makalah ptca

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serangan jantung merupakan penyakit mematikan yang banyak menelan korban jiwa di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Serangan jantung terjadi akibat penyempitan pembuluh darah yang menyuplai darah dan oksigen menuju otot jantung. Apabila pasokan darah dan oksigen tersebut terhenti akibat penyempitan pembuluh darah maka dapat dipastikan seseorang akan mengalami serangan jantung. Penyempitan pembuluh darah terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat. Sering mengonsumsi makanan berlemak jenuh (berkolesterol tinggi), bergula tinggi, merokok, dan jarang berolahraga adalah faktor umum penyebab penyempitan pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung. Seiring perkembangan teknologi dunia kedokteran, kini penyempitan pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung dapat diatasi dengan metode pemasangan PTCA pada pembuluh darah jantung yang mengalami penyempitan. PTCA adalah merupakan kependekan dari Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty. PTCA adalah suatu prosedur terapi untuk memperbaiki aliran darah ke miokard dengan menempatkan balon kateter pada daerah penyempitan koroner dan mengembangkannya. Pemasangan 1

Upload: s-indah-nur-havivah

Post on 04-Oct-2015

354 views

Category:

Documents


52 download

DESCRIPTION

,hlyl

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangSerangan jantung merupakan penyakit mematikan yang banyak menelan korban jiwa di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Serangan jantung terjadi akibat penyempitan pembuluh darah yang menyuplai darah dan oksigen menuju otot jantung. Apabila pasokan darah dan oksigen tersebut terhenti akibat penyempitan pembuluh darah maka dapat dipastikan seseorang akan mengalami serangan jantung.Penyempitan pembuluh darah terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat. Sering mengonsumsi makanan berlemak jenuh (berkolesterol tinggi), bergula tinggi, merokok, dan jarang berolahraga adalah faktor umum penyebab penyempitan pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung.Seiring perkembangan teknologi dunia kedokteran, kini penyempitan pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung dapat diatasi dengan metode pemasangan PTCA pada pembuluh darah jantung yang mengalami penyempitan.PTCA adalah merupakan kependekan dari Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty. PTCA adalah suatu prosedur terapi untuk memperbaiki aliran darah ke miokard dengan menempatkan balon kateter pada daerah penyempitan koroner dan mengembangkannya. Pemasangan PTCA pada jantung diperlukan ketika pembuluh darah koroner menyempit. PTCA tersebut digunakan sebagai penyanggah agar pembuluh darah terbuka sehingga aliran darah dan oksigen kembali lancar.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa pengertian dari PTCA ?2. Apa indikasi dan kontra indikasi dari PTCA?3. Bagaimana prosedur dalam pemasangan PTCA?4. Apa komplikasi yang ditimbulkan?

1.3 Tujuan1. Untuk mengetahui pengertian dari PTCA.2. Untuk mengetahui indikasi dan kontra indikasi dari PTCA.3. Untuk mengetahuiprosedur dalam pemasangan PTCA.4. Untuk mengetahui komplikasi yang ditimbulkan oleh PTCA.

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Pengertian PTCABanyak pengertian tentang angioplasti koroner transluminal perkutan atau biasa disingkat dengan PTCA ( Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty ) diungkapkan oleh berbagai sumber antara lain : a. Menurut Suzanne dan Brenda (2002) angioplasty koroner transluminal perkutan adalah usaha untuk memperbaiki aliran darah arteri koroner dengan memecah plak atau ateroma yang telah tertimbun dan mengganggu aliran darah ke jantung. Kateter dengan ujung berbentuk balon dimasukkan ke arteri koroner yang mengalami gangguan dan diletakkan diantara daerah aterosklerotik. Balon kemudian dikembangkan dan dikempiskan dengan cepat untuk memecah plak. b. Dari (www.singhealth.com.sg) Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA), atau Angioplasti Koroner, adalah prosedur non-bedah dengan invasi minimal yang digunakan untuk membuka pembuluh darah yang menyempit. Prosedur ini menggunakan kateter yang lentur dengan balon di ujungnya, yang dikembungkan pada tekanan tinggi di dalam dinding arteri yang menyempit. Tindakan ini akan merontokkan plak arteri dari pembuluh darah dan memperbaiki aliran darah ke otot jantung. Prosedur ini bisa memperbaiki beberapa gejala yang menyebabkan penyumbatan arteri, seperti nyeri dada atau sesak napas.c. Tindakan "peniupan" atau "balonisasi" atau "Angioplasti" bertujuan untuk melebarkan penyempitan pembuluh koroner dengan menggunakan kateter khusus yang ujungnya mempunyai balon. Balon dimasukkan dan dikembangkan tepat ditempat penyempitan pembuluh darah jantung. Dengan demikian penyempitan tersebut menjadi terbuka. Untuk menyempurnakan hasil peniupan ini, kadang - kadang diperlukan tindakan lain yang dilakukan dalam waktu yang sama, seperti pemasangan ring atau cincin penyanggah (Stent), pengeboran kerak di dalam pembuluh darah (Rotablation) atau pengerokan kerak pembuluh darah (Directional Atherectomy).http://www.medistra.com/2.2 Indikasi dan Kontra Indikasi PTCAPasien yang mempunyai yang mempunyai lesi yang menyumbat paling tidak 70 lumen internal arteri koroner besar, sehingga banyak daerah jantung beresiko mengalami iskemia. Pasien tersebut juga yang tidak berespon terhadap terapi medis dan memenuhi kriteria untuk dilakukan bedah pintas arteri koroner. PTCA boleh dilakukan apabila kardiologis yakin bahwa prosedur akan memperbaiki aliran darah ke jantung. Angioplasti koroner perkutan merupakan usaha revaskularisasi lain disamping thrombolisis karena trombolisis mempunyai kekurangan. Kekurangan itu dapat berupa:a. Dengan dosis atau kombinasi obat thrombolitik apapun, pada kebanyakan penyelidikan reperfusi akibat terbukanya pembuluh darah di capai pada 75 % penderita.b. Terdapat kelambatan antara waktu obat thrombolitik diberikan dan reperfusi (rata-rata 45 menit ).c. Tidak ada tanda klinik yang tepat untuk menyatakan adanya reperfusid. Penderita mengalami serangan iskemik berulang 15%-30% dan perdarahan otak 0,5-1.5%.

i. Indikasi PTCA : a) Penyakit jantung koroner 3VD,2VD,1VD dengan bukti iskemik.b) Angina tidak stabil.c) Infark miokard dengan hemodinamik memburuk.d) Kelainan Katub dengan CAD.e) Primary PTCA pada IMA.

ii. Indikasi pemasangan stent :a) Restenosis pada graft.b) Penutupan mendadak dari diseksi sesudah PTCA dan resiko untuk kolaps.c) Restenosis setelah tindakan PTCA.d) Robekan intima pada post PTCA.

iii. Kontra indikasi Angioplasti koroner trasluminal perkutan jarang dilakukan pada :1) Pasien dengan oklusi arteri koroner kiri utama yang tidak menunjukkan aliran kolateral ke arteri sirkumflexa dan desendens anterior.2) Yang mengalami stenosis di daerah arteria koroner kanan dan aorta.3) Yang arteri koronernya menunjukkan aneurisma proksimal atau distal stenosis.4) Yang telah menjalani tandur safena magma lebih dari 5 tahun yang lalu atau tandur yang telah rusak.5) Fungsi ventrikel kirinya sudah tidak jelas.

2.3 Prosedur Pemasangan PTCA

1. Prosedur tindakan PTCA dan stentSebelum dilakukan tindakan PTCA dan stent dilakukan pemeriksaan koroner angiografi untuk mengidentifikasi letak dan prosentase sumbatan arteri koroner. Setelah pasien diletakkan di meja khusus di ruang tindakan,dokter akan menyuntikkan anestesi lokal pada pangkal paha dan menusukkan jarum dan seath introduser dan kemudian memasukkan balon kateter melalui arteri femoralis hingga ke arteri koroner yang tersumbat. Kemudian balon dikembangkan beberapa kali dengan tekanan tertentu,dengan selalu memonitor proses pelebaran sumbatan dan keadaan pasiennya. Pengisian balon akan menekan plaque dinding arteri sekaligus membuka dan melebarkan sumbatan. Pada pemasangan stent maka dilakukan pengembangan balon beberapa kali di daerah sumbatan,kemudian stent ditanam atau dipasang untuk mempertahankan pembukaan arteri koroner yang cenderung restenosis.

PTCA dilaksanakan di laboraotorium kateterisasi jantung. Lesi ditentukan lokasi, panjang dan kalsifikasinya sebelum kawat penunjuk dimasukkan melalui arteri yang dituju. Kemudian kateter berujung balon yang bisa dikembangkan dimasukkan melalui kawat penunjuk dan dipasang sesuai letak lesi. Balon diisi dengan larutan kontras bertekanan selama kurang lebih 30 sampai 60 detik, kemudian akan memecah atau menekan lesi arteriosklerosik jika kateter berujung balon telah dipasang pada posisi yang benar. Tunika media dan adventisia arteria koroner juga ikut teregang. Pengembangan mungkin diperlukan sampai beberapa kali untuk menghasilkan efek yang diinginkan. Biasanya ditentukan dengan peningkatan lebar lumen arteri sebanyak 20 % atau lebih. Cara lain untuk mengukur keberhasilan PTCA adalah bila stenosis yang tersisa kurang dari 50% atau perbedaan tekanan darah dari sisi yang mengalami lesi ke sisi yang lainnya kurang dari 20 mmHg dan tidak ada tanda klinis trauma arteri. Suzanne dan Brenda(2002)Menurut Santoso T (1997) PTCA pada infark akut dapt dilaksanakan sebagai berikut.a. Direct PTCA : PTCA dilaksanakan tanpa sebelumnya penderita diberi terapi thrombolitik. Tujuannya untuk reperfusi dan menyelamatkan miokardium. Keuntungannya adalah thrombolitik terkontraindikasi, terapi dapat lebih tepat katena anatomi koroner diketahui, pembuluh darah dapat lebih baik dibuka, dapat meningkatkan harapan hidup, dan mengurangi resiko perdarahan. Kerugiannya adalah biaya, fasilitas dan tenaga ahli terbatas, keterlambatan pelaksanaan bila harus menyiapkan laboratorium kateter, serta problem restenosis dan reklusi belum sepenuhnya diatasi.b. Rescue (salvage) PTCA : Dilaksanakan bila trombolisis gagal. Tujuannya untuk reperfusi dan menyelamatkan miokardium.c. Immediate PTCA :PTCA dilaksanakan setelah thrombolisis yang berhasil. Tujuannya mencegah reoklusi, memepercepat penyembuhan miokardium.d. Delayed PTCA : PTCA dilaksanakan 1-7 hari setelah thrombolisis. Tujuannya untuk mencegah reoklusi dan mempercepat penyembuhan miokardium.Santoso ( 1997 )

2. Pemantauan dan evaluasi pasca tindakan a) Pasien dipantau di ruang rawat intensif cardiovaskular.b) Observasi tekanan darah dan nadi tiap jam selama 6 jam,lalu tiap 4 jam sampai pagi hari.c) Heparin drill 1000 unit/jam diberikan minimal 12 jam sesuaikan nilai hasil ACT.d) Periksa ACT tiap 4 jam setelah prosedur dan usahakan nilai ACT kurang dari 120 detik.e) Perhatikan tanda-tanda perdarahan ditempat penusukan.f) Perhatikan pulsasi nadi,khususnya sebelah distal tempat penusukan.g) Selesai prosedur dapat makan dan minum.

2.4 Komplikasi PTCASelama masa pemulihan dapat terjadi sobekan arteri, penyempitan arteri secara mendadak, dan spasme arteri koroner. Komplikasi tersebut memerlukan penatalaksanaan bedah darurat. Semua kandidat PTCA juga harus merupakan kandidat bedah pintas arteri koroner. Kamar operasi jantung dan tim harus siap sedia selama PTCA.1. Angina 2. Aritmia3. Perdarahan4. Spasme mendadak dari pembuluh darah koroner.5. Hipotensi6. Reoklusi7. Iskemia tungkai8. Infark miokard9. Kematian

BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan PTCA adalah suatu prosedur terapi untuk memperbaiki aliran darah ke miokard dengan menempatkan balon kateter pada daerah penyempitan koroner dan mengembangkannya.Diharapkan lumen tersebut akan lebih lebar dari semula sehingga terjadi perbaikan aliran darah.Stent adalah alat yang ditanamkan pada pembuluh darah koroner secara mekanis.PTCA dan stent adalah prosedur perkembangan lanjut dari PTCA dengan menambahkan suatu alat di daerah stenosis pada koroner untuk mempertahankan pembukaan pembuluh darah koroner secara mekanis.3.2 SaranJantung merupakan salah satu organ yang paling penting pada tubuh makhluk hidup. Kesehatan jantung tergantung pada pola hidup manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, sebaiknya jagalah kesehatan terutama jantung. Dengan cara berolahraga dan menjaga pola makan yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA

Cardiacku. Askep PTCA PCI,http://cardiacku.blogspot.com/2012/01/askep-ptca-pci.html 2012.Bedah, Cinta. Angioplasti Koroner Trasluminal, http://cintabedah.blogspot.com/2011/10/angioplasti-koroner-trasluminal.html 2011.Ariesti, Gunk. Askep Klien Bedah Jantung Valvula Plasti CABG dan PTCA, http://www.slideshare.net/gunkariesti/askep-klien-bedah-jantung-valvula-plasti-cabg-dan-ptca.html 2012.Fitnes, Dunia. PTCA Teknologi yang Bisa Perpanjang Usia Penderita Sakit Jantung, http://duniafitnes.com/health/ptca-teknologi-yang-bisa-perpanjang-usia-penderita-sakit-jantung.html 2013.

10