makalah minyak bumi

28
 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber energ i yang ba nyak di gunakan untuk memasak, kendar aan  bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga  jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan yang mati. Sis a-s isa org ani sme itu men gen dap di das ar bumi kemudi an dit utu pi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu,  bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting. Bah an-b aha n atau produk yan g dib uat dar i min yak dan gas bumi ini dis ebut  pe trokimia. Dewasa ini pul uha n ribu jen is bahan pet rok imia ters ebut dap at digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen,  pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat. 1.2 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah: Dapat mengetahui serta mendalami pengetahuan penulis terkait minyak  bumi. Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi kehidupan manusia.

Upload: annisadamayanti1

Post on 06-Jul-2015

1.651 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 1/28

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan

 bermotor dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga

 jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga

disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik,

tumbuhan dan hewan yang mati.

Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi

lumpur. Lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh

tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu dengan meningkatnya tekanan dan suhu,

 bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu menjadi minyak dan gas.

Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi merupakan bahan industri yang penting.

Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari minyak dan gas bumi ini disebut

  petrokimia. Dewasa ini puluhan ribu jenis bahan petrokimia tersebut dapat

digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida, detergen,

 pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:

• Dapat mengetahui serta mendalami pengetahuan penulis terkait minyak 

 bumi.

• Dapat mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi kehidupan

manusia.

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 2/28

 

2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Eksplorasi Energi

Eksplorasi energi adalah suatu kegiatan untuk mencari,mengidentifikasi dan

mendeskripsikan keberadaan sumber daya energi (Syaroni, 2009). Eksplorasi atau

 pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan

 beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Perlu diketahui bahwa minyak 

di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau, namum berada di

dalam pori-pori batuan bercampur bersama air. Dalam eksplorasi minyak bumi

terdapat kajian geologi dan kajian geofisika.

Secara ilmu geologi, untuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan

minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika

salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak 

mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah: Batuan Sumber (Source Rock)

Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang

  berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan

kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang -

cangkangfosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi

unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.

Tekanan dan Temperatur Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang

tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia

karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.

Migrasi

Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke

tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan

sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 3/28

 

3

karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga

tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi

hidrokarbon tersebut.

Reservoar 

Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari

 proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat,

karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya

hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di

 produksi.

Perangkap (Trap)

Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya

agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika

  perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang

  berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali.

Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu   perangkap struktur dan perangkap 

stratigrafi. Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak 

memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk 

diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut

kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan

untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut

yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada

langkah berikutnya.

Setelah kajian secara regional dengan menggunakan

metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, 

maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda

khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan

keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data

yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan

sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan

 batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan

  perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon.

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 4/28

 

4

Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai

aplikasi engineering.

Metoda tersebut adalah:

1. Eksplorasi seismik . Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum

  pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini

akan didapat gambaran lapisan batuan didalam bumi.

2. Data resistiviti. Prinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan

 berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas.

Membedakan kandungan fluida didalam batuan salah satunya dengan

menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai

resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai

resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa

membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena

nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa

fluida perlu kita ambil sampel fluida didalam batuan daerah tersebut

sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang

kita miliki.

3. Data porositas

4. Data berat jenis

Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan

 bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Pantulan dari sinar ini

akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan bila pori

 batuan berisi air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat

 jenis yang berbeda

(Anonim, 2009)

2.2 Senyawa Penyusun Minyak Bumi

Penyusun minyak bumi menurut Purba (2004) dikelompokkan ke dalam empat

kelompok, yaitu:

Hidrokarbon Jenuh (alkana)

• Dikenal dengan alkana atau parafin

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 5/28

 

5

• Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan

rantai bercabang lebih sedikit

• Senyawa penyusun diantaranya:

1. Metana CH4

2. etana CH3 CH3

3.  propana CH3 CH2 CH3

4.  butana CH3 (CH2)2 CH3

5. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3

6. iso oktana CH3 – C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2

Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)

• Dikenal dengan alkena

• Keberadaannya hanya sedikit

• Senyawa penyusunnya:

1. Etena, CH2 CH2

2. Propena, CH2 CH CH3

3. Butena, CH2 CH CH2 CH3

Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)

• Dikenal dengan sikloalkana atau naftena

• Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana

• Senyawa penyusunnya :

1. Siklopropana 3. Siklopentana

 

2. Siklobutana 4. Siklopheksana

 

Hidrokarbon aromatik 

• Dikenal sebagai seri aromatik 

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 6/28

 

6

• Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit

• Senyawa penyusunannya:

1. Naftalena 3. Benzena

2. Antrasena 4. Toluena

(Purba, 2004)

Senyawa Lain menurut Sari (2006):

• Keberadaannya sangat sedikit sekali

• Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen,

oksigen dan organo logam (kecil sekali)

2.3 Fraksi Minyak Bumi

Proses pertama dalam pemrosesan minyak bumi adalah fraksionasi dari minyak 

mentah dengan menggunakan proses destilasi bertingkat, adapun hasil yang

diperoleh adalah sebagai berikut (Wiseman, 1983):

Tabel 1. Fraksi-Fraksi Minyak Bumi

Fraksi Jumlah

atom C

Titik Didih/

Cᵒ

Kegunaan

Gas C1 – C4 < 20 Sebagai bahan baku LPG dan

sintesis senyawa organik 

Bensin

(Gasoline)

C5 – C12 40 - 180 Bahan bakar kendaraan bermotor 

 Nafta C6 – C20 70 - 180 Sintesis senyawa organik, seperti

cat, lilin, obat, kosmetik dan

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 7/28

 

7

lain-lain

Kerosin C11 – C14 180 - 250 Sebagai bahan bakar pesawat

udara dan kompor parafin

Minyak 

solar 

C15 – C17 250 - 300 Digunakan sebagai bahan bakar 

diesel

Minyak 

Pelumas

C16 ke atas 300 - 350 Digunakan sebagai minyak 

 pelumas

Parafin C20 ke atas Sangat

rendah

Sebagai bahan baku pembuatan

lilin

2.4. Pengolahan Minyak Bumi

Proses pengolahan minyak bumi sendiri terdiri dari dua jenis proses utama, yaitu

Proses Primer dan Proses Sekunder. Sebagian orang mendefinisikan Proses

Primer sebagai proses fisika, sedangkan Proses Sekunder adalah proses kimia. Hal

itu bisa dimengerti karena pada proses primer biasanya komponen atau fraksi

minyak bumi dipisahkan berdasarkan salah satu sifat fisikanya, yaitu titik didih.

Sementara pemisahan dengan cara Proses Sekunder bekerja berdasarkan sifat

kimia kimia, seperti perengkahan atau pemecahan maupun konversi, dimana

didalamnya terjadi proses perubahan struktur kimia minyak bumi tersebut

(Nawawi, 1955).

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 8/28

 

8

BAB III

PEMBAHASAN

3. 1. Proses Pembentukan Minyak Bumi

Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu (Mc

Murry, 1992):

1. Teori Anorganik 

Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang

menyatakan bahwa minyak bumi berasal dan reaksi kalsium karbida,

CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air 

menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada

temperatur dan tekanan tinggi.

CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi

2. Teori Organik 

Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan

 bahwa minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara

anaerob jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan

 berpori.

3. 2. Eksplorasi Minyak Bumi

Langkah-langkah menemukan lokasi minyak bumi dapat dilakukan sebagai

 berikut (Nawawi, 1955):

• Pertama, melihat petunjuk di permukaan bumi. Minyak bumi biasanya

ditemukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah. Lokasinya bisa di

darat (yang dulunya lautan) atau di lepas pantai.

• Kedua, melakukan survei  seismik  untuk menentukan struktur batuan di

 bawah permukaan tersebut.

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 9/28

 

9

• Ketiga, melakukan pengeboran kecil untuk menentukan ada tidaknya

minyak. Jika ada, maka dilakukan beberapa pengeboran untuk 

memperkirakan apakah jumlah minyak bumi tersebut ekonomis untuk 

diambil atau tidak.

Gambar 1. Alat berat untuk pengeboran minyak bumi

Pengeboran untuk mengambil minyak bumi (dan gas alam) di lepas pantai

dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu (Nawawi, 1955) :

• Menanam jalur pipa di dasar laut dan memompa minyak (dan gas alam) ke

daratan. Cara ini digunakan apabila jarak ladang minyak cukup dekat ke

daratan.

• Membuat anjungan di mana minyak bumi (dan gas alam) selanjutnya

dibawa oleh kapal tanker menuju daratan.

Di darat, minyak bumi (dan gas alam) dibawa ke kilang minyak (refinery) untuk 

diolah.

3.3. Pengolahan Minyak Bumi

Minyak mentah (Crude oil ) yang peroleh dari pengeboran berupa cairan

hitam kental yang pemanfaatannya harus diolah terlebih dahulu. Pengeboran

minyak bumi di Indonesia, terdapat di pantai utara Jawa (Cepu, Wonokromo,

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 10/28

 

10

Cirebon), Sumatra (Aceh, Riau), Kalimantan (Tarakan, Balikpapan) dan Irian

(Papua). Pengolahan minyak bumi melalui dua tahapan, diantaranya (Nawawi,

955):

3. 3. 1. Pengolahan pertama,

Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi

komponen-komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-

kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis

komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon

mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses distilasi bertingkat ini dapat

dijelaskan sebagai berikut (Nawawi, 955) :

• Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan

tinggi sampai suhu ~600 oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan

kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.

• Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati

 pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi

dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.

• Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian

uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi

membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu

tertentu ini disebut fraksi.

• Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan

terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi

senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian

atas menara.

Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang

minyak lainnya untuk  proses konversi .

3. 3. 2. Pengolahan kedua,

Pada tahapan ini merupakan proses lanjutan hasil penyulingan bertingkat

dengan proses sebagai berikut (Nawawi, 955):

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 11/28

 

11

1. Perengkahan (cracking)

Cracking atau pyirolisis merupakan proses pemecahan molekul-molekul

hidrokarbon besar menjadi molekul-molekul yang lebih kecil dengan adanya

 pemanasan atau katalis.

C7H15C15H30C7H15 → C7H16 + C6H12CH2 + C14H28CH2

minyak gas berat gasolin gasalin (anti knock) recycle stock dengan adanya

  pemanasan yang cukup dan katalis maka hidrokarbon paraffin akan pecah

menjadi dua atau lebih fragmen dan salah satunya berupa olefin. Semua reaksi

cracking adalah endotermik dan melibatkan energi yang tinggi. Proses

cracking meliputi:

* Proses cracking thermis murni

Proses ini merupakan proses pemecahan molekul-molekul besar 

dari zat hidrokarbon yang dilakukan pada suhu tinggi yang bekerja pada

 bahan awal selama waktu tertentu.

Pada pelaksanaannya tidak mungkin mengatur produk yang

dihasilkan pada suatu proses crackingi, biasanya selain menghasilkan

  bensin (gasoline) juga mengandung molekul-molekul yang lebih kecil

(gas) dan molekul-molekul yang lebih besar (memiliki titik didih yang

lebih tinggi dari bensin).

Proses cracking dilakukan untuk menghasilkan fraksi-fraksi bensin

yang berat yaitu yang mempunyai bilangan oktan yang buruk karena

umunya bilangan oktan itu meningkat jika titik didihnya turun. Maka pada

cracking bensin berat akan diperoleh suatu perbaikan dalam kualitas bahan

 pembakarnya yang disebabkan oleh 2 hal, yaitu:

- Penurunan titik didih rata-rata

- Terbentuknya alken

Oleh karena itu bilangan oktan dapat meningkat dengan sangat tinggi,

misalnya dari 45-50 hingga 75-80.

* Proses cracking thermis dengan katalisator 

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 12/28

 

12

Dengan adanya katalisator maka reaksi cracking dapat terjadi pada

suhu yang lebih rendah. Keuntungan dari proses thermis-katalisator 

adalah:

- Perbandingan antara bensin terhadap gas adalah sangat baik karena

disebabkan oleh pendeknya waktu cracking pada suhu yang lebih rendah.

- Bensin yang dihasilkan menunjukkan angka oktan yang lebih baik.

Dengan adanya katalisator dapat terjadi proses isomerisasi, dimana alkena-

alkena dengan rantai luru dirubah menjadi hidrokarbon bercabang,

selanjtnya terjadi aromatik-aromatik dalam fraksi bensin yang lebih tinggi

yang juga dapat mempengaruhi bilangan oktan.

* Proses cracking dengan chlorida-aluminium (AlCl3) yang bebas air 

Bila minyak dengan kadar aromatik rendah dipanaskan dengan

AlCl3 bebas air pada suhu 180-200 oC maka akan terbentuk bensin dalam

keadaan dan waktu tertentu. Bahan yang tidak mengandung aromatik 

(misalnya parafin murni) dengan 2 atau 5% AlCl3 dapat merubah sebagian

 besar (90%) dari bahan itu menjadi bensin, bagian lain akan ditingga/

sebagai arang dalam ketel. Anehnya pada proses ini bensin yang

dihasilkan tidak mengandung alkena-alkena tetapi masih memiliki

 bilangan oktan yang lumayan, hal ini mungkin disebabkan kerena sebagian

 besar alkena bercabang. Kerugian dari proses ini adalah :

- Mahal karena AlCl3 yang dipakai akan menyublim dan mengurai.

- Bahan-bahan yang dapat dikerjakan terbatas.

- Pada saat reaksi berlangsung, banyak sekali gas asam garam maka harus

memakai alat-alat yang tahan korosi.

2. Ekstrasi

Pengerjaan ini didasarkan pada pembagian dari suatu bahan tertentu dalam

dua bagian yang mempunyai sifat dapat larut yang berbeda.

3. Kristalisasi

Sebelum di filtrasi lilin harus dikristalisasi untuk menyesuaikan ukuran

kristal dengan cooling dan stirring. Lilin yang tidak diinginkan dipindahkan

dan menjadi lilin mikrokristalin yang diperdagangkan.

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 13/28

 

13

4. Pembersihan dari kontaminasi

3.4. Fraksi-Fraksi Minyak Bumi

Hasil pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi yang mempunyai sifat

masing-masing. Di bawah ini akan dibahas secara rinci mengenai sifat dari setiap

fraksi.

3. 4. 1. Fraksi Gas

Gas alam dapat diperoleh secara terpisah maupun bersama-sama dengan

minyak bumi. Gas alam sebagian besar terdiri dari alkana berantai karbon rendah

yaitu antara lain metana, etana, propana, butana dan iso-butana. Gas alam dapat

dipergunakan sebagai (Nawawi, 1955):

1. Bahan bakar rumah tangga atau pabrik 

Gas alam merupakan bahan bakar yang paling bersih dan praktis, tetapi gas alam

mempunyai keburukan yaitu sifatnya yang tidak berbaun (bila dibandingkan

dengan gas dari batubara) sehingga sering terjadi kecelakaan karena bocor. Oleh

karena itu kadang-kadang gas ini diberi "bau" yaitu sedikit zat yang berbau sekali.

Propana yang merupakan salah satu fraksi gas pada perusahaan biasanya

digunakan sebagai :

- Mengelas paduan-paduan tembaga, alumunium dan magnesium.

- Mengelas besi tuang.

- Menyolder dan mengelas solder.

- Menyemprot Jogam.

- Memotong besi dengan gas karbit.

- Penerangan pantai.

Butana dipakai dalam rumah tangga sebagai :

- Pemanas ruangan.

- Penerangan.

- Pemakaian di dapur.

Butana mempunyai batas meledak yang lebih kecil bila dibandingkan dengan

 propana.

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 14/28

 

14

2. Karbon hitam (Carbon Black)

Karbon hitam (Carbon black) adalah arang harus yang dibuat oleh pembakaran

yang tidak sempurna. Pegunaannya antara lain sebagai (Nawawi, 1955) :

- Bahan dalam pembuatan cat, tinta cetak dan tinta Gina.

- Zat pengisi pada karet terutama dalam pembuatan ban-ban mobil dan sepeda.

Karbon hitam dibuat dengan membawa nyala gas bumi ke sebuah bidang datar 

yang didinginkan, arang yang terbentuk kemudian dipisahkan dari bidang ini dan

dibagi berdasarkan kehalusannya. Metana yang mengandung 75% karbon akan

menghasilkan 4 atau 4,5% zat penghitam dan sisanya hilang sebagai asap, zat

asam arang dan sebagainya.

3. Tujuan-tujuan Sintesis

Hasil sintesis dibuat dengan oksidasi zat-zat hidrokarbon dari gas alam.

Proses pembuatan lainnya, yaitu :

- Pembuatan zat cair dari metana.

- Pembuatan bensin-bensin untuk kapal terbang yang bernilai tinggi dengan cara

menggandeng (alkylering) iso-butana dengan butena-butena.

3. 4. 2. Bensin

Bensin dapat dibuat dengan beberapa cara, antara lain yaitu (Nawawi,

1955) ;

1. Penyulingan langsung dari minyak bumi (bensin   straight run), dimana

kualitasnya tergantung pada susunan kimia dari bahan-bahan dasar. Bila

mengandung banyak aromatik-aromatik dan napthen-naphten akan menghasilkan

 bensin yang tidak mengetok (anti knocking).

2. Merengkah (cracking) dari hasil-hasil minyak bumi berat, misalnya dari minyak 

gas dan residu.

3. Merengkah (retor ming) bensin berat dari kualitas yang kurang baik.

4. Sintesis dari zat-zat berkarbon rendah.

Bensin biasanya digunakan sebagai :

1. Bahan bakar motor 

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 15/28

 

15

Sebagai bahan bakar motor ada beberapa sifat yang diperhatikan untuk 

menentukan baik atau tidaknya bensin tersebut.

* Keadaan terbang (titik embun)

Gangguan yang disebabkan oleh adanya gelembung-gelembung gas didalam

karburator dari sebuah motor yang disebabkan oleh adanya kadar yang terlalu

tinggi dari fraksi-fraksi yang sangat ringan dalam bensin. Hal ini terutama

disebabkan oleh terlalu banyaknya propana dan butana yang berasal dari bensin.

Gelembung-gelembung gas yang terdapat dalam keadaan tertentu dapat menutup

lubang-lubang perecik yang sempit dan pengisian bensin akan terhenti.

* Kecendrungan mengetok (knocking)

Ketika rasio tekanan dari motor relatif tinggi, pembakaran bisa menyebabkan

 peletusan (peledakan) didalam sijinder, sehingga :

- Timbulnya kebisingan knock 

- Kekuatan berkurang

- Menyebabkan kerusakan mesin

Hidrokarbon rantai bercabang dan aromatik sangat mengurangi

kecendrungan dari bahan bakar yang menyebabkan knocking, misalnya 2,2,4

-trimetil pentane (iso-oktan) adalah anti knock fuels. Harga yang tinggi dari

 bilangan oktan mengakibatkan makin baik melawan knocking. Mesin automibil

modern memerlukan bahan bakar dengan bilangan oktan antara 90 dan 100,

semakin tinggi rasio penekanan (compression) maka diperlukan bilangan oktan

yang tinggi pula.

Bilangan oktan dapat dinaikkan dengan menambahkan beberapa substansi,

antara lain tetraetyl lead (TEL) dan tetrametyl lead (l-MI) yang ditambahkan

dalam bensin dengan kuantitas yang kecil karena dikuatirkan apabila ditambahkan

terlalu banyak efek timah bagi lingkungan. TEL (Pb(C2Hs)4) dibuat dari campuran

timah hitam dengan natrium dan etilklorida, reaksinya :

Pb + 4Na + 4C2H5CI → Pb (C2H5 )4 + 4 NaCI

TEL

* Keadaan "damar" dan stabilitas penyimpanan

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 16/28

 

16

Damar dapat terbentuk karena adanya alkena-alkena yang mempunyai satu

ikatan ganda sehingga berpotensi untuk berpolirherisasi membentuk molekul-

molekul yang lebih besar. Pembentukan damar ini dipercepat oleh adanya zat

asam di udara, seperti peroksiden. Kerugian yang disebabkan oleh pembentukan

damar ini antara lain;

- Bahan ini dapat menempel pada beberapa tempat dalam motor, antara lain

saluran-saluran gas dan pada kutub yang dapat mengakibatkan kerusakan pada

motor.

- Menurunkan bilangan oktan karena hilangnya alkena-alkena dari bensin.

Pembentukan damar dapat dicegah dengan penambahan senyawa-senyawa dari

tipe poliphenol dan aminophenol, seperti hidroquinon dan p-aminophen.

* Titik beku

Jika dalam bensin terdapat prosentasi yang tinggi dari aromatik-aromatik tertentu

maka pada waktu pendinginan, aromatik itu akan mengkristal dari mengakibatkan

tertutupnya lubang- lubang penyemprotan dalam karburator. Titik beku ini

terutama dipengaruhi oleh benzen (titik beku benzen murni ± 5ºC).

* Kadar belerang

Kerugian yang disebabkan bila kadar belerang terlalu tinggi, adalah :

- Memberikan bau yang tidak enak dari gas-gas yang dihasilkan.

- Mengakibatkan korosi dari bagian-bagian logam, seperti rusaknya silinder-

silinder yang disebabkan oleh asam yang mengembun pada didnding silinder.

- Mempunyai pengaruh yang tidak baik terhadap bilangan oktan.

2. Bahan Ekstraksi, Pelarut dan Pembersih

Sebelum digunakan sebaagi pengekstraksi bensin di fraksinasi dengan

destilasi bertingkat menjadi fraksi yang lebih kecil. Bensin biasanya digunakan

untuk mengekstraksi berbagai bahan, seperti minyak kedelai, minyak kacang

tanah, minyak kelapa dan bahan-bahan alam lain. Sebagai bahan pelarut bagi

karet digunakan fraksi dengan titik didih antara 80 -130°C dan 100 -130°C.

Larutan karet ini biasanya digunakan untuk :

- Mencelupkan kanvas pada pembuatan ban.

- Melekatkan karet.

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 17/28

 

17

- Perekat-perekat untuk industri sepatu.

- Larutan untuk pasta-pasta karet untuk memadatkan dan melaburkan tenunan.

Bensin juga dapat digunakan sebagai bahan pembersih yaitu

membersihkan secara kimia dengan cara diuapkan. Keuntungan menggunakan

 bensin sebagai bahan pembersih adalah:

- Bensin memiliki titik didih rendah sehingga barang-barang yang dicuci lekas

menjadi kering dan baunya cepat hilang.

- Tidak mudah terbakar di ruang terbuka.

- Kualitas dari bahan wol tahan terhadap ini.

3. Bahan bakar penerangan dan pemanasan

Bensin digunakan pada lampu-lampu tambang dimana tidak terdapat

tenaga listrik.

3. 4. 3. Kerosin

Pemakaian kerasin sebagai penerangan di negara-negara maju semakin

 berkurang, sekarang kerasin digunakan untuk pemenasan. Pemakaian terpenting

dari kerasin antara lain(Nawawi, 1955) :

1. Minyak Lampu

Kerosin sebagai minyak lampu dihasilkan dengan jalan penyulingan

langsung, sifat-sifat yang harus diperhatikan bila kerasin digunakan sebagai

minyak lampu adalah :

* Warna

Kerosin dibagai dalam berbagai kelas warna:

- Water spirit (tidak berwarna)

- Prime spirit

- Standar spirit

Di India, pemakai di pedalaman tidak mau membeli kerosin putih karena

mengira ini adalah air dan mengira hanya yang berwarna kuning atau sawo

matang saja yang dapat membakar dengan baik.

* Sifat bakar 

 Nyala kerasin tergantung pada susunan kimia dari minyak tanah :

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 18/28

 

18

- Jika mengandung banyak aromatik maka apinya tidak dapat dibesarkan karena

apinya mulai berarang.

- Alkana-alkana memiliki nyala api yang paling baik.

- Sifat bakar napthen terletak antara aromatik dan alkana.

* Viskositas

Minyak dalam lampu kerasin mengalir ke sumbu karena adanya gaya kapiler 

dalam saluran-saluran sempit antara serat-serat sumbu. Aliran kerosin tergantung

 pada viskositas yaitu jika minyak cair kental dan lampu mempunyai tinggi-naik 

yang besar maka api akan tetap rendah dan

sumbu menjadi arang (hangus) karena kekurangan minyak.

* Kadar belerang

Sama seperti kadar belerang pada bensin.

2. Bahan bakar untuk pemanasan untuk memasak 

Macam-macam alat pembakar kerosin:

- Alat pembakar dengan sumbu gepeng: baunya tidak enak.

- Alat pembakar dengan sumbu bulat: mempunyai pengisian hawa yang

dipusatkan.

- Alat pembakar dengan pengabutan tekan: merek dagang primus

3. Bahan bakar motor 

Motor-motor yang menggunakan kerosin sebagai bahan bakar adalah :

- Alat-alat pertanian (traktor).

- Kapal perikanan.

- Pesawat penerangan listrik kecil.

Motor ini selain memiliki sebuah karburator juga mempunyai alat penguap

untuk kerosin. Motor ini jalannya dimulai dengan bensin dan dilanjutkan dengan

kerosin kalau alat penguap sudah cukup panas. Motor ini akan berjalan dengan

 baik bila kadar aromatik didalam bensin tinggi.

4. Bahan pelart untuk bitumen

Kerosin jenis white spirit sering digunakan sebagai pelarut untuk bitumen

aspal.

5. Bahan pelarut untuk insektisida

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 19/28

 

19

Bubuk serangga dibuat dari bunga Chrysant (Pyerlhrum cinerarieotollum)

yang telah dikeringkan dan dihaluskan, sebagai bahan pelarut digunakan kerosin.

Untuk keperluan ini kerasin harus mempunyai bau yang enak atau biasanya obat

semprot itu mengandung bahan pengharum.

3. 4. 4. Minyak Gas

Minyak gas pada awalnya banyak digunakan sebagai penerangan dalam

gerbong kereta api, tetapi sekarang sebagian telah diganti oleh listrik karena lebih

mudah dipakai dan sedikit bahaya kebakaran jika ada kecelakaan kereta api.

Minyak gas juga digunakan sebagai (Nawawi, 1955) :

- Bahan bakar untuk motor diesel.

- Pesawat-pesawat pemanasan pusat otomatis dengan nama minyak bakar untuk 

keperluan rumah tangga, biasanya adalah minyak gas tanpa bagian-bagian

residual. Seperti pada bensin untuk menaikkan bilangan oktan pada minyak gas

maka perlu ditambahkan :

- Persenyawaan yang mengandung banyak sekali zat asam, misalnya amilnitrit

dan etilnitrit. Untuk memperoleh hasil yang nyata maka persentasenya harus

 besar yaitu kira-kira 5% sehingga pemakaian senyawa ini menjadi mahal.

- Persenyawaan yang penggunaannya lebih sedikit peroksida (peroxyden) dan

 berbagai persenyawaan organik, dipakai 0,5% untuk menaikkan 10 atau 15 titik 

 bilangan oktan.

3. 4. 5. Minyak Bakar

Walaupun setiap minyak yang dibakar dapat dinamakan minyak bakar 

tetapi nama ini biasanya hanya digunakan untuk bahan bakar residual dan untuk 

  bahan bakar sulingan. Bahan bakar residua! biasanya diperoleh dengan cara

mengentalkan minyak bumi atau merengkah minyak gas dan residu minyak tanah.

Bahan bakar digunakan sebagai (Nawawi, 1955) :

- Motor diesel tipe besar.

- Minyak yang dinyalakan dengan pembakar dalam tungku masak yang digunakan

untuk :

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 20/28

 

20

- Memproduksi uap

- Pengerjaan panas dari logam

- Mencairkan hasil perindustrian

- Membakar batu, emaile, dan sebagainya.

Sifat-sifat yang harus ada pada minyak bakar adalah :

* Memiliki batas viskositas tertentu

Viskositas minyak bakar terletak antara viskositas minyak gas yaitu kira-kira 4 cs

= 1,30E pada 50°C dan kira-kira 550/650 cs = 75/850E pada 50°C. Minyak bakar 

yang lebih encer diperlukan untuk pesawat bakar yang lebih kecil, misalnya untuk 

alat pemanasan sentral otomatis dalam rumah.

* Banyaknya panas yang diberikan

Kalor pembakaran minyak bakar batasnya kira-kira 10.000 dan 10.550 cal/g.

* Kadar belerang

Lebih penting pada minyak diesel daripada minyak bakar karena pada minyak 

disesi belerang dapat menyebabkan kerusakan silinder dan kerosi dari sistem

 buang.

* Titik beku

- Mempunyai titik beku maksimal tertentu.

- Biasanya titik beku tergantung pada perlakuan terlebih dahulu yang dikerjakan

terhadap bahan. Misalnya minyak bakar sebagian terdiri dari residu cracking yang

sesudah dipanaskan hingga 100 oC memiliki titik didih –21 oC, tetapi sesudah

dibiarkan untuk waktu yang lama titik beku menjadi 150 oC.

3.5. Kegunaan Minyak Bumi

3. 5. 1. Petrokimia

Minyak bumi selain sebagai bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia

yang penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bahan-bahan atau

  produk yang terbuat dari bahan dasarnya minyak dan gas bumi disebut

 petrokimia. Bahan-bahan petrokimia dapat digolongkan: plastik, serat sintetik,

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 21/28

 

21

karet sintetik, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat dan vitamin

(Fieser, 1950).

Gambar 1. Proses Petrokimia

Proses petrokimia umumnya melalui tiga tahapan, yaitu:

1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia

2. Mengubah bahan dasar petrokimia menjadi produk antara, dan

3. Mengubah produk antara menjadi produk akhir yang dapat dimanfaatkan.

Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga jenis bahan dasar yaitu:

1. Olefin (alkena-alkena)

Olefin yang terpenting adalah etena (etilina), propena (propilena), butena

(butilena) dan butadiena.

CH2 = CH2 CH2 = CH – CH3

Etilena propilena

CH3 – CH = CH – CH3 CH2 = CH – CH = CH2

Butilena butadiena

2. Aromatika (benzena dan turunannya)

Aromatika yang terpenting adalah benzena (C6H6), totuena (C6H5CH3) dan

xilena (C6H4 (CH3)2

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 22/28

 

22

3. Gas Sintesis

Gas sintetis disebut juga syn-gas yang merupakan campuran karbon

monoksida (CO) dan hidrogen (H2). Syn-gas dibuat dari reaksi gas bumi

atau LPG melalui proses yang disebut stean reforming atau oksidasi

 parsial.

Reaksi stean reforming : CH4(g) + H2O → CO(g) + 3H2(g)

Reaksi oksidasi parsial : 2CH4(g) + O2 → 2CO(g) + 4H2(g)

3. 5. 1. 1. Petrokimia dari Olefin

Berikut ini beberapa petrokimia dari olefin dengan bahan dasar etilena:

1. Polietilena

Polietilena adalah plastik yang paling banyak diproduksi yang digunakan

sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus/sampah.

2. PVC

PVC adalah polivinilkiorida yang merupakan plastik untuk pembuat pipa

(pralon).

3. Etanol

Etanol adalah bahan yang sehari-hari kita kenal sebagai alkohol yang

digunakan untuk bahan bakar atau bahan antar produk lain.

Alkohol dibuat dari etilena:

CH2 = CH2 + H2O → CH3 – CH2OH

4. Etilen glikol atau Glikol

Glikol digunakan sebagai bahan anti beku dalam radiator mobil di daerah

 beriklim dingin.

Berikut ini beberapa petrokimia dari olefin dengan bahan dasar propilena.

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 23/28

 

23

5. Polipropilena

Plastik polipropilena lebih kuat dibanding polietilena. Jenis plastik 

 polipropilena sering digunakan untuk karung plastik dan tali plastik.

6. Gliserol

Zat ini digunakan sebagai bahan kosmetik (pelembab), industri makanan

dan bahan untuk membuat bahan peledak (nitrogliserin)

7. Isopropil alkohol

Zat ini digunakan sebagai bahan utama untuk produk petrokimia lainnya

seperti aseton (bahan pelarut, misalnya untuk melarutkan kutek)

Petrokimia yang pembuatannya menggunakan bahan dasar butadiene

adalah karet sintetik seperti SBR (styrene-butadilena-rubber) dan nylon

-6,6, sedangkan yang menggunakan bahan dasar isobutilena adalah MTBE

(metil tertiary butyl eter)

3. 5. 1. 2. Petrokimia dari Aromatik 

Bahan dasar aromatik yang terpenting adalah benzena, toluena, dan xilena

(BTX). Bahan dasar benzena umumnya diubah menjadi stirena, kumena dan

sikloheksana

1. Stirena digunakan untuk membuat karet sinetik 2. Kumena digunakan untuk membuat fenol, selanjutnya fenol untuk 

membuat perekat

3. Sikloheksana digunakan terutama untuk membuat nylon

4. Benzena digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat detergen. Bahan

dasar untuk toluena dan xilena untuk membuat bahan peledak (TNT),

asam tereftalat (bahan pembuat serat).

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 24/28

 

24

3. 5. 1. 3. Petrokimia dan gas-sinetik 

Gas sinetik merupakan campuran dari karbon monoksida dan hidrogen.

Beberapa contoh petrokimia dari syn-gas sebagai berikut:

1. Amonia (NH3)

 N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)

Gas nitrogen dari udara dan gas hidrogennya dari syn-gas. Amonia

digunakan untuk membuat pupuk [CO(NH2)2] urea, [(NH4)2SO4]; pupuk 

ZA dan (NH4 NO3); amonium nitrat.

2. Urea [CO(NH2)2]

CO2(g) + 2NH3(g) → NH2COH4(S)

 NH2CONH4(S) → CO(NH2)2(S) + H2O(g)

3. Metanol (CH3OH)

CO(g) + 2H3(g) → CH3OH(g)

Sebagian besar metanol diubah menjadi formal-dehida dan sebagian

digunakan untuk membuat serat dan campuran bahan bakar.

4. Formal dehida (HCHO)

CH3OH(g) → HCHO(g) + H2(g)

Formal dehida dalam air dikenal dengan formalin yang digunakan

mengawetkan preparat biologi.

3. 5. 2. Sandang

Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA

( purified terephthalic acid ) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya

adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk 

menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene. Bentuknya senyawa benzen (C6H6),

tetapi ada dua gugus metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut

(Sari, 2006).

Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA (lihat

 peta proses petrokimia diatas). PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 25/28

 

25

kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester 

inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir 

semua pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin terbuat dari poliester.

Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari harganya. Harga pakaian

yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah

dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun, sutra atau serat alam

lainnya.

Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat

  penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA

dengan metanol) (Austin, 1985).

3. 5. 3. Papan

Bahan bangunan yang berasal dari hidrokarbon pada umumnya berupa plastik.

Bahan dasar plastik hampir sama dengan LPG, yaitu polimer dari propilena, yaitu

senyawa olefin / alkena dari rantai karbon C3. Dari bahan plastik inilah kemudian

 jadi bermacam-macam produk mulai dari atap rumah (genteng plastik), furniture,

 peralatan interior rumah, bemper mobil, meja, kursi, piring, dan lain-lain (Sari,

2006).

3. 5. 4. Seni

Untuk urusan seni, terutama seni lukis, peranan utama hidrokarbon ada pada

tinta /cat minyak dan pelarutnya. Mungkin adik-adik mengenal thinner yang biasa

digunakan untuk mengencerkan cat. Sementara untuk urusan seni patung banyak 

 patung yang berbahan dasar dari plastik atau piala, dan lain-lain (Sari, 2006).

Hidrokarbon yang digunakan untuk pelarut cat terbuat dari   Low Aromatic

White Spirit  atau LAWS merupakan pelarut yang dihasilkan dari Kilang

PERTAMINA di Plaju dengan rentang titik didih antara 145oC – 195oC. Senyawa

hidrokarbonyang membentuk pelarut LAWS merupakan campuran dari parafin,

sikloparafin, dan hidrokarbon aromatic (Nawawi, 1995).

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 26/28

 

26

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 27/28

 

27

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.1.1 Eksplorasi minyak bumi dapat dilakukan dengan cara pengeboran dengan

terlebih dahulu dilakukan tinjauan secara geologis.

3.1.2 Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap pertamadistilasi dan tahap kedua meliputi cracking, ekstraksi, kristalisasi, dan

 pembersihan dari kontaminan.

3.1.3 Kegunaan minyak bumi diantaranya sebagai bahan petrokimia, sandang,

 papan, dan untuk kesenian.

5/8/2018 MAKALAH MINYAK BUMI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-minyak-bumi-559abf2160c92 28/28

 

28

DAFTAR PUSTAKA

Austin, T. George. 1985. Shreves Chemical Process Industries. Mc Graw Hill

Book Company

Fieser, Louis F and Mary Fieser. 1950. Organic Chemistry. Second Edition. D.C.

Heatch and Company: Boston

Mc Murry, Jhon. 1992. Organic Chemistry. Third Edition. Brooks Publishing

Company: California

 Nawawi, Harun. 1955. Minyak Bumi dan Hasil Minyak Bumi, Penggalian,

 Pengerjaan dan Pemakaiannya. Penerbit Buku Teknik: Jakarta

Purba Michael. 2004. Kimia Untuk SMA : Jakarta. PT Erlangga

Sari, Ika Ratna S.Pd. 2006. Metode Belajar Efektif Kimia : Jawa Tengah. CV

Media Karya Putra

Syaroni, Ahmad Imam. 2009. Seismik Eksplorasi.  http://geodesy.its.ac.id  .

diakses pada 14 November 2010

Wiseman, Peter. 1983.  An Introduction to Industrial Organic Chemistry. Second

Edition. Applied Science Publisher: London

Anonim. 2009.  Eksplorasi Minyak Bumi. http://id.wikipedia.org diakses pada 14

 November 2010