makalah konsep dasar praktek klinik

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh. Beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi pengobatan diantaranya absorpsi obat, distribusi obat dalam tubuh, metabolism obat, dan ekskresi. Obat memiliki dua efek yakni efek terapeutik dan efek samping. Efek terapeutik obat memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan sesuai dengan kandungan obatnya seperti paliatif (berefek untuk mengurangi gejala), kuratif (memiliki efek pengobatan), suportif (menaikkan fungsi atau respon tubuh), subtitutif (sebagai pengganti), efek kemoterapi (berefek untuk mematikan atau menghambat), restorative ( berefek pada memulihkan fungsi tubuh yang sehat). Efek samping merupakan dampak yang tidak diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan kemungkinan dapat membahayakan seperti adanya alergi, penyakit iatrogenic, kegagalan dalam pengobatan, dan lain-lain. Pemberian obat kepada pasien dapat dilakukan melalui beberapa cara diantaranya : oral, parenteral, rectal, vaginal, kulit, mata, telinga, dan hidung. Dengan menggunakan prinsip enam tepat dalam pengobatan yakni tepat pasien,, obat, dosis, rute, waktu, dan dokumentasi. 1

Upload: lanang-ranggi-sadu-perdana

Post on 28-Nov-2015

100 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang

sebagai perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang

terjadi di dalam tubuh. Beberapa faktor yang mempengaruhi reaksi pengobatan

diantaranya absorpsi obat, distribusi obat dalam tubuh, metabolism obat, dan ekskresi.

Obat memiliki dua efek yakni efek terapeutik dan efek samping. Efek terapeutik obat

memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan sesuai dengan kandungan obatnya

seperti paliatif (berefek untuk mengurangi gejala), kuratif (memiliki efek pengobatan),

suportif (menaikkan fungsi atau respon tubuh), subtitutif (sebagai pengganti), efek

kemoterapi (berefek untuk mematikan atau menghambat), restorative ( berefek pada

memulihkan fungsi tubuh yang sehat). Efek samping merupakan dampak yang tidak

diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan kemungkinan dapat membahayakan seperti

adanya alergi, penyakit iatrogenic, kegagalan dalam pengobatan, dan lain-lain.

Pemberian obat kepada pasien dapat dilakukan melalui beberapa cara diantaranya : oral,

parenteral, rectal, vaginal, kulit, mata, telinga, dan hidung. Dengan menggunakan prinsip

enam tepat dalam pengobatan yakni tepat pasien,, obat, dosis, rute, waktu, dan

dokumentasi.

1

Page 2: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari pemberian obat melalui vagina?

2. Apa tujuan pemberian obat melalui vagina?

3. Apa indikasi dan kontraindikasi pemberian obat melalui vagina?

4. Apa macam-macam obat melalui vagina?

5. Apa keuntungan dan kerugian pemberian obat melalui vagina?

6. Bagaimana prosedur pemberian obat melalui vagina

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mengetahui pemberian obat melalui vagina

2. Tujuan Khusus

a) Mengetahui pengertian pemberian obat melalui vagina.

b) Mengetahui tujuan pemberian obat melalui vagina.

c) Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemberian obat mllui vagina.

d) Mengetahui macam-macam obat melalui vagina.

e) Mengetahui keuntungan dan kerugian pemberian obat mlalui vagina.

f) Mampu melakukan tindakan pemberian obat melalui vagina.

2

Page 3: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

A. Defenisi

Vagina adalah saluran yang dindingnya dilapisi oleh membrane mukosa dan membentang

dari servik uteri hingga value dinding vagina normalnya berwarna merah mudah dan bebas dari

rabas dan lesi.

Pemberian obat melalui vagina adalah pemberian obat yang dilakukan dengan

memasukkan obat melalui vagina. Obat yang dimasukkan pada umumnya bekerja secara local.

Obat ini tersedia dalam bentuk krim,tablet yang dapat larut dengan perlahan ataupun dapat juga

dalam bentuk salep dan supositoria. Pada pemberian obat secara vagina pasien harus tidur

terlentang minimal selama satu jam untuk menghindari obat itu mengalir keluar.Contoh

peberian obat pada penanganan pasien seperti:adanya benda asing di dalam vagina dan

pemberian prostaklandin untuk induksi persalinan.

B. Tujuan

a) Untuk mendapatkan efek terapi obat.

b) Mengobati saluran vagina atau servik seperti:

Mengurangi peradangan.

Mengobati inveksi pada vagina.

Menghilangkan nyeri,rasa terbakar,dan ketidak nyamanan.

Untuk mengurangi peradangan.

C. Indikasi

Pembatasan mobilitas .

Adanya dehidrasi infeksi atau obstruksi persalinan.

Pengaruh suhu tubuh terhadap disribusi dan absobsi obat.

Penggunaan alat kontrasepsi.

3

Page 4: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

D. Kontraindikasi

Perawat tidak boleh melakukan pemeriksaan vagina pada keadaan:

a) Menstruasi.

b) Kusus pada pasien spartus antara lain:pendarahan,plasenta previa,ketuban pecah

dini,persalinan praterm,obat tablet yang digunakan tidak dapat digunakan untuk

peroral.

E. Kelebihan

Obat cepat beraksi.

Efek yang di timbulkan bersifat local.

F. Kerugian

Dapat membangkitkan rasa malu.

Kesulitan dalam melakukan prosedur terhadap wanita lansia.

Setiap rabas yang keluar memungkinkan berbau busuk.

G. Macam-macam Obat Melalui Vagina

Tersedia dalam bentuk krim dan suppositoria yang digunakan untuk mengobati

infeksi lokal. Satu ovula dimasukan sedalam mungkin ke dalam vagina setiap hari

sebelum tidur selama 1-2 minggu boleh dipakai sebagai pengobatan tersendiri atau sebagai

terapi interval pada kontensasi. Pamakaian selama masa haid (menstruasi) tidak dianjurkan.

Contoh obat supositoria vagina :

a. Flagil Supositoria.

b. Vagistin Supositoria.

c. Albotil Supositoria.

d. Mistatin Supositoria.

e. Tri Costatis Supositoria.

f. Neoginoksa Supositoria.

4

Page 5: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

H. Alat dan Bahan

a) Obat sesuai yang di perlukan(cream,jelly,foam,atau supositoria).

b) Sarung tangan.

c) Pembalut.

d) Handuk bersih.

e) Korden/pembatas/skesel.

f) Aplikator untuk krim vagina.

g) Pelumas untuk supositoria.

I. Prosedur Kerja

a) Cek kembali order pengobatan, mengenai jenis pengobatan, waktu, jumlah dan dosis.

b) Siapkan klien.

1) Identifikasi klien dengan tepat dan tanyakan namanya.

2) Jaga privasi,dan mintalah klien untuk berkemih terlebih dahulu.

3) Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleki dan pinggul supinasi

ekternal.

4) Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area perineal saja.

c) Pakai sarung tangan.

d) Inspeksi orifisium vagina,catat adanya pengeluaran,bauatau rasa yang tidak nyaman.

e) Lakukan tindakan perawatan perineum.

f) Supositoria.

1) Buka bungkus aluminium fosil supositoria dan oleskan sejumlah pelumas

yang larut dalam air pada ujung supositoria yang bulat dan halus.lumaskan

jari telunjuk yang telah dipaang sarung tangan dari tangan dominan.

2) Dengan tangan non dominan yang sudah terpasang sarung

tangan,regangkan lipatan labia.

3) Masukkan suposioria sekitar 8-10 cm sepanjang dinding vagina posterior.

4) Tarik jari tangan dan bersihkan pelumas yang tersisa sekitar ori fisium dan

labia.

5) Mintalah klien untuk tetap berada paa posisi tersebut selama 5-10 menit

setelah insersi.

5

Page 6: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

6) Lepaskan sarung tangan dan buang ke tempat yang sesuai.

7) Cuci tangan.

8) Kaji respon klien.

9) Dokumentasikan seluruh tindakan.

g) cream,vagina,jelly, atau foam.

Isi aplikator,ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan.

Regangkan lipatan labia secara perlahan dengan tangan non dominan yang

memakai sarung tangan.

Dengan tangan dominan yang telah memakai sarung tangan ,masukkan

aplikator ke dalam vagina sekitar 5cm. dorong penarik aplikator untuk

mengeluarkan obat hingga aplikator kosong.

Tarik aplikator dan letakkan diatas handuk.bersihkan sisa krea pada labia

dan orifisium vagina.

Buang aplikator atau bersihkan kembali sesuai dengan petunjuk

penggunaan dari pabriknya.

Instruksikan klien untuk tetap berada pada posisi semula selama 5-10

menit.

Lepaskan sarung tangan,buang di tempat semestinya.

Cuci tangan.

Kaji respon klien,dan Dokumentasikan semua tindakan.

J. Hal-hal yang Harus di Perhatikan

a) Pemberian bentuk,rutedosis waktu yang tepat.

b) Simpanlah obat supositoria padat pada tempatnya.

c) Minimalkan rasa malu klien.

d) Kurangi dan cegah penularan infeksi.

e) Jaga kenyamanan klien.

f) Pertahankan hygien perineum.

g) Jaga privasi kerja.

h) Hindarkan tindakan yang dapat menyebabkan pasien merasa sakit.

i) Perhatikan teknik septik dan aseptic.

j) Pemberian obat harus dalam posisi rekumben.

6

Page 7: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

k) Menginformasikan kepada pasien tentang apa yang terjadi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemberian obat melalui vagina merupakan cara pemberian obat dengan

memasukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan terapi obat dan

mengobati saluran vagina atau serviks. Tujuan pemberian obat melalui vagina mengobati

infeksi pada vagina dan menghilangkan nyeri, rasa terbakar dan ketidaknyamanan pada

vagina serta mengurangi peradangan.

7

Page 8: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

B. Saran

Dengan selesainya makalah ini diharapkan agar para pembaca agar dapat lebih

mengetahui tentang tanggung jawab sebagai perawat. Dan dapat mengaplikasikannya

dalam dunia keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz Ahmad Hidayat.2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Aplikasi

Konsep dan Proses Keperawatan.

P.J.M. Stevens, F.Bordui. JAG. Van Der Weyde.1992. Ilmu Keperawatan Jilid 2 Edisi 2.

Jakarta : EGC.

Ruth Jhonson, Wendy Tailor.2004. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta: EGC.

8

Page 9: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

Ambarwati Enyretna,Tri Sunarsih.2009.KDPK Kebidanan Teori dan

Aplikasi.Jogjakarta:Nuha Medika

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................................2

9

Page 10: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Defenisi.............................................................................................................................3

B. Tujuan...............................................................................................................................3

C. Indikasi..............................................................................................................................3

D. Kontraindikasi...................................................................................................................4

E. Kelebihan..........................................................................................................................4

F. Kerugian............................................................................................................................4

G. Macam-macam Obat Melalui Vagina...............................................................................4

H. Alat dan Bahan..................................................................................................................5

I. Prosedur Kerja......................................................................................................................5

J. Hal-hal yang Harus di Perhatikan.........................................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................................................8

B. Saran..................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH KONSEP DASAR PRAKTEK KLINIK

TENTANG

TEKNIK PEMBERIAN OBAT MELALUI VAGINA

10

ii

Page 11: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

DISUSUN OLEH

Kelompok 4:

Rahmatul Fajria

Rani Listia

Reva Armida

Revi Yanti

Rini

Riri deswita

Rosi Yuliana

Serli marlinda

Serli Novita Sari

Dosen pembimbing:

MARISA LIA ANGGRAINI S.ST

STIKES PIALA SAKTI PARIAMAN

TAHUN AJARAN

2013/2014

KATA PENGANTAR

Bissmillahirahmanirahim                                

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu

11

Page 12: Makalah Konsep Dasar Praktek Klinik

Rasa syukur patut saya panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah mengijinkan dan

memberi nikmat kemudahan kepada kami dalam menyusun dan menulis makalah Konsep Dasar

Praktek Klinik.

Hal yang paling mendasar yang mendorong kami menyusun makalah ini adalah tugas dari

mata kuliah Konsep Dasar Praktek Klinik (KDPK), untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat

perkuliahan.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas bimbingan

dosen dan semua pihak sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Andai ada kekurangan dalam makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatu.

Pariaman, 18 Oktober 2013

Kelompok Penulis

12

i