104679124 makalah crude oil proses pengolahan migas produk minyak bumi

Upload: andi-mulya-adha

Post on 03-Apr-2018

303 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    1/64

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Seiring dengan perkembangan zaman maka kebutuhan akan minyak bumi

    semakin meningkat, hal ini menuntut kita untuk lebih mengetahui lebih dalam tentang

    dunia perminyakan. Mulai dari pengertian tentang minyak bumi sampai cara-cara

    pengolahan minyak bumi menjadi produk-produk yang sangat penting untuk

    memenuhi kebutuhan masyarakat dunia.

    Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor

    dan industri berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batubara. Ketiga jenis bahan

    bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan

    bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik, tumbuhan dan hewan

    yang mati.

    Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita

    ketahui, mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber energi yang tidak

    dapat diperbaharui lagi, sedangkan penggunaan sumber energi ini didalam kehidupan

    kita sehari-hari mencakup sangat luas dan cukup memegang peranan penting serta

    menguasai hajat hidup orang banyak. Sebagai contoh, minyak bumi dan gas alam

    digunakan sebagai sumber energi atau bahan bakar untuk memasak, kendaraan

    bermotor, dan industri, kedua bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa

    organisme didalam bumi sehingga disebut bahan bakar fosil. Sisa-sisa organisme itu

    mengendap di dasar bumi kemudian ditutupi lumpur. Lumpur tersebut lambat laun

    berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu

    dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    2/64

    renik itu menjadi minyak dan gas. Selain bahan bakar, minyak dan gas bumi

    merupakan bahan industri yang penting. Bahan-bahan atau produk yang dibuat dari

    minyak dan gas bumi ini disebut petrokimia. Puluhan ribu jenis bahan petrokimia

    tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetik, karet sintetik, pestisida,

    detergen, pelarut, pupuk, dan berbagai jenis obat.

    1.2. Rumusan Masalah

    Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :

    1. Pengertian minyak bumi2. Pembentukan minyak bumi3. Komposisi minyak bumi4. Sifat kimia dan fisika minyak bumi5. Karakteristik Minyak bumi6. Komponen minyak bumi7. Proses pengolahan minyak bumi8. Produk minyak bumi

    1.3. Tujuan & Manfaat

    1.3.1. Tujuan

    1. Untuk memenuhi tugas kelompok kimia migas2. Untuk Memahami minyak bumi serta mengetahui konsep dasar dari

    proses pengolahan minyak bumi dan gas ( Migas )

    3. Untuk mengetahui produk yang dihasilkan dari proses pengolahan migas

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    3/64

    1.3.2. Manfaat

    Manfaat dari penulisan makalah ini , dapat menambah pengetahuan

    tentang proses pengolahan migas yang dimana dari crude oil sampai produk

    jadi yang digunakan. Dan akan memberikan manfaat kepada pembacanya,

    terutama mahasiswa/I Teknik Pengolahan Migas

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    4/64

    BAB II

    MINYAK BUMI

    2.1. Definisi Minyak Bumi

    Minyak bumi yang biasanya disebut crude oil adalah merupakan campuran

    yang komlek dari senyawa hidrokarbon, karena senyawa ini dominan oleh unsur

    carbon ( C ) dan hydrogen ( H ) dan sebagai kecil unsur lain seperti : Oksigen ( O ),

    Nitrogen ( N ), sulfur ( S ) dan beberapa metal antara lain : Fe, Na, Va yang

    susunannya sebagai senyawa ikatan / impurities. Minyak mentah sebagaian besar

    terdiri dari hidrokarbon yang dapat dibedakan sebagai berikut : Parafinik, Naphtenik,

    Olefin dan Aromatik.

    Susunan rantai carbon dan rumus bangun senyawa hidrokarbon akan

    menentukan sifat fisika maupun sifat kimia dari gas bumi serta akan mempengaruhi

    produk secara kualitatif maupun kuantitatif. Dengan makin berkembangnya teknologi

    pembakaran serta industri industri lain dan perkembangan dilakukan atas dasar

    penelitian penelitian di industri migas dari hulu sampai dengan hilir. Dengan

    perkembanganperkembangan mesin automotif dan mesin industry lain yang makin

    cepat yang memerlukan tuntutan kualitas maupun kuantitas dari bahan bakar maupun

    pelumas yang dipergunakan , sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam

    proses pengolahannya juga akan berkembang. Dengan makin besarnya kebutuhan

    tersebut sehingga dikembangkan bermacam macam proses pengolahan untuk

    meningkatkan bahan bakar dari nilai rendah ke produk yang lebih tinggi.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    5/64

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    6/64

    1. Gas2. Minyak3. Air garamKomposisi minyak bumi berdasarkan banyaknya unsure-unsur yang

    terkandung, sebagai berikut:

    - Karbon : 8387 %- Hydrogen : 1014 %- Nitrogen : 0,12 %- Oksigen : 0,051,5 %- Sulfur : 0,056 %

    2.4. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Minyak Bumi

    1. Sifat Fisika Minyak Bumia. Berat Jenis

    Berat Jenis atau Specific Gravity (SG) atau API Gravity

    sering menunjukkan secara kasar kualitas minyak bumi tersebut.

    Makin kecil SG minyak bumi tersebut, makin besar API nya, makin

    bagus kualitasnya, makin tinggi harganya atau makin ringan minyak

    tersebut. Minyak bumi yang mengandung fraksi ringan harganya

    makin mahal karena semakin mudah mengolahnya menghasilkan

    fraksi gasoline yang mahal harganya. Sebaliknya makin tinggi SG

    minyak tersebut akan makin rendah API nya makin berat minyak

    tersebut, makin rendah kualitasnya, karena makin banyak mengandung

    fraksi wax atau aspal yang murah harganya atau perlu biaya ekstra lagi

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    7/64

    untuk diolah menjadi gasoline dengan proses dan teknologi tinggi

    yang mahal seperti proses perengkahan (cracking).

    Berat Jenis SG atau API Gravity minyak, harganya

    dipengaruhi oleh besarnya suhu, lebih tinggi suhu akan makin lebih

    rendah Specific Gravitynya dan sebaliknya akan makin tinggi API

    Gravitynya.

    Rumus SG :

    141,5

    SG =

    API + 131,5

    Berdasarkan Specific Gravity, minyak bumi dibagi 5 macam :

    No. Minyak Bumi Specific Gravity

    1 Ringan < 0,830

    2 Medium Ringan 0,8300,850

    3 Medium Berat 0,8500,865

    4 Berat 0,8650,905

    5 Sangat Berat > 0,905

    Rumus API :

    141,5

    API = - 131,5

    SG 60/60 F

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    8/64

    b. Titik TuangTitik Tuang (Pour Point) adalah suhu terendah dimana minyak

    masih bisa dituangkan atau suhu terendah dimana minyak bumi masih

    bisa mengalir oleh beratnya sendiri.

    Sifat ini penting untuk transportasi minyak bumi karena

    berkaitan dengan sifat bisa tidaknya untuk dipompa/dialirkan

    (pumpability). Dengan mengetahui titik tuang dapat diketahui pada

    suhu berapa minyak bumi tersebut masih dapat dipompa, kalau tidak,

    bisa dihitung berapa jumlah uap air (steam) yang dibutuhkan sebagai

    pemanas untuk menjaga agar minyak tersebut dapat dipompa.

    c. ViskositasViskositas adalah daya hambatan yang dilakukan oleh cairan

    untuk mengalir pada suhu tertentu. Yaitu berupa bilangan yang

    menunjukkan mudah tidaknya suatu fluida mengalir pada suhu

    tertentu.

    Viskositas merupakan sifat yang penting sekali dalam

    perhitungan aliran untuk transportasi minyak, karena viskositasmerupakan ukuran sifat kemudahan atau kecepatan mengalirnya suatu

    bahan pada suhu tertentu.

    Minyak encer (non viscous oil) mempunyai viskositas rendah

    adalah minyak yang mudah mengalir, begitu pula sebaliknya untuk

    minyak yang pekat (viscous oil) yang viskositasnya tinggi akan lebih

    sukar mengalir atau daya hambatan mengalirnya tinggi.

    Besar kecilnya harga viskositas suatu minyak dipengaruhi oleh

    besarnya suhu, makin tinggi suhu biasanya minyak akan semakin

    encer, begitu pula sebaliknya.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    9/64

    Selain penting untuk perhitungan aliran selama transportasi

    minyak tersebut dengan pompa dan pipa saluran, viskositas penting

    pula untuk perhitungan perancangan penyemprotan atau atomisasi

    bahan bakar kedalam ruang bakar, kaitannya dengan mutu

    pembakaran. Viskositas juga merupakan sifat yang sangat penting

    dalam prinsip pelumasan untuk mencegah gesekan dan keausan.

    Bila viskositas rendah Mudah mengalir

    Bila viskositas tinggi Sukar mengalir

    Prinsip pengukuran viskositas adalah dengan mengukur besaratau lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan sejumlah

    tertentu bahan pada jarak atau suatu peralatan tertentu yang suhunya

    diatur konstan pada suhu tertentu. Yang banyak dipakai dan paling

    teliti adalah alat pengukur viskositas kinematik (kinematic

    viscometer). Dalam Pengukuran dengan alat ukur yang berbeda jenis

    dapat menghasilkan satuan yang berbeda pula, diantaranya :

    No. Nama Alat Satuan

    1 Kinematic Viscometer Detik centistokes (0,01 stokes) centipoise (0,01 poise) g/cm det lb/jam ft

    2 Saybolt SSU (Saybolt Universal) SSF (Second Saybolt Furol)

    3 Redwood R I (Redwood I) R II (Redwood II)

    4 Engler E (detik atau derajat Engler)

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    10/64

    Pada umumnya dapat dikatakan bahwa makin tinggi API atau

    makin ringan minyak tersebut makin kecil viskositasnya atau makin

    encer minyak tersebut, demikian sebaliknya.

    d. Titik Nyala (Flash Point)Titik Nyala adalah suhu terendah dimana minyak bumi apabila

    dipanaskan, sudah memberikan uapnya yang cukup campurannya

    dengan udara sehingga akan menyala sekejap apabila diberi sumber

    nyala api.

    Makin tinggi API nya makin ringan minyak tersebut makin

    rendah Flash Point atau titik nyalanya, makin mudah terbakar atau

    menyala minyak tersebut.

    Flash Point atau titik nyala merupakan sifat yang sangat

    penting dalam keselamatan kerja transportasi dan penimbunan minyak

    dan gas bumi, sebagai tolak ukur pencegahan terjadinya kebakaran

    dari minyak yang ditransport atau ditimbun.

    Fire Point Suhu terendah dimana minyak bumi apabila

    dipanaskan sudah memberikan uapnya yang cukup

    campurannya dengan udara sehingga akan terbakar

    terus apabila diberi sumber api kecil.

    Autoignition

    Point

    Suhu terendah dimana minyak bumi apabila

    dipanaskan akan menyala atau terbakar atau

    meledak tanpa adanya sumber api.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    11/64

    e. WarnaMinyak Bumi juga memperlihatkan berbagai macam warna

    yang sangat berbeda-beda. Minyak Bumi tidak selalu berwarna hitam,

    adakalanya malah tidak berwarna sama sekali.

    Pada umumnya warna itu berhubungan dengan berat jenisnya.

    Kalau berat jenisnya tinggi, warna menjadi hijau kehitam-hitaman atau

    hitam pekat, sedangkan kalau berat jenis rendah warna cokelat

    kehitam-hitaman. Warna ini disebabkan karena berbagai pengotoran,

    misalnya oksidasi senyawa hidrokarbon, karena senyawa hidrokarbon

    sendiri tidak memperlihatkan warna tertentu.

    f. FluoresensiMinyak Bumi mempunyai suatu sifat Fluoresensi, yaitu jika

    terkena sinar ultra-violet akan memperlihatkan warna yang lain dari

    warna biasa. Warna Fluoresensi minyak bumi ialah kuning sampai

    kuning keemas-emasan dan kelihatan sangat hidup.

    Sifat Fluoresensi minyak bumi ini sangat penting karena

    sedikit saja minyak bumi terdapat pada kepingan batuan atau lumpurpemboran memperlihatkan fluoresensi secara kuat, sehingga mudah

    dideteksi dengan mempergunakan lampu ultra-violet.

    Pada waktu pemboran seringkali lapisan minyak dibor

    kemudian tertutup lumpur, sehingga minyak yang terdapat dalam

    lapisan tersebut tidak dapat menyembur keluar dengan sendirinya.

    Minyaknya sendiri karena berwarna hitam dan juga bercampur dengan

    lumpur pemboran, seringkali sukar dibedakan.

    Minyak pelumas atau lumpur pemboran biasanya tidak

    menunjukkan fluoresensi sedangkan minyak mentah menunjukkan

    fluoresensi, maka dalam meneliti serbuk pemboran digunakan sinar

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    12/64

    ultra violet. Jika suatu lapisan minyak ditembus, warna fluoresensi

    pada lumpur akan kelihatan sebagai tanda-tanda adanya minyak.

    Lampu Ultra-Violet Memudahkan kita untuk mengetahui adanya

    minyak bumi yang terdapat pada keping

    batuan dan lumpur pemboran.

    g. Indeks RefraksiMinyak Bumi memperlihatkan berbagai macam indeks fraksi

    dari 1,3 sampai 1,4. Perbedaan indeks refraksi tergantung dari API

    nya atau berat jenis. Makin tinggi berat jenis atau makin rendah APInya akan semakin tinggi pula indeks refraksinya, sedangkan makin

    rendah berat jenis atau makin tinggi API nya akan semakin rendah

    indeks refraksinya. Hal ini terutama diperlihatkan oleh seri parafin.

    Misalnya, dekan mempunyai indeks refraksi 1,41 sedangkan pentan

    1,35. Jadi, makin kecil atau makin sedikit jumlah atomnya makin

    rendah indeks refraksinya, makin tinggi nomor atomnya, makin

    kompleks susunan kimianya makin tinggi indeks refraksinya.

    Indeks Refraksi Indeks pembiasan sinar tertentu.

    h. BauMinyak Bumi ada yang berbau sedap dan ada pula yang tidak,

    yang biasanya disebabkan karena pengaruh molekul aromat. Minyak

    Bumi yang berbau tidak sedap biasanya terutama disebabkan karena

    mengandung senyawa nitrogen (N) ataupun belerang (S). Adanya H2S

    juga memberikan bau yang tidak sedap. Golongan parafin dan naften

    biasanya memberikan bau yang sedap.

    Senyawa Aromat Bau harum.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    13/64

    Senyawa Belerang Bau asam.

    i. Nilai KaloriNilai Kalori Minyak Bumi adalah jumlah panas yang

    ditimbulkan oleh 1 gr minyak bumi, yaitu dengan meningkatkan

    temperatur 1 gr air dari 3,5C sampai 4,5C, dan satuannya adalah

    kalori atau Btu atau MJ (Mega Joule). Ternyata ada juga hubungan

    antara berat jenis dengan nilai kalori. Misalnya berat jenis minyak

    bumi antara 0,75 atau gravitas API 70,6 sampai 57,2 memberikan nilaikalori antara 11700 sampai 11750 kal/gr. Pada umumnya minyak bumi

    mempunyai nilai kalori 10000 sampai 10800 dan hal ini boleh kita

    bandingkan dengan kalori batubara yang berada diantara 5650 sampai

    8200 kal/gr.

    j. Kadar SulfurKadar sulfur minyak bumi biasanya dinyatakan dengan %

    berat. Berdasarkan kadar sulfur, minyak bumi dibagi 3 macam, yaitu :

    No. Minyak Bumi Kadar Sulfur

    1 Kadar Sulfur Tinggi > 2,0

    2 Kadar Sulfur Sedang 0,12,0

    3 Kadar Sulfur Rendah < 0,1

    Minyak bumi dengan kadar sulfur tinggi disebut Sour Crude,

    sedangkan minyak bumi dengan kadar sulfur rendah disebut Sweet

    Crude. Sulfur dapat menimbulkan problem korosi dan pencemaran

    lingkungan.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    14/64

    k. Kadar GaramKadar garam minyak mentah dinyatakan dengan banyaknya

    garam dapur NaCl) yang terkandung didalamnya. Garam ini bisa

    menimbulkan persoalan korosi berat pada proses dikilang. Bila

    kandungan garam suatu minyak melebihi dari 10 lb NaCl/1000 bbl

    maka diperlukan proses penghilangan garam (Desalting Process)

    sebelum minyak tersebut diproses lebih lanjut dikilang. Proses

    penghilangan garam biasanya dilaksanakan pada peralatan Desalter

    yang prinsip kerjanya berdasarkan atas Elektrolisis dengan

    memanfaatkan tenaga listrik.

    l. Kadar KarbonKarbon sisa setelah minyak mentah, biasanya ditentukan

    dengan metode Ramsbottom (RCR) ataupun Conradson (CCR).

    RCR/CCR ini hubungannya dengan kandungan bahan Asphaltis

    (Asphaltene Content) dan Lube Oil Recovery. Semakin rendah

    harganya, biasanya semakin bagus lube oil recoverynya.

    m. Kadar NitrogenNitrogen biasanya tidak dikehendaki didalam minyak mentah,

    karena senyawa nitrogen bisa meracuni beberapa jenis catalyst.

    Biasanya kalau kadar nitrogen lebih dari 0,25% akan diperlukan

    proses untuk penghilangannya.

    n. Sifat DistilasiDistilasi adalah pemisahan secara fisika berdasarkan perbedaan

    titik didih masing-masing fraksi yang terkandung didalam Crude Oil

    tersebut. Sifat distilasi dari minyak mentah sangat penting bagi

    perencanaan proses dikilang distilasi. Berdasarkan tekanannya,

    distilasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

    1. Distilasi Atmospherik merupakan distilasi pada tekanan 1 atm.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    15/64

    2. Distilasi Vacuum merupakan distilasi pada tekanan dibawah 1atm.

    3. Distilasi Bertekanan merupakan distilasi pada tekanan 2 atm.

    2. Sifat Kimia Minyak BumiSusunan komposisi Kimia Minyak Bumi berdasarkan Hasil

    Analisa Elementer pada umumnya adalah sebagai berikut :

    Jenis Atom % Berat

    Karbon (C) 8387 %

    Hidogen (H) 1114 %

    Sulfur (S) 0,12 % atau lebih

    Nitrogen (N) 0,010,3 %

    Oksigen (O) 0,11 %

    Metal (Fe, V, Ni dll) 0,03 %

    Minyak bumi sebagian besar terdiri dari dua unsure yaitu

    carbon dan hydrogen namun kedua unsure ini telah dapat membentuk

    berbagai macam senyawa molekuler dengan rantai yang terdiri dari

    atom C dan H tersebut dapat bercabang cabang ke berbagai arah dan

    dapat membentuk berbagai macam struktur 3 dimensi dengan kata lain

    C dan H ini dapat membentuk molekul yang sangat besar dan jumlah

    karbon dalam setiap molekul dapat berjumlah sampai puluhan bahkan

    secara teoritis dapat ratusan atau ribuan.

    2.5. Komponen Minyak Bumi

    Komponen pada minyak bumi terdapat dua komponen yaitu Komponen

    hidrokarbon dan komponen Nonhidrokarbon (Impurities)

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    16/64

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    17/64

    Contoh :

    R R

    Alkil siklopentana Alkil sikloheksana

    3. Golongan AromatikAromatik adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu inti

    benzena atau lebih. Mempunyai rumus molekul :

    CnHn

    Contoh :

    Benzena Napthalena Phenanthrena

    Sedangkan Golongan Olefinik umunya tidak diketemukan dalam

    Crude Oil, demikian juga hidrokarbon Asetilenik sangat jarang.

    2. Komponen Non Hidrokarbon/ImpuritiesCrude Oil mengandung sejumlah senyawa non-hidrokarbon, terutama

    adalah senyawa Sulfur, Nitrogen, Oksigen dan Konstituen Metalik. Berikut

    penjelasannya :

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    18/64

    1. Senyawa SulfurCrude Oil yang densitynya lebih tinggi mempunyai kandungan

    sulfur yang lebih tinggi pula. Keberadaan sulfur dalam Minyak Bumi

    sering menimbulkan akibat, misalnya dalam Gasoline dapat

    menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau berair),

    karena terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai

    hasil pembakaran gasoline) dan air. Terdapatnya Merkaptan

    menyebabkan terjadinya korosi terhadap logam-logam Tembaga dan

    Brass, juga berpengaruh terhadap pemakaian TEL dan stabilitas

    warna. Sulfur bebas juga korosif.

    Sulfida, Disulfida dan Thiophene menyebabkan penurunan

    angka oktan. Dalam Gasoline yang mengandung total Sulfur 0,2 0,5

    % sangat banyak menimbulkan akibat. Dalam diesel fuel (bahan bakar

    diesel), adanya senyawa sulfur akan menaikkan sifat keausan logam

    dan dapat membentuk engine deposit. Dalam Pelumas yang

    mengandung sulfur tinggi akan menurunkan sifat oksidasinya dan

    menaikkan pembentukan kerak padatan.

    Senyawa Sulfur yang terdapat dalam minyak bumi dan produk-

    produknya menimbulkan beberapa kerugian lain, yaitu :

    a. Pencemaran UdaraPencemaran udara disebabkan oleh beberapa senyawa belerang

    yang berbau tidak enak. Senyawa tersebut mempunyai titik didih

    rendah yaitu H2S, SO2 dalam gas hasil pembakaran, RSH sampai

    dengan 6 atom karbon (C) dalam metal disulfide.

    Pencemaran udara juga terjadi karena gas SO2 yang terlarut

    dalam kabut yang dikenal dengan nama smoke dan terdapat dikota-

    kota industri berkabut. Gas hidrogen sulfida disamping mempunyai

    bau tidak enak juga beracun.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    19/64

    b. KorosiKorosi yang disebabkan oleh senyawa-senyawa belerang

    terjadi pada suhu diatas 300 F. Korosi ini akan merusak alat-alat

    pengolahan, khususnya alat-alat yang bekerja pada suhu tinggi.

    Senyawa belerang yang bersifat korosi pada suhu rendah

    adalah Hidrogen Sulfida, beberapa senyawa Alkil Sulfida dan Dialkil

    Sulfida serta Merkaptan yang mempunyai titik didih rendah. Beberapa

    contoh peristiwa-peristiwa korosi yang disebabkan oleh senyawa

    belerang diantaranya :

    - Hidrogen Sulfida dalam udara lembab akan mengubah besimenjadi besi sulfida yang rapuh.

    - Dalam udara lembab gas belerang oksida dalam gas hasilpembakaran akan merusak cerobong baja dan saluran

    pembuangan gas hasil pembakaran.

    c. Menurunkan Susceptibility BensinSusceptibility bensin terhadap TEL (Tetra Ethyl Lead) yaitu

    pengaruh terhadap kemampuan TEL dalam menaikkan angka oktan

    yang diukur dalam milimeter TEL untuk setiap US Gallon bensin. Jika

    bensin mempunyai kandungan belerang yang cukup tinggi maka akan

    memerlukan lebih banyak TEL untuk menaikkan angka oktannya,

    berarti memerlukan biaya yang lebih tinggi daripada bensin yang

    kandungan belerangnya rendah.

    2. Senyawa NitrogenKandungan Nitrogen terbanyak terdapat pada fraksi titik didih

    tinggi. Nitrogen mempunyai sifat racun terhadap katalis dan dapat

    membentuk gum pada produk fuel oil. Nitrogen dalam LNG berbentuk

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    20/64

    gas yang melarut, meskipun nitrogen bersifat inert tetapi akan

    menurunkan mutu LNG baik kualitas maupun kuantitas (NK ).

    Kerugian lain yang diakibatkan oleh adanya senyawa nitrogen

    dalam minyak bumi, yaitu :

    - Menurunkan aktifitas katalis yang digunakan dalam prosesperengkahan, reforming, polimerisasi dan isomerisasi.

    - Jika dalam kerosine terdapat senyawa nitrogen maka warnanyayang jernih akan berubah kemerahan dengan bantuan sinar

    matahari.

    - Senyawa nitrogen dalam bensin akan mempercepatpembentukan damar dalam karburator.

    - Menyebabkan terjadinya endapan dalam minyak bakar selamapenyimpanannya.

    3. Senyawa OksigenKandungan total oksigen adalah kurang dari 0,2 % dan menaik

    dengan naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen bisa menaikapabila produk itu lama berhubungan dengan udara.

    Oksigen terutama terdapat sebagai asam organik yang

    terdistribusi dalam semua fraksi, dengan konsentrasi tertinggi pada

    fraksi minyak fase gas. Asam organik terutama terdapat sebagai asam

    naftenat dan sebagian kecil sebagai asam alifatik. Asam Naftenat

    mempunyai sifat sedikit korosif dan berbau tidak enak. Pada umunya

    senyawa oksigen yang ada didalam minyak bumi tidak meimbulkanmasalah yang serius.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    21/64

    4. Konstituen MetalikAdanya konstituen metalik dalam Crude Oil memerlukan

    perhatian khusus dalam industri Minyak Bumi, walaupun berada

    dalam jumlah yang sangat kecil.

    Logam-logam seperti Besi, Tembaga dan Nikel pada proses

    katalitik craking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab menurunkan

    produk gasoline menghasilkan banyak gas dan pembentukan coke.

    Pada power generator temperatur tinggi, misalnya oil-fired gas

    turbine, adanya konstituen logam terutama vanadium dapat

    membentuk kerak pada rotor turbine. Abu yang dihasilkan dari

    pembakaran fuel yang mengandung natrium dan vanadium dapat

    bereaksi dengan refractory furnace (bata tahan api), menyebabkan

    turunnya titik lebur campuran sehingga merusakkan refractory itu.

    Umumnya, air yang terkandung dalam Crude Oil (sebagai

    emulsi) mengandung konstituen metalik berupa garam-garam

    anorganik yang terlarut, yaitu dari garam-garam klorida dan sulfat dari

    K, Na, Mg dan Ca. Logam-logam ini dipisahkan dalam unit Desalter.Logam-logam yang lain berada dalam bentuk senyawa Organo

    Metalik yang terlarut dalam Minyak Bumi sebagai senyawa komplek

    dari metalik soap atau berbentuk koloidal tersuspensi. Didalam

    distilasi crude oil, logam-logam cenderung berkumpul dalam fraksi

    residu.

    2.6. Karekteristik Minyak Bumi

    Telah dikatakan bahwa, minyak bumi terdiri dari campuran berbagai

    persenyawaan kimia dari suatu golongan yang disebut hidrokarbon. Disamping itu

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    22/64

    dalam minyak bumi terdapat persenyawaan persenyawaan kimia lain yang

    mengandung unsure unsure oksigen, sulfur, nitrogen, dan Logam logam dalam

    jumlah kecil.

    Persenyawaan hidrokarbon yang satu berbeda sifatnya dengan persenyawaan

    hidrokarbon yang lain. Hal ini berhubungan dengan :

    a. Perbedaan dari perbandingan banyaknya unsure karbon dan unsurehydrogen yang terdapat didalamnya

    b. Perbedaan dari susunan unsure unsure karbon dan hydrogen dalammolekul persenyawaan tersebut.

    Berdasarkan atas susunan ( struktur ) molekul persenyawaan hidrokarbon dapatdigolongkan atas 4 jenis utama, yaitu Parafin, Olefin (dan golongan tak jenuh

    lainnya), Naften dan Aromat. Dari jenis jenis hidrokarbon itulah yang member

    pengaruh terhadap sifat dan kegunaannya. Hal ini disebabkan karena masing

    masing jenis hidrokarbon mempunyai sifat sifat tersendiri, misalnya hidrokarbon

    jenis aromatik mempunyai angka oktan tinggi dalam bensin, mempunyai daya larut

    yang besar. Sedangkan sifat dari hidrokarbon jenis paraffin sudah membeku dengan

    titik tuang tinggi dan sebagainya.

    Sifatsifat hidrokarbon inilah yang berpengaruh terhadap mutu dari produk

    produk minyak bumi yang berhubungan dengan pemakaiannya yang berbeda beda

    suatu jenis produk minyak bumi yang mempunyai sifat sifat tertentu ( disebut

    spesifikasi) dalam memenuhi mutunya dan ini sebagai besar terdapat ditentukan oleh

    campuran hidrokarbon yang terdapat didalamnya.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    23/64

    Sebagai contoh dari pengaruh dari jenis hidrokarbon itu dapat dilihat dalam tabel .

    Tabel .

    Karakteristik Umum Minyak Bumi

    Karakteristik Minyak bumi

    parafinik

    Minyak bumi Aromatik

    Specifik Gravity 60/60 F

    Specifik Gravity API

    Angka Oktan dari Bensin

    Titik asap dari Kerosin

    Angka Cetana dari Minyak

    diesel

    Titik tuang dari minyak diesel

    Indeks Viskositas dari pelumas

    Rendah

    Tinggi

    Rendah

    Tinggi

    Tinggi

    Tinggi

    tinggi

    Tinggi

    Rendah

    Tinggi

    Rendah

    Rendah

    Rendah

    Rendah

    Untuk jenis minyak bumi Naphtanik pada umumnya mempunyai sifat di antara jenis

    Parafanik dan Aromatik.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    24/64

    BAB III

    PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI

    3.1. Pengenalan Proses Pengolahan Minyak BumiMinyak mentah yang baru dipompakan ke luar dari tanah dan belum diproses

    umumnya tidak begitu bermanfaat. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal, minyak

    mentah tersebut harus diproses terlebih dahulu di dalam kilang minyak. Kilang

    minyak (oil refinery) adalah pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah

    menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain

    yang menjadi bahan baku bagi industry petrokimia. Produk-produk utama yang

    dihasilkan dari kilang minyak antara lain: minyak bensin (gasoline), minyak disel,

    minyak tanah (kerosene)

    Kilang minyak merupakan fasilitas industri yang sangat kompleks dengan

    berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Selain itu,pembangunannya juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Minyak mentah

    merupakan campuran yang amat kompleks yang tersusun dari berbagai senyawa

    hidrokarbon. Didalam kilang minyak tersebut, minyak mentah akan mengalami

    sejumlah proses yang akan memurnikan dan mengubah struktur dan komposisinya

    sehingga diperoleh produk yang bermanfaat.

    Prosesnya minyak bumi dapat dibagi menjadi 4 (Empat) kelompok, yaitu :

    1. Primary Prosessing (Proses Pemisahan Secara Fisika)2. Secondary Prosessing (Proses Konversi)3. Treating Proses4. Blending Proses

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    25/64

    3.2. Primary Prosessing ( Proses Pemisahan secara Fisika)

    Primary Proses yaitu proses pemisahan minyak bumi atau fraksinya dimana

    struktur kimia senyawa hidrokarbon tidak mengalami perubahan. Antara lain :

    a. Proses Separasi ( Proses fisik)Proses ini merupakan pemisahan secara fisis (fisika) dimana hidrokarbon

    atau minyak mentah dipisahkan berdasarkan sifat sifat fisika

    komponennya.

    Contoh :

    - Perbedaan titik didih-

    Perbedaan titik beku

    - Perbedaan sifat kelarutanPada Dasarnya dasarnya proses pemisahan ini tidak ada perubahan atau

    pengubahan atau pengubahan struktur molekulnya.

    Contoh :

    - Untuk perbedaan titik didih1. Destilasi

    1.1.Destilasi Atmosferik

    1.2.Destilasi Vacum

    1.3.Destilasi Bertekanan

    - Perbedaan titik beku : Wax Plant- Perbedaan kelarutan : Extraksi dan Absorbstion

    3.3. Secondary Prosessing ( Konversi )

    Dalam proses ini terjadi proses perubahan struktur molekul hidrokarbon dengan

    suatu reaksi kimia dengan bantuan panas dan katalis.

    Pada proses ini terbagi beberapa macam antara lain :

    - Decomposisi Molekul :

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    26/64

    1. Thermal CrackingMinyak Bumi bila dipanaskan pada suhu dan tekanan yang cukup tinggi

    akan mengalimi perubahan struktur kimianya. Pada umumnya senyawa

    hidrokarbon jika dipanaskan akan mengalami perengkahan (Cracking ).

    Didalam peristiwa perengkahan rantai molekul hidrokarbon yang

    panjang akan pecah menjadi dua atau lebih rantai rantai molekul

    hidrokarbon yang lebih pendek. Maka dari itu proses cracking yang

    hanya dilakukan dengan panas disebut thermal cracking

    2. Hidro CrakingHidrocracking merupakan unit perengkahan hidrokarbon berantaipanjang (HVGO) menjadi hidrokarbon berantai pendek dengan

    menggunakan gas hidrogen dan katalis. Hidrocracking adalah suatu

    proses thermal (350 C, 660 F) hidrogenasi disertai dengan kraking.

    Proses ini dilakukan pada tekanan tinggi (1002000 Psi) dan dihasilkan

    produk yang berubah sifat dan mutu dari sebelumnya. Hidrocracking

    merupakan suatu proses gabungan antara katalitik kraking dan

    hidrogenasi. Reaksi katalis dengan menggunakan katalis Silika-alumina

    (zeolit) dan reaksi hidrogenasi dengan Platina, Tungsten Oksida atau

    Nikel. Jadi, proses hidrokraking menggunakan dua katalis yang masing-

    masing katalis berbeda fungsinya disebut Katalis Fungsi Ganda (Dual-

    Function Catalyst).

    3. Catalytic CrackingKatalytic Cracking adalah peruraian senyawa hidrokarbon oleh panas

    dengan bantuan katalis. Proses katalytic cracking merupakan proses

    untuk membuat gasoline yang kaya akan parafin cabang, siklo parafin

    dan aromatik yang bertujuan untuk meningkatkan mutu gasoline.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    27/64

    4. VisbreakingVisbreaking adalah operasi perengkahan ringan dimana recude crude (

    Apakah dari destilasi atmosferik atau vacuum ) dikonversimelalui

    thermal crecking menjadi middle distillate dan heavy fuel oil yang

    stabil.

    5. CoakingOperasi coking menggunakan prinsip prinsip dasar yang sama seperti

    visbreaking yaitu reduce crude dikonversikan secara sempurna menjadi

    komponen

    komponen ringna dan berat

    - Sintesa Molekul1. Polymerasi

    Polimerisasi adalah proses dimana suatu substansi dengan berat molekul

    rendah diubah menjadi satu molekul dengan berat molekul yang lebih

    besar. Dengan kata lain, polimerisasi itu merupakan penggabungan dari

    satu molekul dengan molekul yang sama, membentuk satu molekul

    besar. Polimerisasi umunya terjadi dari penggabungan Olefin Alifatik.

    Dari monomer menjadi polimer.

    2. AlkylasiAlkilasi pada industri minyak bumi menunjukkan suatu proses untuk

    mendapatkan angka oktan komponen bahan bakar dengan

    menggabungkan senyawa-senyawa Olefin dan Parafin

    - Perubahan Struktur Molekul1. Reforming

    Proses Reforming adalah proses upgrading naptha yang bertujuan untuk

    menaikkan angka oktan dari naptha pada boiling range 80200 C.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    28/64

    2. IsomerisasiIsomerisasi adalah proses perubahan rumus bangun tanpa merubah

    rumus kimianya. Tujuan isomerisasi pada proses Pengolahan Minyak Bumi,

    yaitu :

    1. Mengubah n-butana menjadi isobutana, dimana dapat dilakukanalkilasi menjadi hidrokarbon cair dalam trayek didih gasoline.

    2. Menaikkan angka oktan, yaitu dengan mengubah n-parafin menjadiisoparafin. Yaitu dengan cara, menjadikan titik didih n-parafin

    dalam trayek didih gasoline

    3.4. Proses TreatingProses Treating bertujuan untuk menghilangkan kontaminan-kontaminan.

    Proses Treating dapat diartikan :

    a. Penghilangan sebagian atau seluruhnya, pemisahan atau pengubahansenyawa-senyawa yang tidak diinginkan yang terdapat dalam minyak

    mentah, gas, produk tengah dan produk akhir. Senyawa-senyawa tersebut

    dapat berupa logam (besi, logam berat) ataupun non-logam (phospor,

    natrium), senyawa organik asam naftenik maupun H2S dan NaCl.

    b. Pemisahan atau peniadaan sebagian hidrokarbon yang tidak diinginkan,dengan maksud menaikkan kadar hirokarbon yang diinginkan untuk

    meningkatkan kualitas produk, misalnya solvent extraction dari minyak

    pelumas untuk memperbaiki viscositas index.

    Proses Treating menurut jenisnya dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

    1. Proses Treating KimiaProses ini banyak dipakai saat ini terutama untuk middle distilate yang

    paling banyak dipakai masyarakat. Proses ini dibagi menjadi 8, yaitu :

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    29/64

    a. Alkali Treating (Treating produk gasoline, LPG)Pencucian produk gasoline dengan caustic soda dengan

    konsentrasi 350 gram/liter pada Proses alkali treating

    bertujuan untuk menghilangkan H2S dan Merakaptan yang

    diubah menjadi senyawa netral.

    b. Doctor Treating (Treating produk gasoline, kerosine)Doctor treating bertujuan menghilangkan senyawa sulfur yang

    terikut dalam fraksi minyak bumi (gasoline, kesrosine)

    terutama merkaptan berat (merkaptan ringan sudah dihilangkan

    dengan caustic wash), bahan kimia yang dipakai disebutDoctor Solution (Natrium Plumbite Na2PbO2) dan sulfur bebas.

    c. Acid Treating (Treating terhadap warna, smoke point kerosine)H2SO4 dipakai sebagai reagent dengan konsentrasi 93%.

    Treating distilate ringan dipakai lebih encer, untuk

    memperbaiki smoke point kerosine atau menghilangkan tar

    dari tube oil dipakai konsentrasi yang lebih pekat.

    d. Clay Treating (Treating terhadap warna, olefin)Clay dipakai sebagai adsorbent, ada 2 macam clay yaitu natural

    clay dan synthetic clay. Dimana clay berfungsi untuk

    memperbaiki warna dan bau, menghilangkan air atau larutan

    impurities seperti senyawa resin atau asphalt, senyawa

    nitrogen, senyawa oksigen dan beberapa senyawa sulfur.

    e. Hidrotreating (Treating terhadap sulfur dari feed stock)Merupakan proses penghilangan sulfur dengan menggunakan

    katalis dan hidrogen. Biasanya sering disebut juga Hidrotreater

    atau Hidrodesulfurizer.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    30/64

    f. Merox Treating (Treating terhadap bau)Merox merupakan singkatan Mercaptan Oxidation. Proses

    awal merupakan caustic treating, kemudian oksidasi merkaptan

    menjadi disulfida. Tahap kedua adalah sweetening. Tahap

    ketiga adalah post treatment dimana produk dibebaskan dari

    senyawa logam.

    g. Refinery Gas Treating (Treating terhadap sulfur gas)Mengubah senyawa sulfur menjadi H2S, sehingga refinery gas

    tidak mengandung H2S. Biasanya dengan memisahkan H2S

    dari fuel gas kemudian membakarnya di flare system atau lebihbaik dikumpulkan lalu dijual.

    h. Sulfur Recovery (Menanggulangi pencemaran udara)H2S diubah menjadi sulfur bebas dengan suatu proses

    pembakaran dengan menggunakan udara.

    Reaksi : 2 H2S + 3 O2 2 H2O + SO2

    2.

    Proses Treating FisikaTreating secara fisika adalah treating dimana diharapkan tidak terjadi

    perubahan struktur kimia dari komponen-komponen didalam produk minyak

    bumi. Sistem ini dipakai apabila titik didih antara produk dan impuritiesnya,

    bila dipisahkan dengan distilasi biasa tidak akan sempurna, sehingga

    diperlukan suatu pelarut yang memiliki daya larut terhadap produk atau

    impuritiesnya. Pelarutnya sering disebut dengan solvent, sedang solvent

    treating disebut juga Proses Ekstraksi.

    Proses Treating Fisika dibagi menjadi 4, yaitu :

    a. Edeleanu Proses

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    31/64

    Menghilangkan senyawa aromatik, hidrokarbon tidak jenuh

    pada naptha, kerosine dengan solvent SO2.

    b. Propane De Aspalthing UnitMenghilangkan aspalt dalam short residu dengan solvent

    propana.

    c. Furfural Extraction UnitMemisahkan komponen aromat yang mempunyai viscositas

    index rendah dari waxy destilate.

    d. MEK Dewaxing UnitMengurangi kadar wax (parafin) dengan kristalasi dan filtrasi,

    solvent MEK dan Toluene.

    3. Proses Electrial TreatingMerupakan alat pemisah garam dalam minyak mentah dengan

    mengikat garam tersebut dan mempercepat pengendapannya dengan jalan

    menambah bahan kimia atau dengan bantuan tegangan listrik. Salah satu

    contoh adalah Desalter (mengikat garam dalam crude oil dengan injeksi

    demulsifier).

    3.5. Proses Blending

    Blending adalah suatu proses pencampuran untuk mendapatkan produk atau

    umpan yang memenuhi persyaratan/spesifikasi yang diperlukan.

    Contoh :

    - Blending ON- Blending SG- Blending Viscositas

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    32/64

    3.6. Proses Destilasi

    Proses Distilasi disebut juga penyulingan adalah proses pemisahan berdasarkan

    tingkat penguapan atau titik didih suatu campuran. Pada penyulingan minyak bumi

    yang berupa multi komponen pemisahnya didasarkan pada trayek didih atau fraksi-

    fraksinya sehingga prosesnya sering disebut juaga proses fraksinasi. Proses Distilasi

    menurut tekanan kerjanya dibedakan menjadi 3, yaitu

    3.6.1.Destilasi Atmosferik

    Destilasi atmosferik adalah proses pemisahan minyak bumi secara fisik

    dengan menggunakan perbedaan titik didih. Karena crude oil adalah campuran

    dari komponen komponen yang sangat komlek dan pemisahan berdasarkan

    fraksi fraksinya sehingga destilasi ini pemisahan dengan berdasarkan treyek

    didihnya. Tekanan kerja dari destilasi atmosferik pasa tekanan atmosfir yaitu

    tekanan operasi antara 1 atmosfir sampai dengan 1.5 atmosferik.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    33/64

    Dalam proses distilasi atmosferik akan didapatkan hasil sebagai berikut :

    1. Gas2. Light Naphta3. Heavy Naphta4. Kerosine5. Solar6. Long Residu

    Prinsip pada Proses distilasi atmosferik dapat dilihat pada diagram alir

    sebagai berikut :

    Dilihat Pada diagram alir diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :1. Dari tanki penampungan (Tankage), Crude Oil dipanaskan menggunakan

    alat penukar panas (Heat Exchanger) kemudian masuk ke alat penghilang

    garam (Desalter) guna menghilangkan garam-garam yang terikut oleh

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    34/64

    Crude Oil hasilnya (Saltwater) merupakan air garam yang sudah terpisah

    dengan crude oil tersebut.

    2. Selanjutnya dari Desalter, Crude Oil dipanaskan kembali menggunakanHeat Exchanger kemudian masuk kedalam Furnace. Panas yang berasal dari

    Heat Exchanger tetap dipertahankan hingga masuk kedalam Kolom

    Fraksinasi dengan suhu 370 C.

    3. Didalam kolom inilah, Crude Oil mengalami pemisahan berdasarkan titikdidih fraksi-fraksinya.

    4. Crude Oil masuk kedalam Kolom Fraksinasi, minyak yang mudah menguap(berubah bentuk gas) akan menguap dan naik ke kolom bagian atas.

    Semakin mudah menguap semakin naik. Uap minyak yang naik keatas akandipertemukan dengan cairan yang sudah terbentuk menggunakan suatu alat

    yang disebut alat kontak. Suhu dalam kolom fraksinasi semakin keatas

    semakin rendah yakni berkisar 105 200 C. Didaerah tengah, suhu

    berkisar sekitar 280 C sedangkan didaerah bawah, suhu berkisar sekitar

    340 C.

    5. Hasil dari Top Colom masuk kedalam alat pengembun (Condensor). Akantetapi, ada sebagian hasil dari Top Colom yang dikembalikan kedalamKolom Fraksinasi guna mempertajam pemisahan dibagian Top Colom.

    Tempat pengembali tersebut disebut Reflux Drum.

    6. Untuk hasil dibagian Top Colom menggunakan alat pengembun(Condensor) sedangkan didaerah Middle dan Buttom Colom mengunakan

    alat penukar panas (Heat Exchanger).

    7. Berikut hasil dari Proses destilasi atmosferik.Fraksi Boilling Range

    oc % Volume

    1. Gas2. LPG3. Light Naphta4. Heavy Naphta

    -

    -

    4580

    90150

    0,02

    2,50

    7

    16

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    35/64

    5. Kerosine6. Light Gas oil7. Heavy Gas oil8. Residu

    160240

    250270

    280350

    > 350

    21

    11

    12

    Sisanya

    3.6.1.1.Pealatan Utama Destilasi Atmosferik

    Didalam proses destilasi atmosferik peralatanperalatan yang digunakan

    cukup banyak, sehingga perlu dikenal peralatan utamanya antara lain :

    1.

    PompaPompa adalah alat pemindahan fluida cair dari suatu tempat ke

    tempat lain melalui suatu media pipa dengan memberikan energi dan

    dilakukan secara terus menerus/kontinyu

    Pompa mempunyai bermacam macam jenisnya misalnya pompa

    centrifugal, pompa piston dan lainlain

    2. Kolom DistilasiKolom distilasi berupa bejana tekan silindris yang tinggi (sekitar

    40m) dan didalamnya terdapat tray-tray yang berfungsi memisahkan

    dan mengumpulkan fluida panas yang menguap ke atas. Fraksi

    hidrokarbon berat mengumpul di bagian bawah kolom, sementara

    fraksi-fraksi yang lebih ringan akan mengumpul di bagian-bagian

    kolom yang lebih atas.

    3. Kolom StripperKolom stripper berfungsi untuk menajamkan pemisahan komponen-

    komponen dengan cara mengusir atau melucuti fraksi-fraksi yang

    lebih ringan didalam produk yang dikehendaki.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    36/64

    4. Heat ExchangerBerfungsi untuk berlangsungnya proses pemindahan panas antara

    fluida satu ke fluida lain yang saling mempunyai kepentingan.

    5. CondensorCondensor berfungsi untuk mengembunkan uap yaitu mengubah fase

    uap menjadi fase cair, dan umumnya yang dipakai sebagai pendingin

    adalah air.

    6. SeparatorSeparator berfungsi untuk memisahkan dua zat yang salingmelarutkan, misalnya gas dan cairan, minyak dan air dan sebagainya.

    7. FurnaceFurnace berfungsi sebagai tempat mentransfer panas yang diperoleh

    dari hasil pemabakaran bahan bakar. Didalam dapur terdapat pipa

    pemanasan yang disusun sedemikian rupa sehingga proses

    pemindahan panas dapat berjalan sebaik mungkin.

    8. CoolerCooler berfungsi sebagai peralatan untuk mendinginkan produk yang

    masih mempunyai suhu tinggi yang tidak diijinkan untuk di simpan

    dalam tangki.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    37/64

    3.6.1.2.Variabel Operasi

    Pengaturan variabel proses sangat penting sekali untuk mendapatkan

    kualitas maupun kuantitas produk yang dikehendaki. Perubahan variabel

    proses akan mengakibatkan penyimpangan menyeluruh terhadap mutu

    ataupun jumlah produk. Oleh karena itu kontrol terhadap kualitas produk

    dilaboratorium sangat penting artinya untuk mengatur atau mengontrol

    variabel proses. Variabel operasi diantaranya yaitu :

    1. SuhuPengaruh suhu didalam suatu proses distilasi merupakan faktor yang

    sangat menentukan, karena pada proses ini terjadi pemisahan atas komponen-

    komponen campuran berdasarkan titik didihnya. Pengaruh suhu operasi yang

    terlalu tinggi pada crude oil akan menimbulkan perengkahan (cracking)

    didalam tube yang efeknya dapat berkelanjutan pembentukan pembentukan

    coke didalam tube yang efeknya dapat menghambat transfer panas dan bahkan

    dapat merusak tube karena panas yang berlebihan pada dinding tube.

    2. TekananPengaruh tekanan sangat berdampak pada distilasi hampa dan

    bertekanan. Pengaruh tekanan operasi yang terlalu tinggi dapat

    mengakibatkan naiknya titik didih dengan kata lain penguapan akan menjadi

    lebih sulit.

    3. Laju Air (Flow Rate)Laju air berpengaruh terhadap tingginya permukaan cairan (level)

    didalam kolom fraksinasi. Jika aliran masuk keadaaan kolom terlalu besar

    akan mengakibatkan naiknya permukaan cairan didalam kolom dan akibatnya

    terhadap hasil bawah akan menurunkan titik didih awal dan flash point.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    38/64

    4. Tinggi Permukaan (Level)Tinggi rendahnya permukaan cairan didalam kolom fraksinasi dapat

    mempengaruhi keadaan cairan pada tiap-tiap tray.

    3.6.2.Destilasi Vaccum

    Destilasi vaccum adalah merupakan destilasi tekanan dibawah 1 atmosfer,

    untuk memisahkan fraksi fraksi yang tidak dapat dipisahkan dengan

    destilasi atmosferik seperti gasoil berat, parafine destilate atau vakum distilate

    yang masih terkandung didalam long residu dari hasil destilasi atmosferik.

    Residu yang terdapat dari destilasi atmosferik ini tidak dapat dipisahkandengan destilasi atmosferik, apabila dipanaskan pada tekanan atmosferik akan

    terjadi cracking sehingga akan merusak mutu produk dan menimbulkan tar

    (coke) yang kemudian dapat diberikan kenutuhan pada tube dapur. Dengan

    cara penyulingan dibawah tekanan atmosferik atau tekanan vakum fraksi

    fraksi yang terkandung didalam long residu dapat dicovery(?).

    Prinsip ini didasarkan pada hukum fisika dimana zat cair akan mendidih

    dibawah titik didih normalnya apabila tekanan pada permukaan zat cair itu

    diperkecil atau vakum. Untuk memperkecil tekanan permukaan zat cair

    dipergunakan dengan alat jet ejector dan barometric condensor. Pada

    prinsipnya proses vakum ini tidak jauh dari proses destilasi atmosferik.

    Proses destilasi vakum pada sistem vakum proses berlangsung dibawah

    kondisi normal 3035 mmHg dengan tujuan menurunkan titik didihnya.

    Sepertinya halnya pada destilasi atmosferik, maka pemisahan

    menyangkut dua kegiatan yaitu :

    a. EvaporationYaitu memanaskan cairan hingga menjadi uap

    b. CondensorProses pengembunan uap menjadi cair kembali

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    39/64

    Pada proses alir destilasi vaccum dapat dijelaskan sebagai berikut :

    Distilasi vakum atau HVU secara pemisahan fisik berdasarkan titik

    didih masing-masing fraksinya pada satu campuran dengan menggunakan

    tekanan dibawah tekanan atmosfer. Distilasi vakum adalah distilasi yang

    tekanan operasinya 0,4 atm (300 mmHg absolut). Distilasi yang dilakukan

    dalam tekanan operasi ini biasanya karena beberapa alasan yaitu :

    a. Sifat penguapan relative antar komponen biasanya meningkat seiringdengan menurunnya boiling temperature. Sifat penguapan relatif yang

    meningkat memudahkan terjadinya proses seperasi sehingga jumlah stage

    teoritis yang dibutuhkan berkurang. Jika jumlah stage teoritis yang di

    butuhkan berkurang. Jika jumlah stage teoritis konstan, rasio refluks yang

    diperlukan untuk proses separasi yang sama dapat dikurangi. Jika kedua

    variabel di atas konstan maka kemurnian produk yang dihasilkan akan

    meningkat.

    http://4.bp.blogspot.com/_3ykDkDfEP3Q/R4H1C0A9GNI/AAAAAAAAACA/PqEG8dccvUo/s1600-h/hvu.jpg
  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    40/64

    b. Distilasi pada temperatur rendah dilakukan ketika mengolah produk yangsensitive terhadap variabel temperature. Temperatur bagian bawah yang

    rendah menghasilkan beberapa reaksi yang tidak diinginkan seperti

    dekomposisi produk, polimerisasi, dan penghilangan warna.

    c. Pemisahan dapat dilakukan terhadap kompnen dengan tekanan uap yangsangat rendah atau komponen dengan ikatan yang dapat terputus pada

    titik didihnya.

    d. Reboiler dengan temperature yang rendah yang menggunakan sumberenergy dengan harga yang lebih murah seperti steam dengan tekanan

    rendah atau air panas.

    Dilihat pada Gambar dibawah dapat dijelas secara singkat sebagai berikut :

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    41/64

    Long Residue hasil dari proses distilasi atmosfer dipanaskan pada

    preheater dan dapur sampai temperatur 345C, kamudian dimasukkan dalam

    kolom distilasi vacum yang tekanannya 13 mmH2O. Dalam kolom ini

    terdapat tray-tray seperti halnya di kolom distilasi atmosferik. Untuk

    memperluas kontak uap dan cairan biasanya kolomnya dibuat lebih lebar.

    Untuk mendapatkan tekanan dibawah atmosfer digunakan peralatan yang

    disebut ejector dan kondensor.

    Dari kolom ini akan keluar produk masing-masing :

    1. Top kolom berupa produk Light Vacum Sloop ( LVS ), produk inimerupakan produk yang jelek, yang biasanya di tampung sebagaiminyak sloop.

    2. Dibawah Light Vacum Sloop ( LVS ) adalah produk Light Vacum GasOil ( LVGO ), digunakan untuk komponen blending solar.

    3. Selanjutnya produk Parafine Oil Distillate ( POD ), produk ini adalahbahan baku bagi proses pembuatan lilin atau Wax di unit proses Wax

    Plant. Produk ini merupakan produk yang khusus, jadi tidak semua

    HVU mempunyai produk ini.

    4. Produk selanjutnya adalah produk Hight Vacum Gas Oil ( HVGO ).Produk ini digunakan untuk bahan baku proses cracking ( Hydro

    Cracking Unit / HCU ). Produk POD bila tidak di olah di wax plant di

    gabungkan dengan produk HVGO untuk umpan di HCU.

    5. Produk bottom kolom HVU berupa Short Residue yang digunakanuntuk Fuel Oil di dapur atau digunakan untuk asphal jalan.

    Produk-produk tersebut keluar dari kolom kemudian diambil panasnyadi preheater atau heat exchanger dan didinginkan dengan fin fan dan

    selanjutnya di kirim ke tanki produksi atau ke proses selanjutnya.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    42/64

    3.6.2.1.Peralatan Utama Destilasi Vaccum

    Didalam proses destilasi Vaccum peralatan peralatan yang digunakan

    cukup banyak, sehingga perlu dikenal peralatan utamanya antara lain :

    1. PompaPompa adalah alat pemindahan fluida cair dari suatu tempat ke

    tempat lain melalui suatu media pipa dengan memberikan energi dan

    dilakukan secara terus menerus/kontinyu

    Pompa mempunyai bermacam macam jenisnya misalnya pompa

    centrifugal, pompa piston dan lain

    lain

    2. Kolom DistilasiKolom distilasi adalah berbentuk silinder yang terbuat dari bahan

    baja dimana didalamnya dilengkapai alat kontak (tray) yang

    berfungsi untuk memisahkan komponen campuran larutan. Didalam

    kolom tersebut dilengkapi dengan sampbungan untuk saluran umpan,

    hasil samping reflux, reboiler, produk dan produk bottom dan steam

    stripping

    3. Kolom StripperKolom stripper berfungsi untuk menajamkan pemisahan komponen-

    komponen dengan cara mengusir atau melucuti fraksi-fraksi yang

    lebih ringan didalam produk yang dikehendaki.

    4. Heat ExchangerBerfungsi untuk berlangsungnya proses pemindahan panas antara

    fluida satu ke fluida lain yang saling mempunyai kepentingan.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    43/64

    5. CondensorCondensor berfungsi untuk mengembunkan uap yaitu mengubah fase

    uap menjadi fase cair, dan umumnya yang dipakai sebagai pendingin

    adalah air.

    6. SeparatorSeparator berfungsi untuk memisahkan dua zat yang saling

    melarutkan, misalnya gas dan cairan, minyak dan air dan sebagainya.

    7. FurnaceFurnace berfungsi sebagai tempat mentransfer panas yang diperolehdari hasil pemabakaran bahan bakar. Didalam dapur terdapat pipa

    pemanasan yang disusun sedemikian rupa sehingga proses

    pemindahan panas dapat berjalan sebaik mungkin.

    8. CoolerCooler berfungsi sebagai peralatan untuk mendinginkan produk yang

    masih mempunyai suhu tinggi yang tidak diijinkan untuk di simpan

    dalam tangki.

    9. PerpipaanPerpipaan adalah suatu sistem jaringan pipa yang menghubungkan

    dari peralatan satu dengan peralatan lainnya. Pipa berfungsi sebagai

    alat penyaluran/mengalirkan cairan atau gas. Pipa dibuat dari

    bermacammacam jenis bahan misalkan dari baja, karet, PVC dan

    lainlain tergantung biasanya jenis baja dengan panduan carbon

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    44/64

    10.InstumentasiInstrumentasi adalah suatu alat kontrol yang digunakan didalam

    proses pengolahan minyak agar proses dapat terkendali dan aman

    sehingga apa yang diharapkan dalam proses pengolahan dapat

    tercapai.

    11.Jet EjektorJet Ejektor adalah suatu alat untuk membuat kevakuman yang tinggi

    didalam HVU (High Vaccum Unit)

    Ada 2 macam ejector yang umum dioperasikan

    1.

    Dengan Steam2. Dengan Air yang disebut proses cairEjector cair yang dipakai untuk membuat kevakuman yang sedang

    atau proses pencampuran cairan, sedangkan ejector dengan steam

    yang penting untuk membuat dan mempertahankan kevakuman

    suatu system dan dapat dilaksanakan dengan single atau multi

    ejector. Kadang kadang dikombinasikan dengan suatu condensor

    misal barometric condensor..

    3.6.2.2.Variabel Operasi

    Variabel Operasi yang pokok yang perlu untuk dikendalikan secara

    cermat didalam proses destilasi vakum adalah :

    1. Temperatur2. Kevakuman3. Kualitas Umpan4. Aliran Reflux

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    45/64

    BAB IV

    PRODUK HASIL PENGOLAHAN MINYAK BUMI

    4.1. Produk Hasil Crude Distillation UnitProduk hasil dari unit pengolahan Crude Distillation Unit diantaranya :

    1. LPGElpiji, dari pelafalan singkatan bahasa Inggris;LPG (liquified petroleum

    gas, harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari

    berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah

    tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya

    didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung

    hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana

    (C5H12).

    Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam

    bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama.

    Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam

    bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal

    expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara

    penuh, hanya sekitar 80 - 85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila

    menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi,

    tekanan dan temperatur, tetapi biasanya sekitar 250 : 1.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Harafiahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Propanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Butanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pentana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pentana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Etanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Butanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Propanahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Harafiahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris
  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    46/64

    Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga

    bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan

    tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 C (68 F) agar

    mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 C (131 F).

    Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji

    campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji

    tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor:

    25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.

    Komponen pembuatannya adalah :

    - Natural Gas ( Gas Alam ).- Refinery Gas ( Gas hasil pengolahan kilang ).- Gas ikutan dari Crude Oil.

    Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:

    - Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar.- Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau

    menyengat.

    - Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangkiatau silinder.

    - Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.- Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak

    menempati daerah yang rendah.

    Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur(terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup

    banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin

    kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu).

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_uaphttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertaminahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selain_sebagai_bahan_bakar_alat_dapur,_Elpiji_juga_cukup_banyak_digunakan_sebagai_bahan_bakar_kendaraan_bermotor_%28walaupun_mesin_kendaraannya_harus_dimodifikasi_terlebih_dahulu%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selain_sebagai_bahan_bakar_alat_dapur,_Elpiji_juga_cukup_banyak_digunakan_sebagai_bahan_bakar_kendaraan_bermotor_%28walaupun_mesin_kendaraannya_harus_dimodifikasi_terlebih_dahulu%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selain_sebagai_bahan_bakar_alat_dapur,_Elpiji_juga_cukup_banyak_digunakan_sebagai_bahan_bakar_kendaraan_bermotor_%28walaupun_mesin_kendaraannya_harus_dimodifikasi_terlebih_dahulu%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selain_sebagai_bahan_bakar_alat_dapur,_Elpiji_juga_cukup_banyak_digunakan_sebagai_bahan_bakar_kendaraan_bermotor_%28walaupun_mesin_kendaraannya_harus_dimodifikasi_terlebih_dahulu%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selain_sebagai_bahan_bakar_alat_dapur,_Elpiji_juga_cukup_banyak_digunakan_sebagai_bahan_bakar_kendaraan_bermotor_%28walaupun_mesin_kendaraannya_harus_dimodifikasi_terlebih_dahulu%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Selain_sebagai_bahan_bakar_alat_dapur,_Elpiji_juga_cukup_banyak_digunakan_sebagai_bahan_bakar_kendaraan_bermotor_%28walaupun_mesin_kendaraannya_harus_dimodifikasi_terlebih_dahulu%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pertaminahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_uap
  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    47/64

    Salah satu risiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada

    tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan

    kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit

    dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina

    menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusukhidung. Langkah

    itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas.

    Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran

    elpiji akan membentuk gas secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih

    besar.

    2. Motor Gasoline (Mogas)Motor Gasoline atau lebih dikenal dengan sebutan bensin atu premium

    adalah produksi minyak bumi yang terdiri dari campuran kompleks senyawa

    hidrokarbon yang mempunyai trayek titik didih antara 40-200C dan

    dipergunakan sebagai bahan bakar motor-motor yang menggunakan busi.

    Mogas adalah pencampuran (blending) dari fraksi-fraksi naftha dan reformate.

    Dalam pemakaian komersial mogas, terdapat beberapa jenis sesuai

    kebutuhan pasar yang tergantung dari jenis engine baik untuk kendaraan

    bermotor maupun untuk pesawat terbang jenis turbo prop dan iklim daerah

    pemasaran.

    Komponen pembuatan Mogas adalah :

    1. Light Naptha 6. Alkilate2. Heavy Naptha3. Platformat4. HOMC (High Octan Mogas Component)5. Tetra Etiled (TEL)

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pada_awalnya,_gas_elpiji_tidak_berbau,_tapi_bila_demikian_akan_sulit_dideteksi_apabila_terjadi_kebocoran_pada_tabung_gas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pada_awalnya,_gas_elpiji_tidak_berbau,_tapi_bila_demikian_akan_sulit_dideteksi_apabila_terjadi_kebocoran_pada_tabung_gas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pertaminahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Menambahkan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mercaptan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hidunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidunghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mercaptan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Menambahkan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pertaminahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pada_awalnya,_gas_elpiji_tidak_berbau,_tapi_bila_demikian_akan_sulit_dideteksi_apabila_terjadi_kebocoran_pada_tabung_gas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pada_awalnya,_gas_elpiji_tidak_berbau,_tapi_bila_demikian_akan_sulit_dideteksi_apabila_terjadi_kebocoran_pada_tabung_gas&action=edit&redlink=1
  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    48/64

    Mogas yang di kenal di indonesia antara lain : premium 88, bensin super

    96, premix, bensin super TT dan avigas, pertamax.

    Sifat sifat Motor Gasoline :

    1. Sifat anti ketukan (Anti Knocking)Kualitas bensin ditunjukan oleh sifat anti ketuk dari bahan bakar

    bensin yang di tunjukkan oleh Oktan Number dari bahan bakar bensin

    tersebut. Bila bahan bakar memenuhi kebutuhan angka oktan dari

    motor bensin tersebut , maka tidak ada lagi ketukan pada mesin

    (ngelitik). Biasa angka oktan tergantung pada komposisi

    hidrokarbonnya dan angka oktan bisa ditambah dengan menambahkan

    adiktif anti ketuk.

    2. Sifat Penguapan (Volatility)Sifat penguapan biasa diukur dari pemeriksaan destilasi dan

    pemeriksaan tekanan uap (Reid Vapor Test), sifat penguapan ini

    mengontrol sifat bensin dalam pemakaian seperti :

    - Mudah menyalakan pada waktu dingin (Cold Starting).- Mudah mencapi panas operasi (Warm Up).- Penghalang uap (Vapor Lock).- Pembentukan es dalam carburator (Carburator Icing).- Distributor campuran dalam silinder.

    Jika penguapan bensin terlalu rendah, maka bensin sulit menguap

    sehingga sulit sekali dinyalakan disaat waktu dingin dan sukar

    mencapai panas. Jika penguapan terlalu tinggi juag tidak baik, maka

    terlalu banyak bensin yang teruapkan sehingga boros dalam

    pemakaian.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    49/64

    3. Engine DepositDeposit yang terbentuk dalam ruang pembakaran dipengaruhi oleh

    angka oktan gasoline, sehingga tendensi pembentukan deposit

    merupakan faktor yang paling penting. Penambahan aditif deposit

    modify agent diperlukan untuk mengubah deposit menjadi kurang

    merusak.

    4. Sifat Anti KaratBensin bersifat tidak korosis terhadap bahan konstruksi mesin dan

    peralatannya diuji dengan Corrosion Copper Strip Test pada 122 F

    selama 3 jam dengan hasil maksimum 1, tidak mengandung air dankadar belerangnya harus sekecil mungkin maksimum 0,20% berat,

    doctor test negative serta apabilapun positif sebagai alternative

    diperiksa kandungan mercaptan sulfurnya maksimum 0,002% berat.

    5. Sifat KestabilanBensin harus memiliki sifat kestabilan yang tinggi, tidak mengandung

    olefin yang potensial dapat mengandung gum selama panyimpanan,

    yang dapat menimbulkan deposit pada ruang bakar dan menyumbat

    carburator serta saluran bahan bakar. Untuk itu maka persyaratan

    Existen Gum max 4 mg/100 ml serta induction period minimum 240

    menit.

    6. Bau (odor)Bau dapat dijadikan petunjuk kualitatif adanya senyawa H2S dan

    merkaptan sulfur.

    7. WarnaPemberian warna terutama bertujuan untuk menandakan suatu

    gasoline, sehingga konsumen akan dengan mudah mengenalinya dan

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    50/64

    pula menunjukkan bahwa bahan bakar minyak tersebut mengandung

    TEL, tetapi pemberian bahan pewarna tersebut di batasi untuk

    menghindari terjadinya deposit didalam tanki dan pipa saluran.

    3. Avtur Turbin FuelAvtur adalah fraksi distilat mnyak bumi yang memiliki rentang didih

    antara 150-270C. Digunakan untuk bahan bakar pesawat bermesin turbin jet.

    Disini bahan bakar dibakar dalam ruang bakar mesin yang terbentuk

    seperti External Combustion engine, dimana bahan bakar dinyalakan dengan

    ignition yang dihidupkan pada saat start saja, kemudian akan terbakar terus

    menerus dalam ruang bakar turbin dimana bahan bakar di semprotkan kedalam

    ruang bakar melewati burner yang di suplai dengan campuran udara dan bahan

    bakar, udara juga di suplai lagi dari tempat lain sebagai udara sekunder dan

    tersier.

    Karena mesin jet ini bekerja pada temperatur kamar sampai sekiar 95F,

    maka fraksi kerosine mrupakan bahan bakar yang paling sesuai untuk mesin jet

    dengan spesifikasi yang lebih ketat.

    Komponen pembuat avtur adalah :

    1. Fraksi kerosine dari unit hidrocracker.2. Fraksi kerosine dari Crude Distillation Unit yang bersifat

    senyawa parafinnya tinggi.

    Sifat-sifat Avtur :

    1. Sifat kemudahan menguap (volatility)Sifat volatility adalah sifat kecenderungan bahan bakar untuk

    berubah dari fase cair ke uap. Adapun beberapa cara untuk memeriksa

    sifat kemudahan menguap hidrokarbon ini, yaitu :

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    51/64

    Distilasi. Tekanan uap reid (Reid Vapor Pressure). Titik nyala (Flash Point).

    Bahan bakar avtur memiliki sifat kemudahan menguap yang

    jauh lebih rendah dari pada aviation gasoline (avgas) yang digunakan

    untuk pesawat terbang bermotor torak.

    2. Sifat operasi pada suhu rendahSifat operasi pada suhu rendah dari avtur dinyatakn dengan

    titik beku (frezzing point) dan kekentalan (viscosity).

    Sifat freezing point diukur dengan peralatn dan metodestandard menurut ASTM 2386 atau IP 16 dengan syarat:

    Untuk avtur atau jet A-1 dan JP-S maksimum besar -47C

    Untuk jet A adalah maksimum sebesar -40C

    Unruk jet B adalah maksimum sebesar -50C

    Untuk JP-4 adalah maksimum sebesar -58C

    Untuk JP-5 adalah maksimum sebesar -46C

    Viscosity di ukur dengan peralatan metode tandard ASTM D445 atau IP 71 (kinematik Vicosity untuk cairan yang transparan

    mapun cairan yang gelap) diukur pada -20C.

    Untuk avtur, jet A-1, jet A dan JP -8 mm/detik atau centistokes.

    Untuk JP-5 maksimum 8,5 mm/detik atau centistokes.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    52/64

    3. Sifat pembakaranSifat pembakaran avtur dalam spesifikasi dinyatakan dengan :

    Hydrogen Content, Specific Energy atau AGP. Smoke Point atau Luminosity. Napthalenes serta Aromatic Contents.4. Density

    Untuk avtur, spesifikasi untuk density adalah pada 15C

    minimum 0,75 dan maksimum 0,830 kg/L atau 775-830 kg/m. untuk

    jet A,A -1 dan JP-8 batasan density adalah 15C minimum 0,775 dan

    maksimum 0,840 kg/L atau 775-840 kg/m.untuk jet B dan JP-

    4sebesar 751-802 kg/m. dan untuk JP-5 batsanya sebesar 788-845

    kg/m.

    5. Nilai KaloriNilai kalori atau specific energy dapat diukur dengan cara

    pengukuran memakai Bomb Calorimeter (ASTM D 4809) dapat juga

    dihitung dengan cara penghitungan memakai korelasi atau density

    dengan aniline point (ASTM D 1405 untuk satuan US) dan (ASTM D

    4529 untuk satuan metris/SI) dapat pula dihitung dari korelasi antara

    density, boiling point dan kadar aromat (ASTM D 3338) untuk avtur,

    jet A-1 ,jetA dan JP-4 serta JP-8 batasan spesifikasi minimum 42,8

    MJ/Kg (18600 Btu/lb) untuk JP-5 minimum 42,6 MJ/kg (18500

    Btu/lb).

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    53/64

    4. KerosineKerosine yang biasa kita sebut dengan minyak tanah adalah fraksi minyak

    bumi yang lebih berat dari bensin serta merupakan campuran senyawakompleks hidrokarbon yang mempunyai trayek titik didih antara 120 - 380 C,

    komponen-komponennya yaitu C11C13.

    Kerosine banyak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga sebagai bahan

    bakar bensin pertanian, sebagai solvent dan detergen, serta sebagai bahan

    pemanas industri kecil, metal, glass makinh.

    1.

    Karakteristik kerosine untuk minyak tanah atau bahan bakar rumahtangga:

    Harus aman dipakai, tidak memberikn bau merangsang dantidak bersifat racun, serta memiliki titik nyala yang cukup

    tinggi. Untuk ini sifat yang diprlukan adalah Flash point Abel

    (IP.170) minimum 100F dan atau minimum 105F.

    Harus dapat dibakar sempurna dan nyala apinya baik sertasedikit mungkin mengandung fraksi berat. Untuk itu sifat

    destilasi ASTM pasa 200C recofery yang diperlukan adalah

    minimum 18% Vol dan end pointnya maximum 310C.

    Memiliki nilai pembakaran atau kalori yang tinggi sehinggaSG60/60 nya memiliki 0,835.

    Memiiki sifat kebersihan nyala dan kelangsungan nyala, sertatendensi bahan kerosine untuk sedikit mungkin membentuk

    jelaga, deposit karbon, sekaligus mengotrol kebersihan dari

    adanya fraksi berat sebagai kontaminan.

    Tidak menimbulkan asap pada saat pembakaran, titik asapdibatasi sebagai tinggi nyala api maksimum dimana bahan

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    54/64

    bakar kerosine menyala tanpa menimbulkan asap, di batasi

    16mm.

    Tidak korosif karena adanya air dan kandungan sulfurdidalamnya dibatasi maksimum 0,20% wt dan Copper Strip

    Corrosion (3hr/50C) max. No1.

    2. Kerosine sebagai Bahan Bakar Mesin PertanianBila kerosine digunakan sebagai bahan bakar mesin pertanian maka

    persyaratannya adalah mempunyai sifat kemudahan menguap yang

    cukup tidak banyak fraksi berat, tidak mengakibatkan pengenceran

    pada pelumas mesin dan tidak menimbulkan korosif dan kotoran-

    kotoran merugikan.

    3. Kerosine sebagai Bahan Pemanas Industri kecil, Metal, Glass MakingHarus memiliki sifat menguap dan mudah membentuk abu, sifat

    penyalaan yang jernih dan nilai kalor yang tinggi, titik nyala tinggi

    sehingga tidak menimbulkan kebakaran.

    4.2. Produk Hasil Vacuum UnitProduk hasil dari unit pengolahan Vacuum Unit diantaranya :

    1. SolarSolar merupakan campuran kompleks senyawa hidrokarbon yang

    mempunyai trayek didih antara 300 370 C. komponen- komponenyayaitu C14- C17. Solar merupakan bahan bakar minyak untuk mesin

    pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) jenis piston yang

    dinyalakan dengan system kompresi.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    55/64

    Komponen pembuat solar ialah :

    LVGO

    LGO HGO LCGO

    Sifat-sifat solar :

    1. Cetan NumberTolak ukur terhadap sifat ini adalah bilangan cetan, suatu solar

    dinyatakan memiliki bilangan cetan S(0

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    56/64

    Diesel Index = Aniline Point (F) xAPI x 0,01

    Cetan Index = 175,5 log (mid-boiling pointF) +1,98 (API)-496

    Table hubungan antara diesel index dan cetane index :

    Diesel Index Angka Cetan

    26 30

    34 35

    42 40

    49 45

    56 50

    64 55

    72 60

    3. Berat JenisBerat jenis, Density 15C atau Specific Grafity 60/60 F

    (ASTM D 1298). Bahan bakar solar pada umumnya mempunyai berat

    jenis 0,840-0,920.

    4. Kadar Air dan SedimenKadar air dalam solar dapat diperiksa dengan metode ASTM

    D473 dengan metode Ekstraksi.

    5. Kadar Abu = Ash Content ASTM D 48-63Kadar abu dalam solar kemungkinan berasal dari :

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    57/64

    - Produk-produk mineral yang secara tak sengaja tercampurdalam bahan bakar.

    - Dapat juga berasal dari minyak bumi serta cara pengolahannya.Spesifikasi untuk Ash Content di Indonesia di batasi sebear

    0,01% berat dalam minyak solar.

    6. StabilitasStabilitas solar harus selalu di awasi, antara lain dapat

    ditentukan dengan cara pengukuran sifat keasaman. Keasaman dapat

    menimbulkan korosi pada mesin. Acid Number seharusnya serendah

    mungkin spesifikasi berlaku di Indonesia Total Acid Number Max.

    (0,6 mg KOH/g).

    7. Sifat DistilasiSifat distilasi memberikan gambaran kecepatan penguapan

    (volatility) suatu bahan bakar minyak. Dalam spesifikasi bahan bakar

    solar karakteristik ini didefinisikan sebagai destilasi Recovery at

    300C yang penentuannya menurut Metode ASTM D 86.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    58/64

    Spesifikasi Solar :

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    59/64

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    60/64

    3. Angka netralisasiKarena Fuel Oil yang dipanaskan atau digunakan tidak boleh

    bersifat korosif terhadap logam dalam system transportasi atau pipasaluran dan tanki = timbunan maka angka netralisai ditetapkan dengan

    memeriksa Strong Acid Number dalam mg KOH/gr maksimum NIL.

    4. Flash PointKarena pemakaian Fuel Oil kadang-kadang harus dipanaskan

    baik dalam penimbunan dan pemakian maka suhu pemanasan harus

    dibatasi dan ditetapkan 5-10 C dibawah flash pointnya untukkeperluan pengamanan terhadap bahaya api. Flash Point ditentukan

    dengan ASTM D 93 cara Pensky Martens Closed Up, Indonesia

    Minimumnya 150F.

    5. Titik Tuang (Pour Point)Agar tidak mengalami kesulitan dalam pengaliran selama

    transportasi dan pemakain karena penurunan suhu dan udara luar,maka penurunan suhu fuel oil harus dijaga sampai 5-10C diatas pour

    pointnya. Untuk mengetahui sampai suhu berapa fuel oil masih bisa

    mengalir ditentukan dengan ASTM D 97 dengan persyaratan

    maksimum 80C

    6. Kadar belerangSulfur content dapat ditentukan dengan ASTM D 1551/1552

    persyaratan max 3,5% wt.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    61/64

    7. Kadar air (Water Content)Dapat ditetapkan dengan pemerikaan water content ATSTM D

    95 maksimum 0,75% vol. air juga dapat diperiksa dengan metodeASTM D 1796.

    8. Residu KarbonResidu karbon dari Fuel Oil dapat ditentukan dengan cara

    menetapkan jumlah karbon yang tersisa setelah pembakaran fuel oil

    serta pirolisa menurut metode :

    ASTM D 524 Rasnbottom carbon Residu of PetroleumProduct (RCR).

    ASTM D 189 conradson Carbon Residu of Petroleum Product(CCR).

    ASTM D 4530 Micro Carbon Residu Of Petroleum Product(MCR).

    Spesifikasi RCR, CCR dan MCR untuk Fuel Oil diharapkan sekecilmungkin. Spesifikasi di Indonesia menetapkan CCR maksimum 14%

    berat.

    9. Kandungan AsphaltMenetapkan kandungan asphalt secara total yang ada dalam

    Fuel Oil dapat dilakukan dengan metode ASTM D 3279 atau IP 173.

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    62/64

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    63/64

  • 7/29/2019 104679124 Makalah Crude Oil Proses Pengolahan Migas Produk Minyak Bumi

    64/64

    BAB V

    PENUTUP

    5.1.KesimpulanCrude Oil (Minyak Mentah) adalah campuran senyawa kompleks

    Hidrokarbon (HC) plus senyawaan organik:sulfur,oksigen,nitrogen,dan

    senyawa yang mengandung kontituen logam terutama nikel,besi,dan tembaga.

    Crude oil harus melewati beberapa unit pengolahan yang sering disebut Crude

    Distillation Unit dengan tahap-tahap proses seperti :Primary Prosessing

    (proses pemisahan secara fisika),Secondary Prosessing (proses konversi),dan

    treating(pemurnian).

    Sehingga diperoleh beberapa produk petrolium yang dapat digunakan sebagai

    bahan baku industri-industri kimia petrokimia.Hasil produk tersebut seperti

    LPG,Mogas,Avtur,kerosin,solar,fuel oil.

    5.2.SaranKritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna melengkapi

    dan memperbaiki makalah ini.