makalah parasit air payau.docx
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
1/12
Makalah Parasit
Tugas Kelompok
JENIS-JENIS PARASIT YANG TERDAPAT
PADA IKAN PAYAU
OLEH ;
ZULAEHA MUH.ABD RAHMANTO
HILDAWATI ARIFIN
RISNAWATI AHMAD HIDAYAT
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2011/2012
BAB I
http://perikananummks.blogspot.com/2012/06/makalah-parasit.htmlhttp://perikananummks.blogspot.com/2012/06/makalah-parasit.htmlhttp://perikananummks.blogspot.com/2012/06/makalah-parasit.html -
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
2/12
PENDAHULUAN
Penyakit didefinisikan sebagai suatu keadaan fisik, morfologi dan atau fungsi yang
mengalami perubahan dari kondisi normal karena beberapa penyebab dan terbagi atas 2
kelompok yaitu penyebab dari dalam (internal ) dan luar (eksternal) . Penyakit internalmeliputi genetic, sekresi internal, imunodefesiensi, saraf dan metabolic. Sedangkan
penyakit eksternal meliputi penyakit pathogen (parasit, jamur, bakteri , virus) dan nonpathogen (lingkungan dan nutrisi ).
Penyakit parasitic merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering menyerang
ikan terutama pada usaha pembenihan. Serangan parasit bisa mengakibatkan
terganggunnya pertumbuhan, kematian bahkan penurunan produksi ikan. Berbagai
organisme yang bersifat parasit mulai dari protozoa, crusstacea dan annelida.
Di perairan bebas, terdapat berbagai macam parasit dengan variasi yang luas tetapi
jumlahnya sedikit. Sedangkan dalam kegiatan budidaya, parasit terdapat .dengan variasi
yang sedikit tetapi jumlahnya banyak.Umumnya setiap parasit mempunyai siklus hidup yang rumit, yang kemungkinanmerupakan hal penting dalam pengobatan ikan yang terserang parasit. Studi siklus hidup
parasit merupakan hal penting untuk menentukan tindakan penanganan yang lengkap.
Ujicoba infeksi dengan parasit umumnya sulit dilakukan karena parasit sulit diinkubasiatau dipelihara pada media buatan.
FAKTORFAKTOR YANG MEMUDAHKAN MUNCULNYA PARASIT
Beberapa factor memudahkan munculnya parasit : Faktor-faktor tersebut antara lain : :
1. Stocking density : Kepadatan tebar tinggi, kontak langsung dan adanya inang2. Physical trauma : handling, grading dapat menyebabkan luka3. Air Kolam : kualitas air jelek4. Selective breeding : Seleksi dalam mencarai warna dan bentuk yang bagus bisa
mengakibatkan lemah.
5. Lingkungan : perubahan temperatur6. Predator ; Bisa sebagai inang penular7. System budidaya : kolam tanah merupakan media bagi sebagaian siklus hidup parasit8. Species baru : Masuknya species ikan yang baru bisa mengakibatkan masuknya parasit
baru
KLASSIFIKASI PARASIT :
1. Protozoa2. Metazoa : Trematoda
- Monogenea
- Digenea
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
3/12
Platyhelmintes- Acanthocepala
- Nematoda- Cestoda
Crustaceae
MolluscaA. Penanganan ikan sakit
Ikan hidup digunakan untuk diagnosis parasi karena parasit khususnya parasit eksternal akanmeninggalkan inangnya bila inangnya mati. Jika pengamtan di lapangan dengan
mikroskop tidak dapat dilakukan, ikan dapat difiksasi dalam larutan formalin 10%
berpenyangga fosfat, akan tetapi hasil kurang memuaskan karena parasit yang ikut difiksasi
tidak dapat menunjukkan pergerakannya.
B. TEKNIK DIAGNOSA PARASIT
Langkah-langkah dalam mendeteksi parasit menggunakan mikroskop ;
1. Ambil lendir tubuh denagan cover glass2. Potong bagian kecil insang dengan gunting3. Letakkan lendir atau insang dengan satu tetes akuades pada slide glass, kemudian tutup
dengan kaca penutup (cover glass)4. Jangan ada gelembung pada slide glass5. Amati di bawah mikroskop (pembesaran 4-400x
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut adalah jenis-jenis parasit yang menyerang ikan air payau :
1. Argulus sp
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Sub Filum: CrustaceaKelas: Maxillopoda
Sub kelas: Branchiura
Ordo: ArguloidaFamily : Argulidae
Genus : Argulus
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
4/12
Argulus adalah salah satu jenis parasit terbesar yang dapat dilihat dengan mata
telanjang karena ukurannya antara 5 sampai 10 mm. Parasit jenis ini biasa ditemukan di
belakang sirip atau sekitar kepala, atau di lokasi terlindung. Argulus atau biasa disebut kutuikan adalah kelompok parasit dari sub filum krustasea dan masuk dalam kelas Maxillopoda.
Parasit ini memiliki tubuh rata oval mirip kuku, yang hampir seluruhnya ditutupi oleh
karapas lebar, mata majemuk menonjol, dan antenna yang termodifikasi membentuk mulut,memiliki belalai berduri yang digunakan sebagai senjata untuk mengisap darah ikansehingga ikan akan menjadi kurus. Mereka memiliki dua pasang toraks, yang digunakan
untuk berenang antara inang yang berbeda. Argulus merupakan ancaman yang sangat serius
bagi kesehatan ikan, karena dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Ikanyang terinfeksi biasanya terdapat bercak perdarahan dan kulit terjadi pembengkakan
disekitar insang atau sirip.
Selama siklus hidupnya, Argulus menggunakan ikan sebagai inangnya, mereka menginfeksijenis ikan air tawar dan ikan laut. Argulus menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya
dengan berenang di sekitar inangnya dan pada saat itulah terjadi perkawinan antara jantan
dan betina. Telur yang sudah dibuahi selanjutnya akan terendam secara aman dalam sisikikan dan setelah menetas Argulus tersebut akan bermetamorfosis menuju dewasa. Seluruh
siklus memakan waktu antara 3-10 hari tergantung pada suhu. Setelah menetas mereka harus
menemukan inang baru dalam sekitar 4 hari atau mereka akan mati.
Argulus sp. merupakan ektoparasit ikan yang menyebabkan penyakit argulosis. Parasit ini
masuk ke dalam tempat pemeliharaan dan menginfeksi ikan biasanya melalui pergesekan
antar kulit ikan yang terinfeksi Argulus sp. (Dana & Angka, 1990). Sifat parasitik Argulussp. cenderung temporer yaitu mencari inangnya secara acak dan dapat berpindah dengan
bebas pada tubuh ikan lain atau bahkan meninggalkannya. Hal ini dapat dilakukan karena
Argulus sp. mampu bertahan hidup selama beberapa hari di luar inang (Purwakusuma,
2007). Menurut Diani (1995) dalam Prasetya et al. (2004) serangan parasit lebih seringmematikan pada ikan-ikan muda yang biasanya berukuran kecil karena system pertahanan
tubuhnya belum berkembangnya. Selain menginfeksi ikan, Argulus sp. juga dapat berperan
sebagai vektor bagi virus atau bakteri yang sering menyebabkan penyakit pada ikan(Afrianto & Liviawaty, 1995; Yildiz & Kumantas, 2002; Tam, 2005).
Bakteri, virus dan organisme penyakit lainnya dapat masuk ke dalam tubuh ikan karenaintegumen sebagai pertahanan pertama ikan telah dirusak oleh Argulus sp. (Heckmann,
2003). Efek Argulus sp. terhadap inang tergantung pada derajat infeksi dan ukuran inang
(Roberts, 1978 dalam Walker, 2005). Menurut Lester & Roubal (1995) dalam Walker
(2005) 1 atau 2 parasit Argulus sangat berdampak nyata pada juvenile ikan. Derajat infeksi13 Argulus sp. pada ikan maskoki berukuran 5,2 5,7 cm (juvenile) termasuk dalam
kategori berat walaupun jumlah parasit tersebut sedikit (Yildiz & Kumantas, 2002). Pada
ikan maskoki dewasa jika terdapat 13 Argulus sp. maka infeksi tersebut dikategorikan
ringan dan termasuk infeksi kategori berat jika terdapat 4 atau lebih oleh Argulus sp.
2. Lernea sp
Kerajaan: Animalia
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
5/12
Filum: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: MaxillopodaSubclass: Copepoda
Urutan: Cyclopoida
Keluarga: LernaeidaeGenus: Lernaea
Lernaea (juga salah dieja Lernea) atau biasanya disebut cacing jangkar, merupakan parasit
pada ikan air tawar tapi dia juga menyerang ikan air payau. Di sebut cacing jangkar karenapada bagian kepalanya terdapat organ yang menyerupai jangkar, sehingga dengan
perantaraan organ inilah cacing jangkar menempelkan dirinya ke tubuh ikan.
Pada stadium copepodid, cacing jangkar ini hidup di sekeliling tubuh ikan dan
menggigit kulit/lendir ikan. Pada stadium ini, cacing tersebut sangat peka terhadap beberapajenis obat-obatan. Memasuki stadium dewasa, cacing ini cacing dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu stadium cyclopoid dan stadium dewasa. Selama stadium cyclopoid, lernea
hidup di sekeliling tubuh ikan dan juga tidak tahan terhadap pengaruh obat-obatan. Cacingjangkar betina akan menusukkan kepalanya ke jaringan kulit/daging ikan. Pada bagian
yang ditusuk akan terlihat luka dan membengkak, namun karena ukurannya masih terlalu
kecil, agak sulit untuk melihatnya dengan mata biasa. Individu dewasa sudah dapat dilihat
dengan mata biasa. Bagian tubuhnya yang terdapat di luar tubuh ikan akan tampakmembesar, karena mempunyai sepasang kantung telur. Jika telurnya menetas, maka nauplius
akan berenang keluar dari dalam kantung untuk mencari ikan.
Hampir semua jenis ikan air tawar dapat terserang oleh cacing jangkar ini, terutama pada
musim pembenihan atau pendederan. Ikan yang terserang umumnya mengalami luka pada
tubuhnya dan terlihat adanya cacing jangkar yang menempel.
Cara mencegah
Pencegahan terhadap serangan cacing jangkar dapat dilakukan dengan melakukan
pengeringan kolam, filter air sebelum dialirkan ke kolam atau menggunakan bahan kimiauntuk membasmi cacing jangkar pada stadium nauplius dan copepodid. Upaya pengendalian
terhadap serangan cacing jangkar dewasa sulit dilakukan, karena cacing ini memiliki kulit
khitin yang tahan terhadap pengaruh senyawa kimia. Penggunaan gunting cukup efektifuntuk memberantas cacing jangkar dewasa. Guntinglah bagian tubuh cacing jangkar yang
menempel pada tubuh ikan dan segera dimusnahkan dengan cara mengubur atau
membakarnya, sedangkan bagian kepalanya dibiarkan tinggal di dalam tubuh ikan. Untuk
menghindari terjadinya infeksi sekunder, ikan direndam dalam larutan Tetracyclin 250 mgper 500 liter air selama 2 3 jam. Proses perendaman ini dapat diulangi selama 3 hari
berturut-turut. Atau dapat dilakukan dengan senyawa kimia berupa larutan Bromex 0,12
0,15 ppm. Cacing jangkar pada stadium copepodid dapat dibunuh dengan merendam ikan
yang terserang ke dalam larutan Dipterex 0,25 ppm selama 4 6 jam.
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
6/12
3. Dactylogyliasis
Klasifikasi/Taxonomi :
Phylum : Platyhelminthes
Classis : Trematoda MonogeneaOrdo : Dactylogiridea
Familia : DactylogyridaeGenus : DactylogyrusSpecies : Dactylogyrus sp.
Habitat : insang
Hewan parasit ini termasuk cacing tingkat rendah (Trematoda). Dactylogyrus sp
sering menyerang pada bagian insang ikan air tawar, payau dan laut. Pada bagian tubuhnya
terdapat posterior Haptor. Haptornya ini tidak memiliki struktur cuticular dan memiliki satu
pasang kait dengan satu baris.
Morfologi :
Cacing dewasa berukuran 0,2 0,5 mm. Mempunyai dua pasang eye spots pada ujung
anterior. Sucker terletak dekat ujung anterior. Pada ujung posterior tubuh terdapat alat
penempel yang terdiri dari 2 kait besar yang dikelilingi 16 kait lebih kecil disebut
Opisthaptor. Mempunyai testis dan ovary.Kutikular, memiliki 16 kait utama, satu pasang kait yang sangat kecil. Dactylogyrus
sp mempunyai ophistapor (posterior suvker) dengan 1 2 pasang kait besar dan 14 kait
marginal yang terdapat pada bagian posterior. Kepala memiliki 4 lobe dengan dua pasangmata yang terletak di daerah pharynx. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar .
Gejala infeksi pada ikan antara lain : pernafasan ikan meningkat, produksi lendir berlebih.
Sifat Biologis: Bersifat hermaprodit, sebagian besar telur terlepas dari insang dan sebagian
kecil tertanam pada insang, ukuran telur : 50 um, bentuknya ovoid dan berspina seperti durimawar/ rosethorn like, sexual maturity 3 6 hari. Larva dapat hidup tanpa hospes selama 1
hari, ikan mas dapat terinfeksi berat,juga ikan-ikan air tawar di kolam dan ikan-ikan impor.
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
7/12
Dactylogyrus sp
Dactylogyrus sp digolongkan ke dalam phylum Vermes, subphylum Platyhelmintes,
kelas Trematoda, ordo Monogenea, family Dactylogyridae, subfamily Dactylogyrinae dan
genus Dactylogyrus .
Hewan parasit ini termasuk cacing tingkat rendah (Trematoda). Dactylogyrus sp
sering menyerang pada bagian insang ikan air tawar, payau dan laut. Pada bagian tubuhnya
terdapat posterior Haptor. Haptornya ini tidak memiliki struktur cuticular dan memiliki satu
pasang kait dengan satu baris kutikular, memiliki 16 kait utama, satu pasang kait yang
sangat kecil. Dactylogyrus spp mempunyai ophistapor (posterior suvker) dengan 1 2
pasang kait besar dan 14 kait marginal yang terdapat pada bagian posterior. Kepala memiliki
4 lobe dengan dua pasang mata yang terletak di daerah pharynx. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada
Gejala infeksi pada ikan antara lain : pernafasan ikan meningkat, produksi lendir berlebih
(Gusrina, 2008).
Sebagian besar parasit monogenea seperti Dactylogyrus spp bersifat ovivarus
(bertelur) dimana telur yang menetas menjadi larfa yang berenang bebas yang dinamakan
oncomiracidium. Insang yang terserang berubah warnanya menjadi pucat dan keputih-
putihan. Penyerangan dimulai dengan cacing dewasa menempel pada insang atau bagian
tubuh lainnya (Gusrina, 2008).
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
8/12
Parasit Dactylogyrus spp mempunyai siklus hidup langsung yang melibatkan satu
inang. Parasit ini merupakan ektoparasit pada insang ikan. Telur-telur yang dilepaskan akan
menjadi larva cilia yang yang dinamakan penetasan oncomiracidium. Oncomiracidium
mempunyai haptor dan dapat menyerang sampai menyentuh inang. Hal ini sesuai dengan
pendapat Anshary (2004) yang menyatakan sebagian besar parasit monogenea seperti
Dactylogyrus spp bersifat ovivarus (bertelur) dimana telur yang menetas menjadi larfa yang
berenang bebas yang dinamakan oncomiracidium.
Insang yang terserang berubah warnanya menjadi pucat dan keputih-putihan.
Penyerangan dimulai dengan cacing dewasa menempel pada insang atau bagian tubuh
lainnya (Gusrina, 2008).
Gejala yang timbul
beberapa gejala klinis akibat infeksi parasit yang dapat digunakan sebagai presumtif
diagnosa antara lain :
- Ikan tampak lemah, tidak nafsu makan, pertumbuhan lambat, tingkah laku dan berenang
tidak normal disertai produksi lendir yang berlebihan.
- Ikan sering terlihat mengumpul di sekitar air masuk, karena pada daerah ini kualitas air
terutama kadar oksigen lebih tinggi.
- Sering mengapung dipermukaan air.
- Insang tampak pucat dan membengkak, sehingga operculum terbuka. Kerusakan pada
insang menyebabkan sulit bernafas, sehingga tampak megap-megap seperti gejala
kekurangan oksigen. Insang ikan rusak, luka dan timbul perdarahan serta berlebihan lendir
(stadium awal). Dalam keadaan serius filamen insang akan rusak dan operkulum ikan tidak
tertutup dengan sempurna mengakibatkan kesulitan bernafas.
- Secara mikroskopis terlihat ada nekrosis pada insang yang berwarna kekuningan atau
putih, selain itu juga terjadi proliferasi di kartilago hialin pada lamella sekunder.
Penyebabnya bisa karena tertular dari ikan yang terinfeksi, kolam tempat pemeliharaan ikan
yang menggunakan sumber air tanah dan kurang bersih.
Cara menanggulangi
Pengobatan yang efektif untuk cacing Dactylogyrus spp. adalah dengan pemberian
formaldehide dan yang tidak kalah penting adalah selalu membersihkan kolam atau
aquarium serta memeriksa sirkulasi air, sirkulasi udara dan kepadatan kolam.
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
9/12
5. Neobenedenia
Parasit jenis ini adalah jenis parasit yang paling sering ditemukan pada ikan laut
seperti kerapu,kakap,bawal bintang dll. Merupakan jenis cacing (monogenea) dan
merupakan ektoparasit (parasit yang menyerang bagian permukaan tubuh) biasanya
ditemukan di kulit (sisik), mata, insang.
Gejala klinis dari ikan yang terserang parasit ini kehilangan nafsu makan, tingkah
laku berenangnya lemah dan adanya luka karena infeksi sekunder bakteri.
Cara pencegahannya yang biasa dilakukan yaitu dengan perendaman air tawar.
6. Diplectanum
Jenis ektoparasit yang biasa menyerang di lamella insang ikan laut (krapu, kakap,
napoleon, bawal). Parasit Diplectanum termasuk Ordo Dactylogyridea, Famili Diplectanidae
karena sering ditemui menyerang insang parasit ini juga sering disebut sebagai cacing
insang. Pada beberapa kasus serangan parasit insang bisa menyebabkan kematian pada ikan
yang cukup banyak, ikan yang terserang akan mengalami gangguan dalam proses
pernafasan, selain itu luka yang ditimbulkan bisa menyebabkan terjadinya infeksi sekunder
oleh bakteri.
7. Gyrodactilus sp.
Gyrodactilus sp digolongkan kedalam phylum Vermes, subphylum Platyhelmintes,
kelas Trematoda, ordo Monogenea, family Gyrodactylidae, subfamily Gyrodactylinae dan
genus Gyrodactilus. Hewan parasit ini termasuk cacing tingkat rendah (Trematoda).
Gyrodactilus sp biasanya sering menyerang ikan air tawar, payau dan laut pada bagian kulit
luar dan insang. Parasit ini bersifat vivipar dimana telur berkembang dan menetas di dalam
uterusnya. Memiliki panjang tubuh berkisar antara 0,5 0,8 mm, hidup pada permukaan
tubuh ikan dan biasa menginfeksi organ-organ lokomosi hospes dan respirasi.
Larva berkembang di dalam uterus parasit tersebut dan dapat berisi kelompok
kelompok sel embrionik. Ophisthaptor individu dewasa tidak mengandung batil isap, tetapi
memiliki sederet kait-kait kecil berjumlah 16 buah disepanjang tepinya dan sepanjang kait
besar di tengah-tengah, terdapat dua tonjolan yang menyerupai kuping. Gejala infeksi pada
ikan antara lain : pernafasan ikan meningkat, produksi ender berlebih.
8. Clinostonum sp
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
10/12
Parasit ini seringkali ditemukan pada benih ikan gurame, dan menyebabkan sakit
bintilan. Bintil-bintil ini mengandung cercaria Clinostonum sp. Dan menyebabkan ikan
gurame yang terinfeksi terhambat pertumbuhannya.
Daur hidup Clinostonum sp terdiri dari beberapa fase yakni pertama yaitu fase telur
(dalam air), kedua fase miracidium, sporocyst dan redia (dalam siput), ketiga fase cercaria
dan kista/metacercaria (dalam air), serta keempat fase dewasa (dalam hewan vertebrata,
ikan, ternak, burung, dan manusia)
Digenea yang telah diketahui mendekati 400 genera dan sedikitnya 4000 spesies
yang menyerang ikan. Parasit ini memperlihatkan inang spesifisitas yang tinggi terutama
pada inang antara yang pertama dan pada inang akhir. Organ yang diserang pada inang akhir
adalah organ internal seperti saluran gastrointernal dan organ yang berdekatan seperti hati
dan empedu, paru-paru, gelembung renang serta saluran darah.
Jenis ikan yang diserang yaitu ikan kakap, yang berasal dari Lecithochirium sp. Dan
pseudometadena celebensis. Cacing jenis ini menyerang pada bagian usus.
Upaya pengendalian yaitu dengan menggunakan larutan acriflavin 100 ppm dalam
air tawar selama 1 menit, atau acriflavin 10 ppm selama 60 menit.
9. Trichodiniasis
Agen kausatif : Trichodina, Trichodinella, Tripartiella. Parasit ini menyerang kulit dan
insang ikan budidaya seperti bandeng, kakap, kerapu.
Trichodina pada insang ikan kerapu (koleksi Laboratorium BBAP Ujung Batee, 2009)
ciri-ciri
parasit ini mudah berkembang pada kondisi air pemeliharaan yang kurang bersih berbentuk seperti cawan dengan bulu getar disekililing tepi tubuhnya diameter berkisar 100 nm
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
11/12
gejala klinis :
sebagian besar menyerang kulit dan insang produksi lendir berlebihan pada insang dan permukaan tubuh dapat terjadi iritasi yang disebabkan oleh cillia dan hook
sirip geripis nafsu makan berkurang menggosok-gosok tubuh ke dinding bak atau jaring efek pada inang :
serangan parasit berat akan mengganggu pernapasan dan dapat menyebabkan kematiantinggi pada ikan berukuran kecil
menyebabkan kerusakan langsung pada epitelium insang, akhirnya terjadi lesi pada insang kerusakan jaringan pada permukaan kulit dan insang yang diakibatkan oleh pergerakan
parasit tersebut yang berputar
pencegahan dan pengobatan :
perendaman dengan air tawar selama 1 jam hingga 3 hari kedepan perendaman formalin 25-30 ppm selama 24 jam
BAB III
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari pembahasan di atas yaitu sebagai berikut:
Penyakit adalah terganggunya kesehatan ikan yang diakibatkan oleh berbagai sebab
yang dapat mematikan ikan. Secara garis besar penyakit yang menyerang ikan dapat
-
7/22/2019 Makalah Parasit Air Payau.docx
12/12
dikelompokkan menjadi dua, yaitu penyakit infeksi (penyakit menular) dan non infeksi
(penyakit tidak menular). Penyakit menular adalah penyakit yang timbul disebabkan oleh
masuknya makhluk lain kedalam tubuh ikan, baik pada bagian tubuh dalam maupun bagiantubuh luar. Makhluk tersebut antara lain adalah virus, bakteri, jamur dan parasit. Penyakit
tidak menular adalah penyakit yang disebabkan antar lain oleh keracunan makanan,
kekurangan makanan atau kelebihan makanan dan mutu air yang buruk.Di lingkungan alam, ikan dapat diserang berbagai macam penyakit. Demikian jugadalam pembudidayaannya, bahkan penyakit tersebut dapat menyerang ikan dalam jumlah
besar dan dapat menyebabkan kematian ikan, sehingga kerugian yang ditimbulkannya pun
sangat besar. Penyebaran penyakit ikan di dalam wadah budidaya sangat bergantung padajenis sumber penyakitnya, kekuatan ikan (daya tahan tubuh ikan) dan kekebalan ikan itu
sendiri terhadap serangan penyakit. Selain itu cara penyebaran penyakit itu biasanya terjadi
melalui air sebagai media tempat hidup ikan, kontak langsung antara ikan yang satu dengan
ikan yang lainnya dan adanya inang perantara.Dan ada beberapa jenis parasit yang menyerang ikan air payau yaitu:
Argulus sp
Lernae spNeobedenia
Clinostonum sp Girodactilus Diplectanun Dactylogyrus sp Dactylogyrus sp Tricodiniasis