makalah pti 2 internet2

29
MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI TENTANG I N T E R N E T OLEH : CHURNIAWATI GIANININGSIH (14510012) MANDA NAWA ASIH (1451…..) TRISHBONA ………… (1451….) IRFAN……….. (1451….) ZAINUR RIDHO (14510040) FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA 1

Upload: mandanawaasih

Post on 20-Feb-2016

35 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pti 2 Internet2

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

TENTANG

I N T E R N E T

OLEH :

CHURNIAWATI GIANININGSIH (14510012)

MANDA NAWA ASIH (1451…..)

TRISHBONA ………… (1451….)

IRFAN……….. (1451….)

ZAINUR RIDHO (14510040)

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG

1

Page 2: Makalah Pti 2 Internet2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya, kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan pembuatan Makalah ini dengan baik.

Makalah ini dibuat agar mahasiswa dapat mengerti lebih dalam tentang Internet. Dan dapat mengerti secara rinci tentang komponen penyusun dari internet tersebut.

Makalah ini menguraikan tentang “Komponen dan Sejarah Internet”.

        Penyusun menyadari masih banyak sekali kesalahan dan kekurangan dalam menyusun makalah ini. Harap dimaklumi, karena penyusun masih dalam tahap belajar.

Penyusun,

2

Page 3: Makalah Pti 2 Internet2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................... 2DAFTAR ISI……….................................................................................. 3BAB I PENDAHULUAN

a) Latar belakang............................................................................... 4b) Rumusan Masalah...........................................................................4c) Tujuan……….................................................................................4d) Manfaat………..............................................................................4

BAB II PEMBAHASANa) Komponen Utama Sistem Operasi.................................................5b) Sejarah Sistem Operasi..................................................................10c) Contoh Sistem Operasi..................................................................12

BAB III PENUTUPa)     Kesimpulan.......................................................................................20b)    Saran..................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA

                                                                                                   

3

Page 4: Makalah Pti 2 Internet2

BAB   I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

    Siapa yang tidak mengetahui Sistem Operasi?. Pasti hampir semua orang paling tidak pernah mendengarnya. Sistem Operasi erat hubungannya dengan komputer yang saat ini sangat pesat perkembangannya.

   Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.

Dalam sejarahnya, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut dapat dibagi kedalam lima generasi yang dimulai pada tahun 1945.

2. Rumusan MasalahUntuk membatasi penguraian pembahasan, maka penyusun membuat beberapa rumusan

masalah berupa pertanyaan yaitu:1. Apa saja komponen-komponen dari Sistem Operasi?2. Bagaimana perjalanan sejarah dari Sistem Operasi?3. Apa saja contoh dari Sistem Operasi?

3. Tujuan       Sesudah membaca makalah ini pembaca diharapkan dapat:a) Dapat menyebutkan komponen dari Sistem Operasib) Dapat memahami sejarah dan contoh dari Sistem Operasi

4. ManfaatDalam makalah ini penyusun berharap pembaca dapat mengambil manfaat dan sesuai

dengan tujuan yang diharapkan.

4

Page 5: Makalah Pti 2 Internet2

BAB II PEMBAHASAN

INTERNET

TCP/IP

Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah suatu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware.

Protokol TCP/IP ini terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Protokol ini dikembangkan oleh Advence Research Project Agency (ARPA) untuk departemen pertahanan Amerika pada tahun 1969. TCP/IP sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap host dalam sebuah jaringan.

TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Setiap layer menyediakan service-service yang akan digunakan oleh layer diatasnya, ada 2 buah fungsi yang berbeda yaitu sbb:

1. Same-layer interaction : dua buah komputer menggunakan protokol untuk saling berkomunikasi dengan layer yang sama pada komputer lainnya.

2. Adjacent-layer interaction : pada satu komputer, sebuah layer menyediakan servis-servis yang akan digunakan oleh layer yang berada diatasnya.

5

Page 6: Makalah Pti 2 Internet2

Fungsi TCP/IP

- Untuk pengiriman file dalam satu jaringan.- Untuk keperluan “Remote login”- Computer mail.- Telnet, dll.

Sejarah TCP/IP

Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983. Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.

Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulan dari TCP/IP, yaitu:

- Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.

- Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok menyatukan bermacam network, misalnya ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain-lain

- Cara pengalamatan berdifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat mengidentifikasi secara unik komputer lain dalam seluruh jaringan, walaupun

6

Page 7: Makalah Pti 2 Internet2

jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang hanya dimiliki olehnya.

- TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yangmmemungkinkan diterapkan pada internetwork.

Layanan dalam TCP/IP

a. Pengiriman file (File Transfer)File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat mengirim atau menerimafile dari komputer jaringan.

b. Remote LoginNetwork Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.

c. Computer MailDigunakan untuk menerapkan sistem e-mail, Protokol yang digunakan:

- SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email- POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima

email- MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks.

d. Network File System (NFS)Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien untuk mengakses filepada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan lokal.

e. Remote ExecutionMemungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer yang berbeda.

f. Name ServersNama database alamat yang digunakan pada internet.

g. IRC (Internet Relay Chat)Memberikan layanan chat.

h. Streaming (Layanan audio dan video)Jenis layanan yang langsung mengolah data yang diterima tanpa menunggu mengolahdataselesai dikirim.

Cara Kerja TCP/IP

Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua

7

Page 8: Makalah Pti 2 Internet2

komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.

Data dari user maupun suatu aplikasi dikirimkan ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan panjang tertentu. Protokol menambahkan sejumlah bit pada setiap paket sebagai header yang berisi informasi mengenai urutan segmentasi untuk menjaga integritas data dan bit-bit pariti untuk deteksi dan koreksi kesalahan.

Dari Lapisan Transport, data yang telah diberi header tersebut diteruskan ke Lapisan Network / Internet. Pada lapisan ini terjadi penambahan header oleh protokol yang berisi informasi alamat tujuan, alamat pengirim dan informasi lain yang dibutuhkan untuk melakukan routing. Kemudian terjadi pengarahan routing data, yakni ke network dan interface yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu interface pada host. Pada lapisan ini juga dapat terjadi segmentasi data, karena panjang paket yang akan dikirimkan harus disesuaikan dengan kondisi media komunikasi pada network yang akan dilalui. Proses komunikasi data di atas dapat dijelaskan seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 1.2 Proses Komunikasi Data AntarLayer

Selanjutnya data menuju Network Access Layer (Data Link) dimana data akan diolah menjadi frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan address pada level link. Protokol pada lapisan ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai untuk dikirimkan melalui media komunikasi tertentu. Terakhir data akan sampai pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam bentuk besaran-besaran listrik/fisik seperti tegangan, arus, gelombang radio maupun cahaya, sesuai media yang digunakan.

8

IP Header Data

Network Interface Header IP Header Data

TCP Header IP Header Data

IP Header Data

Data Application

Transpor

Network

Internet

Network Interface

ARP Header

Page 9: Makalah Pti 2 Internet2

Di bagian penerima, proses pengolahan data mirip seperti di atas hanya dalam urutan yang berlawanan (dari bawah ke atas). Sinyal yang diterima pada physical layer akan diubah dalam ke dalam data. Protokol akan memeriksa integritasnya dan jika tidak ditemukan error t header yang ditambahkan akan dilepas. Selanjutnya data diteruskan ke lapisan network. Pada lapisan ini, address tujuan dari paket data yang diterima akan diperiksa. Jika address tujuan merupakan address host yang bersangkutan, maka header lapisan network akan dicopot dan data akan diteruskan ke lapisan yang diatasnya.

Namun jika tidak, data akan di forward ke network tujuannya, sesuai dengan informasi routing yang dimiliki. Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa kembali, menggunakan informasi header yang dikirimkan oleh pengirim. Jika tidak ada kesalahan, paket-paket data yang diterima akan disusun kembali sesuai urutannya pada saat akan dikirim dan diteruskan ke lapisan aplikasi pada penerima. Proses yang dilakukan tiap lapisan tersebut dikenal dengan istilah enkapsulasi data.

Enkapsulasi ini sifatnya transparan. Maksudnya, suatu lapisan tidak perlu mengetahui ada berapa lapisan yang ada di 5 atasnya maupun di bawahnya. Masing-masing hanya mengerjakan tugasnya. Pada pengirim, tugas ini adalah menerima data dari lapisan diatasnya, mengolah data tersebut sesuai dengan fungsi protokol, menambahkan header protokol dan meneruskan ke lapisan di bawahnya. Pada penerima, tugas ini adalah menerima data dari lapisan di bawahnya, mengolah data sesuai fungsi protokol, mencopot header protokol tersebut dan meneruskan ke lapisan di atasnya.

Maka pada intinya dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protocol yang berada di satu layer ke protocol di layer lain. Setiap protocol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari protocol lain sebagai data. Jika suatu protocol menerima data dari protocol lain di layer atasnya ia akan menambahkan informasi tambahan miliknya ke data tersebut. Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi protocol tersebut.

Setelah itu data ini diteruskan lagi ke protocol pada layer dibawahnya Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu protocol menerima dari protocol lain yang berada pada leyer dibawahnya. jika data yang diterima dianggap valid, maka protocol akan melepas informasi tambahan tersebut, untuk kemudian meneruskan data itu ke protocol lain yang berada pada layer di atasnya.

Protokol dalam Sebuah TCP/IP

1. Network Interface Layer

Layer ini bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik, media fisiknya dapat berupa kabel, fiber optic, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini protocol pada layer ini harus mampu menterjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasa dari peralatan lain yang sejenis.

9

Page 10: Makalah Pti 2 Internet2

Protokol-protokol yang ada pada layer ini antara lain SLIP (Serial Line Internet Protocol), PPP (Point to Point Protocol), dan ARP (Address Resolution Protocol) yaitu protocol yang digunakan untuk menerjemahkan alamat logic ke dalam alamat hardware atau sebaliknya dari alamat hardware ke dalam alamat logic (Reverse ARP).

2. Internet LayerProtocol-protocol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses

pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat beberapa protocol penting, antara lain:

IP (Internet Protocol), adalah protokol di internet yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman paket data hingga sampai ke alamat yang benar.

ICMP (Internet Control Message Protocol), adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan bila terjadi masalah pengiriman paket data.

3. Transport LayerTransport layer merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua

host, untuk keperluan aplikasi di atasnya. Dua protokol yang sangat penting pada layer ini adalah:

1. TCP (Transmission Control Protocol), yaitu protokol yang menjamin keandalan pengiriman data dengan menggunakan proses acknowledgement yaitu sinyal pemberitahuan bahwa data telah sampai / diterima.Protokol TCP selalu meminta konfirmasi setiap selesai mengirimkan data, apakah data sudah sampai di tujuan dengan selamat, bila sudah maka TCP akan mengirimkan data urutan berikutnya, bila belum maka akan dilakukan pengiriman ulang (retransmisi), data yang dikirim maupun yang diterima selalu menggunakan nomor pengurutan.

2. UDP (User Datagram Protocol). Lain halnya dengan protokol TCP, untuk protokol UDP adalah protokol yang tidak menggunakan proses acknowledgement dan pengurutan, sehingga lapisan diatas protokol ini tidak pernah mengetahui sampai atau tidaknya paket data yang dikirim ke tujuan.

4. Application LayerPada layer inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protocol TCP/IP, misalnya:

FTP (File Transfer Protocol), yaitu protocol untuk transfer file. Telnet, yaitu protocol untuk akses dari jarak jauh. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), yaitu protocol untuk pertukaran e-mail. HTTP (Hypertext Transfer Protocol), yaitu protocol untuk transfer file HTML dan Web.

10

Page 11: Makalah Pti 2 Internet2

Internet Layer (ICMP dan ARP)

a. ICMP (Internet Control Message Protocol)Merupakan standart protocol yang menyediakan kemampuan pengiriman pesan dalam IP

(ICMP MESSAGES). Contoh ICMP Messages:- ECHO dan ECHO REPLY Merupakan ICMP messages yang digunakan untuk mendeteksi

host tersebut online pada jaringan atau tidak. Contoh: PING command.- DESTINATION UNREACHABLE Merupakan ICMP messages yang digunakan untuk

memberi informasi ke host asal bahwa tidak tersambung ke host tujuan.- TIME EXCEDED Merupakan ICMP messages yang digunakan untuk memberi informasi

berapa router yang dilewati agar sampai host tujuan. Pesan ini akan dikirim jika waktu yang ditentukan telah habis sebelum sampai pada tujuan.

- PARAMETER PROBLEM Merupakan ICMP messages yang digunakan untuk memberi informasi apabila ada kerusakan selama proses pengiriman data. Pesan ini akan dikirim jika pada proses pengiriman data terdapat kerusakan.

- REDIRECT Merupakan ICMP messages yang berfungsi untuk memilih jalur pengiriman data jika ada salah satu jalur yang rusak. Pesan ini akan dikirim jika terjadi perpindahan jalur dari jalur sebelumnya karena adanya kerusakan jalur sebelumnya.

Peran ICMP:- Protokol Internet tidak memiliki pelaporan kesalahan dan mengoreksi kesalahan

mekanisme- Kemungkinan masalah membuang paket karena ketidakmampuan untuk menemukan

router ke tujuan akhir atau TTL = 0- Membuang semua fragmen karena waktu dari menerima semua fragmen- Tidak ada mekanisme untuk query host dan manajemen- ICMP telah dirancang untuk mengkompensasi kekurangan di atas

b. ARP (Address Resolution Protocol)Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi protocol address menjadi

hardware address. ARP Mempunyai manfaat :- Membuat alamat logika seperti IP Address tidak bergantung peralatan.- Penggantian suatu NIC hanya mengubah MAC Address dan tidak mengubah IP Address.- Paket dapat diteruskan berdasarkan alamat jaringan yang dituju.- Routing IP Address dapat dilakukan pada lapisan network.

c. RARP (Reverse Address Resolution protocol)Merupakan standart protocol yang bertugas mengkonversi hardware address menjadi

protocol address. RARP mempunyai manfaat :- Berguna untuk mengadakan translasi MAC Address yang diketahui menjadi IP Address- Router menggunakan ini untuk mendapatkan IP Address dari suatu MAC address yang

diketahuinya.

11

Page 12: Makalah Pti 2 Internet2

Internet ProtocolIP Address (Internet Protocol Address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit

sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Angka 32 bit digunakan untuk alamat ip address versi IPv4 dan angka 128 bit digunkaan untuk ip address versi IPv6 untuk menunjukkan alamat dari komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP.

IP Address tersebut memiliki identitas numerik yang akan dilabelkan kepada suatu device seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.

Fungsi IP Address :1. IP Address digunakan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan

Fungsi ini di ilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. Dalam jaringan komputerpun berlaku hal yang sama yaitu alamat ip address yang unik tersebut akan digunakan untuk mengenali sebuah komputer atau device pada jaringan.2. IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan

Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.

Jenis IP Address :1. IP versi 4 (IPv4)

Internet protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.2. IP versi 6 (IPv6)

IP versi 6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan IPv4 yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung ip address di seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan internet dari hari ke hari di seluruh dunia IPv4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat ditampungnya, untuk itulah IPv6 versi 128 bit diciptakan. Dengan kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4 dinilai akan mampu menyediakan ip address pada seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia yang semakin hari semakin banyak.

Internet protocol versi 6 atau IPv6 ini terdiri dari 128 bit. IP ini 4 kali dari IPv4, tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4 kali dari 4.294.967.296 melainkan 4.294.967.296 pangkat4, jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.

12

Page 13: Makalah Pti 2 Internet2

Pembagian Kelas IP Address :IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka

jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.

IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.

Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas Host dalam suatu jaringan).

Masing-masing komputer atau router di suatu jaringan Host ID nya harus unik dan harus berbeda dengan komputer yang lain. Gambar dibawah ini memperlihatkan pembagian kelas IP address.

Kelas AFormat : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)Bit Pertama : 0Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)Oktet pertama : 0 – 127Range IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (0 dan 127 dicadangkan)Jumlah Network : 126Jumlah IP address : 16.777.214IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah Network ID :113, Host ID = 46.5.6

13

Page 14: Makalah Pti 2 Internet2

Kelas BFormat : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)2 bit pertama : 10Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)Oktet pertama : 128 – 191Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxxJumlah Network : 16.384Jumlah IP address : 65.534Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.

Kelas CFormat : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)3 bit pertama : 110Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)Oktet pertama : 192 – 223Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxxJumlah Network : 2.097.152Jumlah IP address : 254Host ID adalah 8 bit terakhir, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang masing-masing memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.

Kelas DFormat : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm4 Bit pertama : 1110Bit multicast : 28 bitByte Inisial : 224-247Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicastKelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.

Kelas EFormat : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr4 bit pertama : 1111Bit cadangan : 28 bitByte inisial : 248-255Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.

14

Page 15: Makalah Pti 2 Internet2

IP Address Memiliki 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID , contoh 192.168.100.1 , secara default Net ID nya adalah 192.168.100 dan Host ID nya adalah 1, agar komputer bisa saling terhubung , IP yang digunakan Net ID nya harus sama, dan Host ID nya harus berbeda.

Agar mudah ngerti, Net ID adalah nama jalan dan Host ID adalah nomor Rumah, jadi Jln. Diponegoro No 3 , jika nama jalan dari beberapa orang sama, maka nomor rumah mereka tidak mungkin sama.

15

Page 16: Makalah Pti 2 Internet2

IPV4 dan IPV6Format IPV4

Pemberian alamat dalam internet mengikuti format alamat IP (RFC1166). Alamat ini di nyatakan dengan 32bit(bilangan 0 dan 1) yang di bagi atas 4 bagian (setiap bagian terdiri dari 8 bit/octet) dan tiap kelompok di pisahkan dalam sebuah tanda titik. Untuk memudahkan pembacaan, penulisan alamat di lakukan dengan angka decimal, misalnya alamat IP 192.168.1.2 yang jika dinyatakan dalam bilangan biner menjadi 1100 0000.1010 1000.0000 0001.0000 0010. Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat di tuliskan adalah 2 pangkat 32 atau 4.294.967.296 alamat.

Adapun format alamat IPv4 terdiri dari 2 bagian, netid dan hosted. Netid sendiri menyatakan alamat jamringan sedangkan hosted menyatakan alamat local(host/router). Akan tetapi dari 32 bit ini tidak boleh semuanya angka 0 atau 1(0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak di kenal dan 255.255.255.255 digunakn untuk broadcast).Sebagai contoh adalah :

Alamat IPv4 dalam bilangan biner :

11000000.10101000.00000001.00000010

Setelah di konversi ke bilangan decimal menjadi :

192.168.1.2

Format IPV6Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat

dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format. Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:

0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010

16

Page 17: Makalah Pti 2 Internet2

0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:

21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a

Perbedaan IPV4 dan IPV6

IPv4 IPv6Panjang alamat 32 bit (4 bytes) Panjang alamat 128 bit (16 bytes)Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4

Tidak harus dikonfigurasi secara manual, bisa menggunakanaddress autoconfiguration.

Dukungan terhadap IPSec opsional Dukungan terhadap IPSec dibutuhkanFragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.

Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim.

Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembalipaket berukuran 576 byte.

Paket link-layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusunkembali paket berukuran 1500 byte

Checksum termasuk pada header. Cheksum tidak masuk dalam header.Header mengandung option. Data opsional dimasukkan seluruhnya ke

dalam extensions header.Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layer.

ARP Request telah digantikan oleh Neighbor Solitcitation secara multicast.

Untuk mengelola keanggotaan grup pada subnet lokal digunakan Internet GroupManagement Protocol (IGMP).

IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD).

17

Page 18: Makalah Pti 2 Internet2

Pembagian IP Addressa. Classfull

Classful secara sederhana dapat diartikan "dengan kelas" atau "menggunakan kelas". Jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, pengalamatan IP classful dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP berdasarkan kelas".

Pengalamatan dengan metode ini ada pada pengalamatan IPv4 yang dibagi menjadi kelas A, B, C, D, dan E. Pengalokasian host pada jaringan dengan menggunakan sebuah subnet mask yang sama, biasanya menggunakan protocol RIPv1 dan IGRP, dimana protocol ini tidak mempunyai field untuk menyimpan informasi subnet sehingga informasi-informasi subnet tidak dikirimkan.

Classfull juga merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:

Address kelasA1 bit pertama IP Address-nya“0”

Address kelas B2 bit pertama IP Address-nya“10”

Address kelas C3 bit pertama IP Address-nya“110”

Address kelas D4 bit pertama IP Address-nya“1110”

Address kelas E4 bit pertama IP Address-nya“1111”

Kelemahan dari classful routing protocols ialah tak dapat men-suport VLSM.

b. ClasslessClassless secara sederhana dapat diartikan "tanpa kelas" atau "tidak menggunakan kelas".

Jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, pengalamatan IP classless dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP tanpa mengenal kelas" dengan cara menggunakan Classless-Inter Domain Rouing (CIDR) atau juga dapat dikenal dengan istilah panjang prefiks.

Format pengalamatannya adalah dengan memberi tanda slash (/) di belakang alamat IP kemudian diikuti dengan variabel panjang prefiks. Pengalokasian host/IP yang dapat menggunakan subnet mask yang berbeda, yang didukung oleh routing protocol (RIPv2, OSPF, dan EIGRP) yang dapat memberikan informasi subnet, sehingga dapat menghemat sejumlah alamat host/IP.

Metode classless addressing (pengalamatan tanpa kelas) saat ini mulai banyak diterapkan, yakni dengan pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing(CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik, disebut juga denganNetwork Prefix. Biasanya dalam menuliskan network

18

Page 19: Makalah Pti 2 Internet2

prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash)“/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit. Contoh: 192.168.0.0/24

19

Page 20: Makalah Pti 2 Internet2

OSI Layer Internet

Pengertian Layer OSI

Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

Layer OSI ada 7 buah, berikut adalah nama – nama layer tersebut :

7th. Application

Fungsi Layer Application : Sebagai interface aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Pada layer inilah sesungguhnya user “berinteraksi dengan jaringan”

Contoh : FTP, SMTP, HTTP, POP3, NFS, telnet

6th. Presentation

Fungsi Layer Presentation : Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

20

Page 21: Makalah Pti 2 Internet2

Protocol pada layer ini adalah sejenis redirector software, seperti network shell (semacam virtual network computing (VNC) atau remote desktop protocol (RDP))

5th. Session

Fungsi Layer Session : Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara, dan diakhiri. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.

Protocol pada layer ini :

- Net BIOS- Net BEUI (Net BIOS Extended User Interface)- ASDP (Apple Talk Data Stream Protocol)- PAP (Printer Access Protocol)

4th. Transport

Fungsi Layer Transport : Untuk memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomor urut setiap paket sehingga dapat disusun kembali setelah diterima.

Layer ini juga bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal dan menyediakan penganan error

3rd. Network

Fungsi Layer Network : Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3

2nd. Data-link

Fungsi Layer Data-link : Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media

Layer ini juga mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error

1st. Physical

Fungsi Layer Physical : Untuk mendefinisikan media dan menjaga transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan, dan pengkabelan.

21