makalah semester 5_ media pembelajaran pai (sumber belajar)

18
A. Pengertian Sumber Belajar Pengajaran adalah suatu proses sistematik yang meliputi banyak komponen. Salah satu dari komponen sistem pengajaran adalah sumber belajar. Dalam pengertian yang sederhana (hingga dewasa ini dunia pengajaran praktis masih berpandangan) sumber belajar (learning resources) adalah guru dan bahan-bahan pelajaran/ bahan ajar baik buku-buku bacaan atau semacamnya. 1 Dalam desain pengajaran yang biasa disusun guru terdapat salah satu komponen pengajaran yang dirancang berupa sumber belajar/pengajaran yang umumnya diisi dengan buku-buku rujukan (buku bacaan/anjuran) 2 . Pengertian sumber belajar sesungguhnya tidak sesempit/sesederhana itu. Bahwa segala daya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan proses/aktivitas pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, di luar diri peserta didik (lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran berlangsung disebut sebagai sumber belajar 3 . Jadi,pengertian sumber belajar itu sangat luas. Sedangkan dalam arti yang lain juga kami temukan, bahwa sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik 1 Ahmad Rohani,Pengelolaan Pengajaran.(Jakarta: Rineka Cipta,2004),161. 2 Ibid., 3 Ibid., 1

Upload: mohamad-dwi-fidiqsa

Post on 26-Jun-2015

2.501 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

A. Pengertian Sumber Belajar

Pengajaran adalah suatu proses sistematik yang meliputi banyak komponen.

Salah satu dari komponen sistem pengajaran adalah sumber belajar.

Dalam pengertian yang sederhana (hingga dewasa ini dunia pengajaran praktis

masih berpandangan) sumber belajar (learning resources) adalah guru dan bahan-

bahan pelajaran/ bahan ajar baik buku-buku bacaan atau semacamnya.1 Dalam desain

pengajaran yang biasa disusun guru terdapat salah satu komponen pengajaran yang

dirancang berupa sumber belajar/pengajaran yang umumnya diisi dengan buku-buku

rujukan (buku bacaan/anjuran)2. Pengertian sumber belajar sesungguhnya tidak

sesempit/sesederhana itu.

Bahwa segala daya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan

proses/aktivitas pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, di luar diri

peserta didik (lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran

berlangsung disebut sebagai sumber belajar3. Jadi,pengertian sumber belajar itu sangat

luas.

Sedangkan dalam arti yang lain juga kami temukan, bahwa sumber belajar

adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat

digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara

terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar

atau mencapai kompetensi tertentu.

Dan menurut Sadiman4, bahwa segala macam sumber yang ada di luar diri

seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan/memudahkan terjadinya proses

belajar disebut sebagai sumber belajar.Dengan peranan sumber-sumber belajar

(seperti: guru/dosen , buku , film , majalah , laboraturium , peristiwa atau sebagainya)

memungkinkan individu berubah dan tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti

menjadi mengerti, dari tidak terampil menjadi terampil, dan menjadikan individu

dapat membedakan antara yang baik dan tidak baik, mana yang terpuji dan yang tidak

terpuji dan sebagainya. Dengan kata lain, sesungguhnya tidak ada bahan yang jelas

mengenai sumber belajar, seba segala apa yang bisa mendatangkan manfaat atau

mendukung dan menunjang individu untuk berubah ke arah yang lebih positif,

1 Ahmad Rohani,Pengelolaan Pengajaran.(Jakarta: Rineka Cipta,2004),161.2 Ibid.,3 Ibid.,4 Arif S Sadiman, Sistem Instruksional. ( Semarang: IKIP Semarang,1989),153.

1

Page 2: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

dinamis (belajar), atau menuju perkembangan, dapat disebut sumber belajar. Bahkan

proses/aktivitas pengajaran itu sendiri dapat disebut sumber belajar.

Edgar Dale berpendapat , bahwa yang disebut sumber belajar itu adalah

pengalaman. Ia mengklasifikasikan pengalaman yang dapat dipakai sebagai sumber

belajar menurut jenjang tertentu yang berbentuk Cone of Experience. Di mana

urutannya adalah sebagai berikut :

1. Pengalaman langsung dan bertujuan (Direct purpose full experience)

2. Pengalaman tiruan ( Contrived experiences)

3. Pengalaman dramatisasi ( Dramatization experiences)

4. Pengalaman percontohan ( Demonstration experiences)

5. Pengalaman darmawisata( Field trips experiences)

6. Pengalaman pameran dan museum( Exhibition experiences)

7. Pengalaman televisi( Television experiences)

8. Pengalaman bergambar hidup (film)( Movie pictures experiences)

9. Pengalaman tetap,rekaman ,dan radio( Recording, radio, still pictures

experiences)

10. Pengalaman lambang visual( Visual symbols experiences)

11. Pengalaman lambang kata( Verbal symbols experiences)5

Edgar Dale mengatakan bahwa , kita (peserta didik) dapat belajar dengan:

Mengalaminya secara langsung, dengan melakukannya atau berbuat (no 1-5)

Mengamati orang lain melakukannya (no 6-9)

Membaca (no 10-11)

Bahwa pengalaman yang konkret perlu untuk setiap tingkat di atasnya. Setiap

ide atau teori betapapun abstraknya berasal dari alam konkret. Sebaliknya terlampau

banyak pengalaman langsung mungkin dapat menghambat ketercapaian pengertian

yang lebih abstrak. Karena itu, kedua-duanya (yang konkret dan yang abstrak) harus

berjalan. Tidak selalu yang abstrak itu lebih sulit dari yang konkret. Malah kadang

yang konkret bisa mengacaukan dari yang abstrak. Peta/bagan sering lebih mudah

daripada realitas sendiri. Makin tinggi ke arah puncak makin abstrak,tetapi tidak

selalu semakin sulit.

Kembali pada pengertian awal mengenai sumber belajar ,supaya lebih tegas,

maka kita dapat menyatakan bahwa dimaksud sumber belajar dalam pengajaran

5 Ahmad Rohani,Pengelolaan....................................,162-164

2

Page 3: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

adalah, segala apa(daya, lingkungan,pengalaman) yang (dapat) digunakan dan dapat

memudahkan pencapaian tujuan pengajaran/belajar,tersedia(sengaja

disediakan/dipersiapkan),baik yang langsung/tidak langsung,baik yang konkret/yang

abstrak.

Karena sumber belajar itu menjadi salah satu komponen sistem

pengajaran,maka ia harus bekerja sama ,saling berhubungan,dan saling

ketergantungan dengan komponen-komponen pengajaran lainnya, bahkan ia tidak

bisa ada/berjalan secara terpisah/sendiri tanpa berhubungan dengan komponen

lainnya.

B. Klasifikasi Sumber Belajar

AECT (Association of Education Communication Technology) melalui

karyanya The Definition of Educational Technology (1997) mengklasifikasikan

sumber belajar menjadi 6 yaitu6:

1. Message (pesan),yaitu informasi/ajaran yang diteruskan oleh komponen lain

dalam bentuk gagasan,fakta,arti,dan data. Termasuk dalam kelompok pesan

adalah semua bidang studi/mata kuliah atau bahan pengajaran yang diajarkan

kepada peserta didik,dan sebagainya

2. People (orang), yakni manusia yang bertindak sebagai penyimpan,pengolah, dan

penyaji pesan. Termasuk kelompok ini misalnya, guru/dosen,tutor,peserta didik,

dan sebagainya.

3. Materials (bahan), yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan

melalui penggunaan alat/perangkat keras ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai

program media termasuk kategori materials ,seperti

transportasi,slide,film,audio,video,modul,majalah,buku,dan sebagainya.

4. Device (alat), yakni sesuatu(perangkat keras) yang digunakan intuk

menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya, overhead

proyektor, slide,video tape/recorder.pesawat radio/tv, dan sebagainya.

5. Technique (teknik),yaitu prosedur atau acuan yang dipersiapkan untuk

penggunaan bahan,peralatan,orang,lingkungan untuk menyampaikan pesan.

Misalnya,pengajaranberprogram/modul,simulasi,demonstrasi,tanyajawab,CBSA,

dan sebagainya.

6 Ibid.,164-165.

3

Page 4: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

6. Setting (lingkungan), yaitu situasi atau suasana sekitar di mana pesan

disampaikan. Baik lingkungan fisik; ruang kelas, gedung sekolah,

perpustakaan,laboraturium, taman, lapangan, dan sebagainya. Juga lingkungan

non-fisik; misalnya suasana belajar itu sendiri;

tenang,damai,ramai,bosan,melelahkan ,dan sebagainya.

Pengklasifikasian tersebut tidaklah tepisah-pisah namun saling berkaitan.

Dalam kenyataannya malah sulit dipisahkan secara parsial,misalnya; pada saat guru

menerangkan (proses pengajaran) cara penggunaan suatu alat dan memeragakan

penggunaan alat yang dimaksud,setidaknya, guru menggunakan 4 macam sumber

belajaryang berperan di sana; guru,alatnya,topik/pesan/informasi yang dijelaskan

tentang cara penggunaan alat tersebut, dan teknik penyajiannya yakni dengan

peragaan.

Kita dapat menggolongkan/mengklasifikasikan sumber belajar dari versi yang

lain yaitu sebagai berikut:

Menurut sifat dasarnya sumber belajar ada 2 macam; sumber belajar insani

(human) dan non-insani ( non-human ).

Menurut segi pengembangannya,sumber belajar ada 2 macam7.

a. Learning resources by design (sumber belajar yang dirancang/sengaja

dipergunakan untuk keperluan pengajaran,atau setelah diadakan seleksi)

yaitu sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan

sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar

yang terarah dan bersifat formal.

b. Learning resources by utilitarian ( sumber belajar yang tidak dirancang

untuk kepentingan tujuan belajar/pengajaran),yaitu segala sumber belajar

(lingkungan) yang ada di sekeliling sekolah dimanfaatkan guna

memudahkan peserta didik yang sedang belajar. Jadi sifatnya

insidental/seketika. Misalnya tokoh,pahlawan, masjid,pasar, dan

sebagainya.

C. Komponen/ Faktor Sumber Belajar

D. Fungsi dan Peranan Sumber Belajar

Fungsi Sumber belajar :

1. Untuk memotivasi peserta didik yang rendah semangat belajar

7 Depdiknas,Pedoman Merancang Sumber Belajar.(Jakarta: Depdiknas,2004)

4

Page 5: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

2. Dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran , menjadi daya dukung kegiatan

pengajaran. Misalnya dengan cara memperluas atau memperjelas pelajaran

dengan sumber belajar yang relevan

3. Dalam rangka mendukung program pengajaran yang melibatkan aktifitas

penyelidikan. Misalnya suatu sumber belajar yang dapat diobservasi,

dianalisis, diidentifikasi, didata dan sebagainya.

4. Penggunaan sumber belajar dapat membantu pemecahan suatu masalah

5. Untuk mendukung pengajaran presentas. Misalnya: penggunaan alat,

pendekatan, dan metode, strategi pengajaran, dan sebagainya.8

6. Pengembangan bahan ajar secara ilmiah dan obyektif

7. Mendukung terlaksananya program pembelajaran yang sistematis

8. Meningkatkan keberhasilan pembelajaran, karena peserta didik dapat belajar

lebih cepat dan menunjang penguasaan materi pembelajaran

9. Membantu pengajar dalam mengefisienkan waktu pembelajaran dan

menghasilkan pembelajaran yang efektif.9

Peranan Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran

Sumber belajar mempunyai peran yang sangat erat dengan pembelajaran yang

dilakukan, adapun peranan tersebut dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Peranan sumber belajar dalam pembelajaran Individual.

Pola komunikasi dalam belajar individual sangat dipengaruhi oleh peranan

sumber belajar yang dimanfaatkan dalam proses belajar. Titik berat pembelajaran

individual adalah pada peserta didik, sedang guru mempunyai peranan sebagai

penunjang atau fasilitator. Sehingga peranan sumber belajar sangat penting, pola

komunikasi dalam pembelajaran individual adalah sebagai berikut:

8 Ahmad Rohani, Pengelolaan.................., 1679 Munir..Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Cet.1 (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2008), 131

5

Page 6: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

Dalam pembelajaran individual terdapat tiga pendekatan yang berbeda yaitu :

(1) Front line teaching method, dalam pendekatan ini guru berperan menunjukkan

sumber belajar yang perlu dipelajari.

(2) Keller Plan, yaitu pendekatan yang menggunakan teknik personalized system of

instruksional (PSI) yang ditunjang dengan berbagai sumber berbentuk audio visual

yang didesain khusus untuk belajar individual.

(3) Metode proyek, peranan guru cenderung sebagai penasehat dibanding pendidik,

sehingga peserta didiklah yang bertanggung jawab dalam memilih, merancang dan

melaksanakan berbagai kegiatan belajar.

Sumber belajar hendaknya dirancang berdasarkan prinsip: (a) Dialog, drama,

diskusi yang disajikan menarik melalui permainan, kombinasi warna dan suara. (b)

Persuasif dan bukan menggurui atau mendikte. (c) Pemilihan sumber belajar yang

tepat. (d) Bentuk sajiannya singkat, padat, jelas dan menyeluruh. Dalam pembelajaran

individual, peranan guru dalam interaksi dengan peserta didik lebih banyak sebagai

konsultan, pengelola belajar, pengarah, pembimbing, penerima hasil kemajuan belajar

peserta didik. Waktu yang digunakan untuk melaksanakan tugas dalam pembelajaran

individual 10 % dari total waktu belajar, oleh sebab itu frekwensi pertemuannya

jarang sekali.

b. Peranan Sumber Belajar dalam Belajar Klasikal

Pola komunikasi dalam belajar klasikal yang dipergunakan adalah komunikasi

langsung antara guru dengan peserta didik. Hasil belajar sangat tergantung oleh

kualitas guru, karena guru merupakan sumber belajar utama. Sumber lain seolah-olah

tidak ada peranannya sama sekali, karena frekuensi belajar didominari interaksinya

dengan guru. Bentuk Komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:

6

Page 7: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

Pemanfaatan sumber belajar selain guru, sangat selektif dan sangat ketat di

bawah petunjuk dan kontrol guru. Di samping itu guru sering memaksakan

penggunaan sumber belajar yang kurang relevan dengan ciri-ciri peserta didik dan

tujuan belajar, hal ini terjadi karena sumber belajar yang tersedia terbatas. Peranan

Sumber Belajar secara keseluruhan seperti terlihat dalam pola komunikasinya selain

guru rendah. Keterbatasan penggunaan sumber belajar terjadi karena metode

pembelajaran yang utama hanyalah metode ceramah. Menurut Percipal and Ellington

(1984), bahwa perhatian yang penuh dalam belajar dengan metode ceramah (attention

spannya) makin lama makin menurun drastis. Misalnya dalam 50 menit belajar, maka

pada awal belajar attention spannya berkisar antara 12-15 menit, kemudian makin

mendekati akhir pelajaran turun menjadi 3-5 menit.

Di samping itu British Audio Visual Association (1985), menyatukam bahwa

75 % pengetahuan diperoleh melalui indera penglihatan, 13 % indera pendengaran, 6

% indera sentuhan dan rabaan dan 6 % indera penciuman dan lidah. Sedangkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh perusahaan SOVOCOM COMPANY di Amerika

dalam Sadiman10, tentang kemampuan manusia dalam menyimpan pesan adalah :

verbal (tulisan) 20%, Audio saja 10%, visual saja 20%, Audio visual 50%. Tetapi

kalau proses belajar hanya menggunakan methode (a) Membaca saja, maka

pengetahuan yang mengendap hanya 10% (b) Mendengarkan saja pengetahuan yang

mengendap hanya 20%. (c) Melihat saja pengetahuan yang mengendap bisa 50%. Dan

(e) Mengungkapkan sendiri pengetahuan yang mengendap bisa 80%. (f)

Mengungkapkan sendiri dan mengulang pada kesempatan lain 90%. Dari penjelasan

tersebut diatas, bahwa guru harus pandai memilih dan mengkombinasikan metode

pembelajaran dengan belajar yang ada.

c. Peranan Sumber Belajar dalam Belajar Kelompok

10 Arif S Sadiman, Sistem...................................,155-156.

7

Page 8: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

Pola komunikasi dalam belajar kelompok, menurut Derek Rowntere dalam

bukunya Educational Technologi in Curriculum Development (1982), menyajikan dua

pola komunikasi yang secara umum ditetapkan dalam belajar yaitu pola:

a. Buzz sessions (diskusi singkat) adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik

untuk didiskusikan singkat sambil jalan. Sumber belajar yang digunakan adalah

materi yang digunakan sebelumnya.

b. Controllet discussion (diskusi dibawah kontrol guru), sumber belajarnya antara lain

adalah bab dari suatu buku, materi dari program audio visual, atau masalah dalam

praktek laboratorium

c. Tutorial adalah belajar dengan guru pembimbing, sumber belajarnya adalah

masalah yang ditemui dalam belajar, harian, bentuknya dapat bab dari buku, topik

masalah dan tujuan instruksional tertentu.

d. Team project (tim proyek) adalah suatu pendekatan kerjasama antar anggota

kelompok dengan cara mengenai suatu proyek oleh tim.

e. Simulasi (persentasi untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya).

f. Micro teaching, (proyek pembelajaran yang direkam dengan video).

g. Self helf group (kelompok swamandiri).11

Pada pelajaran yang didasarkan pada system pendekatan belajar yang

berorientasi pada guru/ lembaga pendidikan yang dianggap lebih tradisional dan yang

lebih banyak hambatannya. Peranan pusat belajar umumnya sangat berbeda. Disini

11 www. freeebook.info/search/peranan_sumber_belajar.html -

8

Page 9: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

peranannya tidak tidak terlalu banyak dan bukan sebagai fasilitas belajar yang

penting, tetapi lebih bersifat sebagai alat bantu mengajar dan alat bantu dalam

perbaikan belajar (remedial). Pada sekolah dasar atau menengah, pusat sumber belajar

yang disentralisir dapat menyimpan dan meminjamkan kedua jenis media pendidikan

tersebut baik yang berupa media cetak maupun non cetak, dimana guru secara

individual dapat dengan mudah meminjam untuk digunakan pada kelas mereka. Pada

kondisi tertentu, sumber belajar paling sering digunakan seagai alat bantu mengajar

terutama pada pendekatan ekspositori yang dianggap masih tradisional daripada

digunakan untuk mengajar secara individual. Penggunaan pusat sumber belajar secara

individual oleh para pelajar yang mengikuti pelajaran secara tradisional (institution/

teacher centred) seringkali hnya bersift sukarela saja, walaupun para siswa sewaktu-

waktu dianjurkan untuk menggunakan sumber belajar tertentu oleh guru. 12

E. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar

Memilih sumber belajar harus didasarkan atas kriteria tertentu yang secara

umum terdiri dari dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan kriteria berdasarkan

tujuan yang hendak dicapai. Kedua kriteria pemilihan sumber belajar tersebut berlaku

baik untuk sumber belajar yang dirancang maupun bagi sumber belajar yang

dimanfaatkan.

a. Kriteria Umum

Kriteria umum merupakan ukuran kasar dalam memilih pelbagai sumber

belajar, misalnya:

1) Ekonomis dalam pengertian murah. Ekonomis tidak berarti harganya selalu

harus rendah. Bisa saja dana pengadaan sumber belajar itu cukup tinggi, tetapi

pemanfaatannya dalam jangka panjang terhitung murah. Misalnya pengadaan

video tape recorder cukup mahal, namun untuk jangka panjang

pemanfaatannya terhitung murah.

2) Praktis dan sederhana, artinya tidak memerlukan pelayanan serta pengadaan

sampingan yang sulit dan langka, misalnya proyektor khusus seperti micro

projector untuk memproyeksikan micro slides, opaque projector untuk

memproyeksikan gambar, majalah folder, foto dan peta. Dan sederhana,

maksudnya tidak memerlukan pelayanan yang menggunakan keterampilan 12 Fred Peraval dan Henry Ellington, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1984), 127

9

Page 10: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

khusus yang rumit. Semakain praktis dan sederhana sumber belajar itu,

semakin perlu diprioritaskan untuk dipilih dan digunakan.

3) Mudah diperoleh, artinya sumber belajar itu dekat, tidak perlu diadakan atau

dibeli di toko. Sumber belajar yang tidak dirancang lebih mudah diperoleh asal

jelas tujuannya dan dapat dicari di lingkungan sekitar.

4) Bersifat fleksibel, artinya bisa dimanfaatkan untuk pelbagai tujuan

instruksional dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya kemajuan

teknologi, nilai, budaya, keinginan pelbagai pemakai sumber belajar itu

sendiri. Suatu kaset video isi pesannya bisa dipakai untuk beberapa program

instruksional sesuai dengan budaya setempat sehingga kaset video sifatnya

fleksibel.

5) Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan, merupakan kriteria yang

penting. Sering terjadi suatu sumber belajar mempunyai tujuan yang sesuai,

pesan yang dibawa cocok, tetapi keadaan fisik tidak terjangkau karena di luar

kemampuan disebabkan oleh biaya yang tinggi dan banyak memakan waktu.13

b. Kriteria Berdasarkan Tujuan

Beberapa kriteria memilih sumber belajar berdasarkan tujuan antara lain

adalah:

1) Sumber belajar guna memotivasi, terutama berguna untuk siswa yang lebih

rendah tingkatannya, dimaksudkan untuk memotivasi mereka terhadap mata

pelajaran yang diberikan. Dengan memanfaatkan darmawisata, gambar yang

menarik atau bercerita yang dapat merangsang siswa dalam mempelajari

pelajaran. Pemanfaatan sumber belajar tersebut bertujuan membangkitkan

ninat, mendorong partisipasi, merangsang pertanyaan, memperjelas masalah

dan sebagainya. Misalnya rekaman laporan hanya baik untuk tujuan perolehan

informasi, tetapi tidak tepat digunakan untuk membangkitkan motivasi.

Wawancara dengan narasumber yang ahli bidang tetentu mungkin lebih sesuai

dengan tujuan tersebut.

2) Sumber belajar untuk tujuan pengajaran, yaitu untuk mendukung kegiatan

belajar-mengajar. Kriteria ini paling umum dipakai guru dengan maksud untuk

memperluas bahan pelajaran, melengkapi pelbagai kekurangan bahan, sebagai

kerangka mengajar yang sistematis.

13 Depdiknas, Pedoman Merancang Sumber Belajar. (Jakarta: Depdiknas,2004)

10

Page 11: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

3) Sumber belajar untuk penelitian, merupakan bentuk yang dapat diobservasi,

dianalisis, dicatat secara teliti, dan sebagainya. Jenis sumber belajar ini

diperoleh secara langsung dari masyarakat atau lingkungan. Sumber belajar

yang dirancang dapat membantunya melalui rekaman audio maupun video.

4) Sumber belajar untuk memecahakan masalah. Beberapa ciri yang perlu

diperhatikan, misalnya:

Sebelum mulai perlu diketahui: Apakah masalah yang dihadapi sudah

cukup jelas sehingga bisa diperoleh sumber belajar yang tepat?

Apakah sumber belajar bisa dimanfaatkan? Di mana bisa

diperolehnya?

Mempertimbangkan bukti-bukti: Apakah sumber belajar masih

aktual? Bagaimana jenisnya? Adakah sumber belajar lain yang dapat

digunakan?

Membuat kesimpulan: Benarkah kesimpulan yang diambil atas dasar

sumber belajar itu?

5) Sumber belajar untuk presentasi. Ini hampir sama dengan yang dipergunakan

dalam kegiatan instruksional. Di sini lebih ditekankan sumber sebagai alat,

metode atau strategi penyampaian pesan. Fungsi sumber belajar ini bukan

sebagai penyampai pesan atau informasi ataupun data, melainkan sebagai

strategi, teknik atau metode. Jadi sumber belajar ini merupakan “perantara”

dari pesan yang ada dengan memperhatikan hal-hal yang sebagai berikut: Apa

masalah pengajaran yang dihadapi? Bagaimana sumber belajar bisa

membantunya? Bagaimana sumber belajar itu dapat dimanfaatkan oleh para

siswa dan guru? Berapa lama bisa dipakai? Apa yang diperlukan dalam

pemakainnya? Bagaimana dapat ditentukan mutunya? Apakah sumber itu

dapat diganti? Bagaimana cara memperolehnya?14

DAFTAR PUSTAKA

14 ?Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2003), 84-86.

11

Page 12: Makalah Semester 5_ Media Pembelajaran PAI (Sumber Belajar)

Rohani,Ahmad.2004.Pengelolaan Pengajaran.Jakarta: Rineka Cipta.

Sadiman,Arif S.1989. Sistem Instruksional. Semarang: IKIP Semarang.

Depdiknas.2004.Pedoman Merancang Sumber Belajar.Jakarta: Depdiknas.

Munir.2008.Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Cet.1 .Bandung: Penerbit Alfabeta.

www. freeebook.info/search/peranan_sumber_belajar.html –

Peraval,Fred dan Henry Ellington.1984. Teknologi Pendidikan.Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sudjana,Nana dan Ahmad Rivai.2003.Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo

12