makalah -...

Download MAKALAH - publikasi.stkipsiliwangi.ac.idpublikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/2013/01/MAKALAH-PENELITIA-EKA... · MAKALAH PEMBELAJARAN MENULIS ... Menulis merupakan salah satu keterampilan

If you can't read please download the document

Upload: phamlien

Post on 05-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • MAKALAH

    PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUALPADA SISWA KELAS V SD

    Oleh :NAMA : EKA KARTIKA

    NIM : 1021.0735

    PROGRAM STUDIPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

    SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)SILIWANGIBANDUNG

    2012

  • PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADASISWA KELAS V SD

    EKA KARTIKA1021.0735

    [email protected]

    PROGRAM STUDIPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

    STKIP Siliwangi Bandung2012

    ABSTRAKPembelajaran Menulis Dialog dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual pada siswa kelas V SD. Penelitian inibertujuan untuk memberikan gambaran dan data empiris mengenai teknik pembelajaran manakah yang lebih efektifsebelum atau sesudah menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian inidilaksanakan di kelas V SD. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan banyak siswa 40 anak dalamsatu kelas dilakukan ujicoba yaitu pretes dan hasilnya yaitu postes. Penulis mengadakan tes uji coba lalu hasilpretes dibandingkan dengan hasil postes yaitu sebelum dan sesudah menggunakan teknik kontekstual. Penulismemberikan hasil penelitian pretes dan postes pembelajaran menulis dialog dengan menggunakan pendekatankontekstual pada siswa kelas V SD.

    Kata kunci : Pendekatan Kontekstual; Menulis Dialog.

    PENDAHULUANMenulis merupakan salah satu keterampilan

    berbahasa, keterampilan berbahasa meliputi 4 unsur yaituketerampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakansatu kesatuan.

    Dalam pembelajaran menulis, untuk menjaditerampil dan mahir dalam menulis memerlukan banyaklatihan dan praktek yang harus dilakukan secara terusmenerus. Semakin sering latihan maka akan semakin cepatsiswa dapat menguasai dan terampil dalam menulis."Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya, semakinterampil seseorang berbahasa, semakin jelas dan cerahpula pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dandikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Melatihketerampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilanberfikir". (Tarigan, 1980 : 1, 1981 : 2, Dawwon (et al),1963: 27).

    Sulitnya menumbuhkan tradisi menulis maka halitulah yang melatarbelakangi penulis untuk mengadakanpenelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan pendekatankontekstual (Contextual Teaching and Learning) CTL.Pendekatan kontekstual dianggap baik oleh penulis karenapendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yangmembantu siswa dalam mengaitkan antara materi yangdiajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorongsiswa membuat hubungan antara pengetahuan yangdimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan

    mereka sehari-hari sebagai anggota keluarga danmasyarakat (Ardiana, 2001).

    Berkaitan dengan latar belakang tersebut makapenulis ingin mengadakan penelitian yang menitikberatkan pada proses pembelajaran menulis dialogsederhana, karena pendekatan kontekstual erat kaitannyadengan dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari makapenulis mengharapkan siswa dapat mengekskpresikan dirimelalui pembelajaran menulis. Siswa dapat menulis dialogmengenai kehidupan mereka sehari - hari baik suka danduka dengan tulisan bernada akrab, namun tetapmemperhatikan penggunaan tanda baca dalam setiap hasilkarya yang dihasilkan oleh siswa dalam menulis.Batasan masalah yang diteliti oleh penulis adalah menulisdialog pada siswa sekolah dasar.Rumusan masalah1. Apakah pendekatan kontekstual dalam pembelajaran

    menulis dialog dapat diterapkan pada siswa kelas Vsekolah dasar?

    2. Bagaimanakah proses pembelajaran menulis dialogDengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual PadaSiswa Kelas V SD?

    3. Bagaimanakah hasil dari pembelajaran menulisdialog Dengan Menggunakan PendekatanKontekstual Pada Siswa Kelas V SD?

    Penelitian dalam pembelajaran menulis mempunyai tujuanyaitu :1. Diharapkan pembelajaran menulis dialog dengan

    menggunakan pendekatan kontekstual dapat

  • diterapkan pada siswa kelas V sekolah dasar sehinggadapat menumbuhkan tradisi menulis pada siswa.

    2. Untuk meningkatkan minat menulis siswa sekolahdasar maka digunakan pendekatan kontekstualdimana siswa dapat langsung mengamati danmerasakan makna dari setiap pembelajaran di kelas

    3. Mendorong para siswa dalam mengekskpresikan dirimereka secara bebas dalam bentuk tulisan dan dapatmemperoleh hasil yang diharapkan dapat lebih baik.

    Anggapan dasar penulis dalam melakukan penelitianadalah sebagai berikut:a) Materi Pembelajaran menulis sesuai dengan standar

    isi BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) tahun2006

    b) Pembelajaran menulis dengan menggunakanpendekatan kontekstual diharapkan dapatmenumbuhkan dan meningkatkan tradisi menulissiswa.

    Hipotesis dari penelitian yang dilakukan oleh penulisadalah:1. Pembelajaran menulis dialog dengan menggunakan

    pendekatan kontekstual dapat diterapkan pada siswasekolah dasar.

    2. Proses Pembelajaran menulis dialog denganmenggunakan pendekatan kontekstual dapat lebihmenyenangkan dan dapat merangsang kemampuanberfikir siswa.

    3. Meningkatkan hasil pembelajaran menulis pada siswasekolah dasar.

    Kajian TeoriDalam proses kegiatan belajar mengajar harus

    selalu ada peningkatan baik dari segi kualitas maupun darisegi kuantitasnya. Faktor pendukung dalam proseskegiatan belajar mengajar secara profesional adalah guru.Dalam pembelajaran di kelas haruslah berlangsung secaraefisien dan efektif. Hal itu dapat di capai apabila gurudengan siswa dapat berperan aktif dalam setiap prosespembelajaran di kelas.

    Pembelajaran adalah usaha atau kegiatan yangdilakukan pembelajaran untuk menguasai bahan ajar yangdikondisikan. Apabila usaha atau kegiatan yang dilakukanpembelajaran bagus berarti berhasil, karena hasil belajaryang dicapai siswa dipengaruhi oleh karakteristik individudan kualitas pengajaran.

    Dalam hal mi Carol dalam teorinya tentang belajartuntas mengemukakan bahwa lima faktor yangmenentukan keberhasilan belajar, yaitu (a) bakat belajar,(b) waktu yang tersedia untuk belajar, (c) waktu yangdiperlukan siswa untuk menyelesaikan atau menguasaibahan pengajaran, (d) kualitas pengajaran, (e) kemampuanindividu.

    Secara luas dapat dikatakan bahwa "Komunikasi"adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan yang pasti terjadi sewaktu-waktu. Saat inginberkenalan atau berhubungan satu sama lain.

    Komunikasi lisan dan tulis sangat erat berhubungankarena sifat penggunaannya yang saling berkaitan dalambahasa. Terdapat sejumlah situasi yang sekaligusmembutuhkan kedua-duanya, dan situasi-situasi lainnyayang membutuhkan dua bahkan tiga jenis media yang telahdiutarakan tadi (Woolcott dan Unwin, 1975: 2.3)

    Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasayang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidaklangsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.Menulis merupakan suatu kegiatan produktif danekspresif.

    Keterampilan menulis tidak akan datang dengansecara otomatis, tetapi harus melalui latihan dengan tekundan praktek yang banyak dan teratur. Kiranya tidaklahterlalu berlebihan bila kita katakan bahwa keterampilanmenulis merupakan suatu ciri bangsa yang terpelajar.Sehubungan dengan itu, ada seorang penulis yangmengatakan bahwa "menulis dipergunakan, melaporkanatau memberitahukan, dan mempengaruhi; dan maksudserta tujuan seperti itu hanya dapat menyusun pikirannyadan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan inibergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-katadan struktur kalimat."(Morsey,1976 : 122).

    Dari uraian di atas memperlihatkan bahwa mediatulis atau keterampilan menulis merupakan salah satuaspek penting dalam komunikasi.

    Kemajuan suatu bangsa diukur dari maju atautidaknya komunikasi tulis bangsa tersebut. Tulisandipergunakan oleh orang-orang terpelajar untuk merekam,meyakinkan, melaporkan serta mempengaruhi orang lainuntuk merekam, meyakinkan, melaporkan sertamempengaruhi orang lain dan tujuan tersebut hanya dapattercapai dengan baik oleh orang-orang (Para Penulis) yangdapat menyusun pikirannya, mudah dipahami dan jelas.

    Menulis, seperti juga ketiga keterampilan berbahasalainnya, merupakan suatu proses perkembangan. Menulismenuntut pengalaman, waktu, kesempatan, pelatihan,keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaranlangsung menjadi seorang penulis.Secara singkat dapat dikemukakan bahwa:1. Tulisan dibuat untuk dibaca.2. Tulisan didasarkan pada pengalaman3. Tulisan ditingkatkan melalui latihan terpimpin4. Dalam tulisan, makna menggantikan bentuk5. Kegiatan-kegiatan bahasa lisan hendaklah

    mendahului kegiatan menulis. (Logan [etal],1972:297).

    Program-program dalam bahasa tulis direncanakan untukmencapai tujuan-tujuan berikut:1. Membantu para siswa memahami bagaimana caranya

    ekspresi tulis dapat melayani mereka, dengan jelasmenciptakan situasi-situasi di dalam kelas yang jelasmemerlukan karya tulis dan kegiatan menulis;

    2. Mendorong para siswa mengekspresikan diri merekasecara bebas dalam tulisan;

    3. Mengajar para siswa menggunakan bentuk yang tepatdan durasi dalam ekspresi tulis;

    4. Mengembangkan pertumbuhan bertahap dalammenulis dengan membantu para siswa menulissejumlah maksud dengan sejumlah cara denganpenuh keyakinan pada diri sendiri secara bebas. (Peck& Schulz, 1969:67).

    Jadi, pengertian menulis adalah menurunkan ataumelukiskan lambang-lambang grafik yangmenggambarkan suatu bahasa yang dipahami olehseseorang. Menulis merupakan suatu representasi bagiandari kesatuan-kesatuan ekspresi bahasa. Pada prinsipnya

  • fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunitasyang tidak langsung (H. G. Tarigan 1994 : 22).

    Dalam penelitian ini, metode yang digunakanadalah metode deskriptif yakni metode penelitian yangmenguraikan masalah dan pemecahannya. Metodedeskriptif ada beberapa jenis yaitu : penelitian survey,studi kasus, penelitian perkembangan dan penelitian tidaklanjut.

    Penelitian menggunakan metode deskriptifkemampuan siswa kelas V SD.

    Teknik Penelitian :1. Teknik Pengumpulan Data

    a) ObservasiPenulis mengamati langsung proses pembelajarandi kelas

    b) Pemberian TugasGuru mengadakan tanya jawab untuk mengetahuitingkat kemampuan siswa mengenaipembelajaran menulis dialog dalam sebuahdrama.Guru meminta siswa untuk menulis sebuah dialogsederhana. Guru meminta siswa untukmemerankan sebuah dialog sederhana yang sudahdibuat oleh siswa dan siswa diminta untukmenyimak serta menceritakan apa tema, tokoh,latar dan bahasa yang dipergunakan dari dialogtersebut.

    c) Teknik TesTeknik ini digunakan untuk mengumpulkan datayang akan dianalisis berupa kemampuan siswadalam menulis sebuah cerita dalam bentuk dialogdan mengungkapkannya dalam bentuk tulisanyang sudah diperankan oleh siswa yang lain.

    d) Teknik Proses Belajar MengajarTeknik yang digunakan adalah teknik ujicobayaitu untuk mencari perbandingan kemampuansiswa dalam menyimak sebuah cerita dalambentuk dialog dan mengungkapkannya dalambentuk tulisan yang sudah diperankan oleh siswayang lain sebelum dan sesudah dipergunakannyapendekatan kontekstual dalam Kegiatan belajarmengajar.

    2. Teknik Pengolahan DataData yang diperoleh pada proses pengumpulan datadiolah dengan teknik statistik yang menggunakanrumus :

    10xIdealSkor

    BenaryangSkorJumlah

    Pengolahan data ini bersifat kualitatif, artinya data yangdiolah adalah hasil dari tes atau tugas siswa dalam halmenuliskan kembali dialog yang sudah mereka perankan.Langkah-langkah dalam pengumpulan data adalah sebagaiberikut:1. Menentukan metode yang tepat2. Menentukan instrumen yang akan dipergunakan

    dalam penelitian3. Mengadakan observasi untuk mengetahui situasi baik

    di dalam maupun di luar kelas.4. Membuat soal dan melaksanakan tes

    Pengolahan data :1. Guru meminta siswa untuk menentukan topik dalam

    menyusun sebuah dialog2. Guru meminta siswa untuk membuat dialog

    sederhana3. Rentang nilai yang dipergunakan adalah 2 sampai 104. Nilai akhir yang dipergunakan dengan rumus

    10xIdealSkor

    BenaryangSkorJumlah

    PembahasanObjek penelitian ini adalah pembelajaran menulis padasiswa kelas V Sekolah Dasar. Populasinya adalah seluruhsiswa kelas V SD. jumlah sampel yang diambil adalah 40siswa kelas V SD.Untuk mengetahui perbandingan sebelum dan sesudahmenggunakan pendekatan kontekstual yang dianggap lebihbaik oleh peneliti maka analisis data digambarkan dalambentuk hasil pretes.Persiapan dan Pelaksanaan Uji CobaDalam pelaksanaan pembelajaran menulis denganmenggunakan pendekatan kontekstual (CTL) contekstualTeaching and Learning pada siswa sekolah dasar, makadiadakan tes postes. Langkah-langkah tes postes tersebutadalah sebagai berikut:1. Menentukan masalah yang akan diteliti2. Menentukan sampel uji coba3. Memberikan masalah yang harus dipecahkan kepada

    siswa4. Mengawasi selama mengadakan penelitian5. Mengadakan postes untuk mengetahui hasil uji cobaAdapun penilaian untuk postes adalah sebagai berikut:1. Rentang nilai yang digunakan 2 sampai dengan 102. Skor tertinggi ideal 10 dari pertanyaan yang benar

    Rumus akhir nilai digunakan :

    10x10idealnggiSkor terti

    diperolehyangJumlah

    Analisis Tingkat keberhasilan Pembelajaran Menulisdengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual

    Kemampuan untuk memahami setiap materi yangakan disampaikan haruslah dipersiapkan oleh seorang gurusebelum dilaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dikelas. Untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan dalampembelajaran, seorang guru haruslah membuat sebuahperencanaan pembelajaran yang dapat menunjang dalamproses penelitian dan menganalisa tingkat keberhasilanpembelajaran guna mendapatkan hasil yang terbaik.

    Dalam bab ini sampel yang akan diambil untuk dianalisis adalah siswa kelas V SD. Tujuan dari analisa iniadalah untuk mengetahui tingkat kemampuan dan minatsiswa dalam menulis dialog sederhana denganmenggunakan pendekatan kontekstual.Hasil pretes dari penelitian siswa kelas V SD ada padapenjelasan dari hasil tes siswa kelas VA yang berjumlah40 siswa, penulis menganalisis hasil pekerjaan 40 siswakelas VA .empat puluh orang siswa dari hasil pretes danhasil postes.Berdasarkan data di atas, dapat diambil kesimpulan bahwaskor untuk rata - rata menulis dialog sederhana denganmenggunakan Pendekatan Kontekstual pada tahap pretes.

  • Sedangkan skor untuk hasil akhir rata - rata menulis dialogsederhana dengan menggunakan Pendekatan Kontekstualpada tahap postes.Setelah melihat hasil penelitian, maka penulismerumuskan hipotesis sebagai berikut:1. Proses pembelajaran dengan menggunakan

    pendekatan kontekstual dinilai berhasil dapatmeningkatkan prestasi siswa.

    2. Proses pembelajaran siswa sangat efektif, dapatmengembangkan kreatifitas siswa, merangsang dayapikir dan membawa suasana yang sangatmenyenangkan di kelas

    3. Hasilnya cukup memuaskan guna meningkatkankualitas siswa

    KesimpulanBerdasarkan hasil analisis maka kesimpulan dari

    pembelajaran menulis dialog sederhana pada siswa kelas VSD : Hasil analisis pretes, nilai tertinggi yang diperolehadalah 10,0 dan terendah adalah 7,0

    Hasil analisis postes, nilai tertinggi 10,0 dan nilaiterendah adalah 8,0 Dari hasil pengamatan selama prosespembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatankontekstual dilakukan, siswa yang tidak aktif ada 2 orang,yaitu Irfan Maulana dan afat Setiana. Jadi persentasenyaadalah 95% dari 40 orang siswa.

    DAFTAR PUSTAKATarigan, H.G. 1994. Menulis Sebagai Suatu KeterampilanBerbahasa. Bandung : Angkasa.Setiawan, I. 2009. Contextual Teacching and Learning.Menjadikan Kegiatan Belajar Mengasyikkan danbermakna. Bandung : Mizan Learning Center.Hartoko,D. l992. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta:GramediaLubis, H.H. 1994. Analisi Wacana Pragmatik.Johnson, E.B. Contextual Teaching and Learning.Bandung: MLC 2009Wahyu dan masduki. Petunjuk praktis menulis skripsi.Surabaya : Usaha Nasional, 1987.