makalah mp

10
1. Jenis Media Secara Umum Jenis media secara umum menurut Indriwati (1999) adalah sebagai berikut: a. Media asli. Media asli yang disebut realia adalah media yang berupa benda-benda asli, yang dapat menyajikan semua ciri yang dimiliki oleh informasi yang disampaikannya, baik bentuk, warna, bahkan gerakannya, realia ini menyampaikan pesan berupa berupa informasi yang konkret. Contoh: herbarium, taksidermi, dan insektarium. b. Media tiruan. Media ini tidak dapat menyampaikan pesan sebagaimana benda aslinya. Media itu bisa berupa rekaman atau tiruan. Contohnya adalah televisi, radio, foto, model, gambar, dan miniatur. c. Media cetak. Media yang ditayangkan dalam bentuk tulisan yang dicetak pada kertas. Contoh: buku teks, modul, dan koran. 2. Jenis Media Berdasarkan Penerimaan Indera a. Media Audio Jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera kemampuan pendengaran. Media ini tidak cocok

Upload: auliya-shofiya

Post on 24-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah MP

1. Jenis Media Secara Umum

Jenis media secara umum menurut Indriwati (1999) adalah sebagai

berikut:

a. Media asli. Media asli yang disebut realia adalah media yang berupa

benda-benda asli, yang dapat menyajikan semua ciri yang dimiliki oleh

informasi yang disampaikannya, baik bentuk, warna, bahkan gerakannya,

realia ini menyampaikan pesan berupa berupa informasi yang konkret.

Contoh: herbarium, taksidermi, dan insektarium.

b. Media tiruan. Media ini tidak dapat menyampaikan pesan sebagaimana

benda aslinya. Media itu bisa berupa rekaman atau tiruan. Contohnya

adalah televisi, radio, foto, model, gambar, dan miniatur.

c. Media cetak. Media yang ditayangkan dalam bentuk tulisan yang dicetak

pada kertas. Contoh: buku teks, modul, dan koran.

2. Jenis Media Berdasarkan Penerimaan Indera

a. Media Audio

Jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan hanya

melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman belajar yang

akan didapatkan adalah dengan mengandalkan indera kemampuan

pendengaran. Media ini tidak cocok digunakan untuk orang dengan

kelainan pendengaran. Contoh media audio seperti radio, kaset, rekorder,

dan piringan hitam (Umam, tanpa tahun). Program audio sangat cocok

untuk menyajikan materi pelajaran yang bersifat auditif, seperti pelajaran

bahasa asing dan seni suara. Program audio mampu menciptakan suasana

yang imajinatif dan membangkitkan sentuhan emosional bagi peserta

didik.

Kelebihan program audio menurut (Fathoni, tanpa tahun) antara lain

1) Materi pelajaran yang sudah terekam tidak akan berubah, jika

diperlukan bisa digandakan berulang kali sesuai jumlah yang

dibutuhkan

Page 2: Makalah MP

2) Untuk jumlah sasaran yang banyak, biaya produksi dan penggandaan

relatif murah

3) Peralatan penyajinya (misalnya tape recorder) jugatermasuk murah

dibandingkan peralatan audiovisual lain

4) Pengoperasian dan perawatannya mudah

5) Mengatasi batas ruang dan waktu

Sedangkan kelemahan media audio antara lain:

1) Komunikasi hanya satu arah

2) Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran, dan penghitungan.

3) Membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan

4) Untuk radio kelemahannya adalah tidak bisa diulang, rentan perubahan

cuaca, dan kontrol pada stasiun radio

5) Untuk kaset kelemahannya adalah bisa terhapus, bisa kusut, dan tidak

bisa disimpan lama.

b. Media Visual

Jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera penglihatan

peserta didik sehingga pengalaman belajar yang diterima peserta didik

bergantung pada kemampuan penglihatan. Kelebihan media visual adalah

repeatable artinya dapat diulang-ulang, media visual berupa realia alam

dapat mengajak peserta didik berinteraksi dengan lingkungan,

meningktkan daya tarik, dan meningkatkan daya analisis. Kekurangan

media visual adalah beberapa diantaranya mengeluarkan biaya produksi

yang mahal (Arsyad, 2002)

1) Media visual yang tidak dapat diproyeksikan

Pengertian media pandang yang tidak dapat diproyeksikan ialah

bahwa media yang digunakan itu tidak membutuhkan suatu alat bantu

lain (misalnya suatu proyektor) untuk melihatnya. Media seperti ini

sangat umum da banyak terdapat dalam lingkungan kehidupan kita.

Jenis media yang tidak diproyeksikan antara lain: realia, model, dan

grafis. Ketiga jenis media ini dapat dikategorikan sebagai media

sederhana yang penyajiannya tidak memerlukan tenaga listrik

(Latuheru, 1988).

Page 3: Makalah MP

Media realia adalah benda nyata yang digunakan sebagau bahan

atau sumber belajar. Pemanfaatan realia bisa juga dengan cara

mengajak siswa ke lokasi langsung. Model adaah media yang

dimaksudkan untuk mengatasi kendala dalam pengadaan realia. Media

grafis tergolong jenis media visual yang menyalurkan pesan lewat

simbol-simbol visual (Latuheru, 1988)

2) Media yang diproyeksikan.

Media yang diproyeksikan memerlukan bantauan alat untuk

menampilan menampilkannya secara visual. Contoh dari alat ini adalah

transparansi OHP visualnya diproyeksikan ke layar menggunakan

proyektor. Film bingkai/slide adalah suatu film transparan yang

umumnya berukuran 35 mm. Untuk menyajikan alat bingkai ini

diperlukan alat yang disebut proyektor slide.

c. Media Audiovisual

Jenis media yang digunakan dalam kaegiatan pembelajaran dengan

melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau

kegiatam. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan melalui media ini

dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan penglihatan

maupun pendengaran (Sanjaya, 2008)

1) Media video

Video merupakan salahs atu jenis media audio visual, biaya

produksi dan perawatan video leboh murah dibandingkan dengan film

selain itu saat ini video lebih populer dibandngkan dengan film. Video

dapat memanipulasi waktu dan ruang.

2) Media kompueter.

Teknologi berbasis komputer erupakan cara-cara memproduksid an

menyampaikan bahan belajar dengan menggunakan perangkat yang

bersumber pada mikroprosesor (Warsita, 2008). Teknologi berbasisi

komputer menampilkan informasi kepada peserta dididk melali

tayangan layar monitor. Komputer berupa perangkat keras (hardware)

Page 4: Makalah MP

dan perangkat lunak (software). Komputer dapat dimanfaatkan sebagai

media pembelajaran lain seperti multimedia dan e-learning.

Sajian multimedia berbasis komputer sebagai sarana untuk

menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah

tampilan yang terintegrasi (Indriana, 2011). Mutimedia dapat berupa

kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, dan video. Program

multimedia interaktif merupakan salah satu media pembelajaran

berbasis komputer. Kelebihan multimedia adalah interaktif, fleksibel,

kontrol pada pengguna. Sedangkan kelemahan multimedia adalah

memerlukan peralatan komputer, pengembangannya meerlukan waktu

yang lama, perlu kemampuan untuk pengoperasian, dan hanya

berfungi untuk hal-hal yang telah diprogramkan.

E-learning merupakan cara baru dalam proses pembelajaran yang

menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem

pembelajarannya. E-learning bisa mencakup pembelajaran formal

maupun informal. Kelebihan e-learning adalah cepat dan bisa

disesuaikan dengan waktu yang tersedia, hemat biaya dan bebas resiko,

senantiasa terbarukan, interaktif dan kolaboratif. Sedangkan

kelemahan e-learning adalah ketergantungan yang tinggi pada

ketersediaan sarana teknologi, membutuhkan pelatihan untuk

menjalankannya, membutuhkan dukungan SDM yang profesional

(Sudjana dan Rivai, 2003)

3. Jenis media Berdasarkan Bentuk dan Ciri Fisik

Penggolongan jenis media ini didasarkan pada perbedaan bentuk dan ciri fisik

menurut Herianto (2011), antara lain:

a. Media pembelajaran dua dimensi

Media pembelajaran dua dimensi adalah media yang penampilannya tanpa

menggunakan media proyeksi dan berukuran panjang kali lebar saja serta

hanya dapat diamati dari satu arah pandangan saja. Media dua dimensi

banyak dilihat, misalnya peta, gambar, bagan, dan semua jenis media yang

hanya dilihat dari sisi datar saja.

Page 5: Makalah MP

b. Media pembelajaran tiga dimensi

Media pembelajaran tiga dimensi yaitu media yang penampilannya tanpa

menggunakan media proyeksi dan mempunyai ukuran panjang, lebar, dan

tinggi/tebal serta dapat diamati dari arah pandangan mana saja. Media ini

baik bentuk maupun ukurannya bias dilihat dari sudut mana saja. Misalnya

kursi, mobil, rumah, sepatu, buku, dan sebagianya.

c. Media pandang diam

Media pandang diam, yaitu media yang menggunakan proyeksi yang

hanya menampilkan gambar diam di layar. Media ini tidak bergerak

(statis). Misalnya foto, tulisan, atau gambar binatang yang dapat

diproyeksikan.

d. Media pandang cetak

Media pandang gerak yaitu media yang menggunakan proyeksi dan dapat

menampilkan gambar bergerak di layar. Beberapa media yang termasuk di

dalamnya, misalnya televisi, VCD, DVD, computer, dan lain-lain.

4. Jenis Media Pembelajaran Berdasarkan

Nuryani (2005) megklasifikasikan media pembelajaran berdasarkan hidup atau

tidaknya benda tersebut.

a. Media asli hidup, seperti: kebun binatang beserta semua binatang yang

ada, insektarium, dan aquarium dengan ikan dan tumbuhannya.

b. Media asli mati, seperti: herbarium, taksidermi, awetan dalam botol,

bioplastik, dan diorama.

c. Media asli benda tak hidup, seperti: berbagai jenis batuan dan mineral,

kereta api, pesawat terbang, mobil, dan gedung.

d. Media asli tiruan atau model, seperti: model irisan bagian dalam bumi,

model penampang batang, penampang daun, dan model globe.

5. Jenis Media Berdasarkan Daya Jangkaunya

Schramm dalam Daryanto (2011) mengklasifikasika media berdasar daya

jangkaunya.

Page 6: Makalah MP

a. Media yang memiliki daya liput luas dan serentak seperti radio dan

televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-

kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus menggunakan ruangan.

b. Media yang mempunyai daya liput terbatas ruang dan waktu seperti film

slide, film, dan video.

Daftar Pustaka

Arief S Sardiman, dkk. 2003. Media pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Azhar Arsyad. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: PT Sarana Nurani Tutorial

Sejahtera.

Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva

Perss.

Fathoni T. Tanpa tahun. Karakteristik Media Pendidikan. (Online) diakses 19

Agustus 2015.

(

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PEND

IDIKAN/196005081985031-TOTO_FATHONI/Karakteristik_media.pdf)

Herianto E, Manesa FX, dan Nurchalis. 2011. Penggolongan Media Pembelajaran.

(Online) diakses 19 Agustus 2015.

(https://benramt.files.wordpress.com/2011/04/penggolongan-media.pdf)

Indriwati, S. E. 1999. Media Pembelajaran Biologi. Malang: Universitas Negeri

Malang.

Nuryani. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Malang: UM Press.

Jhon D Latuheru. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar

Masa Kini. Jakarata: P2LPTK.

Sudjana N dan Rivai A. 2003. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Umam Khoirul. Tanpa tahun. Karakteristik Media Pembelajaran. (Online) diakses

19 Agsutus 2015

(http://www.pendmat.unsyiah.ac.id/umam/karakteristikmedia.pdf)

Page 7: Makalah MP

Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.