makalah narkoba

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan narkoba dengan generasi muda dewasa ini amat erat. Artinya amat banyak kasus kecanduan dan pengedaran narkoba yang di dalamnya terlibat generasi muda, khususnya remaja sekolah dan luar sekolah (putus sekolah). Menurut perhitungan pada pakar dan pers ada sekitar 4 juta orang yang terlibat narkoba. Bahkan narkoba sudah memasuki sekolah-sekolah. Jenis narkoba yang sering ditemukan adalah pil nipan dan daun ganja. Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja ini kami tujukan kepada para remaja, Mahasiswa, Pelajar ataupun pada Halayak ramai yang membaca makalah ini agar bisa mengerti tentang bagaimana bahaya narkoba yang bisa membuat kita lalai dalam hal apapun. Dengan harapan yang maka semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa membantu dan menambah wawasan anda tentang pengertian dan bahaya narkoba itu sendiri 1.2 Rumusan Masalah 1

Upload: yadhi-muqsith

Post on 03-Dec-2014

20.229 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah narkoba

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hubungan narkoba dengan generasi muda dewasa ini amat erat. Artinya amat

banyak kasus kecanduan dan pengedaran narkoba yang di dalamnya terlibat generasi

muda, khususnya remaja sekolah dan luar sekolah (putus sekolah). Menurut

perhitungan pada pakar dan pers ada sekitar 4 juta orang yang terlibat narkoba.

Bahkan narkoba sudah memasuki sekolah-sekolah. Jenis narkoba yang sering

ditemukan adalah pil nipan dan daun ganja.

Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja ini kami tujukan kepada

para remaja, Mahasiswa, Pelajar ataupun pada Halayak ramai yang membaca

makalah ini agar bisa mengerti tentang bagaimana bahaya narkoba yang bisa

membuat kita lalai dalam hal apapun. Dengan harapan yang maka semoga makalah

yang sedemikian singkat ini bisa membantu dan menambah wawasan anda tentang

pengertian dan bahaya narkoba itu sendiri

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimana memberikan informasi yang benar tentang narkoba ?

2. Hal-hal apa sajakah yang menyebabkan para generasi muda menggunakan

narkoba?

3. Bagaimana upaya penanggulangan terhadap bahaya narkoba pada remaja?

1

Page 2: Makalah narkoba

1.3 Tujuan

Penulisan ini dilakukan untuk memberikan informasi atau gambaran mengenai:

1. Informasi-informasi yang benar tentang narkoba

2. Peran orang tua dalam upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba

3. Upaya dalam pencegahan narkoba

4. Peran dan tanggung jawab remaja.

1.4 Sistematika Penulisan

Kata pengantar, Daftar isi, Bab I terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,

tujuan dan juga sistematika penulisan yang terdapat pada makalah ini.Bab II terdiri

dari isi yang membahas mengenai Narkoba. Bab III merupakan bab penutup dimana

terdapat kesimpulan dan saran dari apa yang dibahas pada makalah ini, daftar

pustaka.

2

Page 3: Makalah narkoba

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Arti Definisi dan Pengertian Narkoba Sebagai Zat Terlarang

Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti

perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik

dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.

Penyalahgunaan narkoba adalah suatu pemakaian non medical atau ilegal barang

haram yang dinamakan narkotik dan obat-obatan adiktif yang dapat merusak

kesehatan dan kehidupan produktif manusia pemakainya. Berbagai jenis narkoba

yang mungkin disalahgunakan adalah tembakau, alkohol, obat-obat terlarang dan zat

yang dapat memberikan keracunan, misalnya yang diisap dari asapnya.

Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan ketergantungan zat narkoba, jika

dihentikan maka si pemakai akan sakaw. Penyalahgunaan atau kebergantungan

narkoba perlu melakukan berbagai pendekatan. Terutama bidang psikiatri, psikologi,

dan konseling. Jika terjadi kebergantungan narkoba maka bidang yang paling

bertanggung jawab adalah psikiatri, karena akan terjadi gangguan mental dan perilaku

yang disebabkan zat narkoba mengganggu sinyal penghantar syaraf yang disebut

system neurotransmitter didalam susunan syaraf sentral (otak). Gangguan

neurotransmitter ini akan mengganggu :

1)     fungsi kogitif (daya pikir dan memori),

2)     fungsi afektif (perasaan dan mood),

3)     psikomotorik (perilaku gerak),

4)     komplikasi medik terhadap fisik seperti kelainan paru-paru, lever,

3

Page 4: Makalah narkoba

jantung, ginjal, pancreas dan gangguan fisik lainnya.

Dadang hawari menjelaskan bahwa selain mengganggu jiwa, zat narkoba juga

merusak organ fisik seperti lever, otak, paru, janin, pankreas, pencernaan, otot,

endokrin dan libido. Zat tersebut juga mengganggu nutrisi, metabolisme tubuh, dan

menimbulkan inveksi virus. Jika putus dari narkoba si pemakai akan mengalami

sakaw. Pada peristiwa ini timbul gejala seperti air mata berlebihan (lakrimasi), cairan

hidung berlebihan (rhinorea), puril mata melebar, keringat berlebihan, mual, muntah,

diare, bulu kuduk beriri, menguap, tekanan darah naik, jantung berdebar, insomnia,

agresif.

2.2 Jenis-jenis/golongan Narkoba.

Narkoba dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:

1. Narkotlka – untuk menurunkan kesadaran atau rasa.

2. Pslkotropika – mempengaruhi psikis dan pengaruh selektif susunan syaraf

pusat otak

3. Obat atau zat berbahaya

Dari segi efek dan dampak yang ditlinbulkan pada para pemakai narkoba dapat

dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan /jenis:

a. Upper Upper adalah jenis narkoba yang membuat si pemakai menjadi aktif

seperti sabusabu, ekstasi dan amfetamin.

b. Downer Downer adalah golongan narkoba yang dapat membuat orang yang

memakai jenis narkoba itu jadi tenang dengan sifatnya yang menenangkan /

sedatif seperti obat tidur (hipnotik) dan obat anti rasa cemas.

c. Halusinogen Halusinogen adalah napza yang beracun karena lebih menonjol

sifat racunnya dibandingkan dengan kegunaan medis.

4

Page 5: Makalah narkoba

Adapun jenis-jenis narkoba lain antara lain :

1. Marijuana

Adalah nama khusus untuk Hemp, suatu tanaman tinggi mencapai 2 meter,

bentuk daun mirip daun singkong, daun warna hijau dan tumbuh terbaik didaerah

pegunungan. Zat kimia addictive utama didalam marijuana adalah tetra

hydrocannabinol yang dapat dideteksi melalui air kencing. Para pecandu narkoba

menghisap marijuana dengan rokok atau pipa. Jika putus dari zat marijuana,

maka si pemakai akan sakaw dengan gejala macam-macam seperti mata berair,

hidung berselesma, badan jadi nyeri. Pemakaian yang semakin banyak zat

marijuana akan menyebabkan kehilangan memori, kemampuan belajar, dan

motivasi.Marijuana juga dapat menyebabkan distorsi persepsi (penyimpangan

persepsi dari kenyataan), kehilangan koordinasi, detak jantung meningkat timbul

rasa cemas yang terus menerus. Sebagai akibat medical dapat menyebabkan

kerusakan paru, batuk kronis, bronchitis.

2. Cocaine.

Cocaine sering dihirup melalui hidung, akan tetapi juga diisap dengan rokok

atau jika disuntikkan akan berdampak penyakit HIV/AIDS. Akibat cocaine

terhadap fisik pemakai adalah terhambatnya saluran darah, pupil mata membesar,

panas badan meningkat, denyut jantung meningkat, darah tinggi, perasaan

gelisah, nyeri, cemas. Menghisap crack cocaine bersama rokok akan

menimbulkan paranoia(sejenis penyakit jiwa yang meyebabkan timbul ilusi yang

salah tentang sesuatu dan akhirnya bisa bersifat agresif akibat delusi yang

dialaminya). Cocaine dapat menyebabkan kematian karena pernafasannya

tersendat lalu otak kekurangan oksigen.

3. Methamphetamine.

5

Page 6: Makalah narkoba

Adalah sejenis obat yang kuat yang menyebabkan orang kecanduan yang

dapat merangsang saraf sentral. Dapat dikonsumsi melalui mulut, dihirup, daya

serangnya ke otak si pemakai.

4. Heroin.

Kebanyakan pemakai heroin menyuntikkan zat tersebut ke dalam tubuhnya. Si

pemakai merasakan gelora kesenangan diiringi panas badan, mulut kering,

perasaan yang berat dan mental jadi kelam berawan menuju depresi di dalam

system saraf sentral. Jika dihentikan maka si pemakai akan sakaw, gelisah, sakit

pada otot dan tulang, insomnia, muntaber. Untuk menghilangkan kecanduan

harus ada kerja sama antara pecandu dengan pembimbing/dokter. Biasannya hal

ini dilakukan oleh konselor spesialis narkoba dengan menggunakan muti-

methods/konseling terpadu. Metode dokter dengan memberi opiates sedikit demi

sedikit dalam jangka panjang untuk pngobatan kecanduan heroin dimaksudkan

agar pasien tidak melakukan injeksi yang sangat membahayakan dirinya karena

over dosis dan bahaya penyakit HIV dan hepatitis C.

5. Club Drugs.

a. Ecstasy.

Dapat menyebabkan depresi, cemas dalam tidur, kecemasan, paranoia. Ciri

fisik : ketegangan otot, mual, pingsan, tekanan darah tinggi. Menyebabkan

kerusakan otak karena sel otak rusak diserang oleh obat tersebut yang

menimbulkan si pasien agresif, mood, kegiatan seks meningkat, tidur terus,

sensitif kena penyakit.

b. Rohypnol.

Obat ini amat beresiko terhadap kesehatan manusia pemakai, seperti liver,

ginjal, tekanan darah, kerusakan pada otak. c. Gammahydroxybutyrate.

6

Page 7: Makalah narkoba

Akibat over dosis adalah kehilangan kesadaran, serangan jantung. d.

Ketamine. Gejala yang dipakai adalah menimbulkan efek halusinasi dan

mimpi yang diinginkan. Jika over dosis berakibat kehilangan memory,

mengigau, kehilangan koordinasi.

2.3 Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba

1. Lingkungan

Faktor lingkungan menyangkut teman sebaya, orang tua,dan remaja itu

sendiri.Pada mass remaja, teman sebaya menduduki peran utama ads kehidupan

mereka, bahkan menggantikan peran keluarga/orang tua dalam sosialisasi dan

aktivitas waktu Luang dengan hubungan yang bervariasi dan membuat norms

dan sistem nilai yang berbeda.

Faktanya:

Pada masa remaja terjadi jarak fisik dan Psikologis yang cendrung berakibat

penurunan kedekatan emosi,dan kehangatan, bahkan cendrung timbul konflik

remaja denganorang tua.

Konflik keluarga membuat remaja tergantung pads teman sebaya uantuk

dukungan emosi.

2. Faktor Individu

Selain faktor lingkungan,peran genetik jugs merupakan komponen yang

berpengaruh terhadap penyalahgunaan narkoba, setidaknya untuk beberapa

individu. Sederhananya, orang tua pelaku penyalahgunaan narkoba cendrung

menurun kepada anaknya, terlebih pads ibu yang sedang hamil.Faktor-faktor

individu lainnya adalah: Sikap positif terhadap”minum*quot;. Sifat mudah

7

Page 8: Makalah narkoba

terpengaruh, kurangnya pemahaman terhadap agama, pencarian sensasi atau

kebutuhan tinggi terhadap “excitment”

3. Faktor Teman Sebaya

Teman sebaya memiliki pengaruh yang paling dasyat terhadap

penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Anak dari keluarga baik-baik, nilai

sekolah baik, lingkungan baik cenderung terlibat narkoba jika Leman-temannya

menggunakan narkoba.

4. Faktor Sekolah, Kerja, dan Komunitas

Kegagalan Akademik

Komitmen rendah terhadap sekolah : datang sekolah hanya untuk ketemu

teman , merokok, lalu bolos.

Transisi sekolah : peralihan j enj ang sekolah yang berakibat penurunan

prestasi memberi andil dalam penyalahgunaan narkoba.

Faktor komunitas biasanya akibat : komunitas permisif terhadap hukum dan

norms, kurang patuh terhadap aturan,status sosial ekonomi.

2.4 Bahasa Pengguna Narkoba

Pengguna narkoba memiliki emosi yang naik turun dan tidak ragu mumukul

orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang yang berada

disekitarnya.Dan apabila ditegur atau dimarahi, maka menunjukan sikap

membangkang.

8

Page 9: Makalah narkoba

2.5 Strategi Penanganan

1. Pendektesian Terhadap Anak

a. Perhatikan perubahan pada diri si anak (bohong,bolos,bengong bego,

dan bodoh);

b. Perhatikan prestasi, aspirasi dan masalh yang ada di sekolah.

c. Perhatikan kegiatan keagamaan si anak dan harga diri si anak.

d. Perhatikan perubahan emosi dan hubungan anak dan orang tua.

2. Pendekatan Psikologis

Faktor Individu

a. Ciptakan hubungan akrab dalam keluarga.

b. Ciptakan kesadaran bahwa keberhasilan dan kegagalan merupakan

usaha sendiri, orang lain hanya Fasilitator

c. Libatkan secara intensip si anak terhadap aktivitas keagamaan.

Faktor Keluarga

Ciptakan keharmonisan dalam keluarga , hilangkan jarak antara orang tua

dengan membangun suasana demokratis. Ciptakan komunikasi yang produktif

dan terapkan aturan yang jelas.

Faktor Teman Sebaya, Sekolah dan Lingkungan

a. Perhatikan prestasi belajar anak dan terns memberi semangat.

b. Cermati Tatar belakang dan prilaku teman-teman terdekat si anak.

c. Cermati jika ada perubahan kebiasaan si anak dari biasanya.

9

Page 10: Makalah narkoba

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Narkoba adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti

perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik

dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan sebagainya. Orang tua

meruapakan orang lebih tua atau dituakanatau orang yang telah melahirkan kita yaitu

ibu dan bapak. Orangtua bisa berperan sebagai pemberi informasi yang benar tentang

narkoba pada anaknya, sebagai pengawas, sebagai pembimbing, mengenal teman

anak-anak dan bekerja dengan orang tua lain dan guru. Upaya pencegahan terhadap

bahaya narkoba dapat dilakaun dengan 3 cara intervensi yaitu: pencegahan primer

pencegahan sekunder dan pencegahan tersier. Upaya pengulangan terhadap bahaya

narkoba dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu: upaya pre-emtif, upaya preventif dan

upaya penegakan hukum.

3.2 Saran

1. Siswa perlu mengadakan pertahanan diri dari bahaya narkoba yang selalu

mengancam.

2. Agar siswa yang terlibat dalam narkoba harus selalu jujur dan giat belajar,

agar ada yang membantu supaya siswa yang terkena narkoba jangan lagi

bergaul dengan preman/pecandu.

10