makalah pembelajaran bahasa arab

8
DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 1 KETUA : IDRIS ANGGOTA : ULFA PERGURUAN TINGGI WASILATUL FALAH (WASFAL) TAHUN AJARAN 2012-2013

Upload: muhammad-idris

Post on 18-Jul-2015

2.754 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah pembelajaran bahasa arab

DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 1

KETUA : IDRIS

ANGGOTA : ULFA

PERGURUAN TINGGI WASILATUL FALAH (WASFAL)

TAHUN AJARAN 2012-2013

Page 2: Makalah pembelajaran bahasa arab

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam, pengatur segala urusan kehidupan. Yagn dengan rahmat dan inayahnya, sehingga sampai hari ini kita masih diberikan kesempatan untuk menghembuskan nafas dan melakukan aktifitan rutinitas kita setiap hari. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada penutup para nabi- asang figur bagi orang orang yang bertaqwa-serta kepada para keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya, serta kepada orang orang yang berjalan di atas jalur para pengikutnya dari golongan salikin dan dari golongan para pemilik derajat kebenaran, yakni orang orang yang hatinya penuh dengan kefanaan kepada Allah ta`ala, lalu mereka mendapatkan kebahagiaan yang melimpah dan tak pernah habis-habis hingga hari kiamat.

Dan dengan rahmat Allah pula sehingga kami dapat menyusun MAKALAH yang ada di tangan anda sekarang, yang membahas dentang ruang lingkup pembelajaran bahasa arab yang meliputi proses, hasil, dan faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pembelajara. Semoga setelah membaca makalah ini, kita mendapat pemahaman dan perluasan wawasan dalam membelajarkan bahasa arab. Dalam hal ini kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah, masih sangat jauh dari kesempurnaan karna kami hanyalah manusuia yang tidak luput dari kesalahan. Semoga bermanfaat amiin.

Page 3: Makalah pembelajaran bahasa arab

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................!

DAFTAR ISI.............................................................................................!!

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Bahasa Arab..............................................1 B. Proses Pembelajaran Bahasa Arab.....................................................2

Meliputi strategi 1. Istima` (mendengarkan)................................................................3 2. Kalam (berbicara)..........................................................................3 3. Qiroa`ah (membaca).....................................................................4 4. Kitabah (menulis)..........................................................................4

C. Hasil Pembelajaran Bahasa Arab........................................................5 D. Faktor faktoy yang berpengaruh dalam pembelajaran bahasa arab..6

1. Faktor internal.......................................................................... ....6 2. Faktor eksternal............................................................................6

Page 4: Makalah pembelajaran bahasa arab

A. Pengertian pembelajaran

Pengertian pembelajaran adalah suatu upaya membelajarkan siswa untuk belajar yang mana guru bertindak sebagai fasilitator untuk membelajarkan siswa Menurut Oemmar Hamalik, pembelajaran adalaah suatu komuninkasi yang tersusun meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam hal ini manusia terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya.15 Menurut Nana Sudjana bahwa pembelajaran adalah sebagai setiap upaya yang sistematis dan disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi-kondisi agar peserta didik melakukan kegiatan membelajarkan. Dalam pembelajaran terjadi interaksi antara guru dan siswa, disatu sisi guru melakukan sebuah aktivitas yang membawa anak kearah tujuan, lebih dari itu anak atau siswa dapat melakukan serangkaian kegiatan yang telah direncanakan oleh guru yaitu kegiatan balajar yang terarah pada tujuan yang ingin dicapai Dengan demikian pembelajaran bahasa Arab dapat didefinisikan suatu upaya membelajarkan siswa untuk belajar bahasa Arab dengan guru sebagai fasilitator dengan mengorganisasikan berbagai unsur untuk memperoleh tujuan yang ingin dicapai. Dalam pembelajaran bahasa Arab hendaknya mengacu pada upaya membina dan mengembangkan keempat segi kemampuan bahasa, yaitu: kemampuan menyimak (istima'), berbicara (takallum), membaca (qiro'ah), dan menulis (kitabah), agar mampu memahami bahasa, baik melalui pendengaran maupun tulisan (reseptif), dan mampu mengutarakan

pikiran dan perasaan baik secaratulisan ( e k s p r e s i f)

B. Proses Pembelajaran bahasa arab

Belajar bahasa Arab diartikan belajar agama karena Islam disampaikan dalam bahasa

arab atau belajar bahasa Arab berarti belajar tentang Islam. Sebagaimana disebutkan

dalam Al-Qur’an ( Yusuf 2)

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Qur’an berbahasa Arab, agar kamu

mengerti.”

Bahkan ada yang menganggap bahasa Arab merupakan bagian dari agama

Islam. Motif semacam ini boleh-bole saja dinyatakan, mungkin perlu disampaikan diawal

agar pelajar/mahasiswa lebih giat dan bersemangat saat belajar bahasa Arab.

Namun sayangnya proses pembelajaran selama ini dianggap lamban dan kurang

berhasil. Siswa telah cukup lama belajar bahasa Arab tapi belum mampu menguasai

standar kompetensi yang telah ditetapkan. Bahkan untuk menguasai satu ketrampilan

seperti membaca (qira’ah) belum bisa dengan baik, apalagi untuk empat ketrampilan yang

meliputi istima’ (mendengar), kalam (berbicara), qira’ah (membaca), dan kitabah (menulis).

Atas dasar itu peningkatan mutu proses pembelajaran Bahasa Arab mutlak harus dibenahi

dan dilakukan.

Kurang efektifnya pembelajaran Bahasa Arab salah satunya disebabkan oleh strategi

dan metode yang dipakai kurang sesuai dengan jiwa dan karakter peserta didik. Padahal

keduanya memiliki fungsi yang sangat urgen, sebagaimana yang pernah dikatakan

Muhammad Yunus: at-thariqatu ahammu minal-maddah (metode lebih penting dari pada

materi). Dalam belajar penggunaan strategi yang tepat akan sangat berpengaruh pada

penciptaan suasana pembelajaran yang efektif dan efisien serta membuat peserta didik

Page 5: Makalah pembelajaran bahasa arab

senang dan bergairah dalam belajar. Apalagi dengan didukung adanya media belajar yang

sesuai.

Media dalam artiannya disebut juga alat bantu. Dalam proses belajar media

pembelajaran berarti alat yang membantu dan mendukung terjadinya proses belajar.

Dibutuhkan media yang tepat agar proses belajar menjadi tepat guna. Dalam proses belajar

hendaknya adanya komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar.

Media pembelajaran yang baik hendaknya memenuhi beberapa syarat, yaitu:

Media pembelajaran hendaknya meningkatkan minat peserta didik.

Penggunaan media bertujuan memotivasi peserta didik.

Media hendaknya merangsang peserta didik mengingat apa yang sudah dipelajari

serta memberikan rangsangan belajar baru.

Media yang baik juga akan mengaktifkan peserta didik dalam memberikan

tanggapan, umpan balik dan juga mendorong peserta didik untuk melakukan praktisi dengan

benar.

Pembelajaran bahasa Arab seharusnya mengembangkan ketrampilan berkomunikasi

baik secara lisan maupun tulisan, secara reseptif dan ekspresif untuk memahami, dan

mengungkapkan informasi, perasaan serta pengembangan ilmu pengetahuan agama dan

umum. Pengusaan empat skill merupakan target setiap pembelajaran bahasa termasuk

bahasa Arab. Untuk mencapai target tersebut diperlukan strategi belajar yang tepat

sehingga tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan.

1. Istima’ (mendengarkan)

Pada awal proses belajar seorang peserta didik hendaknya memahami aspek bunyi

dari bahasa tersebut. Dengan bunyi bahasa itu menjadi sempurna dan dimengerti oleh

lawan bicaranya. Atas dasar tersebut dikatakan bahwa belajar bahasa adalah mengenal

bunyi huruf dengan benar dan kemudian mengenal bunyi tiap kata. Pada fase ini peran

seorang pendidik menjadi sangat penting karena diperlukan ketelatenan dalam melatih

peserta didik melafalkan bunyi-bunyi dalam bahasa Arab.

Al-tamtsil al-istima’iy adalah pola yang sangat bagus untuk membetulkan dialek dan

bunyi yang keluar dari mulut dengan cara mengulang-ulang sebuah kata hingga terbentuk

bunyi yang semestinya. Proses mendengarkan ini harus dilakukan dengan rutin dengan

durasi yang memadahi dan diikuti dengan kegiatan kebahasaan yang lain seperti

mengungkapkan kembali isi istima’, menulis kembali dan menyimpulkannya dalam bahasa

Arab.

Dalam hal ini ada beberapa media atau sumber yang tersedia, yaitu:

a. Native speaker Arab (an-nathiq bil-‘arabiyyah)

b. Guru, hal ini sangat baik karena proses belajar berlangsung dua arah secara

timbale balik antara guru dan murid dan sebaliknya.

c. Teman sebaya (jama’ah al-rifaq), memberikan kesempatan berpasangan untuk

membenarkan beberapa bunyi bahasa yang benar.

d. Audio visual, dengan cara mendengarkan suara yang diputar atau dengan melihat

gambar melalui program computer atau VCD.

Page 6: Makalah pembelajaran bahasa arab

Pada era modern ini telah tersedia berbagai aplikasi peranti lunak yang menunjang

pembelajaran pada tahap ini. Ada yang dapat dibeli di toko-toko buku atau bahkan diperoleh

secara gratis melalui jaringan internet.

2. Kalam (berbicara)

Berbicara dalam hal ini adalah kemampuan seseorang menggunakan bahasa yang

dipelajari sebagai alat komunikasi. Kebiasaan seseorang yang selama ini tidak atau enggan

melakukan komunikasi dengan native harus diubah dengan

melakukan ihtikak (bersentuhan) langsung dengan native di sekitarnya yang mampu

melakukan komunikasi. Berbicara dengan lancar membutuhkan pembiasaan dan

pemberanian, oleh karena itu diperlukan muhawalah wa al-khata’ (trial and error), berbicara

berulang-ulang untuk menuju kemampuan berbicara yang benar.

Untuk mendukung kegiatan kalam ini ada beberapa faktor yaitu:

Pertama, mufradat, ini adalah kunci utama. Oleh karena itu seseorang harus sudah

beebekal kosa kata sebanyak-banyaknya.

Kedua, keberanian untuk mengucapkan meskipun salah. Ini untuk melatih percaya diri

di hadapan lawan bicara sehingga tidak perlu merasa malu bila ditemukannya beberapa

kesalahan. Belajar bahasa hendaknya dilakukan secara alami dari mengucapkan kosa kata,

berbicara dan baru mengaturnya dengan kaidah yang benar. Selain itu perlu penyadaran

bahwa berbicara tidak sama dengan kithabah. Hal ini dilakukan dengan dengan memutar

contoh-contoh hiwar orang Arab yang berkaitan dengan kaidah bahasa yang ada dengan

pendekatan tasywiriyyah, agar ketakutan dan rasa malu hilang.

Ketiga, teman atau lingkungan bahasa. Kedudukan bi’ah arabiyyah sangat membantu

keberhasilan kalam, karena membutuhkan lawan bicara. Namun yang terpenting adalah

bi’ah yaitu kemauan seseorang untuk membuat lingkungan bahasa dalam dirinya. Didukung

pula dengan bi’ah jawariyah yang membiasakan peserta didik untuk mendengarkan kalan

bahasa Arab walaupun hanya dengan bahasa Arab syuqiyyah. Seperti dengan

memperdengarkan siaran berita atau hanya sekedar contoh pembicaraan dalam

masyarakat.

3. Qira’ah (membaca)

Membaca pada dasarnya adalah beberapa aspek bahasa dari melafalkan bunyi, kosa

kata, kaidah dan memahami kandungan teks. Belajar qira’ah berarti juga belajar aspek

bahasa tersebut, sehingga dikatakan membaca bersifat aplikasi yang memadukan berbagai

aspek ilmu bahasa untuk memahami isi teks. Dalam perkembangannya membaca bahasa

Arab tidak sebatas membunyikan kata dengan kaidah nahwu atau sharf yang benar, tetapi

juga mengarah pada pengambilan dan skill membaca dengan pemahaman makna yang

benar. Untuk itu harus memperhatikan hal-hal berikut ini, yaitu: memperhatikan struktur,

memperhatikan makna, dan kemudian mengambil kesimpulan.

Ada beberapa strategi yang perlu dilakukan, yaitu:

‘Adat al-rabth, dengan menghubungkan ilmu-ilmu bahasa untuk memahami teks.

Penyatuan aspek ini akan menhasilkan makna yang sebenarnya dan menghindari

keterbalikan antara subyek dengan obyek, antara makna haqiqi atau majazi dan lain

sebagainya.

Al-naql dengan menerapkan ilmu yang sudah dimiliki untuk kegiatan membaca teks.

Penguasaan ilmu bahasa yang sudah dieroleh menjadi dasar untuk yang berikutnya,

Page 7: Makalah pembelajaran bahasa arab

sehingga membaca merupakan kegiatan yang agak kompleks karena membutuhkan

beberapa ilmu yang saling berkait satu dengan yang lainnya. Juga dengan menerapkan

strategi idhafah, tarjamah dan membuat ringkasan hasil bacaan. Semua itu sangat penting

untuk memahami isi teks.

Seorang pendidik bisa meberikan bacaan untuk dipahami peserta didik untuk

pemahaman dasar. Yang kemudian diteruskan dengan mengajak peserta didik lebih

mengkaji bacaan lebih dalam seperti memberikan tontona yang sesuai dengan tema ajar

sehingga pemahaman dapat mempengaruhi fikiran siswa. Cara ini akan lebih

memberikan atsar dalam fikiran anak.

4. Kitabah (menulis)

Dalam kegiatan ini seseorang perlu melakukan rabth sebagaimana dengan qira’ah.

Hanya saja kitabah lebih membutuhkan perhatian dan ketelitian karena semua kata dan

struktur berasal dari penulis. Setiap menulis harus dipikirkan struktur kalimatnya, makna

yang diharapkan dan uslub yang dipakai. Hal itu dilakukan karena kitabah dalam studi

bahasa Arab menduduki maharah yang sangat sulit. Sehingga memerlukan latihan dan

strategi yang baik, agar dapat dipahami oleh pembaca.

Dari semua aspek di atas hal terpenting adalah menciptakan lingkungan bahasa yang

menunjang proses belajar peserta didik sehingga terciptalah situasi belajar dalam segala

kondisi. Jadi bukan hanya dalam proses belajar tapi juga dalam percakapan keseharian.

Pembiasaan mendengarkan dan menonton contoh-contoh percakapan menjadi penting

dalam proses ini. Sehingga terciptalah bi’ah arabiyyah.

C. Hasil Pembelajaran bahasa arab

Dengan pembelajaran bahasa arab yang mengedepankan metode atau strategi pembelajaran yang digunakan dalam empat keterampilan, yaitu keterampila mendengar (istima`), ketrampilan berbicara ( kalam), keterampilan membaca (qiro`ah), keterampilan menulis (kitabah). dengan keterampilan-keterampilan tersebut siswa diharapkan mempraktekkannya delam kehidupannya sehari-hari,Siswa dapat mendengarkan dan menyimak dengan seksama apa yang dibaca oleh guru, sehingga hasil sesuai dengan yang di harapkan, Siswa dapat berbicara bahaasa arab dengan baik sesuai ketentuan dan kaidah-kaidah bahasa arab yang telah diajarkan, Siswa dapat mempraktikkan bahasa arabnya dalam memahami dan mempelajari kitab-kitab arab, seperti yang sering kita dengar dengan

sebutan kitab kuningb atau kitab gundul, Siswa dapat memahami isi kandunag Al-quran kemudian mendakwahkannya kepada masyarakat umum, Siswa dapat menulis tulisan

dengan baik sesuai kaedah tulisan yang telah ada, baik berupa tulisan biasa maupun dalam berbagai fariasi khot atau kaligrafi, Dan yang paling penting adalah siswa dapat membaca

tulisan arab dengan benar sesuai kaedah tajwid atau kaedah makhorijul huruf, sehingga dapat melantunkan ayat-ayat alquran dengan benar dan tepat.

Inilah poin-poin penting yang diharapkna dalam pembelajaran bahasa arab. Jadi sangat

dianjurkan kita mempelajari kemudian mendemonstrasikan dan mengajarkan bahasa arab kepada segenap umat islam.

Page 8: Makalah pembelajaran bahasa arab

D. faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional khusus(TIK) tersebut dapat tercapai (User Usman, 1993: 7) Adapun fakta yang mempengaruhi hasil belajar adalah :

1. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)

a. Faktor jasmaniah baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yyang termasuk faktor ini adalah panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Misalnya sakit, cacat tubuh atau perkembangan tidak berfungsi, berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku. b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas: 1) Faktor intelektif yang meliputi fakta potensial yaitu kecerdasan dan bakat. 2) Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri c. Faktor kematangan fisik maupun psikis

2. Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)

a. Faktor sosial yang terdiri atas: b. Faktor budaya seperti adat istiadat, pengetahuan, teknologi dan kesesuaian c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar d. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar, selain faktor yang tersebut si atas, karakteristik siswa juga dapat mempengaruhi. Beberapa karakteristik siswa adalah:

1. Anak yang cepat dalam belajar Anak yang cepat dalam belajar akan dapat menyelesaikan kegiatan belajar dalam waktu yang lebih cepat. Ia tidak akan memerlukan waktu yang lama untuk memecahkan suatu masalah, karena lebih mudah dalam menerima pelajaran. Dalam kelompoknya anak-anak ini tergolong anak yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata 2. Anak yang lambat dalam belajar kelompok anak yang lambat dalam belajar, pada umumnya lebih banyak membutuhkan waktu yang lebih aman dari waktu yang diperkirakan untuk anak-anak normal. Akibatnya anak-anak golongan ini sering ketinggalan dalam belajar 3. Anak yang kreatif anak kreatif umumnya dari golongan cepat, namun ada juga dari golongan rata-rata (normal). Anak golongan ini menunjukkan kreativitas dalam kegiatan-kegiatan tertentu, misalnya melukis, kesenian, olah raga, organisasi dan kegiatan lainnya. Kelompok ini selalu ingin memecahkan masalah (persoalan-persoalan) lebih percaya diri dan bertanggung jawab. Bahkan kadang-kadang mampu menemukan sesuatu yang baru.