makalah praktikum i kimia dasar

Upload: alnabila

Post on 19-Oct-2015

249 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Kimia dasar universitas pasundan

TRANSCRIPT

LAPORAN MINGGUANPRAKTIKUM KIMIA DASARPENGENALAN PERALATAN DI LABORATORIUM

MAKALAHMAKALAH

Oleh:Nama: Alnabila Fasya DwijayadiNRP: 123020303Kelompok: KMeja: 8 (delapan)Tanggal Percobaan: 23 Oktober 2012Asisten: Vanidya Afsarah Permadi

LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDANBANDUNG2012I PENDAHULUANBab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan Percobaan, dan (3) Prinsip percobaan.1.1. Latar BelakangAlat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu: perkakas, perabot yang digunakan untuk mencapai maksud atau tujuan (Anonim, 2011).Sebelum kita memulai praktikum, tentunya kita harus mengenal alat tersebut, fungsinya, dan cara kerjanya. Agar nantinya kita tidak merasa asing dengan alat-alat yang akan kita gunakan di praktikum. Sebelum dan sesudah melaksanakan praktikum, hendaknya kita membersihkan semua peralatan yang akan digunakan saat praktikum agar bersih. Tidak ada zat-zat atau kotoran yang lain yang menempel. Ini juga bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keawetan peralatn tersebut. Dan juga jangan lupa setelah digunakan untuk disimpan kembali ke tempat semula.1.2. Tujuan PercobaanTujuan percobaan ini semata-mata untuk mengetahui dan menguasai semua jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, fungsi masing-masing, dan prinsip kerjanya dengan baik dan benar. Agar pada praktikum selanjutnya tidak melakukan kesalahan.

1.3. Prinsip PercobaanPrinsip percobaan peralatan laboratorium ini adalah berdasarkan identifikasi terhadap alat-alat di laboratorium serta fungsi masing-masing dari alat-alat tersebut, dan cara yang tepat untuk menggunakan masing-masing dari alat-alat itu agar tidak melakukan kesalan di praktikum berikutnya.

II TINJAUAN PUSTAKABab ini akan menguraikan tentang : (1) Gelas kimia, (2) Labu Erlenmeyer, (3) Gelas Ukur, (4) Pipet Seukuran, (5) Batang Pengaduk, (6) Buret, (7) Rak Tabung Reaksi, (8) Kaca Arloji, (9) Corong, (10) Cawan, (11) Morter and Pastle, (12) Spatula, (13) Kawat Kassa, (14) Kaki Tiga, (15) Labu Ukur, (16) Botol Semprot, (17) Pipet Berukuran, (18) Pipet Tetes, (19) Tabung Reaksi, (20) Pembakar Spirtus2.1. Gelas KimiaGelas kimia terbuat dari borosilikat. Terdapat skala pada dindingnya. Berfungsi sebagai alat untuk menampung larutan, alat menampung zat kimia, dan alat memanaskan cairan.

Gambar 1. Gelas Kimia2.2. Labu ErlenmeyerLabu Erlenmeyer berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Berfungsi sebagai alat menyimpan dan memanaskan larutan dan alat menampung filtrat hasil penyaringan.

Gambar 2. Labu Erlenmeyer2.3. Gelas UkurGelas ukur terbuat dari kaca atau plastik yang tahan panas. Berfungsi sebagai alat untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.

Gambar 3. Gelas Ukur2.4. Pipet SeukuranPipet seukuran digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.

Gambar 4. Pipet Seukuran2.5. Batang PengadukBatang pengaduk terbuat dari kaca tahan panas. Digunakan untuk mengaduk cairan didalam gelas kimia.

Gambar 5. Batang Pengaduk2.6. BuretBuret merupakan tabung kaca bergaris dan memiliki kran diujungnya. Berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan saat proses filtrasi.

Gambar 6. Buret

2.7. Rak Tabung ReaksiRak tabung reaksi terbuat dari kayu. Berfungsi untuk menyimpan tabung-tabung reaksi.

Gambar 7. Rak Tabung Reaksi2.8. Kaca ArlojiKaca arloji terbuat dari kaca bening dengan berbagai ukuran diameter. Berfungsi sebagai penutup gelas saat memanaskan sample, tempat saat menimbang bahan kimia, dan tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator.

Gambar 8. Kaca Arloji2.9. CorongCorong terbuat dari kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai. Berfungsi sebagai penyaring campuran kimia

Gambar 9. Corong2.10. CawanCawan terbuat dari porselen. Digunakan untuk menguapkan larutan.

Gambar 10. Cawan2.11. Morter and PastleMorter dan pastle terbuat dari porselen, kaca atau batu granit. Berfungsi untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan.

Gambar 11. Morter and Pastle2.12. SpatulaSpatula merupaka sendok panjang terbuat dari stainless steel. Berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan.

Gambar 12. Spatula2.13. Kawat KasaKawat kasa adalah kawat yang dilapisi dengan asbes. Berfungsi sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.

Gambar 13. Kawat Kasa2.14. Kaki TigaKaki tiga adalah besi yang menyangga ring. Berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.

Gambar 14. Kaki Tiga2.15. Labu UkurLabu ukur adalah labu leher yang panjang dan bertutup, terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Berfungsi sebagai alat untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.

Gambar 15. Labu Ukur2.16. Botol SemprotBotol terbuat dari pollatilen. Berfungsi untuk menampung aqua DM yang digunakan ntuk mencuci alat-alat (Anonim, 2011).

Gambar 16. Botol Sempot2.17. Pipet BerukuranPipet berukuran merupakan pipa kurus dengan skala sepanjang dindingnya. Berfungsi untuk mengukur dan memindahkan dengan volume tertentu secara tepat.

Gambar 17. Pipet Berukuran2.18. Pipet TetesPipet tetes merupakan pipet kecil terbuat dari plastic atau kaca. Berfungsi untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

Gambar 18. Pipet Tetes2.19. Tabung ReaksiTabung reaksi terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan kimia.

Gambar 19. Tabung Reaksi

2.20. Pembakar SpirtusPembakar spirtus terbuat dari kaca tahan panas. Berfungsi untuk memanaskan zat.

Gambar 20. Pembakar Spirtus

III ALAT DAN METODE PERCOBAANBab ini akan menguraikan mengenai: (1) Alat yang digunakan dan (2) Metode yang digunakan.3.1. Alat-alat yang DigunakanAlat- alat yang digunakan dalam percobaan pengenalan alat adalah gelas kimia, labu Erlenmeyer, gelas ukur, pipet seukuran, batang pengaduk, buret, rak tabung reaksi, kaca arloji, corong, cawan, mortar dan pastle, spatula, kawat kasa, kaki tiga, labu ukur, pipet berukuran, pipet tetes, tabung reaksi, pembakar spirtus, dan botol semprot.3.2. Metode yang Digunakan3.2.1. Gelas KimiaCara menggunakannya adalah dibersihkan, dikeringkan menggunakan lap. Lalu simpan larutan didalamnya.3.2.2. Labu ErlenmeyerCara menggunakannya adalah dibersihkan dan dikeringkan menggunakan lap. Lalu masukkan larutan didalamnya.3.2.3. Gelas UkurCara menggunakannya adalah larutan dimasukkan ke dalamnya. Sesuaikan larutan dengan takaran kemudian baca ketepatan volume dengan melihat miniskus dibawah.

3.2.4. Pipet SeukuranCara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, dan dikeringkan menggunakan lap. Lalu dikalibrasikan menggunakan larutan yang akan dipipet selama tiga kali. Kemudian sedot dengan mulut sampai tinggi melewati tanda yang diinginkan. Setelah itu masukkan larutan itu ke tempat yang diinginkan.3.2.5. Batang PengadukCara menggunakannya adalah dibersihkan dan dikalibrasi. Lalu masukkan batang pengaduk ke dalam gelas kimia yang sudah berisi larutan lalu aduk.3.2.6. BuretCara menggunakannya adalah dibersihkan lalu dilap menggukan batang pengaduk yang ditutupi oleh kertas hisap. Lalu dikalibrasi menggunakan larutan yang akan digunakan. Setelah itu keluarkan perlaha-lahan melalui keran.3.2.7. Rak Tabung ReaksiCara menggunakannya adalah simpan tabung-tabung reaksi dilubang-lubang yang tersedia di rak tabung reaksi tersebut.3.2.8. Kaca ArlojiCara menggunakannya adalah simpan tetesan larutan yang mau disimpan di kaca arloji menggunakan pipet.3.2.9. CorongCara menggunakannya adalah diberihkan, dikalibrasi, dan dilap. Siapkan kertas saring yang sudah sesuai bentuknya dengan corong, lalu sedikit basahi oleh air. Diselipkan lagi kertas ke mulut corong labu. Lalu letakkan corong ke mulut labu, tuang larutan yang akan disaring.3.2.10. CawanCara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, dan dilap. Kemudian dimasukkan sampel yang akan diuapkan lalu taruh cawan diatas pembakaran. 3.2.11. Mortar dan PastleCara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, dan dilap. Setelah itu masukan padatan yang akan dihancurkan ke dalam mortar. 3.2.12. SpatulaCara menggunakannya adalah dibersihkan dan dilap. Lalu pindahkan padatan yang akan dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain.3.2.13. Kawat KasaCara menggunakannya adalah letakkan kasa diatas bunsen dengan disangga oleh kaki tiga. Lalu letakkan alat gelas yang berisi larutan diatasnya.3.2.14. Kaki TigaCara menggunakannya adalah diletakkan kaki tiga diantara bunsen dan kawat kasa3.2.15. Labu UkurCara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, dan dilap. Kemudian masukkan larutan yang akan diencerkan. Lalu dimasukkan aquadest untuk melarutkannya. Sesuaikan dengan batas bawah. Tutup lalu dihomogenkan.3.2.16. Pipet BerukuranCara menggunakannya adalah dibersihkan lalu dikeringkan. Kemudian sedot larutan yang akan dipindahkan. Setelah itu lihat dengan teliti sampai mencapai ketinggian yang disesuaikan. 3.2.17. Pipet TetesCara menggunakannya adalah dibersihkan, dikalibrasi, dan dikeringkan dengan kertas isap. Lalu celupkan pipet ke dalam larutan. Tekan pillernya lalu longgarkan.3.2.18. Tabung ReaksiCara menggunakannya adalah dibersihkan, lalu dikalibrasi setelah itu dilap. Kemudian sampel yang akan direaksikan dimasukkan. 3.2.19. Pembakar SpirtusCara menggunakannya adalah sediakan spirtus didalam pembakar spirtus. Lalu nyalakan api di sumbu yang tersedia di pembakar spirtus.3.2.20. Botol SemprotCara menggunakannya adalah aqua DM dimasukkan ke dalam botol semprot, lalu tekan badan botol sampai airnya keluar.