makalah peran polri dlm pemberantasn narkotika

UU NO.2 THN 2002 TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UU NO.35 THN 2009 TENTANG NARKOTIKA

UU NO.8 THN 1981 TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA

~

~

~

SERDANG BEDAGAI

BATAS WILAYAH

SELATMALAKA

LAB. BATU &TOBA SAMOSIR

KAB.SIMALUNGUN

JALAN NEGARA : 131,2 KM

JALAN PROP : 120 KM

JALAN KABUPATEN: 140 KM

U

B T

S

JALINSUM LINTAS TIMUR KISARAN – BTS T. TINGGI : 68 KM KISARAN – BTS RT. PRAPAT : 52 KM KISARAN – BTS SIMALUNGUN : 56 KM KISATAN – TANJUNG BALAI : 25 KM

KAB. ASAHAN : 3.702,21 KM2

KAB. BATUBARA:

922,20 KM2

JLH PENDUDUK • KAB ASAHAN : 658.876 JIWA• KAB BATUBARA : 379.678 JIWA

TERCOVER DALAM : 1 POLRES 12 POLSEK 3 POS POL

TERBAGI DALAM : 2 KABUPATEN 32 KECAMATAN

PANJANG JALAN : 391,2 KMPANJANG JALAN : 391,2 KM

NARKOTIKA ADALAH MERUPAKAN ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL DARI NARKOTIKA ADALAH MERUPAKAN ZAT ATAU OBAT YANG BERASAL DARI

TANAMAN ATAU BUKAN TANAMAN BAIK SINTESIS MAUPUN SEMI SINTESIS YANG TANAMAN ATAU BUKAN TANAMAN BAIK SINTESIS MAUPUN SEMI SINTESIS YANG

DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN ATAU PERUBAHAN KESADARAN, DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN ATAU PERUBAHAN KESADARAN,

HILANGNYA RASA, MENGURANGI SAMPAI MENGHILANGKAN RASA NYERI DAN HILANGNYA RASA, MENGURANGI SAMPAI MENGHILANGKAN RASA NYERI DAN

DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN YANG DIBEDAKAN KEDALAM DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN YANG DIBEDAKAN KEDALAM

GOLONGAN YANG TERLAMPIR DALAM UNDANG-UNDANG INI.GOLONGAN YANG TERLAMPIR DALAM UNDANG-UNDANG INI.

NARKOTIKA SENDIRI SUDAH SEJAK LAMA DIKENAL DAN DIGUNAKAN ORANG-NARKOTIKA SENDIRI SUDAH SEJAK LAMA DIKENAL DAN DIGUNAKAN ORANG-

ORANG KUNO YAITU SEJAK 2700 TAHUN SEBELUM MASEHI, DIMANA NARKOTIKA ORANG KUNO YAITU SEJAK 2700 TAHUN SEBELUM MASEHI, DIMANA NARKOTIKA

TERSEBUT AWALNYA DIGUNAKAN SEBAGAI RAMUAN PENENANG BAGI BALITA-TERSEBUT AWALNYA DIGUNAKAN SEBAGAI RAMUAN PENENANG BAGI BALITA-

BALITA MEREKA BILA MENANGIS, NAMUN SEJALAN DENGAN KEMAJUAN BALITA MEREKA BILA MENANGIS, NAMUN SEJALAN DENGAN KEMAJUAN

TEKNOLOGI MODERN YANG SEMAKIN PESAT, MANUSIA DAPAT MENGOLAH ZAT-TEKNOLOGI MODERN YANG SEMAKIN PESAT, MANUSIA DAPAT MENGOLAH ZAT-

ZAT PSIKO AKTIF TERSEBUT DENGAN CARA YANG AMAT CANGGIH.ZAT PSIKO AKTIF TERSEBUT DENGAN CARA YANG AMAT CANGGIH.

MEMBERIKAN GAMBARAN KEPADA MAHASISWA DAN MAHASISWI TENTANG MEMBERIKAN GAMBARAN KEPADA MAHASISWA DAN MAHASISWI TENTANG

ANCAMAN DAN BAHAYA NARKOTIKA BAGI KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA ANCAMAN DAN BAHAYA NARKOTIKA BAGI KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA

SAAT SEKARANG INI MAUPUN DI MASA YANG AKAN DATANGSAAT SEKARANG INI MAUPUN DI MASA YANG AKAN DATANG

AGAR MAHASISWA DAN MAHASISWI DAPAT MEMAHAMI AKAN BAHAYA DARI AGAR MAHASISWA DAN MAHASISWI DAPAT MEMAHAMI AKAN BAHAYA DARI

PENYALAH GUNAAN MAUPUN PEREDARAN GELAP NARKOTIKAPENYALAH GUNAAN MAUPUN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA

MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN KEPADA MAHASISWA BAHWA MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN KEPADA MAHASISWA BAHWA

PENANGANAN MASALAH NARKOTIKA ADALAH MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB PENANGANAN MASALAH NARKOTIKA ADALAH MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB

KITA BERSAMAKITA BERSAMA

AGAR MAHASISWA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN PENGETAHUAN AGAR MAHASISWA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN PENGETAHUAN

DIDALAM MENGANTISIPASI TERJADINYA PENYALAH GUNAAN NARKOTIKA DI DIDALAM MENGANTISIPASI TERJADINYA PENYALAH GUNAAN NARKOTIKA DI

LINGKUNGAN MASING-MASING.LINGKUNGAN MASING-MASING.

~

~

~

~

TIDAK DAPAT DIPUNGKIRI BAHWA PENYALAH GUNAAN NARKOTIKA HAMPIR 80 % TIDAK DAPAT DIPUNGKIRI BAHWA PENYALAH GUNAAN NARKOTIKA HAMPIR 80 %

BERASAL DARI KALANGAN MAHASISWA DAN PELAJAR, BAIK DI KOTA MAUPUN DI BERASAL DARI KALANGAN MAHASISWA DAN PELAJAR, BAIK DI KOTA MAUPUN DI

DESA-DESA , DAN PENYEBAB UTAMANYA ADALAH KARENA KETIDAK TAHUAN DESA-DESA , DAN PENYEBAB UTAMANYA ADALAH KARENA KETIDAK TAHUAN

MEREKA AKAN BAHAYA YANG DITIMBULKAN DARI NARKOTIKA TERSEBUT.MEREKA AKAN BAHAYA YANG DITIMBULKAN DARI NARKOTIKA TERSEBUT.

SECARA GARIS BESAR, FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENYALAH GUNAAN SECARA GARIS BESAR, FAKTOR YANG MENYEBABKAN PENYALAH GUNAAN

NARKOTIKA TERSEBUT ADALAH :NARKOTIKA TERSEBUT ADALAH :

-DASAR AGAMA YANG TIDAK KUATDASAR AGAMA YANG TIDAK KUAT

-KOMUNIKASI DUA ARAH YANG TIDAK HARMONISKOMUNIKASI DUA ARAH YANG TIDAK HARMONIS

-PERGAULAN DALAM LINGKUNGAN KAMPUS/SEKOLAHPERGAULAN DALAM LINGKUNGAN KAMPUS/SEKOLAH

-PENGARUH MASYARAKAT DAN LINGKUNGANPENGARUH MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN

-BUDAYA GLOBAL YANG MASUK VIA ELEKTRONIK DAN CETAKBUDAYA GLOBAL YANG MASUK VIA ELEKTRONIK DAN CETAK

PENYALAH GUNAAN NARKOTIKA BERSIFAT PENYALAH GUNAAN NARKOTIKA BERSIFAT BORDERLESS, BORDERLESS, ARTINYA PENYALAH ARTINYA PENYALAH

GUNAAN NARKOTIKA DAPAT TERJADI PADA SIAPA SAJAGUNAAN NARKOTIKA DAPAT TERJADI PADA SIAPA SAJA

BAGI MASYARAKAT TERTENTU PENYALAH GUNAAN DAN PEREDARAN GELAP BAGI MASYARAKAT TERTENTU PENYALAH GUNAAN DAN PEREDARAN GELAP

NARKOTIKA MEMILIKI NILAI BISNIS YANG TINGGINARKOTIKA MEMILIKI NILAI BISNIS YANG TINGGI

PENYALAH GUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA MERUPAKAN PENYALAH GUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA MERUPAKAN

ANCAMAN SERIUS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN MASA DEPAN ANCAMAN SERIUS TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN MASA DEPAN

BANGSA, UNTUK ITU DIPERLUKAN PERHATIAN DAN TINDAKAN YANG SUNGGUH-BANGSA, UNTUK ITU DIPERLUKAN PERHATIAN DAN TINDAKAN YANG SUNGGUH-

SUNGGUH DARI SEMUA PIHAK SECARA TERPADU DAN BERKESINAMBUNGANSUNGGUH DARI SEMUA PIHAK SECARA TERPADU DAN BERKESINAMBUNGAN

POLRI BERSAMA MASYARAKAT WAJIB MENCEGAH DAN MEMBERANTAS POLRI BERSAMA MASYARAKAT WAJIB MENCEGAH DAN MEMBERANTAS

PENYALAH GUNAAN MAUPUN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA (Psl 104 UU No.35 PENYALAH GUNAAN MAUPUN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA (Psl 104 UU No.35

Thn 2009 Tentang Narkotika)Thn 2009 Tentang Narkotika)

1. HEROIN DIKENAL DENGAN NAMA PUTAU ATAU PTWDIKENAL DENGAN NAMA PUTAU ATAU PTWDIKENAL DENGAN NAMA PUTAU ATAU PTWDIKENAL DENGAN NAMA PUTAU ATAU PTW

KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :

Bentuk : Seperti kristal – kristal

’ yg sangat halus atau

detergen dibuat tablet

/kapsul & liquid injeksi.

Warna : Putih sampai putih

gading, abu – abu suram

abu-abu kecoklatan atau

coklat.

Bau : Seperti cuka yang lemah

sampai berbau tajam.

penggunaan : disuntikkan, atau dihirup

(sniffing).

Bentuk : Seperti kristal – kristal

’ yg sangat halus atau

detergen dibuat tablet

/kapsul & liquid injeksi.

Warna : Putih sampai putih

gading, abu – abu suram

abu-abu kecoklatan atau

coklat.

Bau : Seperti cuka yang lemah

sampai berbau tajam.

penggunaan : disuntikkan, atau dihirup

(sniffing).

Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan ”dungu”

’ jalan mengambang.

Gejala putus zat mengancam, menimbulkan ketergantungan

’ secara fisik, rasa tidak nyaman pada perut, kram otot, nyeri

’ tulang, gejala seperti flu.

Problem kesehatan : bengkak pada daerah menyuntik,

’ tetanus, HIV / AIDS. HepatitisB & C, problem jantung,

dada ’ dan paru – paru, serta sulit buang air besar.

Pada wanita

’ menganggu sirkulasi menstruasi.

Menimbulkan rasa mengantuk, lesu, penampilan ”dungu”

’ jalan mengambang.

Gejala putus zat mengancam, menimbulkan ketergantungan

’ secara fisik, rasa tidak nyaman pada perut, kram otot, nyeri

’ tulang, gejala seperti flu.

Problem kesehatan : bengkak pada daerah menyuntik,

’ tetanus, HIV / AIDS. HepatitisB & C, problem jantung,

dada ’ dan paru – paru, serta sulit buang air besar.

Pada wanita

’ menganggu sirkulasi menstruasi.

EFEK :EFEK :EFEK :EFEK :

3. COCAIN



Menyebabkan paranoid dan halusinasi dan berkurangnya rasa

’ percaya diri.

Pada kesehatan akan memperburuk sistem pernafasan dan

’ gangguan pada otak.

Menyebabkan paranoid dan halusinasi dan berkurangnya rasa

’ percaya diri.

Pada kesehatan akan memperburuk sistem pernafasan dan

’ gangguan pada otak.

Bentuk : daun coca, buah coca, cocain kristal,

cocain serbuk.

Warna Cocain : - Cairan ( putih / tidak berwarna )

- Kristal ( putih )

- Tablet ( putih )

- Bubuk / serbuk seperti tepung.

Cara penggunaan : dihisap, dirokok, disuntikkan.

Bentuk : daun coca, buah coca, cocain kristal,

cocain serbuk.

Warna Cocain : - Cairan ( putih / tidak berwarna )

- Kristal ( putih )

- Tablet ( putih )

- Bubuk / serbuk seperti tepung.

Cara penggunaan : dihisap, dirokok, disuntikkan.

DIKENAL DENGAN NAMA MARIYUANA, HASHISH, DIKENAL DENGAN NAMA MARIYUANA, HASHISH, GELEK, BUDHA STICK, CIMENG, GARSGELEK, BUDHA STICK, CIMENG, GARSDIKENAL DENGAN NAMA MARIYUANA, HASHISH, DIKENAL DENGAN NAMA MARIYUANA, HASHISH, GELEK, BUDHA STICK, CIMENG, GARSGELEK, BUDHA STICK, CIMENG, GARS

2. GANJA

KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK :KARAKTERISTIK : EFEK :EFEK :EFEK :EFEK :

Bentuk : Daun, tangkai, bunga dan biji ganja serta hashish. Daun ganja bentuknya memanjang, pinggirannya bergerigi, ujungnya lancip

urat daun memanjang di tengah pangkal hingga ujung bila diraba bagian muka halus dan bagian belakang agak kasar. Jumlah helai daun ganja selalu ganjil yaitu 5,7 atau 9 helai.

Warna : Ganja hijau tua segar dan berubah coklat bila sudah lama dibiarkan karena kena udara dan panas.

Cara penggunaan: dirokok, makanan kering dan dimasak.

Menimbulkan ketergantungan psikis terutama bagi mereka ’ yang telah rutin menggunakan. Menurunkan keterampilan motorik, bingung, kehilangan ’ konsentrasi,penurunan motivasi. Komplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, sistem ’ peredaran darah dan kanker. Gangguan pada tenggorokan & kekebalan tubuh menurun.

Menimbulkan ketergantungan psikis terutama bagi mereka ’ yang telah rutin menggunakan. Menurunkan keterampilan motorik, bingung, kehilangan ’ konsentrasi,penurunan motivasi. Komplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, sistem ’ peredaran darah dan kanker. Gangguan pada tenggorokan & kekebalan tubuh menurun.

Menimbulkan perasaan melayang sementara yang berangsur –

angsur membangkitkan kegelisahan luar biasa.

Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan. Penggunaan shabu yang lama

akan merusak tubuh, bahkan kematian karena aver dosis.

Menimbulkan perasaan melayang sementara yang berangsur –

angsur membangkitkan kegelisahan luar biasa.

Aktivitas tubuh dipercepat berlebihan. Penggunaan shabu yang lama

akan merusak tubuh, bahkan kematian karena aver dosis.

Bentuk : Serbuk dan cairan.

Cara penggunaan : Dihisap dengan bantuan alat ( di – Bong )

Bentuk : Serbuk dan cairan.

Cara penggunaan : Dihisap dengan bantuan alat ( di – Bong )

5. METHAMPHETAMINE DIKENAL DENGAN NAMA SABU DIKENAL DENGAN NAMA SABU ATAU UBASATAU UBASDIKENAL DENGAN NAMA SABU DIKENAL DENGAN NAMA SABU ATAU UBASATAU UBAS



4. ECTASY



Bentuk : Pil atau tablet dengan bermacam –

macam model dan warna.

Cara penggunaan : Ditelan secara langsung.

Peningkatan detak jantung dan tekanan darah, hilangnya rasa percaya diri.

Setelah efek diatas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas dan depresi

yang dapat berlangsung beberapa hari.

Kematian dilaporkan terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena

dehidrasi ataupun terlalu banyak cairan.

Menimbulkan kerusakan otak yang permanen.

Peningkatan detak jantung dan tekanan darah, hilangnya rasa percaya diri.

Setelah efek diatas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas dan depresi

yang dapat berlangsung beberapa hari.

Kematian dilaporkan terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena

dehidrasi ataupun terlalu banyak cairan.

Menimbulkan kerusakan otak yang permanen.

Bentuk : Tablet, Kapsul, Serbuk


Bentuk : Tablet, Kapsul, Serbuk


Bicara jadi pelo, memperlambat respons fisik, mental dan emosi. Dalam dosis

tinggi akan membuat pengguna tidur kemudian perasaan cemas, sensitif, dan

marah.

Penggunaan campuran dengan alkohol dapat berakibat kematian.

Gejala putus zat berakibat halusinasi buruk, bingung.

6. OBAT PENENANG DIKENAL DENGAN NAMA OBAT TIDUR, PIL DIKENAL DENGAN NAMA OBAT TIDUR, PIL KOPLO, BK, NIPAM, VALIUM, LEXOTAN, DLLKOPLO, BK, NIPAM, VALIUM, LEXOTAN, DLLDIKENAL DENGAN NAMA OBAT TIDUR, PIL DIKENAL DENGAN NAMA OBAT TIDUR, PIL KOPLO, BK, NIPAM, VALIUM, LEXOTAN, DLLKOPLO, BK, NIPAM, VALIUM, LEXOTAN, DLL



ADALAH ZAT / BAHAN LAIN YG BUKAN NARKOTIKA MAUPUNPSIKOTROPIKA YG PENGGUNAANNYA MENIMBULKAN

KETERGANTUNGAN

MINUMAN KERAS ( IMPORT, TRADISIONAL )JENIS MINUMAN KERAS DIBAGI DALAM 3 ( tiga ) GOLONGAN :

GOL “ A “ KADAR ETHANOL 1 – 5 % ( BIR BINTANG, DLL )

GOL “ B “ KADAR ETHANOL 5 – 20 % ( ANGGUR, MALAGA, DLL )

GOL “ C “ KADAR ETHANOL 20 – 50 % ( BRANDY, WISKY, DLL )

( LEM KAMBING, SOLVEN / THINNER, ACETON )( NICOTIN / ROKOK )

( KOPI )

TAHUNTAHUN TERJADITERJADI SELESAISELESAI

20092009 134 KASUS134 KASUS 158 KASUS158 KASUS

20102010 113 KASUS113 KASUS 92 KASUS92 KASUS

TAHUNTAHUN LAKI-LAKILAKI-LAKI PEREMPUANPEREMPUAN

20092009 184 ORANG184 ORANG 8 ORANG8 ORANG


TAHUNTAHUN GANJAGANJA SABU-SABUSABU-SABU

20092009 27.906.83 27.906.83 GramGram

781.5 781.5 GramGram

20102010 70.871.36 70.871.36 GramGram

151.98 151.98 GramGram

TAHUNTAHUN PENGEDARPENGEDAR PEMAKAIPEMAKAI



(1) Setiap org tanpa hak dan melawan Hukum, menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanamam di pidana Penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan pidana denda paling sedikit 800 Juta dan paling banyak 8 Milliar Rupiah.

(2) Jika beratnya lbh 1 Kilo atau lebih 5 batang pohon, di pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 5 tahun.

(1) Setiap org tanpa hak dan melawan Hukum, menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanamam di pidana Penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan pidana denda paling sedikit 800 Juta dan paling banyak 8 Milliar Rupiah.

(2) Jika beratnya lbh 1 Kilo atau lebih 5 batang pohon, di pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 5 tahun.

(1) Setiap org tanpa hak dan melawan Hukum, menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanamam di pidana Penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tdahun dan pidana denda paling sedikit 800 Juta dan paling banyak 8 Milliar Rupiah.(2) Jika beratnya lbh 5 gram, di pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 5 tahun.

(1) Setiap org tanpa hak dan melawan Hukum, menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanamam di pidana Penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tdahun dan pidana denda paling sedikit 800 Juta dan paling banyak 8 Milliar Rupiah.(2) Jika beratnya lbh 5 gram, di pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 5 tahun.

(1) Setiap org tanpa hak dan melawan Hukum, menawarkan utk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dlm jual beli Narkotika Golongan I di pidana Penjara penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit 1 Miliiar dan paling banyak 10 Milliar Rupiah.(2) Dalam bentuk tanaman beratnya lbh 1 Kilo atau lebih 5 batang pohon atau bkn tanaman beratnya 5 gram dipidana mati, penjara seumur hidup atau dipidana plng singkat 6 tahun.

PASAL 111PASAL 111

PASAL 112PASAL 112

PASAL 114PASAL 114

makalah peran polri dlm pemberantasn narkotika

Documents