makalah omb wawancara
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini tepat pada
waktunya. Tak lupa juga ucapan terima kasih kepada Bapak Istiadi SE. MM. Si
selaku dosen mata kuliah Organisasi, dan Manajemen bisnis karena berkat
bimbingan beliau kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil Wawancara UKM “Toko
Saba Mandiri” dimana, laporan ini merupakan salah satu prasyarat dalam pemenuhan
kegiatan perkuliahan dalam satu semester ini.
Dalam penulisan laporan ini, kami mendapat banyak tantangan dan hambatan.
Tetapi, berkat bantuan dari berbagai pihak hal tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu,
kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah dengan ikhlas
membantu dalam penyusunan makalah ini,
Kami menyadari bahwa laporan yang telah diselesaikan ini jauh dari kata
sempurna, maka akan lebih baik apabila pembaca berkenan untuk memberikan kritik
dan saran demi penyempurnaan laporan ini. Kami berharap laporan ini dapat
bermafaat bagi kami maupun bagi para pembaca.
Depok, 17 April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan Penyusunan..............................................................................................2
1.3 Metode Penulisan................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
LOKASI DAN WAKTU WAWANCARA...................................................................3
2.1 Lokasi Wawancara..............................................................................................3
2.2 Waktu...................................................................................................................3
2.3 Narasumber.........................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................................4
3.1 Deskripsi Bidang Usaha......................................................................................4
3.2 Sejarah Perkembangan....................................................................................4
3.3 Omzet Terakhir...............................................................................................5
3.4 Harapan kedepan.............................................................................................6
3.5 Hambatan dan cara mengatasi........................................................................6
BAB IV..........................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................7
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8
LAMPIRAN FOTO.......................................................................................................9
ii
Foto 1 (Toko Saba Mandiri)......................................................................................9
Foto 2 (Pemilik Toko Saba Mandiri).........................................................................9
Foto 3 (Penyusun dan Narasumber)..........................................................................9
Foto 4 (Barang Dagangan)......................................................................................10
Foto 5 (Barang Dagang pelengkap).........................................................................10
LAMPIRAN WAWANCARA....................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
UKM (Usaha Kecil Menengah) ialah salah satu bagian penting dari
perekonomian suatu negara maupun daerah dalam lajunya perekonomian
masyarakat. UKM sangat membantu negara atau pemerintah dalam hal penciptaan
lapangan kerja baru dan banyak tercipta unit-unit kerja baru yang menggunakan
tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Namun
UKM perlu perhatian yang khusus dan didukung oleh informasi yang akurat, agar
terjadi hubungan bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah
dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.
Istilah UKM mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih
paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
serta usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun
1998 pengertian usaha kecil adalah “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan
perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kami mengambil salah satu contoh Usaha Kecil Menengah yaitu “Toko
Saba Mandiri” yang dijalankan Bapak Taoming karena mssuk kedalam kategori
Usaha Kecil Menengah berdasarkan pengertian-pengertian yang telah dipaparkan
sebelumnya. Beliau telah mengelola modal untuk usaha tersebut dengan sebaik
mungkin. Pendapatan yang telah didapatkannya selama ini sudah cukup lumayan.
Pengelolaan yang sangat baik telah diterapkan dalam usaha ini, sehingga
mengetahui pemasukan maupun pengeluaran yang harus dirinci. Hal tersebut dapat
menjadi salah satu contoh UKM yang dapat penulis dan pembaca pelajari untuk
mengenal UKM ataupun memulai wirausaha.
1
1.2 Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan bagi penulis dan pembaca tentang UKM
2. Memberikan gambaran tentang perjalanan dari Toko Saba Mandiri
3. Memberikan motivasi bagi pembaca dan penulis untuk mulai melangkah
berwirausaha.
1.3 Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan mengambil data-data berupa hasil wawancara
dengan pemilik Toko Saba Mandiri.
2
BAB II
LOKASI DAN WAKTU WAWANCARA
2.1 Lokasi Wawancara
Lokasi dilakukan wawancara ini adalah Toko Saba Mandiri, Depok Town
Square GS 31 No.9, Depok.
2.2 Waktu
Wawancara ini telah dilaksanakan pada hari Jumat, 15 April 2016.
2.3 Narasumber
Narasumber dalam wawancara ini adalah putra dari pemilik utama toko Saba
Mandiri yaitu Bapak Taoming.
3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Deskripsi Bidang Usaha
Usaha dagang Toko Saba Mandiri terletak di Depok Town Square GS 31
No.9, Depok. Usaha Perseorangan ini bergerak di bidang penyediaan alat tulis
kantor maupun sekolah. Selain itu, disediakan juga plastik – plastik berbentuk
kantong sebagai usaha sampingan Toko Saba Mandiri. Letak kios yang berada
didalam mall, maka waktu buka dan tutup toko ini sama dengan waktu buka dan
tutup di mall yaitu pukul 10.00 – 19.00.
3.2 Sejarah Perkembangan
Menurut penuturan narasumber yaitu Bapak Taoming, usaha penyediaan alat
tulis kantor Toko Saba Mandiri bukan merupakan usaha yang instan. Namun
bisnis ini merupakan buah kerja keras usaha dari keluarga yang sudah turun
temurun.
Sebelum Toko ini dijalankan oleh Bapak Taoming, orangtua beliaulah yang
mendirikannya pada tahun 2007. Saat itu, baru saja dibangun mall pertama yang
berada di dekat Universitas Indonesia yaitu Detos. Mereka melihat peluang besar
jika usaha alat tulis kantor didirikan di dekat kampus (Universitas Indonesia).
Maka Ayah beliau membeli salah satu kios dekat dengan pintu masuk belakang
mall seharga Rp400.000.000. Toko ini tidak langsung memiliki barang dagangan
yang lengkap dan variatif namum dilakukan pembelian perlengkapan alat tulis
kantor secara bertahap setiap bulannya sebesar Rp500.000. Modal tersebut berasal
dari dana milik sendiri. Orangtua beliau tidak meminjam dana ke Bank karena
mereka tidak ingin memiliki hutang kepada pihak manapun.
Toko Saba Mandiri tidak memiliki pegawai, melainkan dijalankan oleh
anggota keluarga. Sekarang, Toko ini dijalankan oleh Bapak Taoming dan dibantu
oleh Ibunya. Mereka berpendapat bahwa akan ada kesulitan jika mempekerjakan
4
pegawai, khususnya dibidang ekonomi (Gaji, THR, dll). Maka dilakukan
kerjasama para anggota keluarga untuk terus mengembangkan dan
mempertahankan usaha ini.
Bapak Taoming tidak pernah melakukan promosi secara online. Menurut
beliau di dunia maya sudah banyak pewirausaha yang memiliki usaha sama seperti
beliau. Karena tidak ingin bersaing di dunia maya, Bapak Taoming melakukan
promosi dengan cara memberikan harga yang murah dan diskon jika ada
pelanggan yang membeli dalam jumlah yang besar. Selain itu, Toko Saba Mandiri
selalu memperbarui koleksi alat tulisnya mengikuti zaman dan Trend dikalangan
mahasiswa maupun pelajar. Kualitas, harga, dan promosi tersebut membuahkan
hasil yaitu toko ini menjadi terkenal dikalangan mahasiswa. Bukan hanya depok,
namun sampai ke Tangerang. Ternyata hal-hal tersebut membuat usaha beliau
dikenal orang melalui mulut ke mulut
Toko Saba Mandiri tidak selalu ramai dikunjungi pelanggan. Mengikuti
jadwal kegiatan mahasiswa, toko ini baru akan ramai ketika mahasiswa libur akhir
minggu (Jumat-Sabtu-Minggu) dan jika sedang ada acara di kampus kampus
sekitar depok.
Bapak Taoming mengeluhkan adanya kebijakan pemerintah Depok yang
menutup akses jalan dari UI ke Detos. Penertiban jalur commuter tersebut
berdampak kepada jumlah pelanggannya yang semakin menurun. Munculnya
pedagang-pedagang ATK di daerah Kober juga memberikan dampak serupa.
Menanggulangi hal tersebut, keluarga Bapak Taoming harus menekan kebutuhan
keluarganya agar dapat usahanya dapat terus berjalan. Pelayanan, diskon, dan
harga yang murah terus diterapkan oleh Toko ini.
3.3 Omzet Terakhir
Menurut penuturan narasumber, hingga saat ini usaha yang telah dijalankan
oleh Bapak Taoming dan keluarga mencapai omzet kurang lebih
Rp1.200.000/Minggu.
5
3.4 Harapan kedepan
Harapan Bapak Taoming kedepannya adalah ingin membuka toko cabang di
daerah sekitar kampus selain di Universitas Indonesia.
3.5 Hambatan dan cara mengatasi
Sejak penutupan jalan untuk pejalan kaki dari kampus UI ke detos, toko ini
mengalami penurunan penjualan yang sangat drastis. Hal itu disiasati pemilik toko
dengan menambahkan penjualan berbagai macam kantong plastik. Hal ini
bertujuan agar target pemasarannya tidak hanya para mahasiswa atau para siswa
yang sedang menempuh pendidikan, tetapi bisa lingkup rumah tangga dan
khususnya kios-kios di Detos yang membutuhkan kantong plastik untuk
membungkus barang dagangannya.
6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, penulis dapat
menyimpulkan bahwa UKM merupakan titik tolak ukur yang paling sederhana
dari perekonomian suatu negara. Walaupun merupakan bentuk sederhana subjek
bisnis dan manajemen, UKM “Toko Saba Mandiri” melakukan semua komponen
Marketing Mix dengan baik. Place yaitu letak kios yang strategis dan sesuai
dengan target pemasaran, Price yaitu harga yang murah dan terjangkau oleh
pembeli yang didominasi mahasiswa dan pelajar, Produk yaitu alat tulis yang
variatif dan mengikuti trend, Promosi yaitu melakuka pelayanan yang baik dan
komponen-komponen marketing sebelumnya sehingga toko ini terkenal dari mulut
ke mulut.
Kekurangan dari UKM ini adalah kegiatan promosi yangmasih kurang luas.
Di zaman globalisasi ini perlu ada kegiatan promosi di website. Walaupun banyak
pesaing di dunia maya, namun sebaiknya Toko Saba Mandiri mencoba
memperkenalkan tokonya agar lebih banyak lagi orang yang mengetahui toko ini
Perjalanan dalam merintis usaha yang dilakukan oleh Bapak Taoming
merupakan gambaran yang jelas bahwa tidak ada yang instant dalam melakukan
wirausaha. Jatuh bangun di dunia bisnis merupakan hal yang biasa dan menjadi
pemacu untuk lebih maju di hari yang akan datang.
Semoga penulisan laporan hasil wawancara ini dapat memberikan dorongan
bagi penulis dan pembaca untuk memulai wirausaha yang sederhana namun sangat
berguna untuk membantu ekonomi sendiri dan sebagai langkah awal untuk
mencapai usaha yang lebih besar lagi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Griffiths, A. (2006). Dongkrak Bisnis - 121 Lngkah Terobosan Bikin UKM Powerful. Jakarta: Tangga Pustaka.
Pujiyanti, F. (2015). Perpajakan dan UKM. Jakarta: Lembar Pustaka Indonesia.
8
LAMPIRAN FOTO
Foto 1 (Toko Saba Mandiri)
Foto 2 (Pemilik Toko Saba Mandiri)
Foto 3 (Penyusun dan Narasumber)
9
Foto 4 (Barang Dagangan)
Foto 5 (Barang Dagang pelengkap)
10
LAMPIRAN WAWANCARA
Q: Kapan bapak dan ibu memulai usaha ini?
A: Keluarga kami memulai usaha ini pada tahun 2007
Q: Berapa modal usaha awal?
A: Pada tahun 2007, kami mengeluarkan modal untuk membeli kios ini (kios di
Detos) sebesar Rp400.000.000 belum termasuk notaris. Barang dagangannya
dilengkapi dengan cara membeli alat tulis secara bertahap, kurang lebih
Rp500.000 per bulan. Kami lakukan bertahap karena perlu menyesuaikan barang
dagangan yang dibeli dengan kebutuhan dan trend di kalangan mahasiswa dan
pelajar.
Q: Berapa orang karyawan?
A: Usaha ini tidak memiliki karyawan, hanya antar anggota keluarga saja
Q: Kenapa memilih usaha di lokasi tersebut?
A: Usaha kami adalah penyedia alat tulis kantor maka kami mendekatkan diri
dengan target penjualan yaitu mahasiswa. Tahun 2007, mall ini (detos) baru
dibangun. Karena letaknya
strategis dekat dengan Universitas, kami memilih membuka kios disini.
Q: Berapa pendapatan harian yang didapatkan?
A: Pendapatan hariannya tidak tetap, kira-kira kalau pendapatan perminggunya
sebelum ada penutupan jalan rel kereta api antara UI dan Detos rata-rata
Rp1.500.000 – Rp2,000.000. Sekarang hanya mendapatkan Rp300.000 -
Rp1.200.000/minggu.
11
Q: Kiat apa yang Bapak dan Ibu lakukan dalam usaha ini?
A: Kami mempromosikannya dengan cara mulut ke mulut. Kami memberikan harga
yang lebih murah daripada toko yang lain, diskon untuk pelanggan yang membeli
dalam jumlah yang besar, dan kami menyediakan alat tulis yang variatif. Kami
tidak melakukan promosi di website karena sulit bersaing dengan perusahaan
yang besar.
Q: Apakah Bapak dan Ibu memperhatikan persaingan yang ada di lokasi tersebut?
A: Persaingan yang ada di lokasi ini ada pedagang – pedagang kecil di Kober,
perusahan besar yaitu Gramedia dan T Media. Bersaing dengan pedagang di
Kober dengan cara diskon dan harga murah, tapi untuk bersaing dengan
Perusahaan besar yang memiliki sponsor sulit dilakukan.
Q: Bagaimana menghadapi persaingan yang ada?
A: Ya seperti tadi, kami melakukan promosi harga dan diskon kepada pelanggan,
selain itu kami melengkapi koleksi kami sesuai permintaan pelanggan.
Q: Bagaimana rencana usaha kedepan?
A: Rencana usaha ke depan kami ingin membuka cabang baru di dekat kampus
selain UI. Kami belum tahu di daerah mana, belum tahu masih akan dikelola
keluarga lagi atau akan ada karyawan.
Q: Bagaimana Bapak dan Ibu menghadapi masalah keuangan yang ada?
A: Agar usaha kami tetap berjalan, kami menekan pengeluaran keluarga kami dan
mencari tambahan dengan menjual beragam warna dan ukuran kantong plastik,
karena banyak kios-kios disini yang butuh kantong plastik.
12
13