makalah pemisahan campuran

15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia. Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting dalam bidang teknik kimia. Secara mendasar, proses pemisahan dapat diterangkan sebagai proses perpindahan massa. Proses pemisahan sendiri dapat diklasifikasikan menjadi proses pemisahan secara mekanis atau kimiawi. Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fasa komponen penyusun campuran. Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses pemisahan

Upload: ai-roudatul

Post on 21-Jun-2015

40.129 views

Category:

Education


213 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pemisahan Campuran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan untuk

mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran

senyawa kimia. Sebagian besar senyawa kimia ditemukan di alam dalam

keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu senyawa kimia berada dalam

keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti

sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku senyawa kimia dalam

keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia dengan kemurnian

tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan sangat penting

dalam bidang teknik kimia.

Secara mendasar, proses pemisahan dapat diterangkan sebagai proses

perpindahan massa. Proses pemisahan sendiri dapat diklasifikasikan menjadi

proses pemisahan secara mekanis atau kimiawi. Pemilihan jenis proses

pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Proses

pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai metode. Metode

pemisahan yang dipilih bergantung pada fasa komponen penyusun campuran.

Pada berbagai kasus, dua atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan

untuk mendapatkan hasil pemisahan yang diinginkan.

B. Tujuan Penulisan

Pembuatan makalah ini selain untuk melengkapi salah satu tugas mata

pelajaran Kimia, juga untuk mengetahui :

1. Jenis pemisahan campuran Filtrasi, Kristalisasi, dan Destilasi

2. Proses pemisahan campuran melalui Filtrasi, Kristalisasi, dan Destilasi

3. Contoh Filtrasi, Kristalisasi, dan Destilasi dalam kehidupan sehari – hari

Page 2: Makalah Pemisahan Campuran

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Campuran

Campuran adalah gabungan dua macam  zat atau lebih. Campuran dapat berupa

larutan, koloid atau suspensi.

B. Metode Pemisahan Campuran

1. Filtrasi (Penyaringan)

Filtrasi (penyaringan) adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan

ukuran dari partikel-partikel komponen campuran dengan menggunakan penyaring.

Partikel yang mempunyai ukuran lebih kecil akan lolos saringan dan partikel yang

lebih besar akan tertinggal pada saringan. Cara pemisahan dengan cara penyaringan

ini dapat dilakukan untuk memisahkan padatan yang mempunyai ukuran berbeda dan

untuk memisahkan padatan dengan cairan.

Pemilihan ukuran penyaring

disesuaikan dengan ukuran zat-zat

yang akan dipisahkan. Saringan untuk

memisahkan pasir dan kerikil akan

berbeda dengan saringan untuk

memisahkan santan dengan

ampasnya.

Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah mengalirkan fluida melalui media

berpori. Filtrasi dapat terjadi karena adanya gaya dorong, misalnya ; gravitasi,

tekanan dan gaya sentrifugal. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas;

aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau

keduanya. Seringkali umpan dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk

meningkatkan laju filtrasi, misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau memasang

peralatan tambahan pada penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae.

Page 3: Makalah Pemisahan Campuran

Contoh : penyaringan kerikil dari pasir. Pemisahan zat-zat yang mempunyai

perbedaan kelarutan juga dapat dilakukan dengan penyaringan. Misalnya

memisahkan garam yang bercampur pasir, dimana garam mudah larut dalam air

sedangkan pasir tidak larut. Campuran tersebut dimasukkan dalam air, garam akan

larut sedangkan pasir tidak. Setelah disaring pasir akan tertinggal di kertas saring,

dan air garam lolos menembus kertas saring. Zat yang tertahan di kertas saring

dinamakan residu dan cairan yang dapat menembus kertas saring dinamakan filtrat.

2. Kristalisasi (Penguapan)

Kristalisasi merupakan salah satu cara untuk memisahkan zat padat dari komponen-

komponen lain penyusun campuran. Kristalisasi ada dua macam, yaitu kristalisasi

penguapan dan kristalisasi pendinginan. 

Kristalisasi penguapan dilakukan jika zat

yang akan dipisahkan tahan terhadap panas

dan titik bekunya lebih tinggi daripada titik

didih pelarut. Pemisahan secara kristalisasi

dilakukan untuk memisahan zat padat dari

larutannya dengan jalan menguapkan

pelarutnya. Zat padat tersebut dalam keadaan

lewat jenuh akan membentuk kristal. Contoh

Kristalisasi penguapan dilakukan oleh para

petani garam. Pada saat air pasang, tambak-

tambak garam akan terisi air laut. Pada saat

air surut maka air laut yang sudah mengisi

tambak garam akan tetap berada di tempat

itu.

Adanya pengaruh sinar matahari mengakibatkan komponen air dari air laut dalam

tambak akan menguap dan komponen garamnya akan tetap dalam larutan. Jika

penguapan ini terus berlangsung, lama-kelamaan garam tersebut akan membentuk

kristal-kristal garam tanpa harus menunggu sampai airnya habis. 

Gbr. Percobaan Kristalisasi

Page 4: Makalah Pemisahan Campuran

Kristalisasi pendinginan dilakukan dengan cara mendinginkan larutan. Pada saat

suhu larutan turun, komponen zat yang memiliki titik beku lebih tinggi akan

membeku terlebih dahulu, sementara zat lain masih larut sehingga keduanya dapat

dipisahkan dengan cara penyaringan. Zat lain akan turun bersama pelarut sebagai

filtrat, sedangkan zat padat tetap tinggal di atas saringan sebagai residu.

contoh : penguapan air laut (larutan garam) untuk memperoleh kristal garam.

3. Destilasi (Penyulingan)

Destilasi (penyulingan) yaitu memisahkan campuran berupa zat cair terlarut dari

pelarutnya. Pemisahan campuran dengan destilasi didasarkan pada perbedaan titik

didih. Cara ini dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang mempunyai titik

didih berbeda.

Campuran antara air dan bensin pun dapat dipisahkan dengan cara destilasi. Semakin

jauh perbedaan titik didih, semakin mudah campuran tersebut dipisahkan. Destilasi

ada bermacam-macam, diataranya destilasi sederhana dan destilasi bertingkat.

Pemisahan spiritus yang bercampur

dengan air dapat dilakukan dengan

cara destilasi. Campuran spiritus

dengan air kita masukkan dalam labu

destilasi, kemudian dipanaskan.

Proses yang terjadi adalah campuran

air dan spiritus dipanaskan hingga

suhu 80oC sehingga spiritus menguap

sedang air belum menguap. 

Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan

menetes di tabung erlenmeyer. Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut

destilat.

Salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi

menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar,

pelumas, dan aspal.

Page 5: Makalah Pemisahan Campuran

 Gambar alat destilasi untuk pemisahan fraksi minyak bumi.

Page 6: Makalah Pemisahan Campuran

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya hampir semua campuran dapat dipisahkan. Metode pemisahan

campuran yang dapat dijadikan dasar pemisahan campuran bergantung pada sifat

fisika dari partikel-partikel penyusun campuran tersebut. Sifat fisika yang dapat

dijadikan dasar pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih partikel,

dan kelarutan. Dalam pemisahan campuran, terdapat beberapa jenis proses, yaitu

melalui Filtrasi, Kristalisasi, Destilasi, Sublimasi, Kromatografi, dan Ekstraksi.

Filtrasi (penyaringan) adalah cara pemisahan campuran berdasarkan

perbedaan ukuran dari partikel-partikel komponen campuran dengan

menggunakan penyaring, kristalisasi (penguapan) yaitu cara memisahkan zat

terlarut dari pelarutnya menggunakan pemanasan atau penyerapan kalor, Destilasi

(penyulingan) yaitu memisahkan campuran berupa zat cair terlarut dari

pelarutnya, dll. Contoh pemanfaatan metode pemisahan campuran ini dapat kita

lihat pada proses pemurnian garam dapur, pemurnian air minum, dan juga

pengolahan minyak bumi menjadi berbagai macam bahan bakar.

B. Saran

Saat ini, sudah lebih dari satu macam metode pemisahan campuran, smeoga

semakin berkembangnya sains dan teknologi, dapat pula meningkatkan berbagai

metode dalam sains tersebut.

Page 7: Makalah Pemisahan Campuran

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_pemisahan

http://sukasains.com/materi/mengenal-pemisahan-campuran/

http://kimia.upi.edu/staf/nurul/Web%202011/0807596/materi.html

http://kereta-sains.blogspot.com/2012/01/sebagian-besar-kimia-di-alam-dalam.html

http://miftakhulriska.blogspot.com/2012/01/apakah-kamu-dapat-memisahkan-spiritus.html

Page 8: Makalah Pemisahan Campuran

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhmdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa

yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga kami dapat

menyusun makalah tentang “Jenis / Metode Pemisahan Campuran, dengan

Filtrasi, Kristalisasi dan Destilasi”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas

mata pelajaran Kimia.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami selaku penyusun

dari makalah ini, dan umumnya untuk kita semua. Kami menyadari dalam

penyusunan makalah ini, masih banyak terdapat kekeliruan dan kekurangan. Untuk

itu mohon kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan makalah ini di

kemudian hari.

Cisurupan, Agustus 2012

Penyusun

Page 9: Makalah Pemisahan Campuran

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Tujuan Penulisan.........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................2

A. Definisi Campuran......................................................................................2

B. Metode Pemisahan Campuran....................................................................2

1. Filtrasi (Penyaringan)...........................................................................2

2. Kristalisasi (Penguapan)......................................................................3

3. Destilasi (Penyulingan)........................................................................4

BAB III PENUTUP ..............................................................................................6

A. Kesimpulan ................................................................................................6

B. Saran ..........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................iii

Page 10: Makalah Pemisahan Campuran

MAKALAH

PEMISAHAN CAMPURAN

(Filtrasi, Kristalisasi, & Destilasi)

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Kimia

Disusun oleh :

Ai Roudotul Munawaroh

Defi Anisah

Fitri Nurhasanah

Irma Sustiani

Isma Khumayroh

Riska Febi Setia

Rani Marniah

Kelas XII MM 1

SMK NUURUL MUTTAQIIN – CISURUPAN

2012 / 2013