makalah plc

16
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN Disusun Oleh ; Sugiyanti NIM. 1452020043 Ida Hastuti Ekowati NIM. 1452020045 Dosen Pengampu : Dr. Sunarto, MM

Upload: satriabayu31

Post on 21-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah PLC

TUGAS

MANAJEMEN KEUANGAN

Disusun Oleh ;

Sugiyanti NIM. 1452020043

Ida Hastuti Ekowati NIM. 1452020045

Dosen Pengampu :

Dr. Sunarto, MM

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS STIKUBANK

SEMARANG

2015

Page 2: Makalah PLC

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang

dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki

siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang

menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar .

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran

karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.

Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan

diperluas oleh para ahli lainnya.

Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap,

yaitu :

1. Tahap perkenalan (introduction).

pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume

penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena

masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya

periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek

penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih

rendah.

Page 3: Makalah PLC

2. Tahap pertumbuhan (growth).

Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena

permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka

usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing

sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat

dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga

jualnya.

3. Tahap kedewasaan (maturity)

Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap

berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan

harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan

model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi

untuk menghadapi persaingan.

4. Tahap kemunduran (decline)

Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau

keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus

sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing

sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh

menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang

baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas'

Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara

lain:

a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).

b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksiny a agar

lebih efisien.

c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.

d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang ada.

Meninggalkan sama sekali barang tersebut.

Page 4: Makalah PLC

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa contoh produk ‘Introduction’?

2. Apa contoh produk ‘Growth’?

3. Apa contoh produk ‘Maturity’?

4. Apa contoh produk ‘Decline’?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui contoh produk ‘Introduction’

2. Untuk mengetahui contoh produk ‘Growth’

3. Untuk mengetahui contoh produk ‘Maturity’

4. Untuk mengetahui contoh produk ‘Decline’

Page 5: Makalah PLC

PEMBAHASAN

1.      Tahap Perkenalan (Introduction)

Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan untuk membangun kesadaran akan produk

secara meluas dan mendorong konsumen untuk mencoba. Atau dengan kata lain adalah

menciptakan primary demand (permintaan untuk produk baru). Untuk kepentingan ini produk

biasanya didesain dengan model yang terbatas guna menghindari terjadinya kebingungan pada

calon pembeli dan memudahkan mereka mengenal ciri produk dengan cepat.

a.       Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)

Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi.

Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan

digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran. Cara ini biasanya dipakai untuk

mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar belum

mengetahui keberadaan produk, konsumen bersedia membayar pada harga berapa pun, dan

perusahaan menghadapi pesaing potensial serta ingin membangun preferensi pada mereknya.

b.      Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)

Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga

tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya

pemasaran. Strategi ini akan berhasil jika besarnya pasar terbatas, sebagian besar konsumen

mengetahui keberadaan produk, konsumen mau membeli dengan harga tinggi, dan pesaing

potensial belum muncul.

c.       Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)

Page 6: Makalah PLC

Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang

besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling

besar. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas, konsumen belum mengetahui keberadaan

produk, konsumen sangat peka terhadap harga, dan terdapat indikasi persaingan potensial yang

besar.

d.      Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)

Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga

rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi

yang rendah. Keberhasilan strategi ini biasanya harus didukung dengan pasar yang sangat luas,

konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen peka terhadap harga, dan persaingan

potensial sangat rendah.

Lamanya tahap pengenalan ini sangat ditentukan oleh karakteristik produk seperti

differential advantage dibandingkan produk produk lain yang eksis di pasar, usaha-usaha

edukasional yang dibutuhkan, kadar sifat/corak baru suatu produk (degree of newness), dan

komitmen sumber daya pihak manajemen terhadap item/aspek baru tersebut. Biasanya yang

diharapkan adalah periode pengenalan yang singkat, sehingga pengaruh negatif terhadap

penerimaan dan aliran kas dapat dikurangi. Demikian pula halnya dengan ketidakpastian

terhadap produk baru tersebut diharapkan dapat ditekan.

2.      Tahap Pertumbuhan (Growth)

·         Rapid Growth

Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan terutama untuk membangun pasar yang kuat

dan mengkhususkan distribusi. Mutu produk ditingkatkan dan lini produk diperluas untuk

menarik segmen pasar baru. Selain lini produk, lini harga juga digunakan untuk memuaskan

selera berbagai segmen, mulai dari harga rendah sampai dengan harga premi. Sementara itu

promosi ditekankan untuk membangun preferensi merek (selective demand). Periklanan

dititikberatkan pada media massa untuk memaksimumkan jangkauan penginformasian produk.

Pemasar juga harus terus mengumpulkan informasi tentang kegiatan persaingan dan mencari

segmen pasar baru karena peluang di pasar yang ada sudah mulai berkurang dengan semakin

banyaknya pesaing yang muncul.

Bentuk-bentuk strategi yang dapat dilakukan pada tahap ini antara lain meliputi

Page 7: Makalah PLC

a.       Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya

yang lebih baik.

b.      Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu,

produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)

c.      Perusahaan memasuki segmen pasar baru.

d.      Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang

baru.

e.    Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness

advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference advertising)

f.       Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga

dilapisan berikutnya.

·         Slow Growth

Strategi pemasaran pada tahap ini sebagian besar difokuskan untuk memperkuat dan

mempertahankan posisi pasar serta membangun kesetiaan konsumen dan penyalui. Dengan

semakin banyaknya pesaing yang keluar dari pasar maka intensitas persaingan menjadi

berkurang. Jumlah produk di pasar juga berkurang, selain akibat semakin terdesaknya produk

tiruan yang gagal, juga disebabkan oleh lini produk perusahaan yang menyusut karena produsen

dan penyalur menghilangkan item yang prestasinya jelek. Harga menjadi alat persaingan. Selain

untuk rnempertahankan konsumen agar tetap membeli, alasan harga kini menjadi alat untuk

bersaing karena pasar sudah jenuh dan tidak tertarik lagi dengan promosi perusahaan. Penyalur

menjadi semakin penting karena produk yang selalu tersedia pada tingkat eceran akan dapat

memberikan penghasilan secara teratur. Dengan demikian promosi akan bergeser dari konsumen

ke penyalur. Di samping itu usaha untuk memberikan pelayanan purna beli (servis dan suku

cadang) juga semakin meningkat. Intelijen pemasaran mulai memfokuskan pada peningkatan

produk, mencari peluang di pasar baru, serta perbaikan dan penyegaran tema promosi.

3.      Tahap Kedewasaan (Maturity)

Strategi yang dapat dilakukan pada tahap ini :

a.             Modifikasi pasar

1)      Memperluas jumlah pemakai merk

2)      Meningkatkan tingkat pemakaian per pemakai

Page 8: Makalah PLC

Volume = jumlah pemakai merk x tingkat pemakaian per pemakai

Jumlah pemakai merk     dapat diperluas dengan cara :

·         Mengubah orang bukan pemakai

·         Memasuki segmen pasar baru

·         Memenangkan pelanggan pesaing

Strategi untuk meningkatkan tingkat pemakaian per pemakai:

·         Penggunaan lebih sering

·         Lebih banyak pemakaian per peristiwa

·         Penggunaan baru dan lebih bervariasi

      b.           Modifikasi produk

Peningkatan kualitas (quality improvement) bertujuan meningkatkan kemampuan produk,

misalnya daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk. Strategi ini efektif jika mutu produk

memang masih bisa ditingkatkan, konsumen peka terhadap mutu produk, dan konsumen percaya

bahwa mutu yang lebih tinggi akan memberikan manfaat yang lebih tinggi.

·         Peningkatan keistimewaan (feature improvement) bertujuan untuk menambahkan ciri-ciri

baru pada produk seperti ukuran, berat, bahan pokok baru, bahan pelengkap, dan sebagainya.

Kebaikan dari strategi ini adalah meningkatkan image perusahaan sebagai pemimpin pasar yang

progresif, dapat merebut kesetiaan segmen pasar tertentu, memberikan publisitas cuma-cuma

bagi perusahaan, mendorong antusiasme pada wiraniaga dan distributor, serta perubahan tersebut

dapat dilakukan denganf leksibel tanpa tambahan biaya. Namun kelemahan terbesar dari strategi

ini adalah mudah ditiru, terlebih lagi apabila perubahan tersebut tidak memberikan manfaat yang

permanen.

·          Peningkatan gaya (style improvement) bertujuan untuk menambah daya tarik estetika

produk seperti model, warna, kemasan dan lain – lain. Keuntungan dari strategi ini adalah

terciptanya identitas yang khas di pasar serta kesetiaan konsumen pada merek. Namun strategi

ini juga mempunyai masalah selain keuntungan di atas, yaitu sulit mengetahui kelompok orang

yang menyukai model baru dan biasanya model baru menghilangkan model lama yang sudah

diterima (style loyalty) sehingga perusahaan dapat menghadapi risiko kehilangan konsumen yang

terlanjur menyukai model lama

c. Modifikasi bauran pemasaran   (marketing mix) 

Page 9: Makalah PLC

dimana perusahaan bertujuan untuk \mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan

menjaga kelompok produk (product category) dari serangan produk substitusi. Bentuk strategi ini

adalah berupa modifikasi bauran pemasaran untuk memperoleh tambahan penjualan. Strategi

bertahan ini lebih menitikberatkan pada penekanan/pengurangan biaya produksi dan

menghilangkan kelemahan produk. Distributor memainkan peranan penting untuk strategi ini,

sebab tingkat penjualan yang mereka peroleh dipengaruhi oleh usaha promosi perusahaan untuk

mendorong distributor tetap setia pada perusahaan. Di samping itu, karena promosi berkurang

keefektifannya, maka penentuan harga menjadi bentuk lain dari promosi.

Walaupun usaha promosi ditujukan untuk mempertahankan kesetiaan produk pada

konsumen dan distributor, penekanannya akan lebih cenderung lebih berat pada distributor.

Meskipun merupakan alternatif strategi yang baik pada tahap kedewasaan, strategi ini

mempunyai kelemahan pokok yaitu sangat mudah ditiru pesaing, terutama jika yang dilakukan

adalah potongan harga, peningkatan aktivitas pelayanan, dan distribusi massal. Keuntungan yang

diperoleh pun tidak banyak, karena setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan mendapat

reaksi dari pesaing.

d. Menggunakan take-off

strategy yang mana marupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mencapai fase

penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk

masuk dalam kematangan.

4. Tahap Penurunan (Decline)

Penjualan perusahaan yang semakin bergerak ke arah penurunan merupakan gejala tahap

decline dalam PLC. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan

selera pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dan dalam negeri maupun dan luar

negeri), dan perubahan teknologi. Perusahaan akan mengeksploitasi produknya sebelum

memutuskan untuk menghapusnya dan jajaran lini produk yang ditawarkan. Semuanya ini

mengakibatkan menghebatnya persaingan harga, kelebihan kapasitas, dan laba perusahaan

menghilang. Namun produk yang memasuki tahap decline bukan berarti sudah tidak

menguntungkan lagi. Ada kemungkinan justru menguntungkan bagi perusahaan yang masih

bertahan di pasar, karena dapat memanfaatkan sisa-sisa konsurnen yang sudah ditinggalkan

Page 10: Makalah PLC

pesaing. Pada tahap ini produk hanya akan memenuhi kebutuhan pasar inti, sehingga konsumen

cenderung spesialis.

Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir PLC ini. Namun perlu diperhatikan

bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan serta

daya tarik industri bagi perusahaan. Alternatif-alternatif tersebut di antaranya adalah :

Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang

baik.

Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk.

Mencari pasar baru.

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Untuk Level Introduction Publikasi adalah aspek penting yang harus diperhatikan dalam

memasarkan sebuah produk. Karena publikasi memungkinkan suatu perusahaan atau

produk itu sendiri untuk memperluas pangsa pasar produk di masyarakat.

2. Untuk Level Growth pertumbuhan peminat produk sangat diperhitungkan, karna dengan

tumbuh besarnya produk yang di pasarkan, maka semakin banyak pula saingan yang akan

mencoba melebihi produk yang di pasarkan.

3. Pada level maturity dengan meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap suatu produk,

maka dapat di katakan bahwa produk tersebut masuk dalam kategory kejayaan, sehingga

menimbulkan daya saing yang lebih besar dan dan biaya produksi yang banyak, sehingga

dapat mempertahankan peminatproduk yang di pasarkan.

SARAN

Page 11: Makalah PLC

1. Bertolak dari pembahasan strategi  pemsaran dalam daur hidup produk penyusun

memberikan saran sebagai berikut :

2. Bagi pembaca penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi

sempurnanya makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://chip.co.id/news/read/2011/07/18/961424/

ASUS.G74Sx,.Laptop.Gaming.ROG.Generasi.ke.Empat

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-cycle_28.html

Ruky, Achmad S. 2000, Menjadi Manajer Internasional, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Sawir, agnes.2001, Analisis kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta,

PT Gramedia Pustaka Utama.

Fuadi, Munir.2004, Hukum Dagang Internasional, Bandung, PT.Citra Aditya bakti.