disebarkan ole dara yang disebabkan ole
stapylococcus (!enderson, **)
%steomyelitis adala influen"a Bone /arow pada tulang-tulang panjang yang
disebabkan ole stapyilococcus #ureus dan kadang-kadang aemopylus influen"ae,
infeksi yang ampir selalu disebabkan ole stapylococcus aureus. 0etapi juga
!aemopylus influen"ae, streplococcus dan organisme lain dapat juga
menyebabkannya osteomyelitis adala infeksi lain.
%steomielitis adala infeksi akut tulang yang dapat terjadi karena penyebaran infeksi
dari dara (osteomielitis ematogen) atau, yang lebi sering tela kontaminasi fraktur
terbuka atau reduksi (osteomielitis eksogen). 1uka tusuk pada jaringan atau tulang
akibat gigitan ewan, manusia atau penyuntikan intramuskulus dapat menyebabkab
osteomielitis eksogen. (orwin, 2)
E"#de$#%!%
%steomielitis sering ditemukan pada usia dekade I-II, tetapi dapat pula ditemukan
pada bayi dan neonatus. Insiden di amerika dari + anak, dan dari pada neonatal.
Pada keseluruan insiden terbanyak pada negara berkembang. %steomielitis pada anak-anak
sering bersifat akut dan menyebar secara ematogen, sedangkan osteomielitis pada orang
dewasa merupakan infeksi subakut atau kronik yang berkembang secara sekunder dari fraktur
terbuka dan meliputi jaringan lunak.
3ejadian pada anak laki-laki lebi sering dibandingkan dengan anak perempuan
dengan perbandingan 4'. 1okasi yang tersering iala tulang-tulang panjang, misalnya femur,
tibia, umerus, radius, ulna dan fibula. 5amun tibia menjadi lokasi tersering untuk
osteomielitis post trauma karena pada tibia anya terdapat sedikit pembulu dara.
6aktor-faktor pasien seperti perubaan pertaanan netrofil, imunitas umoral, dan
imunitas selular dapat meningkatkan resiko osteomielitis.
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
4/15
K!a'#(#)a'#
Pembagian osteomielitis yang sering digunakan adala sebagai berikut'
. %steomielitis primer (ematogenik) yang disebabkan ole penyebaran secara ematogen
dari fokus lain. %steomielitis ematogen merupakan osteomielitis primer pada anak-anak dan
dapat dibagi menjadi akut dan kronik.
a. %steomielitis ematogen akut merupakan suatu infeksi pada tulang yang sedang tumbu.
0ulang yang sering terkena adala tulang panjang seperti femur,tibia, umerus, radius, ulna
dan fibula. Bagian tulang yang diserang adala bagian metafisis.
b. %steomielitis ematogen kronik merupakan lanjutan dari osteomielitis ematogen akut.
$apat terjadi ole karena terapi yang tidak adekuat, adanya strain kuman yang resisten,
menggunakan obat-obat imunosupresif serta kurang baiknya status gi"i.
2. %steomielitis sekunder (Perkontinuitatum) yang disebabkan ole penyebaran kuman dari
sekitarnya, seperti bisul dan luka.
a. %steomielitis akibat fraktur terbuka, merupakan osteomielitis tersering pada orang dewasa.
Pada fraktur ditemukan kerusakan jaringan, kerusakan pembulu dara dan edema,
ematoma dan ubungan antara fraktur dengan dunia luar seingga pada umumnya
penyebabnya adala infeksi.
*+ %steomielitis akibat Paska %perasi, %steomielitis ini terjadi setela suatu operasi tulang
yang disebabkan ole kontaminasi bakteri pada pembedaan.
Fa),%- R#'#)%
%steomielitis biasanya tidak membedakan ras atau jenis kelamin. 0etapi beberapa orang
memiliki resiko lebi untuk terkena penyakit ini, resiko tersebut adala '
$iabetes mellitus
Pasien yang mendapat emodialisis
%rang yang daya taan tubunya lema7buruk
Sickel cell disease
Penyalaguna obat 8 obatan I9
%rang tua.
#lkoolisme
Penggunaan steroid jangka panjang
Penyakit sendi kronik
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
5/15
0rauma (pembedaan ortopedi atau fraktur terbuka)
Pemakaian prostetic ortopedi
3+.+ E,#%!%
%rganisme spesifik yang diisolasi dari osteomielitis seringkali diubungkan dengan
usia pasien atau keadaan-keadaan tertentu yang menyertainya (trauma atau riwayat operasi).
Stapylococcus aureus terlibat pada kebanyakan pasien dengan osteomielitis ematogenous
akut dan bertangguang jawab atas *: kasus pada anak-anak yang seat. Penyebab
osteomielitis pada anak-anak iala Stapylococcus aureus (;*-*:), Streptococcus (4-:),
!aemopillus influen"a (2-4:), Salmonella typi dan
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
6/15
Bartonella enselae !uman immunodeficiency &irus infection
Pasteurella multocida or iella burnetii (cause
of cronic ? fe&er) or oter fungi found
in specific geograpic areas
Population in wic tese patogens are
endemic
O-&an#'$' /%$$%n! I'%!a,ed #n O',e%$e!#,#' Ba'ed %n Pa,#en, A&e
In(an,' 1 ea-
@roup B streptococci
Stapylococcus aureus
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
7/15
Pa,%&ene'#'
O',e%$#e!#,#' "-#$e-
%steomyelitis primer disebabkan penyebaran secara ematogen dari fokus lain.
%steomyelitis primer disebabkan ole implantasi mikroorganisme secara langsung ke dalam
tulang dan biasanya terbatas pada tempat tersebut. 6raktur terbuka (compound fracture), luka
tembus (terutama disebabkan ole senjata api), dan operasi beda pada tulang merupakan
kausa-kausa tersering. 0erapi operatif biasanya perlu dilakukan, terapi dengan obat
antimikroba anya sebagai pembantu saja.
O',e%$#e!#,#' a),
O',e%$#e!#,#' he$a,%&en%' a),
Penyebaran osteomielitis dapat terjadi melalui dua cara yaitu'
. penyebaran umum
• melalui sirkulasi dara berupa bakterimia dan septikemia
• melalui embolus infeksi yang menyebabkan infeksi mltifokal pada daera-
daera lain
2. penyebaran lokal
• subperiosteal abses, akibat penerobosan abses melalui periost
• selulitis akibat abses subperiosteal menembus sampai di bawa kulit
• penyebaran ke dalam sendi seingga terjadi artritis septik
• penyebaran ke medula tulang sekitarnya seingga sistem sirkulasi dalam
tulang terganggu. !al ini menyebabkan kematian tulang lokal dengan
terbentuknya tulang mati yang disebut sekuestrum.
0eori terjadinya infeksi pada daera metafisis yaitu'
• 0eori &askuler (trueta)
Pembulu dara pada daera metafisis berkelok-kelok dan membentuk sinus-
sinus seingga menyebabkan aliran dara menjadi lambat. #liran dara yang lambat
pasda daera ini memudakan bakteri berkembang biak.
• 0eori fagositosis (rang)
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
8/15
$aera metafisis merupakan daera pembentukan sistem retikuloendotelial.
Bila terjadi infeksi, bakteri akan difagosit ole sel-sel fagosit matur di tempat ini.
/eskipun demikian, di daera ini juga terdapat sel-sel fagosit imatur yang tidak dapat
memfagosit bakteri seingga beberapa bakteri tidak difagosit dan berkembang biak di
daera ini.
• 0eori trauma
Bila trauma artifisial dilakukan pada binatang percobaan, maka akan terjadi
ematoma pada daera lempeng epifisis. $engan penyuntikan bakteri secara intra&ena,
akan terjadi infeksi pada daera ematoma tersebut.
Patologi yang terjadi pada osteomielitis ematogen akut tergantung pada umur, daya
taan penderita, lokasi infeksi, serta &irulensi kuman. Infeksi terjadi melalui aliran dara dari
fokus tempat lain dari tubu pada fase bakterimia dan dapat menimbulkan septikemia.
ta epifisis pada daera metafisis tulang
panjang. Proses selanjutnya terjadi iperemi dan udem di daera metafisis disertai
pembentukan pus di tulang panjang. 0erbentuknya pus dalam tulang di mana jaringan ulang
tidak dapat berekspansi akan menyebabkan tekanan dlam tulang bertamba, peninggian
tekanan dalam tulang mengakibatkan terganggunya sirkulasi dan timbul trombosis pada
pembulu dara tulang yang akirnya menyebabkan nekrosis tulang. $i samping proses yang
disebutkan di atas, pembentukan tulang baru yang ekstendsif terjadi pada bagian dalam
periostem sepanjang diafisis (terutama pada anak-anak) seingga terbentuk lingkungan tulang
seperti peti mayat yang disebut in&olukrum dengan jaringan sekuestrum di dalamnya. Proses
ini terliat jelas pada akir minggu kedua. #pabila pus menembus tulang, maka terjadi
pengaliran pus atau (discarge) dari in&olukrum keluar melalui lubang yang disebut kloaka
atau melalui sinus pada jaringan lunak dan kulit.
Direct or contigous inoculation osteomyelitis
Direct or contigous inoculation osteomyelitis disebabkan kontak langsung antara
jaringan tulang dengan bakteri, biasa terjadi karena trauma terbuka dan tindakan
pembedaan. /anisfestasinya terlokalisasi dan lebi jelas dari pada hematogenous
osteomyelitis.
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
9/15
%steomyelitis sering menyertai penyakit lain seperti diabetes melitus, anemia sel
sabit, #I$S, penggunaan obat-obatan intra &ena, alkoolisme, penggunaan steroid yang
berkepanjangan, imunosupresan dan penyakit sendi yang kronik. Pemakaian prostetik adala
sala satu faktor resiko, begitu juga dengan pembedaan ortopedi dan fraktur terbuka.
O',e%$e!#,#' '*a),
%steomyelitis subakut adala bentuk lain dari osteomyelitis, dan abses Brodie adala
sala satu tipe yang paling umum dari osteomyelitis subakut. #bses ini biasanya ditemukan
dalam spongiosa tulang dekat ujung tulang. Bentuk abses ini biasanya bulat atau lonjong
dengan pinggiran skleroti, kadang-kadang terliat sekuester. #bses tetap terlokalisasi dan
ka&itas dapat secara bertaap terisi jaringan granulasi. #bses Brodie juga dapat ditemukan
pada osteomielitis kronik.
%steomyelitis subakut terjadi lebi banyak pada tulang-tulang dibandingkan dengan
tipe akut, dan itu terjadi pada bermacam-macam daera diantara tulang-tulang yang
terinfeksi.
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
10/15
bertaun-taun dan tidak menimbulkan gejala selama
beberapa bulan atau beberapa taun.
$estruksi tulang tidak anya pada fokus infeksi
tetapi meluas. 3a&itas berisi potongan tulang mati
(sekuestra) yang dikelilingi jaringan &askular, dan di
luar jaringan &askular tersebut ada daera sklerosis,
asil dari reaksi kronis pembentukan tulang baru.
Sekuester berperan sebagai substrat bagi adesi
bakteri, lama-kelamaan terbentuk sinus. $estruksi
tulang dan dengan meningkatnya sklerosis berakibat
terjadinya fraktur patologis. @ambaran istologis
berupa sebukan sel radang kronis di sekitar daera aselular tulang atau sekuestra.
O',e%$e!#,#' 'e)nde-
%steomyelitis sekunder (perkontinuitatum7ematogen akut) yang disebabkan
penyebaran kuman dari sekitarnya, seperti bisul dan luka melalui aliran dara. 3adang-
kadang, osteomielitis sekunder dapat disebabkan ole perluasan infeksi secara langsung dari
jaringan lunak di dekatnya atau dari arthritis septic pada sendi yang berdekatan.
Infeksi di jaringan lunak kaki atau tangan, terutama di jari kaki atau jari tangan dapat
menjalar ke dalam tulang dan menyebabkan osteomielitis. Panarisium subkutan
menyebabkan osteomielitis falang terminal. Cang sering ditemukan adala osteomielitis
tulang tangan atau kaki karena neuropati perifer, misalnya pada lepra atau diabetes mellitus.
Ga$*a-an K!#n#)
Ga$*a-an )!#n#) O',e%$#e!#,#' A),
Pada awal penyakit, gejala sistemik seperti febris, anoreksia, dan malaise menonjol,
sedangkan gejala lokal seperti pembengkakan atau selulitis belum tampak. Pada masa ini
dapat terjadi sala diagnosis sebagai demam tifoid. 5yeri spontan lokal yang mungkin
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
11/15
disertai nyeri tekan dan sedikit pembengkakan serta kesukaran gerak dari ekstremitas yang
terkena, merupakan gejala osteomielitis ematogen akut. Pada anak 8 anak, seringkali orang
tua baru menyadari setela anak tampak tidak mau menggunakan sala satu anggota
geraknya atau tidak mau disentu. /ungkin saja sebelumnya didapatkan riwayat infeksi
seperti kaki yang terluka, nyeri tenggorokan, atau keluarnya cairan dari telinga.
Pada bayi baru lair, bayi tampak gelisa, dan irritable. Biasanya lebi sering terjadi
pada bayi dengan Drisiko tinggiD seperti prematur, berat badan kurang, bayi riwayat persalinan
yang sulit atau pemasangan kateter arteri tali pusat.
Pada orang dewasa, predileksi tempat tersering adala pada &ertebra torakolumbal.
$apat saja menyerang penderita dengan riwayat masala pada traktus urinarius. 5yeri lokal
bukanla gejala yang menonjol, dan pemeriksaan > ray baru akan berarti beberapa minggu
kemudian. 0ulang pada daera lain biasanya terlibat pada penderita $iabetes /ellitus,
malnutrisi, ketergantungan obat, dan imunodefisiensi.
Ga$*a-an )!#n#) O',e%$#e!#,#' '*a),
%steomielitis !ematogen Subakut biasanya ditemukan pada anak-anak dan remaja.
@ambaran klinis yang dapat ditemukan adala atrofi otot, nyeri lokal, sedikit pembengkakan,
dan dapat pula penderita menjadi pincang. 0erasa rasa nyeri pada daera sekitar sendi selama
beberapa minggu atau berbulan-bulan. Suu tubu penderita biasanya normal.
Ga$*a-an )!#n#) O',e%$#e!#,#' )-%n#)
Bentuk kronik dari osteomielitis seringkali timbul pada dewasa. Emumnya infeksi
tulang ini merupakan infeksi sekunder dari luka terbuka, dan paling sering pada trauma
terbuka pada tulang dan jaringan sekitarnya. Biasanya terdapat riwayat osteomilitis pada penderita. 5yeri tulang yang terlokalisir, kemeraan, dan drainase disekitar area yang terkena
seringkali timbul. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya sinus, fistel atau sikatriks bekas
operasi dengan nyeri tekan, deformitas, instabilitas, dan tanda-tanda dari gangguan
&askularisasi, jangkauan gerakan, dan status neurologis. /ungkin dapat ditemukan
sekuestrum yang menonjol keluar.
D#a&n%'#' dan d#a&n%'#' *and#n& %',e%$e!#,#'
RIWA6AT PEN6AKIT SEKARANG
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
12/15
@ejala ematogenous osteomyelitis biasanya berajalan lambat namun progresif.
$irect ostoemyelitis umumnya lebi terlokalisasi dan jelas.
@ejala pada ematogenous osteomyelitis pada tulang panjang umumnya adala'
- $emam tinggi mendadak.
- 3elelaan.
- Iritabilitas.
- /alaise.
- 0erbatasnya gerakan.
-
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
13/15
Penyebab' bakteri pada kasus direct osteomyelitis '
#kut ematogenous osteonyelitis.
Pada bayi baru lair ' S. aureus,
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
14/15
- Peningkatan laju endap dara.
Entuk menentukan diagnosis dapat ndigunakan aspirasi, pemeriksaan sintigrafi,
biakan dara dan pemeriksaa pencitraan. #spirasi dilakukan untuk memperole pus dari
subkutis, subperiost, atau lokus radang dimetafisis. Entuk punksi tersebut digunakan jarum
kusus untuk membor tulang.
Pada sintigrafi dipakai 0enectium **. sensiti&itas pemeriksaan ini terbatas pada
minggu pertama, dan sama sekali tidak spesifik. Pada minggu kedua gambaran radiologi logis
mulai menunjukkan dekstrusi tulang dan reaktif periostal pembentukkan tulang baru.
Pena,a!a)'anaan %',e%$e!#,#'
Begitu diagnosis secara klinis ditegakkan, ekstremitas yang terkena diistiraatkan dan
segera berikan antibiotik. Bila dengan terapi intensif selama 24 jam tidak didapati perbaikan,
dianjurkan untuk mengebor tulang yang terkena. Bila ada cairan yang keluar perlu dibor
dibeberapa tampat untuk mengurang tekanan intraostal. airan tersbut perlu dibiakkan untuk
menentuka jenis kuman dan resistensinya. Bila terdapat perbaikan, antibiotik parenteral
diteruskan sampai 2 minggu, kemudian diteruskan secara oral paling sedikit empat minggu.
Penyulit berupa kekambuan yang dapat mencapai 2:, cacat berupa dekstruksi
sendi, gangguan pertumbuan karena kerusakan cakram epifisis, dan osteomyelitis kronik.
Pada dasarnya penanganan yang dilakukan adala '
. Perawatan diruma sakit.
2. pengobatan suportif dengan pemberian infus dan antibiotika.
A. Pemeriksaan biakan dara.
4. antibiotika yang efektif teradap gram negatif maupun gram positif diberikan
langsung tanpa menunggu asil biakan dara, dan dilakukan secara parenteral
selama A-F minggu.
+. Imobilisasi anggota gerak yang terkena.
F. 0indakan pembedaan.
-
8/19/2019 Makalah Skenario 17.3
15/15
Indikasi dilakukannya pembedaan iala '
. #danaya seGuester.
2. #danya abses.
A. asa sakit yang ebat.
4. Bila mencurigakan adanya perubaan keara keganasan (karsinoma