makalah scada.docx

28
MAKALAH SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) NAMA : Fais Agung NIM : 150102082 KELAS : B1

Upload: faiz-agung

Post on 27-Jan-2016

416 views

Category:

Documents


64 download

TRANSCRIPT

MAKALAH

SCADA

(Supervisory Control And Data Acquisition)

NAMA : Fais Agung

NIM : 150102082

KELAS : B1

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT saya panjatkan, karena dengan rahmat dan

hidayah-nyalah sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang “SCADA (Supervisory

Control And Data Acquisition)”. Makalah ini menjelaskan secara lengkap tentang SCADA.

Demikian makalah ini penulis susun dan penulis menyadari bahwa makalah ini masih

jauh dari sempurna, untuk itu dimohon kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki

makalah ini.

Semoga makalah ini dapat diberi respon baik dari setiap pembaca. Atas perhatian dan

waktunya untuk memeriksa dan membaca makalah ini penulis mngucapkan terima kasih.

Pekanbaru, 18 Desember 2015

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1

1.2.Rumusan Masalah................................................................................................................3

1.3 Tujuan..............................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4

2.1 Definisi SCADA....................................................................................................................4

2.2 Perkembangan SCADA.......................................................................................................4

2.3 Karakteristik SCADA..........................................................................................................5

2.4 Fungsi dan Komponen SCADA..........................................................................................6

2.5 Istilah-istilah dalam SCADA...............................................................................................8

2.6 Protokol dalam sistem SCADA...........................................................................................9

2.7 Tahapan perancangan SCADA........................................................................................10

2.8 Prinsip kerja SCADA........................................................................................................11

2.9 Aplikasi SCADA.................................................................................................................13

2.10 Manfaat SCADA..............................................................................................................14

BAB III PENUTUP......................................................................................................................15

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................15

3.2 Saran...................................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................16

ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

SCADA adalah suatu sistem pengendalian alat secara jarak jauh, dengan kemampuan

memantau data-data dari alat yang dikendalikan. SCADA merupakan bidang yang secara

kontinyu selalu dikembangkan di seluruh bagian dunia pada berbagai tipe industri yang

menghabiskan bertrilyun-trilyun rupiah. Penelitian-penelitian mengenai SCADA semakin

berkembang dengan ditemukannya media komunikasi bergerak sehingga memunculkan istilah

Mobile SCADA.

Salah satu penelitian untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan dibuatnya

suatu sistem SCADA yang dikendalikan melalui web (Robotics and Automation Group,2004).

Di dalam penelitian ini digunakan sebuah server yang terkoneksi dengan internet yang akan

menangani beberapa fungsi dan kontrol robot. Dengan dipindahkannya beberapa fungsi dan

kontrol tersebut maka fungsi pengendalian robot akan menjadi lebih sederhana, yang berakibat

pula sistem bersifat generik, artinya bisa diterapkan di berbagai bidang aplikasi industri.

Selain itu juga dibuat program berbasis web yang bersifat user friendly. Hal-hal ini akan

mengatasi beberapa permasalahan di atas. Namun demikian sistem di atas masih belum bersifat

bergerak/mobile.

Oleh karena itu penelitian-penelitian baru dilakukan dengan merancang suatu sistem

SCADA yang menggunakan teknologi komunikasi bergerak, untuk selanjutnya kita sebut

sebagai Mobile SCADA. Mobile SCADA sendiri didefinisikan sebagai penggunaan sistem

SCADA dengan media komunikasi jaringan telepon bergerak (Mayer, 2002). Dengan

digunakannya infrastruktur komunikasi bergerak yang sudah ada tersebut, maka bisa diwujudkan

suatu sistem SCADA yang berbiaya murah, disertai dengan kemampuannya untuk bisa dipasang

di mana saja tanpa tergantung setting lokasi industri.

1

Dalam sistem ini juga akan digunakan suatu server terhubung sistem internet yang

mengakomodir beberapa fungsi dan kontrol pengendalian sehingga kerumitan sistem akan

terkurangi yang mengakibatkan perangkat SCADA akan dapat dioperasikan dengan mudah dan

lebih bersifat generik serta perawatannya menjadi lebih murah. Penghematan biaya terjadi karena

obyek kendali bisa dikendalikan secara jarak jauh sehingga akan membantu penghematan kerja

manusia.

Namun demikian sistem-sistem SCADA yang dikembangkan di atas syarat dengan

rancang bangun yang modern dan integrasi yang tinggi antara perancang dan industri

pendukungnya. Penelitian-penelitian di atas bahkan membutuhkan biaya yang juga masih sangat

mahal untuk mengembangkan mesin SCADA (lihat Gb.1), yang merupakan komponen utama

dari sistem SCADA yang berupa kartu (card) yang tersambung ke telepon klien dan ke obyek

kendali. Sistem pengembangan alat seperti ini tentu akan sangat berat bila diterapkan di

Indonesia. Maka dari itu dalam penelitian ini akan dikembangkan suatu sistem SCADA yang

tepat bagi kondisi industri menengah ke bawah di Indonesia, yang bisa dilaksanakan oleh para

peneliti di level universitas di Indonesia, dengan penggunaan komponen dan perangkat lunak

yang mudah didapatkan di pasaran, serta dengan menggunakan jaringan komunikasi bergerak

yang murah di Indonesia, seperti jaringan CDMA.

Selain permasalahan di atas, ada permasalahan utama yang akan menjadi titik perhatian

dalam penelitian ini,yaitu pembuatan protokol atau aturan kendali yang nantinya akan menjadi

lkitasan pembuatan perangkat lunak sistem Mobile SCADA ini. Protokol ini nantinya harus

dibuat sedemikian rupa sehingga perangkat lunak serta perangkat keras yang dibangun dalam

sistem ini dapat mengatasi berbagai permasalahan di atas, yaitu bersifat generik, mudah

digunakan, mudah dirawat, mudah beradaptasi, dan mobile.

2

1.2.Rumusan Masalah1. Apa definisi SCADA?

2. Bagaimana perkembangan SCADA?

3. Apa saja karateristik SCADA?

4. Apa saja fungsi dan komponen SCADA?

5. Apa saja istilah-istilah dalam SCADA?

6. Bagaimana protocol dalam sistem SCADA?

7. Bagaimana tahapan perancangan SCADA

8. Bagaimana prinsip kerja SCADA?

9. Apa saja contoh aplikasi SCADA?

10. Apa saja manfaat SCADA?

1.3 TujuanTujuan makalah yang terdapat dalam  makalah ini adalah Setelah mempelajari makalah ini

diharapkan mahasiswa memahami pembahasan tentang SCADA

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi SCADA

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah suatu sistem

pengakuisisian suatu data untuk digunakan sebagai control dari sebuah obyek. Sistem SCADA

yang paling sederhana yang mungkin bisadijumpai di dunia adalah sebuah rangkaian tunggal

yang memberitahu anda sebuah kejadian (event). Sebuah sistem SCADA skala penuh mampu

memantau dan (sekaligus) mengontrol proses yang jauh lebih besar dan kompleks.

SCADA schematic overview

2.2 Perkembangan SCADA

SCADA telah mengalami perubahan generasi, dimana pada awalnya design sebuah

SCADA mempunyai satu perangkat MTU yang melakukan Supervisory Control dan Data

Acquisition melalui satu atau banyak RTU yang berfungsi sebagai (dumb) Remote I/O melalui

jalur komunikasi Radio, dedicatedline Telephone dan lainnya.

4

Generasi SCADA pertama ini disebut monolitik.Generasi berikutnya yaitu jaringan,

membuat RTU yang intelligent,sehingga fungsi local control dilakukan oleh RTU di lokasi

masing‐masing RTU,dan MTU hanya melakukan sury control yang meliput beberapa atau semua

RTU.Dengan adanya local control, operator harus mengoperasikan masing-masinglocal plant

dan membutuhkan MMI local.Banyak pabrikan yang mengalihkankomunikasi dari MTU – RTU

ke tingkatan MMI (Master) – MMI (Remote) melalui jaringan microwave satelit. Ada juga yang

mengimplementasi komunikasinya pada tingkatan RTU, karena berpendapat bahwa kita tidak

bias mengandalkan sistem padter, dan komunikasi pada tingkatan computer (MMI)

membutuhkan banwidth yang lebar dan mahal.

Dengan majunya teknologi dan internet saat ini, concept SCADA diatas berubah menjadi

lebih sederhana yang disebut dengan generasi ketiga “terdistribusi” dan memanfaatkan

infrastruktur internet yang pada saat iniumumnya sudah dibangun oleh perusahaan‐perusahaan

besar seperti Pertamina. Apabila ada daerah‐daerah atau wilayah yang belum terpasang

infrastrukturinternet, saat ini dipasaran banyak bisa kita dapatkan Wireless LAN device yangbisa

menjangkau jarak sampai dengan 40 km (tanpa repeater) dengan harga relatif murah. Setiap

Remote Area dengan sistem kontrolnya masing‐masing yang sudahdilengkapi dengan OPC

(OLE for Process Control; OLE = Object Linking & Embedding) Server, bisa memasangkan

suatu Industrial Web Server denganTeknologi XML yang kemudian bisa dengan mudah diakses

dengan Web Browserbiasa seperti yang kita gunakan.

2.3 Karakteristik SCADA

Dilihat dari karakteristik sistem kontrolnya, sistem SCADA terbagi menjadi dua, yaitu

open loop (komunikasi jarak jauh) dan closed loop (komunikasi jarak dekat).

Perbedaan diantara keduanya hanyalah alat komunikasi yang digunakan, dimana pada

sistem kontrol open loop, sistem SCADA menggunakan jaringan WAN (wireless area network)

dengan dilengkapi sistem radio (pengirim dan penerima sinyal) untuk ribuan I/O dan

pengontrolan bisa dilakukan dengan jarak ribuan kilometer.

Untuk closed loop, sistemnya mirip dengan DCS (distributed control sistem), dimana

sistem ini merupakan sistem atau unit pengumpul dan kontrol data yang biasanya ditempatkan

5

pada area terbatas dan sistem komunikasi yang digunakan oleh DCS berupa LAN (local area

network).

2.4 Fungsi dan Komponen SCADA

Sebuah sistem SCADA memiliki 4 (empat) fungsi , yaitu:

1. Akuisisi Data

Pada kenyataannya, kita membutuhkan pemantauan yang jauh lebih banyak dan

kompleks untuk pengukuran terhadap masukan dan beberapa sensor digunakan untuk

pengukuran terhadap keluaran (tekanan, massa jenis, densitas dan lain sebagainya). Beberapa

sensor bisa melakukan pengukuran kejadian secara sederhanayang bisa dideteksi menggunakan

saklar ON/OFF, masukan seperti ini disebutsebagai masukan diskrit ataumas ukan digital.

Misalnya untuk mengetahui apakahsebuah alat sudah bekerja (ON) atau belum (OFF),

konveyornya sudah jalan (ON) atau belum (OFF), mesinnya sudah mengaduk (ON) atau belum

(OFF), dan lain sebagainya. Beberapa sensor yang lain bias melakukan pengukuran secara

kompleks, dimana angka atau nilai tertentu itu sangat penting, masukan seperti ini disebut

masukan analog, bisadigunakan untuk mendeteksi perubahan secara kontinu pada, misalnya,

tegangan,arus, densitas cairan, suhu, dan lain sebagainya.

Untuk kebanyakan nilai-nilai analog, ada batasan tertentu yang didefinisikan sebelumnya,

baik batas atas maupun batas bawah. Misalnya, Anda ingin mempertahankan suhu antara 30 dan

35 derajat Celcius, jika suhu ada dibawah atau diatas batasan tersebut, maka akan memicu

alarm (baik lampu dan/atau bunyi-nya). Terdapat empat alarm batas untuk sensor analog: Major

Under, Minor Under, Minor Over, dan Major Over Alarm.

2. Komunikasi Data

Pada awalnya, SCADA melakukan komunikasi data melalui radio,modem atau jalur

kabel serial khusus. Saat ini data-data SCADA dapat disalurkan melalui jaringan Ethernet atau

TCP/IP. Untuk alasan keamanan, jaringankomputer untuk SCADA adalah jaringan komputer

local (LAN - Local AreaNetwork) tanpa harus mengekspos data-data penting di Internet.

Komunikasi SCADA diatur melalui suatu protokol, jika jaman dahulu digunakan protokol

6

khusus yang sesuai dengan produsen SCADA-nya, sekarang sudah ada beberapa standar

protocol yang ditetapkan, sehingga tidak perlu khawatir masalah ketidakcocokan komunikasi

lagi. Karena kebanyakan sensor dan relai kontrol hanyalah peralatan listrikyang sederhana, alat-

alat tersebut tidak bisa menghasilkan atau menerjemahkan protocol komunikasi. Dengan

demikian dibutuhkan RTU yang menjembatani antara sensor dan jaringan SCADA. RTU

mengubah masukan-masukan sensor keformat protokol yang bersangkutan dan mengirimkan ke

master SCADA, selain itu RTU juga menerima perintah dalam format protokoldan memberikan

sinyal listrik yang sesuai ke relai kontrol yang bersangkutan.

3. Penyajian Data

Sistem SCADA melakukan pelaporan status berbagai macam sensor (baik analog

maupun digital) melalui sebuah komputer khusus yang sudah dibuatkan HMI-nya (Human

Machine Interface) atau HCI-nya (Human Computer Interface). Akses ke kontrol panel ini bisa

dilakukan secara lokal maupun melalui website. Bahkan saat ini sudah tersedia panel-panel

kontrol yang TouchScreen.

4. Kontrol

Kita bisa melakukan penambahan control ke dalam sistem SCADA melalui HMI-nya.

Bisa dilakukan otomasi kontrol atau otomasi proses, tanpa melibatkan campur tangan manusia

Fungsi-fungsi tersebut didukung sepenuhnya melalui 4 (empat) komponen SCADA,

yaitu:

1. Sensor (baik yang analog maupun digital) dan relai kontrol yang langsung

berhubungan dengan berbagai macam aktuator pada sistem yang dikontrol.

2. RTUs (Remote Telemetry Units). Merupakan unit-unit “komputer” kecil(mini),

maksudnya sebuah unit yang dilengkapi dengan sistem mandiriseperti sebuah komputer,

yang ditempatkan pada lokasi dan tempat-tempattertentu di lapangan. RTU bertindak

sebagai pengumpul data lokal yangmendapatkan datanya dari sensor-sensor dan

mengirimkan perintah langsung ke peralatan di lapangan.

7

3. Unit master SCADA (Master Terminal Unit - MTU). Merupakan komputer

yang digunakan sebagai pengolah pusat dari sistem SCADA. Unit master ini

menyediakan HMI (Human Machine Iterface) bagi pengguna, dan secara otomatis

mengatur sistem sesuai dengan masukan-masukan (dari sensor) yang diterima.

4. Jaringan komunikasi, merupakan medium yang menghubungkan unit master

SCADA dengan RTU-RTU di lapangan.

2.5 Istilah-istilah dalam SCADA

a. ASCII :

American Standard Code for Information Interchange. ASCII mendefinisikan pola

rangkaian bit yang menotasikan karakter-karakter alfanumeris, kontrol, dan simbol-simbol

khusus.

b. COM :

Communication. Port Com adalah suatu port yang digunakan untuk menyediakan

komunikasi serial.

c. EEPROM :

Electrically Erasable Programmable Read Only Memory. EEPROM dapat menyimpan

data walau satu dayanya off. Data bisa dihapus dengan suatu sengatanlistrik.

d. IO :

Input and Output.

e. IP :

Internet Protocol. Suatu protocol yang bersifat packet switched yang membentuk

basis transmisi data pada Internet.

f. KB :

KiloBytes. Satu kilobyte = 1024 bytes.

8

g. PIC :

Programmable Interrupt Control.

h. RS-232 :

Suatu protokol komunikasi serial yang umum digunakan.

i. RTUs :

Remote Telemetry Units.

j. TCP :

Transmission Control Protocol. Suatu protokol koneksi primer padaInternet,

berada di atas IP.

2.6 Protokol dalam sistem SCADA

Salah satu hal yang penting pada sistem SCADA adalah komunikasi dataantara sistem

remote ( remote station / RTU ) dengan pusat kendali. Komunikasipada sistem SCADA

mempergunakan protokol khusus, walaupun ada juga protokol umum yang dipergunakan.

Protokol yang dipergunakan pada system SCADA untuk sistem tenaga listrik diantaranya :

1.IEC Standar meliputi IEC 60870-5-101 yang berbasis serial komunikasi dan

IEC60870-5-104 yang berbasis komunikasi ethernet.

2.DNP 3.0

3.Modbus

4.Proprietary solution, misalnya KIM LIPI, HNZ, INDACTIC, PROFIBUS dan lain-lain

(wikipedia)

9

2.7 Tahapan perancangan SCADA

Tahapan dalam merancang suatu sistem berbasis SCADA adalah :

1. Tahap studi awal

Tahap awal merupakan tahap identifikasi masalah yang ada dan penentuan tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian.

2. Tahap inisialisasi

Pada tahap insialisasi dilakukan studi literatur dan studi lapangan.

3. Tahap kreatif

Tahap ini merupakan proses pembuatan program untuk PLC (Programmable Logic

Controller) dan pembuatan perangkat lunak Human Machine Interface dilakukan

secara paralel.

4. Tahap pengujian dan analisa

5. Tahap kesimpulan dan saran.

Hasil yang didapat dari perancangan sistem ini kemudian dianalisa.

Analisa hasil perancangan Sistem dibagi menjadi empat tahap :

1. Analisa hasil perancangan sistem yang meliputi analisa pemrograman sistem

kontroling dan analisa fungsi dari tiap-tiap komponen yang terintegrasi.

2. Analisa perangkat keras yang meliputi analisa semua komponen yang

digunakan.

10

3. Analisa perangkat lunak yang meliputi analisa pemrograman tiap-tiap

komponen sistem, konfigurasi antar komponen komputer dengan modem, dan

analisa pembuatan basis data

4. Analisa kelebihan dan kekurangan sistem. Analisa ini meliputi keunggulan dari

produk yang dibuat dan kekurangan yang ada dalam sistem yang

telahterintegrasi. Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan sistem ini

adalah telahterintegrasinya sistem SCADA dengan memanfaatkan seluruh

perangkat yang adasehingga memberikan kemudahan pengamatan, pencatatan dan

pelaporan pada saat implementasi.

Contoh arsitektur SCADA

2.8 Prinsip kerja SCADA

Alat otomatis pemulih gangguan serta dapat dilakukan seketika atau menangani

gangguan secara langsung (real time) dari jarak jauh, itulah prinsip kerja SCADA. SCADA

mengumpulkan data yang diperoleh dari RTU (remote terminal unit) pada MTU (master terminal

unit) dan mengeksekusi perintah terhadap sistem yang sedang berjalan tersebut. sesuai dengan

prinsip kerja tersebut, maka terdapat dua elemen penting yang berperan dalam SCADA, yaitu:

Terdapat proses sistem atau mesin yang dipantau.

Adanya jaringan peralatan HMI (human machine interface) ke sistem melalui sensor

ataupun luaran kontrol.

11

Sistem SCADA sangat bergantung dari jumlah RTU dalam hal mengumpulkan data dan

mengirimkan data tersebut kembali ke pusat menggunakan sistem komunikasi pada pusat utama.

Ketepatan dan efisiensi waktu dapat memungkinkan proses dan pengoperasian di industri

menjadi optimal. hal lainnya yang dapat diperoleh adalah efisiensi pekerjaan data yang realible

dan yang paling penting adalah pengoperasiannya dapat dilakukan dengan aman.

RTU menyediakan informasi secara otomatis dengan menggunakan sensor analog atau

digital pada setiap jaringan pengontrolan. Sistem komuniksi menyediakan jalur data untuk

komunikasi antara pegumpul utama dengan jaringan pengontrolan. Sistem komunikasi ini dapat

berupa kabel, fiber optik, radio, saluran telepon, microwave, dan bahkan sampai satellite. Unit

pegumpul data mengumpulkan data dari berbagai macam RTU dan selanjutnya menghasilkan

hubungan secara otomasi dengan operator.

Proses pengolahan data yang terjadi pada sistem SCADA dilihat dari 3 hal, yaitu

komunikasi, penyajian, dan pengontrolan data.

1. Komunikasi Data

Pada awalnya SCADA melakukan komunikasi data melalui radio modem atau jalur kebel

serial khusus (saat ini data-data SCADA dapat disalurkan melalui jaringan ethernet atau TCP /

IP). Untuk alasan keamanan, jaringan komputer untuk SCADA adalah jaringan komputer lokal

(LAN) tanpa harus mengekspose data-data penting di internet.

Komunikasi data diatur melalui suatu protokol, dan karena kebanyakan sensor dan kontrol

hanyalah peralatan listrik yang sederhana (alat-alat tersebut tidak dapat menghasilkan /

menerjemahkan protokol komunikasi) dengan demikian dibutuhkan RTU yang menjebatani

antara sensor dan jaringan SCADA. RTU mengubah masukan-masukan sensor ke format

protokol yang bersangkutan dan mengirimkan ke master SCADA. Selain itu RTU juga menerima

perintah dalam format protokol dan memberikan sinyal listrik yang sesuai ke relay kontrol yang

bersangkutan.

12

Contoh jaringan pada sistem SCADA

2. Penyajian Data

Sistem SCADA melakukan pelaporan status berbagai macam sensor (baik analog

maupun digital) melalui sebuah komputer khusus yang sudah di buatkan HMI-nya atau HCI-nya

(human computer interface). Akses ke kontrol ini bisa dilakukan secara lokal maupun melalui

website bahkan saat ini sudah tersedia panel-panel kontrol yang touch screen.

3. Kontrol Data

Pada pengontrolan data dilakukan pada satu tempat utama. semua pengontrolan yang

terjadi pada sebuah perusahaan dapat ditambahkan pada satu sistem SCADA terpusat. Artinya

kita dapat melakukan semuapengontrolan pada perusaahn dengan sistem HMI yang ada pada

sebuah sistem komputer secara penuh. Bahkan dengan sistem SCADA yang canggih (hampir

semua produk perangkat lunak / software SCADA saat ini sudah canggih) bisa dilakukan

otomasi proses tanpa harus melibatkan campur tangan manusia, tapi tentu saja kita masih bisa

secara manual mengontrolnya dari master stasiun. Tentunya dengan bantuan sistem SCADA,

proses yang terjadi pada sebuah perusahaan industri bisa lebih efektif, efisien, dan

meningkatkan profit perusahaan.

2.9 Aplikasi SCADA

SCADA digunakan untuk mengatur berbagai macam peralatan. Biasanya, SCADA

digunakan untuk melakukan proses industri yang kompleks secara otomatis, menggantikan

tenaga manusia (bisa karena dianggap berbahaya atau tidak praktis - konsekuensi logis adalah

13

PHK), dan biasanya merupakan proses-proses yang melibatkan faktor-faktor kontrol yang lebih

banyak, faktor-faktor kontrol gerakan-cepat yang lebih banyak, dan lain sebagainya, dimana

pengontrolan oleh manusia menjadi tidak nyaman lagi. Sebagai contoh, SCADA digunakan di

seluruh dunia misalnya untuk :

• Penghasil, transmisi dan distribusi listrik: SCADA digunakan untuk mendeteksi besarnya arus

dan tegangan, pemantauan operasional circuit breaker, dan untuk mematikan/menghidupkan the

power grid.

• Penampungan dan distribusi air: SCADA digunakan untuk pemantauan dan pengaturan laju

aliran air, tinggi reservoir, tekanan pipa dan berbagai macam faktor lainnya.

• Bangunan, fasilitas dan lingkungan: Manajer fasilitas menggunakan SCADA untuk mengontrol

HVAC, unit-unit pendingin, penerangan, dan sistem keamanan.

• Produksi: Sistem SCADA mengatur inventori komponen-komponen, mengatur otomasi alat

atau robot, memantau proses dan kontrol kualitas.

• Transportasi KA listrik: menggunakan SCADA bisa dilakukan pemantauan dan pengontrolan

distribusi listrik, otomasi sinyal trafik KA, melacak dan menemukan lokasi KA, mengontrol

palang KA dan lain sebagainya.

• Lampu lalu-lintas: SCADA memantau lampu lalu-lintas, mengontrol laju trafik, dan

mendeteksi sinyals-sinyal yang salah.

2.10 Manfaat SCADA

1.Memudahkan operator untuk memantau keseluruhan jaringan tanpa harusmelihat

langsung ke lapangan.

2.Memudahkan pemeliharaan, terutama yang memerlukan pemadaman.

3.Mempercepat pemulihan gangguan

14

15

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah suatu sistem

pengakuisisian suatu data untuk digunakan sebagai control dari sebuah obyek:

1. SCADA adalah suatu sistem pengendalian alat secara jarak jauh, dengan kemampuan

memantau data-data dari alat yang dikendalikan

2. Dilihat dari karakteristik sistem kontrolnya, sistem SCADA terbagi menjadi dua, yaitu

open loop (komunikasi jarak jauh) dan closed loop (komunikasi jarak dekat).

3. Sebuah sistem SCADA memiliki 4 (empat) fungsi , yaitu: 1. Akusisi Data2. Komunikasi Data3. Penyajian Data4. Kontrol

4. SCADA digunakan untuk mengatur berbagai macam peralatan.

3.2 Saran

Saran yang diberi dari makalah sistem Scada ini :

1. Mempublikasikan system Scada ini

2. Menjadikan system scada sesuai kebutuhan masyarakat

3. Menyederhanakan system scada agar diterima di masyarakat

15

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/SCADA

http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2009/03/tutorial-scada-bagian-2-bagaimana-scada-bekerja/

http://agamyusliman.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-prinsip-kerja-scada.html

16