makalah pltn
TRANSCRIPT
-
MAKALAH
FISIKA II
PRINSIP KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)
NAMA : IVONE SUGIARTI
NIM : 13050514059
KELAS : PTE13C
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
2014
-
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN )
A. Pendahuluan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), telah digunakan teknologinya
lebih dari 50 tahun yang lalu. Keunggulan PLTN adalah tidak menghasilkan emisi gas
CO2. Selain itu PLTN juga mampu menghasilkan daya stabil yang lebih besar jika
dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Sedangkan bahan bakar uranium
yang sudah habis dipakai, dapat didaur ulang kembali sehingga menghasilkan bahan
bakar baru untuk teknologi di masa depan. Dengan penanggulangan radiasi yang
cermat dan berlapis, PLTN dapat menjadi solusi kebutuhan energi listrik yang besar
di Indonesia.
B. Prinsip Kerja PLTN
Proses kerja PLTN sebenarnya hampir sama dengan proses kerja pembangkit
listrik konvensional seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang umumnya
dikenal secara luas. Pembeda antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber
panas yang digunakan. PLTN mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedang
PLTU mendapatkan suplai panas dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara
atau minyak bumi.
-
Reaktor daya dirancang untuk memproduksi energi listrik melalui PLTN. Reaktor
daya hanya memanfaatkan energi panas yang timbul dari reaksi fisi (reaksi
pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan
atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik), sedang kelebihan
neutron dalam teras reaktor akan dibuang atau diserap menggunakan batang kendali.
Karena memanfaatkan panas hasil fisi, maka reaktor daya dirancang berdaya thermal
tinggi dari orde ratusan hingga ribuan megawatt. Proses pemanfaatan panas hasil fisi
untuk menghasilkan energi listrik di dalam PLTN adalah sebagai berikut :
Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energi dalam
bentuk panas yang sangat besar.
Panas hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air pendingin,
bisa pendingin primer maupun sekunder bergantung pada tipe reaktor nuklir yang
digunakan.
Uap air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga dihasilkan energi
gerak (kinetik).
Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator
sehingga dihasilkan arus listrik. Setelah menghasilkan arus listrik, arus tersebut
disalurkan pada trafo step up ( menaikkan tegangan ) menuju gardu induk yang
nantinya akan disalurkan ke konsumen (rumah-rumah warga). Untuk lebih
singkatnya, dapat dilihat skema dari gambar di atas.
C. Kesimpulan
PLTN adalah solusi kebutuhan energi listrik yang besar di Indonesia asalkan
dengan penanggulangan radiasi yang cermat dan berlapis. Prinsip kerja PLTNhampir
sama dengan prinsip kerja PLTU hanya berbeda pada sumber panas yang digunakan.
PLTN mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedang PLTU mendapatkan suplai
panas dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak bumi.
-
D. Daftar Pustaka
1. Badan Tenaga Atom Nasional. 1986. Pengenalan Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN) Atomos Vol 1(2). Jakarta: Erlangga.2
2. Badan Tenaga Atom Nasional. 1991. Peningkatan Peranan Energi Nuklir di 15
Negara Buletin BATAN Th. XII (3). Jakarta: Erlangga.
3. International Atomic Energy Agency. 1984. Nuclear Power the Environment and
Man. Austria.
4. International Nuclear Corporation Center. 1984. Nuclear Energy in Japan. Japan.
5. http://ilmunuklir.com/2012/03/15/sekilas-tentang-cara-kerja-pltn/ ( Diakses pada
26 Mei 2014).