makalah kimia analisis

6
MAKALAH KIMIA ANALISIS ANALISIS KUALITATIF IDENTIFIKASI ANION DENGAN AgNO 3 Kelompok 9 : Desy Wulandari 142210101092 Rizka Okta 142210101094 Luna Ivanka D. E 142210101096 Ni Putu Nurdika Asih 142210101098 Bella Indik Nata 142210101100 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER

Upload: yuvita-dian-damayanti

Post on 15-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia analisis

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KIMIA ANALISIS

MAKALAH KIMIA ANALISIS

ANALISIS KUALITATIF IDENTIFIKASI ANION DENGAN AgNO3

Kelompok 9 :

Desy Wulandari 142210101092

Rizka Okta 142210101094

Luna Ivanka D. E 142210101096

Ni Putu Nurdika Asih 142210101098

Bella Indik Nata 142210101100

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS JEMBER

2014-2015

Page 2: MAKALAH KIMIA ANALISIS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan dan Manfaat

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Anion

Anion adalah atom negatif bila kelebihan elektron. Anion atau ion negatif terletak

pada golongan utama dan tergantung pada kelarutan garam-garamnya, baik itu garam

perak, garam kalsium, garam barium, ataupun garam zink. Analisis anion adalah analisis

yang bertujuan untuk menganalisis adanya ion dalam sampel. Sedangkan analisis kualitatif

dilakukan untuk mengetahui jenis unsur atau ion yang terdapat dalam suatu sampel. Jadi,

analisis anion secara kualitatif merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui

adanya anion serta jenis anion apa saja yang terdapat dalam suatu sampel. Anion

merupakan ion bermuatan negtif. Dalam analisis anion dikenal adanya analisis

pendahuluan yang meliputi analisis kering dan analisis basah. Analisis kering meliputi

pemeriksaan organoleptis (warna, bau, rasa) dan pemanasan. Analisis basah adalah

analisis dengan melarutkan zat-zat dalam larutan. Analisis basah meliputi pemeriksaan

kelarutan dalam air, reaksi pengendapan, filtrasi atau penyaringan, dan pencucian

endapan. Dalam analisis anion juga ada uji anion saling mengganggu, misal CO3 2- dan

SO32-, NO3

- dan NO2-, dll. Analisis anion tidak jauh berbeda dengan analisis kation, hanya

saja pada analisis anion tidak memiliki metode analisis standar yang sistematis seperti

analisis kation. Uji pendahuluan awal pada analisis anion juga berdasarkan pada sifat

fisika seperti warna, bau, terbentuknya gas, dan kelarutannya.

Anion-anion dapat dipisahkan ke dalam golongan utama, tergantung pada kelarutan

garam perak, garam kalsium atau garam barium, dan garam zink. Proses yang dilakukan

dibagi menjadi:

a. Proses yang melibatkan identifikasi zat mudah menguap yang diperoleh pada

pengolahan dengan asam-asam:

Page 3: MAKALAH KIMIA ANALISIS

1. Gas dilepaskan kedalam HCl encer atau H2SO4 encer; karbonat, hidrogen karbonat

(bikarbonat), sulfit, tiosulfat, sulfida, nitrit, hipoklorit, sianida dan sianat.

2. Gas atau uap asam dilepaskan dengan H2SO4 pekat. Meliputi zat-zat dari (1)

ditambah zat yang berikut : flourida, heksaflourosulfat, klorida, bromida, iodida,

nitrat, klorat (bahaya), perklorat, permanganat (bahaya), bromat, borat,

heksasianofenat (III), tiosianat, format, asetat, oksalat, tartrat dan sitrat.

b. Proses yang bergantung pada reaksi-reaksi dalam larutan.

1. Reaksi pengendapan yaitu sulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit, hipofosfit, arsenat,

arsenit, kromat, dikromat, silika, heksaflourosilikat, salisilat, benzoate dan

suksinat.

2. Reaksi oksidasi dan reduksi dalam larutan yaitu manganat, permanganate, kromat,

dan dikromat.

2.2 Golongan Anion

Umumnya anion dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:

a. Golongan Sulfat : SO42-, SO3

2-, PO43-, Cr2O4

2-, BO2-, CO3

2-, C2O42-,AsO4

3-

b. Golongan Halida : Cl-, Br-, I-, S2-

c. Golongan Nitrat : NO3-, NO2

-,C2H3O2-.

Garam BaSO4, BaSO3, Ba3(PO4)2, BaCr2O4, Ba(BO2)2, BaCO3, BaC2O4, Ba3(AsO4)2

tidak larut dalam air kondisi basa, sedangkan garam barium anion lainnya mudah larut.

Berdasarkan sifat tersebut maka pemisahan dan identifikasi untuk golongan sulfat dapat

dilakukan dengan penambahan pereaksi BaCl2, kecuali barium kromat yang berwarna

kuning, garam barium lainnya berwarna putih. Jika larutan sampel diasamkan dengan

asam nitrat dan ditambahkan perak nitrat maka hanya golongan anion halida yang akan

mengendap sebagai garam perak, yaitu: AgCl (putih), AgBr (kuning), AgI (kuning

muda), Ag2S (hitam). Anion yang tidak menunjukkan uji yang positif untuk kedua

golongan diatas kemungkinan mengandung anion golongan nitrat. Jika sampel

mengandung beberapa kation maka uji pendahuluan diatas tidak cukup untuk

menentukan ada atau tidaknya suatu anion. Karena itu, setelah pengujian pendahuluan

dilakukan maka perlu juga dilakukan uji spesifik untuk tiap anion.

Page 4: MAKALAH KIMIA ANALISIS

2.3 Macam-Macam Anion yang dapat Diidentifikasi dengan AgNO3

1. Ion klorida (Cl-) Garan-garam yang mengandung ion klorida umumnya larut dalam

larut dalam air dan asam kuat encer, kecuali AgCl (berwarna putih). Hg2Cl2

( berwarna putih) dan PbCl2 (berwarna putih), khusus PbCl2 mudah larut dalam air

panas. Sedangkan AgCl larut dalam amonia encer.

2. Ion bromida (Br-) Garam-garam yang mengandung ion bromida kebanyakan mudah

larut dalam air dan asam kuat encer. Kecuali AgBr (berwarna kuning ), HgBr2

(berwarna putih) dan PbBr2 (berwarna putih) khusus PbBr2 mudah larut dalam air

panas.

3. Ion iodida (I-) Garam- garam yang mengandung ion iodida umunya larut dalam air dan

asam kuat encer, kecuali AgI (berwarna kuningg muda ), Hg2I2 ( berwarna kuning)

PbI2 (berwarna kuning) dan HgI2 (berwarna merah). khusus PbI2 larut dalam air panas.

Uji spesifik anion

1. Cl

Setelah dilakukan uji golongan, maka penambahan NH4OH akan melarutkan anion

Cl- dan Br-, sedangkan I- tidak larut. Penambahan asam lebih lanjut dapat membentuk

endapan putih jika Cl- ada.

2.

3.

4.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran