sistem pompa

46
ANALISA GANGGUAN SISTEM PENDINGIN PADA MESIN TOYOTA KIJANG 5K PROYEK AKHIR Disusun dalam rangka penyelesaian Studi Diploma Tiga Untuk mencapai gelar Ahli Madya Disusun Oleh : Nama : Hartoat NIM : 5250301509 Program Studi : Teknik Mesin/D3 Jurusan : Teknik Mesin FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006

Upload: doddycarvallo

Post on 29-Jun-2015

1.976 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: sistem pompa

ANALISA GANGGUAN SISTEM PENDINGIN PADA MESIN TOYOTA KIJANG 5K

PROYEK AKHIR

Disusun dalam rangka penyelesaian Studi Diploma Tiga Untuk mencapai gelar Ahli Madya

Disusun Oleh :

Nama : Hartoat NIM : 5250301509 Program Studi : Teknik Mesin/D3 Jurusan : Teknik Mesin

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2006

Page 2: sistem pompa

ii

ABSTRAK

Hartoat, 2006.Analisa Gangguan Sistem Pendingin pada Mesin Toyota Kijang 5K. Laporan Proyek Akhir. Teknik Mesin D III. Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.

Perkembangan teknologi pada bidang otomotif khususnya pada Mesin cepat

mendorong manusia untuk selalu belajar, salah satunya belajar tentang sistem pendinginan. Oleh karena itu penulis membahas tentang “Analisis Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan Sistem Pendinginan pada Mesin Toyota Kijang 5K” berdasarkan Proyek Akhir dengan membuat engine stand. Sistem pendinginan pada Mesin Toyota Kijang 5K berguna untuk menurunkan temperatur mesin akibat dari proses pembakaran. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan Proyek Akhir ini adalah konstruksi dan cara kerja serta analisis kerusakan yang sering terjadi pada komponen sistem pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem pendinginan dan komponen-komponen sistem pendinginan pada Toyota Kijang 5K, serta analisis kerusakan yang sering terjadi dan cara memperbaiki kerusakan tersebut berdasarkan dari analisis kerusakan yang terjadi, hal tersebut dapat sebagai sumber informasi.

Sistem pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin sehingga mesin tetap dapat bekerja secara optimal. Komponen sistem pendinginan pada Toyota Kijang 5K meliputi: radiator, media air pendingin (coolant), pompa air, kantong air pendingin (water jacket), sumber penutup, tutup radiator, termostat, kipas, selang-selang karet penjepit, botol pelimpah (reservoir tank). Proses pendinginan pada mesin terganggu jika terdapat gangguan operasional pada komponen sistem pendinginan mesin itu sendiri. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Kerusakan yang sering terjadi pada sistem pendingin Toyota Kijang 5K antara lain: rusaknya termostat, kerusakan pada kipas, kerusakan pada pompa air, kerusakan pada radiator, kerusakan pada selang-selang radiator, kerusakan pada bantalan pompa. Sistem pendinginan dapat berfungsi dengan baik apabila komponen-komponen dari sistem pendinginan tidak mengalami kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada sistem pendinginan harus diatasi sedini mungkin untuk mencegah rusaknya komponen-komponen lain dari mesin. Kerusakan yang terjadi pada sistem pendinginan dapat diatasi sedini mungkin dengan melakukan pengecekan terhadap komponen-komponen sistem pendinginan secara berkala.

Page 3: sistem pompa

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Proyek Akhir, tahun 2006. Analisa Gangguan Sistem Pendingin pada

Mesin Toyota Kijang 5K.

Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Proyek Akhir Fakultas

Teknik Universitas Negeri Semarang, pada :

Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian Proyek Akhir

Ketua Sekretaris Drs. Supraptono, M.Pd. Drs. Wirawan Sumbodo, MT. NIP. 131125645 NIP. 131826223 Pembimbing Penguji I Drs. Wirawan Sumbodo, MT Drs. Wirawan Sumbodo, MT NIP. 131826223 NIP. 131826223 Penguji II Drs. M. Burhan RW, M.Pd NIP. 131764025

Mengetahui Dekan Fakultas Teknik

Prof. Dr. Soesanto NIP. 130875753

Page 4: sistem pompa

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

1. Khayalan dan sebuah impian adalah awal dari cita-cita, sedangkan cita-cita

adalah awal dari sebuah keberhasilan yang belum terwujud. Semakin banyak

impian semakin banyak pula kreatifitas dan ide cemerlang yang akan keluar

untuk dijalankan agar menjadi sebuah kenyataan yang bisa dinikmati

2. Janganlah cepat putus asa menerima kegagalan, jadikan ia sebagai cambuk

untuk meraih keberhasilan

3. Jangan menangis saat semuanya berakhir, bersyukurlah karena semua itu bisa

terjadi

4. Diantara keutamaan ilmu dibanding harta ialah ilmu akan menjagamu

sedangkan harta engkau yang menjaganya dan ilmu tidak akan berkurang

apabila diajarkan sedangkan harta akan berkurang jika dibelanjakan

Kupersembahkan kepada :

1. Bapak (Alm) dan Ibu tercinta

2. Adikku tersayang

3. Keluarga besarku yang tercinta

Page 5: sistem pompa

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan laporan

Proyek Akhir dengan judul Analisis Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan

Sistem Pendingin Mesin Toyota Kijang 5K.

Laporan Proyek Akhir ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan, saran

dan sumbangan baik moril, maupun materiil dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Soesanto, Dekan Fakultas Teknik UNNES

2. Bapak Drs. Pramono, Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang

3. Bapak Drs. Supraptono, Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang

4. Bapak Drs. Wirawan Sumbodo, MT, Kaprodi D III dan Dosen Pembimbing yang dengan tulus dan penuh kesabaran membimbing serta mengarahkan penulis hingga terselesaikannya Laporan Proyek Akhir ini.

5. Bapak Drs. Widi Widayat, Teknisi Laboratorium Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang, yang senantiasa membimbing penulis untuk menyelesaikan pengerjaan Engine Stand

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Proyek Akhir ini hingga selesai.

Penulis telah berusaha sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dalam

menyusun laporan ini, namun penulis sadar sepenuhnya bahwa dalam laporan ini

masih banyak kekurangan maka penulis mengharap adanya kritik dan saran yang

bersifat membangun demi kesempurnaan isi laporan ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga laporan

ini dapat memberi manfaat baik khususunya kepada penulis maupun pembaca

pada umumnya.

Penulis

Hartoat

Page 6: sistem pompa

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................... i

Abstrak ................................................................................................................. ii

Halaman Pengesahan ........................................................................................... iii

Motto dan Persembahan....................................................................................... iv

Kata Pengantar ..................................................................................................... v

Daftar Isi .............................................................................................................. vi

Daftar Gambar...................................................................................................... vii

Daftar Tabel ......................................................................................................... viii

Daftar Lampiran................................................................................................... ix

Bab I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Permasalahan .................................................................................. 3

C. Tujuan............................................................................................. 3

D. Manfaat ........................................................................................... 4

Bab II SISTEM PENDINGINAN PADA TOYOTA KIJANG 5K.................. 5

A. Fungsi Pendinginan ........................................................................ 5

B. Jenis Sistem Pendinginan ............................................................... 6

C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Toyota Kijang 5K.................... 7

D. Konstruksi Sistem Pendinginan Toyota Kijang 5K........................ 8

Bab III TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENDINGINAN

TOYOTA KIJANG 5K......................................................................... 17

A. Spesifikasi Komponen Utama dan Sistem Pendingin..................... 17

B. Macam-macam Gangguan pada Sistem Pendinginan..................... 18

C. Analisis Gangguan pada Komponen Sistem Pendinginan.............. 19

D. Cara Mengatasi Gangguan pada Sistem Pendinginan .................... 25

Bab IV SIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 36

A. Simpulan ......................................................................................... 36

B. Saran ............................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: sistem pompa

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sistem Pendingin.............................................................................. 6

Gambar 2. Aliran Air Pendingin ........................................................................ 7

Gambar 3. Komponen-komponen Sistem Pendingin......................................... 8

Gambar 4. Silinder Motor dengan Mantel Pendingin ........................................ 9

Gambar 5. Macam-macam Thermostat.............................................................. 11

Gambar 6. Thermostat........................................................................................ 12

Gambar 7. Cara Kerja Thermostat ..................................................................... 12

Gambar 8. Pompa Air Dingin ............................................................................ 13

Gambar 9. Kipas Pendingin ............................................................................... 14

Gambar 10. Kontruksi Tutup Radiator ................................................................ 15

Gambar 11. Membersihkan Inti Radiator ............................................................ 20

Gambar 12. Mengetes Thermostat ....................................................................... 22

Gambar 13. Memeriksa Pompa Air ..................................................................... 23

Gambar 14. Memeriksa Tutup Radiator .............................................................. 25

Gambar 15. Cara Memeriksa Kebocoran Luar .................................................... 26

Gambar 16. Cara Memeriksa Kebocoran Dalam................................................. 27

Page 8: sistem pompa

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan Sistem

Pendinginan pada Mesin Toyota Kijang 5K ………………… 29

Tabel 2 Diagram Alur Trouble Shooting…..…………………………. 33

Page 9: sistem pompa

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar-gambar Mesin Toyota Kijang 5K

Lampiran 2. Perawatan Sistem Pendingin pada Mesin Toyota Kijang 5K

Lampiran 3. Surat Keterangan Engine Stand Selesai

Lampiran 4. Surat Tugas Dosen

Page 10: sistem pompa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk

selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia otomotif

khususnya pada mobil dikenal berbagai macam sistem yang bekerja. Sistem-

sistem tersebut bekerja saling berangkaian antara satu dengan yang lainnya,

sehingga apabila salah satu dari sistem tersebut mengalami kerusakan, maka

mobil akan mengalami kerusakan. Sistem pendinginan pada mobil berfungsi

untuk menurunkan temperatur pada mesin yang terjadi dari proses pembakaran.

Proses pembakaran selanjutnya akan menghasilkan tenaga mekanis yang

kemudian akan menggerakkan mesin. Akibat lain dari proses pembakaran adalah

adanya panas yang apabila tidak didinginkan akan merusak komponen dari mesin

itu sendiri. Sistem pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk

mengatasi terjadinya over heating pada mesin agar mesin tetap bekerja secara

optimal (Daryanto, 1999 : 1).

Hasil pembakaran pada motor bakar yang menjadi tenaga mekanis hanya

sekitar 23%, sebagian panas keluar menjadi gas bekas dan sebagian lagi hilang

melalui proses pendinginan (Toyota Astra Motor, 1995 : 35). Energi panas

selebihnya akan dibuang melalui emisi gas buang sebesar 36%, hilang akibat

adanya gesekan dan memanaskan minyak pelumas sebesar 7%, dan sisanya

sekitar 33% hilang diserap oleh pendinginan (Northop, RS., 1997 : 149). Oleh

karena itu, walaupun sistem pendinginan dikatakan sebagai kerugian di satu segi,

Page 11: sistem pompa

2

yaitu menurunkan efisiensi yang dihasilkan oleh mesin, namun di segi lain tetap

dibutuhkan untuk mempertahankan mesin itu sendiri agar tetap dapat bekerja dan

tahan lama. Apabila sebagian panas yang dihasilkan dari pembakaran tadi akan

mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan dan cenderung merubah sifat-

sifat serta bentuk dari komponen mesin tersebut (Toyota Astra Motor, 1999 : 35).

Berdasarkan hal tersebut, maka pada mobil diperlukan sistem pendinginan yang

berfungsi untuk menurunkan temperatur pada mesin, karena mesin dapat

menghasilkan efesiensi kerja yang baik pada temperatur mesin sekitar 800 C

sampai dengan 850 C (Northop, RS., 1997 : 151). Komponen-komponen pada

sistem pendinginan mesin Toyota Kijang 5K lama kelamaan akan mengalami

kerusakan atau keausan, komponen-komponen tersebut antara lain pompa air,

thermostat, radiator dan kipas pendingin radiator.

Berdasarkan dari Proyek Akhir dalam pembuatan engine stand dan untuk

mempelajari lebih mendalam tentang sistem pendinginan dan kerusakan-

kerusakan yang sering terjadi pada mesin Toyota Kijang 5K, maka penulis

mengambil judul “Analisis Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan Sistem

Pendinginan Pada Mesin Toyota Kijang” dengan alasan :

1. Untuk mengetahui kerusakan atau gangguan sistem pendinginan yang

merupakan salah satu sistem pada mobil yang berperan penting mempengaruhi

kerja mesin.

2. Untuk mengetahui komponen dan cara kerja sistem pendinginan sistem mobil

terhadap gejala terjadinya kerusakan sedini mungkin pada Toyota Kijang 5K.

Page 12: sistem pompa

3

3. Untuk memberikan informasi yang benar tentang hal-hal apa saja yang perlu

diperhatikan dalam sistem pendinginan agar tidak terjadi kerusakan yang

cukup besar pada mesin Toyota Kijang 5K.

B. Permasalahan

Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pendinginan khususnya pada

Toyota Kijang 5K banyak macamnya. Agar tidak terjadi kerancuan dalam

mencari, menganalisa dan mengatasi permasalahan, maka perlu dilakukan

pembatasan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana konstruksi dan cara kerja sistem pendinginan pada mesin Toyota

Kijang 5K.

2. Bagaimana cara menganalisis dan mengatasi kerusakan atau gangguan sistem

pendinginan pada mesin Toyota Kijang 5K seperti : radiator, tutup radiator,

pompa air, katup thermostat dan cara memperbaiki kerusakan-kerusakan yang

terjadi.

C. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan tugas akhir ini

antara lain:

1. Untuk mengetahui konstruksi dan cara kerja sistem pendinginan pada mesin

Toyota Kijang 5K.

2. Untuk mengetahui cara menganalisis dan mengatasi kerusakan atau gangguan

sistem pendinginan pada mesin Toyota Kijang 5K seperti : radiator, tutup

Page 13: sistem pompa

4

radiator, pompa air, katup thermostat dan cara memperbaiki kerusakan-

kerusakan yang terjadi.

D. Manfaat

Manfaat yang kita peroleh dari penyusunan laporan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan tentang sistem pendinginan pada mesin Toyota

Kijang 5K

2. Memberi pengetahuan tentang nama komponen, konstruksi, dan cara kerja

dari sistem pendinginan pada mesin Toyota Kijang 5K.

3. Memberikan informasi dan menambah pengetahuan tentang sistem

pendinginan pada Toyota Kijang 5K khususnya penulis dan pembaca pada

umumnya.

Page 14: sistem pompa

5

BAB II

PEMBAHASAN

SISTEM PENDINGIN PADA MESIN TOYOTA KIJANG 5K

A. Fungsi Pendinginan

Panas akibat pembakaran yang berlebihan akan mengakibatkan komponen

mesin yang berhubungan dengan panas pembakaran akan mengalami kenaikan

temperatur yang berlebihan (over heating). Komponen-komponen mesin seperti

torak dengan dinding silinder menjadi macet, dan kepala silinder akan menjadi

retak, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sistem pendinginan.

Fungsi sistem pendinginan dapat dibagi menjadi empat yaitu :

1. Mengurangi panas pada motor. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran

campuran bahan bakar dengan udara dapat mencapai temperatur sekitar

2500oC panas yang cukup tinggi ini dapat melelahkan logam atau bagian lain

yang digunakan pada motor untuk menjamin kerja motor itu sendiri. Apabila

motor tidak dilengkapi dengan sistem pendinginan dapat merusakkan bagian-

bagian dari motor tersebut.

2. Mempertahankan temperatur motor agar selalu pada temperatur kerja yang

paling efisien.

3. Mempercepat motor mencapai temperatur kerjanya, karena untuk mencegah

terjadinya keausan dan emisi gas buang yang berlebihan.

4. Memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang, pada negara-negara yang

mengalami musim dingin.

Page 15: sistem pompa

6

B. Jenis Sistem Pendingin

Sistem pendinginan yang digunakan pada Mesin Mesin Toyota Kijang 5K

adalah sistem pendingin air sistem tekan. Gambar dibawah merupakan sistem

pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K. Pada sistem ini di dalam mesin terdapat

mantel pendingin (water jacket) yang menyelubungi silinder mesin dan kepala

silinder. Mantel pendingin berhubungan dengan radiator yang dipasang didepan

mesin. Air yang telah panas di dalam mantel dialirkan ke radiator untuk

didinginkan. Pendinginan ini dipercepat dengan udara yang mengalir melalui kisi-

kisi radiator, sedang tarikan udara dilakukan oleh kipas yang digerakkan mesin.

Sirkulasi air pendingin dilakukan oleh pompa air.

Gambar 1. Sistem Pendingin

Sistem pendinginan tekan ini merupakan penyempurnaan sistem

thermosyphon atau sirkulasi alam, dimana air pendingin akan mengalir dengan

sendirinya yang diakibatkan oleh perbedaan berat jenis dari yang telah panas dan

Keterangan : 1. Radiator 2. Kipas 3. Tutup radiator 4. Thermostat 5. Pompa air 6. Mantel air

Page 16: sistem pompa

7

yang masih dingin, dimana air yang telah panas berat jenisnya lebih rendah jika

dibandingkan dengan air yang masih dingin.

C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K

Air pendingin yang masih dingin ditampung didalam radiator, setelah mesin

dihidupkan dan suhu naik, air pendingin tersebut dipompa menuju ke cylinder

head. Air pendingin yang telah panas sekitar 82°C akan membuka katup

thermostat, dan mengalirkan air pendingin yang telah panas tersebut ke radiator

untuk didinginkan kembali. Pendingin radiator dibantu oleh isapan angin dari

kipas pendingin yang berputar. Proses pendinginan ini akan berlangsung pada saat

mesin hidup.

Pompa air yang digunakan adalah tipe sentrifugal yang dipasang pada

bagian depan blok silinder. Pada poros pompa terdapat puli kipas udara yang

digerakkan oleh poros engkol melalui tali kipas udara.

Gambar 2. Aliran Air Pendingin

Keterangan : 1. Radiator. 2. Cylinderhead. 3. Thermostat. 4. Kipas.

Page 17: sistem pompa

8

D. Konstruksi Sistem Pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K

Gambar 3 . Komponen-komponen Sistem Pendingin

Konstruksi sistem pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K terdiri dari beberapa

komponen:

1. Radiator

Radiator berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan air pendingin dengan

memanfaatkan udara luar yang mengalir di sela-sela radiator. Air dari radiator

tersebut dikirim ke bagian yang didinginkan melalui selang radiator, baik dari

radiator ke blok silinder ataupun dari blok silinder ke radiator (Daryanto, 2004 :

17).

Konstruksi radiator terdiri dari :

a. Tangki Atas

Keterangan : 1. Radiator 2. Kipas 3. Thermostat 4. Pompa Air 5. Selang Bypass 6. Mantel Air

6

4 3

5

1

2

Page 18: sistem pompa

9

Tangki atas berfungsi untuk menampung air yang telah panas dari mesin. Tangki

ini juga dilengkapi dengan lubang pengisian, pipa pembuangan dan saluran masuk

air dari mesin.

b. Inti Radiator

Inti radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar temperatur

menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator terdiri dari pipa-pipa air untuk

mengalirkan air dari tangki bawah dan sirip-sirip pendingin untuk membuang

panas air yang ada pada pipa. Disalurkan ke mesin melalui pompa air.

2. Mantel pendingin

Mantel pendingin mengelilingi silinder-silinder dan kepala silinder, yang

berfungsi untuk mendinginkan bagian-bagian dinding silinder dan ruang bakar

secara efektif. Mantel pendingin pada kepala silinder berhubungan langsung

dengan tangki radiator bagian atas dan mantel pendingin blok silinder

berhubungan dengan tangki radiator bagian bawah.

Gambar 4. Silinder Motor dengan Mantel Pendingin

Keterangan : 1. Silinder 2. Mantel air 3. Pipa distribusi 4. Saluran buang 5. Katup buang

Page 19: sistem pompa

10

3. Cairan anti beku (Coolant)

Coolant adalah suatu sarana atau media pendingin yang digunakan untuk

menyerap panas dari mesin. Coolant adalah suatu cairan yang mengandung zat

kimia yang digunakan untuk campuran pendingin air yang bahan dasarnya

ethylene glycol. Ethylene glycol adalah bahan kimia yang sangat beracun. Bahan

ini akan sangat membayakan manusia ketika masuk ke dalam organ tubuh sekitar

710 mg/kg berat badan.

Sistem pendinginan air, dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Pendinginan yang menggunakan air murni,

2. Pendinginan yang menggunakan air ditambah zat kimia (coolant)

Sistem pendinginan yang menggunakan air murni mempunyai beberapa

kelemahan, yaitu:

a) Saat suhu dingin terutama pada pagi hari, air dapat membeku, sehingga

menyebabkan sirkulasi air pendingin menjadi lebih sulit. Apabila hal ini

berlangsung lama, maka pendinginan mesin menjadi tidak lancar dan

menyebabkan mesin menjadi panas berlebihan (overheating).

b) Kadar air yang mengandung kapur, sehingga dapat menyebabkan terjadinya

endapan di dalam pipa-pipa radiator. Hal ini akan menyebabkan terjadinya

penyumbatan pipa-pipa radiator sehingga sirkulasi air prndingin di dalam pipa

radiator menjadi tidak lancar.

c) Air di dalam radiator akan menimbulkan endapan-endapan kotoran yang

semakin lama semakin banyak dan akan mengakibatkan terjadinya korosi atau

karat pada komponen-komponen sistem pendingin, misalnya pipa-pipa inti

Page 20: sistem pompa

11

radiator dan water jacket, sehingga komponen-komponen sistem pendingin

mudah mengalami kerusakan.

Proses pendinginan dengan menggunakan coolant saat ini banyak

digunakan karena pendinginan dengan coolant lebih efektif dan mudah

didapatkan. Selain itu sistem pendinginan dengan menggunakan coolant dirasakan

lebih baik jika dibanding dengan pendingin air murni.

Peranan coolant adalah untuk mencegah panas berlebih, mencegah

pembekuan air pendingin, korosi komponen sistem pendingin agar air pendingin

mampu bertahan selama satu tahun, dan sebagai langkah preventif agar sistem

pendingin selalu bekerja optimal dalam jangka waktu yang panjang.

4. Thermostat

Thermostat dipasang pada blok silinder bagian atas dengan sambungan

selang. Thermostat bekerja pada suhu yang kurang dari 80°C . dan pada suhu

tersebut thermostat membuka, sehingga air hanya beredar disekeliling blok

silinder tidak sampai ke radiator. Dengan demikian suhu mesin dapat dikendalikan

dan ini merupakan fungsi thermostat sebagai pengendali suhu mesin. Jenis

thermostat yang digunakan adalah tipe wax pellet. Tipe Wax Pellet ini adalah

semacam lilin yang dapat mengembang pada saat panas dan akan menyusut pada

waktu dingin.

Page 21: sistem pompa

12

Gambar 5. Macam-macam Thermostat

Gambar 6 . Thermostat

Cara kerja :

Pada saat air pendingin panas lilin atau Wax Pellet yang ada didalam

thermostat akan memuai dan mendorong katup untuk membuka (1). Hal ini

disebabkan karena pemuaian lilin tersebut mampu menekan tahanan pegas (3),

thermostat pada saat temperatur air pendingin telah dingin, maka lilin di dalam

thermostat akan menyusut, sehingga pegas di dalam thermostat akan mendorong

katup thermostat untuk menutup kembali (2).

Keterangan : 1. Bypass valve 2. Cylinder 3. Wax 4. Piston 5. Valve 6. Jingle

Gambar 7 . Cara Kerja Thermostat

Keterangan : 1. Katup saat membuka2. Katup saat menutup 3. Pegas

Page 22: sistem pompa

13

5. Pompa air

Pompa air berfungsi untuk mensirkulasi air pendingin dari radiator ke

silinder mesin. Pompa air yang digunakan adalah pompa tipe sentrifugal yang

akan dipasang pada bagian depan blok silinder. Gerak putar pompa diperoleh dari

putaran poros engkol melalui tali kipas. Pada pemasangannya dengan kepala

silinder, pompa ini dilengkapi dengan gasket yang berguna untuk mencegah

terjadinya kebocoran air pendingin.

Gambar 8 . Pompa Air Dingin

Page 23: sistem pompa

14

6. Kipas pendingin

Perkembangan sistem penggerak kipas pada mesin ada 3 macam yaitu:

1. Penggerak kipas digerakkan langsung dengan poros engkol

2. Penggerak kipas model kopling

3. Penggerak kipas model elektrik fan

Kipas pada sistem pendinginan berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti

radiator agar panas yang terdapat pada inti radiator dapat dirambatkan dengan

mudah ke udara. Gerakan kipas diperoleh dari poros engkol bersamaan dengan

berputarnya pompa. Tujuan pemasangan kipas adalah untuk mempercepat

pendinginan air di dalam radiator dengan jalan memperbanyak udara yang

mengalir melalui radiator terutama pada saat mobil berjalan lambat. Pada saat

berjalan cepat aliran udara akibat jalanya mobil sudah cukup untuk mendinginkan

air di dalam radiator. Jumlah daun kipas, besar dan kemiringannya akan

mempengaruhi jumlah udara yang mengalir akibat putaran kipas tersebut.

Gambar 9. Kipas Pendingin

Keterangan : 1. Kipas 2. Sabuk 3. Pully poros engkol

Page 24: sistem pompa

15

7. Tutup radiator

Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup radiator (radiator cap)

yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator. Ini memungkinkan naiknya

temperatur pendingin 100°C tanpa terjadi mendidih. Penggunaan tutup radiator

yang bertekanan (pressure cap) diutamakan sebab efek pendinginan radiator

bertambah dan membuat perbedaan suhu antara udara luar dan cairan pendingin.

Ini berarti ukuran radiator dapat berkurang (menjadi tipis) tanpa mengurangi

pendinginan yang diperlukan.

Tutup radiator berfungsi menaikkan titik didih coolant dengan jalan

menahan ekspansi dari air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air

menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar, disamping itu tutup radiator juga

berfungsi mempertahankan suhu coolant didalam sistem agar tetap stabil

walaupun mesin dalam keadaan dingin atau panas.

Gambar 10. Kontruksi tutup radiator

Page 25: sistem pompa

16

8. Tangki cadangan

Tangki cadangan (reservoir tank) dihubungkan ke radiator dengan selang

overflow apabila volume cairan pendingin berekspansi disebabkan naiknya

temperatur maka cairan pendingin yang ada di dalam tangki cadangan akan

kembali ke radiator. Hal ini untuk mencegah terbuangnya cairan pendingin saat

diperlukan agar jumlahnya tetap.

9. Pipa-pipa saluran

Pipa-pipa yang menghubungkan komponen-komponen pada sistem

pendingin terbuat dari karet agar dapat menyerap getaran dan mudah memasang

atau melepas. Pipa bagian atas disebut pipa outlet dan pipa bagian bawah disebut

pipa inlet.

Sistem pendinginan sangat berpengaruh pada kondisi mesin, yaitu untuk

mengendalikan suhu mesin, kalau suhu mesin dalam suhu kerja, mesin dapat

hidup dalam waktu yang lama. Tetapi jika sistem tidak berfungsi dengan baik,

maka akan menyebabkan overheating.

Page 26: sistem pompa

17

BAB III

TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENDINGIN

MESIN TOYOTA KIJANG 5K

A. Spesifikasi Komponen Utama dan Sistem Pendingin

Sistem pendingin Mesin Toyota Kijang 5K merupakan bagian dari

keseluruhan sistem yang terdapat pada Mesin Toyota Kijang 5K. Sistem

pendinginan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menurunkan panas

pada mesin yang terjadi akibat dari proses pembakaran. Sebelum membicarakan

sistem pendingin Mesin Toyota Kijang 5K perlu diketahui pula ciri-ciri dan

proses kerjanya.

Mesin Toyota Kijang 5K dengan proses kerja empat langkah mempunyai

spesifikasi komponen utama sistem pendingin mesin terdiri dari:

1. Pendingin : Sistem pendingin air sistem tekan

2. Radiator : Radiator aliran bawah

3. Pompa : Pompa air sentrifugal dengan digerakkan V belt

4. Termostat : Termostat jenis lilin (wax)

5. Selang : Selang fleksibel

6. Kipas : Digerakkan V Belt

7. Tutup radiator

8. Botol pelimpah (reservoir tank)

Sirkulasi air pendingin pada Mesin Toyota Kijang 5K berawal dari radiator

kemudian air dihisap oleh pompa air dan dikirim ke kantong-kantong air pada

silinder mesin, pompa ini dipasang pada bagian depan dari mesin dan digerakkan

Page 27: sistem pompa

18

oleh poros engkol melalui perantara V belt. Air yang berada di kantong-kantong

air berfungsi untuk mendinginkan motor tersebut. Setelah air digunakan untuk

mendinginkan suhunya akan naik, sebelum air masuk ke radiator terlebih dahulu

masuk ke saluran simpangan yang dilengkapi dengan thermostat yang akan

mengatur aliran air yang menuju ke radiator pada saat air panas (di atas suhu

kerja) atau di by-pass ke kantong-kantong air pada saat air pendingin

temperaturnya masih di bawah suhu kerja. Thermostat akan memby-pass air

apabila suhu air kurang dari suhu kerja mesin yaitu sekitar 82o C. Air yang masuk

ke radiator dengan melalui selang akan didinginkan dengan persinggungan udara

yang diserap oleh sirip-sirip yang menyelubungi pipa air. Apabila tekanan pada

sistem pendingin mesin berlebihan maka tutup radiator akan mengalirkan air ke

botol pelimpah.

B. Macam Gangguan pada Sistem Pendinginan

Gangguan yang terjadi pada sistem pendingin Mesin Toyota Kijang 5K

harus diatasi dengan cepat agar tidak merusak komponen mesin yang lain. Contoh

gangguan sistem pendingin pada Mesin Toyota Kijang 5K diantaranya:

1. Air pendingin tidak cukup karena pengisian air kurang atau bocor.

2. Radiator tersumbat oleh kotoran

3. Katup termostat sudah rusak

4. Selang karet tertutup atau tersumbat

5. Pipa pembagi air dalam jaket air rusak

Page 28: sistem pompa

19

6. Pompa air tidak dapat bekerja secara baik sehingga tidak mampu

menghasilkan aliran yang cukup

7. Selubung air dari mesin tersumbat kotoran air

8. Tutup radiator tidak berlubang atau pipa peluapan tertutup atau tersumbat

oleh kotoran.

9. Sirkulasi air tidak mengalir secara normal

10. Bidang pendinginan terlalu sempit

11. Rusuk-rusuk pendinginan dari radiator penuh dengan debu atau kotoran

udara

12. Electrical system dari kipas mengalami kerusakan

13. Bocor pada sistem pendingin

C. Analisis Gangguan pada Komponen Sistem Pendingin

1. Radiator Tersumbat

Kerak di dalam pipa air radiator dapat menyumbat saluran air, sehingga

kemampuan membuang panas menjadi turun. Temperatur yang tinggi akan

merusak komponen-komponen mesin yang lainnya.

Bagian-bagian dair radiator adalah:

1. Mulut pipa-pipa air

2. Pipa-pipa air

3. Inti radiator

4. Bak air atas

5. Bak air bawah

Page 29: sistem pompa

20

Keterangan: 1. Udara tekan 2. Mulut pipa air 3. Pipa air 4. Inti radiator 5. Bak air atas 6. Bak air bawah

1. Mulut pipa-pipa air

Bagian mulut pipa-pipa air sering terjadi adanya kerak-kerak yang

menempel pada setiap bagian lubang sehingga air tidak dapat masuk melalui pipa

yang tersumbat kotoran tadi. Untuk membersihkan kotoran tersebut pada bagian

ujung pipa dapat dibersihkan dengan alat penggores besi atau baja yang dibentuk

seperti skrap.

2. Pipa-pipa air

Langkah untuk mengatasi gangguan pada pipa-pipa yang tersumbat oleh

kotoran air atua kerak-kerak dengan menggunakan alat korok ke dalam pipa-pipa

tersebut, sehingga kerak-kerak yang menempel bisa dikeluarkan. Pelru

diperhatikan bahwa pipa-pipa tersebut terbuat dari bahan yang mudah rusak, maka

di dalam membersihkan perlu hati-hati jangan sampai terjadi kebocoran.

3. Inti radiator

Bentuk sirip-sirip pada radiator ada dua jenis, yaitu berbentuk plat dan

berbentuk zig-zag. Pada Mesin Toyota Kijang Kijang 5K menggunakan sirip jenis

zig-zag. Untuk membersihkan kotoran pada sirip-sirip radiator ini dengan cara

menyemprotkan udara dari kompresor ke dalam sirip sampai kotoran keluar.

Gambar11.Membersihkan Inti Radiator

Page 30: sistem pompa

21

4. Bak air atas

Bak bagian atas berfungsi sebagai penampung air panas yang masuk dari

selang, penampung atas ini dilengkapi dengan tutup radiator. Kotoran yang

menempel pada dinding bak penampung atas dapat dihilangkan dengan cara

menguras radiator. Mesin dihidupkan, pipa bagian bawah dibuka dan dialirkan

dari tutup radiator. Setelah bersih radiator dipasang kembali, diisi air pendingin

dan bila perlu ditambah zat anti karat.

5. Bak air bawah

Bak ini berfungsi menampung air yang telah diinginkan oleh sirip-sirip yang

menyerupai pipa-pipa kecil sebagai alat pendingin. Padahal penampung bawah ini

dilengkapi kran pembuangan air dan lubang aliran menuju pompa air. Saluran

pipa-pipa kecil pada sistem pendinginan air harus selalu baik dan tidak ada

endapan kotoran yang dapat menyebabkan terjadi kerusakan pada bagian lainnya.

Pipa-pipa kecil sangat mudah ditempeli kotoran yang makin lama makin tebal

sehingga fungsi pendinginannya berkurang.

2. Thermostat Tidak Bekerja/Macet

Thermostat berfungsi mengatur sirkulasi air agar kerja mesin maksimal pada

temperatur yang sesuai. Thermostat yang macet pada saat tertutup dapat

menyebabkan mesin menjadi overheating dan thermostat menjadi macet pada saat

terbuka dapat menyebabkan mesin menjadi overcooling. Kedua gejala tersebut

dapat merusakkan bagian dari mesin dan tenaga yang dihasilkan menjadi turun.

Page 31: sistem pompa

22

Kondisi pada suhu mesin masih dingin sudah ada sirkulasi air, maka

kemungkinan thermostat macet dalam keadaan terbuka. Tetapi bila pada saat

temperatur mesin sudah mencapai suhu kerja tetapi ada sirkulasi air, ada

kemungkinan thermostat macet dalam posisi tertutup. Saat temperatur mencapai

60oC, maka katup thermostat akan mulai membuka dan pada 80oC, katup tersebut

terbuka penuh dan memungkinkan air pendingin bersirkulasi radiator dalam

keadaan baik.

Apabila thermostat yang tidak bisa membuka atau tidak dapat bekerja pada

waktunya, sudah waktunya thermostat tersebut diganti.

Pengujian thermostat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisinya dengan

cara:

1. Rendam thermostat dalam air

2. Panaskan air, biarkan panas air konstan, dan hindari pemanasan langsung

thermostat.

3. Periksa pertama terbukanya katup pada temperatur 60oC.

4. Periksa saat terbukanya thermostat pada temperatur 80oC.

Gambar 12. Mengetes Thermostat

Keterangan: 1. Sumber panas 2. Kawat penggantung 3. Thermostat 4. Batang pengaduk 5. Thermostat

Page 32: sistem pompa

23

3. Pompa Air Rusak

Pompa air berfungsi mensirkulasikan air ke dalam sistem pendinginan.

Apabila pompa air macet atau tidak berfungsi, maka sirkulasi pendingin akan

terganggu, sehingga air mengalir dari radiator mesin tidak dapat bersirkulasi

dengan sempurna. Adanya karat di dalam sistem pendinginan dapat merusakkan

seal pompa yang akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada poros dan

bantalan.

Pemasangan tali kipas yang terlalu kencang juga dapat menyebabkan

kerusakan pada bantalan dari pompa air pendingin karena akan timbul beban yang

terlalu berat dan penekanan ke satu sisi.

Seal dari poros pompa yang rusak dapat menimbulkan kebocoran.

Kebocoran ini akan tampak bila sistem diberi tekanan, maka seal pada poros

pompa yang rusak harus diganti.

Gambar 13. Memeriksa Pompa Air

Keterangan: 1. Poros 2. Housing 3. Impeler 4. Fan hub

Page 33: sistem pompa

24

4. Water Jacket Tersumbat

Water jacket (mantel pendingin) di sekeliling silinder-silinder mesin dan

kepala silinder. Fungsi water jacket ini adalah untuk mendinginkan bagian-bagian

dinding silinder dan ruang bakar, mantel pendingin pada kepala silinder

berhubungan langsung dengan bak penampung atas radiator dan bagian blok

silinder berhubungan dengan bak penampung bawah radiator.

Aliran air yang melewati mantel pendingin akan meninggalkan

kotoran/karat yang akan mengendap dan menghambat sirkulasi pendingin dalam

mantel pendingin di dalam mantel pendingin.

Endapan kotoran radiator harus dibersihkan dengan cara meniupkan udara

yang bertekanna dari kompresor ke lubang-lubang yang tersumbat tersebut

sehingga kotoran diharapkan keluar dari water jacket.

5. Tutup Radiator Bocor

Salah satu cara untuk mengetahui tutup radiator masih baik atau tidak

adalah dengan cara memeriksa tutup radiator dengan alat “Analiser Sistem

Pendingin”. Selain, untuk memeriksa tutup radiator, alat Analiser Sistem

Pendingin juga bisa digunakan untuk memeriksa kebocoran eksternal sistem

pendingin.

Salah satu fungsi tutup radiator adalah untuk mengurangi tekanan apabila

tekanan di dalam sistem berlebihan sehingga dapat mencegah kerusakan bagian-

bagian sistem. Kebocoran yang tidak ditemukan di dalam sistem pendingin dan

Page 34: sistem pompa

25

radiator tidak terganggu, tetapi motor mengalami gejala overheating, maka dapat

juga disebabkan karena tutup radiator yang kurang baik sehingga tekanan di

dalam sistem terlalu dingin. Pemeriksaan tutup radiator untuk mengetahui

keadaan katup tekan dan katup isapnya dengan menggunakan pompa seperti

terlihat pada gambar.

Gambar 14. Pemeriksaan Tutup Radiator

Keterangan: 1. Tutup Radiator 2. Pengukuran

Pemeriksaan dengan alat tersebut dapat diketahui tekanan pembukaan katup

tekan dan katup vakumnya, serta diketahui apakah ada kebocoran pada tutup

radiator atau tidak. Apabila tutup rusak maka harus diganti.

D. Cara Mengatasi Gangguan pada Sistem Pendingin

Gejala dan kemungkinan yang sering terjadi pada sistem pendinginan adalah:

a. Mesin terlalu panas

1) Kekurangan air, dapat diatasi dengan menambah air pendingin dan memeriksa

kebocoran dalam sistem pendinginan tidak kelihatan oleh mata telanjang

dalam keadaan mesin dingin, sewaktu mesin menjadi panas tekanan dalam

sistem pendinginan akan bertambaj dan air akan terdesak keluar. Untuk

mencari kebocoran, sistem pendinginan harus dites tekanannya. Dengan

Page 35: sistem pompa

26

menggunakan alat yang dinamakan ‘Analiser Sistem Pendinginan”. Cara

menggunakan analiser untuk mengetes kebocoran:

a) Mengetes kebocoran luar (eksternal)

Langkah-langkah untuk mengetes kebocoran luar:

(1) Lepas tutup radiator

(2) Isi radiator dengan air sampai pada permukaan yang benar.

(3) Pasang alat analiser ke sambungan pengisi radiator.

(4) Pompa dengan handel tangan sampai tekanan sama dengan tekanan pada tutup

radiator ditambah 25%-nya sebagaimana ditunjukkan pada jarum pengukur

alat tersebut.

(5) Jika tekanan yang terbaca menunjukkan di bawah tekanan yang diijinkan atau

drop (turun) menunjukkan adanya kebocoran dalam sistem pendinginan.

(6) Lakukan pemeriksaan semua sambungan saluran pendinginan dari kebocoran

sampai ketemu.

(7) Lakukan perbaikan atau penggantian pada komponen yang bocor.

Gambar 15. Cara Memeriksa Kebocoran Luar (Eksternal)

Keterangan: 1. Pompa

dioperasikan dengan tangan

2. Amati tekanan pengukur

3. Pasang analiser ke leher pengisi

1

2

3

Page 36: sistem pompa

27

b) Mengetes kebocoran dalam (internal)

Langkah-langkah untuk mengetes kebocoran dalam adalah sebagai berikut:

(1) Lepaskan tutup radiator

(2) Isi radiator penuh sampai permukaan atas

(3) Starter/hidupkan mesin sampai temperatur kerja

(4) Pasang analiser pada radiator dan secara perlahan turunkanlah tekanan pada

mesin dan amati pengukur pada analiser selama mesin berputar

(5) Kebocoran udara yang tidak ditemukan dan sistem pendingin secara terus

menerus bebas tekanan (tanpa tekanan) maka terjadi kebocoran ke silinder,

kepala silinder melengkung dan jaket air mengalami kerusakan

Gambar 16. Cara Mengetes Kebocoran Dalam (Internal)

2) Electrical System dari kipas rusak, dapat diperbaiki atau diganti

3) Thermostat yang rusak harus diganti

4) Pompa air yang tidak bekerja dapat diatasi dengan pompa diperbaiki atau

diganti

Keterangan : 1. Pompa 2. Pasang Analiser 3. Amati

Pengukuran 4. Mesin Berputar

1

2 3

4

Page 37: sistem pompa

28

5) Saluran pendinginan yang tersumbat radiator atau water jacket harus

dibersihkan

6) Rem yang menyeret harus disetel kembali

b. Mesin terlalu dingin

1) Ternyata yang rusak thermostatnya harus diatasi dengan mengganti thermostat

2) Jika udara terlalu dingin, radiator harus ditutup

c. Kehabisan air

1) Kebocoran pada radiator dapat dengan memperbaiki radiator

2) Selang yang longgar atau rusak dapat diatasi denagn penghubung selang

dipererat atau diganti

3) Pompa air yang bocor dapat diperbaiki atau diganti

4) Gasket kepala silinder yang bocor dapat diatasi dengan mengencangkan atau

mengganti baut

5) Kepala silinder atau blok silinder yang retak harus diganti

6) Mesin bekerja dengan suhu yang terlalu tinggi, dapat diatasi denagn

menyelediki sebab terjadinya panas yang berlebihan

d. Terdapat bunyi pada sistem pendinginan

1) Bantalan pompa yang rusak dapat diatasi dengan mengganti rakitan bantalan

2) Daun kipas pompa yang longgar atau bengkok dapat diatasi dengan cara daun

kipas dipererat, diperbaiki atau diganti

Page 38: sistem pompa

29

Tabel 1. Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan Sistem Pendinginan pada Mesin Toyota Kijang Kijang 5K

GANGGUAN PENYEBAB CARA MENGATASI

Mesin terlalu dingin

(over cooling)

Termostat rusak

Udara dingin

Periksa katup pada termostat,

jika terdapat kerusakan ganti

dengan yang baru

Udara dingin dapat diatasi

dengan menutup radiator

Mesin terlalu panas

(over heating)

Kekurangan air

pendingin Electrical

Fan mengalami

kerusakan

Termostat rusak

Pompa air rusak

Radiator tersumbat

Menambah air pendingin

Memperbaiki sistem dari

electrical fan yang mengalami

kerusakan

Ganti termostat

Cari kerusakan yang terjadi

pada pompa, kemudian

perbaiki apabila tidak bisa

ganti pompa air

Bersihkan kotoran-kotoran

yang menempel pada pipa-

pipa, air radiator, inti radiator

dan kemungkinan sirip-sirip

pendingin sudah banyak yang

rusak

Air pendingin cepat habis Kebocoran pada

radiator

Selang radiator

longgar atau rusak

Pompa air bocor

Periksa kebocoran yang

terjadi dan perbaiki

Mengencangkan selang

radiator dan mengganti selang

apabila selang sudah rusak

Perbaiki pompa air, bila

sudah parah ganti pompa air

Page 39: sistem pompa

30

Gasket kepala silinder

bocor

Mesin bekerja pada

suhu yang terlalu

tinggi

Mengencangkan baut pada

kepala silinder atau ganti

gasket

Periksa sebab terjadinya

panas yang berlebihan

tersebut

Terdapat bunyi pada

sistem pendinginan

Bantalan pompa rusak

Daun kipas ada yang

longgar atau bengkok

Ganti bantalan pompa

Kencangkan daun kipas,

perbaiki daun kipas yang

rusak

Page 40: sistem pompa

31

Gambar 17. Engine Stand Mesin Toyota Kijang 5K Tampak Samping Kanan

Gambar 18. Engine Stand Mesin Toyota Kijang 5K Tampak Samping Kiri

Page 41: sistem pompa

32

Gambar 19. Engine Stand Sistem Pendingin Mesin Toyota Kijang 5K Tampak Samping Kanan

Gambar 20. Engine Stand Sistem Pendingin Mesin Toyota Kijang 5K Tampak Samping Kiri

Page 42: sistem pompa

33

Tabel 2. Diagram Alur Trouble Shooting

1. Mesin Terlalu Panas

2. Mesin Terlalu Dingin

Periksa air pendingin

Periksa radiator

Periksa kipas

Periksa termostat

Periksa pompa air

Tambah atau ganti air pendingin

Bersihkan, perbaiki atau ganti radiator

Perbaiki atau ganti

Ganti termostat

Perbaiki kerusakan atau ganti

OK

OK

OK

OK

buruk

buruk

buruk

buruk

buruk

Periksa kondisi udara sekitar

Periksa termostat

Tutuplah radiator dengan kain

Ganti termostat

buruk

buruk OK

Page 43: sistem pompa

34

3. Air Pendingin Cepat Habis

4. Mesin Terlalu Dingin

Periksa radiator

Periksa selang dan klen

Periksa suhu mesin

Periksa pompa air

Periksa gasket kepala silinder

Perbaiki kebocoran

Kencangkan klem dan/ganti selang yang bocor (rusak)

Perbaiki penyebab suhu terlalu tinggi

Perbaiki atau ganti

Ganti gasket dan kencangkan baut sesuai spesifikasi

OK

OK

OK

OK

buruk

buruk

buruk

buruk

buruk

Periksa Bantalan Pompa

Ganti bantalan dan seal atau ganti pompa buruk

Periksa Kipas Perbaiki daun kipas dan kencangkan baut kipas

buruk OK

Page 44: sistem pompa

35

5. Air Pendingin Tercampur Oli 6. Air Pendingin Kotor

Periksa sambungan blok mesin

Perbaiki sambungan dan kencangkan baut buruk

Periksa gasket-gasket blok mesin

Ganti gasket yang rusak buruk

OK

Periksa Kualitas Air Ganti air pendingin buruk

Periksa komponen-komponen sistem

pendingin

Bersihkan karat dan kotoran atau ganti komponen

buruk OK

Page 45: sistem pompa

36

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Semua kajian teori, analisis sistem pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K ini

dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Komponen sistem pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K terdiri dari radiator,

pompa air, kipas pendingin, tutup radiator, tangki reservoir dan katup

thermostat. Cara kerja sistem pendinginannya menggunakan sistem tekan yang

memanfaatkan pompa air sebagai media pendingin.

2. Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem pendingin air adalah

kebocoran, gangguan dari kotoran yang mengendap, sehingga aliran air tidak

maksimal.

3. Usaha yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya kerugian akibat

kerusakan komponen mesin adalah dengan merawat, memeriksa kondisi mesin

secara berkala.

B. Saran

Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam sistem pendinginan:

1. Pemeriksaan sistem pendinginan sebaiknya dilakukan secara periodik.

2. Sistem pendinginan termasuk faktor utama yang mempengaruhi kerja mesin,

maka perlu mendapat perhatian lebih dalam perawatan.

3. Misalnya untuk sistem pendinginan perlu ditambahkan zat anti karat untuk

mengurangi cepatnya proses korosi.

4. Kerusakan pada komponen kendaraan sebaiknya segera diperbaiki dan jangan

menunggu kerusakan tersebut bertambah besar.

Page 46: sistem pompa

DAFTAR PUSTAKA Daryanto. 1995. “Reparasi Sistem Pendingin Mesin Mobil”. Jakarta: Bumi

Aksara. Daryanto. 2004. “Pemeliharaan Sistem Pendingin dan Sistem Pelumasan Mobil”.

Bandung: Krama Widya. Northop, R.S. 1997. “Servis Auto Mobil”. Bandung: Pustaka Setia.

. 1995. “Toyota New Step 1”. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.

. 1995. “Toyota New Step 2”. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.