makalah sistrans

12
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Tingginya angka kecelakaan lalulintas yang terjadi di Indonesia terutama di provinsi kita Kep. Bangka Belitung disebkan oleh benyak faktor. Faktor yang menyebabkan kecelakaan yang terjadi yang paling utama adalah human eror ( kesalahan pengguna transportasi ). Selain itu kecelakaan lalulintas juga disebabkan oleh sarana/fasilitas yang disediakan olen pihak yang berwenang. Faktor human eror (kesalahan pengguna transportasi) sangatlah berpotensi menyebabkan terjdinya kecelakaan. Human eror dapat berupa mengantuk, menggunakan alat komunikasi keika berkendara, kurangnya persiapan keselamatan bekendara, dll. Sarana yang kurang memadai dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan. Jalan yang bergelombang, rusak, tingkat kemiringanngan yang kurang diperhitingkan sangat berpengaruh terhadap keselamatan berlalulintas. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana menurunkan angka kecelakaan lalulintas ? 2. Mengapa prinsip-prinsip keselamatan lalulintas dalam perencanaan harus diterapkan ? 3. Bagaimana kita memberikan pendidikan berlalulintas sejak dini ?

Upload: zisa-dwipunkz-z-boy

Post on 27-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Makalah ini menjelaskan tentang kinerja lalulintas

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH SISTRANS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Tingginya angka kecelakaan lalulintas yang terjadi di Indonesia terutama di provinsi

kita Kep. Bangka Belitung disebkan oleh benyak faktor. Faktor yang menyebabkan

kecelakaan yang terjadi yang paling utama adalah human eror ( kesalahan pengguna

transportasi ). Selain itu kecelakaan lalulintas juga disebabkan oleh sarana/fasilitas yang

disediakan olen pihak yang berwenang.

Faktor human eror (kesalahan pengguna transportasi) sangatlah berpotensi

menyebabkan terjdinya kecelakaan. Human eror dapat berupa mengantuk, menggunakan alat

komunikasi keika berkendara, kurangnya persiapan keselamatan bekendara, dll.

Sarana yang kurang memadai dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan. Jalan yang

bergelombang, rusak, tingkat kemiringanngan yang kurang diperhitingkan sangat

berpengaruh terhadap keselamatan berlalulintas.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana menurunkan angka kecelakaan lalulintas ?

2. Mengapa prinsip-prinsip keselamatan lalulintas dalam perencanaan harus diterapkan ?

3. Bagaimana kita memberikan pendidikan berlalulintas sejak dini ?

1.3 BATASAN MASALAH

Dari diidentifikasi masalah yang terpapar diatas diperoleh dimensi permasalahan yang

begitu luas .Namun menyadari adanya keterbatasan waktu dan kemampuan,maka penulis

memandang perlu memberi batasan masalah secara jelas dan fokus .Selanjutnya masalah

yang menjadi objek penyusunan makalah hanya dibatasi pada keselamatan pada transportasi

darat.

Page 2: MAKALAH SISTRANS

BAB II

2.1 STUDI PUSTAKA

Sebagai dasar dalam membahas masalah keselamatan bertransportasi, berikut UU

yang berhubungan dengan keselamatan dalam bertrasportasi:

UU No. 22 tahun 2009

PASAL 1

15 .Parkir adalah keadaan Kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk

beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya.

16 .Berhenti adalah keadaan Kendaraan tidak bergerak untuk sementara

dan tidak ditinggalkan pengemudinya.

17 .Rambu Lalu Lintas adalah bagian perlengkapan Jalan yang berupa

lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi

sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi Pengguna

Jalan.

18 .Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan Jalan atau

di atas permukaan Jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang

membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong, serta

lambang yang berfungsi untuk mengarahkan arus Lalu Lintas dan

membatasi daerah kepentingan Lalu Lintas.

19. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas adalah perangkat elektronik yang

menggunakan isyarat lampu yang dapat dilengkapi dengan isyarat bunyi

untuk mengatur Lalu Lintas orang dan/atau Kendaraan di

persimpangan atau pada ruas Jalan.

Page 3: MAKALAH SISTRANS

24. Kecelakaan Lalu Lintas adalah suatu peristiwa di Jalan yang tidak diduga dan tidak

disengaja melibatkan Kendaraan dengan atau tanpa Pengguna Jalan lain yang

mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda.

PASAL 21

(1) Setiap Jalan memiliki batas kecepatan paling tinggi yang ditetapkan

secara nasional.

(2) Batas kecepatan paling tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditentukan berdasarkan kawasan permukiman, kawasan perkotaan, jalan antarkota,

dan jalan bebas hambatan.

(3) Atas pertimbangan keselamatan atau pertimbangan khusus lainnya,

Pemerintah Daerah dapat menetapkan batas kecepatan paling tinggi setempat

yang harus dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas.

(4) Batas kecepatan paling rendah pada jalan bebas hambatan

ditetapkan dengan batas absolut 60 (enam puluh) kilometer per jam dalam kondisi

arus bebas.

Selain UU ada beberapa teori yang dikamukakan oleh beberapa pakar transportasi:

Strategi ad hoc tidak cukup untuk melakukan perbaikan jangka

panjang terhadap statistik keselamatan jalan raya di Indonesia.

Solusi sesungguhnya terletak pada pembangunan lembaga-lembaga

kuat yang saling berkoordinasi. • Oleh Eric Howard

Indonesia bertekad untuk mengurangi jumlah korban jiwa lalu lintas

sebanyak 50 persen pada tahun 2020. Untuk membantu mencapai tujuan

tersebut Polisi Lalu Lintas berencana meningkatkan pengumpulan data dan

investigasi kecelakaan lalu lintas, meningkatkan upaya penegakan hukum,

dan bekerja sama dengan masyarakat. • Oleh M. Naufal Yahya

Page 4: MAKALAH SISTRANS

BAB III

3.1 Masalah Dalam pelaksanaan di lapangan

Dalam penyelenggaraan trasportasi, negara kita terutama di provinsi kita

sangatlah tidak sesuai dengan aturan yang ada.

Antara lain :

Tidak patuh pada rambu-rambu lalulintas seperti ; parkir tidak pada

temparnya; melaju melebihi batas yang ditentukan;menerobos lampu

merah; mendahului si tikungan dan jenbatan;dan masih banyak lagi.

Ironisnya yang melanggar adalah aparat penegak hukum,

pelajar/mahasiswa serta masyarakat yang tahu dan mengerti aturan

yang sebenarnya.

Tidaksiapnya pengendara saat melakukan perjalanan. Banyak

masyarakat kita mengemudi dalam keadaan mengantuk dan dalam

keadaan mabuk.

Menggunakan alat komunikasi saat mengendarai kendaraan.

Orangtua yang mengizinkan anaknya yang masi dibawah umur

mengendarai kendaraan bermotor.

Menyeberang jalan tidak pada tempatnya.

Pembangunan infrastruktur yang tidak sesuai.

Kurangya pemahaman masyarakat tentang berlalulintas.

Kondisi kendaraan yang dipakai kurang memadai.

BAB IV

Page 5: MAKALAH SISTRANS

4.1 Solusi mengatasi permasalahan keselamatan bertrasportasi

4.1.1 Bagaimana menurunkan angka kecelakaan lalulintas ?

Ada beberpa hal yang harus diperhatikan untuk mengurangi angka kecelakaan.

Untuk mengurangi angka kecelakan yang ada maka diperlukan penerapan perinsip-

perinsip persiapan keselamatan berlalulintas. Perinsip-perinsip kelamatan

berlalulintas yang harus diterapkan antara lain; yang pertama usia/umur yang harus

sudah memenuhi syarat untuk mengemudi. untuk pejalan kaki hendaknya harus

memperhatikan jalan yang dilewati dan penyebrangan yang harus dilewati. Kesiapan

dalam berkendara yang sangat perlu diperhatikan yaitu pengetahuan tentang peraturan

yang ada dan keinginan untuk tertib berlalulintas.

Usia sangatlah berpngaruh dalam keselamatan berlalulintas. Kebanyakan dari

masyarakat bangka belitung sudah memiasakan anak-anak mereka untuk berkendara

kendaraan bermotor sendiri ejak usia yang masih muda. Akan tetapi tidak disertai

dengan pengarahan tentang perauran dan membiarkan anak-anak sesuka hati

mengendarai kendaraan bermotor.

Pejalan kaki terkdang menyebrang dan bejalan tidak pada tempat yang telah

disediakan oleh peylengara trasportasi. Orang-orang yang sadar akan apa yang telah

mereka lakukan itu salah akan tetapi pura-pura tidak menyadarinya. Pejalan kaki

yang seharusnya bejalan ditrotoar dan menyebrang di zebra cross tetapi kenyataannya

mereka menyebrang dan berjalan sesuka hati mereka sehingga menghambat

perjalanan dan beresiko kecelakaan.

Untuk melakukan perjalnan hendaklah mengecek kesiapan kndaraan yang

akan digunakan serta mempersiapkan diri dari pakaian, kesehatan, serta fikiran.

Kesiapan dalam melakukan sangatlah menentukan keselamatan dalam perjalanan.

Ketidak siapan dan ketidaklayakan kendaraan yang dipakai akan berakibat fatal.

Banyak kecelakaan terjadi karna kerusakan kendaraan dalam perjalanan.

Untuk kesiapn perlengkapan keselamatan seperti helm, jaket, sepatu, serta sarung

tangan haruslah disiapkan sebelum melakukan perjalanan.

Kesadaran untuk tertib berlalulintas sangat dibutuhkan untuk kepentingan

bersama. Untuk membangkitkan kesadaran tertib berlalulintas haru didukung oleh

semua pihak. Kemauan untuk merubah prilaku bertrasportasi yang taat pada aturan

serta kesiapan yang matang sebelum melakukan pejalanan diperlukan kerja sama

Page 6: MAKALAH SISTRANS

antara penyelenggara, pelaksana dan pihak yang membangun infrastruktur.

Penyelenggara trasportasi hendaknya memberikan sosalisasi, pengawasan serta

memaksa pelaksana trasportai dan pembangun infrtruktur untuk mentaati aturan yang

ada agar terciptanya tranpotasi yang aman dan nyaman.

4.1.2 Mengapa prinsip-prinsip keselamatan lalulintas dalam perencanaan harus

diterapkan ?

Prinsip-prinsip keselamatan lalulintas yang harus dilakukan untuk

mengurangi angka kecelakaan perlu di terapkan. Maka dari itu perlu adanya

penerapan untuk mengendalikan lalu lintas.Prinsip yang digunakan dalam

mengendalikan lalu lintas adalah mengambil langkah untuk secara terus

menerus mengendalikan lalu lintas serta upaya yang dilakukan untuk

memecahkan permasalahan lalu lintas yang timbul serta memprediksi sebelum

permasalahan tersebut terjadi,kemudian dipersiapkan solusi,jangansampai

permasalahan membesar dan tidak terkendali seperti yang kita amati sekarang

dari pertumbuhan lalu lintas sepeda motor yang luar biasa dan lalu lintasnya

cenderung selalu melanggar aturan lalu lintas tanpa adanya langkah untuk

melakukan penindakan hukum yang nyata terhadap pelanggaran yang mereka

buat.

Langkah untuk mengendalikan lalu lintas meliputi:

1. Monitoring lalu lintas

Langkah utama yang perlu dilakukan adalah dengan secara terus menerus

melakukan monitoring terhadap lalu lintas yang dapat diotomatisasikan dan

dikendalikan melalui pusat kendali lalu lintas.

2. Pendekatan manajemen lalu lintas

Manajemen lalu lintas sebagai perangkat perencana,pemantauan dan kendali

terhadap lalu lintas dan atau langkah yang dilakukan untuk mempengaruhi lalu

lintas.sasaran pelaksanaan manajemen lalu lintas adalah :

a. Optimalisasi penggunaan infrastruktur

b. Peningkatan keselamatan

c. Peningkatan kelancaran lalu lintas

d. Peningkatan kualitas lingkungan

Page 7: MAKALAH SISTRANS

4.1.3 Bagaimana kita memberikan pendidikan berlalulintas sejak dini ?

Pendidikan lalu lintas memang harus di berikan kepada pengguna jalan sejak

dini karena apabila sejak dini telah di berikan pendidikan tentang berlalu lintas maka

akan di taati.mengingat zaman sudah berubah,belakangan semakin banyak saja

kendaraan yang melintas di jalan-jalan.banyak yang menggunakan kendaraan dengan

semaunya saja,tanpa memikirkan keadaan dan lingkungan serta peraturan lalu lintas

yang ada.

Pengguna kendaraan pun banyak juga ragamnya,dari anak-anak sekolah

sampai yang bekerja. Dan pengguna kendaraan harus mengikuti peraturan yang telah

di tentukan oleh pemerintah. Patuh lalu lintas dengan baik dan benar itu tidak

sulit,kalau kita tidak tau bagaimana cara penerapan yang baik dan benar.tapi kenapa

masih banyak juga kita sebagai pengendara melalaikan tata tertib lalu lintas ini.

Oleh karena itu perlunya tertib lalu lntas harus di tanamkan sejak usia

dini,karena melalui pendidikan sejak dini di harapkan akan dapat membentuk generasi

muda yang patuh akan hukum,khususnya patuh berlalu lintas.pendidikan berlalu lintas

sejak dini, akan saat bermanfaat bagi generasi penerus bangsa kita, karena dengan

mengetahui peraturan lalu lintas tentunya, pelanggaran lalu lintas akan di

hindari.untuk itu upaya pendidikan dan sosialisasi tentang rambu-rambu lalu lintas

harus terus di lakukan. Setidaknya, dalam satu minggu ada tiga kali pendidikan

berlalu lintas dan pengenalan tentang rambu-rambu lalu lintas yang dapat di mulai

dari siswa-siswi taman kanak-kanak.

Dengan di adakan sosialisasi dan penjelasan tertib lalu lintas ini di

harapkan,pelajar dan masyarakat kita dapat mengetahui dan mematuhi peraturan

berlalu lintas dengan benar.dengan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, akan dapat

mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas dan tidak membahayakan pengguna jalan

lainnya

BAB V

Page 8: MAKALAH SISTRANS

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Keselamatan lalu lintas di Kepulauan Bangka Belitung sangat di perlukan dan

Perlu di terapkan. Semua pihak yang terlibat dalam transportasi harus berperan aktif

dalam membentuk pribadi-pribadi yang taat dan tertib dalam bertransportasi agar tetap

terjaga keselamatan bersama serta kenyamanan dalam trasportasi.

5.2 Saran

Untuk para pembaca, kesadaran akan keslamatan diri dan pengguna jalan yang lain

sangatlah diperlukan. Oleh sebab itu diharapkan untuk selalu saling mengingatkan

ketika ada yang melanggar peraturan dan saling menjaga ketetiban berlalulintas.