makalah persamaan reaksi

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang melibatkan perubahan struktur dan melekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses ikatan dimana senyawa pereaksi beraksi menghasilkan senyawa baru (produk). Ciri-ciri reaksi kimia yaitu : terbentuknya endapan, terbentunya gas, terjadi perubahan warna, terjadi perubahan suhu/temperature. 1.2. Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan reaksi kimia adalah untuk mengetahui apa itu reaksi kimia dan mengamati terjadinya atau berlansungnya reaksi kimia, dengan melihat perubahan- perubahannya yang berbeda dengan senyawa pereaksinya. Serta menulis beberapa reaksi kimia dan hasil reaksinya. 1.3 Permasalahan Dalam membuat reaksi kimia, apabila pencampurannya tidak cukup (tidak setara) maka hasil reaksinya tidak terlihat dengan jelas ( tidak nampak perubahan yang terjadi pada reaksi tersebut). Dan dalam percobaan reaksi kimia, yang dibuat hanya mereaksikan dua jenis zat. 1.4. Ruang Lingkup Percobaan tentang reaksi kimia, dilakukan dilaboratorium MIPA (Biologi,Fisika,dan Kimia), yang berada dibiro lama UNIGHA, jalan rawa,Sigli. Percobaan ini berada pada kondisi ruangan + 25 º C dan tekanan 1 atm.

Upload: daniel-wilkerson

Post on 26-Dec-2015

1.347 views

Category:

Documents


69 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Reaksi kimia adalah suatu proses reaksi antar senyawa kimia yang melibatkan perubahan

struktur dan melekul. Dalam suatu reaksi terjadi proses ikatan dimana senyawa pereaksi

beraksi menghasilkan senyawa baru (produk). Ciri-ciri reaksi kimia yaitu : terbentuknya

endapan, terbentunya gas, terjadi perubahan warna, terjadi perubahan suhu/temperature.

1.2. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan reaksi kimia adalah untuk mengetahui apa itu reaksi kimia dan

mengamati terjadinya atau berlansungnya reaksi kimia, dengan melihat perubahan-

perubahannya yang berbeda dengan senyawa pereaksinya. Serta menulis beberapa reaksi

kimia dan hasil reaksinya.

1.3 Permasalahan

Dalam membuat reaksi kimia, apabila pencampurannya tidak cukup (tidak setara) maka

hasil reaksinya tidak terlihat dengan jelas ( tidak nampak perubahan yang terjadi pada

reaksi tersebut). Dan dalam percobaan reaksi kimia, yang dibuat hanya mereaksikan dua

jenis zat.

1.4. Ruang Lingkup

Percobaan tentang reaksi kimia, dilakukan dilaboratorium MIPA (Biologi,Fisika,dan

Kimia), yang berada dibiro lama UNIGHA, jalan rawa,Sigli. Percobaan ini berada pada

kondisi ruangan + 25 º C dan tekanan 1 atm.

Page 2: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Ilmu kima yaitu ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, perubahan materi

serta energi yang menyertai perubahan tersebut. Dalam Ilmu kimia, air dan alkohol

digolongan senyawa, yaitu perpaduan dari dua jenis zat atau lebih dengan komposisi

tertentu. Alkohol dapat terbakar karena karbon, oksigen dan hidrogen didalamnya

membentuk ikatan yang kurang stabil dan dapat bergabung atau bereaksi dengan oksigen di

udara, membentuk ikatan yang lebih stabil.

Apakah Reaksi kimia itu?

Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi, terbentuk dari

beberapa zat aslinya yang disebut pereaksi. Biasanya suatu reaksi kimia disertai oleh

kejadian-kejadian fisis, seperti : perubahan warna, terbentuknya endapan, pelepasan gas

dan pelepasan energi serta penyerapan energi.

Masih ingatkah kalian dengan reaksi fotosintesis pada tumbuhan? Bisakah kalian

menuliskan kembali reaksinya? Nah, untuk memperkuat ingatan kalian, perhatikan reaksi

dibawah ini.

            Kiri                                                      Kanan

Pada reaksi tersebut dapat kita bagi 2, sebelah kanan dan sebelah kiri yang dibatasi oleh

tanda panah.

Zat yang berada disebelah kiri tanda panah disebut reaktan atau zat pereaksi

sedangkan zat yang berada di kanan tanda panah disebut  zat hasil reaksi atau produk.

Maka berdasarkan reaksi diatas, zat yang bertindak sebagai reaktan adalah CO2 dan H2O,

sedangkan yang betindak sebagai produk adalah C6H12O6 dan O2. Dengan demikian, reaksi

fotosintesis membentuk suatu persamaan reaksi.

Maka, dapat kita simpulkan bahwa: Persamaan reaksi kimia menggambarkan

rumus kimia zat-zat pereaksi (reaktan) dan zat-zat hasil reaksi (produk), yang

dibatasi dengan tanda panah. 

Setelah memahami pengertian persamaan reaksi, perhatikan huruf-huruf kecil yang

tertulis dibelakang zat pereaksi dan zat hasil reaksi. Huruf-huruf itu menunjukkan wujud

zat yang terlibat dalam reaksi. Wujud zat dalam reaksi ada empat, yaitu:

(s) = solid (padat)

Page 3: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

(l) = liquid (cair)

(aq) = aquouse (larutan dengan pelarut air)

(g) = gas (gas)

Dengan memahami uraian diatas, berarti kalian telah memahami pengertian reaksi kimia

dan komponen-komponennya. Tugas selanjutnya adalah menyetarakan persamaan reaksi

kimia. Tetapi, sebelum kalian menyetarakan reaksi, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi,

yaitu:

1. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar.

2. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.

3. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah

penulisan zat-zat tersebut.

Untuk membuat persamaan reaksi menjadi setara diperbolehkan mengubah jumlah rumus

kimia (jumlah molekul atau satuan rumus), tetapi tidak boleh mengubah rumus kimia zat-

zat yang terlibat persamaan reaksi. Jumlah satuan rumus kimia disebut koefisien.

Syarat-syarat persamaan reaksi setara sebagai berikut.

1. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama (memenuhi

hukum kekekalan massa).

2. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang

berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan per-bandingan volume

asalkan suhu dan tekanannya sama).

Contoh:

H2 (g) + O2(g)    →       H2O(l)

Pertanyaan pertama adalah apakah reaksi tersebut sudah setara? kalau belum lihat

komponen-komponennya, apakah sudah bisa disetarakan? (lihat syarat-syarat reaksi dapat

disetarakan)

maka, jawaban apa yang kita dapatkan? Ya, jawabannya adalah reaksi belum setara tetapi

sudah memenuhi syarat untuk disetarakan.  Maka langkah selanjutnya adalah kita

menyetarakan reaksi.

Langkah-langkahnya:

1. Menuliskan kembali reaksi diatas.

H2 (g) + O2(g)       →    H2O(l)

1. Menuliskan jumlah atom pada masing-masing ruas.

H2 (g) + O2(g)    →   H2O(l)

Koefisien H dan O = 1                  koefisien H2O = 1

Atom H = 2 x 1 = 2            atom H = 2 x 1 = 2

Atom O = 2 x 1=2              atom O = 1 x 1 = 1

Page 4: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

1. Menyetarakan jumlah atom O dengan mengalikan koefisien dengan suatu angka

sehingga jumlahnya sama. Angka pengali tersebut dituliskan ditempat koefisien,

bukan di yang lain.

H2 (g) + O2(g)       →   H2O(l)

Koefisien H dan O = 1                  koefisien H2O = 1

Atom H = 2 x 1 = 2            atom H = 2 x 1 x 2 = 4

Atom O = 2 x 1=2              atom O = 1 x 1 x 2 = 2

Reaksinya menjadi:

H2 (g) + O2(g)      →   2 H2O(l)

1. Menyetarakan jumlah atom H dengan mengalikan koefisien dengan suatu angka

sehingga jumlahnya sama. Angka pengali tersebut dituliskan ditempat koefisien,

bukan di yang lain.

H2 (g) + O2(g)     →   2 H2O(l)

Koefisien H dan O = 1                  koefisien H2O = 2

Atom H = 2 x 1 x 2 = 4                  atom H = 2 x 2 = 4

Atom O = 2 x 1=2              atom O = 1 x 2 = 2

Reaksinya menjadi:

2 H2 (g) + O2(g)      →   2 H2O(l)

1. Cek jumlah atom dimasing-masing ruas. Jika sudah sama maka reaksi sudah setara.

Atom H = 2 x 2 = 4            atom H = 2 x 2 = 4

Atom O = 2 x 1 = 2            atom O = 1 x 2 = 2

1. Tulis kembali persamaan reaksi yang sudah setara.

2 H2 (g) + O2(g)  →    2 H2O(l)

Reaksi diatas dapat dibaca 2 senyawa hidrogen bereaksi dengan satu senyawa oksigen

menghasilkan 2 senyawa air.

Jika terjadi reaksi kimia, , dapat diamati 3 macam perubahan, yaitu :

a. perubahan sifat

b. perubahan susunan

c. perubahan energi

Semua perubahan kimia tentu induk pada hukum pelestarian hukum energi dan hukum

pelestarian energi massa.

Azas fundamental yang mendasari semua perubahan kimia merupakan daerah kimia

teoritis, korelasi antara konsep unsur dan senyawa, dengan hukum terbentuk diatas

diperoleh dalam Teori Atom Dalton, teori modern pertama mengenai atom dan molekul

sebagai partikel fundamental dari zat-zat yang tumbuh dari teori ini.

Page 5: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

Hal yang paling penting dari teori atom Dalton yang hingga kini dapat diterima, yaitu ;

1. Atom adalah unit pembangun dari segala macam materi

2. Atom merupakan bagian tekecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat sama

dengan unsurnya.

3. Dalam reaksi kimia, atom tidak dimusnahkan ,tidak diciptakan dan tidak dapat diubah

menjadi atom unsur lain.

Reaksi kimia hanyalah penataan ulang susunan atom-atom yang terlibat dalam reaksi.

Hukum-hukum dasar kimia yaitu :

1. Hukum Lavoisier (Hukum kekekalan massa)

Lavoisier maenyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut Hukum

Kekekalan Massa : “ Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah

sama.”

2. Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap)

Proust menyimpulkan bahwa :” perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa

adalah tertentu dan tetap.

3. Hukum Dalton (Hukum Kelipatan Berganda)

Yaitu berkaitan dengan pasangan unsur yang dapat membentuk lebih dari satu jenis

senyawa.

Jenis-jenis reaksi kimia,yaitu :

a. Pembakaran

Pembakaran adalah suatu reaksi dimana suatu unsur atau senyawa bergabung dengan

oksigen membentuk senyawa yang mengandung oksigen sederhana.

contohnya :

CO2,H2O dan SO2

C3H8 + 5O2 3CO2 + 4H2O

2C6H14O4 + 15O2 12CO2 + 14H2O

b. Penggabungan (Sintetis)

Pengabungan yaitu suatu reaksi dimana sebuah zat yang lebih kompleks terbentuk dari dua

atau lebih zat yang lebih sederhana (baik unsur maupun senyawa ). Contohnya :

- 2H2 + O2 2H2O

- CO + 2H2 CH3OH

c. Penguraian

Penguraian yaitu suatu reaksi dimana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih

Page 6: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

sederhana.

Contohnya : 2 Ag2O 4Ag + O2

d. Penggantian

Penggantian yaitu suatu reaksi kimia dimana sebuah unsur pindahan unsur lain dalam suatu

senyawa.

Contohnya : Cu + 2Ag + Cu2+ + 2 Ag

e. Metatesis ( pemindahan tanggal )

Metasis adalah suatu reaksi dimana terjadi pertukaran antara dua reaksi.

Contoh:

AgNO3 + NaCl AgCl + NaNO3

Beberapa contoh reaksi kimia

1. Reaksi yang mengandung endapan

a. PbCr2O + K2(NO3)2 Pb (NO3)2 + K2Cr 3O7

b. PbOH + Na (NO3)2 Pb (NO3)2 + Na OH

Dari reaksi tersebut, keduanya menghasilkan endapan berwarna putih. Hal itu disebabkan

karena larutan Pb(NO3)2 yang merupakan endapan larutan ini, karena Pb(NO3)2

mempunyai sifat padat.

2. Reaksi yang menghasilkan perubahan warna

a. K2Cr2O7 + NaOH K2OH + NaCr207

b. K2Cr2O7 + HCl K2Cl + HCr2O7

Pada larutan K2Cr2O7 yang awalnya berwarna orange dan NaOH yang berwarna putih,

maka setelah dicampur akan menghasilkan warna kuning. Begitu juga dengan larutan

K2Cr204 yang berwarna kuning, setelah dicampurkan dengan HCl berwarna putih akan

menghasilkan warna orange.

3. Reaksi yang menghasilkan gas

a. Zn + 2 HCl ZnCl2 + H2

Reaksi yang menghasilkan gas dapat terjadi bila lempengan logam seng (Zn) dicampurkan

dengan larutan HCl.

Dari contoh-contoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa reaksi-reaksi kimia dapat dilihat

dari perubahan-perubahan yang terjadi akibat pencampuran dua zat seperti terbentuk

endapan, perubahan warna, dan menghasilkan gas.

Cara teringkas untuk memberikan suatu reaksi kimia adalah dengan menulis suatu

persamaan kimia berimbang, yang merupakan pernyataan kualitatif maupun kuantitatif

Page 7: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

pereaksi yang terlibat. Tiap zat diwakili oleh rumus molekulnya. Menyatakan banyaknya

atom-atom dari tiap macam dalam satuan zat tersebut.

Tiga kelas umum reaksi yang dijumpai dalam reaksi kimia, yaitu :

1. Reaksi kombinasi langsung

2. Reaksi penukargantian sederhana

3. Rekasi penukargantian rangkap

Rekasi kimia mengubah zat-zat asal menjadi zat-zat baru (produk). Perubahan yang

terjadi dapat dipaparkan dengan menggunakan rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam

reaksi tersebut. Cara pemaparan ini disebut persamaan reaksi. Misalnya, reaksi antara gas

hydrogen dengan gas oksigen membentuk air, dipaparkan sebagai berikut :

2H2O (g) + O2 (g) 2H2O (l)

Tanda panah menunjukkan arah reaksi, dibaca “bereaksi menjadi”. Huruf kecil dalam

kurung menyatakan wujud : g berarti gas, l berarti liquid (cairan), s berarti solid (padat),

dan aq berarti aqueus (larutan dalam air).

Bilangan yang mendahului rumus kimia zat dalam persamaan reaksi disebut koefisien

reaksi. Pemberian koefisien reaksi sesuai dengan teori atom Dalton, yang menyatakan

bahwa dalam reaksi kimia atom-atom tidak dimusnahkan, tidak diciptakan, dan tidak dapat

diubah menjadi atom lain, melainkan hanya mengalami perataan ulang. Persamaan rekasi

yang sudah diberi koefisien yang sesuai disebut persamaan setara.

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam 3 langkah :

1. Menuliskan persamaan kata-kata yang terdiri dari nama dan keadaan zat-zat perekasi

serta nama dan keadaan zat-zat hasil reaksi.

2. Menuliskan persamaan rumus yang terdiri dari rumus kimia zat-zat pereaksi dan zat-zat

hasil reaksi, lengkap dengan keterangan wujud/keadaannya.

3. Menyetarakan, yaitu memberikan koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap

unsur sama pada kedua ruas.

Page 8: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

1. Alat Dan Bahan

a. Alat

Tabung reaksi

Rak tabung

b. Bahan

1. Na2CO3 0,1 N

2. BaCl2 0,1 N

3. Pb(NO3)2 0,1 N

4. Na3PO4 0,1 N

5. HCl 6 N

6. NaOH 6 N

7. NH4OH 6 N

2. Cara Kerja

a. Susun 7 tabung reaksi yang bersih, lalu masing-masing tabung diberi label, yaitu :

1. Tabung 1 : Na2CO3 0,1 N

2. Tabung 2 : BaCl2 0,1 N

3. Tabung 3 : Pb(NO3)2 0,1 N

4. Tabung 4 : Na3PO4 0,1 N

5. Tabung 5 : HCl 6 N

6. Tabung 6 : NaOH 6 N

7. Tabung 7 : NH4OH 6 N

b. Memperhatikan isi tabung reaksi menurut petunjuk berikut dan mencatat perubahan yang

terjadi pada setiap reaksi :

1. Mencampurkan ½ dari larutan NaOH ke larutan Pb(NO3)2

2. Mencampurkan ½ dari larutan HCl ke ½ larutan NaCO3

3. Mencampurkan larutan BaCl2 ke larutan Na2CO3

4. Mencampurkan sisa larutan HCl ke ½ larutan NaOH

Page 9: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. NaOH + Pb(NO3)2 Na(NO3)2 + PbOH

Menghasilkan : ½ bening, ½ keruh, tidak ada endapan, mengeluarkan energi standar.

2. 2 HCl + NaCO3 H2CO3 + 2 NaCl

Menghasilkan : endapan, warna menjadi keruh, melepaskan energi standar beserta gas

berupa CO.

3. BaCl2 + Na2CO3 BaCO3 + 2 NaCl

Menghasilkan : endapan, warna menjadi keruh, mengeluarkan gas dan sedikit melepaskan

energi.

4. HCl + NaOH NaCl + H2O

Menghasilkan : warna bening, tidak terjadi endapan dan terdapat gelembung-gelembung

gas.

B. Pembahasan

1. Terjadi endapan apabila larutan Na2CO3 dicampurkan dengan larutan HCl ataupun

dengan BaCl2, karena larutan Na2CO3 lah yang merupakan endapan larutan ini.

2. Terjadi perubahan warna apabila larutan Na2CO3 dicampurkan dengan BaCl2 atau

dengan larutan HCl, yaitu yang awalnya jernih menjadi keruh.

3. Terjadi gelembung gas apabila larutan HCl direaksikan dengan larutan NaOH karena

larutan tersebut menghasilkan H2O yang menyebabkan terjadinya gelembung-gelembung

gas.

4. Tidak terjadi endapan apabila NaOH direaksikan dengan HCl ataupun dengan larutan

Pb(NO3)2

Page 10: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari percobaan reaksi kimia,yaitu :

1. Suatu perubahan kimia ditandai dengan terbentuknya senyawa baru yang berbeda

dengan senyawa pereaksinya.

2. Reaksi kimia dikatakan berlangsung apabila salah satu hal teramati diantaranya :

- Reaksi tersebut mengalami perubahan warna

- Ada terbentuk endapan

- Terjadi perubahan suhu atau terbentuk gas

3. Apabila Na2CO3 direaksikan dengan HCl ataupun dengan BaCl2 maka akan terbentuk

endapan dan warna larutan tesebut menjadi keruh.

4. Apabila NaOH direaksikan dengan Pb(NO3)2 ataupun dengan HCl maka tidak ada

terjadi endapan.

Page 11: MAKALAH PERSAMAAN REAKSI

DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael, 2007. Kimia Untuk (SMA kelas X . Jilid 1 . Erlangga , Jakarta

www. Google. com. Persamaan Reaksi Kimia.