makalah motivasi

16
BAB I PENDAHULUAN Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap

Upload: jajang-candra-l

Post on 31-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

motivasi

TRANSCRIPT

Page 1: makalah motivasi

BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak

untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi

sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan

Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan, bahwa tujuan pendidikan nasional

adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan

berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani

dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Salah satu faktor dari dalam diri yang menentukan berhasil tidaknya dalam

proses belajar mengajar adalah motivasi belajar. Dalam kegiatan belajar, motivasi

merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri yang menimbulkan kegiatan

belajar,yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar. Motivasi belajar

adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Seseorang yang

mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya

motivasi dalam belajarnya.

Page 2: makalah motivasi

Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik

bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat

diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi

siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa

terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Siswa melakukan aktivitas belajar

dengan senang karena didorong motivasi.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Motivasi

Secara etimologi motifasi artinya dorongan, kehendak, alas an atau

kemauan. Motifasi adalah tenaga-tenaga (forcer) yang membangkitkandan

mengarahkan kelakuan individu.

Motifasi tidak dapat diamati secara langsung akan tetapi dapat diinteprestasikan

dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga

munculnya suatu tingkah laku yang tertentu.

Berawal dari kata motif itu maka motifasi dapat diartikan sebagai daya

penggerak yang telah menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila

kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak.

2. Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli

Page 3: makalah motivasi

Motif merupakan suatu driving force yang menggerakkan manusia untuk

bertingkah laku, dan di dalam perbuatanya itu mempunyai tujuan tertentu. Setiap

tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat).

Menurut :

Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987) mengemukakan bahwa motivasi adalah

pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi

motif.

Mitchell (dalam Winardi, 2002) mengemukakan bahwa motivasi mewakili

proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan

terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke

tujuan tertentu.

Soemanto (1987) secara umum mendefinisikan motivasi sebagai suatu perubahan

tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi pencapaian tujuan.

Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat menyimpulkan bahwa

perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku mencapai tujuan,telah

terjadi di dalam diri seseorang.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah merupakan

sejumlah proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya,

dan terjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan

ke tujuan tertentu, baik yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang

individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi.

Page 4: makalah motivasi

3. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses interaksi diri yang melibatkan fisik, psikis dan

lingkungan untuk mencapai tujuan , yaitu adanya perubahan yang bersifat

progressif (maju) dalam ranah kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan

psikomotorik (perilaku).

4. Prinsip-prinsip Motivasi Belajar

Prinsip-prinsip motivasi belajar:

1. Proses internal yang mengaktifkan, memadu dan mempertahankan prilaku

dari waktu ke waktu.

2. Dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan

pemberdayaan antribusi.

3. Dapat meningkat apabila guru membangkitkan minat siswa.

4. Dapat meningkat pada diri siswa apabila guru memberikan ganjaran yang

memiliki kontigen (keterkaitan), spesifik dan dapat dipercaya.

5. Jenis-jenis Motivasi

Dalam pelaksanaan motivasi kita harus mengetahui jenis-jenis motivasi

agar dapat diterapkan model motivasi mana yang cocok diterapkan. Jenis-jenis

motivasi ada 2 yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.

1. Motivasi positif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar

menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan

kemungkinan untuk mendapatkan hadiah.

Page 5: makalah motivasi

2. Motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau

melakukan sesuatu yang kita inginkan tetapi teknik dasar yang digunakan

adalah lewat kekuatan ketakutan.

Motivasi positif efektif untuk jangka panjang, sedangkan motivasi negatif untuk

jangka pendek saja. Secara umum motivasi dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Motivasi Intrinsik

Menurut Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi intrinsik sebagai

motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan

dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi ini terjadi

dalam diri seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.

2. Motivasi Ekstrinsik

Menurut Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah

motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena

ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan

demikian seseorang mau melakukan sesuatu.

Motivasi seperti ini perlu diterapkan oleh sekolah karena dalam interaksi

belajar mengajar siswa kadang sering tidak menaruh minat dan perhatian terhadap

suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Oleh sebab itu di dalam kegiatan

interaksi belajar, guru dalam hal ini memegang peranan sangat penting dalam

upaya menumbuhkan serta meningkatkan motivasi ekstrinsik siswa secara

menyeluruh. Dengan demikian siswa akan lebih aktif berperan serta berpartisipasi

positif di dalam kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

Page 6: makalah motivasi

Mengingat motivasi ekstrinsik ini terjadi karena rangsangan dan pengaruh

dari luar diri siswa. Maka guru selayaknya untuk selalu memanfaatkan media dan

model pembelajaran yang bervariasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Dengan demikian jelas siswa akan lebih tumbuh serta berkembang dalam

upayanya mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa dibarengi usaha guru yang keras,

maka kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung jika guru selalu tatap muka,

selebihnya siswa akan selalu bersikap pasif.

6. Fakor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Ada tiga faktor yang mempengaruhi motivasi seseorang yaitu:

1. Kebutuhan

Apabila seseorang mempunyai kebutuhan yang mendesak maka

motivasinya akan meningkat, misalnya ; ada orang yang sangat lapar

karena tidak makan selama tiga hari – tiga malam (lapar merupakan

kebutuhan biologis) maka dia akan makan dengan sangat lahap, dari pada

orang yang perutnya kenyang. Hal ini menggambarkan tentang motivasi

makan.

2. Dorongan

Dorongan juga sangat mempengaruhi motivasi. Dorongan ini biasanya

berupa reward (penghargaan) dan punishment (hukuman). Misalnya

seorang anak yang takut diberi hukuman bila tidak mengerjakan PR oleh

gurunya, maka dia akan memaksakan diri untuk mengerjakan meskipun

dia tidak bisa. Begitupun juga, misalnya seorang guru yang bernama “X”

Page 7: makalah motivasi

berjanji akan membelikan Honda Jazz bagi yang mengerjakan PR.

Jangankan murid dikelasnya, murid dikelas lain, atau bahkan murid

disekolah-sekolah lainnya akan berebutan mengerjakan PR yang diberikan

oleh guru “X” tadi.

3. Tujuan.

Faktor terakhir yang mempengaruhi motivasi adalah tujuan. Tujuan,

cita-cita, dan visi seseorang sangat mempengaruhi motivasi. Seseorang

yang memiliki tujuan dan bercita-cita, mereka akan belajar dengan giat,

mencoba aktif di dalam kelas dan mengukir prestasi sebanyaknya.

7. Faktor-faktor Yang Memepengaruhi Membedakan Motivasi Belajar

Seseorang Dengan Yang Lainnya

Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan

mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di

antaranya:

1. Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat

seksual

2. Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual

3. Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya

4. Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil

atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.

Page 8: makalah motivasi

5. Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi

seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya

sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

8. Proses Motivasi

Proses motivasi adalah suatu proses dimana tenaga sebagai tenaga atau

kebutuhan dari murid di arahkan kepada obyek-obyek dalam lingkungan

sekitarnya.

1. Peran penting motivasi dalam belajar :

a. Menentukan hal-hal yang dijadikan penguat belajar.

b. Memperjelas tujuan yang hendak dicapai.

c. Menentukan ketekunan belajar. Peran motivasi dalam menentukan

penguatan belajar, motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar

apabila seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang

memerlukan pemecahan dan hanya dapat dipecah berkat bantuan hal-hal

yang pernah dia lalui.

2. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar.

Hal ini erat kaitannya dengan pemaknaan belajar. Anak akan tertarik

belajar sesuatujika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau

dinikmati manfaatnyabagi anak.

3. Motivasi menentukan ketekunan belajar.

Bentuk-bentuk motivasi dalam sekolah : memberi nilai, hadiah,

persaingan sehat, hasrat untuk belajar, keterlibatan diri dalam tugas, sering

Page 9: makalah motivasi

memberikan ulangan, memberitahukan hasil,kerja sama, tugas yang

menantang, pujian, teguran dan kecaman, hukuman, taraf aspirasi, minat,

penciptaan suasana yang menyenangkan, tujuan yang disukai dalam petunjuk-

petunjuk singkat.

4. Kebutuhan tampak dalam prilaku.

Beberapa indikasi tentang berbagai macam perilaku murid-murid diantaranya:

a. Bagaimana siswa-siswi memandang dunia di sekitarnya ?

b. Bagaimana siswa-siswi tersebut bereaksi terhadap guru, pelajaran dan

kawan-kawannya?

5. Teori kebutuhan.

Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan rasa aman

Kebutuhan mempertahankan diri

Kebutuhan cinta

Kebutuhan harga diri

Kebutuahn mengembangakan diri.

Kebutuhan aktualisasi diri

Page 10: makalah motivasi

BAB III

PENUTUP

Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar

antara seorang guru dan siswanya dan motivasi belajar setiap orang bisa jadi tidak

sama. Kita harus mengetahui arti motivasi itu sendiri, agar kita dapat memahami

arti dari motivasi itu sendiri dan dapat melaksanakannya dalam kehidpan kita.

Jenis motivasi seperti apa yang kita butuhkan untuk membangkitkan agar kita

termotivasi. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat

berasal dari dalam diri antara lain motivasi belajar, sedangkan faktor dari luar diri

yang dapat mempengaruhi prestasi belajar diantaranya adalah faktor metode

pembelajaran dan faktor lingkungan. Bila faktor lingkungan dalam keadaan baik

maka akan berdampak baik pula terhadap diri kita dan sebaliknya jika lingkungan

sekitar tidak baik maka akan berpengaruh negatif dan upaya apa yang akan kita

lakukan untuk menghadapi situasi seperti itu. Jika semua dapat teratasi maka kita

siap untuk meraih cita-cita yang diharapkan.

Page 11: makalah motivasi

DAFTAR PUSTAKA

http://www.dukungendut.blogspot.com/2009/11/tugas-makalah-motivasi-

mahasiswa.html

http://www.jawaposting.blogspot.com/2010/01/makalah-motivasi-belajar.html

http://www.setowicaksono8.wordpress.com/2010/11/07/makalah-motivasi-

softskill/