makalah senirupa moderen dan kontenporer

24
SENI RUPA KONTEMPORER A. Sejarah Pecahnya revolusi Perancis 1789, merupakan salah satu tanda kebangkitan seni rupa modern, yang kemudian diikuti dengan munculnya pelukis dari Perancis yang bernama J.L. David. Tidak hanya J.L. David, tetapi pelukis seperti Vincent Van Gogh dan Leonardo Da Vinci juga seniman yang menjadi tanda kebangkitan era seni rupa modern. Seni Rupa Modern Eropa dan Amerika adalah pelopor lahirnya seni modern. Hal ini ditegaskan oleh Rosenberf, dalam Dharsono (2004:222) bahwa: Pengertian “modern” dalam terminologi seni rupa tidak bisa dilepaskan dari prinsip modernisme atau paham yang mendasari perkembangan seni rupa modern dunia sampai pertengahan abad ke-20. Seni rupa modern dunia memiliki nilai-nilai yang bersifat universal. Dari penafsiran seorang pelukis Jerman yang pindah ke Amerika Serikat sesudah Perang Dunia ke II, Hans Hofmann menyatakan hanya seniman dan gerakan di Eropa dan Amerika yang mampu melahirkan seni rupa modern, konsepsi poros Paris-New-York sebagai pusat perkembangan seni rupa modern. Seni modern lahir dari dorongan untuk menjaga standar nilai estetik yang kini sedang terancam oleh metode permasalahan seni.

Upload: agung-hanafi

Post on 26-Nov-2015

407 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

SENI RUPA KONTEMPORER

A. Sejarah

          Pecahnya revolusi Perancis 1789, merupakan salah satu tanda kebangkitan seni rupa

modern, yang kemudian diikuti dengan munculnya pelukis dari Perancis yang bernama J.L.

David. Tidak hanya J.L. David, tetapi pelukis seperti Vincent Van Gogh dan Leonardo Da Vinci

juga seniman yang menjadi tanda kebangkitan era seni rupa modern.

Seni Rupa Modern Eropa dan Amerika adalah pelopor lahirnya seni modern. Hal ini

ditegaskan oleh Rosenberf, dalam Dharsono (2004:222) bahwa:

Pengertian “modern” dalam terminologi seni rupa tidak bisa dilepaskan dari prinsip modernisme atau paham yang mendasari perkembangan seni rupa modern dunia sampai pertengahan abad ke-20. Seni rupa modern dunia memiliki nilai-nilai yang bersifat universal. Dari penafsiran seorang pelukis Jerman yang pindah ke Amerika Serikat sesudah Perang Dunia ke II, Hans Hofmann menyatakan hanya seniman dan gerakan di Eropa dan Amerika yang mampu melahirkan seni rupa modern, konsepsi poros Paris-New-York sebagai pusat perkembangan seni rupa modern.

Seni modern lahir dari dorongan untuk menjaga standar nilai estetik yang kini sedang

terancam oleh metode permasalahan seni. Modernisme meyakini gagasan progres karena selalu

mementingkan norma kebaruan, keaslian dan kreativitas. Prinsip tersebut melahirkan apa yang

kita sebut dengan “Tradition of the new” atau tradisi “Avant-garde”, pola lahirnya gaya seni

baru  pada awalnya ditolak, namun akhirnya diterima masyarakat sebagai inovasi terbaru.

Seni modern dengan melahirkan Conceptual Art/ Seni Konseptual merupakan gerakan dalam 

menempatkan ide, gagasan atau konsep sebagai masalah yang utama dalam seni. Sedangkan

bentuk, material dan objek seninya hanyalah merupakan akibat/efek samping dari konsep

seniman.

Page 2: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

Walaupun kita sering menggunakan istilah seni rupa modern prinsip modernisme tak

pernah sungguh-sungguh berakar. Polemik kebudayan di tahun 30-an sangat mempengaruhi

pemikiran perkembangan seni rupa Indonesia. Hal ini dipertegas oleh Jim Supangkat 1992

sebagai berikut:

Persentuhan seni rupa Indonesia dengan seni rupa modern sebenarnya hanya terbatas pada corak, gaya, dan prinsip estetik tertentu. Nasionalisme sebagai sikap dasar persepsi untuk menyusun sejarah perkembangan sejarah seni rupa Indonesia adalah kenyataan yang tak bisa disangkal dan nasionalisme sangat mewarnai pemikiran kesenian dihampir semua negara berkembang. Batas kenegaraan itulah yang mengacu pada nasionalisme yang akhirnya diakui dalam seni rupa kontemporer yang percaya pada pluralisme sejak zaman PERSAGI tidak pernah ragu menggariskan perkembangan seni rupa Indonesia khas Indonesia (Jim Supangkat dalam Dharsono, 2004: 224).

Kendati seni rupa modern percaya pada eksplorasi dan kebebasan secara implisit

akhirnya hanyalah mempertahankan prinsip-prinsip seni rupa Barat (tradisi Barat). Prinsip-

prinsip modernisasi juga menetapkan  tahap perkembangan yang didasarkan pada perkembangan

seni rupa  modern Eropa Barat dan Amerika (lihat sejarah). Di Indonesia prinsip-prinsip seperti

itu tidak seluruhnya teradaptasi, akan tetapi muncul secara terpotong-potong kadang dalam

bentuk yang lebih ekstrim.

Catatan perkembangan pelukis Belanda yang diabaikan adalah catatan yang justru secara

mendasar memperlihatkan tanda-tanda perkembangan seni rupa modern.  Kendati tidak terlalu

nyata pergeseran yang terjadi pada tahun 1940-an ini menandakan seniman mulai

mempersoalkan bahasa rupa dan cenderung meninggalkan representasi (menampilkan realitas

sebagai fenomena rupa). Pada tahun 50-an kecenderungan mempersoalkan bahasa rupa itu

menegaskan pada karya pelukis Ries Mulder yang waktu itu tinggal di Bandung. Ketika Ries

Mulder merintis pendidikan seni rupa di Bandung (ITB), perkembangan seni rupa di alur ini

memasuki era penjelajahan masalah bentuk rupa yang secara sadar meninggalkan representasi.

Page 3: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

Ries Mulder memperkenalkan konsep-konsep seni lukis kubisme yang kemudian sangat

berpengaruh di kalangan pelukis pribumi yang belajar padanya. Di tempat lain, ruang seni rupa

di Jogjakarta pada saat itu dipenuhi dengan karya-karya realistis. Dari kenyataan inilah maka

lahir kubu Bandung yang disebut sebagai laboratorium Barat. Hal ini dipertegas oleh A.D. Pirous

bahwa:

…perguruan tinggi dibentuk dengan gaya, konsep dan teori kesenian Barat modern diajarkan pada mahasiswa, proses itu berjalan sedemikian sehingga pada tahun 50 dan 60-an, karya-karya mahasiswa seni rupa Bandung pernah dicap sebagai hasil laboratorium Barat (A.D. Pirous, 2003:56)

Akibat dari perkembangan ini, kemudian menjadi kontradiksi kubu Bandung-Jogja yang 

memperlihatkan pertentangan dua tradisi besar seni rupa modern, yaitu kontradiksi tradisi realis

dan modernis.

B. Pengertian

Seni kontempor merupakan salah satu cabang seni yang mendapat pengaruh dari dampak

modernisasi. Bila dilihat dari asal-usul kata, kontemporer dapat diartikan dengan modern,

kekinian, atau lebih tepatnya ialah sesuatu yang sama dengan kondisi saat ini. Jadi, seni

kontemporer merupakan seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan yang ada di zaman dahulu dan

perkembangannya disesuaikan dengan zaman sekarang. Bentuk dari seni kontemporer salah

satunya yaitu lukisan.

Lukisan merupakan karya seni yang pembuatannya melalui proses peletakkan pewarna

cair (pigmen) dalam pelarut dan agen pengikat pada permukaan seperti kanvas, kertas, atau

dinding. Proses pembuatan ini dilakukan oleh seorang pelukis. Pelukis merupakan istilah yang

digunakan untuk orang yang bisa menciptakan sebuah lukisan baru

Page 4: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

Melukis merupakan kegiatan yang lebih dahulu dilakukan manusia sebelum

menggunakan tulisan. Hal ini ditandai dengan adanya lukisan di gua-gua yang merupakan tempat

tinggal manusia pada zaman prasejarah. Lukisan kontemporer merupakan karya secara tematik

yang bisa merefleksikan situasi yang sedang dialami.

Karya ini merupakan wujud dari seni yang melawan tradisi dari modernisme barat.

Contohnya lukisan yang dibuat tidak lagi terikat dengan Rennaissance. Selain dalam bentuk

tulisan, kontemporer juga terdapat dalam tarian. Tarian yang sebelumnya sesuai dengan gerakan

alam seperi pohon, kupu-kupu, rumput-rumpun dan lainnya, kini dibuat lebih modern dan

atraktif.

Kata kontemporer berasal dai kata co yang artinya bersama dan tempo yang berarti

waktu. Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang merefleksikan situasi

yang sedang dilalui

Secara awam kontemporer dapat diartikan sebagai berikut.

Seni yang tanpa mempunyai sekat dengan berbagai prinsip berupa patung, lukis, grafis,

anarki, musik, teater, kriya, omong kosong, hingga aksi politik

Seni yang memiliki nafsu dan gairah molaristik yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial

dan politik.

Seni yang diminati masyarakat sebagai media massa untuk dijadikan sebagai aktualitas

berita yang terdepan.

Page 5: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

Seni Lukis Kontemporer

Kontemporer hanya dampak dari perkembangan seni rupa yang berlangsung pada tahun

70-an. Para pelukis dari Amerika seperti Jackson Pollok dan david Smith merupakan tanda

peralihan perkembangan tersebut. Seorang pemikir Jerman bernama Udo Kulterman mengatakan

bahwa pengertian kontemporer merupakan tanda munculnya era baru dalam bentuk ekspresi

kesenian. Paham yang baru muncul ini menentang dengan tegas paham modern yang ada dan

lebih memilih untuk berpihak pada simbolis instink.

Sumartono salah satu pengamat seni di Indonesia, mengemukakan 2 macam pengertian

dari seni rupa kontemporer, antara lain sebagai berikut.

1. Pengertian yang Beredar Luas di Masyarakat

Seni rupa kontemporer bisa diartikan sebagai seni rupa alternative dan seni rupa modern.

Misalnya, performance art, happenings, dan instalasi, yang berkembang saat ini. Instlasi

merupakan karya seni rupa yang dihasilkan dengan menggabungkan berbagai media dengan

menyatukan keduanya, sehingga menawarkan makna yang baru. Karya instalasi sifatnya bebas,

tidak bergantung pada pengotakan cabang-cabang seni menjadi seni patung, seni lukis, seni

grafis, dan lain-lain. Kandungan yang ada dalam karya instalasi bisa bermacam-macam, mulai

dari sindiran, keprihatinan, maupun kritikan.

2. Seni Rupa Kontemporer Sebagai Seni Rupa Alternatif

Seni rupa kontemporer di sini diartikan hanya sebagai seni rupa alternatif. Karya-karya

yang muncul, pada umumnya bertentangan dengan seni rupa modern, seperti happenings,

performance art, instalasi, dan lain-lain. Seni rupa kontemporer muncul sebagai seni rupa

Page 6: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

alternatif untuk menolak segala bentuk karya yang berkaitan dengan seni rupa modern. Istilah

kontemporer cenderung dipakai untuk mengarahkan pada seni yang antimodernisme.

Seni rupa modern cenderung mementingkan norma-norma yang ada, seperti keaslian,

kreativitas, dan kebenaran. Prinsip ini melahirkan tradisi Avan Garde atau Tradisi of the new.

Munculnya pola gaya seni yang baru awalnya mendapatkan penolakan dari masyarakat. Namun

seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat bisa menerimanya sebagai sebuah inovasi.

Perkembangan seni rupa semakin terlihat dengan karya-karya, seperti performance art,

happenings, dan instalasi yang di dalamnya mengandung ruwatan, ritual, kritik, keprihatianan,

dan sindiran.

Perkembangan Seni Kontemporer

Seni rupa kontemporer merupakan seni yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat.

Berkembang dan tumbuh di lingkungan masyarakat, hingga bisa menyentuh berbagai aspek

kehidupan dengan teknik dan media. Setiap negara mempunyai pandangan yang berbeda

terhadap seni rupa kontemporer dalam menghadapi globalisasi, akibat didasari oleh etnis

budayanya masing-masing.

Karya seni rupa kontemporer bukan mengejar identitas, bukan aliran atau pun gerakan

melainkan sebuah refleksi masa tradisi. Reaksi penolakan dari modernisme terlihat dari

munculnya beragam karya seni yang sifatnya radikal. Misalnya karya-karya seni yang diciptakan

dari Happening Art, Seni Instlasi, performance Art, Neo Dada, dan Pop Art.

Sering kali hasil karya dari mereka bukan menimbulkan kesenangan estetik dari para

penonton melainkan membuat penonton shock, karena bentuknya yang sudah tidak terperikan.

Page 7: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

Wajah seni yang kini semakin beragam, dikenal dengan pluralism. Pluralism dikenal sebagai

praktik kesenian yang mempunyai prinsip saling bertentangan.

Terkadang seni tidak bisa terlepas dari ideology politik dan alat dalam memperjuangkan

kepentingan ideology yang sifatnya advokatif. Hal ini mengakibatkan, banyak karya-karya yang

dihasilkan seniman kontemporer dengan tampilan yang radikal untuk menarik perhatian

masyarakat. Bahkan, para seniman tersebut yakin bahwa tampilan radikal bisa digunakan sebagai

alat perubahan sosial.

Seni modernitas yang muncul dalam perkembangan zaman dianggap menjadi konvensi-

konvensi yang beku. Untuk itu, diperlukan nafas baru yang mencairkannya, yaitu seni

kontemporer. Seni kontemporer dianggap sesuai dengan perkembangan zaman dan mampu

menghasilkan gerak dinamika yang baik.

Seni kontemporer merupakan seni yang tidak terikat oleh dogma atau konvensi mana

pun. Oleh karena itu, kehadiran seni kontemporer tanpa gaya, corak, konvensi bahkan estetik.

Seiring dengan berjalannya waktu, memunculkan berbagai masalah ekonomi, politik, budaya,

sosial, dan berbagai segi kehidupan yang berkaitan dengan moralitas. Beberapa kelompok

seniman muncul mencoba untuk menawarkan berbagi warna dalam berbagai bentuk kollaborasi

art, instalasi art, dan performance art. Kemunculan karya tersebut merupakan pijakan para

seniman untuk menghasilkan karya-karya baru.

Para kelompok seniman tersebut mengangkat idiom tradisi yang kental dengan ajaran

budaya pluralis. Pluralis dianggap mampu untuk memberikan berbagai makna dari sisi

kehidupan secara universal. Salah satu bekal yang harus dimiliki setiap seniman ialah kecerdasan

kreatif.

Page 8: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

Kecerdasan kreatif merupakan kemampuan atau keahlian dalam memunculkan gagasan

dan ide baru. Tujuan dari kecerdasan kreatif ialah meningkatkan imajinasi para seniman,

menyelesaikan berbagai masalah yang ada, mengubah perilaku menjadi lebih baik, dan

meningkatkan produktivitas kerja. Seniman yang mempunyai kreativitas selalu mencari nilai-

nilai baru yang ada pada setiap obyek. Para seniman mempunyai cara pandang yang berbeda-

beda dalam menghasilkan karya-karya yang baru, sehingga mencapai originalitas yang tinggi.

Fungsi dan Tujuan Seni Kontemporer

Seni kontemporer mempunyai tujuan dan fungsi sebagai berikut.

Memberikan warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara psikis maupun fisik.

Psikis: mengurangi kejenuhan para penikmat karya seni, dengan munculnya berbagai

aliran baru, seperti pada seni lukis dan cabang seni yang ada lainnya.

Fisik: memunculkan bentuk-bentuk desaian arsitektur yang baru, misalnya pda fashion,

alat-alat transportasi, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Aliran Karya Seni Rupa Modern/Kontemporer

Beberapa jenis aliran dalan seni rupa :

1)    Realisme (1800-an)

Aliran ini memandang dunia sebagai dunia nyata, seniman bekerja sesuai dengan

kemampuan teknis dan relitas yang diserap oleh indra penglihatan. fantasi dan imajinasi harus

dihindari.

Dalam aliran ini berkembang aliran:

Realisme cahaya : Impresionisme

Realisme baru/sosial : Menggunakan objek dampak industri  dari perkotaan.

Page 9: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

Realisme fotografis :  Dikaitkan dengan keberadaan dan kekuatan untuk menyamai hasil

fotografi yang sangat detail dalam menangkap objek.

Tokohnya : Annibale carracci, Gustave Courbert, Theodore Chasseriau, Thomas

Couture, Affandi, Dede Eri Supria

2)    Naturalisme

Aliran ini muncul setelah orang mulai tertarik pada alam yang sebenarnya. Mereka

mengagumi alam secara detail dengan segala keunikannya. Secara visual lukisan mereka persis

seperti objek aslinya dan dalam perkembangannya cenderung memperidah objek secara

berlebihan.

          Tokohnya : Rembrandt, George Cole, John Constable, Luis Alvarez Catala, William

Callow, Basuki Abdullah.

3)    Romantitisme (1818)

Aliran ini muncul sejak adanya revolusi perancis. Sifat aliran ini; gambaran emosi yang

memuncak, emosi yang bersifat imajiner dan lebih tegas, penuh dinamika, pengaturan estetika

maupun aktualitas piktorialnya selalu melebihi kenyataan, warna lebih meriah, gerakan lebih

lincah,menggambarkan peristiwa yang lebih menarik.

Tokohnya; Theodore Gericault, Eugene Delacroix.

4)    Impresionisme/Realisme Cahaya (1874)

Aliran ini tidak menggambarkan yang serba riel lagi atau yang alami, melainkan mencari

kepuasan dengan bermain bentuk kesan-kesan. Sifat-sifatnya aliran ini konsep melukisnya

Page 10: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

berdasarkan usaha merekam efek atau kesan cahaya yang jatuh atau memantul pada suatu

objek/benda, sehingga menghindari garis atau kejelasan kontur. Cara melukisnya harus cepat

karena cahaya matahari yang teru bergerak dan dipengaruhi oleh cuaca, sehingga membuat

lukisan hanya sepintas tidak detail.

Aliran ini berkembang menjadi Post Impresionis, ini bukan aliran melainkan kelompok

untuk menamai karya-karya pelukis yang mengembangkan perenungan problem cahaya dengan

lebih mendalam sehingga mencari jalan sendiri-sendiri. Mereka menggabungkan keindahan alam

dengan keindahan seni. Misalnya Henri Rousseau yang mengupayakan efek cahaya dengan

stilasi

Tokohnya; Claude Monet, Aguste Renoir, Camille Pissarro, Paul Cezanne

5)    Ekspresionisme (1900-an)

Aliran ini banyak melibatkan perasaan dalam kegiatan berkarya. Dalam proses

penciptaannya dengan tahap mencari inspirasi yang cukup lama untuk mendapatkan ide, namun

proses penuangannya dengan cepat. Aliran ini berusaha mengekpresikan aktualitas bukan hanya

berdasarkan indera penglihatan, tetapi juga dengan pengalaman batin sehingga menyebabkan

kebebasan teknik dalam melukiskannya sehingga cenderung terjadi distorsi dan sensasi.

Kesempurnaan bentuk objek yang biasa dilakukan berdasarkan pengamatan secara visual tidak

lagi menjadi pertimbangan estetika.

Sifat-sifat aliran ini ; pelukis mengambil ciri-ciri khusus dan sifat objek untuk

ditonjolkannya, untuk menguatkan karakter dengan dilakukan distorsi, Goresan garis dan warna

tampak spontan, tegas, cepat dan dinamis.

Tokohnya ; Edward Munch, Ernst Barlach, Affandi, S. Sudojono, Vincent Van Gogh

Page 11: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

6)    Fauvisme (1900-an)

Aliran ini di pelopori oleh sekelompok seniman muda yang membebaskan diri dari

batasan aliran sebelumnya. Aliran ini menekankan pada penggunaan garis kontur yang tegas dan

berusaha mengembalikan warna pda peranannya yang mutlak (tidak harus sesuai dengan

kenyataan). Dasarnya adalah kegemaran melukis apa saja tanpa memikirkan isi dan maknanya.

Tokohnya: Henri Matisse, Andre Derain, George Rouault

7)    Kubisme (1907)

Aliran ini menyederhanakan bentuk-bentuk alam secara geometris (segitiga, segi empat,

lingkaran, oval, silinder, bola, kerucut, kubus, balok) dengan konsep intuisi dan rasionalitas.

Dengan demikian tercipta suatu karya yang khas.

Konsep dasarnya menghadirkan tampilan secara serempak dan simultan berbagai bagian

objek, baik dilihat dari depan atau belakang, yang tampak ataupun tersembunyi.

Kemudian berkembang menjadi 2 konsep :

Kubisme Analitis

Objek dianalisis, dipecah, dan dipandang dari berbagai sudut kemudian dilukis

atau dibentuk sekaligus.

Kubisme Sintesis

Objek seakan-akan disusun dari bidang/bentuk yang berlainan, saling tumpang

tindih sehingga membentuk tampilan yang unik.

Page 12: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

Tokohnya : Pablo Picasso, Max Beckman, Henry moore, Juan Gris, Fernand leger, A.

Archipenko.

8)    Futurisme (1909)

Seniman futuris berpandangan bahwa derajat kehidupan dapat dicapai melalui aktifitas.

Tema yang diangkat untuk membentuk kesan keindahan gerak yang dinamis berupa yang

mengandung kesibukan dan kesimpngsiuran.

Tokoh: Umberto Boccioni, Carlo Carra, Giacomo Balla

9)    Dadaisme (1916)

Aliran ini mempunyai ciri sinis, konyol, menggambarkan benda atau mesin sebagai

manusia, mengikuti kemauan sendiri dan menolak estetika dalam karyanya. Kolase adalah salah

satu dari sekian teknik yang digunakan. Kadang-kadang artistik bentuknya yang seram, magic,

patung-patung primitif dan karya kuno, dapat juga karya yang kekanak-kanakan. Warna yang

mendominasi adalah hitam, merah, putih, hijau dengan pewarnaan yang primer, tajam, dan

kontras.

Tokoh: Marcel Duchamp, Jean (Hans) Arp, Lazlo Mohoyi Nagy

10)   Surealisme (1937)

Dalam aliran ini alam nyata dan keserbabisaan mimpi terpadu (intuitip), sehingga

menampakkan kesan yang aneh dan fantastik. Kadang ada kaitannya dengan kejadian kejiwaan

yang melatarbelakangi dan bentuknya terkadang bisa ekstrim.

Di aliran ini ada 2 kecenderungan :

Surealisme Figuratif

Page 13: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

Penampakan masih realistik, meskipun tidak wajar, sehingga penguasaan teknik tetap

diperlukan.

Tokoh: Carlo Carra, Gino Severini, Marc Chagall.

Surealisme Abstraktif

Gayanya sudah mendekati abstrak

Tokoh: Joan Miro, Paul Klee, Wilfredo Lam

11)    Abstrakisme (1940-an)

Aliran seni ini menggambarkan sebuah bentuk yang tidak terwujud atau nonfiguratif.

Aliran ini muncul dengan tanpa kesengajaan diperoleh suatu bentuk yang menarik. Secara teknik

lebih mudah penciptaannya, tetapi penggalian ide lebih sukar. Penghayatan harus menggunakan

norma seni rupa yang harus dipahami sebelumnya, karena mengingat wujud karya abtrak yang

biasanya agak sulit dipahami oleh orang awam.

Tokoh : Ashile Gorky, Wassily Kandinsky,Jackson Pollock

12)    Pop Art (1970-an)

Aliran ini muncul karena reaksi terhadap aliran abtrak yang sudah dianggap habis tuntas

tergali secara intelektual maupun emosional. Sifatnya dengan obyek apa adanya, barang yang

sederhana dan tak beratpun dapat dijadikan objek. Budaya materialisme dan komersial

merupakan sumber inspirasiyang memotivasi aliran ini.

Tokoh: Audrey Flack, Close Olden Burg, Peter Black, Cristo

13)     Post Modern/kontemporer

Page 14: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

Aliran ini menggunakan keindahan motif dan desain menjadi inspirasi dan digunakan

untuk karya seni pakai keperluan manusia.

Page 15: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

           

            Segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas rahmat , taufik serta hidayah-Nya telah terselesaikan tugas makalah

seni rupa.

            Makalah ini kami susun secara sistematis dan praktis. Kami telah berusaha

semaksimal mungkin untuk menyajikan data-data yang kami peroleh dari berbagai

sumber .

            Dalam menyusun makalah ini tidak menutup kemungkinan terdapat

kesalahan oleh karena itu kami mohon kerendahan hati para pembaca untuk

memakluminya .

            Mudah-mudahan makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua ...

amin.

Wassalamualaikum wr.wb

                                                                            Penyusun

Page 16: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer

MAKALAH

OLEH :

1. APRILIA2. AFNA DWIYANTI3. FITRI MARDIANA4. WINDI PUSPITASARI

SUPARTO

Page 17: Makalah Senirupa Moderen Dan Kontenporer