makalah pancasila pada zaman reformasi

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia, merupakan Maha karya pendahulu bangsa yang tergali dari jati diri dan nilai-nilai adi luhur bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Dengan berbagai kajian ternyata didapat beberapa kandungan dan keterkaitan antara sila tersebut sebagai sebuah satu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan dikarenakan antar sila tersebut saling menjiwai satu dengan yang lain. Ini dengan sendirinya menjadi ciri khas dari semua kegiatan serta aktivitas desah nafas dan jatuh bangunnya perjalanan sejarah bangsa yang telah melewati masa-masa sulit dari jaman penjajahan sampai pada saat mengisi kemerdekaan. Ironisnya bahwa ternyata banyak sekarang warga Indonesia sendiri lupa dan sudah asing dengan pancasila itu sendiri. Ini tentu menjadi tanda tanya besar kenapa dan ada apa dengan kita sebagai anak bangsa yang justru besar dan mengalami pasang surut masalah negara ini belum bisa mengoptimalkan tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila tersebut. Terlebih lagi saat ini dengan jaman yang disepakati dengan nama Era Reformasi yang terlahir dengan semangat untuk mengembalikan tata negara ini dari penyelewengan-penyelewengan sebelumnya. 1

Upload: fany-mardiyanti

Post on 25-May-2015

9.663 views

Category:

Education


8 download

DESCRIPTION

Pancasila pada Zaman Reformasi

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah pancasila pada zaman reformasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang ada di Negara Kesatuan Republik

Indonesia, merupakan Maha karya pendahulu bangsa yang tergali dari jati diri dan nilai-nilai adi

luhur bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Dengan berbagai kajian ternyata didapat

beberapa kandungan dan keterkaitan antara sila tersebut sebagai sebuah satu kesatuan yang tidak

bisa di pisahkan dikarenakan antar sila tersebut saling menjiwai satu dengan yang lain. Ini

dengan sendirinya menjadi ciri khas dari semua kegiatan serta aktivitas desah nafas dan jatuh

bangunnya perjalanan sejarah bangsa yang telah melewati masa-masa sulit dari jaman penjajahan

sampai pada saat mengisi kemerdekaan.

Ironisnya bahwa ternyata banyak sekarang warga Indonesia sendiri lupa dan sudah asing

dengan pancasila itu sendiri. Ini tentu menjadi tanda tanya besar kenapa dan ada apa dengan kita

sebagai anak bangsa yang justru besar dan mengalami pasang surut masalah negara ini belum

bisa mengoptimalkan tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila tersebut. Terlebih lagi saat ini

dengan jaman yang disepakati dengan nama Era Reformasi yang terlahir dengan semangat untuk

mengembalikan tata negara ini dari penyelewengan-penyelewengan sebelumnya.

Arah dan tujuan reformasi yang utama adalah untuk menanggulangi dan menghilangkan

dengan cara mengurangi secara bertahap dan terus-menerus krisis yang berkepanjangan di segala

bidang kehidupan, serta menata kembali ke arah kondisi yang lebih baik atas system

ketatanegaraan Republik Indonesia yang telah hancur, menuju Indonesia baru. Pada masa

sekarang arah tujuan reformasi kini tidak jelas untungnya walaupun secara birokratis, rezim orde

baru telah tumbang namun, mentalitas orde baru masih nampak disana-sini. Sedangkan pancasila

adalah sebagai ideologi bangsa Indonesia yang merupakan hasil dari penggabungan dari nilai-

nilai luhur yang berasal dari akar budaya masyarakat Indonesia. Sebagai sebuah ideologi politik,

Pancasila bisa bertahan dalam menghadapi perubahan masyarakat, tetapi bisa pula pudar dan

ditinggalkan oleh pendukungnya. Hal itu tergantung pada daya tahan ideologi tersebut. Ideologi

akan mampu bertahan dalam menghadapi perubahan masyarakat bila mempunyai tiga dimensi.

Ketiga dimensi antara lain sebagai berikut meliputi : Idealisme, Realita, Fleksibilitas. Maka dari

1

Page 2: Makalah pancasila pada zaman reformasi

itu pancasila sebagai ideologi haruslah mempunyai dimensibilitas agar substansi-substansi pokok

yang dikandungnya tidak lekang dimakan waktu. Pada masa reformasi yang dimulai dari tahun

1998 hingga masa sekarang, orang-orang mulai menanyakan revelansi dari pancasila untuk

menjawab segala tantangan zaman terlebih lagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Maka

Pancaila menurut saya mutlak masih diperlukan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa arti Pancasila sebagai paradigm reformasi?

2. Bagaimana Pancasila dapat berperan sebagai paradigma reformasi dalam bidang hokum,

politik, dan ekonomi?

1.3Tujuan

1. Arti Pancasila sebagai paradigma reformasi

2. Mengetahui peran Pancasila sebagai paradigma reformasi dalam bidang hokum, politik,

dan ekonomi.

1.4 Manfaat

Menambah wawasan pembaca mengenai Pancasila yang ditinjau dari aspek peran Pancasila

sebagai paradigma reformasi dalam bidang hokum, politik, dan ekonomi.

2

Page 3: Makalah pancasila pada zaman reformasi

BAB II

GAMBARAN UMUM

Kondisi objektif Indonesia sesungguhnya amat rentan. Memang Indonesia adalah negara

besar, berbeda dengan negara lain yang mana pun. Ini perlu dicamkan, bukan untuk menggalang

rasa chauvinistis atau kesombongan, tetapi justru untuk membangun kesadaran

bertanggungjawab yang rendah hati bagi seluruh rakyatnya. Apabila kita melihat negeri ini

“cuma” seperti Singapura, Taiwan, atau Korea Selatan, tanpa maksud mengecilkan keberhasilan

mereka, akibatnya bangsa ini bisa salah jalan dalam usaha mencari terapi krisis multi dimensi

yang melilitnya. Indonesia besar bukan hanya dalam angka-angka statistik, seperti jumlah

penduduk. Atau luas negara yang meliputi hampir seluruh Eropa, atau pantai terpanjang di dunia,

dan seterusnya. Tetapi, ia juga besar di dalam skala jumlah permasalahan mendasar yang harus

dihadapi setiap saat. Artinya, sewaktu-waktu bisa muncul, bahkan meletup dalam besaran yang

sulit diduga, yang mengancam persatuan-kesatuan bangsa.

Sejalan dengan paham kebangsaan, kita juga menentang segala macam bentuk eksploitasi,

penindasan oleh satu bangsa terhadap bangsa lainnya, oleh satu golongan terhadap golongan lain,

dan oleh manusia terhadap manusia lain, bahkan oleh penguasa terhadap rakyatnya. Sebab Sila

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengajarkan untuk menghormati harkat dan martabat

manusia dan menjamin hak-hak azasi manusia. Semangat persatuan- kesatuan kita menentang

segala bentuk separatisme, baik atas dasar kedaerahan, agama maupun suku, sebab Sila

Persatuan Indonesia memberikan tempat pada kemajemukan dan sama sekali tidak

menghilangkan perbedaan alamiah dan keragaman budaya etnik. Oleh sebab itu, bangsa ini harus

menentang perilaku membakar, menjarah, menganiaya, memperkosa dan tindak kebrutalan

lainnya yang mengarah ke anarkisme, serta berdiri di depan memberantas KKN tanpa membeda-

bedakan partai, golongan, agama, ras, atau pun etnik.

3

Page 4: Makalah pancasila pada zaman reformasi

BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Arti Pancasila sebagai paradigma reformasi

Reformasi bergulir di Indonesia dengan di motori oleh mahasiswa dan tokoh-tokoh bangsa

ini yang merasa bahwa krisis yang melanda negara ini di awali dari krisis ekonomi ternyata telah

membawa kita pada krisis yang lebih besar seperti krisis politik, kepemimpinan dan akhirnya

pada suksesi atau pergantian kepemimpinan secara nasional. Tentu telah banyak korban yang

berguguran dalam proses reformasi tersebut semisal contoh mahasiswa trisakti yang menjadi

korban dalam tragedi semanggi I-II, kerusuhan masa yang anakis dan rutal dengan melakukan

penjarahan, pemerkosaan, pengerusakan fasilitas-fasilitas umum di Jakarta, Solo, Medan, dan

kota-kota lain di Indonesia. Semangat dan jiwa reformasi yang digulirkan menjadi kacau dan

tidak tentu arah dan justru malah menodai nilai dan tujuannya sendiri. Tentu ini menjadi tanda

tanya besar ketika semangat untuk meluruskan dan mengembalikan tatanan negara ini menjadi

lebih baik justru di lapangan kita temui hal yang kontraproduktif.

Salah satu tujuan reformasi dibidang politik dan hukum adalah mengembalikan UUD 1945

dan pancasila sebagai falsafah dasar kehidupan bangsa dan negara. Kita dapat mengetahui

dengan seksama bahwa dalam pelaksanaan UUD 1945 dan pancasila dalam masa orma dan orba

terjadi deviasia/ penyimpangan oleh oknum-oknum penyelenggara pemerintah. Sehingga dalam

pelaksanaan berpolitik dan berpemerintahan hanya menjadi senjata dan dalil pembenaran dari

semua tujuan penguasa untuk melanggengkan dan menikmati kekuasaan sehingga muncul

pemerintahan yang lalu seperti otoliter obsolud, terpimpin dan kolusi untuk korupsi dan

nepotisme dalam kekuasaan.

Kekuasaan penuh dan perilaku birokrasi yang sistematis membuat apa yang mereka lakukan

seolah selalu benar dan tidak ada penyimpangan dari nilai dan norma yang terkandung dalam

pancasila. Butuh waktu dan sebuah generasi yang solid untuk dapat menempatkan kembali roh

dan semangat pancasilaisme terutama pada generasi yang sekarang ini. Lebih lagi jumlah materi

dan pedoman tentang pancasila sudah sangat jauh terkurang baik dimasyarakat umum maupun

lembaga – lembaga pendidikan yang sebenarnya mempunyai peranan penting dan vital dalam

4

Page 5: Makalah pancasila pada zaman reformasi

menanamkan doktrin ideologi pancasila serta nilai – nilai yang terkandung untuk dapat di

amalkan dalam kehidupan sehari – hari.

Satu kata kunci yang sekarang menjadi asing sudah luntur dari kita sebagai bangsa adalah

pancasila sebagai ideologi NKRI. Dapat kita ketahui bersama dari uraian dan penjabaran

Pancasila dalam strategi Politik Nasional, Ali Murtopo. CSIS, 1947 Hal 173 dapat kita ambil

garis besar sebagai berikut :

1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa , mengandung pengertian bahwa negara adalah

berdasar dan percaya pada Tuhan Yang Maha Esa dengan kewajiban setiap warganya

mengakui adanya Tuhan.

2. Sila kedua, Kemanusian Yang Adil dan Beradab, mengandung pengertian dan pengakuan

akan penghargaan terhadap sesama manusia lepas dari asal usul, keyakinan, ras, serta

pandangan politik adalah sama.

3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, mengandung arti sesuai dengan pernyataan

kemerdekaan bangsa di maknakan sebagai pengertian kesatuan dan bangsa ini adalah satu

dengan mengatasi paham perseorangan dan golongan dalam satu NKRI.

4. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin olah Hikmah Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan / Perwakilan, mengandung arti bahwa demokrasi bangsa Indonesia

bukan demokrasi yang menitikberatkan pada kepentingan individu, namun pada

pelaksanaan demokrasi pancasila yang mengikutsertakan semua golongan dengan jalan

musyawarah untuk mufakat.

5. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung arti bahwa

golongan kemasyarakatan harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak ada golongan

yang menekan golongan lain dan mendapat perlakuan yangadidalam bekerja, hidup tertib,

tentram dan layak.

Bila kita bangga sebagai bangsa Indonesia yang mempunyai jati diri sebagai bangsa maka

kita harus berpedoman pada nilai – nilai dasar yang harus kita pegang teguh bersama. Terlebih

lagi pada saat ini kita hidup di jaman reformasi yang seharusnya justru kita mengembalikan

nilai–nilai dasar negara kita.

Nilai – nilai dasar tersebut adalah :

5

Page 6: Makalah pancasila pada zaman reformasi

a. Pancasila sebagai landasan dan falsafah hidup bangsa yang tumbuh dari dasar bumi

indonesia.

b. Tujuan NKRI, tentu negara ini punya tujuan yang tidak boleh digoyah dan wajib untuk

tetap diamankan sebagaimana dapat kita lihat dalam pembukaan UUD 45 yaitu

melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban

dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

c. Bineka tunggal ika, adalah semangat untuk mengakomodasi peredaan dan kemajemukan

bangsa tetap dalam kerangka NKRI dan justru sebagai sebuah khasanah serta aset

nasional memperkukuh integrasi bangsa.

d. Reformasi, semangat untuk tetap mereformasi dengan sifat untuk menyempurnakan dari

kekurangan bangsa serta dengan konsep, agenda yang jelas didukung kerja keras semua

komponen bangsa untuk memajukan dan memberikan sumbangsih serta semangat untuk

rela berkorban demi bangsa ini.

Arti Pancasila sebagai paradigma reformasi adalah Indonesia ingin mengadakan suatu

perubahan, yaitu menata kembali kehidupan berbangsa dan bernegara demi terwujudnya

masyarakat madani yang sejahtera, masyarakat yang bermartabat kemanusiaan yang menghargai

hak-hak asasi manusia, masyarakat yang demokratis yang bermoral religius serta masyarakat

yang bermoral kemanusiaan dan beradab.

Pada hakikatnya reformasi adalah mengembalikan tatanan kenegaraan kearah sumber nilai

yang merupakan platform kehidupan bersama bangsa Indonesia, yang selama ini diselewengkan

demi kekuasaan sekelompok orang, baik pada masa orde lama maupun orde baru. Proses

reformasi walaupun dalam lingkup pengertian reformasi total harus memiliki platform dan

sumber nilai yang jelas dan merupakan arah, tujuan, serta cita-cita yaitu nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila. Reformasi itu harus memiliki tujuan, dasar, cita-cita serta platform

yang jelas dan bagi bangsa Indonesia nilai-nilai Pancasila itulah yang merupakan paradigma

reformasi total tersebut.

Gerakan Reformasi dan Ideologi Pancasila Arti Reformasi secara etimologis berasal dari

katar efor m ation dengan akar katar eform yang artinya “make or become better by removing or

6

Page 7: Makalah pancasila pada zaman reformasi

putting right what is bad or wrong”. Secara harfiah reformasi memiliki arti suatu gerakan untuk

memformat ulang, menata ulang atau menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk

dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan

rakyat.

Oleh karena itu suatu gerakan reformasi memiliki kondisi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Suatu gerakan reformasi dilakukan karena adanya suatu penyimpanganpenyimpangan.

2. Suatu gerakan reformasi dilakukan harus dengan suatu cita-cita yang jelas (landasan

ideologis) tertentu.

3. Suatu gerakan reformasi dilakukan dengan berdasarkan pada suatu kerangka structural

tertentu (dalam hal ini UUD) sebagai kerangka acuan reformasi.

4. Reformasi dilakukan ke arah suatu perubahan kondisi serta keadaan yang lebih baik

dalam segala aspek antara lain bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, serta kehidupan

keagamaan.

Pancasila sebagai sumber nilai memiliki sifat yang reformatif artinya memiliki aspek

pelaksanaan yang senantiasa mampu menyesuaikan dengan dinamika aspirasi rakyat. Dalam

mengantisipasi perkembangan jaman yaitu dengan jalan menata kembali kebijaksanaan-

kebijaksanaan yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat.

3.2 Mengetahui peran Pancasila sebagai paradigma reformasi dalam bidang

hukum, politik, dan ekonomi

3.2.1 Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Hukum.

Setelah peristiwa 21 Mei 1998 saat runtuhnya kekuasaan orde baru, salah satu

subsistem yang mengalami kerusakan parah adalah bidang hukum. Produk hukum baik

materi maupun penegaknya dirasakan semakin menjauh dari nilai-nilai kemanusiaan,

kerakyatan serta keadilan.Kerusakan atas subsistem hukum yang sangat menentukan dalam

berbagai bidang misalnya, politik, ekonomi dan bidang lainnya maka bangsa Indonesia

ingin melakukan suatu reformasi, menata kembali subsistem yang mengalami kerusakan

tersebut.

7

Page 8: Makalah pancasila pada zaman reformasi

Pancasila sebagai sumber nilai perubahan hokum karena fungsi regulative Pancasila

menentukan apakah suatu hukum positif sebagai produk yang adil ataukah tidak adil.

Sebagaistaatfundamentalnorm, Pancasila merupakan pangkal tolak derivasi (sumber

penjabaran) dari tertib hukum di Indonesia termasuk UUD 1945. Dalam pengertian inilah

menurut istilah ilmu hukum disebut sebagai sumber dari segala peraturan perundang-

undangan di Indonesia.

Dasar Yuridis Reformasi Hukum di Indonesia adalah UUD 1945 yang beberapa

pasalnya dalam praktek penyelenggaraan Negara bersifat multi interpretable (penafsiran

ganda), dan memberikan porsi kekuasaan yang sangat besar kepada presiden (executive

heavy). Akibatnya memberikan kontribusi atas terjadinya krisis politik serta mandulnya

fungsi hukum dalam negara RI. Berdasarkan isi yang terkandung dalam Penjelasan UUD

1945, Pembukaan UUD 1945 menciptakan pokok-pokok pikiran yang dijabarkan dalam

pasal-pasal UUD 1945 secara normatif. Pokok-pokok pikiran tersebut merupakan suasana

kebatinan dari UUD dan merupakan cita-cita hukum yang menguasai baik hukum dasar

tertulis (UUD 1945) maupun hukum dasar tidak tertulis (Convensi).

Dalam era reformasi pelaksanaan hukum harus didasarkan pada suatu nilai sebagai

landasan operasionalnya. Reformasi pada dasarnya untuk mengembalikan hakikat dan

fungsi negara pada tujuan semula yaitu melindungi seluruh bangsa dan seluruh tumpah

darah Indonesia. Negara pada hakikatnya secara formal harus melindungi hak-hak warganya

terutama hak kodrat sebagai suatu hak asasi yang merupakan karunia Tuhan YME. Oleh

karena itu pelanggaran terhadap hak asasi manusia adalah sebagai pengingkaran terhadap

dasar filosofis negara misalnya pembungkaman demokrasi, penculikan, pembatasan

berpendapat berserikat, berunjuk rasa dan lain sebagainya.

Pelaksanaan hukum pada masa reformasi harus benar-benar dapat mewujudkan

negara demokrasi dengan suatu supremasi hukum. Artinya pelaksanaan hukum harus

mampu mewujudkan jaminan atas terwujudnya keadilan (sila V) dalam suatu negara yaitu

keseimbangan antara hak dan kewajiban bagi setiap warga negara tidak memandang

pangkat, jabatan, golongan, etnisitas maupun agama. Setiap warga negara bersamaan

kedudukannya di muka hukum dan pemerintah (pasal 27 UUD 1945). Jaminan atas

8

Page 9: Makalah pancasila pada zaman reformasi

terwujudnya keadilan bagi setiap warga negara dalam hidup bersama dalam suatu negara

yang meliputi seluruh unsur keadilan baik keadilan distributif, keadilan komulatif, serta

keadilan legal.

3.2.2 Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik.

Arus reformasi yang terjadi di Indonesia telah membawa cakrawala baru dalam

system politik dan pemerintahan di Indonesia yang cenderung bersifat stagnan. Oleh karena

itu, perubahan yang terjadi dipandang sebagai suatu langkah baru menuju terciptanya

Indonesia baru di masa depan dengan dasar - dasar efisiensi dan demokratisasi dalam

penyelenggaraan pemerintahan. Secara internal, tuntutan reformasi muncul akibat terjadinya

peningkatan berbagai aspek kehidupan masyarakat yang ditandai oleh meningkatnya tingkat

pendidikan masyarakat, terbukanya berbagai isolasi serta akses informasi yang mudah

diperoleh. Kondisi ini telah menyebabkan masyarakat semakin kritis dalam mencermati

pengelolaan kekuasaan Negara yang dianggap telah menyimpang.

Landasan aksiologis (sumber nilai) sistem politik Indonesia adalah dalam Pembukaan

UUD 1945 alinea IV yang berbunyi “……maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan

Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam

suatu susunan Negara Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat dengan berdasar

kepada Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan

Indonesia dan Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan social bagi seluruh

rakyat Indonesia”.

Jika dikaitkan dengan makna alinea II tentang cita-cita negara dan kemerdekaan

yaitu demokrasi (bebas, bersatu, berdaulat, adil dan makmur). Dasar politik ini

menunjukkan kepada kita bahwa bentuk dan bangunan kehidupan masyarakat yang bersatu

(sila III), demokrasi (sila IV), berkeadilan dan berkemakmuran (sila V) serta negara yang

memiliki dasar-dasar moral ketuhanan dan kemanusiaan. Nilai demokrasi politik

sebagaimana terkandung dalam Pancasila sebagai fondasi bangunan negara yang

dikehendaki oleh para pendiri negara kita dalam kenyataannya tidak dilaksanakan

berdasarkan suasana kerokhanian berdasarkan nilai-nilai tersebut.

9

Page 10: Makalah pancasila pada zaman reformasi

Prinsip-prinsip demokrasi tersebut jika kita kembalikan pada nilai esensial yang

terkandung dalam Pancasila maka kedaulatan tertinggi Negara adalah di tangan rakyat.

Rakyat adalah asal mula kekuasaan negara, oleh karena itu paradigma ini harus merupakan

dasar pijakan dalam reformasi. Atas dasar inilah maka pertimbangan realistik sebagai unsur

yang sangat penting yaitu dinamika kehidupan masyarakat, aspirasi serta tuntutan

masyarakat yang senantiasa berkembang untuk menjamin tumbuh berkembangnya

demokrasi di Negara Indonesia. Dengan sendirinya kesemuanya ini harus diletakkan dalam

kerangka nilai- nilai yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri sebagai filsafat hidupnya

yaitu nilai-nilai Pancasila.

3.2.3 Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Ekonomi.

Kebijaksanaan yang selama ini diterapkan hanya mendasarkan pada pertumbuhan dan

mengabaikan prinsip nilai kesejahteraan bersama seluruh bangsa, dalam kenyataannya hanya

menyentuh kesejahteraan sekelompok kecil orang bahkan penguasa. Pada era ekonomi global

dewasa ini dalam kenyataannya tidak mampu bertahan. Krisis ekonomi yang terjadi di dunia dan

melanda Indonesia mengakibatkan ekonomi Indonesia terpuruk, sehingga kepailitan yang

diderita oleh para pengusaha harus ditanggung oleh rakyat.

Dalam kenyataannya sektor ekonomi yang justru mampu bertahan pada masa krisis

dewasa ini adalah ekonomi kerakyatan, yaitu ekonomi yang berbasis pada usaha rakyat. Oleh

karena itu subsidi yang luar biasa banyaknya pada kebijaksanaan masa orde baru hanya

dinikmati oleh sebagian kecil orang yaitu sekelompok konglomerat, sedangkan bilamana

mengalami kebangkrutan seperti saat ini rakyatlah yang banyak dirugikan. Oleh karena itu

rekapitalisasi pengusaha pada masa krisis dewasa ini sama halnya dengan rakyat banyak

membantu pengusaha yang sedang terpuruk. Sementara untuk mengembalikan kepercayaan

rakyat terhadap pemerintah, maka pemerintah harus secara konsisten menghapuskan KKN, serta

mengadili bagi oknum pemerintah masa orde baru yang melakukan pelanggaran.

Langkah yang strategis dalam upaya melakukan reformasi ekonomi yang berbasis pada

ekonomi rakyat yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila yang mengutamakan kesejahteraan

seluruh bangsa adalah sebagai berikut:

1. Keamanan pangan dan mengembalikan kepercayaan,

10

Page 11: Makalah pancasila pada zaman reformasi

yaitu dilakukan dengan program“social safety net” yang popular dengan program

Jaring Pengaman Sosial (JPS).Sementara untuk mengembalikan kepercayaan rakyat

terhadap pemerintah, maka pemerintah harus secara konsisten menghapuskan KKN,

serta mengadili bagi oknum pemerintah masa orde baru yang melakukan pelanggaran.

Hal ini akan memberikan kepercayaan dan kepastian usaha.

2. Program rehabilitasi dan pemulihan ekonomi.

Upaya ini dilakukan dengan menciptakan kondisi kepastian usaha, yaitu dengan

diwujudkan perlindungan hukum serta undang-undang persaingan yang sehat. Untuk

itu pembenahan dan penyehatan dalam sektor perbankan menjadi prioritas utama,

karena perbankan merupakan jantung perekonomian.

3. Transformasi struktur,

yaitu guna memperkuat ekonomi rakyat maka perlu diciptakan sistem untuk

mendorong percepatan perubahan structural (structural transformation). Transformasi

struktural ini meliputi proses perubahan dari ekonomi tradisional ke ekonomi modern,

dari ekonomi lemah ke ekonomi yang tangguh, dari ekonomi subsistem ke ekonomi

pasar, dari ketergantungan kepada kemandirian, dari orientasi dalam negeri ke

orientasi ekspor.

Dengan sendirinya intervensi birokrat pemerintahan yang ikut dalam proses ekonomi

melalui monopoli demi kepentingan pribadi harus segera diakhiri. Dengan sistem ekonomi yang

mendasarkan nilai pada upaya terwujudnya kesejahteraan seluruh bangsa maka peningkatan

kesejahteraan akan dirasakan oleh sebagian besar rakyat, sehingga dapat mengurangi

kesenjangan ekonomi.

11

Page 12: Makalah pancasila pada zaman reformasi

BAB IV

Simpulan

4.1 Simpulan

1. Bahwa pancasila sebagai dasar falsafah dan pandangan hidup serta sumber dari semua

sumber hukum adalah warisan hukum yang digali dari nilai budaya, adat serta

kepribadian bangsa.

2. Tidak ada yang salah dalam pancasila hanya saja penjabaran pelaksanaan pada masa

pemerintahan sebelumnya hanya menjadi topeng dan kedok pembenaran kekuasaan saja.

3. Pada masa reformasi ini sesuai dengan maknanya maka tidak salah dan tepat bila kita

harus kembali pada nlai-nilai pancasila yang telah sekian lama menjadi asing dan jauh

dari kehidupan kita sebagai bangsa.

4. Pengamalan nilai pancasila harus seiring dengan semangat reformasi dalam perubahan

menuju tatanan masyarakat yang madani adalah menjadi tonggak sejarah dimana

keberhasilan reformasi justru pada keberhasilan mengembalikan kemurnian dan keutuhan

serta kekuatan pancasilaisme disetiap warga negara Indonesia.

4.2 Saran

1. Untuk meningkatkan Wawasan Kebangsaan bagi segenap komponen bangsa diperlukan

perhatian dan penanganan pihak-pihak terkait secara integrative. Untuk itu, perlu

diwujudkan adanya suatu wadah atau lembaga yang akan menangani masalah Wawasan

Kebangsaan serta perlunya buku pedoman nasional yang dapat digunakan baik melalui

pendidikan formal maupun nonformal.

2. Peran para elit pemerintah, elit politik dan tokoh masyarakat LSM serta media massa

sangat diperlukan untuk meningkatkan Wawasan Kebangsaan. Untuk itu para tokoh

tersebut harus mempunyai komitmen untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa

dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan dengan mengeyampingkan

pemikiran sempit yang menguntungkan hanya sekelompok orang.

3. Perlunya pengamalan Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-hari melalui

penataran atau sertifikasi Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), di

12

Page 13: Makalah pancasila pada zaman reformasi

seluruh lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal, agar lebih tertanam rasa

cinta tanah air, bangsa dan negara bahkan selalu siap dalam usaha bela negara.

4. Perlunya penyelengaran di seluruh elemen masyarakat tentang pembinaan dalam

menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang meliputi paham kebangsaan,

rasa kebangsaan dan semangat kebangsaan, di setiap Kabupaten atau Kota dengan

melibatkan instansi terkait secara bertahap dan berlanjut.

13

Page 14: Makalah pancasila pada zaman reformasi

Daftar Pustaka

Samad Riyanto , Bibit. Orasi Ilmiah. Optimalisasi Upaya Pencegahan Korupsi Dalam

Praktek Administrasi Negara. (Naskah dalam wisuda Program Magister ke-7 dan Program

Sarjana S1 ke-46 STIA LAN RI). Jakarta : 2009.

Buku Kewarganegaraan. Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara. Penerbit

Yudhistira. Jakarta. 2005.

Joko , Siswanto. 2006. ABC PANCASILA. Yogyakarta: Badan Penerbitan Filsafat UGM

P. J. Suwarno, 2008, Pancasila budaya bangsa Indonesia, penerbit Kanisius.

Hisyam, Muhammad, 2003, Krisis masa kini dan orde Baru, Yayasan Obor Indonesia,

Jakarta.

14