makalah otak-otak. isi
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini banyak sekali bentuk jajanan di pasaran,mulai bentuk makanan dan
minuman,jajanan bentuk makanan diantaranya kripik,permen,krupuk,goreng-gorengan,snack
bungkusan dan lain sebagainya,bentuk jajanan minuman diantranya minuman dalam kemasan
botol kaca,botol plastik,UHT kotak minuman, Makanan jajanan adalah makanan dan
minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai
makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah
makan/restoran, dan hotel.
Sedangkan pengertian penanganan makanan jajanan adalah kegiatan yang meliputi
pengadaan, penerimaan bahan makanan, pencucian, peracikan, pembuatan, pengubahan
bentuk, pewadahan, penyimpanan, pengangkutan, penyajian makanan atau minuman.
Melimpahnya ikan hasil tangkapan ikan para nelayan membuat orang-orang berpikir
keras untuk berkreasi dalam berbagai sajian makanan supaya tetap terjual tepat guna dan
tentunya dapat menghasilkan nilai rupiah yang tinggi,kini hasil olahan ikan banyak
dikembangkan dalam sajian makanan jajanan yang enak,makanan itu diantaranya
somay,naget ikan,abon ikan,otak-otak dan lain sebagainya.
1.2 Batasan masalah
1) Mengapa ikan di olah jadi bentuk jajanan ?
2) Apakah itu otak-otak ?
3) Bersal dari mana makanan otak-otak ?
4) Apa nama perusahaan pembuat otak-otak ?
5) Dimana alamat indutri penbuatan otak-otak ?
6) Apa bahan-bahan untuk membuat otak-otak ?
7) Bagaimana proeses pembuatan otak-otak ?
8) Siap orang yang mengelola peruhaan otak-otak ?
1
1.3 Tujuan dan manfaat
1) Mengetahui cara pembuatan otak-otak
2) Mengetahui nama perusahaan pembuat otak-otak
3) Mengetahui letak alamat industri pembuatan otak-otak
4) Mengetahui pengelola perusahaan otak-otak
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Makanan tradisional otak-otak merupakan makanan ringan yang menjadi ciri khas
daerah Kabupaten Bintan. Makanan tradisional ini terbuat dari berbagai macam bumbu dan
rempah-rempah yang semuanya berasal dari lingkungan daerah setempat. Bahan dasar
makanan ini adalah ikan atau sotong dengan dibungkus daun kelapa yang dipotong-potong
berukuran panjang sekitar 20 cm.
Makanan ini telah lama menjadi ciri khas makanan tradisional daerah Bintan, namun
tidak diketahui sejak kapan adanya makanan ini dan tidak diketahui siapa yang menciptakan
makanan tradisional ini. Menurut mereka makanan ini telah ada sejak masa lalu dan
diteruskan hingga saat ini sebagai makanan khas yang berasal dari daerah Bintan.
Makanan ini sangat digemari oleh masyarakat setempat maupun bagi para pendatang
atau wisatawan, jika berkunjung ke daerah Bintan akan selalu membeli otak-otak yang dapat
diperoleh dengan mudah diberbagai tempat penjualan seperti di Kawal, kijang dan
sebagainya. Apalagi harga makanan ini tergolong murah meriah, sehingga sangat digemari
oleh berbagai kalangan masyarakat.
Makanan ini mengandung nilai gizi dan protein yang tinggi karena terbuat dari
makanan laut seperti ikan dan sotong. Tampilan makanan yang terbungkus rapi dengan daun
kelapa menjadikan nilai tersendiri memberikan kesan yang sangat tradisional sehingga tidak
salah jika makanan ini menjadi ciri khas makanan daerah setempat. Dalam perkembangannya
masa kini, makanan ini semakin terkenal di daerah Kepulauan Riau sehingga tidak
mengherankan jika penjualan makanan ini juga tersebar di berbagai tempat tidak hanya di
daerah Bintan tetapi hingga ke Kota Tanjungpinang, misalnya di daerah pelabuhan dan
berbagai pasar tradisional sering ditemui penjualan makanan ini, hal tersebut tidak terlepas
dari tingginya minat pembeli/masyarakat untuk merasakan nikmatnya makanan tradisional
tersebut.
3
2.2 History Rizky Food
Di mulai pencapaian bapak Yudi yang aneh melihat kegigihannya dalam berusaha.
Sebagai lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan Akademi Usaha Perikanan
(AUP), keahlian Yudi pun hanya di bidang perikanan. “Saya mau bisnis apa? Mau nggak
mau saya bisnis di perikanan,” ujar pria asal Lamongan, Jatim itu.
Ketika memutuskan berhenti bekerja dari salah satu perusahaan pengolahan
ikan,Bapak Yudi sempat disindir atasannya. ”Apa mungkin kamu hidup dari somai dan
kawan-kawannya? Tapi ternyata Alhamdulillah, saya hidup,” kisah ayah dua anak itu.
Keyakinan bapak Yudi terbukti. Awalnya, pria kelahiran 18 April 1974 ini terpaksa
menjajakan produk olahan ikan di dalam kereta atau keliling naik motor dari ke rumah.
“Kalau dulu itu kita tidak pakai uang, freezer saya kasih, produk saya kasih, mereka (agen)
bayar paling cepat dua minggu, rata-rata satu bulan,” kata pak Yudi.
Usahanya kian berkembang hingga terkenal seantero Nusantara. Produk olahan ikan
itu berlabel Sumakashi dan Serina. Sumakashi terdiri dari 24 jenis produk olahan ikan seperti
otak-otak, somai, donat ikan, dan Serina terdiri 12 jenis olahan ikan serupa. Bedanya,
Sumakashi menyasar masyarakat kelas menengah atas, sedangkan Serina membidik
menengah ke bawah.
bapak Yudi juga membuat kemasan kiloan untuk pelaku usaha katering. Produk
olahan Rizky Food dipasarkan melalui distributor dan gerai miliknya. Ia juga menyuplai
olahan ikan ke hotel-hotel ternama. Saat ini ia tengah menjalin kemitraan pembuatan produk
olahan ikan dengan sistem waralaba (franchise) di Lampung. “Saya dapat 2%-3%, resep
produk dari istri dibayar hak kekayaan intelektual setahun Rp25 juta,” terangnya.
Menurut bapak Yudi, kunci keberhasilan usaha olahan ikan ini berkat resep kreasi
sang istri yang juga bekerja di salah satu produsen pengolahan ikan. ”Yang bisa ngolah
semua ini istri saya,” ungkap dia
Mula-mula proses pembuatan olahan ikan dikerjakan di rumahnya yang bertipe 36 di
kawasan Citayam, Bogor, Jabar. Istrinya lalu mengajukan syarat untuk dibuatkan pabrik
pengolahan ikan yang bagus jika ingin dia berhenti bekerja dan mengembangkan Rizky Food.
Yudi yang dilanda kebingungan akhirnya memutuskan meminjam dana ke bank untuk
modal usaha. ”Tahun 2010 saya sama istri keluar-masuk bank untuk cari pinjaman. Tapi
karena bisnis ini belum jalan akhirnya saya dapat pinjaman cuma Rp25 juta. Iyain saja tapi 3
4
bulan saya minta ditopang, 3 bulan saya di-top up Rp75 juta. Saya beresin lagi, 6 bulan saya
minta di-topup lagi sampai Rp300 juta. Sekarang utang saya sama BRI kurang lebih Rp1
miliar. Dan itu akan saya tingkatkan terus karena kita nggak akan berkembang kalau nggak
pakai uang bank,” papar pria peraih penghargaan Pelopor Olahan Ikan Terbaik 2012 dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan itu.
Jika pengusaha skala usaha kecil menengah (UKM) ingin maju, sambung bapak Yudi,
harus menggunakan bantuan permodalan dari bank. ”Memang kita nggak bisa tidur. Cuma
yang terjadi kita terpacu,” komentarnya penuh semangat. Apalagi, ia memprediksi, ikan akan
menjadi produk yang booming pada tiga tahun mendatang. ”Persaingan akan sangat tinggi.
Yang nggak punya jaringan, yang kemasannya gitu-gitu saja dia pasti akan kalah,” tandasnya.
Bapak Yudi juga menyarankan pengusaha untuk berani memanfaatkan peluang dan
terus membuat inovasi. Seperti Rizky Food yang berani memposisikan diri sebagai perintis
yang diikuti banyak pengusaha. ”Kita menempatkan Rizky Food harus lebih baik daripada
yang lain. Kalau saya lihat Rizky Food sendiri sekarang menjadi pionir. Rizky Food bikin
apa, orang ngikutin,” ulas peraih Juara I Adibakti Mina Bahari kategori UKM Pengolah
Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2011 itu.
Meski banyak rintangan dihadapi, melimpah juga berkah yang dirasakan bapak Yudi.
Ia sudah menghajikan orangtua dan dirinya sendiri. Ia pun optimistis akan mengumrohkan 20
orang karyawannya.
2.3 Alamat Rizky Food
PD. Rizky Bersama Jaya kami merintis dari UKM sekala kecil di Kampung Bambon
RT01/RW07 Desa Ragajaya Citayam Depok yang sekarang ini kami jadikan Gudang Pusat/
Central Warehouse untuk distribusi Jabotabek. Kami memulai dengan memberdayakan ibu-
ibu rumah tangga sekitar sehingga mendapatkan penghasilan tambahan untuk keperluan
rumah tangga.
Semakin berkembang kapasitas produksi, sudah tidak memungkinkan lagi terhadap
masalah space dan buangan limbah, maka kami memutuskan pabrik kita pindahkan di
Kampung Cisemplak Desa Wangunreja Kec. Nyalindung Kabupaten Sukabumi. Dengan
memberdayakan masyarakat sekitar dan tenaga kerja yang datang dari citayam, produksi
5
berjalan di Sukabumi dan pada bulan Desember 2011 kemarin kami mendapat penghargaan
UKM Pengolahan Ikan Terbaik tingkat Nasional di propinsi Riau.
Saat ini PD. Rizky Bersama Jaya (Risya) memproduksi dengan 5 brand merk :
1. Enjoy Seafood
2. Rizky Food (Reguler & Katering)
3. Juara
4. Sumakasih
5. Serina
Alamat Pabrik :
Kampung Cisemplak RT03/RW06 Desa Wangunreja
Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi
Gudang :
Kampung Bambon RT01/RW07 Desa Ragajaya
Citayam Depok
Marketing :
Ph. 02132929888, 081586088748, 08118401238
Email. [email protected]
2.4 Omset Rizky Food
6
Bermodal duit hanya Rp3 juta pada 2008 guna mengikuti pelatihan cukup membuat
bapak Yudi Winarsono Basuki sukses menapaki bisnis olahan ikan. Omzet bisnis pemilik
Rizky Food, produsen olahan ikan di Sukabumi,sekarang ini mencapai Rp 800 juta hingga
Rp1 miliar per bulan.
Bapak Yudi memiliki pabrik pengolahan ikan senilai Rp 2 miliar lengkap dengan
sertifikat kelayakan pengolahan (SKP) dan SNI. Saat ini ia tengah mengembangkan CV
Rizky Boga Niaga sebagai jaringan pemasaran dengan target omzet Rp 500 juta/bulan/area
devisi wilayah.
Orderan seharinya bisa mencapai 1sampai 2 ton ,orderan tertinggi perhari 2 ton yang
diproduksi.
2.5 Stuktur Organisasi Rizky Food
Dalam upaya peningkatan service pelayanan kepada konsumen, Rizky Food
mendirikan perusahaan pemasaran CV. Rizky Boga Niaga dengan struktur jabatan
manajemen
Struktur Jabatan Manajemen :
a. Yudhi Winarsono Basuki (Pendiri & Pemilik Rizky Food)
adalah Komisaris CV. Rizky Boga Niaga
b. Dewi Mulyawati (Pendiri & Pemilik Rizky Food)
adalah Comanditer CV. Rizky Boga Niaga
c. Rachmad Djumadi (Manajemen)
adalah Direktur Operational CV. Rizky Boga Niaga
d. L. Rusdianto (Manajemen)
adalah Direktur Pemasaran CV. Rizky Boga Niaga
2.6 Bahan-Bahan dan Proses Pembuatan Otak-Otak
7
Pimpinan Operator Produksi dipimpin oleh Bapak Deni (Supervisor Produksi)
Bahan : formula takaran dirahasiakan untuk menjaga citra rasa berbeda dengan produk lain.
a) Daging ikan tenggiri
b) Telur.
c) Tepung kanji.
d) Tepung terigu
e) Daun bawang diiris.
f) Penyedap rasa.
g) Garam.
h) Air.
Proses Produksi :
a) Pemisahan daging ikan tenggiri dengan tulang ikannya dengan menggunakan Meat
Bone Separator ditunggu dan dikerjakan oleh satu orang.
b) daging ikan tenggiri dari ruang pendingin(kulkas besar),putih telur ,tepung kanji dan
tepung terigu,irisan tipis daun bawang,air,garam,dan penyedap rasa diaduk merata
menggunakan mesin penghancur pencampur daging(meat mixer) sampai teraduk
merata,operator pencampuran bahan itu ditunggu dan diamati oleh satu orang sampai
benar-benar tercampur merata.
c) Bahan adonan selanjutnya diberikan ke bagian pencetakan yang dikerjakan oleh 10
orang,bahan tersebut ada yang dibuat bentuk baso(otak-otak bulat),naget,otak-
otak,kaki naga,somai,ekado,keong mas dan udang gulung.
d) Bahan-bahan yang sudah dibentuk dengan berbagai bentuk tersebut dibawa keruang
perebusan yang dikerjakan oleh orang sebanyak 10 orang,bahan yang telah dibentuk
direbus dengan rebusan air bumbu penyedap rasa dengan formula resep yang
dirahasiakan kelezatanya,selain direbus ada pula yang dioven dengan menggunakan
8
oven ukuran 3x3 meter sebanyak 3 buah oven,1 oven masuk otak-otak 500 otak otak
dioven 1000C selama 5 menit ,tempat perebusan ada 8 tempat perebusan dengan
ukuran alat perebusan berdiameter 1 meter,perebusan dilakukan selama 15 menit
dengan suhu 80-900C dengan kapasitas 200 otak-otak/1 wajan perebusan.
e) Hasil perebusan selanjutnya ditiriskan di satu ruangan pentirisan dilakukan oleh 2
orang dengan menggunakan kipas angin dan penyedot udara nano mikro,
f) Bahan yang sudah ditiriskan di ruangn pentirisan lalu ditimbang dengan takaran yang
sama setiap satu bungkus otak-otaknya dengan kemasan yang disesuaiakan,
g) Kemasan-kemasan yang sudah terisi otak-otak dan jenis lainnya disimpan ketempat
ruang pendinginan(kulkas stok) pendinginan dilakukan semalaman,pagi-pagi bahan di
ruang pendinginan(kulkas stok) dipindahkan ke ruangan stok out,karena pagi-pagi
ruangan pendinginan akan segera terisi oleh produksi selanjutnya.
h) Dari ruangan stok out dipindahkan ke dalam mobil box pengantar untuk segera
dipasarkan ke agen marketing Rizky Food yang tersebar di seluruh Indonesia,dengan
bantuan jasa distributor pengantar barang sampai ke pasar target area penjualan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kreativitas bisa menghasilkan rupiah dengan kerja keras yang konsisten,seperti
PD.Rizky Food yang mengolah ikan menjadi makanan jajanan,makanan ringan olahan ikan
seperti baso(otak-otak bulat),naget,otak-otak,kaki naga,somai,ekado,keong mas dan udang
gulung yang berkualitas juga bermutu dapat menghasilkan nilai rupiah yang sangat besar.
3.2 Saran
Bila kita ingin sukses dan menjadi orang yang memiliki karyawan sendiri maka
berwirausahalah seperti bapak Yudi yang berani keluar dari pekerjaanya untuk memulai
usaha di bidang olahan ikan dengan penuh kerja keras serta konsistensi yang tinggi.
10