makalah sel

17
 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk hidup. Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyaka n makhluk hidup tersusun atas sel tunggal atau disebut organisme uniselular, misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan,hewan, dan manusia, merupakan organisme multiselular yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing . Dengan demikian makalah ini akan membahas struktur sel, fungsi sel dan bagian bagian sel. B. Tujuan Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui struktur dan fungsi sel dan makalah ini untuk memenuhi tugas biologi umum.

Upload: furqon-muzaky-ahmad

Post on 12-Jul-2015

1.533 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 1/17

1

BAB I 

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Sel merupakan kesatuan dasar sruktural dan fungsional makhluk hidup.

Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Sel adalah

kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun

semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan

sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di

dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal atau

disebut organisme uniselular, misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya,

termasuk tumbuhan,hewan, dan manusia, merupakan organisme multiselular yang

terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.

Dengan demikian makalah ini akan membahas struktur sel, fungsi sel dan

bagian bagian sel.

B.  Tujuan

Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui struktur dan fungsi sel dan

makalah ini untuk memenuhi tugas biologi umum.

Page 2: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 2/17

2

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Sejarah Penemuan Sel

Sejarah Penemuan Sel - Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan

gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya

ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert

Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel.

Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak 

penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang

sel.

Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632 – 1723)

merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Lihat Gambar 1.2. Mikroskop

itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme

yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van

Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.

Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi

tentang sel. Dari sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel. Beberapa teori

tentang sel sebagai berikut.

1.  Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural Makhluk Hidup

Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden (1804 – 1881) dan Theodor

Schwan (1810 – 1882). Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan

Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada

waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel

hewan.

Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut.

a) Tiap makhluk hidup terdiri dari sel.

b) Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup.

c) Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang

tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak.

2.  Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup

Max Schultze (1825 – 1874) menyatakan bahwa protoplasma merupakan

dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi

Page 3: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 3/17

3

 juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi

kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan

bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.

3.  Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup 

Rudolph Virchow (1821 – 1902) berpendapat bahwa omnis cellula ex

cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).

4.  Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup

Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit

penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam

kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui

penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk 

hidup.

Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai

berikut.

a) Robert Brown (1812), Biolog Skotlandia, menemukan benda kecil terapung

dalam cairan sel yang ia sebut nukleus.

b) Felix Durjadin (1835), beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah

cairan sel yang sekarang disebut protoplasma.

c)  Johanes Purkinye (1787 – 1869), orang pertama yang mengajukan istilah

protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.

B.  Strukur dan Fungsi Sel

Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam :

1.  Sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi

oleh membran inti. Contoh sel prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang

termasuk Monera.

2.  Sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan

protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma. Sel eukariotik dijumpai

pada Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista.

Sel bakteri dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat nukleoid

(DNA) tanpa dibatasi oleh membran inti, dan ribosom. Di sebelah luar dari

membran plasma terdapat dinding sel yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks

gula dan protein). Pada sebagian bakteri sel tersebut dibungkus oleh kapsul

(disusun oleh gula). Bakteri mempunyai alat gerak berupa flagel.

Page 4: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 4/17

4

Pada permukaan sel bakteri terdapat pili yang dapat digunakan untuk 

menempel pada substratnya. Pada bakteri fotosintetik dan ganggang hijau biru

terdapat klorofil yang tersebar dalam sitoplasma, tanpa membran yang

membatasinya dengan bagian sel lainnya. Jadi, sel prokariotik ada yang

mempunyai klorofil tetapi tidak dalam kloroplas (plastid yang berwarna hijau). Sel

prokariotik mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil (kurang lebih

sepersepuluhnya) dari sel eukariotik.

Gambar Sel bakteri prokariotik 

Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik lainnya, selain membran

plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat sistem

membran dalam (internal) yang membatasi organel- organel di bagian dalam sel

dengan sitoplasma. Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti sehingga bahan-

bahan yang ada di dalamnya terpisah dari sitoplasma. Vakuola terpisah dari

sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas).

Demikian juga pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama

lain sehingga masing-masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara

terpisah. Dengan kata lain, sel eukariotik telah mengalami kompartementasi,

terbagi dalam beberapa ruang.

Page 5: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 5/17

5

Sel Hewan Sel Tumbuhan

Secara ringkas, perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik dapat dilihat

pada Tabel

Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik 

Keterangan: - (tidak ada); + (ada)

Berdasarkan jumlah kromosom dan fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua

kelompok yaitu:

1.  Sel somatik merupakan sel-sel penyusun tubuh, dengan jumlah kromosom 2n

(diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup multiseluler sel somatic

mengalami proses pembelahan mitosis.

Page 6: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 6/17

6

2.  Sel reproduktif berfungsi untuk perbanyakan makhluk hidup secara seksual.

Sel ini dibentuk melalui proses meiosis sehingga mempunyai jumlah

kromosom n (haploid).

Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian sel yang hidup

dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa

dinding sel dan isi vakuola. Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan termasuk 

dalam golongan sel eukariotik, sedangkan pada mikroorganisme ada yang

eukariotik misalnya protozoa, protista, dan fungi. Ada pula yang bersifat

prokariotik misalnya pada bakteri dan ganggang biru.

C.  Bagian-bagian Sel

Sel merupakan kesatuan structural dan fungsional penyusun makhluk hidup

yang dapat memperbanyak diri. Aktivitas yang ada dalam sel terjadi dalam

organel-organel yang mendukung fungsi-fungsi tertentu. Berikut bagian bagian

dari sel :

1.  Dinding Sel

Dinding sel bersifat permeabel, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi

bentuk tubuh. Sel-sel yang mempunyai dinding sel antara lain: bakteri,

cendawan, ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok makhluk hidup

tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan kaku (rigid). Pada

protozoa (protista) dan hewan tidak mempunyai dinding sel, sehingga bentuk 

selnya kurang jelas dan fleksibel, tidak kaku. Dinding sel terdiri dari Selulosa

(sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat

dari Ca dan Mg. Pada bagian tertentu dari dinding sel tidak ikut mengalami

penebalan dan memiliki plasmodesmata disebut noktah (titik).

2.  Membran Sel

Membran sel yang membatasi sel disebut sebagai membran plasma dan

berfungsi sebagai rintangan selektif yang memungkinkan aliran oksigen, 

nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh volume sel.Membran

sel juga berperan dalam sintesis ATP, pensinyalan sel, dan adhesi sel.

Membran sel berupa lapisan sangat tipis yang terbentuk dari

molekul lipid dan protein. Membran sel bersifat dinamik dan kebanyakan

molekulnya dapat bergerak di sepanjang bidang membran. Molekul lipid

Page 7: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 7/17

7

membran tersusun dalam dua lapis dengan tebal sekitar 5 nm yang menjadi

penghalang bagi kebanyakan molekul hidrofilik. 

Molekul-molekul protein yang menembus lapisan ganda lipid tersebut

berperan dalam hampir semua fungsi lain membran, misalnya mengangkut

molekul tertentu melewati membran. Ada pula protein yang menjadi pengait

struktural ke sel lain, atau menjadi reseptor yang mendeteksi dan menyalurkan

sinyal kimiawi dalam lingkungan sel. Diperkirakan bahwa sekitar 30% protein

yang dapat disintesis sel hewan merupakan protein membran. Salah satu fungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul

dan ion secara dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel antara lain

ialah molekul hidrofobik (CO2, O2), dan molekul polar yang sangat kecil (air,

etanol). Sementara itu, molekul lainnya seperti molekul polar dengan ukuran

besar (glukosa), ion, dan substansi hidrofilik membutuhkan mekanisme khusus

agar dapat masuk ke dalam sel.

Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan

terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi

dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu

melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul

yang membutuhkan mekanisme khusus.

a) Transpor Pasif 

Transpor pasif merupakan suatu perpindahan molekul menuruni

gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bersifat spontan. Difusi, osmosis,

dan difusi terfasilitasi merupakan contoh dari transpor pasif. Difusi terjadi

akibat gerak termal yang meningkatkan entropi atau ketidakteraturan

sehingga menyebabkan campuran yang lebih acak. Difusi akan berlanjut

selama respirasi seluler yang mengkonsumsi O2 masuk. Osmosis

merupakan difusi pelarut melintasi membran selektif yang arah

perpindahannya ditentukan oleh beda konsentrasi zat terlarut total (dari

hipotonis ke hipertonis). Difusi terfasilitasi juga masih dianggap ke dalam

transpor pasif karena zat terlarut berpindah menurut gradien konsentrasinya.

Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif ialah air dan

glukosa. Transpor pasif air dilakukan lipid bilayer dan transpor pasif 

glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan bantuan protein

transpor.

Page 8: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 8/17

8

b) Transpor aktif 

Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat

tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien

konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein.

Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan

carrier protein, serta ionophore.

Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriers, ATP driven

pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled

carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan antiporter. Simporter ialah

suatu protein yang mentransportasikan kedua substrat searah, sedangkan

antiporter mentransfer kedua substrat dengan arah berlawanan. ATP driven

pump merupakan suatu siklus transpor Na+/K+ ATPase. Light driven pump

umumnya ditemukan pada sel bakteri. Mekanisme ini membutuhkan energi

cahaya dan contohnya terjadi pada Bakteriorhodopsin.

3.  Inti Sel

Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel

eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan

bentuk molekul DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama

dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam kromosom-

kromosom inilah yang membentuk genom inti sel.

Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut

dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu,

nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan

sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis

ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur

kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan,dandiakhiri.

4.  Mitokondria

Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup

berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk 

menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan

demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga" bagi sel.

Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas

metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak,

misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa berbeda-beda

Page 9: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 9/17

9

untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan diameter 0,5 µm dan

panjang 0,5  – 1,0 µm. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian utama,

yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang

terletak di bagian dalam membran.

Membran luar terdiri dari protein dan lipid dengan perbandingan yang

sama serta mengandung protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat

permeabel terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 Dalton.

Dalam hal ini, membran luar mitokondria menyerupai membran luar bakteri

gram-negatif. Selain itu, membran luar juga mengandung enzim yang terlibat

dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke

matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan Asetil KoA.

Membran dalam yang kurang permeabel dibandingkan membran luar

terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama

pembentukan ATP. Luas permukaan ini meningkat sangat tinggi diakibatkan

banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, disebut krista. Stuktur

krista ini meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga

meningkatkan kemampuannya dalam memproduksi ATP. Membran dalam

mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP

sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta

protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks

melewati membran dalam.

Ruang antar membran yang terletak diantara membran luar dan

membran dalam merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting

 bagi sel, seperti siklus Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-

oksidasi asam lemak. Di dalam matriks mitokondria juga terdapat materi

genetik, yang dikenal dengan DNA mitkondria (mtDNA), ribosom, ATP,

ADP, fosfat inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium.

5.  Plastida

Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan.

Ada tiga macam plastida, yaitu :

a) leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung)

b) kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a

dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten

c) kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten.

Page 10: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 10/17

10

6.  Retikulum Endoplasma

Retikulum Endoplasma adalah organel yang dapat ditemukan di seluruh

sel hewan eukariotik.Retikulum endoplasma memiliki struktur yang

menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi

retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum

Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak 

sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran

dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan

retikulum diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”). 

Ada 3 jenis Retikulum Endoplasma yaitu :

a) RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan

ribosom. Ribosom ini berperan dalam sintesis protein. Maka, fungsi utama

RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein.

b) RE halus Berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik 

ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses

metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi

kalsium, detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada

protein membran sel.

c) RE sarkoplasmik RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus. RE

sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang

membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya.

RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan

memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan

kontraksi otot.

7.  Badan Golgi

Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau

diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan

struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.

Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada

organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel

hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki

hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut

diktiosom.

Page 11: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 11/17

11

Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi

berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi. Beberapa fungsi badan

golgi antara lain :

a) Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel

kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.

b) Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti

membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari

membran plasma.

c) Membentuk dinding sel tumbuhan

d) Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah

dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

e) Tempat untuk memodifikasi protein

f)  Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel

g) Untuk membentuk lisosom

8.  Lisosom

Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi

enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada

berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de

Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini

memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease,

glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim

tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis,

dan autofagi.

Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel

melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa

ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa

materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke

sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi

tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom

awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga

terjadi pematangan dan membentuk lisosom.

Autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri,

seperti organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum

endoplasma kasar menyelubungi organel dan membentuk autofagosom.

Page 12: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 12/17

12

Setelah itu, autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan

berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut). Proses ini berguna pada

sel hati, transformasi berudu menjadi katak, dan embrio manusia.

Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan

mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel. Pertama, membran

akan membungkus partikel atau mikroorganisme dan membentuk fagosom.

Kemudian, fagosom akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan

berkembang menjadi lisosom (endosom lanjut).

9.  Ribosom

Ribosom merupakan tempat sel membuat protein. Sel dengan

laju sintesis protein yang tinggi memiliki banyak sekali ribosom, contohnya

sel hati manusia yang memiliki beberapa juta ribosom. Ribosom sendiri

tersusun atas berbagai jenis protein dan sejumlah molekul RNA. 

Ribosom eukariota lebih besar daripada ribosom prokariota, namun

keduanya sangat mirip dalam hal struktur dan fungsi. Keduanya terdiri dari

satu subunit besar dan satu subunit kecil yang bergabung membentuk ribosom

lengkap dengan massa beberapa juta dalton. Pada eukariota, ribosom dapat

ditemukan bebas di sitosol atau terikat pada bagian luar retikulum endoplasma. 

Sebagian besar protein yang diproduksi ribosom bebas akan berfungsi di

dalam sitosol, sementara ribosom terikat umumnya membuat protein yang

ditujukan untuk dimasukkan ke dalam membran, untuk dibungkus di dalam

organel tertentu seperti lisosom, atau untuk dikirim ke luar sel. Ribosom bebas

dan terikat memiliki struktur identik dan dapat saling bertukar tempat. Sel

dapat menyesuaikan jumlah relatif masing-masing ribosom begitu

metabolismenya berubah.

10.  Peroksisom

Peroksisom mempunyai ruang metabolisme khusus yang dilengkapi

membran tunggal . Peroksisom juga mengandung enzim yang menghasilkan

hidrogen peroksida (H2O2). Oksigen digunakan untuk memecah asam lemak 

menjadi molekul yang lebih kecil yang diangkut ke mitokondria sebagai bahan

bakar untuk respirasi

11.  Sentrosom dan Sentriol

Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang

sentriol) yang terjadi ketika pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini

Page 13: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 13/17

13

akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang sedang membelah. Pada siklus

sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap duplikasi

kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom.

Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai

dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa

mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai

terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2

merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah

memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub

pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-

benang spindel. 

12.  Sitoskeleton

Sitoskeleton atau kerangka sel adalah jaring berkas-berkas protein yang

menyusun sitoplasma eukariota. Jaring-jaring ini terdiri dari tiga tipe dasar,

yaitu mikrofilamen,  mikrotubulus (jamak:mikrotubuli), dan intermediat

filamen. Ketiga filamen ini terhubung satu sama lain dan saling berkoordinasi.

Dengan adanya sitoskeleton, sel dapat memiliki bentuk yang kokoh, berubah

bentuk, mampu mengatur posisi organel, berenang, serta merayap di

permukaan.

13.  Vakuola

Vakuola merupakan ruang dalam sel yang berisi cairan (cell sap dalam

bahasa Inggris). Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di

dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak 

dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat

rendah.

Sel tumbuhan muda berukuran kecil dan mengandung banyak vakuola

kecil yang kemudian bergabung membentuk suatu vakuola sentral seiring

dengan penambahan air ke dalamnya. Ukuran sel tumbuhan diperbesar dengan

menambahkan air ke dalam vakuola sentral tersebut. Vakuola sentral juga

mengandung cadangan makanan, garam-garam, pigmen, dan limbah

metabolisme. Zat yang beracun bagi herbivora dapat pula disimpan dalam

vakuola sebagai mekanisme pertahanan. Vakuola juga berperan penting dalam

mempertahankan tekanan turgor tumbuhan.

Page 14: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 14/17

14

Fungsi vakuola adalah :

a) Memelihara tekanan osmotik sel

b) Penyimpanan hasil sintesa berupa glikogen, fenol, dll

c) Mengadakan sirkulasi zat dalam sel

Page 15: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 15/17

15

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

Sel pertama sekali ditemukan Ilmuwan Inggris, Robert Hooke (1665) dengan

meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri dari ruangan-ruangan yang

dibatasi oleh dinding disebut sel. Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix

Durjadin menemukan isi penyusun dalam rongga sel disebut sarcode. Johanes

Purkinje (1789-1869) mengadakan perubahan nama sarcode menjadi protoplasma.

Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman dan Mathias

Schleiden (1804-1881), pakar botani Jerman mengemukakan bahwa tubuh hewan

dan tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert Brown (1831), seorang biolog Skotlandia

menemukan inti (nukleus). Max Schultze (1825-1874), seorang pakar anatomi

mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Rudolf Virchow

mengatakan sel berasal dari sel “Omnis Cellula Cellula”. 

Sel dibedakan atas beberapa bentuk, diantaranya berdasarkan keadaan inti sel(sel eukariotik dan prokariotik), berdasarkan keadaan kromosom dan fungsinya (sel

somatik dan reproduktif), berdasarkan sifatnya (bagian hidup dan bagian yang

mati).

Sel tumbuhan terdiri atas: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan

organel-organel (retikulum endoplasma kasar dan halus, ribosom, mitokondria,

apartus golgi, plastida, vakuola sentral dan nukleus). Sedangkan sel hewan terdiri

atas membran sel, sitoplasma dan organel-organel (retikulum endoplasma kasar

dan halus, ribosom, mitokondria, lisosom, aparatus golgi, vakuola, dan nukleus).

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah sel tumbuhan bentuknya tetap,

terdiri dari dinding sel yang mengandung selulosa, terdapat butir plastida, dan

vakuola sentral yang besar, tidak ada lisosom dan sentriol. Sedangkan sel hewan

bentuknya bervariasi, tidak ada butir plastida, vakuola kecil, terdapat lisosom dan

sentriol.

Page 16: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 16/17

16

B.  Kritik dan Saran

1.  Kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan

fungsi organel sel pada mahluk hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan

tumbuhan.

2.  Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa

membaca buku tentang struktur dan fungsi sel.

Page 17: makalah sel

5/12/2018 makalah sel - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-sel-55a3598dbe7fa 17/17

17

Daftar Pustaka

Alberts B. 1994. Biologi Molekuler Sel, Edisi Kedua. Penerbit PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

http:/  / www.wikepedia.com/  

http:/  / www.google.com/