makalah perik berkelanjutan
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
1/12
KONSEP PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAUT SECARABERKELANJUTAN DAN KERAKTERISTIK PEMANFAATAN
SUMBERDAYA HAYATI LAUT YANG RAMAH LINGKUNGAN1
OLEH :PROF. DR. IR. H. M. NATSIR NESSA, MS2 DAN DR. IR. H. SUDIRMAN, MPi3.
I. Pend!"#"n
Kegiatan pembangunan yang dilakukan diseluruh negara di dunia,
memiliki kaitan yang sangat erat dengan laju kerusakan lingkungan bumi
tempat hidup manusia dan segala jenis mahluk. Dalam gerak dan
langkahnya, kegiatan pembangunan umumnya kurang memperhatikan
permasalahan lingkungan dan sumberdaya alam yang diakibatkannya,sehingga kondisi kerusakan lingkungan dan sumberdaya alam cenderung
terus memburuk sejalan dengan gerak pembangunan. Kerusakan
lingkungan bumi dan sumberdaya alam yang telah melampaui ambang
batas dan mengkhawatirkan bagi kelansungan hidup bagi generasi
mendatang akhir-akhir ini telah menggugah kepedulian masyarakat dunia
untuk segera bertindak. Akhir abad ke- 20 ini kiranya dapat disebut sebagai
abad sadar lingkungan dengan telah dicanangkannya dua isu pentinginternasional, yaitu pemeliharaan lingkungan bumi dan jaminan penyediaan
bahan pangan eart environmental conservation and food security!
"urbayanto dan #askoro, 1$$$! .
Dalam kaitannya dengan peman%aatan sumberadaya hayati laut,
minimal terdapat & unsur pokok yang sangat penting diperhatikan yaitu
environmental friendly, $e$%e&i'n ni#i e'(n($i )n* '(n+in" dn
e-& (i# d+ di+e&i$ (#e! $)&'+. Asian Productivity
Organisation 2002!, mengemukakan bahwa kriterian perikanan
berkelanjutan adalah bagaimana bekerja secara maksimal secara kontinu
membantu para nelayan sehingga dapat melakukan peman%aatan dengan
ramah lingkungan, secara teknik dapat dilakukan dan secara ekonomi
menguntungkan termasuk mendukung penyediaan ketahanan pangan.
''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
1. Makalah pada seminar nasional pemanfaatan sumerdaya perikanan bertanggungjawab
dan berbasis masyarakat Oleh !adan "ksekutif Mahasiswa Perikanan #nhas $%&%&'(()*'. +irektur Pascasarjana dan ,uru !esar -ak.lmu /elautan dan Perikanan #0A2). 2taf pengajar pada -akultas lmu /elautan dan Perikanan #0A2 1
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
2/12
(enurut )opakumar 2002!, prinsip dari pengelolaan berkelanjutan adalah
penggunaan sumberdaya perikanan jangka panjang dengan
memperhatakan karakteristik biologi, dan ekologi termasuk konser*asi,
adanya sharing keuntungan.
Dengan demikian maka peman%aatan sumberya perikanan laut!
secara berkelanjutan harus dilakukan dengan cara pengelolaan perikanan
bertanggung jawab responsible fisheries! teknologi yang berwawasan
lingkungan. Dengan demikian semua stake holder harus mempunyai suatu
paradigma berwawasan lingkungan. Dalam misinya teknologi yang
berwawasan lingkungan harus dapat diterjemahkan lagi kedalam bentuk
teknologi yang ramah lingkungan. +ecara skematis dapat dilihat pada
)ambar 1.
)ambar 1. "enjabaran dari Konsep "erikanan berkelanjutan dalampersekti% peman%aatan sumberdaya hayati laut.
2
"embangunan #erkelanjutan
"erikanan #erkelanjutan
"erikanan #ertanggungjawab
eknologi #erwawasaningkungan
eknologi yang ramahingkungan
Kerakteristik"eman%aatan
+umberdaya hayati lautyang ramah lingkungan
Kerakteristik"eman%aatan
+umberdaya hayati lautyang ramah lingkungan
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
3/12
II. K(ne Pen*e#(#n Pe&i'nn Be'e#n/"+n Men"&"+ Code ofConduct For Responsible Fisheries0CCRF1
"engelolaan sumberdaya perikanan fisheries management!
merupakan upaya penting dalam menjaga kesinambungan sumberdaya
sustainability!. al ini dimaksudkan agar tidak hanya generasi sekarang
yang dapat menikmati kekayaan sumberdaya, tetapi juga generasi
mendatang. Di /ndonesia akhir-akhir ini wacana %isheries management
sudah mulai berkembang dengan mulai dikenalnya istilah-istilah seperti ko-
managemen atau pengelolaan berbasis masyarakat dalam berbagai proyek
atau seminar. entu berkembangnya wacana ini karena terdorong oleh
desakan dunia internasional yang memang sudah menghendaki agar
sumberdaya perikanan dikelola dengan sebaik-baiknya. +alah satunya
adalah dengan adanya Code of Conduct For Responsible Fisheries
0S+&i, 221.
Dalam 3odeof3onduct -or 4esponsible -isheriesA, 1$$!
Artikel 10 mengenai pengelolaan perikanan disebutkan bahwa, 3egara-
negara dan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan perikanan
melalui suatu kerangka kebijakan hukum dan kelembagaan yang tepat,
harus mengadopsi langkah konser*asi jangka panjang dan peman%aatan
sumberdaya perikanan yang berkelanjutan. angkah-langkah konser*asi
dan pengelolaan baik pada tingkat lokal, nasional, subregional atau
regional,harus didasrkan pada bukti ilmiah terbaik dan tersedia dan
dirancang untuk menjamin kelestarian jangka panjang sumberdaya
perikanan pada tingkat yang dapat mendukung pencapaian tujuan dari
peman%aatan yang optimum, dan mempertahankan ketersediaan untukgenerasi kini dan mendatang4 pertimbangan-pertimbangan kangka pendek
tidak boleh mengabaikan tujuan ini Artikel, 5.1.1!
+elanjutnya dikatakan bahwa 6Di dalam kawasan di bawah lingkup
yurisdiksi nasional negara-negara harus berupaya mengidenti%ikasikan
pihak domistik yang mempunyai rele*ansi dan kepentingan yang sah dalam
peman%aatan dan pengelolaan sumberdaya perikanan dan menetapkan
tatanan untuk berkonsultasi dengan pihak domestik tersebut guna
3
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
4/12
mendapatkan kolaborasi mereka dalam en-in e&i'nn
%e&+n**"n* /%7 Artikel, 5.1.2!.
3egara-negara dalam lingkup wewenang dan kapasitas masing-
masing harus menetapkan mekanisme yang e%ekti% bagi pemantauan,
pengawasan, pengendalian perikanan dan penegakannyauntuk menjamin
kepatuhan terhadap langkah konser*asi dan pengelolaannya, maupun
langkah yang diadopsi oleh organisasi atau tatanan sub regional atau
regionla7 Artikel, 5.1.5!. 3egara-negara harus mengambil langkah untuk
mencegah atau menghapus penangkapan ikan yang melebihi kapasitas dan
harus menjamin bahwa tingkat upaya penangkapan adalah tingkat upaya
penangkapan adalah sepadam dengan peman%aatan sumberdaya ikan yang
lestari sebgai suatu cara menjamin kee%ekti%an langkah konser*asi dan
pengelolaan Artikel, 5.1.8!.
Dari uraian yang dikemukakan dalam 99: di atas secara jelas dan
tegas bagaimana dunia /nternational memetapkan langkah-langkah di
dalam melaksanakan pengelolaan perikanan secara berkelanjutan, dimana
/ndonesia terikat dengan aturan tersebut.
+elain itu pemikiran yang mendasari perlunya pengelolaan adalah
bahwa di alam suatu stock bila dibiarkan berkembang, tidak akan terus
membesar, tetapi akan mencapai suatu daya tampung carrying capacity!
tertentu yang disebabkan oleh %aktor-%aktor penentu. /kan-ikan yang tidak
ditangkap akan mati tua atau hilang karena alasan lain. Dengan
penangkapan yang diatur sambil berproduksi untuk kesejahteraan,
pemborosan alam itu dapat dihindarkan. Dengan demikian sumber alam
dapat diman%aatkan dengan baik.Dengan demikian dibutuhkan suatu pengelolaan management!,
agar eksploitasi terhadap sumberdaya kelautan dan perikanan dapat secara
berkelanjutan dinikamati dari satu generasi ke generasi. +ecara
diagramatis hubungan ini dapat dilihat pada )ambar 2.
4
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
5/12
)ambar 2. "eman%aatan +umberdaya ayati aut +ecara #erkelanjutan
Kehadiran komponen sumberdaya hayati dalam suatu ekosistem
merupakan bagian yang perlu dipertahankan demi keterkaitan,
ketergantungan, keserasian dan keselarasan serta keseimbangan manusia
manusia dengan lingkungan tak perlu selalu memberikan nilai ekonomi
tertentu. Keterkaitan manusia sebagai bagian dari ekosistem memang bisa
menjangkau secara struktural atau %ungsional suatu hubungan yang
bernilai ekonomis lebih e%ekti% dan lebih e%isien meman%aatkan sumberdaya
alam laut yang diperlukan, tetapi keberadaannya perlu juga turut
memelihara kepentingan komponen hayati lainnya yang memerlukan
sumberdaya yang sama. (emelihara kepentingan komponen hayati lainnya
dalam ekosistem seringkali dianggap kerugian atau kendala ekonomis.
3amun bila waktu dan ruang dijadikan pula sebagai kategori sumberdaya
alam, sebenarnya hal ini merupakan suatu upaya menguntungkan dan
sangat bijaksana dalam meman%aatkan sumberdaya laut secara
berkelanjutan.
Dengan alasan-alasan ini, sumberdaya kelautan dan perikanan perlu
diselamatkan. (enyelamatkan sumberdaya ikan bukan saja demi
kepentingan nelayan dan masyarakat pesisir, tetapi juga untuk kepentingan
semua orang yang menggantungkan sumber protein hewaninya dari ikan.5
+;(#
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
6/12
(enyelamatkan sumberdaya hayati laut bukan berarti tidak perlu
diman%aatkan sama sekali. +ebaliknya sumberdaya kelautan dan perikanan
perlu diman%aatkan bagi kepentingan seluruh masyarakat dengan penuh
bijaksana. entu saja banyak cara dan metode salah satu adalah perlunya
pengelolaan management! dengan baik.
III. Ke&'+e&i+i' Pe$n4+n S"$%e&d) H)+i L"+ Yn*Be&'e#n/"+n
#ererapa lembaga seperti A 1$$!, A" Asian Productivity
Organisation! dan para pakar seperti (onintja 1$$?!, Arimoto 1$$$! telah
mengemukakan kerakteristik peman%aatan sumberdaya hayati laut yang
ramah lingkungan. Kerakteristik tersebut antara lain4
5. P&(e enn*'n )n* di#'"'n &$! #in*'"n*n
"enangkapan ikan yang ramah lingkungan memiliki beberapa ciri
antara lain@
051 S"+" #+ +n*' di'+'n $e$"n)i e#e'+i6i+ )n* +in**i .
Dikatakan selekti*itas tinggi apabila didalam pengoperasiannya hanya
menangkap target spesies dengan ukuran tertentu. +elekti*itas alat
tangkap bukan hanya terhadap ukuran tetapi juga terhadap spesies@
021Tid' $e&"' !%i++, misalnya habitat terumbu karang@
031Men*!i#'n i'n %e&'"#i+ +in**i. Kualitas ikan yang baik akan
menentukan harga jual yang tinggi sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan nelayan. Dengan meningkatnya kesejahteraan diharapkan
nelayan mempunyai kesadaran untuk memelihara kondisi ekosistem
sumberdaya hayati laut.
071 Hi# +n*'n $in*n 0by-catch1 dn +n*'n +e&%"n*
0discard catch1.ertangkapnya spesies ikan non target disebabkan karena
tumpang tindih habitat antara ikan target dan non target dan tidak
selekti%nya alat tangkap yang digunakan.
081 Tid' $e$%!)'n 'ene' &*$n !)+i dn +id'
$enn*' eie )n* di#ind"n*i.6
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
7/12
?! idak membahayakan kelestarian sumberdaya ikan target. +upaya
ramah lingkungan maka alat penangkapan ikan yang digunakan sebaiknya
menangkap ikan-ikan yang telah melakukan pemijahan minimal satu kali
dalam periode hidupnya.
091 Tid' $e$%!)'n 'ee#$+n dn 'ee!+n ne#)n. #ahaya
atau resiko yang diterima oleh nelayan dalam menoperasikan suatu alat
tangkap secara umum dapat disebabkan oleh 2 %aktor yaitu %aktor yaitu
%aktor internal berhubungan dengan keahlian nelayan! dan %aktor eksternal
%aktor alam dan jenis alat tangkap yang digunakan +armintohadi, 2002!.
+ehubungan dengan teknologi penangkapan dengan mempergunakan alat
angkap jaring insang gillnet! misalnya ada beberapa hal penting yang
harus diperhatikan agar bisa memenuhi kriteria teknologi peangkapan ikan
yang ramah lingkungan antara lain sebagai berikut (artasuganda, 2002!.
1. (elakukan seleksi terhadap ikan yang akan dijadikan target tangkapan
atau atau ikan layak tangkap baik dari jenis maupun ukuran, dengan
cara membuat desain dan konstruksi alat yang disesuaikan dengan jenis
dan ukuran dari habitat perairan yang akan dijadikan target tangkapan.
Dengan demikian diharapkan bisa meminimumkan hasil tangkapan
sampingan yang tidak diinginkan dari habitat perairan yang dilindungi.
2. "engoperasian jaring insang disuatu kawasan perairan yang
dioperasikan pada siang hari, harus dilengkapi dengan pelampung tanda
yang dilengkapi dengan bendera atau bendera dan radar reflektor
pemantul gelombang radar!, sedangkan untuk yang dioperasikan pada
malam hari, maka pelampung tanda sebaiknya dilengkapi dengan
cahaya light bouy! atau pelampung cahaya dan radar re%lector yangtujuannya agar kapal yang akan lewat bisa menghindari alat tang
dipasang.
&. idak memakai mesh si6e yang dilarang berdasarkan +K. (enteri
"ertanian 3o.?05K"#;($1$5? butir &, ukuran mata jaring di bawah
2 mm dengan toleransi B dilarang untuk beroperasi!.
C. idak melakukan kegiatan usaha penangkapan di perairan atau di
daerah penangkapan ikan yang sudah dinyatakan lebih tangkap over
fishing!, di daerah kawasan konser*asi yang dilarang, di daerah7
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
8/12
penangkapan yang dinyatakan tercemar dengan logam berat dan
kawasan perairan lainnya yang dinyatakan terlarang.
. idak melakukan pencemaran lingkungan memasukkan mahluk hidup,
at, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan ! yang akan
mengakibatkan berubahnya tatanan lingkungan sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat ber%ungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya. +ebagai contoh tidak membuang alat tangkap
jaring bekas atau potongan-potongan jaring! atau benda lain bahan
bakar bekas pakai, seperti oli, bensin, bahan kimia dan benda lainnya!.
Apabila karena sesuatu sebab jaring insang tertingal atau hilang diperairan,
sebaiknya diusahakan dicari agar tidak menimbulkan atau terjadinya ,host
fishingyang akan berdampak terhadap potensi sumberdaya yang ada.
2. (#"$e &(d"'i +id' %e&4#"'+"i d&+i 0"#i +e+1
"eman%aatan sumberdaya hayati dapat berkelanjutan jika *olume
produksi dari suati usaha yang dilakukan dapat memberikan suplai yang
tetap, sehingga dapat memberikan jaminan bagi sektor lain seperti
pengolahan dan pemasaran.
3. P& 0buyer1 +e+;+e&/$in
Dalam rangka mendorong peman%aatan sumberdaya hayati laut
secara berkelanjutan maka pasar harus dapat menjamin harga yang wajar
dari hasil eksploitasi. luktuasi harga yang terlalu tinggi atau tidak
terjaminnya pasar akan berdampak terhadap kelangsungan usaha.
7. U! enn*'n $i! $en*"n+"n*'n
=ang sangat menentukan adalah potensi sumberdaya ikan yang
terdapat dalam suatu perairan. +emakin melimpah suatu sumberdaya ikan
berarti semakin menjamin kelangsungan usaha penangkapan. leh sebab
itu data yang akurat mengenai potensi sumberdaya ikan di suatu kawasan
perairan sangatlah penting, termasuk spesies, habitat dan musimnya.
Ketersedian data ini akan meningkatkan e%isiensi usaha penangkapan yangakan dikembangkan. 8
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
9/12
Dalam +ubsistem ini, teknologi penangkapan ikan yang akan
digunakan juga sangat menentukan. eknologi penangkapan ikan yang
akan dikembangkan sangat tergantung jenis sumberdaya ikan apa yang
tersedia pada suatu kawasan tersebut. "ada akhir-akhir ini tuntutan
penggunaan teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan menjadi suatu
keharusan. ujuan penangkapan ikan tidak lagi menangkap ikan sebanyak-
banyaknya, tetapi penangkapan yang memperhatikan kaidah-kaidah
konser*asi sumberdaya hayati laut menjadi suatu kebutuhan.
8. Tid' $eni$%"#'n 4&i'i (i#
+eperti yang dikemukakan oleh A dalam Asian ProduktivityOrganisation 2002!, bahwa sustainable development harus mencakup
sosial acceptable, maka dalam bidang perikanan berkelanjutan %aktor sosial
harus menjadi perhatian penting.
Dalam bidang perikanan, khusus penangkapan ikan, kon%lik
merupakan gejala sisial yang sering ditemukan diberbagai wilayah
perairan. )ejala kon%lik tersebut dapat dilihat dari perspekti% sumberdaya
bahwa kon%lik antar nelayan sering terjadi untuk memperebutkan
sumberdaya ikan yang jumlahnya terbatas. "erebutan ini muncul karena
karakteristik sumberdaya perikanan yang bersi%at open access +atria,
2002!.
Dengan kondisi sumberdaya bersi%at open access, seolah-olah
sumberdaya dapat dikuasai sembarang orang, disembarang waktu, dan
dengan sembarang alat tangkap. 3amun, jika ditelusuri lebih jauh,
sebenarnya kondisi sumberdaya yang benar-benar terbuka hampir sulit
ditemukan. al ini karena pemerintah pada umumnya telah memiliki
regulasi pengelolaan sumberdaya. #elum termasuk masyarakat yang
memiliki aturan main juga dalam pengelolaan sumberdaya.
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
10/12
9. Mini$ in6e+i/n*estasi yang tinggi dalam peman%aatan sumberdaya laut
cenderung cenderung akan mengeksploitasi sumberdaya alam lainnya,
sehingga akan berdampak pada sektor lain.
=. Pen**"nn B!n B'& Min)' 0BBM1 $ini$"$
#ahan #akar (inyak ##(! merupakan jenis sumberdaya alam yang
tidak dapat diperbaharui dan cadangannya di alam terbatas. Dengan
demikian maka akti*itas penangkapan ikan diharapkan dapat menggunakan
bahan bakar minyal seminimum mungkin. al ini dilakukan untuk menjamin
kelangsungan usaha penangkapan ikan.
I. K(ne Pen*e$%n*n $ Den
(onintja 1$$?!, mengemukakan bahwa pro%il penangkapan ikan
yang ideal untuk dicapai antara lain perlu memiliki keragaan sebagai
berikut@ 1! mampu memberikan pendapatan yang layak bagi para nelayan,
mulai dari pemilik sampai pada operator le*el terbawah, dalam arti setiap
personnel memiliki kemampuan untuk menabung@ 2! keuntungan usaha
memberikan kemampuan bagi usaha untuk meningkatkan dan
mengembangkan usahanya@&! "roduk yang dihasilkan adalah e7portable
untuk menghasilkan de*isa@C! usaha dapat diselenggarang profitable
secara berkelanjutan @ ! tidak menimbulkan keresahan sosial. >ika
sumberdaya perairan laut diusakan secara profitablesecara berkelanjutan
maka Te'n(#(*i enn*'n $en/di "+" 'e!&"n.
"engembangan usaha penangkapan ikan dengan keragaan sepertitersebut di atas tentu saja tidak mudah karena harus melalui proses
identi%ikasi, seleksi dan penataan komponen usaha yang matang.
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
11/12
friedly technology in fisheries industry Arimoto, 2000!. ;ntuk mecapai hal
tersebut ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain peningkatan
penghematan energi dan tenaga kerja, mengurangi fishing impact kepada
lingkungan, biodiversity dan ekosistem termasuk sumberdaya target dan
non target. +ehingga bukan saja menangkap sebanyak bayaknya tetapi
memperbaiki proses penangkapan dan meminimmkan dampak yang
ditimbulkan baik kepada lingkungan maupun kepada biodiversity.
+elanjutnya Arimoto 2000! menyarankan bahwa dalam penelitian
dan pengembangan teknologi penangkapan ikan dimasa depan harus
diarahkan pada topik-topik selekti*itas alat tangkap, teknologi konser*asi,
pengamatan bawah air untuk mengetahui proses penangkapan, tingkah
laku ikan danphysiology.
Agar kegiatan usaha penangkapan ikan yang berwawasan
lingkungan dapat berjalan secara berkesinambungan , maka setiap orang
yang sedang atau yang akan menjalankan suatu bidang usaha di bidang
penangkapan ikan di laut dengan berbagai jenis alat penangkapan ikan
wajib mengelola lingkungan secara terpadu dalam peman%aatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan
lingkungan hidup dengan cara mengikutimelaksanakan undang-undang,
dan peraturan nasional mapupun peraturan internasional yang berlaku.
+elanjutnya pengawasan sepenuhnya harus dilakukan oleh pemerintah dan
pihak terkait secara teratur dan bila perlu mere*isi undang-undang dan
peraturan yang sedang berjalan atau membuat peraturan dan perundangan
yang baru agar usaha penangkapan betul-betul bisa
dipertanggungjawabkan.
DAA: ";+AKA
Arimoto, ., 1$$$. rends ishing echnology /n the 3ew (ellenium.+ustainable ishing ecknology in Asia oward the 21 st 9entury."roceding o% he /nternational +eminar. #ali /ndonesia .
Arimoto, 2000. 9apture isheries and 9age 9ulture in >apan. >+"+/nternational symposium on isheries +ciences in ropical area.#ogor- /ndonesia.
Asian "roducti*ity rganisation, 2002. +ustainable ishery (anagement in 11
-
7/25/2019 Makalah Perik berkelanjutan
12/12
Asia. :eport o% the A" +tudy (eeting on +ustainable ishery(anagement. okyo. &2C p
A, 1$$. 9ode o% 9onduct %or :esponsible isheries.. :ome , /taly.
)opakumar, K, 2002. 9urrent +tate o% *er ishing and /ts /mpact on+ustainable isheries (anagement in he Asia-"aci%ic :egion. /n+ustainable ishery (anagement in Asia. Asian "roducti*ityrganisation. okyo. " &5-5.
(artasuganda,+.2002. >aring /nsang )illnet!. +erial eknologi"enangkapan /kan #erwawasan ingkungan. >urusan "eman%aatan+umberdaya "erikanan. akultas "erikanan dan /lmu Kelautan./nstitut "ertanian #ogor. ?8 hal.
(onintja,:.(. 1$$?. #eberapa "ertimbangan +trategik Dalam"engusahaan +umberdaya ayati aut . (akalah "ada dialog3asional entang (enggali "otensi +umberdaya Kelautan +ebagai+umber "enghasil ;tama 3egara. Kosgoro.>akarta.
(onintja, D.:. dan =us%iandani, 2001. "rosiding "elatihan untuk "elatih"engelolaan Filayah "esisir erpadu. "usat Kajian +umberdaya"esisir dan autan. /nstitut "ertanian #ogor. al C-5.
"urbayanto,A., dan (.+.#askoro., 1$$$. injauan +ingkat entang"engembangan eknologi "enangkapan /kan :amah ingkungan.(ini :e*iew on the De*elopment o% akarta. 1&0 hal.
+atria, A. Dkk. 2002. (enuju Desentralisasi Kelautan. "enerbit ". "ustaka9idesindo. >akarta.
12