sistem pompa
TRANSCRIPT
ANALISA GANGGUAN SISTEM PENDINGIN PADA MESIN TOYOTA KIJANG 5K
PROYEK AKHIR
Disusun dalam rangka penyelesaian Studi Diploma Tiga Untuk mencapai gelar Ahli Madya
Disusun Oleh :
Nama : Hartoat NIM : 5250301509 Program Studi : Teknik Mesin/D3 Jurusan : Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
ii
ABSTRAK
Hartoat, 2006.Analisa Gangguan Sistem Pendingin pada Mesin Toyota Kijang 5K. Laporan Proyek Akhir. Teknik Mesin D III. Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Perkembangan teknologi pada bidang otomotif khususnya pada Mesin cepat
mendorong manusia untuk selalu belajar, salah satunya belajar tentang sistem pendinginan. Oleh karena itu penulis membahas tentang “Analisis Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan Sistem Pendinginan pada Mesin Toyota Kijang 5K” berdasarkan Proyek Akhir dengan membuat engine stand. Sistem pendinginan pada Mesin Toyota Kijang 5K berguna untuk menurunkan temperatur mesin akibat dari proses pembakaran. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan Proyek Akhir ini adalah konstruksi dan cara kerja serta analisis kerusakan yang sering terjadi pada komponen sistem pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem pendinginan dan komponen-komponen sistem pendinginan pada Toyota Kijang 5K, serta analisis kerusakan yang sering terjadi dan cara memperbaiki kerusakan tersebut berdasarkan dari analisis kerusakan yang terjadi, hal tersebut dapat sebagai sumber informasi.
Sistem pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk mengatasi terjadinya over heating pada mesin sehingga mesin tetap dapat bekerja secara optimal. Komponen sistem pendinginan pada Toyota Kijang 5K meliputi: radiator, media air pendingin (coolant), pompa air, kantong air pendingin (water jacket), sumber penutup, tutup radiator, termostat, kipas, selang-selang karet penjepit, botol pelimpah (reservoir tank). Proses pendinginan pada mesin terganggu jika terdapat gangguan operasional pada komponen sistem pendinginan mesin itu sendiri. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Kerusakan yang sering terjadi pada sistem pendingin Toyota Kijang 5K antara lain: rusaknya termostat, kerusakan pada kipas, kerusakan pada pompa air, kerusakan pada radiator, kerusakan pada selang-selang radiator, kerusakan pada bantalan pompa. Sistem pendinginan dapat berfungsi dengan baik apabila komponen-komponen dari sistem pendinginan tidak mengalami kerusakan. Kerusakan yang terjadi pada sistem pendinginan harus diatasi sedini mungkin untuk mencegah rusaknya komponen-komponen lain dari mesin. Kerusakan yang terjadi pada sistem pendinginan dapat diatasi sedini mungkin dengan melakukan pengecekan terhadap komponen-komponen sistem pendinginan secara berkala.
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Proyek Akhir, tahun 2006. Analisa Gangguan Sistem Pendingin pada
Mesin Toyota Kijang 5K.
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Ujian Proyek Akhir Fakultas
Teknik Universitas Negeri Semarang, pada :
Hari :
Tanggal :
Panitia Ujian Proyek Akhir
Ketua Sekretaris Drs. Supraptono, M.Pd. Drs. Wirawan Sumbodo, MT. NIP. 131125645 NIP. 131826223 Pembimbing Penguji I Drs. Wirawan Sumbodo, MT Drs. Wirawan Sumbodo, MT NIP. 131826223 NIP. 131826223 Penguji II Drs. M. Burhan RW, M.Pd NIP. 131764025
Mengetahui Dekan Fakultas Teknik
Prof. Dr. Soesanto NIP. 130875753
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
1. Khayalan dan sebuah impian adalah awal dari cita-cita, sedangkan cita-cita
adalah awal dari sebuah keberhasilan yang belum terwujud. Semakin banyak
impian semakin banyak pula kreatifitas dan ide cemerlang yang akan keluar
untuk dijalankan agar menjadi sebuah kenyataan yang bisa dinikmati
2. Janganlah cepat putus asa menerima kegagalan, jadikan ia sebagai cambuk
untuk meraih keberhasilan
3. Jangan menangis saat semuanya berakhir, bersyukurlah karena semua itu bisa
terjadi
4. Diantara keutamaan ilmu dibanding harta ialah ilmu akan menjagamu
sedangkan harta engkau yang menjaganya dan ilmu tidak akan berkurang
apabila diajarkan sedangkan harta akan berkurang jika dibelanjakan
Kupersembahkan kepada :
1. Bapak (Alm) dan Ibu tercinta
2. Adikku tersayang
3. Keluarga besarku yang tercinta
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga dapat menyelesaikan laporan
Proyek Akhir dengan judul Analisis Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan
Sistem Pendingin Mesin Toyota Kijang 5K.
Laporan Proyek Akhir ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan, saran
dan sumbangan baik moril, maupun materiil dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Soesanto, Dekan Fakultas Teknik UNNES
2. Bapak Drs. Pramono, Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
3. Bapak Drs. Supraptono, Sekretaris Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang
4. Bapak Drs. Wirawan Sumbodo, MT, Kaprodi D III dan Dosen Pembimbing yang dengan tulus dan penuh kesabaran membimbing serta mengarahkan penulis hingga terselesaikannya Laporan Proyek Akhir ini.
5. Bapak Drs. Widi Widayat, Teknisi Laboratorium Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang, yang senantiasa membimbing penulis untuk menyelesaikan pengerjaan Engine Stand
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Proyek Akhir ini hingga selesai.
Penulis telah berusaha sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dalam
menyusun laporan ini, namun penulis sadar sepenuhnya bahwa dalam laporan ini
masih banyak kekurangan maka penulis mengharap adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan isi laporan ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga laporan
ini dapat memberi manfaat baik khususunya kepada penulis maupun pembaca
pada umumnya.
Penulis
Hartoat
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................... i
Abstrak ................................................................................................................. ii
Halaman Pengesahan ........................................................................................... iii
Motto dan Persembahan....................................................................................... iv
Kata Pengantar ..................................................................................................... v
Daftar Isi .............................................................................................................. vi
Daftar Gambar...................................................................................................... vii
Daftar Tabel ......................................................................................................... viii
Daftar Lampiran................................................................................................... ix
Bab I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Permasalahan .................................................................................. 3
C. Tujuan............................................................................................. 3
D. Manfaat ........................................................................................... 4
Bab II SISTEM PENDINGINAN PADA TOYOTA KIJANG 5K.................. 5
A. Fungsi Pendinginan ........................................................................ 5
B. Jenis Sistem Pendinginan ............................................................... 6
C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Toyota Kijang 5K.................... 7
D. Konstruksi Sistem Pendinginan Toyota Kijang 5K........................ 8
Bab III TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENDINGINAN
TOYOTA KIJANG 5K......................................................................... 17
A. Spesifikasi Komponen Utama dan Sistem Pendingin..................... 17
B. Macam-macam Gangguan pada Sistem Pendinginan..................... 18
C. Analisis Gangguan pada Komponen Sistem Pendinginan.............. 19
D. Cara Mengatasi Gangguan pada Sistem Pendinginan .................... 25
Bab IV SIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 36
A. Simpulan ......................................................................................... 36
B. Saran ............................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sistem Pendingin.............................................................................. 6
Gambar 2. Aliran Air Pendingin ........................................................................ 7
Gambar 3. Komponen-komponen Sistem Pendingin......................................... 8
Gambar 4. Silinder Motor dengan Mantel Pendingin ........................................ 9
Gambar 5. Macam-macam Thermostat.............................................................. 11
Gambar 6. Thermostat........................................................................................ 12
Gambar 7. Cara Kerja Thermostat ..................................................................... 12
Gambar 8. Pompa Air Dingin ............................................................................ 13
Gambar 9. Kipas Pendingin ............................................................................... 14
Gambar 10. Kontruksi Tutup Radiator ................................................................ 15
Gambar 11. Membersihkan Inti Radiator ............................................................ 20
Gambar 12. Mengetes Thermostat ....................................................................... 22
Gambar 13. Memeriksa Pompa Air ..................................................................... 23
Gambar 14. Memeriksa Tutup Radiator .............................................................. 25
Gambar 15. Cara Memeriksa Kebocoran Luar .................................................... 26
Gambar 16. Cara Memeriksa Kebocoran Dalam................................................. 27
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan Sistem
Pendinginan pada Mesin Toyota Kijang 5K ………………… 29
Tabel 2 Diagram Alur Trouble Shooting…..…………………………. 33
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar-gambar Mesin Toyota Kijang 5K
Lampiran 2. Perawatan Sistem Pendingin pada Mesin Toyota Kijang 5K
Lampiran 3. Surat Keterangan Engine Stand Selesai
Lampiran 4. Surat Tugas Dosen
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk
selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia otomotif
khususnya pada mobil dikenal berbagai macam sistem yang bekerja. Sistem-
sistem tersebut bekerja saling berangkaian antara satu dengan yang lainnya,
sehingga apabila salah satu dari sistem tersebut mengalami kerusakan, maka
mobil akan mengalami kerusakan. Sistem pendinginan pada mobil berfungsi
untuk menurunkan temperatur pada mesin yang terjadi dari proses pembakaran.
Proses pembakaran selanjutnya akan menghasilkan tenaga mekanis yang
kemudian akan menggerakkan mesin. Akibat lain dari proses pembakaran adalah
adanya panas yang apabila tidak didinginkan akan merusak komponen dari mesin
itu sendiri. Sistem pendinginan (cooling system) adalah suatu rangkaian untuk
mengatasi terjadinya over heating pada mesin agar mesin tetap bekerja secara
optimal (Daryanto, 1999 : 1).
Hasil pembakaran pada motor bakar yang menjadi tenaga mekanis hanya
sekitar 23%, sebagian panas keluar menjadi gas bekas dan sebagian lagi hilang
melalui proses pendinginan (Toyota Astra Motor, 1995 : 35). Energi panas
selebihnya akan dibuang melalui emisi gas buang sebesar 36%, hilang akibat
adanya gesekan dan memanaskan minyak pelumas sebesar 7%, dan sisanya
sekitar 33% hilang diserap oleh pendinginan (Northop, RS., 1997 : 149). Oleh
karena itu, walaupun sistem pendinginan dikatakan sebagai kerugian di satu segi,
2
yaitu menurunkan efisiensi yang dihasilkan oleh mesin, namun di segi lain tetap
dibutuhkan untuk mempertahankan mesin itu sendiri agar tetap dapat bekerja dan
tahan lama. Apabila sebagian panas yang dihasilkan dari pembakaran tadi akan
mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan dan cenderung merubah sifat-
sifat serta bentuk dari komponen mesin tersebut (Toyota Astra Motor, 1999 : 35).
Berdasarkan hal tersebut, maka pada mobil diperlukan sistem pendinginan yang
berfungsi untuk menurunkan temperatur pada mesin, karena mesin dapat
menghasilkan efesiensi kerja yang baik pada temperatur mesin sekitar 800 C
sampai dengan 850 C (Northop, RS., 1997 : 151). Komponen-komponen pada
sistem pendinginan mesin Toyota Kijang 5K lama kelamaan akan mengalami
kerusakan atau keausan, komponen-komponen tersebut antara lain pompa air,
thermostat, radiator dan kipas pendingin radiator.
Berdasarkan dari Proyek Akhir dalam pembuatan engine stand dan untuk
mempelajari lebih mendalam tentang sistem pendinginan dan kerusakan-
kerusakan yang sering terjadi pada mesin Toyota Kijang 5K, maka penulis
mengambil judul “Analisis Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan Sistem
Pendinginan Pada Mesin Toyota Kijang” dengan alasan :
1. Untuk mengetahui kerusakan atau gangguan sistem pendinginan yang
merupakan salah satu sistem pada mobil yang berperan penting mempengaruhi
kerja mesin.
2. Untuk mengetahui komponen dan cara kerja sistem pendinginan sistem mobil
terhadap gejala terjadinya kerusakan sedini mungkin pada Toyota Kijang 5K.
3
3. Untuk memberikan informasi yang benar tentang hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan dalam sistem pendinginan agar tidak terjadi kerusakan yang
cukup besar pada mesin Toyota Kijang 5K.
B. Permasalahan
Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pendinginan khususnya pada
Toyota Kijang 5K banyak macamnya. Agar tidak terjadi kerancuan dalam
mencari, menganalisa dan mengatasi permasalahan, maka perlu dilakukan
pembatasan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana konstruksi dan cara kerja sistem pendinginan pada mesin Toyota
Kijang 5K.
2. Bagaimana cara menganalisis dan mengatasi kerusakan atau gangguan sistem
pendinginan pada mesin Toyota Kijang 5K seperti : radiator, tutup radiator,
pompa air, katup thermostat dan cara memperbaiki kerusakan-kerusakan yang
terjadi.
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan tugas akhir ini
antara lain:
1. Untuk mengetahui konstruksi dan cara kerja sistem pendinginan pada mesin
Toyota Kijang 5K.
2. Untuk mengetahui cara menganalisis dan mengatasi kerusakan atau gangguan
sistem pendinginan pada mesin Toyota Kijang 5K seperti : radiator, tutup
4
radiator, pompa air, katup thermostat dan cara memperbaiki kerusakan-
kerusakan yang terjadi.
D. Manfaat
Manfaat yang kita peroleh dari penyusunan laporan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Menambah pengetahuan tentang sistem pendinginan pada mesin Toyota
Kijang 5K
2. Memberi pengetahuan tentang nama komponen, konstruksi, dan cara kerja
dari sistem pendinginan pada mesin Toyota Kijang 5K.
3. Memberikan informasi dan menambah pengetahuan tentang sistem
pendinginan pada Toyota Kijang 5K khususnya penulis dan pembaca pada
umumnya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM PENDINGIN PADA MESIN TOYOTA KIJANG 5K
A. Fungsi Pendinginan
Panas akibat pembakaran yang berlebihan akan mengakibatkan komponen
mesin yang berhubungan dengan panas pembakaran akan mengalami kenaikan
temperatur yang berlebihan (over heating). Komponen-komponen mesin seperti
torak dengan dinding silinder menjadi macet, dan kepala silinder akan menjadi
retak, untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sistem pendinginan.
Fungsi sistem pendinginan dapat dibagi menjadi empat yaitu :
1. Mengurangi panas pada motor. Panas yang dihasilkan oleh pembakaran
campuran bahan bakar dengan udara dapat mencapai temperatur sekitar
2500oC panas yang cukup tinggi ini dapat melelahkan logam atau bagian lain
yang digunakan pada motor untuk menjamin kerja motor itu sendiri. Apabila
motor tidak dilengkapi dengan sistem pendinginan dapat merusakkan bagian-
bagian dari motor tersebut.
2. Mempertahankan temperatur motor agar selalu pada temperatur kerja yang
paling efisien.
3. Mempercepat motor mencapai temperatur kerjanya, karena untuk mencegah
terjadinya keausan dan emisi gas buang yang berlebihan.
4. Memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang, pada negara-negara yang
mengalami musim dingin.
6
B. Jenis Sistem Pendingin
Sistem pendinginan yang digunakan pada Mesin Mesin Toyota Kijang 5K
adalah sistem pendingin air sistem tekan. Gambar dibawah merupakan sistem
pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K. Pada sistem ini di dalam mesin terdapat
mantel pendingin (water jacket) yang menyelubungi silinder mesin dan kepala
silinder. Mantel pendingin berhubungan dengan radiator yang dipasang didepan
mesin. Air yang telah panas di dalam mantel dialirkan ke radiator untuk
didinginkan. Pendinginan ini dipercepat dengan udara yang mengalir melalui kisi-
kisi radiator, sedang tarikan udara dilakukan oleh kipas yang digerakkan mesin.
Sirkulasi air pendingin dilakukan oleh pompa air.
Gambar 1. Sistem Pendingin
Sistem pendinginan tekan ini merupakan penyempurnaan sistem
thermosyphon atau sirkulasi alam, dimana air pendingin akan mengalir dengan
sendirinya yang diakibatkan oleh perbedaan berat jenis dari yang telah panas dan
Keterangan : 1. Radiator 2. Kipas 3. Tutup radiator 4. Thermostat 5. Pompa air 6. Mantel air
7
yang masih dingin, dimana air yang telah panas berat jenisnya lebih rendah jika
dibandingkan dengan air yang masih dingin.
C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K
Air pendingin yang masih dingin ditampung didalam radiator, setelah mesin
dihidupkan dan suhu naik, air pendingin tersebut dipompa menuju ke cylinder
head. Air pendingin yang telah panas sekitar 82°C akan membuka katup
thermostat, dan mengalirkan air pendingin yang telah panas tersebut ke radiator
untuk didinginkan kembali. Pendingin radiator dibantu oleh isapan angin dari
kipas pendingin yang berputar. Proses pendinginan ini akan berlangsung pada saat
mesin hidup.
Pompa air yang digunakan adalah tipe sentrifugal yang dipasang pada
bagian depan blok silinder. Pada poros pompa terdapat puli kipas udara yang
digerakkan oleh poros engkol melalui tali kipas udara.
Gambar 2. Aliran Air Pendingin
Keterangan : 1. Radiator. 2. Cylinderhead. 3. Thermostat. 4. Kipas.
8
D. Konstruksi Sistem Pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K
Gambar 3 . Komponen-komponen Sistem Pendingin
Konstruksi sistem pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K terdiri dari beberapa
komponen:
1. Radiator
Radiator berfungsi sebagai alat untuk mendinginkan air pendingin dengan
memanfaatkan udara luar yang mengalir di sela-sela radiator. Air dari radiator
tersebut dikirim ke bagian yang didinginkan melalui selang radiator, baik dari
radiator ke blok silinder ataupun dari blok silinder ke radiator (Daryanto, 2004 :
17).
Konstruksi radiator terdiri dari :
a. Tangki Atas
Keterangan : 1. Radiator 2. Kipas 3. Thermostat 4. Pompa Air 5. Selang Bypass 6. Mantel Air
6
4 3
5
1
2
9
Tangki atas berfungsi untuk menampung air yang telah panas dari mesin. Tangki
ini juga dilengkapi dengan lubang pengisian, pipa pembuangan dan saluran masuk
air dari mesin.
b. Inti Radiator
Inti radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar temperatur
menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator terdiri dari pipa-pipa air untuk
mengalirkan air dari tangki bawah dan sirip-sirip pendingin untuk membuang
panas air yang ada pada pipa. Disalurkan ke mesin melalui pompa air.
2. Mantel pendingin
Mantel pendingin mengelilingi silinder-silinder dan kepala silinder, yang
berfungsi untuk mendinginkan bagian-bagian dinding silinder dan ruang bakar
secara efektif. Mantel pendingin pada kepala silinder berhubungan langsung
dengan tangki radiator bagian atas dan mantel pendingin blok silinder
berhubungan dengan tangki radiator bagian bawah.
Gambar 4. Silinder Motor dengan Mantel Pendingin
Keterangan : 1. Silinder 2. Mantel air 3. Pipa distribusi 4. Saluran buang 5. Katup buang
10
3. Cairan anti beku (Coolant)
Coolant adalah suatu sarana atau media pendingin yang digunakan untuk
menyerap panas dari mesin. Coolant adalah suatu cairan yang mengandung zat
kimia yang digunakan untuk campuran pendingin air yang bahan dasarnya
ethylene glycol. Ethylene glycol adalah bahan kimia yang sangat beracun. Bahan
ini akan sangat membayakan manusia ketika masuk ke dalam organ tubuh sekitar
710 mg/kg berat badan.
Sistem pendinginan air, dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Pendinginan yang menggunakan air murni,
2. Pendinginan yang menggunakan air ditambah zat kimia (coolant)
Sistem pendinginan yang menggunakan air murni mempunyai beberapa
kelemahan, yaitu:
a) Saat suhu dingin terutama pada pagi hari, air dapat membeku, sehingga
menyebabkan sirkulasi air pendingin menjadi lebih sulit. Apabila hal ini
berlangsung lama, maka pendinginan mesin menjadi tidak lancar dan
menyebabkan mesin menjadi panas berlebihan (overheating).
b) Kadar air yang mengandung kapur, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
endapan di dalam pipa-pipa radiator. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
penyumbatan pipa-pipa radiator sehingga sirkulasi air prndingin di dalam pipa
radiator menjadi tidak lancar.
c) Air di dalam radiator akan menimbulkan endapan-endapan kotoran yang
semakin lama semakin banyak dan akan mengakibatkan terjadinya korosi atau
karat pada komponen-komponen sistem pendingin, misalnya pipa-pipa inti
11
radiator dan water jacket, sehingga komponen-komponen sistem pendingin
mudah mengalami kerusakan.
Proses pendinginan dengan menggunakan coolant saat ini banyak
digunakan karena pendinginan dengan coolant lebih efektif dan mudah
didapatkan. Selain itu sistem pendinginan dengan menggunakan coolant dirasakan
lebih baik jika dibanding dengan pendingin air murni.
Peranan coolant adalah untuk mencegah panas berlebih, mencegah
pembekuan air pendingin, korosi komponen sistem pendingin agar air pendingin
mampu bertahan selama satu tahun, dan sebagai langkah preventif agar sistem
pendingin selalu bekerja optimal dalam jangka waktu yang panjang.
4. Thermostat
Thermostat dipasang pada blok silinder bagian atas dengan sambungan
selang. Thermostat bekerja pada suhu yang kurang dari 80°C . dan pada suhu
tersebut thermostat membuka, sehingga air hanya beredar disekeliling blok
silinder tidak sampai ke radiator. Dengan demikian suhu mesin dapat dikendalikan
dan ini merupakan fungsi thermostat sebagai pengendali suhu mesin. Jenis
thermostat yang digunakan adalah tipe wax pellet. Tipe Wax Pellet ini adalah
semacam lilin yang dapat mengembang pada saat panas dan akan menyusut pada
waktu dingin.
12
Gambar 5. Macam-macam Thermostat
Gambar 6 . Thermostat
Cara kerja :
Pada saat air pendingin panas lilin atau Wax Pellet yang ada didalam
thermostat akan memuai dan mendorong katup untuk membuka (1). Hal ini
disebabkan karena pemuaian lilin tersebut mampu menekan tahanan pegas (3),
thermostat pada saat temperatur air pendingin telah dingin, maka lilin di dalam
thermostat akan menyusut, sehingga pegas di dalam thermostat akan mendorong
katup thermostat untuk menutup kembali (2).
Keterangan : 1. Bypass valve 2. Cylinder 3. Wax 4. Piston 5. Valve 6. Jingle
Gambar 7 . Cara Kerja Thermostat
Keterangan : 1. Katup saat membuka2. Katup saat menutup 3. Pegas
13
5. Pompa air
Pompa air berfungsi untuk mensirkulasi air pendingin dari radiator ke
silinder mesin. Pompa air yang digunakan adalah pompa tipe sentrifugal yang
akan dipasang pada bagian depan blok silinder. Gerak putar pompa diperoleh dari
putaran poros engkol melalui tali kipas. Pada pemasangannya dengan kepala
silinder, pompa ini dilengkapi dengan gasket yang berguna untuk mencegah
terjadinya kebocoran air pendingin.
Gambar 8 . Pompa Air Dingin
14
6. Kipas pendingin
Perkembangan sistem penggerak kipas pada mesin ada 3 macam yaitu:
1. Penggerak kipas digerakkan langsung dengan poros engkol
2. Penggerak kipas model kopling
3. Penggerak kipas model elektrik fan
Kipas pada sistem pendinginan berfungsi untuk mengalirkan udara pada inti
radiator agar panas yang terdapat pada inti radiator dapat dirambatkan dengan
mudah ke udara. Gerakan kipas diperoleh dari poros engkol bersamaan dengan
berputarnya pompa. Tujuan pemasangan kipas adalah untuk mempercepat
pendinginan air di dalam radiator dengan jalan memperbanyak udara yang
mengalir melalui radiator terutama pada saat mobil berjalan lambat. Pada saat
berjalan cepat aliran udara akibat jalanya mobil sudah cukup untuk mendinginkan
air di dalam radiator. Jumlah daun kipas, besar dan kemiringannya akan
mempengaruhi jumlah udara yang mengalir akibat putaran kipas tersebut.
Gambar 9. Kipas Pendingin
Keterangan : 1. Kipas 2. Sabuk 3. Pully poros engkol
15
7. Tutup radiator
Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup radiator (radiator cap)
yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator. Ini memungkinkan naiknya
temperatur pendingin 100°C tanpa terjadi mendidih. Penggunaan tutup radiator
yang bertekanan (pressure cap) diutamakan sebab efek pendinginan radiator
bertambah dan membuat perbedaan suhu antara udara luar dan cairan pendingin.
Ini berarti ukuran radiator dapat berkurang (menjadi tipis) tanpa mengurangi
pendinginan yang diperlukan.
Tutup radiator berfungsi menaikkan titik didih coolant dengan jalan
menahan ekspansi dari air pada saat air menjadi panas sehingga tekanan air
menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar, disamping itu tutup radiator juga
berfungsi mempertahankan suhu coolant didalam sistem agar tetap stabil
walaupun mesin dalam keadaan dingin atau panas.
Gambar 10. Kontruksi tutup radiator
16
8. Tangki cadangan
Tangki cadangan (reservoir tank) dihubungkan ke radiator dengan selang
overflow apabila volume cairan pendingin berekspansi disebabkan naiknya
temperatur maka cairan pendingin yang ada di dalam tangki cadangan akan
kembali ke radiator. Hal ini untuk mencegah terbuangnya cairan pendingin saat
diperlukan agar jumlahnya tetap.
9. Pipa-pipa saluran
Pipa-pipa yang menghubungkan komponen-komponen pada sistem
pendingin terbuat dari karet agar dapat menyerap getaran dan mudah memasang
atau melepas. Pipa bagian atas disebut pipa outlet dan pipa bagian bawah disebut
pipa inlet.
Sistem pendinginan sangat berpengaruh pada kondisi mesin, yaitu untuk
mengendalikan suhu mesin, kalau suhu mesin dalam suhu kerja, mesin dapat
hidup dalam waktu yang lama. Tetapi jika sistem tidak berfungsi dengan baik,
maka akan menyebabkan overheating.
17
BAB III
TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENDINGIN
MESIN TOYOTA KIJANG 5K
A. Spesifikasi Komponen Utama dan Sistem Pendingin
Sistem pendingin Mesin Toyota Kijang 5K merupakan bagian dari
keseluruhan sistem yang terdapat pada Mesin Toyota Kijang 5K. Sistem
pendinginan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menurunkan panas
pada mesin yang terjadi akibat dari proses pembakaran. Sebelum membicarakan
sistem pendingin Mesin Toyota Kijang 5K perlu diketahui pula ciri-ciri dan
proses kerjanya.
Mesin Toyota Kijang 5K dengan proses kerja empat langkah mempunyai
spesifikasi komponen utama sistem pendingin mesin terdiri dari:
1. Pendingin : Sistem pendingin air sistem tekan
2. Radiator : Radiator aliran bawah
3. Pompa : Pompa air sentrifugal dengan digerakkan V belt
4. Termostat : Termostat jenis lilin (wax)
5. Selang : Selang fleksibel
6. Kipas : Digerakkan V Belt
7. Tutup radiator
8. Botol pelimpah (reservoir tank)
Sirkulasi air pendingin pada Mesin Toyota Kijang 5K berawal dari radiator
kemudian air dihisap oleh pompa air dan dikirim ke kantong-kantong air pada
silinder mesin, pompa ini dipasang pada bagian depan dari mesin dan digerakkan
18
oleh poros engkol melalui perantara V belt. Air yang berada di kantong-kantong
air berfungsi untuk mendinginkan motor tersebut. Setelah air digunakan untuk
mendinginkan suhunya akan naik, sebelum air masuk ke radiator terlebih dahulu
masuk ke saluran simpangan yang dilengkapi dengan thermostat yang akan
mengatur aliran air yang menuju ke radiator pada saat air panas (di atas suhu
kerja) atau di by-pass ke kantong-kantong air pada saat air pendingin
temperaturnya masih di bawah suhu kerja. Thermostat akan memby-pass air
apabila suhu air kurang dari suhu kerja mesin yaitu sekitar 82o C. Air yang masuk
ke radiator dengan melalui selang akan didinginkan dengan persinggungan udara
yang diserap oleh sirip-sirip yang menyelubungi pipa air. Apabila tekanan pada
sistem pendingin mesin berlebihan maka tutup radiator akan mengalirkan air ke
botol pelimpah.
B. Macam Gangguan pada Sistem Pendinginan
Gangguan yang terjadi pada sistem pendingin Mesin Toyota Kijang 5K
harus diatasi dengan cepat agar tidak merusak komponen mesin yang lain. Contoh
gangguan sistem pendingin pada Mesin Toyota Kijang 5K diantaranya:
1. Air pendingin tidak cukup karena pengisian air kurang atau bocor.
2. Radiator tersumbat oleh kotoran
3. Katup termostat sudah rusak
4. Selang karet tertutup atau tersumbat
5. Pipa pembagi air dalam jaket air rusak
19
6. Pompa air tidak dapat bekerja secara baik sehingga tidak mampu
menghasilkan aliran yang cukup
7. Selubung air dari mesin tersumbat kotoran air
8. Tutup radiator tidak berlubang atau pipa peluapan tertutup atau tersumbat
oleh kotoran.
9. Sirkulasi air tidak mengalir secara normal
10. Bidang pendinginan terlalu sempit
11. Rusuk-rusuk pendinginan dari radiator penuh dengan debu atau kotoran
udara
12. Electrical system dari kipas mengalami kerusakan
13. Bocor pada sistem pendingin
C. Analisis Gangguan pada Komponen Sistem Pendingin
1. Radiator Tersumbat
Kerak di dalam pipa air radiator dapat menyumbat saluran air, sehingga
kemampuan membuang panas menjadi turun. Temperatur yang tinggi akan
merusak komponen-komponen mesin yang lainnya.
Bagian-bagian dair radiator adalah:
1. Mulut pipa-pipa air
2. Pipa-pipa air
3. Inti radiator
4. Bak air atas
5. Bak air bawah
20
Keterangan: 1. Udara tekan 2. Mulut pipa air 3. Pipa air 4. Inti radiator 5. Bak air atas 6. Bak air bawah
1. Mulut pipa-pipa air
Bagian mulut pipa-pipa air sering terjadi adanya kerak-kerak yang
menempel pada setiap bagian lubang sehingga air tidak dapat masuk melalui pipa
yang tersumbat kotoran tadi. Untuk membersihkan kotoran tersebut pada bagian
ujung pipa dapat dibersihkan dengan alat penggores besi atau baja yang dibentuk
seperti skrap.
2. Pipa-pipa air
Langkah untuk mengatasi gangguan pada pipa-pipa yang tersumbat oleh
kotoran air atua kerak-kerak dengan menggunakan alat korok ke dalam pipa-pipa
tersebut, sehingga kerak-kerak yang menempel bisa dikeluarkan. Pelru
diperhatikan bahwa pipa-pipa tersebut terbuat dari bahan yang mudah rusak, maka
di dalam membersihkan perlu hati-hati jangan sampai terjadi kebocoran.
3. Inti radiator
Bentuk sirip-sirip pada radiator ada dua jenis, yaitu berbentuk plat dan
berbentuk zig-zag. Pada Mesin Toyota Kijang Kijang 5K menggunakan sirip jenis
zig-zag. Untuk membersihkan kotoran pada sirip-sirip radiator ini dengan cara
menyemprotkan udara dari kompresor ke dalam sirip sampai kotoran keluar.
Gambar11.Membersihkan Inti Radiator
21
4. Bak air atas
Bak bagian atas berfungsi sebagai penampung air panas yang masuk dari
selang, penampung atas ini dilengkapi dengan tutup radiator. Kotoran yang
menempel pada dinding bak penampung atas dapat dihilangkan dengan cara
menguras radiator. Mesin dihidupkan, pipa bagian bawah dibuka dan dialirkan
dari tutup radiator. Setelah bersih radiator dipasang kembali, diisi air pendingin
dan bila perlu ditambah zat anti karat.
5. Bak air bawah
Bak ini berfungsi menampung air yang telah diinginkan oleh sirip-sirip yang
menyerupai pipa-pipa kecil sebagai alat pendingin. Padahal penampung bawah ini
dilengkapi kran pembuangan air dan lubang aliran menuju pompa air. Saluran
pipa-pipa kecil pada sistem pendinginan air harus selalu baik dan tidak ada
endapan kotoran yang dapat menyebabkan terjadi kerusakan pada bagian lainnya.
Pipa-pipa kecil sangat mudah ditempeli kotoran yang makin lama makin tebal
sehingga fungsi pendinginannya berkurang.
2. Thermostat Tidak Bekerja/Macet
Thermostat berfungsi mengatur sirkulasi air agar kerja mesin maksimal pada
temperatur yang sesuai. Thermostat yang macet pada saat tertutup dapat
menyebabkan mesin menjadi overheating dan thermostat menjadi macet pada saat
terbuka dapat menyebabkan mesin menjadi overcooling. Kedua gejala tersebut
dapat merusakkan bagian dari mesin dan tenaga yang dihasilkan menjadi turun.
22
Kondisi pada suhu mesin masih dingin sudah ada sirkulasi air, maka
kemungkinan thermostat macet dalam keadaan terbuka. Tetapi bila pada saat
temperatur mesin sudah mencapai suhu kerja tetapi ada sirkulasi air, ada
kemungkinan thermostat macet dalam posisi tertutup. Saat temperatur mencapai
60oC, maka katup thermostat akan mulai membuka dan pada 80oC, katup tersebut
terbuka penuh dan memungkinkan air pendingin bersirkulasi radiator dalam
keadaan baik.
Apabila thermostat yang tidak bisa membuka atau tidak dapat bekerja pada
waktunya, sudah waktunya thermostat tersebut diganti.
Pengujian thermostat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisinya dengan
cara:
1. Rendam thermostat dalam air
2. Panaskan air, biarkan panas air konstan, dan hindari pemanasan langsung
thermostat.
3. Periksa pertama terbukanya katup pada temperatur 60oC.
4. Periksa saat terbukanya thermostat pada temperatur 80oC.
Gambar 12. Mengetes Thermostat
Keterangan: 1. Sumber panas 2. Kawat penggantung 3. Thermostat 4. Batang pengaduk 5. Thermostat
23
3. Pompa Air Rusak
Pompa air berfungsi mensirkulasikan air ke dalam sistem pendinginan.
Apabila pompa air macet atau tidak berfungsi, maka sirkulasi pendingin akan
terganggu, sehingga air mengalir dari radiator mesin tidak dapat bersirkulasi
dengan sempurna. Adanya karat di dalam sistem pendinginan dapat merusakkan
seal pompa yang akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada poros dan
bantalan.
Pemasangan tali kipas yang terlalu kencang juga dapat menyebabkan
kerusakan pada bantalan dari pompa air pendingin karena akan timbul beban yang
terlalu berat dan penekanan ke satu sisi.
Seal dari poros pompa yang rusak dapat menimbulkan kebocoran.
Kebocoran ini akan tampak bila sistem diberi tekanan, maka seal pada poros
pompa yang rusak harus diganti.
Gambar 13. Memeriksa Pompa Air
Keterangan: 1. Poros 2. Housing 3. Impeler 4. Fan hub
24
4. Water Jacket Tersumbat
Water jacket (mantel pendingin) di sekeliling silinder-silinder mesin dan
kepala silinder. Fungsi water jacket ini adalah untuk mendinginkan bagian-bagian
dinding silinder dan ruang bakar, mantel pendingin pada kepala silinder
berhubungan langsung dengan bak penampung atas radiator dan bagian blok
silinder berhubungan dengan bak penampung bawah radiator.
Aliran air yang melewati mantel pendingin akan meninggalkan
kotoran/karat yang akan mengendap dan menghambat sirkulasi pendingin dalam
mantel pendingin di dalam mantel pendingin.
Endapan kotoran radiator harus dibersihkan dengan cara meniupkan udara
yang bertekanna dari kompresor ke lubang-lubang yang tersumbat tersebut
sehingga kotoran diharapkan keluar dari water jacket.
5. Tutup Radiator Bocor
Salah satu cara untuk mengetahui tutup radiator masih baik atau tidak
adalah dengan cara memeriksa tutup radiator dengan alat “Analiser Sistem
Pendingin”. Selain, untuk memeriksa tutup radiator, alat Analiser Sistem
Pendingin juga bisa digunakan untuk memeriksa kebocoran eksternal sistem
pendingin.
Salah satu fungsi tutup radiator adalah untuk mengurangi tekanan apabila
tekanan di dalam sistem berlebihan sehingga dapat mencegah kerusakan bagian-
bagian sistem. Kebocoran yang tidak ditemukan di dalam sistem pendingin dan
25
radiator tidak terganggu, tetapi motor mengalami gejala overheating, maka dapat
juga disebabkan karena tutup radiator yang kurang baik sehingga tekanan di
dalam sistem terlalu dingin. Pemeriksaan tutup radiator untuk mengetahui
keadaan katup tekan dan katup isapnya dengan menggunakan pompa seperti
terlihat pada gambar.
Gambar 14. Pemeriksaan Tutup Radiator
Keterangan: 1. Tutup Radiator 2. Pengukuran
Pemeriksaan dengan alat tersebut dapat diketahui tekanan pembukaan katup
tekan dan katup vakumnya, serta diketahui apakah ada kebocoran pada tutup
radiator atau tidak. Apabila tutup rusak maka harus diganti.
D. Cara Mengatasi Gangguan pada Sistem Pendingin
Gejala dan kemungkinan yang sering terjadi pada sistem pendinginan adalah:
a. Mesin terlalu panas
1) Kekurangan air, dapat diatasi dengan menambah air pendingin dan memeriksa
kebocoran dalam sistem pendinginan tidak kelihatan oleh mata telanjang
dalam keadaan mesin dingin, sewaktu mesin menjadi panas tekanan dalam
sistem pendinginan akan bertambaj dan air akan terdesak keluar. Untuk
mencari kebocoran, sistem pendinginan harus dites tekanannya. Dengan
26
menggunakan alat yang dinamakan ‘Analiser Sistem Pendinginan”. Cara
menggunakan analiser untuk mengetes kebocoran:
a) Mengetes kebocoran luar (eksternal)
Langkah-langkah untuk mengetes kebocoran luar:
(1) Lepas tutup radiator
(2) Isi radiator dengan air sampai pada permukaan yang benar.
(3) Pasang alat analiser ke sambungan pengisi radiator.
(4) Pompa dengan handel tangan sampai tekanan sama dengan tekanan pada tutup
radiator ditambah 25%-nya sebagaimana ditunjukkan pada jarum pengukur
alat tersebut.
(5) Jika tekanan yang terbaca menunjukkan di bawah tekanan yang diijinkan atau
drop (turun) menunjukkan adanya kebocoran dalam sistem pendinginan.
(6) Lakukan pemeriksaan semua sambungan saluran pendinginan dari kebocoran
sampai ketemu.
(7) Lakukan perbaikan atau penggantian pada komponen yang bocor.
Gambar 15. Cara Memeriksa Kebocoran Luar (Eksternal)
Keterangan: 1. Pompa
dioperasikan dengan tangan
2. Amati tekanan pengukur
3. Pasang analiser ke leher pengisi
1
2
3
27
b) Mengetes kebocoran dalam (internal)
Langkah-langkah untuk mengetes kebocoran dalam adalah sebagai berikut:
(1) Lepaskan tutup radiator
(2) Isi radiator penuh sampai permukaan atas
(3) Starter/hidupkan mesin sampai temperatur kerja
(4) Pasang analiser pada radiator dan secara perlahan turunkanlah tekanan pada
mesin dan amati pengukur pada analiser selama mesin berputar
(5) Kebocoran udara yang tidak ditemukan dan sistem pendingin secara terus
menerus bebas tekanan (tanpa tekanan) maka terjadi kebocoran ke silinder,
kepala silinder melengkung dan jaket air mengalami kerusakan
Gambar 16. Cara Mengetes Kebocoran Dalam (Internal)
2) Electrical System dari kipas rusak, dapat diperbaiki atau diganti
3) Thermostat yang rusak harus diganti
4) Pompa air yang tidak bekerja dapat diatasi dengan pompa diperbaiki atau
diganti
Keterangan : 1. Pompa 2. Pasang Analiser 3. Amati
Pengukuran 4. Mesin Berputar
1
2 3
4
28
5) Saluran pendinginan yang tersumbat radiator atau water jacket harus
dibersihkan
6) Rem yang menyeret harus disetel kembali
b. Mesin terlalu dingin
1) Ternyata yang rusak thermostatnya harus diatasi dengan mengganti thermostat
2) Jika udara terlalu dingin, radiator harus ditutup
c. Kehabisan air
1) Kebocoran pada radiator dapat dengan memperbaiki radiator
2) Selang yang longgar atau rusak dapat diatasi denagn penghubung selang
dipererat atau diganti
3) Pompa air yang bocor dapat diperbaiki atau diganti
4) Gasket kepala silinder yang bocor dapat diatasi dengan mengencangkan atau
mengganti baut
5) Kepala silinder atau blok silinder yang retak harus diganti
6) Mesin bekerja dengan suhu yang terlalu tinggi, dapat diatasi denagn
menyelediki sebab terjadinya panas yang berlebihan
d. Terdapat bunyi pada sistem pendinginan
1) Bantalan pompa yang rusak dapat diatasi dengan mengganti rakitan bantalan
2) Daun kipas pompa yang longgar atau bengkok dapat diatasi dengan cara daun
kipas dipererat, diperbaiki atau diganti
29
Tabel 1. Gangguan dan Cara Mengatasi Kerusakan Sistem Pendinginan pada Mesin Toyota Kijang Kijang 5K
GANGGUAN PENYEBAB CARA MENGATASI
Mesin terlalu dingin
(over cooling)
Termostat rusak
Udara dingin
Periksa katup pada termostat,
jika terdapat kerusakan ganti
dengan yang baru
Udara dingin dapat diatasi
dengan menutup radiator
Mesin terlalu panas
(over heating)
Kekurangan air
pendingin Electrical
Fan mengalami
kerusakan
Termostat rusak
Pompa air rusak
Radiator tersumbat
Menambah air pendingin
Memperbaiki sistem dari
electrical fan yang mengalami
kerusakan
Ganti termostat
Cari kerusakan yang terjadi
pada pompa, kemudian
perbaiki apabila tidak bisa
ganti pompa air
Bersihkan kotoran-kotoran
yang menempel pada pipa-
pipa, air radiator, inti radiator
dan kemungkinan sirip-sirip
pendingin sudah banyak yang
rusak
Air pendingin cepat habis Kebocoran pada
radiator
Selang radiator
longgar atau rusak
Pompa air bocor
Periksa kebocoran yang
terjadi dan perbaiki
Mengencangkan selang
radiator dan mengganti selang
apabila selang sudah rusak
Perbaiki pompa air, bila
sudah parah ganti pompa air
30
Gasket kepala silinder
bocor
Mesin bekerja pada
suhu yang terlalu
tinggi
Mengencangkan baut pada
kepala silinder atau ganti
gasket
Periksa sebab terjadinya
panas yang berlebihan
tersebut
Terdapat bunyi pada
sistem pendinginan
Bantalan pompa rusak
Daun kipas ada yang
longgar atau bengkok
Ganti bantalan pompa
Kencangkan daun kipas,
perbaiki daun kipas yang
rusak
31
Gambar 17. Engine Stand Mesin Toyota Kijang 5K Tampak Samping Kanan
Gambar 18. Engine Stand Mesin Toyota Kijang 5K Tampak Samping Kiri
32
Gambar 19. Engine Stand Sistem Pendingin Mesin Toyota Kijang 5K Tampak Samping Kanan
Gambar 20. Engine Stand Sistem Pendingin Mesin Toyota Kijang 5K Tampak Samping Kiri
33
Tabel 2. Diagram Alur Trouble Shooting
1. Mesin Terlalu Panas
2. Mesin Terlalu Dingin
Periksa air pendingin
Periksa radiator
Periksa kipas
Periksa termostat
Periksa pompa air
Tambah atau ganti air pendingin
Bersihkan, perbaiki atau ganti radiator
Perbaiki atau ganti
Ganti termostat
Perbaiki kerusakan atau ganti
OK
OK
OK
OK
buruk
buruk
buruk
buruk
buruk
Periksa kondisi udara sekitar
Periksa termostat
Tutuplah radiator dengan kain
Ganti termostat
buruk
buruk OK
34
3. Air Pendingin Cepat Habis
4. Mesin Terlalu Dingin
Periksa radiator
Periksa selang dan klen
Periksa suhu mesin
Periksa pompa air
Periksa gasket kepala silinder
Perbaiki kebocoran
Kencangkan klem dan/ganti selang yang bocor (rusak)
Perbaiki penyebab suhu terlalu tinggi
Perbaiki atau ganti
Ganti gasket dan kencangkan baut sesuai spesifikasi
OK
OK
OK
OK
buruk
buruk
buruk
buruk
buruk
Periksa Bantalan Pompa
Ganti bantalan dan seal atau ganti pompa buruk
Periksa Kipas Perbaiki daun kipas dan kencangkan baut kipas
buruk OK
35
5. Air Pendingin Tercampur Oli 6. Air Pendingin Kotor
Periksa sambungan blok mesin
Perbaiki sambungan dan kencangkan baut buruk
Periksa gasket-gasket blok mesin
Ganti gasket yang rusak buruk
OK
Periksa Kualitas Air Ganti air pendingin buruk
Periksa komponen-komponen sistem
pendingin
Bersihkan karat dan kotoran atau ganti komponen
buruk OK
36
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Semua kajian teori, analisis sistem pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K ini
dapat diambil beberapa kesimpulan:
1. Komponen sistem pendinginan Mesin Toyota Kijang 5K terdiri dari radiator,
pompa air, kipas pendingin, tutup radiator, tangki reservoir dan katup
thermostat. Cara kerja sistem pendinginannya menggunakan sistem tekan yang
memanfaatkan pompa air sebagai media pendingin.
2. Gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem pendingin air adalah
kebocoran, gangguan dari kotoran yang mengendap, sehingga aliran air tidak
maksimal.
3. Usaha yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya kerugian akibat
kerusakan komponen mesin adalah dengan merawat, memeriksa kondisi mesin
secara berkala.
B. Saran
Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam sistem pendinginan:
1. Pemeriksaan sistem pendinginan sebaiknya dilakukan secara periodik.
2. Sistem pendinginan termasuk faktor utama yang mempengaruhi kerja mesin,
maka perlu mendapat perhatian lebih dalam perawatan.
3. Misalnya untuk sistem pendinginan perlu ditambahkan zat anti karat untuk
mengurangi cepatnya proses korosi.
4. Kerusakan pada komponen kendaraan sebaiknya segera diperbaiki dan jangan
menunggu kerusakan tersebut bertambah besar.
DAFTAR PUSTAKA Daryanto. 1995. “Reparasi Sistem Pendingin Mesin Mobil”. Jakarta: Bumi
Aksara. Daryanto. 2004. “Pemeliharaan Sistem Pendingin dan Sistem Pelumasan Mobil”.
Bandung: Krama Widya. Northop, R.S. 1997. “Servis Auto Mobil”. Bandung: Pustaka Setia.
. 1995. “Toyota New Step 1”. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.
. 1995. “Toyota New Step 2”. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.