makalah masuknya budaya india ke indonesia

21
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terdiri dari berbagai budaya. Kebudayaan yang berkembang di Indoneisa pada tahap awal diyakini berasal dari India. Pengaruh itu diduga mulai masuk pada awal abad masehi. Apabila kita membandingkan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia akan ditemukan kemiripan itu. Sebelum kenal dengan kebudayaan India, bangunan yang kita miliki masih sangat sederhana. Saat itu belum dikenal arsitektur bangunan seperti candi atau keraton. Tata kota di pusat kerajaan juga dipengaruhi kebudayaan hindu. Demikian pula dalam hal kebudayaan yang lain seperti peribadatan dan kesastraan. Pengaruh hindu-budha ini dapat terlihat dari berbagai macam peninggalan-peninggalan yang tersebar hampir disetiap pulau-pulau di Indonesia yang kini menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa ini yang berasal dari berbagai kerajaan Hindu-Budha yang merupakan cikal bakal terbentuknya bangsa ini. Dengan hadirnya kebudayaan India di Indonesia banyak sekali aspek yang dipengaruhinya antara lain seni, agama, tradisi, bangunan dan lain-lain. Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan agama hindu yang ada di Jawa Tengah. Sedangkan Borobudur adalah merupakan candi peninggalan agama budha. Agama hindu dan budha masuk di berbagai tempat di Indonesia melalui berbagai jalur, antara lain pendidikan, perdagangan, dan lain-lain. Agama budha berkembang lebih dahulu, bahkan untuk beberapa waktu, Indonesia (sriwijaya) pernah menjadi pusat pendidikan dan pengetahuan agama budha yang bertaraf internasional. i

Upload: septian-muna-barakati

Post on 29-Jul-2015

1.282 views

Category:

Documents


152 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia terdiri dari berbagai budaya. Kebudayaan yang berkembang di Indoneisa

pada tahap awal diyakini berasal dari India. Pengaruh itu diduga mulai masuk pada awal abad

masehi. Apabila kita membandingkan peninggalan sejarah yang ada di Indonesia akan

ditemukan kemiripan itu. Sebelum kenal dengan kebudayaan India, bangunan yang kita

miliki masih sangat sederhana. Saat itu belum dikenal arsitektur bangunan seperti candi atau

keraton. Tata kota di pusat kerajaan juga dipengaruhi kebudayaan hindu. Demikian pula

dalam hal kebudayaan yang lain seperti peribadatan dan kesastraan.

Pengaruh hindu-budha ini dapat terlihat dari berbagai macam peninggalan-

peninggalan yang tersebar hampir disetiap pulau-pulau di Indonesia yang kini menjadi

kebanggaan tersendiri bagi bangsa ini yang berasal dari berbagai kerajaan Hindu-Budha yang

merupakan cikal bakal terbentuknya bangsa ini. Dengan hadirnya kebudayaan India di

Indonesia banyak sekali aspek yang dipengaruhinya antara lain seni, agama, tradisi, bangunan

dan lain-lain.

Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan agama hindu yang ada di Jawa

Tengah. Sedangkan Borobudur adalah merupakan candi peninggalan agama budha. Agama

hindu dan budha masuk di berbagai tempat di Indonesia melalui berbagai jalur, antara lain

pendidikan, perdagangan, dan lain-lain. Agama budha berkembang lebih dahulu, bahkan

untuk beberapa waktu, Indonesia (sriwijaya) pernah menjadi pusat pendidikan dan

pengetahuan agama budha yang bertaraf internasional.

Sebagai generasi penerus bangsa pertama kita wajib mengetahui sejarah bangsa ini.

Sehingga penyusun merasa perlu untuk menyusun makalah ini agar dapat membantu dan

memudahkan pembaca untuk mengetahui sejarah dan pengaruh kebudayaan India di

Indonesia.

1.2  Rumusan Masalah

A. Apa saja kebudayaan India?

B. Bagaimana awal masuknya kebudayaan India (Hindu-Budha) ke Indonesia?

C. Bagaimana proses berkembangnya kebudayaan India (Hindu-Budha) di Indonesia?

D. Bagaimana pengaruh kebudayaan India (Hindu-Budha) diberbagai bidang di

Indonesia?

i

Page 2: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

1.3   Tujuan

a. Untuk mengetahui apa saja hal-hal yang merupakan kebudayaan India.

b. Untuk mengetahui sejarah awal masuknya kebudayaan India (Hindu-Budha) ke

Indonesia.

c. Untuk mengetahui proses berkembangnya kebudayaan India di Indonesia.

d. Untuk mengetahui pengaruh apa saja yang disebabkan oleh kebudayaan India (Hindu-

Budha) pada berbagai bidang yang ada di Indonesia.

i

Page 3: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kebudayaan India

Budaya berasal dari kata Sansekerta yaitu “buddhayah” atau “buddhi” yang berarti

akal. Kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal. Dan melalui

akalnya manusia memiliki hasil karya yang senantiasa berkembang mengikuti perkembangan

kehidupan manusia itu sendiri.

Kebudayaan India tidak terlepas dari pengaruh agama Hindu-Budha yang berkembang

di lembah sungai Indus, India. Sekitar 2000 tahun SM mulai berkembang agama Hindu dan

beberapa waktu kemudian di India pula lahir budaya dan agama Budha.

Dalam kebudayaan Hindu terjadi perpaduan antara budaya Arya (kepercayaan untuk

memuja banyak Dewa (Polytheisme) ), budaya Dravida (memuja roh nenek moyang), dan

budaya Munda ag (kasta-kasta). Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan

yang disebut dengan Pancasradha yang juga ikut mempengaruhi budaya yang ada di India.

Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut, yakni:

a. Widhi Tattwa - percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya

b. Atma Tattwa - percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk

c. Karmaphala Tattwa - percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap

perbuatan

d. Punarbhava Tattwa - percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi)

e. Moksa Tattwa - percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia

Sedangkan agama Budha lahir  sebagai reaksi terhadap dominasi golongan Brahmana

dalam ritual keagamaan. Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan

banyak aliran dan mazhab, serta perpecahan-perpecahan. Yang utama di antaranya

adalah aliran tradisi Theravada , Mahayana, dan Vajrayana (Bajrayana).

Dengan pengaruh dari agama Hindu-Budha tersebut kebudayaan masyarakat India

terus mengalami perkembangan dan kemajuan seiring dengan perubahan zaman dan

kebutuhan, terutama dalam bidang kesenian yang melahirkan kuil-kuil megah dan kitab-kitab

yang memiliki nilai sastra tinggi seperti  Mahabharata dan Ramayana. Dari India inilah

kemudian kebudayaan Hindu-Budha menyebar ke berbagai tempat, salah satunya Indonesia.

2.2   Masuknya kebudayaan India (Hindu-Budha) ke Indonesia.

Letak wilayah Indonesia yang strategis dan merupakan daerah penghasil rempah-

rempah membuat  indonesia sering di kunjungi oleh bangsa-bangsa lain untuk melakukan

perdagangan, salah satunya India. Bangsa India yang tadinya ke Indonesia hanya bermaksud

untuk berdagang ternyata membawa misi untuk menyebarkan agama.

i

Page 4: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

Sambil menunggu angin musim yang baik, para pedagang India tersebut melakukan

interaksi dengan penduduk setempat, selain menjalin hubungan dagang, para pedagang India

membawa ajaran agama beserta kebudayaannya sehingga semakin lama ajaran dan

kebudayaan mereka berpengaruh terhadap penduduk setempat. Sejak itulah sedikit demi

sedikit pengaruh luar mulai masuk ke wilayah Indonesia dan terus berkembang sampai

sekarang ini.

2.2.1  Masuknya Kebudayaan Hindu ke Indonesia

Proses masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu di Indonesia disebut penghinduan

atau Hinduisasi. Berikut merupakan teori-terori masuknya kebudayaan Hindu ke Indonesia :

1. Teori Brahmana

Teori ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para

kaum brahmana. Para brahmana mendapat undangan dari penguasa di Nusantara untuk

mengajarkan agama kepada raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan.

 Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut adalah J.C. Van Leur. Ia perpendapat

bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia di bawa oleh kaum brahmana, karena hanya kaum

brahmana yang berhak mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Pendapatnya ini juga

berdasarkan pada pengamatannya terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang

bercorak Hindu-Buddha di Indonesia, terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan

bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa,dimana bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa itu hanya

dimengerti oleh para brahmana.

2. Teori Ksatria

Teori ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para

kaum Ksatria atau para prajurit. Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut adalah 

F.D.K. Bosch. Menurut Teori ksatria, jaman dulu di India sering terjadi perang. Kemudian

para prajurit yang kalah banyak yang pergi meninggalkan India. Banyak diantara mereka

pergi ke wilayah nusantara. Mereka inilah yang kemudian menyebarkan agama dan

kebudayaan hindu di wilayah nusantara. .

3.  Teori Waisya

Teori ini mengatakan bahwa agama Hindu yang masuk ke Indonesia di bawa oleh

para pedagang India yang berdagang di Indonesia dan kemudian mengajarkan ajaran agama

Hindu kependuduk setempat. Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut adalah N.J.

Krom. Menurut NJ. Krom, proses terjadinya hubungan antara India dan Indonesia karena

adanya hubungan perdagangan, sehingga orang-orang India yang datang ke Indonesia

sebagian besar adalah para pedagang. Perdagangan yang terjadi pada saat itu menggunakan

jalur laut dan teknologi perkapalan yang masih banyak tergantung pada angin musim.

i

Page 5: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

Hal ini mengakibatkan dalam proses tersebut, para pedagang India harus menetap

dalam kurun waktu tertentu sampai datangnya angin musim yang memungkinkan mereka

untuk melanjutkan perjalanan. Selama mereka menetap, memungkinkan terjadinya

perkawinan dengan perempuan-perempuan pribumi. Mulai dari sini pengaruh kebudayaan

Hindu menyebar dan menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

4.  Teori Sudra

Teori ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para

kaum sudra,dalam hal ini adalah kaum-kaum terbawah. Tokoh yang mengemukakan

pendapat tersebut adalah Von Van Faber. Von Van Faber ini menyatakan bahwa penyebaran

agama hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta sudra. Alasannya

karena mereka dianggap sebagai orang-orang buangan dan hanya hidup sebagai budak

sehingga mereka datang ke Indonesia dengan tujuan untuk mengubah kehidupannya.

5.  Teori Arus Balik

Teori ini mengatakan bahwa agama Hindu yang masuk ke Indonesia dibawa oleh para

pelajar (orang Indonesia) yang belajar atau mendalami agama Hindu di India kemudian

setelah mereka menempuh pendidikan. Lalu mereka pulang dan mengajarkan

(menyebarluaskan) ajaran Hindu kepada penduduk setempat.

Teori ini di kemukakan oleh F.D.K Bosch. Ia mengemukakan peranan bangsa

Indonesia sendiri dalam penyebaran dan pengembangan  agama hindu. Penyebaran budaya

India di Indonesia dilakukan oleh kaum terdidik. Akibat interaksinya dengan para pedagang

India, di Indonesia terbentuk masyarakat Hindu terdidik yang di kenal dengan sangha.

Mereka giat mempelajari bahasa Sanskerta, kitab suci, sastra, dan budaya tulis. Mereka

kemudian memperdalam agama dan kebudayaan Hindu di India. Sekembalinya ke Indonesia

mereka mengembangkan agama dan kebudayaan tersebut. Hal ini bisa diliat dari peninggalan

dan budaya yang memiliki corak keindonesiaan.

2.2.2   Masuknya Kebudayaan Budha ke Indonesia

Informasi paling tua tentang keberadaan Buddhisme di Indonesia yang pada waktu itu

belum begitu meluas juga didapat dari pengelana China bernama Fa Hsien (+/-337 – 422 M),

yang sekembalinya dari Ceylon (Sri Lanka) ke China pada tahun 414 Masehi terpaksa

mendarat di negeri yang bernama Ye-Po-Ti karena kapalnya rusak. Sekarang tidak terlalu

jelas apakah Ye-Po-Ti itu Jawa atau Sumatera. Ia menemukan banyak orang-orang yang

beragama Hindu dan sebagian masih animisme. Namun demikian, sepertinya kondisi mulai

berubah sesudah abad kelima kerena penyebaran agama Budha yang dilakukan Fa Hsien.

i

Page 6: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

2.3     Berkembangnya Kebudayaan India di Indonesia

2.3.1  Berkembangnya Kebudayaan Hindu

Perkembangan kebudayaan Hindu di Indonesia dimulai sejak ratusan tahun lalu.

Perkembangan kebudayaan Hindu di Indonesia dimulai dengan lahirnya kerajaan-kerajaan

Hindu. dimulai dari Kerajaan Kutai  pada abad ke-4. Kemudian Kerajaan Tarumanagara

(358–669), Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-11), Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9) Kerajaan

Medang (752–1045), Kerajaan Sunda (932–1579), Kerajaan Kediri (1045–1221), Kerajaan

Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14), Kerajaan Singhasari (1222–1292), Kerajaan

Majapahit (1293–1500), hingga Kerajaan Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15).

Sejarah panjang tersebut tentu saja memberikan pengaruh yang besar bagi

perkembangan agama Hindu di Indonesia. Hingga saat ini, Bali merupakan pusat masyarakat

beragama Hindu yang sangat terkenal hingga ke mancanegara. Keunikan budaya yang sangat

erat dengan nuansa Hindu ini tetap lestari hingga saat ini dan menjadi salah satu aset

parwisata andalan Indonesia.

Selain itu, berdirinya kerajaan-kerajaan tersebut juga telah meninggalkan jejak sejarah

yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Bahkan, beberapa di antaranya menjadi wisata sejarah

yang sangat menarik untuk disaksikan. Candi-candi yang ada di Indonesia merupakan bentuk

warisan sejarah Hindu yang merupakan bukti berdirinya  kejayaan Hindu di Indonesia.

Memang, sejarah panjang perkembangan agama Hindu di Indonesia tidak bisa

dilepaskan dari sejarah, budaya, dan pariwisata Indonesia. Bahkan, budaya Jawapun memiliki

kaitan erat dengan sejarah kerajaan Hindu yang pernah berjaya.  Beberapa nama-nama raja

dan kerajaan, seperti Airlangga, Udayana, dan Brawijaya menjadi nama universitas

terkemuka di Indonesia.

2.3.2  Perkembangan Kebudayaan Budha

Proses berkembangnya agama Budha juga dimulai dengan lahirnya kerajaan-kerajaan

yang bercorak Budha. Salah satu kerajaan Budha terbesar di Indonesia adalah kerajaan

Sriwijaya yang merupakan masa keemasan agama Budha. Bahkan Sriwijaya menjadi salah

satu pusat pengembangan agama Buddha di Asia Tenggara. Hal ini terlihat pada catatan

seorang sarjana dari China bernama I-Tsing yang melakukan perjalanan ke India dan

Nusantara serta mencatat perkembangan agama Buddha disana. Biarawan Buddha lainnya

yang mengunjungi Indonesia adalah Atisa, Dharmapala, seorang profesor dari Nalanda, dan

Vajrabodhi, seorang penganut agama Buddha yang berasal dari India Selatan.

2.4  Pengaruh kebudayaan India (Hindu-Budha) di Indonesia

a. Bidang kepercayaan atau agama

Sebelum budaya India masuk, di Indonesia telah berkembang kepercayaan yang

berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan itu bersifat Animisme dan

i

Page 7: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

Dinamisme. Animisme merupakan satu kepercayaan terhadap roh atau jiwa sedangkan

Dinamisme merupakan satu kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib.

            Dengan masuknya kebudayaan India, penduduk Nusantara secara berangsur-angsur

memeluk agama Hindu dan Buddha, diawali oleh lapisan elite para raja dan keluarganya.

Agama Hindu dan Budha yang berkembang di Indonesia sudah mengalami perpaduan dengan

kepercayaan Animisme dan Dinamisme, atau dengan kata lain mengalami Sinkritisme.

Sinkritisme adalah bagian dari proses akulturasi, yang berarti perpaduan dua kepercayaan

yang berbeda menjadi satu.

            Untuk itu agama Hindu dan Budha yang berkembang di Indonesia, berbeda dengan

agama Hindu -Budha yang dianut oleh masyarakat India. Perbedaaan-perbedaan tersebut

dapat dilihat dalam upacara ritual yang diadakan oleh umat Hindu atau Budha yang ada di

Indonesia. Contohnya, upacara Nyepi yang dilaksanakan oleh umat Hindu Bali, upacara

tersebut tidak dilaksanakan oleh umat Hindu di India

b. Bahasa

            Wujud akulturasi dalam bidang bahasa, dapat dilihat dari adanya penggunaan bahasa

Sansekerta yang dapat temukan sampai sekarang dimana bahasa Sansekerta memperkaya

perbendaharaan bahasa Indonesia. Dan istilah-istilah penting yang menggunakan bahasa

Sanskerta.

c.  Organisasi sosial kemasyarakatan

            Wujud akulturasi dalam bidang organisasi sosial kemasyarakatan dapat dilihat dalam

organisasi politik yaitu sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia setelah masuknya

pengaruh India. Pemerintahan Raja di Indonesia ada yang bersifat mutlak dan turun-temurun

seperti di India dan ada juga yang menerapkan prinsip musyawarah. Prinsip musyawarah

diterapkan terutama apabila raja tidak mempunyai putra mahkota yaitu seperti yang terjadi di

kerajaan Majapahit, pada waktu pengangkatan Wikramawardana.

d. Bidang Sosial

Dalam bidang sosial terjadi perubahan-perubahan dalam tata kehidupan sosial

masyarakat. Perubahan itu terjadi sebagai akibat diperkenalkannya sistem kasta dalam

masyarakat. Kasta-kasta itu diantaranya kasta brahmana, kasta ksatria, kasta waisya kasta

sudra.

e.   Sistem pengetahuan

            Wujud akulturasi dalam bidang pengetahuan, salah satunya yaitu perhitungan waktu

berdasarkan kalender tahun saka, tahun dalam kepercayaan Hindu. Menurut perhitungan satu

tahun Saka sama dengan 365 hari dan perbedaan tahun saka dengan tahun masehi adalah 78

tahun sebagai contoh misalnya tahun saka 654, maka tahun masehinya 654 + 78 = 732 M.

f.  Teknologi

            Salah satu wujud akulturasi dari teknologi terlihat dalam seni bangunan Candi. Seni

bangunan Candi tersebut memang mengandung unsur budaya India tetapi keberadaan candi-

i

Page 8: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

candi di Indonesia tidak sama dengan candi-candi yang ada di India, karena candi di

Indonesia hanya mengambil unsur teknologi pembuatannya melalui dasar-dasar teoritis yang

tercantum dalam kitab Silpasastra yaitu sebuah kitab pegangan yang memuat berbagai

petunjuk untuk melaksanakan pembuatan arca dan bangunan. Contoh candi Borobudur salah

satu dari 7 keajaiban dunia dan merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram. Itu

membuktikan masyarakat telah memiliki pengetahuan dan teknologi yang tinggi.

g. Kesenian

Wujud akulturasi dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni sastra, seni

bangunan dan seni pertunjukan.

1. Seni rupa

Unsur seni rupa India telah masuk ke Indonesia dibuktikan dengan ditemukannya relief-relief

cerita sang Budha pada candi Borobudur, cerita Ramayana pada candi Prambanan. Dan

sekarang relief-relief tersebut dijadikan hiasan pada bangunan, seperti yang terdapat pada

pustaka wilayah yang terdapat di provinsi Riau. Akulturasi dalam bidang seni rupa, dan seni

ukir terlihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan pada bagian dinding candi.

Sebagai contoh: relief yang dipahatkan pada Candi Borobudur bukan hanya menggambarkan

riwayat sang budha tetapi juga terdapat relief yang menggambarkan lingkungan alam

Indonesia. Terdapat pula relief yang menggambarkan bentuk perahu bercadik yang

menggambarkan kegiatan nenek moyang bangsa Indonesia pada masa itu

2.  Seni sastra

Bahasa sanskerta yang berasal dari India tersebut membawa pengaruh besar terhadap

perkembangan sastra di Indonesia, seperti prasasti yang ditulis dengan huruf pallawa dan

sanskerta. Tidak hanya itu kitab-kitab yang dibuat pada zaman tersebut juga memiliki nilai

sastra yang tinggi. Setelah kebudayaan tulis seni sastrapun mulai berkembang dengan pesat.

Seni sastra berbentuk prosa dan tembang (puisi). Tembang jawa kuno umumnya disebut

kakawin. Berdasarkan isinya, kesusastraan tersebut terdiri atas kitab keagamaan

(tutur/pitutur), kitab hukum, kitab wiracarita (kepahlawanan) serta kitab cerita lainnya yang

bertutur mengenai masalah keagamaan atau kesusilaan serta uraian sejarah, seperti

Negarakertagama.

Bentuk wiracarita ternyata sangat terkenal di Indonesia, terutama kisah Ramayana dan

Mahabarata. Kisah India itu kemudian digubah oleh para pujangga Indonesia, seperti

Baratayudha yang digubah oleh Empu Sedah dan Empu Panuluh. Berkembangnya karya

sastra, terutama yang bersumber dari kisah Mahabarata dan Ramayana, telah melahirkan seni

pertunjukan wayang kulit(wayang purwa).

Pertunjukkan wayang banyak mengandung nilai yang bersifat mendidik. Cerita berasal dari

India, tetapi wayangnya sendiri asli Indonesia. Bahkan muncul pula tokoh-tokoh pewayangan

yang khas Indonesia seperti tokoh punakawan Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong. Tokoh-

tokoh ini tidak ditemukan di India.

i

Page 9: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

3.  Seni bangunan

Yang menjadi bukti berkembanngnya budaya India di Indonesia adalah bangunan candi.

Dasar bangunan candi merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia pada zaman

megalitikum yang berupa punden berundak-undak kemudian mendapat pengaruh dari

kebudayaan India sehingga menjadi wujud sebuah candi

Di India, candi merupakan kuil untuk memuja para dewa dengan bentuk stupa.

Di Indonesia, candi selain sebagai tempat pemujaan, juga berfungsi sebagai makam raja atau

untuk tempat menyimpan abu jenazah sang raja yang telah meninggal. Candi sebagai tanda

penghormatan masyarakat kerajaan tersebut terhadap sang raja.

Contohnya:

a. Candi Kidal (di Malang), merupakan tempat Anusapati di perabukan.

b. Candi Jago (di Malang), merupakan tempat Wisnuwardhana di perabukan.

c. Candi Singosari (di Malang) merupakan tempat Kertanegara diperabukan.

Di atas makam sang raja biasanya didirikan patung raja yang mirip (merupakan perwujudan)

dengan dewa yang dipujanya. Hal ini sebagai perpaduaan antara fungsi candi di India dan

tradisi pemakaman dan pemujaan roh nenek moyang di Indonesia. Sehingga, bentuk

bangunan candi di Indonesia pada umumnya adalah punden berundak, yaitu bangunan tempat

pemujaan roh nenek moyang.

Contoh ini dapat dilihat pada bangunan candi Borobudur.

4.  Seni Pertunjukkan

Wayang Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu kebudayaan asli Indonesia dan

pertunjukan wayang tersebut sangat digemari terutama oleh masyarakat Jawa. Wujud

akulturasi dalam pertunjukan wayang tersebut terlihat dari pengambilan lakon cerita dari

kisah Ramayana maupun Mahabarata yang berasal dari budaya India.

h. Pemerintahan

Sebelum kedatangan bangsa India, bangsa Indonesia telah mengenal sistem pemerintahan

tetapi masih secara sederhana yaitu semacam pemerintahan di suatu desa atau daerah tertentu

dimana rakyat mengangkat seorang pemimpin atau kepala suku. Orang yang dipilih sebagai

pemimpin biasanya adalah orang yang senior, arif, berwibawa, dapat membimbing serta

memiliki kelebihan tertentu , termasuk dalam bidang ekonomi maupun dalam hal kekuatan

gaib atau kesaktian.

Masuknya pengaruh India menyebabkan muncul sistem pemerintahan yang berbentuk

kerajaan, yang diperintah oleh seorang raja secara turun-temurun. Peran raja di Indonesia

berbeda dengan di India dimana raja memerintah dengan kekuasaan mutlak untuk

menentukan segalanya. Di Indonesia, raja memerintah atas nama desa-desa dan daerah-

daerah. Raja bertindak ke luar sebagai wakil rakyat yang mendapat wewenang penuh.

Sedangkan ke dalam, raja sebagai lambang nenek moyang yang didewakan.

i

Page 10: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:

Dari kesimpulan pembahasan di atas adalah bahwa Letak Indonesia yang strategis dan

penghasil rempah-rempah membuat Indonesia dikunjungi bangsa asing yang berniat

berdagang sekaligus menyebarkan agama, termasuk India juga membawa pengaruh pertama

kali dalam sejarah Indonesia pra Islam. Terbukti dalam bidang ekonomi politik maupun

budaya. Indonesia pada waktu itu masih menganut sistim kerajaan. Jadi yang pada awalnya

mengajarkan secara tidak langsung adalah india. Walaupun merekan datang ke Indonesia

untuk menyebarkan agama Hindu maupun Budha. Berkembangnya kebudayaan India

(Hindu-Budha) ditandai dengan berdirinya berbagai kerajaan yang bercorak Hindu-

Budha. Hadirnya kebudayaan India menambah keanekaragaman budaya di

Indonesia. Kebudayaan India mempengaruhi banyak aspek kehidupan di Indonesia

diantaranya : bidang kepercayaan atau agama, bahasa, organisasi sosial

kemasyarakatan, bidang sosial, system pengetahuan, teknologi dan kesenian.

3.2  Saran

a. Kita sebagai generasi muda hendaknya melestarikan budaya dan peninggalan

sejarah.

b. Sebagai negara yang mempunyai posisi strategis yang sering mendapat pengaruh

kebudayaan asing hendaknya kita mampu memfilter sehingga kebudayaan asli

Indonesia itu sendiri tidak hilang.

c. Sebagai warga Negara yang cinta pada tanah air, hendaknya kita mampu

menerapkan nilai-nilai budaya yang positif agar bangsa kita ini menjadi bangsa yang

berkarakter.

i

Page 11: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

DAFTAR PUSTAKA

1. http://mahmued123.blogspot.com/2012/10/pengaruh-india-masuk-ke-indonesia.html

2. http://indonesiaindonesia.com/f/76185-mengenal-kerajaan-budha-indonesia/

3. http://irnaa7x.blogspot.com/2012/11/masuknya-pengaruh-kebudayaan-india-ke.html

4. http://www.belajarpraktis.com/2013/04/06/pembawa-dan-pengimbang-kebudayaan-

india-di-indonesia.html

5. http://rahmatneunzhen05.blogspot.com/2012/08/makalah-pengaruh-hindu-budha-

di.html

i

Page 12: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan berkat, rahmat serta karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan dan

menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin.

Makalah ini di buat sebagai salah satu tugas saya dalam mata pelajaran sejarah yang berjudul “PENGARUH PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN INDIA DI INDONESIA”. Tujuan makalah ini adalah untuk mempermudah pemahaman si pembaca dan dapat dimengerti. Penyajian makalah ini pun dikemas dan bervariasi.

Namun ibarat pepatah mengatakan “tiada gading yang tak retak” begitu pun makalah ini

dibuat tentu saja masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyajian. Untuk itu, saya

sebagai penyusun makalah ini saya mohon maaf apabila dalam penyajian terdapat

kekurangan dan kesalahan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi anda yang menggu-nakannya.

Raha, April 2014

Penulis

MAKALAH i

Page 13: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

PENGARUH PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN INDIA DI INDONESIA

OLEH

1. SRY HANDAYANI 2. TENDRY 3. SITI NUR SYIFA’A

KELAS : X 11

SMA NEGERI 2 RAHA

2014

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………............................................………….. i

DAFTAR ISI……………………………………............................................…………. iv

i

Page 14: Makalah masuknya budaya india ke indonesia

BAB I PENDAHULUAN…………………………………............................................… 1

A.    Latar belakang……………………………………….................................................… 1

B.     Rumusan masalah…………………………………....................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………….......................................… 3

2.1 Kebudayaan India………………………………………...........................................… 3

2.2 Masuknya kebudayaan India (Hindu-Budha) ke Indonesia. ......................................… 5

2.3 Berkembangnya Kebudayaan India di Indonesia........................................................… 6

2.4  Pengaruh kebudayaan India (Hindu-Budha) di Indonesia.........................................… 8

BAB III PENUTUP…………………………………............................................………. 10

A.    Kesimpulan………………………………………...............................................…… 11

B.     Saran……………………………………………….............................................….... 11

i