makalah pompa vanee

Upload: david-ferdy

Post on 15-Oct-2015

91 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

makalah pompa vane ptm uns

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPompa merupakan pesawat angkut yang bertujuan untuk memindahkan suatu fluida melalui saluran tertutup. Pompa menghasilkan suatu tekanan yang sifatnya hanya mengalirkan fluida dari tempat suatu tempat ke tempat yang bertekanan lebih rendah.

Prinsip kerja pompa adalah menghisap dan melakukan penekanan terhadap fluida. Pada sisi hisap (suction), elemen pompa akan menurunkan tekanan dalam ruang pompa sehingga akan terjadi perbedaan tekanan antara ruang pompa dengan fluida yang dihisap. Akibatnya, fluida akan mengalir ke ruang pompa. Oleh elemen pompa, fluida akan didorong sehingga akan mengalir ke dalam saluran tekan (discharge) melalui lubang tekan. Proses kerja ini akan berlangsung secara terus menerus selama pompa beroperasi.

Jenis pompa sebenarnya tidak hanya pompa air saja, ada banyak jenis pompa yang digunakan manusia untuk membantu meringankan tugasnya. Namun dalam tulisan ini, hanya dibahas tentang pompa yang mengalirkan fluida cair, dan topiknya dipersempit untukyang berjenis ulir atau screw pump. Pompa jenis ini mungkin agak asing, padahal banyak memberi manfaat bagi kita, terutama untuk dunia industri.

Maka dari itu penulis akan mengupas semua tentang screw pump. Makalah ini akan membahas semua yang berkaitan dengan screw pump. Pembahasan ini akan menjelaskan mulai dari konsep umum tentang screw pump, jenis screw pump, bagian beserta fungsi screw pump, proses kerja ulir atau screw, kapasitas screw pump, efisiensi daya screw pump, dan aplikasi screw pump.

B. Tujuan

Adapun maksud dan tujuan pembahasan makalah ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui pengertian screw pump2. Untuk mengetahui jenis screw pump3. Untuk mengetahui bagian beserta fungsi screw pump4. Untuk mengetahui proses kerja screw pump5. Untuk mengetahui karakteristik screw pump6. Untuk mengetahui efisiensi dan daya screw pump7. Untuk mengetahui kapasitas screw pump8. Untuk mengetahui aplikasi screw pumpC. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian di atas maka makalah ini merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :1. Apakah pengertian screw pump?2. Apa sajakah jenis-jenis screw pump?3. Apa sajakah bagian dan fungsi screw pump?4. Bagaimana cara kerja screw pump?5. Bagaimana karakteristik screw pump?

6. Bagaimana efisiensi dan daya screw pump?

7. Berapa kapasitas screw pump?

8. Apa aplikasi screw pump?

D. Batasan Masalah

1. Pengertian screw pump2. Jenis-jenis screw pump3. Bagian dan fungsi screw pump4. Cara kerja screw pump5. Karakteristik screw pump6. Efisiensi dan daya screw pump7. Kapasitas screw pump8. Aplikasi screw pumpE. Sasaran

Pembuatan makalah ini ditujukan kepada mahasiswa untuk memberi pengetahuan lebih mengenai screw pump (pompa ulir), sehingga mahasiswa dapat menjelaskan secara detail mengenai screw pump (pompa ulir) tersebut.F. Metode Penulisan

Penulisan memakai kajian literature dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini. Referensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku, melainkan dari media lain seperti website dan media massa yang diambil dari internet.

BAB IIPEMBAHASANA. Definisi screw pumpScrew pump adalah jenis pompa rotary positive displacement, dimana fluida dilalukan antara ulir sekrup pada satu atau lebih rotor, kemudian fluida tersebut dipindahkan ke tampungan fluida. Screw pump digunakan untuk menangani fluida dengan viskositas tinggi, heterogen, sensitif terhadap geseran, dan fluida yang mudah berbusa. Screw pump mempunyai satu sampai tiga sekrup yang berputar dalam rumah pompa yang diam.Prinsip kerja screw pump ditemukan pertama kali oleh seorang engineer Perancis bernama Rene Moineau pada tahun 30-an, sehingga pompa ini sering disebut dengan Moineau Pump.

B. Sejarah screw pumpScrew pump merupaka jenis pompa tertua. Screw pump pertama kali digunakan di mesir sekitar abad ke-3 SM (Ewbank: 1972). Setelah jenis pompa lain diciptakan, screw pump tidak digunakan lagi karena screw pump menangani kapasitas head yang lebih rendah. Namun, pompa lain tidak dapat mengalirkan air limbah dengan viskositas tinggi, sehingga screw pump digunakan lagi.Belanda adalah negara pertama yang merancang sekrup spiral pada tahun 1955. Setelah itu, unit sekrup ganda dimasukkan ke dalam operasi screw pump untuk pengendalian banjir dan instalasi limbah kota di Eropa. Screw pump kemudian dikenal luas di Kanada dan Amerika Serikat dan kemudian digunakan hingga saat ini (Cheremisinoff, et al: 1992).

Gambar. Archimedes screw

C. Jenis Screw pump

Screw pump secara umum terbagi atas tiga jenis, antara lain :

1. Single Screw pump

Gambar. Single screw pumpSingle screw pump mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau lapisan heliks dalam (internal helix stator). Rotor terbuat dari logam sedangkan heliks terbut dari karet. Keras atau lunaknya karet yang digunakan bergantung pada fluida yang dipompakan. Pompa ini mempunyai kinerja yang cukup baik untuk fluida dengan viskositas tinggi. Aplikasi penggunaan screw pump yaitu sebagai pemindah pasokan air, limbah, lumpur. Pompa ini biasanya digunakan sebagai pompa air dengan sekrup diatur pada sudut 30o.Pompa ini juga dapat digunakan untuk menangani cairan yang mengandung padatan dalam suspensi dengan baik secara vertikal atau horizontal.

Daya hisap tinggi bisa menangani benda padat berisi cairan tanpa merusak benda tersebut. Seperti positive displacement pump, kapasitas berbanding lurus dengan kecepatan tanpa dipengaruhi oleh tekanan pengiriman. Pompa ini bekerja tanpa denyutan atau turbulen. Pompa ini dapat menangani viskositas tinggi dan kepadatan cair hingga 200.000 ps. Bantalan ditempatkan eksternal, agar cairan tidak terkontaminasi. Arah aliran fluida dapat diubah. Konstruksi sederhana dengan beberapa bagian. Beragam bahan dari bagian komponen memungkinkan untuk menangani semua jenis cairan, seperti benda yang mempunyai korosif yang tinggi. Salah satu kelemahan adalah memerlukan daya motor yang besar untuk mencapai kapasitas yang tinggi karena kecepatan rotasi hanya antara 30 sampai 60 rpm.2. Twin Screw pump

Gambar. Twin screw pumpTwin screw pump (screw pump ganda) merupakan jenis screw pump yang mempunyai dua sekrup. Satu sekrup sebagai rotor, dan lainnya sebagai idler. Sekrup memungkinkan untuk setiap kombinasi pasangan sekrup bekerja sesuai dengan arah putaran yang diperlukan dan arah debit pada poros standar.Kegunaan pompa ini yaitu untuk semua cairan baik viskositas rendah maupun viskositas tinggi. Kelebihan pompa jenis ini yaitu: netral atau agresif; dapat digunakan untuk semua jenis cairan; tidak ada aliran berdenyut; high suction; dan tidak ada kontak antara elemen berputar.3. Three Spindle Screw PumpThree spindle screw pump merupakan jenis screw pump yang mempunyai tiga sekrup. Konstruksi three spindle screw pump sederhana, hanya satu rotor penggerak dan dua idler yang digerakkan. Pompa ini diaplikasikan untuk pemindahan minyak karena tekanan dan efisiensi yang tinggi, untuk mengalirkan minyak pelumas dan bahan bakar minyak dengan volume besar. Pompa ini memiliki keunggulan seperti efisiensi operasional yang tinggi, cara kerja yang baik dan kuat.

Gambar. Three spindle screw pumpD. Bagian-Bagian Screw pump

Gambar. Komponen utama screw pumpKomponen utama screw pump antara lain:

1. Idler rotor, berfungsi untuk menghisap dan mengalirkan fluida.2. Rotor housing, berfungsi sebagai rumah ulir.

3. Power rotor, berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor menuju idler rotor.

4. Oil seal, berfungsi untuk menahan fluida agar tetap berada di jalurnya.

5. Bearing, berfungsi untuk menahan beban poros dan melancarkan putaran poros.

6. Inlet, berfungsi sebagai saluran masuk fluida ke dalam pompa.

7. Outlet, berfungsi sebagai saluran keluar fluida dari pompa.

Screw pump terdiri atas sebuah helical metallic rotor yang berputar di dalam elastic helical stator. Rotor terbuat dari hardened steel yang dikerjakan secara sangat presisi, sedangkan stator terbuat dari injection-moulded elastomer yang tahan abrasi. Bentuk dan dimensi dari kedua bagian ini didesain sedemikian rupa sehingga terbentuk rangkaian ganda ruangan yang tersegel (rongga) ketika rotor bekerja pada stator. Rongga tersebut berjalan secara axial dari bagian inlet ke bagian outlet pompa sambil membawa cairan. Single screw pump mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau lapisan (linier) heliks-dalam (internal-helix-stator). Rotor terbuat dari logam sedangkan heliks terbuat dari karet keras atau lunak, tergantung pada cairan yang dipompakan. Twin screw pump dan three screw pump masing-masing mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler). Aliran melalui ulir-ulir sekrup, sepanjang sumbu sekrup, sekrup-sekrup yang berlawanan dapat dipakai untuk meniadakan dorongan aksial pada pompa.E. Prinsip Kerja Screw pump1. Prinsip Kerja Single Screw Pump

Gambar. prinsip kerja single screw pumpPrinsip kerja pompa dimulai dengan penghisapan yaitu diawali dengan berputarnya sekrup (rotor) yang digerakkan oleh motor sebagai sumber daya, kemudian fluida yang telah dihisap diteruskan menuju ke tampungan oleh rotor.2. Prinsip Kerja Twin Screw Pump

Gambar. Prinsip kerja twin screw pumpPrinsip kerja twin screw pump yaitu: twin screw pump terdiri atas dua buah sekrup, yaitu sekrup satu (rotor) dan sekrup kedua (idler) yang masing-masing mempunyai ulir kanan dan ulir kiri. Poros-poros dari masing-masing sekrup ini dipasang sedemikian rupa sehingga gigi ulir kanan masuk pada ruang antara gigi-gigi dari ulir kiri. Kedua ulir tadi dipasang dalam satu rumah. Rotor digerakkan oleh motor listrik dari luar, sedang idler diputar dengan perantaraa timming gear. Pada ujung bagian kiri dan kanan yang telah penuh dengan minyak, kemudian poros rotor dan idler berputar bersama - sama, maka minyak akan terhisap dan berada diantara gigi-gigi rotor dan idler baik di kanan maupun di kiri. Sebagaimana diketahui jika sebuah baut berputar pada murnya, maka tiap kali baut berputar satu putaran maka baut akan berpindah sejauh sama dengan kisar ulirnya. Pada pompa ini minyak yang berada di antara ruang gigi-gigi ulir dapat disamakan pada mur seperti contoh di atas, sehingga tiap putaran minyak juga akan berpindah sejauh kisar ulirnya. Minyak bergerak diantara ruang gigi-gigi antara kedua ulir pada jarak 0,05 mm. Celah inilah yang dilalui minyak atau fluida lainnya sehingga dapat berpindah tempat dari sumber menuju tampungan dengan sebab putaran sekrup (rotor dan idler).3. Prinsip Kerja Three Spindle Screw Pump

Gambar. Prinsip kerja three spindle screw pumpThree Spindle Screw Pump terdiri dari tiga buah sekrup yang masing masing fungsinya adalah satu sekrup berfungsi sebagai rotor penggerak, sedangkan sekrup lainnya berfungsi sebagai rotor yang digerakkan (idler). Menurut gambar di atas bahwa rotor dibuat memiliki ulir kanan, dan dua idler di sekitarnya dibuat memiliki ulir kiri. Ketiga komponen tersebut dirangkai sedemikian rupa sehingga menjadi satu mekanisme yang bermanfaat untuk memindahkan fluida dari tempat satu menuju tempat lainnya. Prinsip kerja three spindle screw pump yaitu rotor diputar oleh motor, kemudian putaran rotor tersebut memutar kedua idler. Sehingga putaran ketiga sekrup tersebut mengakibatkan terhisapnya fluida dari sumber dan fluida terjepit di antara ulir sekrup yang bersinggungan, dan kemudian ditpompakan fluida tersebut menuju tampungan yang telah disediakan.F. Pengoperasian Screw pumpBeberapa langkah yang dilakukan pada tahap pengoprasian screw pump adalah sebagai berikut :

1. Langkah persiapan

Adapun langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah :a. Menstar motor penggerak pompa

b. Pengecekan secara fisik dari screw pump.

c. Pengecekan motor penggerak pompa.

d. Pemberian minyak pelumas pada bagian-bagian pompa yang bergerak2. Langkah pelaksanaan

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Menghidupkan motor penggerak pompa.

b. Pengecekan bagian-bagian pompa dari adanya kebocoran.

c. Pengecekan alat ukur yang terdapat pada sistem screw pump.

3. Langkah setelah pengoperasian

Adapun langkah yang dilakukan setelah pengoperasian adalah :

a. Mematikan motor penggerak pompa.

b. Membersihkan bagian-bagian pompa yang kotor pada saat pengoperasian.

c. Menutup kran air yang berhubungan dengan pompa untuk mencegah terjadinya kebocoran.

d. Membersihkan dan mengembalikan kunci-kunci yang digunakan pada tempatnya setelah melaksanakan pengoperasian.

G. Karakteristik Screw Pump1. Head (H)

Head adalah energi angkat atau dapat digunakan sebagai perbandingan antara suatu energi pompa per satuan berat fluida. Pengukuran dilakukan dengan mengukur beda tekanan antara sumber fluida dengan tampungan, satuannya adalah meter.

Gambar. Head statis total

2. Kapasitas (C)

Kapasitas adalah jumlah fluida yang dipompakan pompa selama satu detik. Satuannya m3/detik atau liter/detik.3. Putaran (n)

Putaran adalah banyaknya putaran rotor setiap satuan waktu dan diukur dengan tachometer. Umumnya satuan yang digunakan adalah rpm.4. Daya (P), satuan Watt

5. Daya dibedakan atas 2 macam, yaitu daya yang digunakan motor listrik untuk mengalirkan fluida selama satu jam kerja dan banyaknya air yang dihasilkan pompa selama pompa bekrja.

6. Efisiensi (), satuan %

Efisiensi pompa adalah perbandingan antara daya air yang dihasilkan pompa dengan daya dari motor listrik.

H. Parameter Screw Pump1. Menghitung daya pompa

P=(Qht )/(6075)Keterangan:

P = Daya (Hp)Q = debit (liter/menit)Ht = head total (meter) = massa jenis air ( Kg/m3 )2. Head

H = v2/2g

Keterangan:

V =kecepatan keliling sudu (m/det)

H=head (mka)

3. Kapasitas (C)

Q = (m3/detik)Qe = vxQ

Keterangan:

Q = kapasitas pompa (m3/detik)

Qe = kapasitas efektif pompa (m3/detik)

D =Diameter Plunger (m)

S = Langkah gerak plunger (m)

N = putaran mesin penggerak (rpm)

= efisiensi (%)

4. Tekanan total

Pt = F/A Pt> .g.(H+HI)Keterangan:

Pt= tekanan pompa (N/m2)

F gaya dorong batang plunger (N)

A = luas penampang plunger (m2)

H= Head tekan/tinggi pemindahan fluida (N/m2)

HI= kerugian tinggi angkat total (N/m2)

5. Momen Puntir (T)

Besar momen puntir yang terjadi pada poros impeller pompa, dapat menggunakan pendekatan analisis persamaan:

T = P / nKeterangan:

T = Momen Puntir pada poros

P = Daya pada pompa

n = Putaran pada poros pompa6. Perencanaan dasar

Tenaga penggerak pompa Np = (watt)

Tenaga pompa N = .g.Hman. Q (watt)2Tenaga pompa sama dengan tenaga mekanik poros nya

N = Nmp = F x V (watt)

Sedangkan torsi

T = F x R diperoleh persamaan harga torsi:T = 9,55.103 N/7. Efisiensi

I. Kapasitas PompaKapasitas setiap screw pump adalah kapasitas teoritis minus kebocoran internal.Dalam rangka untuk mencari kapasitas sekrup pompa kecepatan pompa harus diketahui.Kapasitas disampaikan dari setiap screw pump putar dapat ditingkatkan beberapa cara berbeda.Kapasitas dapat ditingkatkan hanya dengan meningkatkan kecepatan, meningkatkan viskositas, atau penurunan tekanan diferensial.Kapasitas pompa tergantung pada beberapa faktor, yaitu: (Cheremisinoff, et al:1992)1. Diameter sekrupApabila diameter sekrup besar maka kapasitas pompa juga besar, sehingga fluida yang dipompakan juga berkapasitas besar. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar sekrup pompa, maka semakin besar pula fluida yang dapat dipompakan. Sebaliknya apabila semakin kecil diameter sekrup pompa, maka semakin kecil juga kapasitas fluida yang di pompakan.2. Kecepatan sekrupKecepatan berpengaruh terhadap kapasitas pompa, karena cepat lambatnya kecepatan putaran sekrup menyebabkan desakan pada fluida ketika dipompakan, sehingga hal tersebut mempengaruhi besar kecilnya kapasitas pompa.3. Jumlah sekrup pada pompaJumlah sekrup pada pompa juga mempengaruhi kapasitas pompa, karena pompa yang hanya memiliki satu sekrup, kapasitas pompanya lebih besar dibandingkan dengan pompa yang memiliki dua atau tiga sekrup.

4. Sudut kemiringan sekrup

Semakin besar sudut kemiringan sekrup, maka semakin rendah fluida yang dipompakan.5. Rasio diameter poros sekrup dengan diameter luar sekrup.

Besar rasio diameter poros sekrup dengan diameter luar sekrup menyebabkan tinginya tingkat kapasitas pompa. Karena dengan rasio yang besar, memungkinkan banyak fluida yang menempati saluran pompa. Sebaliknya apabila rasio antara poros sekrup dengan diameter luar sekrup adalah kecil, maka saluran yang ditempati fluidapun juga sedikit.6. Clearance antara sekrup dengan rumah sekrup.Clearance mempengaruhi kapasitas pompa dikarenakan semakin besar clearance maka semakin besar ruangan yang kosong dalam pompa dimana hal tesebut memungkinkan fluida menempatinya, sehingga mengakibatkan kapasitas pompa menjadi lebih besar daripada pompa yang memiliki clearance yang kecil antara sekrup dengan rumah sekrup.J. Kelebihan dan Kekurangan Screw pump1. Kelebihan Dari Screw pump :

a) Efisiensinya totalnya tinggi (70 % sampai 80%)

b) Kemampuan hisap tinggi

c) Aliran konstan dan lancar

d) Akurasi volume transfer sangat tinggi, hal ini disebabkan oleh karakteristik pompa dimana kapasitas alir (flow) tidak tergantung dari tekanan yang dihasilkan tetapi dari kecepatan putaran pompa.

e) Stabilitas tekanan sangat bagus

f) Mampu untuk mentransfer cairan yang multiphase, yaitu cairan yang merupakan campuran dari dua bahan yang mempunyai fase yang berbeda, sebagai contoh adalah labur pada pengecoran yang terdiri dari pasir pada fase padat dicampurkan dengan air pada fase cair.g) Desain sederhana

h) Arah aliran dapat dibalik (suction-discharge dapat ditukar, tergantung arah putaran pompa).

i) Ukuran pompa relatif kecil, ringan karena rotor dapat bekerja pada putaran tinggi.

j) Getarannya relatif kecil

k) Kapasitas isapnya baik l) Dapat beroperasi dalam berbagai posisi, horizontal, vertikal, miring.

2. Kekurangan Screw pumpAdapun kekurangan screw pump antara lain:

a) Harga relatif lebih mahal karena desainnya perlu ketelitian dan kepresisian serta toleransi yang tinggi

b) Sensitif terhadap perubahan viskositas.c) Untuk tekanan tinggi memerlukan element pompa yang panjang.

d) Desain dilengkapi dengan sebuah screw pemaksa dan gurdi (bor).e) Aplikasi utamanya untuk mentransfer cairan yang kental.f) Memerlukan tenaga yang relatif lebih besar apabila sudut screw terlalu besar. Ini terjadi pada penggunaan screw pump jaman dahulu, dimana motor yang digunakan adalah tenaga manusia. Ketika sudut screw terlalu besar maka beban tiap ulir untuk mengambil fluida pada bagian bawah akan semakin besar, sehingga kerja motor pun aka semakin besar pula. Beban motor akan sangat terasa apabila menggunakan tenaga manusia.K. Aplikasi Screw pumpAda beberapa aplikasi dari screw pump, diantaranya :

a) Digunakan untuk sistem Irigasi.

Screw pump digunakan untuk mengalirkan air dari sebuah bendungan atau tampungan air menuju sawah-sawah yang letaknya lebih tinggi dari pada bendungan tersebut.b) Digunakan untuk penanggulangan banjir (Drainase).

Peran srew pump dalam prnanggulangan banjir (Drainase) adalah mengalirkan air yang berada dalam suatu tampungan bendungan maupun Polder menuju laut. Pompa ini menghisap air apabila air dalam tampungan hampir penuh, sehingga tidak akan menimbulkan banjir.c) Digunakan untuk proses produksi pada pertambangan minyak.

Di dalam pertambangan minyak peran screw pump mengambil minyak dari dasar laut sampai pada tampungan atas. Penggunaan screw pump ini dimaksudkan karena membutuhkan daya yang kuat untuk menaikkan minyak sehingga dipilih screw pump dalam penerapannya.d) Digunakan untuk proses produksi obat di pabrik kimia.

Proses produksi obat di pabrik kimia memerlukan beberapa tahap. Pada pemindahan proses tersebut bahan yang merupakan fluida akan di alirkan menggunakan pompa, dari sinilah kinerja screw pump diterapkan.BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan

Screw pump adalah jenis pompa rotary positive displacement, dimana fluida dilalukan antara ulir sekrup pada satu atau lebih rotor, kemudian fluida tersebut dipindahkan secara aksial.Jenis Screw pump, yaitu: single srew pump, twin screw pump, dan three spindle screw pump. Screw pump digunakan untuk menangani fluida dengan viskositas tinggi, heterogen, sensitif terhadap geseran, dan fluida yang mudah berbusa.

Screw pump merupakan pompa yang baik dalam pemompaan fluida daripada jenis pompa yang lainnya, karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan pompa lainnya, diantaranya adalah memiliki efisiensi yang tinggi, tekanan yang stabil, aliran fluida yang baik, rancangan yang sederhana, dan sebagainya.B. Saran1. Hendaknya penulis lebih sering lagi membaca buku untuk mencari sumber yang dapat dijadikan referensi makalah. Sehingga dapat dipertanggung jawabkan materinya.

2. Mahasiswa yang menjadi peserta hendaknya dapat mengendalikan diri untuk tidak ramai, dan memperhatikan materi yang presentator sampaikan.

3. Ketika presentasi, tempat duduk peserta sebaiknya ditata sesuai model U yang disesuaikan ke arah presentator ataupun slide sebagai pusat. Sehingga peserta dapat mengikuti jalannya presentasi dengan baik.DAFTAR PUSTAKAAkinov, 1975,Marine Power Plant, Peace Publicer Moscow.

Khetagurov, 1978, MarineAuxilliary Machinery and System, PeacePublisher, Moscow.

Kristjonson, H, 1959,Modern Fishing Gear of The World, Fishing New Book Ltd, London.

Soeyanto, 2001,Pesawat Kapal I, Jakarta.

Sularso, 1989,Pompa dan Kompressor, Association For InternationalTechnical Promotion, Tokyo, Japan.

Stepanov, 1980,PumpPROSES DISKUSI

Pertanyaan 1: Muh. Miftaudin

Apakah ada bagian khusus dari Screw pump yang berfungsi sebagai penghisap fluida?

Jawab: Khusnan Hidayat

Ada, yang berfungsi sebagai penghisap adalah screw-nya, dimana ketika screw berputar maka akan menghisap fluida. Kumudian akan dialirkan ke outlet.

Fitback

Apakah yang seperti itu kalau kita logika hanya dialirkan saja, tetapi bukan dihisap. Tetapi tadi disampaikan diawal adalah menghisap?

Tambahan: Joko Sadiyanto

Pada prinsipnya Srcew berputar secara kontinuitas dan dalam posisi bagian bawah tercelup pada suatu tampungan fluida maka akan dihisap naik, berbeda dengan mengalirkan. Apabila mengalir posisi fluida bergerak dari tempat tinggi ketempat yang lebih pendek.

Tambahan: Asep Nur Hidayat

Kalau menurut saya, screw pump ini pada prinsipnya sama seperti pompa sentrifugal, dimana kalau pada pompa sentrifugal yang menghisap adalah daun kipasnya, kemudian kalau di screw pump yang menghisap adalah putaran sekrupnya.

Simpulan: Moderator

Baiklah, memang dalam suatu ilmu pengetahuan pasti ada perbedaan pendapat, terutama dalam hal istilah, untuk itu kita harus saling memahami. Pada suatu pompa pasti ada bagian yang namanya suction dan dischard. Nah, pada screw pump ini yang berperan ataupun yang mendapat istilah suction adalah fungsi dari screw tersebut.

Pertanyaan 2

: Rio Naviano

Apakah ada perbedaan kemiringan ulir antara penghisap coran dengan penghisap minyak?

Apakah mempengaruhi dengan kecepatan yang dihisap?

Jawab : Ratna Putra

Ada, untuk screw tunggal kemiringannya lebih besar. Kemiringan ini akan sangat berpengaruh pada kecepatan fluida yang dihisap. Akan tetapi kemiringan ini juga akan berhubungan dengan motor yang digunakan. Apabila motor mampu mengangkat maka kecepatan fluida akan lebih cepat, tetapi apabila motor tidak kuat, misalnya tenaga manusia maka fluida tidak akan bisa naik.

15

_1458638664.bin