makalah pkn demokrasi indonesia

20
MAKALAH PKN DEMOKRASI INDONESIA OLEH: KELOMPOK : 5 NAMA ANGGOTA : 1. ANIS AL AFIFAH (08121006029) 2. DELLA NOVIE ROSETA (08121006037) 3. FADILAH SANDY(08121006040) 4. PUTRI EPRIANI (08121006032) 5. TRY SAPUTRA (08121006035)

Upload: della-noviie-roseta

Post on 01-Jan-2016

2.503 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

MAKALAH PKN

DEMOKRASI INDONESIA

OLEH:

KELOMPOK : 5

NAMA ANGGOTA : 1. ANIS AL AFIFAH (08121006029)

2. DELLA NOVIE ROSETA (08121006037)

3. FADILAH SANDY(08121006040)

4. PUTRI EPRIANI (08121006032)

5. TRY SAPUTRA (08121006035)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2013

Page 2: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah PKN tentang Demokrasi Indonesia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada selaku Harlin Efrizal, selaku dosen pengajar mata

kuliah umum PKN.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan

beberapa kesalahan yang tidak disengaja dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, kami

sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan dalam

penyusunan makalah berikutnya. Dan kami pun berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi

kita semua, khususnya mahasiswa Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya, Indralaya.

Indralaya, November 2013

Penulis

i

Page 3: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

I.I. Latar Belakang.......................................................................................................1

I.II. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1

I.III. Rumusan Masalah...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

II. I. Konsep dan Hakekat Demokrasi............................................................................2

II. II. Variabel-variabel dalam Pembangunan Demokrasi..............................................5

II. III.Demokrasi di Indonesia.........................................................................................5

BAB III PENUTUP

III. I. Kesimpulan..........................................................................................................10

III. II.Saran....................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................iii

ii

Page 4: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

I. I. Latar Belakang

Dewasa ini terjadi kecenderungan global dimana demokrasi tidak sekedar menjadi

wacana intelektual, melainkan juga ‘impian’ politik dari berbagai Negara , khususnya Negara-

negara berkembang karena berakhirnya perang dingin antara Negara-negara pengusa yaitu AS

dan Uni Soviet memberikan dampak positif yaitu semaraknya gagasan dan proses

demokratisaso dari berbagai Negara. Selain itu berakhirnya perang dingin juga mengalihkan

perhatian dunia dari persoalan militerisasi, perang konvensional, persaingan senjata dan

pertarungan ideologis kepada persoalan-persoala demokrasi dan HAM.

Demokrasi kemudian menjadi agenda utama dunia pasca perang dingin. Dunia

menjadi begitu peka terhadap masalah-masalah demokratisasi di suatu Negara. Lambat laun,

demokrasi menjanjikan masa depan bagi umat manusia yang lebih baik dari saat itu. Dasarnya

adalah karena demokrasi sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Demokrasi dinilai

sesuai dengan tuntutan-tuntutan kebutuhan nonmaterial manusia. Nilai-nilai demokrasi

dipercaya dapat memanusiakan manusia karena nilai-nilainya berdasarkan ‘nilai-nilai luhur’.

Runtuhnya rezim-rezim kemunis totaliter seperti Uni Soviet dan Negara-negara Eropa Timur

juga merupakan faktor penting yang menyebabkan demokrasi kini menjadi obsesi politik

dunia. Keruntuhan rezim-rezim itu menimbulkan kesan bahwa demokrasi ternyata merupakan

senjata ampuh melawan totaliterianisme serta system pemerintahan anti demokrasi lainnya.

I. II. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah umum Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan juga untuk memberikan

informasi dan pengetahuan kepada pembaca mengenai arti istilah, konsep dan sejarah

demokrasi, serta pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

I. III. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep dan hakekat demokrasi?

2. Apa saja variabel-variabel dalam pembangunan demokrasi?

3. Apa saja macam-macam demokrasi Indonesia?

4. Apa landasan demokrasi Indonesia?

5. Bagaimana sejarah perkembangan demokrasi Indonesia?

1

Page 5: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

BAB II PEMBAHASAN

II. I. Konsep dan Hakekat Demokrasi

Konsep Demokrasi

Kata “demokrasi” berasal dari bahasa Yunani yaitu terdiri dari dua kata “demos” dan

“kratos atau kratein”. “Demos” artinya rakyat dan “kratos atau kratein” berarti kekuasaan atau

berkuasa. Jadi pengertian demokrasi dapat diartikan sebagai “rakyat berkuasa” (pemerintahan

oleh rakyat). Dengan kata lain, demokrasi berarti pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat

bagi secara langsung maupun tidak langsung (melalui perwakilan) setelah adanya proses

pemilihan umum secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, sering disebut “luber

dan jurdil”.

Ada beberapa pengertian demokrasi yang dikemukakan oleh para ahli, berikut adalah

pengertian demokrasi menurut para ahli tersebut.

1) Abraham Lincoln

Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

2) Clark D. Neher

Demokrasi adalah suatu sistem politik yang didalamnya terdapat jaminan bagi setiap

elemen pluralitas untuk mengekspresikan kepentingan dengan tetap terjaganya

kestabilan dan kelangsungan sistem politik tersebut.

3) Alfian

Demokrasi adalah sebuah system politik yang memelihara keseimbangan antara

konflik dan konsensus. Demokrasi dengan demikian memberikan peluang bagi

perbedaan pendapat, persaingan dan pertentangan di antara individu, kelompok atau

diantaran keduanya, diantara individu, kelompok atau diantara lembaga-lembaga

pemerintah sendiri. Namun demokrasi mensyaratkan bahwa segenap konflik itu berada

dalam tingkatan yang tidak menghancurkan system politik.

4) Alamudi

Demokrasi adalah seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan, tetapi juga

mencakup seperangkat praktek dan prosedur yang terbentuk melalui sejarah panjang

dan sering berliku-liku sehingga demokrasi sering disebut pelembagaan dan

kebebasan. Dengan demikian, untuk menjawab pertanyaan

Hakekat Demokrasi

Sebagai suatu sistem social kenegaraan, demokrasi merupakan sistem gagasan yang

berdiri tegak diatas landasan berupa 11 pilar. Kesebels pilar itu adalah :

2

Page 6: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

a. Kedaulatan rakyat

b. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah

c. Kekuasaan mayoritas

d. Hak-hak minoritas

e. Jaminan hak-hak asasi manusia

f. Pemilihan yang bebas dan jujur

g. Persamaan didepan hokum

h. Proses hokum yang wajar

i. Pembatasan pemerintahan seccara konstitusional

j. Pluralism sosial, ekonomi dan politik

k. Nilai-nilai toleransi, pragmatism, kerja sama dan mufakat.

1. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Gagasan/Pemikiran Demokrasi

Konsep demokrasi bukanlah konsep yang bersifat statis, sebaliknya demokrasi itu

merupakan konsep yang bersifat evolutif dan dinamis. Konsep demokrasi selalu mengalami

perubahan, baik bentuk-bentuk formalnya maupun substansialnya sesuai dengan konteks dan

dinamika sosio-historis dimana konsep demokrasi tersebut lahir dan berkembang.

Konsep demokrasi lahir pertama kali sebagai pemikiran mengenai hubungan Negara

dan hukum di Yunani kuno, dan dipraktekkan dalam kehidupan bernegara antara abad ke 4

S.M sampai abad 6 M. pada waktu itu, dilihat dari pelaksanaannya, demokrasi yang

dipraktekkan bersifat langsung, artinya hak rakyat untuk membuat keputusan-keputusan

politik dijalankan secara langsung oleh seluruh warga Negara yang bertindak berdasarkan

prosedur mayoritas. Sifat langsung ini dapat dilaksanakan secara efektif karena Negara kota

Yunani kuno berlangsung dalam kondisi sederhana dengan wilayah Negara yang terbatas

oada sebuah kota dan daerah sekitarnya serta jumlah penduduk yang hanya lebih kurang

300.000 orang dalam satu Negara. Lebih dari itu, ketentuan-ketentuan demokrasi juga hanya

berlaku untuk warga Negara yang resmu yang merupakan bagian terkecil dari seluruh

penduduk yunani kuno lainnya yang terdiri dari budak belian, pedagang asing, perempuan dan

anak-anak, tidak dapat menikmati hak demokrasi.

Memasuki abad pertengahan (600-1400 M), gagasan demokrasi Yunani kuno boleh

dikatakan lenyapdari muka bumi dunia barat, yaitu ketika bangsa romawi ditaklukkan oleh

suku eropa barat. Setelah melewati masa Renaissance dan Reformasu, gagasan demokrasi

yang sempat tenggelam pada abad pertengahan, timbul kembali pada abad pencerahan.

Dalam abad pencerahan, gagasan demokrasi menjadi perhatian khusus seperti

Rousseau, Locke, Voltaire, Montesquieu dan lain-lain. Mereka inila sebagian dari para

perintis gagasan-gagasan demokrasi yang banyak dianut sekarang ini. Rousseau dan Locke

3

Page 7: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

merumuskan teori ‘Kontrak Sosial’, sedangkan Montesquieu merumuskan teori ‘Trias

Politica’.

Perkembangan gagasan demokrasi dan kecenderungan untuk membentuk Negara

demokrasi di dunia barat makin pesat dengan lahirnya gagasan tentang demokrasi

konstitusional pada abad 19. Model demokrasi ini merupakan suatu sistem kekuasaan yang

sepenuhnya didasarkan pada pemikiran konstitusionalisme. Yaitu bahwa kekuasaan

pemerintahan harus dibatasi oleh undang-undang dasar (UUD). Penguasa Negara tidak boleh

berada diatas UUD.

William Ebenstein mengemukakan bahwa demokrasi memuat sejumlah nilai yang

menjadi kharakteristik. Nilai-nilai tersebut adalah :

a. Empirisme-rasional

b. Individualism

c. Instrumentalisme Negara

d. Voluntarisme

e. Hukum di balik hukum

f. Paralelisme cara/prosedur dan tujuan

g. Musyawarah dan mufakat

h. Persamaan asasi manusia

Menurut International Conference of Jurist, suatu nehara demokratis dicirikan oleh

unsur-unsur sebagai berikut :

a. Supremacy of law

b. Equality before the law

c. Constitutional guarantee of human right

d. Impartial tribunal

e. Civic education

Menurut Soemantri, sebuah pemerintahan dikatakan demokratis, apabila memiliki

cirri-diri sebagai berikut :

a. Kebebasan untuk membentuk organisasi, memasuki organisasi dan berkumpul

b. Kebebasan untuk menyatakan pikiran, baik lisan maupun secara tulisan

c. Hak untuk memilih dan dipilih

d. Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama

e. Hak yang sama bagi para pemimpin politik yang besaing dalam mendapatkan

dukungan untuk dipilih

f. Adanya partai politik lebih dari Satu.

g. Diselenggarakan pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil

4

Page 8: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

Demokrasi bermakna variatif karena sangat bersifat interpretative. Setiap penguasa

Negara berhak mengklaim negaranya sebagai demokratis, meskipun nilai yang dianut atau

praksis politik kekuasaannya amat jauh dari prinsip-prinsip dasar demokrasi. Karena sifatnya

yang interpretative itu dapat mengenal berbagai tipologi demokrasi berikut :

a. Tipologi demokrasi atas dasar sejarah perkembangannya :

Demokrasi langsung

Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan

b. Tipologi demokrasi atas dasar aliran pemikiran yang mendasarinya :

Demokrasi an sich (Demokrasi Marxis-Leninis/Komunis)

Demokrasi Konstitusional

II. II. Variabel-variabel dalam Pembangunan Demokrasi

Demokrasi tidak eksis secara otomatis tetapi karena secara disengaja diadakan atau

dibangun. Pembangunan demokrasi di tiap-tiap negara dipengaruhi oleh sejumlah variabel

atau faktor. Variable ini mempengaruhi kemungkinan dan ketidakmungkinan, kecepatan dan

kelambatan, bahkan keberhasilan dan kegagalan pembangunan demokrasi di tiap-tiap negara.

Menurut Bahmuller (1996), pembangunan demokrasi tiap negara dipengaruhi oleh 3

variabel, yaitu:

a. The degree of economic development

b. A sense of national identity

c. Historical experience and element of civic culture

Sementara menurut Deutsh dan Lipset (1950), pembangunan demokrasi dipengaruhi

oleh:

a. Economic development

b. Exposure to mass media

c. Literacy

d. Urbanization

e. Education

II. III. Demokrasi di Indonesia

Macam dan Landasan

Negara Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang menganut sistem

demokrasi. Berdasarkan UUD 1945 pada bagian penjelasan umum topik sistem Pemerintahan

Negara dinyatakan bahwa:

I. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum (Rechtsstaat) tidak

berdasarkan kekuasaan belaka (Machtsstaat)

5

Page 9: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

II. Pemerintahan berdasarkan atas Sistem Konstitusi (Hukum Dasar), tidak bersifat

Absolutisme (Kekuasaan yang tidak terbatas)

Dari ketentuan tentang Sistem Pemerintahan Negara dapat dinyatakan bahwa Indonesia

menganut demokrasi konstitusonil. Ini juga ditegaskan pada bagian Pembukaan UUD 1945

alinea keempat sekaligus menjadi bunyi sila keempat Pancasila yang merupakan ciri khas

demokrasi di Indonesia, yakni “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan”

Budiardjo (1988) dalam Sapriya, 2002 mengidentifikasi demokarasi konstitusionil

sebagai suatu gagasan pemerintahan demokratis yang kekuasaannya terbatas dan

pemerintahannya tidak dibenarkan bertindak sewenang-wenang. Ketentuan dan peraturan

hukum yang membatasi kekuasaan pemerintah ini ada dalam konstitusi sehingga demokrasi

konstitusional sering disebut “Pemerintahan berdasarkan konstitusi”. Istilah lain yang sering

pula digunakan adalah constitutional goverment, limited goverment dan restrained goverment.

Adanya pembatasan dalam sistem pemerintahan demokrasi konstitusional sangat penting

mengingat seringkali makna demokrasi di identikkan dengan kebebasan.

Macam demokrasi di Indonesia adalah demokrasi konstitusional landasannya, yaitu:

Alinea empatpembukaan UUD 1945 khususnya sila ke-4 Pancasila

Penjelasan umum UUD 1945, khususnya tentang sistem pmerintahan Negara. Pada

bagian tersebut dinyatakan bahwa:

1. Indonesia ialah negara yang berdasarkan atas hukum (rechstaat), tidak

berdasarkan kekuasaan belaka (machstaat)

2. Sistem konstitusional. Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum

dasar), tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).

Karakteristik

Setiap bangsa dan negara memiliki ciri khas dalam menyelenggarakan demokrasi

konstitusional. Sanuso (1999) mengidentifikasi 10 pilar demokrasi berdasarkan filsafat bangsa

Pancasila dan konstitusi Negara RI UUD 1945 sebagai berikut:

1. Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Demokrasi berdasarkan Hak Asasi Manusia

3. Demokrasi berdasarkan Kedaulatan Rakyat

4. Demokrasi berdasarkan Rakyat

5. Demokrasi berdasarkan Pemisahan Kekuasaan Negara

6. Demokrasi berdasarkan Otonomi Daerah

7. Demokrasi berdasarkan Supermasi Hukum (Rule of law)

8. Demokrasi berdasarkan Peradilan yang bebas

6

Page 10: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

9. Demokrasi berdasarkan Kesejahteraan Rakyat

10. Demokrasi berdasarkan Keadilan Sosial

Bila dibandingkan, sesungguhnya secara ensensial terdapat kesesuaian antara 11 pilar

demokrasi universal ala USIS (1995) dengan 9 dan 10 pilar demokrasi Indonesia ala Sanusi.

Yang tidak terdapat dalam pilar demokrasi Universal adalah salah satu pilar demokrasi

Indonesia yaitu “Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” dan inilah yang

merupakan ciri khas demokrasi Indonesia, yang dalam pandangan Maududi dan Kaum

Muslim (Elposito dan Voll, 1999) disebut “Teodemokrasi”. Yakni demokrasi dalam konteks

Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan kata lain demokrasi Universal adalah demokrasi

yang bernuansa sekuler, sedangkan demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang ber-

Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia

a. Sebelum Tahun 1945 (Pra Kemerdekaan)

Pemahaman demokrasi belum dapat diartikan sebagai wujud pemerintahan rakyat, karena

saat itu belum ada negara pemerintahan.

b. Tahun 1945-1950 (Masa Revolusi)

Indonesia masih berjuang menghadapi belanja yang ingin kembali ke Indonesia sesuai

dengan pemerintahan demokrasi Indonesia yang pada saat itu belum berjalan dengan baik.

c. Tahun 1950-1959 (Demokrasi Liberal)

Pada 1950-1959 terjadi perubahan kabinet ke dalam sistem parlementer, sedangkan dwi

tunggal Soekarno-Hatta dijadikan simbol dengan kedudukan sebagai kepala negara. Masa

demokrasi parlementer dapat dikatakan sebagai masa kejayaan demokrasi. Karena hampir

semua unsur-unsur demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan.

d. Tahun 1959-1965 (Demokrasi Terpimpin)

Berawal dari ketidaksenangan Presiden Soekarno terhadap partai-partai politik yang

dinilai lebih mengedepankan partai dan ideologonya masing-masing, serta kurangnya

memperhatikan kepentingan yang lebih luas.

Ciri-ciri demokrasi terpimpin:

Dominasi Presiden, artinya Presiden Soekarno berperan dalam menentukan

penyelenggaraan pemerintahan negara

Terbatasnya peran partai politik

Berkembanganya pengaruh PKI dan militer sebagai kekuatan sosial politik di

Indonesia

Kehendak presiden dalam rangka menempatkan diri sebagai satu-satunya paling berkuasa

di Indonesia dan menyimpang dari prinsip-prinsip demokrasi.

7

Page 11: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

Penyimpangan tersebut antara lain:

a. Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai politik

b. Peranan parlemen yang lemah dan tidak berfungsi

c. Jaminan hak-hak dasar warga negara masih lemah

d. Terbatasnya kebebasan pers hingga banyaknya media massa yang hangus dan

tidak boleh terbit

Akhir dari demokrasi terpimpin memuncak dengan adanya pemberontakan G30S-PKI,

karena gagalnya Presiden Soekarno dalam mempertahankan kekuatan yang ada yaitu PKI

dan Militer yang sama-sama berpengaruh. Berakhirnya demokrasi terpimpin ditandai

dengan adanya Surat Perintah 11 Maret 1966 dari Presiden Soekarno kepada Letjen

Soeharto untuk mengatasi keadaan tersebut.

e. Tahun 1965-1998 (Demokrasi Pancasila)

Terbentuknya demokrasi pancasila diprediksi akibat penyimoangan terhadap Pancasila dan

UUD 1945 yang merupakan penyebab utama kegagalan demokrasi parlementer. Pemimpin

baru Soeharto menerapkan demokrasi pancasila untuk menata prikehidupan masyarakat,

bangsa dan negara, dan selama 32 tahun demokrasi ini secara murni dan konsekwen

dijalankan.

f. Tahun 1998-1999 (Demokrasi di Masa Transisi)

Pada masa ini banyak pembangunan dan perkembangan ke arah kehidupan Negara

Demokratis diantaranya:

Keluarnya Ketetapan MPR RI dalam sidang istimewa bulan Nopember sebagai

awalperubahan sistem demokrasi secara konstitusional.

Ditetapkan UUD No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU

No.25 Tahun 1999 tentang Pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Daerah.

Keluarnya UU Politik No.2 Tahun 1999 tentang Politik

Kebebasa Pers yang sangat luas termasuk tidak adanya pencabutan SIUPP.

g. Tahun 1999-2004 (Demokrasi di Masa Reformasi)

Demokrasi masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid. Beberapa tuntutan

reformasi:

1. Pengadilan bagi para pejabat negara yang korupsi

2. Pemberian prinsip otonomi yang luas kepada daerah otonom

3. Pengadilan bagi para pelaku pelanggaran HAM

8

Page 12: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

h. Tahun 2004 – Sekarang (Demokrasi Kedaulatan Rakyat)

Rakyat secara langsung menentukan pemimpinnya melalui pemilu secara langsung

menentukan pemimpinnya melalui secara langsung, sedangkan peran MPR, DPR, dan

DPD tidak lagi dapat secara langsung menjatuhkan Presiden, Gubernur, Walikota, dan

Bupati.

9

Page 13: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

BAB III PENUTUP

III.I. Kesimpulan

1. Demokrasi berarti pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat bagi secara langsung

maupun tidak langsung (melalui perwakilan) setelah adanya proses pemilihan umum

secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, sering disebut “luber dan

jurdil”.

2. Konsep demokrasi bukanlah konsep yang bersifat statis, sebaliknya demokrasi itu

merupakan konsep yang bersifat evolutif dan dinamis.

3. Pembangunan demokrasi di tiap-tiap negara dipengaruhi oleh sejumlah variabel atau

faktor. Variabel ini mempengaruhi kemungkinan dan ketidakmungkinan, kecepatan

dan kelambatan, bahkan keberhasilan dan kegagalan pembangunan demokrasi di tiap-

tiap negara.

4. Dari ketentuan tentang Sistem Pemerintahan Negara dapat dinyatakan bahwa

Indonesia menganut demokrasi konstitusonil. Ini ditegaskan pada bagian Pembukaan

UUD 1945 alinea keempat sekaligus sila keempat Pancasila.

5. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.

III.II. Saran

Demokrasi adalah sebuah proses yang terus menerus merupakan gagasan dinamis

yang terkait erat dengan perubahan. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia

yang menganut sistem pemerintahan demokrasi kita sudah sepatutnya untuk terus menjaga,

memperbaiki, dan melengkapi kualitas-kualitas demokrasi yang sudah ada. Demi

terbentuknya suatu sistem demokrasi yang utuh di dalam wadah pemerintahan bangsa

Indonesia.

10

Page 14: Makalah Pkn Demokrasi Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Bastari, Romzie A. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Palembang : Universitas sriwijaya.

iii