makalah metode pengajaran

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengajar adalah suatu seni. Guru yang cakap mengajar dapat merasakan bahwa mengajar adalah suatu hal yang menggembirakan, yang membuatnya melupakan kelelahan. Selain itu guru juga dapat mempengaruhi muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin murid-muridnya mengalami kemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktek mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar. Jika gaya mengajar, metodologi, sama dengan yang telah dipergunakan selama satu semester, makan hal tersebut akan membosankan siswa. Hal inilah yang harusnya diatasi dengan jalan mengadakan variasi- variasi dalam menggunakan metode pengajaran. Pada makalah ini akan di jelaskan bagaimana cirri metode pengajaran yang baik, prinsip penentuannya serta macam-macam metode yang dapat digunakan. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa itu metode pengajaran? 2. Bagaimanakah cirri-ciri metode mengajar yang baik? 3. Apa prinsip penentuan metode pengajaran? 1

Upload: penjaga-hati

Post on 21-May-2015

16.689 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah metode pengajaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mengajar adalah suatu seni. Guru yang cakap mengajar dapat

merasakan bahwa mengajar adalah suatu hal yang menggembirakan, yang

membuatnya melupakan kelelahan. Selain itu guru juga dapat

mempengaruhi muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin murid-

muridnya mengalami kemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan

penelitian terhadap teori dan praktek mengajar sehingga ia dapat terus-

menerus meningkatkan cara mengajar. Jika gaya mengajar, metodologi,

sama dengan yang telah dipergunakan selama satu semester, makan hal

tersebut akan membosankan siswa. Hal inilah yang harusnya diatasi

dengan jalan mengadakan variasi-variasi dalam menggunakan metode

pengajaran.

Pada makalah ini akan di jelaskan bagaimana cirri metode

pengajaran yang baik, prinsip penentuannya serta macam-macam metode

yang dapat digunakan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu metode pengajaran?

2. Bagaimanakah cirri-ciri metode mengajar yang baik?

3. Apa prinsip penentuan metode pengajaran?

4. Bagaimana efektifitas penggunaan metode pengajaran?

5. Apa saja factor yang mempengaruhi pemilihan metode pengajaran?

6. Apa saja macam-macam metode pengajaran?

1.3. Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas pada mata

kuliah microteaching. Selain itu, agar nantinya kita dapat memahami serta

mengaplikasikannya pada saat kita mengajar di kelas nanti.

1

Page 2: Makalah metode pengajaran

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Metode Pengajaran

Kata metode berasal dari bahasa Yunani. Secara etimologi, kata metode

berasal dari dua suku perkataan, yaitu meta dan hodos. Meta berarti melalui

dan hodos jalan atau cara.

Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan

pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan

pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok.(Ahmad Sabri,2005)

Menurut Suyono dan Hariyanto (2011) menjelaskan bahwa metode

pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-

langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan

dilaksanakan. Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai sesuatu prosedur

atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan

pembelajaran.

2.2. Ciri-ciri Metode Pengajaran yang Baik

Omar Muhammad al toumi berpendapat bahwa ciri metode yang baik

yaitu:

1. Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa dan ajaran

akhlak islam yang mulia.

2. Bersifat luwes, fleksibel serta memiliki daya sesuai dengan watak siswa

dan materi;

3. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dan praktek dan

mengantarkan siswa pada kemampuan praktis materi,

4. Tidak mereduksi materi , bahkan sebaliknya justru mengembangkan

materi;

5. Memberikan keleluasaan epada siswa untuk menyatakan pendapatnya;

6. Mampu menempatkan guru pada posisi yang tepat, terhormat dalam

keseluruhan proses.

2

Page 3: Makalah metode pengajaran

2.3. Prinsip Penentuan Metode Pengajaran

Bachtiar Riva’I (1984 : 46) megemukakan bahwa ada lima prinsip dalam

memilih metode mengajar :

1. Asas maju berkelanjutan (continous progress) yang artinya memberi

kemungkinan kepada murid untuk mempelajari sesuatu sesuai dengan

kemampuannya.

2. Penekanan pada belajar sendiri, artinya anak – anak diberikan kesempatan

untuk mempelajari dan mencari sendiri bahan pelajaran yang lebih banyak

lagi daripada yang diberikan oleh guru.

3. Berkerja secara team, di mana anak dapat mengerjakan sesuatu pekerjaan

yang memungkinkan anak berkerja sama.

4. Multi disipliner, artinya memungkinkan anak – anak untuk mempelajari

sesuatu meninjau berbagai sudut. Misalnya masalah rambut gondrong

dapat dilihat dari sudut kesehatan, keindahan atau pandangan orang dan

5. Fleksibel, dalam arti dapat dilakukan menurut keperluan dan keadaan.

Metode mengajar yang digunakan dalam situasi belajar mengajar banyak

jenisnya, baik yang termasuk metode tradisional maupun metode modern.

Metode-metode tersebut akan diuraikan dalam makalah ini dan akan

dikemukakan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan

metode-metode tersebut. Prinsip-prinsip itu adalah:

1. Individualitas

Individu adalah manusia seorang yang memiliki pribadi jiwa sendiri.

Kekhususan jiwa itu menyebabkan individu yang sama berbeda dengan

individu yang lain. Dengan perkataan lain, tiap-tiap manusia mempunyai

jiwa sendiri. Perbedaan itu adalah:

a. Perbedaan umur (usia kalender)

b. Perbedaan inteligensi

c. Perbedaan kesanggupan dan kecepatan

Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, perlu dipikirkan bagaimana

cara mengorganisir pelajaran sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi

atau sesuai dengan kesanggupan anak sebagai individu.

3

Page 4: Makalah metode pengajaran

2. Motivasi

Seorang pengajar harus dapat menimbulkan motivasi anak. Motivasi

ini sebenarnya banyak dipergunakan dalam berbagai bidang dan situasi,

tetapi dalam uraian ini diarahkan kepada bidang pendidikan, khususnya

bidang proses belajar mengajar.

3. Aktivitas

Kalau ditinjau dari ilmu jiwa anak, maka anak yang normal selalu

bertindak dengan tingkatan perkembangan umur mereka. Ia mengadakan

reaksi-reaksi terhadap lingkungannya, atau adanya aksi dari lingkungan

maka ia melakukan kegiatan atau aktivitas.

4. Minat dan perhatian

Setiap individu mempunyai kecenderungan fundamental untuk

berhubungan dengan sesuatu yang ada dalam lingkungannya. Apabila

sesuatu itu memberikan kesenangan kepada dirinya ia akan berminat

terhadap sesuatu itu.

Tahap-tahap awal suatu proses pengajaran hendaklah dimulai dengan

usaha membangkitkan minat tersebut. Minat harus dijaga. Selama proses

pengajaran berlangsung, karena mudah sekali berkurang atau hilang selam

proses pengajaran berlangsung karena mudah sekali berkurang atau hilang

selama proses pengajaran tersebut.

5. Keperagaan

Pada sekolah tradisional murid-murid hanya mendengarkan ucapan

guru, mengulang kembali dan mengahafalnya. Mereka tidak mengetahui

pengertian yang sebenarnya, sehingga sering menimbulkan Verbalisme

yaitu."tahu kata tetapi tidak tahu arti".

6. Pengulangan

Pengajaran memerlukan banyak mengulang, pengulangan bahan

yang telah dipelajari akan memperkuat hasil belajar.

7. Keteladanan

Sejak pase-pase awal kehidupan manusia banyak sekali belajar lewat

peniruan terhadap kebiasaan dan tingkah laku orang-orang disekitarnya,

khususnya dari kedua orang tuanya.

4

Page 5: Makalah metode pengajaran

8. Pembiasaan

Pembiasaan adalah upaya praktis dalam pembinaan dan

pembentukan anak. Hasil dari pembiasaan yang dilakukan oleh pendidik

adalah terciptanya suatu kebiasaan bagi anak didik. Kebiasaan adalah

suatu tingkah laku tertentu yang sifatnya otomatis, tanpa direncanakan

terlebih dahulu, dan berlaku begitu saja tanpa dipikirkan lagi.

2.4. Efektifitas Penggunaan Metode Pengajaran

Mengingat mengajar pada hakekatnya merupakan upaya guru dalam

menciptakan situasi belajar yang harmonis dan menyenangkan, maka

diharapkan mampu menumbuhkan berbagai kegiatan belajar mengajar guru

dengan perkataan lain proses belajar mengajar merupakan proses intraksi

edukatif antara guru dengan siswa dengan menciptakan suasana belajar

mengajar yang memberi respons terhadap usaha guru tersebut oleh sebab itu

metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan

belajar bagi siswa.

Titik sentral yang harus dicapai dalam setiap kegiatan belajar mengajar

adalah tercapainya tujuan pengajaran. Guru sebagai salah satu sumber belajar

berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan

belajar anak didik didalam kelas. Salah satu kegiatan yang harus guru lakukan

adalah pemilihan dan penentuan metode yang bagaimana yang akan dipilih

untuk mencapai tujuan pengajaran.

Pemilihan dan penentuan metode ini didasari adanya metode-metode

tertentu yang tidak bisa dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya,

tujuan pengajaran agar anak didik dapat menuliskan sebagaian ayat-ayat Al-

Fatihah, maka guru tidak tepat menggunakan metode diskusi melainkan

metode latihan.

Kegagalan guru dalam mencapai tujuan pengajaran akan terjadi jika

pemilihan dan penentuan metode tidak dilakukan dengan pengenalan terhadap

karakteristik dan masing-masing metode pengajaran.

2.5. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Pengajaran

Pada prinsipnya tidak ada satupun metode mengajar yang dapat

dipandang sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada dalam

5

Page 6: Makalah metode pengajaran

setiap bidang studi. Berikut beberapa factor yang memengaruhi pemilihan dan

penentuan metode antara lain:

1. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai dari apapun yang akan atau

sedang kita kerjakan. Karakteristik tujuan yang akan dicapai sangat

memengaruhi penentuan metode, sebab metode tunduk pada tujuan, bukan

sebaliknya.

2. Peserta Didik

Peserta didik sebagai subjek belajar memiliki karakteristik yang

berbeda- beda, baik minat, bakat, kebiasaan, motivasi, situasi social,

lingkungan keluarga dan harapan – harapannya. Namun peserta didik juga

secara psikologis memiliki karakteristik yang berbeda seperti sifat

pendiam, super aktif, tertutup, terbuka periang, pemurung bahkan ada

yang menunjukkan prilaku-prilaku yang sulit untuk dikenal. Semua

perbedaan tersebut sangat memengaruhi terhadap penentuan metode

pembelajaran.

3. Situasi

Situasi kegiatan belajar merupakan setting lingkungan pembelajaran

yang dinamis. Karena itu pada waktu tertentu melakukan proses

pembelajaran di luar kelas atau di alam terbuka.

4. Fasilitas

Ketiadaan fasilitas akan sangat mengganggu pemilihan metode yang

tepat, seperti tidak adanya Laboratorium tentu saja sulit melakuka metode

eksperimen atau demonstrasi.

5. Guru

Kompetensi mengajar biasanya dipengaruhi oleh latar belakang

pendidikan. Guru yang berlatarbelakang pendidikan keguruan biasanya

lebih terampil dalam memilih metode dan tepat dalam menerapkannya.

Jadi seorang guru pada intinya harus memiliki jiwa yang professional.

Dengan memiliki jiwa keprofesinalan dalam menyampaikan pelajaran atau

dalam proses pembelajaran itu akan berhasil sesuai dengan tujuan yng

telah ditetapkan.

6

Page 7: Makalah metode pengajaran

2.6. Macam-macam Metode Pengajaran

Beberapa metode mengajar dan penggunaannya, yaitu :

1. Metode ceramah

Metode ceramah adalah metode yang dilakukan guru dalam

menyampaikan bahan pelajaran di dalam kelas secara lisan. Ada dua hal

yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode ini, yakni:

a. Menetapkan apakah metode ceramah wajar digunakan dengan

memperhatikan :

1) Tujuan yang telah ditetapkan,

2) Bahan yang akan diajarkan termasuk buku sumber yang telah

tersedia,

3) Alat, fasilitas, waktu tersedia,

4) Jumlah murid beserta taraf kemampuannya,

5) Kemampuan guru dalam penguasaan materi, dan

6) Pemilihan metode mengajar lainnya sebagai metode bantu.

7) Situasi pada wkatu itu.

b. Langkah-langkah menggunakan metode ceramah.

Langkah-langkah metode ceramah yang diharapkan adalah:

1) Tahap persiapan

2) Tahap penyajian

3) Tahap asosiasi (komparasi)

4) Tahap generalisasi atau kesimpulan

5) Tahap aplikasiu atau evaluasi.

Seorang guru dapat menggunakan metode ceramah dalam proses

pembelajaran apabila:

a. Bahan pelajaran yang akan disampaikan terlalu banyak,

b. Ingin mengajarkan topik baru,

c. Tidak ada sumber bahan pelajaran pada siswa,

d. Tidak ada metode lain yang akan di pergunakan,

e. Menghadapi jumlah siswa yang banyak.

7

Page 8: Makalah metode pengajaran

2. Metode Tanya jawab

Metode Tanya jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan

terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic, sebab pada

saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Beberapa hal yang

penting diperhatikan dalam metode Tanya jawab ini adalah :

a. Tujuan yang akan dicapai dari metode Tanya jawab, antara lain:

1) Untuk mengetahui sejauh mana materi pelajaran telah dikuasai

oleh siswa.

2) Untuk merangsang siswa berpikir,

3) Memberikan kesempatan pada siswa utnuk mengajukan masalah

yang belum dipahami.

b. Jenis pertanyaan, pada dasarnya ada dua jenis pertanyaan yang perlu

diajukan, yakni pertanyaan ingatan dan pertanyaan pikiran.

c. Teknik mengajukan pertanyaan. Berhasil tidaknya metode Tanya

jawab, sangat bergantung pada teknik guru dalam mengajukan

pertanyaan.

Metode Tanya jawab biasanya dipergunakan apabila:

a. Bermaksud mengulangi bahan pelajaran.

b. Ingin membangkitkan perhatian siswa belajar,

c. Siswa tidak terlalu banyak,

d. Sebagai selingan metode ceramah,

e. Untuk mengarahkan proses berpikir.

3. Metode diskusi

Metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat

hubungannya dengan memecahkan masalah. Metode diskusi pada

dasarnya adalah bertukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur

pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat pengertian

bersama yang lebih jells dan lebih cermat tentang permasalahan atau topik

yang sedang dibahas. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

menggunakan metode diskusi adalah :

8

Page 9: Makalah metode pengajaran

a. Persiapan perencanaan diskusi

1) Tujuan diskusi harus jelas, agar pengarahan diskusi lebih terjamin.

2) Peserta diskusi harus memenuhi persyaratan tertentu, dan

jumlahnya disesuaikan dengan sifat diskusi itu sendiri.

3) Penentuan dan perumusan maslah yang akan didiskusikan harus

jelas.

4) Waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan

berlarut-larut.

b. Pelaksanaan diskusi

1) Membuat struktur kelompok

2) Membagi-bagi tugas dalam kelompok

3) Merangsang seluruh peserta untuk berpartisipasi

4) Mencatat ide-ide atau saran-saran yang penting

5) Menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta

6) Menciptakan situasi yang menyenangkan

c. Tindak lanjut diskusi

1) Membuat kesimpulan atau laporan kelompok

2) Membacakan kembali hasilnya untuk diadakan koreksi seperlunya

3) Membuat penilaian terhadap pelaksanaan utnuk dijadikan bahan

pertimbangan dan perbaikan pada diskusi-diskusi yang akan

datang.

Metode diskusi dapat dipergunakan apabila:

a. Soal-soal yang pemecahannya sebaiknya diserahkan kepada siswa

b. Untuk mencari keputusan suatu masalah

c. Untuk menimbulkan kesanggupan pada peserta didik dalam

merumuskan pikirannya secara teratur sehingga dapat diterima orang

lain.

d. Untuk membiasakan peserta didik yang sulit mendengar pendapat

orang lain.

e. Membiasakan siswa untuk menghargai pendapat orang lain.

9

Page 10: Makalah metode pengajaran

4. Metode tugas belajar dan resitasi

Metode tugas belajar dan resitasi merangsang anak untuk aktif

belajar baik secara individual maupun secara kelompok.

Metode tugas dan resitasi dapat dipergunakan apabila:

a. Guru mengharapkan agar semua pengetahuan yang telah diterma siswa

lebih mantap.

b. Untuk mengaktifkan siswa mempelajari sendiri suatu masalah dengan

membaca dan mengerjakan soal-soal sendiri serta mencobanya sendiri.

c. Agar siswa lebih rajin dan dapat mengukur kegiatan baik dirumah

maupun disekolah.

5. Metode kerja kelompok

Metode kerja kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam

satu kelas dipandang sebagai satu kesatuan (kelompok) tersendiri atau

dibagi atas kelompok-kelompok kecil.

Metode kerja kelompok dapat dilakukan apabila :

a. Kekurangan fasilitas didalam kelas.

b. Kemampuan siswa berbeda-beda,

c. Minat antara individu berbeda-beda.

6. Metode demostrasi dan eksperimen

Metode demonstrasi adalah metode yang mencoba mempertunjukkan

kepada siswa suatu proses, sedangkan metode eksperimen adalah metode

yang mencoba mengerjakan sesuatu dan mengamati prosesdan hasil

percobaan tersebut.

Metode demonstrasi dan eksperimentasi dapat dilakukan apabila:

a. Anak mempunyai keterampilan tertentu

b. Untuk memudahkan berbagai penjelasan

c. Untuk membantu anak memahami dengan jelas jalannya suatu proses

dengan penuh perhatian

d. Untuk menghindari verbalisme.

7. Metode sosiodrama dan bermain peranan (Role Playing)

10

Page 11: Makalah metode pengajaran

Metode sosiodrama adalah metode mengajar dengan

mendemonstrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan social,

sedangkan bermain peranan menekankan kenyataan dimana para siswa

diikut sertakan dalam permainan peranan didalam mendemonstrasikan

masalah-masalah social.

Penggunaan metode sosiodrama dan bermain peranan dilakukan :

a. Apabila ingin melatih anak-anak agar mereka dapat menyelesaikan

masalah-masalah yang bersifat social psikologis.

b. Apabila akan melatih anak-anak agar mereka dpaat bergaul dan

memberi pemahaman terhadap orang lain serta masalahnya.

c. Apabila ingin menerangkan suatu peristiwa didalamnya menyangkut

orang banyak.

8. Metode problem solving

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya

sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir,

sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya

dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.

Langkah-langkah metode ini:

a. Adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan.

b. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk

memecahkan masalah tersebut.

c. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut.

d. Menguji kebenaran jawaban sementara dari masalah tersebut.

e. Menarik kesimpulan.

Metode problem solving akan melibatkan banyak kegiatan sendiri

dengan bimbingan dari pada para pengajar.

9. Metode latihan (drill)

Drill merupakan metode mengajar dengan memberikan latihan-

latihan kepada siswa utnuk memperoleh suatu keterampilan. Latihan ini

merupakan kegiatan yang selalu diulang-ulang.

Prinsip dan petunjuk menggunakan metode ini:

11

Page 12: Makalah metode pengajaran

a. Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan

latihan tertentu.

b. Latihan untuk pertama kali hendaknya bersifat diagnosis.

c. Latihan tidak perlu lama asal sering dilaksanakan.

d. Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.

e. Proses latihn hendaknnya mendahulukan hal-hal yang esensial dan

berguna.

10. Metode karyawisata

Karyawisata adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan

membawa siswa mengunjungi objek yang akan dipelajari. Dengan metode

ini, guru mengajak siswa ke objek tertentu gunan membantu siswa untuk

memahami kehidupan riil beserta segala masalahnya.

a. Tahap pelaksanaan

Persiapan atau perencanaan itu meliputi tindakan-tindakan :

1) Memperhitungkan jumlah siswa yang akan berkaryawisata.

2) Mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan.

3) Memberikan penjelasan tentang cara membuat laporan.

4) Memperhitungkan keadaan iklim, musim dan cuaca.

5) Menjelaskan secara global keadaan objek yang dikunjungi.

6) Membentuk kelompok siswa dan menentukan tugas kegiatan untuk

masing-masiing kelompok.

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan adalah suatu tahap dimana dilaksanakan suatu

acara yang telah dipersiapkan di sekolah. Setelah sampai dilokasi

obyek karyawisata, segala sesuatu diatur seperti apa yang telah

direncanakan.

c. Tahap tindak lanjut

Tahap tindak lanjut adalah tahap setelah siswa kembali ke

sekolah. Kemudian dikelas diadakan lagi diskusi dan pertukaran atau

pelengkapan data yang telah diperleh dan dicatat siswa selama

peninjauan.

12

Page 13: Makalah metode pengajaran

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru agar

siswa dapat belajar seluas-luasnya dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran

secara efektif.

Ada beberapa macam metode pengajaran yang dapat digunakan, yaitu:

1. Metode ceramah

2. Metode Tanya jawab

3. Metode diskusi

4. Metode tugas belajar dan resitasi

5. Metode kerja kelompok

6. Metode demonstrasi dan eksperimen

7. Metode sosiodrama dan bermain peranan

8. Metode problem solving

9. Meode latihan (drill)

10. Metode karyawisata

a. Saran

Dalam mengajar, banyak metode yang dapat digunakan secara bervariasi

agar tidak menimbulkan kejenuhan dan kebosanan pada siswa pada saat

belajar. Untuk itu, sebaiknya kita perlu memilih dan menentukan metode apa

yang cocok untuk kita gunakan sesuai dengan kondisi guru, situasi, tujuan

serta peserta didik itu sendiri.

13

Page 14: Makalah metode pengajaran

DAFTAR PUSTAKA

Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Microteaching. Jakarta;

Quantum Teaching.

Alma, Buchari. 2010. Guru Profesional: Menguasai Metode dan Terampil

Mengajar. Bandung; Alfabeta.

Muhammad Ismail. 2012. Penerapan Metode Mengajar.

http://www.smp1belawa.com. Januari 2012.

. 2011. Prinsip-Prinsip Metode Mengajar.

http://yusrikeren85.blogspot.com. 19 November 2011.

14