makalah kewarganegaraan.docx

25
Makalah Kewarganegaraan Kebangkitan Nasional dan Nasionalisme Disusun Oleh : 1.Anita M 2.Cyli 3.Ichsani 4.Mayrizka

Upload: anitamarchelinaambarita

Post on 05-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah kewarganegaraan.docx

Makalah Kewarganegaraan

Kebangkitan Nasional dan Nasionalisme

Disusun Oleh :

1. Anita M2. Cyli

3. Ichsani4. Mayrizka

5. Nur Fajriati6. Riyani

Page 2: makalah kewarganegaraan.docx

KATA PENGANTAR

          Assalamualaikum wr. Wb           

            Pertama-tama ucapan syukur pada Alloh SWT yang telah memberi rahmat kepada kita berupa kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tanpa halangan apa pun.            Kami berharap makalah ini dapat memberikan sedikit pengetahuan bagi pembaca. Dan ucapan terima kasih kepada pembimbing kami karena telah mengarahkan kami pada hal-hal yang positif (pelajaran kewarganegaraan).            Demikian kata-kata dari kami dan apabila ada kata yang tidak berkenan di hati anda kami mohon maaf, dan kami harapkan kritik dan saran dari pembaca itupun demi kesempurnaan dan kemajuan makalah kami.            Wassalamualaikum wr. Wb

Jakarta, 9 September 2013

Penyusun

Page 3: makalah kewarganegaraan.docx

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahKebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan, dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Dalam masa ini muncul sekelompok masyarakat indonesia yang menginginkan adanya perubahan dari masyarakat indonesia yang selama ini dijajah dan ditindas oleh bangsa lain. Kebagkitan nasional Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo. Sedangkan kebangkitan pemuda Indonesia ditandai dengan adanya peristiwa Sumpah Pemuda. Kedua peristiwa itu merupakan bagian dari peristiwa yang menjadi tonggak sejarah kemerdekaan negara indonesia.Beberapa faktor yang mendorong kebangkitan indonesia yaitu diantaranya:1.Semakin banyaknya/makin tingginya kesadaran ingin bersatu.2. Semakin mengingkatnya semangat bangsa Indonesia ingin merdeka.3 .Semakin banyaknya orang pintar dan terpelajar di Indonesia.Dan Faktor yang datang dari luar negeri adalah kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905, adalah salah satu pendorong yang menimbulkan semangat bahwa bangsa kulit kuning, bangsa Asia dapat mengalahkan bangsa kulit putih (Eropa). setelah berdirinya Budi Utomo maka bermunculanlah perkumpulan-perkumpulan dan pergerakan yang bersifat luas antara lain, Serikat Dagang Islam tahun 1909, Indische Party tahun 1913. Muhammadiyah tahun 1912, Nahdatul Ulama tahun 1926, dan berdiri perkumpulan pemuda diluar Jawa pada tahun 1918 dan menamakan diri Young Java,Young Sumatra,Young Ambon,Young Pasundan,Young Batak,Pemuda Betawa dll. Para pemuda inilah yang mengadakan kongres pemuda pertama tahun 1926 yang menghasilkan perlunya mencanangkan suatu organisasi pemuda tingkat Nasional. Dan atas usul perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia (PPPI) sebagai organisasi kemahasiswaan pertama pada tanggal 26-28 Oktober 1928 diadakan kongres pemuda ke dua. Setelah mereka mengadakan pembahasan, mereka sampai pada satu kesimpulan, bahwa jika bangsa Indonesia ingin merdeka, bangsa Indonesia harus bersatu. Untuk itu mereka bersumpah yang terkenal dengan nama SUMPAH PEMUDA yang diikrarkan pada akhir kongres yaitu pada tanggal 28 Oktober 1928. 

1.2 Rumusan MasalahDalam makalah ini akan dibahas mengenai masalah:1. Momen yang menandakan kebangsaan.2. Pasca kebangsaan nasional hingga awal 1940an.

1.3 Tujuan PenulisanTujuan yang ingin dicapai dengan terselesaikanya makalah ini adalah agar kita mampu memahami makna Kebangkitan Nasional dan mampu memberikan tanggapan – tanggapan positif mengenai kebangkitan nasional iti sendiri. Selain itu diharapkan kita juga mampu memahami makna dari Sumpah Pemuda dan

Page 4: makalah kewarganegaraan.docx

dapat menggunakan pengetahuan yang didapat dari pembuatan makalah ini menjadi hal positif bagi kebangkitan pemuda Indonesia di masa yang akan datang.

BAB 2PEMBAHASAN

2.1 Momen Yang Menandakan Semangat KebangsaanKebangkitan Nasional adalah Masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan,

dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.Kebangkitan Nasional dan Nasionalisme adalah Cita- cita dan identitas bangsa yang besar.

Bung karno pernah menyatakan “Berikan aku sepuluh pemuda yang benar- benar mencintai negeri dan tanah airnya,  maka akan aku guncangkan dunia.” Semangat pernyataan bung karno tersebut telah mengakumulasi betapa powerfulnya semangat nasionalisme yang bukan hanya merevolusi suatu negera tetapi juga mampu merevolusi dunia ini.

Pengertian NasionalismeSecara harafiah nasionalisme berasal dari kata nation ( Inggris ) yang berarti bangsa. Berikut ini ada beberapa tokoh yang mengemukakan pengertian Nasionalisme.1.      Menurut Ernest Renan: Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara.2.      Menurut Otto Bauar: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangkai atau karakter yang timbul karena perasaan senasib3.      Menurut Hans Kohn, Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya National Counciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. Dan kesadaran nasional inilah yang membentuk nation dalam arti politik, yaitu negara nasional.4.      Menurut L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki secara bersama di dalam suatu bangsa.

Sejarah Kebangkitan Nasional dan Nasionalisme IndonesiaSejarawan indonesia, Prof. Sartono Kartodirdjo merefleksikan nasionalisme dari pers-pektif yang

terjadi di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri, nasionalisme Indonesia timbul sebagai reaksi terhadap kolonialisme Belanda dan Jepang. Dalam artikelnya berjudul Kebangkitan Nasional dan Nasionalisme Indonesia, Sartono berpendapat bahwa nasionalisme pertama-tama adalah penemuan identitas diri. Ini merupakan tingkat yang paling primordial di mana kelompok masyarakat tertentu berusaha merumuskan identitas dirinya berhadapan dengan kelompok-kelompok sosial lainnya. Identitas diri tersebut, begitu selesai dirumuskan, akan menempatkan kelompok sosial tersebut sebagai yang berbeda dengan kelompok sosial lainnya. Dengan demikian, proses penemuan identitas diri sekaligus menjadi proses penetapan boundaries yang membedakan “kelompok kita” dari “kelompok mereka”.

Dalam konteks Indonesia, proses penemuan identitas diri ini muncul pertama-tama karena pengalaman negatif dijajah oleh Belanda. Penjajahan Belanda telah menghasilkan diskriminasi yang melembaga yang menimbulkan rasa inferioritas dalam diri orang Indonesia sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari Belanda secara sengaja mendiskriminasi orang-orang Indonesia melalui pakaian, bahasa, tempat tinggal,

Page 5: makalah kewarganegaraan.docx

dan simbol-simbol otoritas lainnya.Menurut Sartono, pengalaman didiskriminasi seperti ini telah mendorong kaum terpelajar Indonesia

untuk membentuk organisasi Boedi Oetomo (BO) pada tanggal 20 Mei 1908. Pembentukan BO ini sendiri adalah antitesis terhadap sikap diskrimi-natif Belanda sekaligus menjadi momen merumus-kan identitas kebangsaan Indonesia.

Wujud tertinggi dari proses pencarian dan perumusan identitas kebangsaan ini adalah munculnya nasionalisme politik yang lebih jelas arah dan tujuannya. Nasionalisme politik mengusung proyek kemerdekaan Indonesia sebagai tujuan yang hendak dicapai. Nah, begitu kesadaran kebangsaan seperti ini muncul, kesadaran ini sendiri langsung membedakan bangsa Indonesia dari bangsa Belanda.

Nasionalisme politik kemudian diikuti dengan langkah-langkah praktis-konkret upaya memperjuangkan kemerdekaan. Seluruh perjuangan organisasi politik dan tentara Indonesia bermula dari pene-muan identitas kebangsaan semacam ini. Dalam arti ini BO memainkan peran yang sangat penting sebagai organisasi yang mengintegrasikan kaum kaum terpelajar dengan kaum elit lainnya dan sebagai simbol identitas kolektif masyarakat. Boedi Oetomo mendefinisikan identitas kolektif bangsa Indonesia, yakni ingin hidup merdeka dan bermartabat.

Pudarnya Rasa dan Semangat NasionalismeSeiring dengan perkembangan zaman dan era pemerintahan yang silih berganti. Semangat dan rasa

nasionalisme itupun ikut luntur oleh arus dan pengaruh globalisasi. Praktek liberalisme, kapitalisme, kolonialisme dan neo-liberalisme modern yang diterapkan bangsa ini telah memudarkan rasa nasionalisme yang sudah dibangun dengan pengorbanan darah dan kematian para pejuang dulu.

Betapa munafiknya negeri ini, negeri yang disebut dengan negeri yang penuh dengan sumber daya dan kekayaan alam yang melimpah. Namun, eksplotasi berlebihan oleh industrialisasi asing telah merampas sebagain kekayaan alam bangsa yang sebenarnya adalah warisan untuk generasi penerus. Sungguh sangat tragis kehidupan dalam negara kita ini, seiring dengan banyaknya praktek kolonialisme dan kapitalisme modern  yang dipraktek dalam industri yang dapat merugikan bangsa, ternyata para pemimpim bangsa ini juga telah tenggelam dalam dunia yang namanya “ Korupsi “. Praktek korupsi yang mewabah di para pemimpim bangsa telah membuktikan suatu penghianatan terhadap amanah kedaulatan rakyat dan penghianatan juga terhadap semangat dan rasa nasionalisme.

Menurut data “Political & Economic Risk Consultancy” (PERC) – Hongkong dan Transfarency Internasional – Jerman, mengatakan bahwa indonesia berada di peringkat pertama negara terkorup di asia pasifik dan disusul oleh kamboja sebagai negara kedua terkorup. Tentu fakta ini telah memberikan tamparan keras atas prestasi buruk negara ini di mata dunia internasional. Pengabaian terhadap rasa dan semangat nasionalisme tentulah akan membuat praktek dan semangat korupsi akan semakin berkembang. Sehingga hal ini akan mematikan dan memudarkan rasa dan semangat nasionalisme.

Asal-usul Kebangkitan NasionalPada tahun 1912 berdirilah Partai Politik pertama di Indonesia (Hindia Belanda), Indische Partij. Pada

tahun itu juga Haji Samanhudi mendirikan Serekat Dagang Islam (di Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (di Yogyakarta), Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Boemi Poetra di Magelang. Kebangkitan pergerakan nasional Indonesia bukan berawal dari berdirinya Boedi Oetomo, tapi sebenarnya diawali dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam pada tahun 1905 di Pasar Laweyan, Solo. Sarekat ini awalnya berdiri untuk menandingi dominasi pedagang Cina pada waktu itu. Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan sehingga pada tahun 1906 berubah nama menjadi Sarekat Islam.

Suwardi Suryaningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetra, menulis "Als ik eens Nederlander was" ("Seandainya aku seorang Belanda"), pada tanggal 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah Hindia Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi karena "boleh memilih", keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Hindia Belanda.

Saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional

Page 6: makalah kewarganegaraan.docx

Perkembangan Nasionalisme di IndonesiaSebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme di Indonesia diawali dengan pembentukan identitas

nasional yaitu dengan adanya penggunaan istilah “Indonesia” untuk menyebut negara kita ini. Dimana selanjutnya istilah Indonesia dipandang sebagai identitas nasional, lambang perjuangan bangsa Indonesia dalam menentang penjajahan. Kata yang mampu mempersatukan bangsa dalam melakukan perjuangan dan pergerakan melawan penjajahan, sehingga segala bentuk perjuangan dilakukan demi kepentingan Indonesia bukan atas nama daerah lagi. Istilah Indonesia mulai digunakan sejak :

J.R. Logan menggunakan istilah Indonesia untuk menyebut penduduk dan kepulauan nusantara dalam tulisannya pada tahun 1850.

Earl G. Windsor dalam tulisannya di media milik J.R. Logan tahun 1850 menyebut penduduk nusantara dengan Indonesia.

Serta tokoh-tokoh yang mempopulerkan istilah Indonesia di dunia internasional.Istilah Indonesia dijadikan pula nama organisasi mahasiswa di negara Belanda yang awalnya bernama

Indische Vereninging menjadi Perhimpunan Indonesia.Nama majalah Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka.

Istilah Indonesia semakin populer sejak Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Melalui Sumpah Pemuda kata Indonesia dijadikan sebagai identitas kebangsaan yang diakui oleh setiap suku bangsa, organisasi-organisasi pergerakan yang ada di Indonesia maupun yang di luar wilayah Indonesia.

Kata Indonesia dikukuhkan kembali dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

Page 7: makalah kewarganegaraan.docx

2.2 Pasca Kebangsaan Nasional hinggal awal 1940an

1800 - VOC resmi dibubarkan pada 1 Januari; hak miliknya dialihkan kepada pemerintah Belanda.

- Belanda kalah perang dan dikuasai Perancis. Wilayah-wilayah yang dimiliki Belanda menjadi milik Perancis.

- Sultan dari Kraton Kanoman di Cirebon dibuang ke Ambon oleh pemerintah Belanda.

- Sebuah pemberontakan kecil-kecilan pecah di bawah pimpinan Bagus Rangin.

1801 - Britania menguasai wilayah Minahasa, hingga tahun 1889

1802 - Malaka dan Maluku dikembalikan dari Britania ke tangan Belanda melalui Perjanjian Amiens. Belanda mulai mengirim tambahan militer ke Jawa.

1803 - Pemerintah Belanda (Republik Batavia) mengeluarkan keputusan kolonial yang menjadikan pemerintah Hindia Belanda bertanggung jawab kepada pemerintah Belanda (berbeda dengan VOC).

- Tiga orang haji dari Minangkabau kembali setelah perjalanan naik haji ke Mekkah, dan bertemu dengan penganjur-penganjur gerakan Wahabi yang mulai menguat di Arabia dan menguasai Mekkah. Ketiga peziarah ini disebut "Padri" sesuai dengan pelabuhan Pedir (atau Pidie) di Aceh, tempat keberangkatan orang-orang yang naik haji. Gerakan Padri mulai berkembang di daerah Minangkabau, mengembangkan ajaran Islam yang lebih ortodoks yang melawan praktik-praktik tradisional setempat.

Page 8: makalah kewarganegaraan.docx

- Britania menyerahkan Ambon kepada Belanda.

- Mahmud Badaruddin II menjadi Sultan Palembang-Darussalam menggantikan ayahnya Sultan Muhamad Bahauddin.

1805 - Pangeran Diponegoro

1806 - Angkatan Laut Britania bertempur dengan tentara-tentara Prancis dan Belanda di lepas pantai Jawa.

- Britania merebut Bangka.- Departemen Urusan Koloni didirikan di

Belanda.- "Republik Batavia" di Belanda, di bawah

kekuasaan Prancis, diubah menjadi "Kerajaan Belanda", dengan Louis, saudara laki-laki Napoleon, sebagai rajanya.

1807 - Tondano memimpin pemberontakan melawan Britania di Minahasa.

- Britania kembali menguasai Malaka.- Pemerintahan Belanda yang dikuasai

Perancis menunjuk Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

1808 - 1 Januari Daendels tiba. Ia memindahkan tempat kediaman resminya ke Buitenzorg (kini dinamai Bogor). Daendels memerintah dengan menjalankan prinsip-prinsip pembaharuan dengan metode-metode kediktatoran ke Jawa. Daendels berusaha memberantas ketidakefisienan, korupsi, penyelewengan-penyelewengan dalam administrasi Eropa. Akibat rasa tidak suka dari naluri-naluri anti feodal, Daendels menganggap penguasa Jawa sebagai pegawai administrasi Eropa. Sehingga dimulailah suatu masa konflik yang sangat panjang.

- Daendels secara resmi menguasai Lampung untuk Belanda.

- Pakubuwono IV mengadakan hubungan damai dengan Daendels; Hamengkubuwono II menentangnya.

- Mangkunegara II membentuk "Legiun Mangkunegaran" dengan pendanaan Belanda.

- Daendels membebaskan Sultan Cirebon yang dibuang sebelumnya, namun pemberontakan di daerah pedesaan sekitar Cirebon berlanjut.

- 18 Agustus Daendels menata kembali

Page 9: makalah kewarganegaraan.docx

wilayah-wilayah di bawah kekuasaan Belanda di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Para bupati dan penguasa setempat dijadikan pegawai pemerintah Belanda.

- Daendels memerintahkan serangkaian pekerjaan umum di sekitar Banten, termasuk pembangunan jalan-jalan raya dan sebuah pelabuhan baru, yang dilaksanakan oleh pekerja-pekerja setempat. Para pekerja itu memberontak karena beban pekerjaannya; Residen Belanda di Banten dibunuh. Daendels mengirimkan suatu pasukan militer untuk memadamkan pemberontakan dan menggantikan Sultan, yang dibuang ke Ambon.

- Britania memutuskan untuk melepaskan Malaka; Stamford Raffles, yang saat itu seorang pegawai kecil, menulis surat yang penting kepada India yang isinya mendesak agar keputusan itu diubah. Keputusan diubah, dan Britania tetap tinggal di Malaka.

- Sulaiman Saidullah menjadi Sultan Banjar.

1809 - Daendels membangun jalan pegunungan dari Batavia ke Cirebon (Jalan Raya Pos/Groote Postweg), memerintahkan pemindahkan kota Bandung ke jalan tersebut (tempatnya sekarang). Pangeran Kornel, pemerintah setempat di Sumedang, menolak bekerja sama karena perlakuan yang buruk terhadap rakyat setempat.

- Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di Banjarmasin demi mengonsolidasikan kekuasaannya di Jawa.

1810 - Daendels melepaskan kekuasaan Belanda di Banjarmasin.

- Bulan Mei, Britania menyerang dan merebut kembali Ambon, Ternate and Tidore.

- Raden Rangga , ipar Sultan, memulai pemberontakan yang gagal melawan Belanda di Yogyakarta; Daendels bersama ribuan tentara berangkat ke Yogyakarta, memaksa Hamengkubuwono II mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaannya

Page 10: makalah kewarganegaraan.docx

kepada Hamengkubuwono III.- Napoleon menganeksasi Belanda untuk

Perancis. Daendels mengibarkan bendera Perancis di Batavia.

1811 - Januari, Daendels memaksakan perjanjian-perjanjian baru terhadap Yogyakarta dan Surakarta, isinya mencakup penghentian pembayaran uang sewa Belanda kepada kedua Sultan untuk wilayah-wilayah pantai utara.

- Hamengkubuwono III menyerahkan Pangeran Natakusuma kepada Belanda, karena dicurigai terlibat dalam pemberontakan 1810.

- Mei, Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens. (Tak lama kemudian Daendels bekerja di bawah Napoleon dalam peperangannya yang gagal di Moskwa.)

- 3 Agustus pasukan-pasukan Britania dengan puluhan kapal berlabuh di Jawa.

- Para pangeran setempat di Banten, yang masih dilanda pemberontakan karena beban pekerjaan-pekerjaan umum yang diperintahkan Daendels, menangkap dan memenjarakan Sultan Banten dan bekerja sama dengan Britania.

- 26 Agustus Perang Jawa Britania-Belanda dimulai. Britania di bawah Lord Minto merebut Batavia. Belanda, yang menderita kekalahan yang hebat, mengundurkan diri ke Semarang. Jansen mundur ke daerah Semarang.

- 18 September Pemerintahan Belanda dibawah Jansen menyerah kepada Britania di Salatiga.

- Thomas Stamford Raffles sebagai wakil kerajaan Britania, diangkat sebagai Letnan Gubernur Jenderal Jawa. Dia berusaha menunjukkan perhatiannya terhadap kesejahteraan penduduk asli sebagai tanggung jawab pemerintah. Selain itu tindakan kebijaksanaan Raffles yang terkenal di

Page 11: makalah kewarganegaraan.docx

Indonesia adalah memasukkan sistem landrente (pajak tanah) yang selanjutnya meletakkan dasar begi perkembangan perekonomian, Raffles juga mengenalkan sistem uang dan penekanan desa sebagai pusat administrasi.

- Bagus Rangin ditangkap oleh Britania; pemberontakan di sekitar Cirebon mereda.

- Penduduk Belanda di Palembang dan sekitarnya dibunuh, diduga karena perintah Sultan Mahmud Badaruddin II; Britania memerintahkan Badruddin digulingkan dan digantikan oleh saudara lelakinya, Husin Diauddin.

- Hamengkubuwono II merebut kembali gelarnya di Yogyakarta.

- Desember Raffles mengunjungi Kraton Yogyakarta sehingga membangkitkan sikap bermusuhan.

- Pakubuwono IV mengirimkan surat-surat rahasia ke Yogyakarta yang menawarkan bantuan kepada Britania, namun juga mengharapkan Yogyakarta akan dapat memperluas daerahnya; Britania mulai melakukan perundingan rahasia dengan Hamengkubuwono III; Natakusuma menawarkan bantuan kepada Britania.

1812 - 12 Januari Raffles mengeluarkan pengumuman untuk menata ulang dan memodernisasikan sistem pengadilan.

- Juni, Britania dibantu prajurit Legiun Mangkunegara menembaki Yogyakarta dengan meriam, merebut, dan merampok kota itu. Pakubuwono IV dari Surakarta tidak banyak membantu. Hamengkubuwono II disingkirkan oleh Britania, dibuang ke Padang, dan digantikan kembali oleh Hamengkubuwono III.

- Natakusuma menjadi Pangeran Pakualam I, mendirikan Dinasti Pakualam.Oktober Britania

Page 12: makalah kewarganegaraan.docx

menandatangani perjanjian dengan Sultan Banjar.

- Britania merebut Timor.- Britania menguasai Palembang,

Britania mengangkat pangeran Adipati menjadi sultan dengan gelar Ahmad Najamuddin II atau Husin Diauddin

- Britania menguasai Belitung sebagai ganti rugi untuk "pembantaian" di Palembang pada tahun sebelumnya.

1813 - Britania berdamai dengan Palembang, Mahmud Badaruddin II naik tahta kembali menjadi Sultan Palembang

- Raffles menghapuskan Kesultanan Banten; Sultan akan diberikan uang pensiun oleh pemerintah Britania.

- November, Pemberontakan di Belanda melawan Napoleon

1814 - Juni Lord Minto, Gubernur Britania di India dan pelindung serta promotor Raffles meninggal dunia. Raffles dituduh korupsi, namun kemudian terbukti tidak bersalah.

- 21 Juni Perjanjian antara bangsa-bangsa yang berperang melawan Napoleon untuk mendirikan sebuah "Kerajaan Belanda" yang baru.

- 13 Agustus Britania setuju bahwa semua harta dan kekuasaannya di Hindia Belanda dikembalikan kepada Belanda.

- Perang Britania dengan orang-orang Bali di Buleleng dan Karangasem karena perdagangan budak.

- Bone menyerang kekuasaan Britania.- Orang-orang Britania ditempatkan di

Banjarmasin dan Pontianak.- Hamengkubuwono IV berkuasa di

Yogyakarta. Diponegoro (kakak laki-lakinya yang menolak naik takhta) ditunjuk sebagai wali dari Sultan yang baru berusia 13 tahun.

- Ekspedisi Britania melaporkan penemuan Borobudur dan Prambanan

Page 13: makalah kewarganegaraan.docx

ke Eropa untuk pertama kalinya.

1815 - Sebagian besar dari para bangsawan Minangkabau dibunuh oleh para pendukung Padri; kaum Padri mulai memperluas penyebaran Islam ke daerah-daerah Batak.

- April-Juli, Gunung Tambora di Sumbawa meletus: 12.000 orang meninggal karena letusan itu sendiri, belakangan 50.000 meninggal karena kelaparan yang disebabkan letusan itu. Gunung Tambora menyemburkan debu vulkanik sejauh beribu-ribu kilometer sehingga iklim dunia berubah drastis.

- Mei, Raffles mengunjungi Borobudur.- Raffles memerintah langsung atas

Cirebon, menyingkirkan kekuasaan dari para Sultannya.

- Pemerintah Belanda membentuk aturan-aturan tentang pemerintahan Hindia Belanda. (Aturan-aturan ini kelak menjadi semacam konstitusi untuk Hindia Belanda, dalam suatu bentuknya atau yang lainnya, hingga 1942.)

- Pada Kongres Wina, diputuskan bahwa Britania harus mengembalikan Jawa dan kekuasaan Hindia-Belanda lainnya kepada Belanda sebagai bagian dari persetujuan yang mengakhiri Perang Napoleon.

1816 - Bone kembali menyerang Britania.- 19 Agustus , Belanda kembali berkuasa

di Batavia. Cornelis Elout melanjutkan kebijakan-kebijakan pembaruan Raffles. Penyerahan kekuasan dari Inggris (letnan Gubernur John Fendall) kepada Belanda (Komisaris Jenderal yang terdiri dari Tiga orang, yakni Elout, Buijskes, Van der Capellen). Jawa dan pos-pos lainnya di Indonesia dikembalikan kepada pihak Belanda sebagai bagian dari penyusunan kembali secara menyeluruh urusan-

Page 14: makalah kewarganegaraan.docx

urusan Eropa setelah perang-perang Napoleon. Thomas Stamford Raffles meninggalkan Jawa kembali ke Inggris.

- Belanda gagal dalam usahanya membujuk raja-raja Bali menerima kekuasaan Belanda.

1817 - Wilayah Madura disatukan menjadi satu kabupaten/keresidenan.

- Pattimura memimpin pemberontakan melawan Belanda yang kini kembali di Ambon; digantung pada Desember.

- 8 Mei , Kebun Raya didirikan di Bogor.- Gunung Ijen meletus di Jawa Timur.

1818 - Maret, Sir Thomas Stanford Raffles dikirim untuk memimpin benteng Britania di Bengkulu. Dari sana ia berusaha mendirikan kekuasaan Britania di Hindia.

- Raffles mengirim sebuah pasukan kecil ke Lampung untuk membangun kekuasaan Britania di sana; para pegawai Perusahaan Hindia Timur Britania di Kolkata memanggilnya kembali.

- Raffles mengirim pasukan-pasukan ke Palembang untuk mencampuri perundingan-perundingan antara Sultan dan Belanda. Mereka ditangkap dan dikirim ke Batavia. Para pejabat Britania sekali lagi memerintahkan Raffles untuk mengundurkan diri.

- Di bawah Cornelis Elout, Belanda mengakhiri perdagangan budak di Jawa.

- Belanda kembali ke Melaka.- Belanda kembali ke Pontianak.

1819 - 19 Januari , Raffles mendirikan Singapura, setelah membeli pulau itu dari Sultan Johore.

- Belanda kembali ke Padang. Raffles berusaha membangkitkan aksi-aksi anti-Belanda di pedesaan Minangkabau.

- Perang Menteng meletus di Palembang.

Page 15: makalah kewarganegaraan.docx

- Pangeran Ratu menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin III menggantikan ayahnya Sultan Mahmud Badaruddin II.

1820 - Pakubuwono V menjadi Susuhunan Solo.

- Belanda mengirim ekspedisi ke Kepulauan Aru.

- Komisi payung dibentuk untuk mengawasi gereja-gereja Protestan di Hindia Belanda.

1821-1840 (Perang Padri, Perang Diponegoro, Tanam paksa)

1821 o Para bangsawan Minangkabau yang tersisa menandatangani perjanjian yang menyerahkan

Minangkabau kepada Belanda sebagai pembayaran untuk perlindungan terhadap kaum Paderi.

o "Perang Padri" meletus, hingga 1837.o Kolera muncul pertama kali di Jawa; panen padi gagal.o Britania menguasai Palembang. Sultan Mahmud Badaruddin II dan keluarganya ditangkap

dan diasingkan ke Ternate.o Prabu Anom menjadi Sultan Palembang dengan gelar Ahmad Najamuddin IV.

1822 o Hamengkubuwono IV meninggal, sementara menyebar desas-desus bahwa ia telah diracuni.

Hamengkubuwono V adalah Sultan yang baru. Diponegoro kecewa karena penanganan situasinya oleh para pejabat Belanda.

o Gunung Merapi meletus dekat Yogyakarta.

1823 o Pasukan-pasukan Belanda dikalahkan oleh kaum Padri di Lintau.o Gubernur Jenderal van der Capellen menghapuskan penyewaan tanah di Jawa Tengah. Dia

memerintahkan sewa-menyewa tanah dihapuskan dan mengembalikan uang muka yang telah dibayarkan penyewa Tionghoa dan Eropa kepada pemilik tanah untuk dikembalikan. Hal ini menjadikan bengsawan kehilangan sumber pendapatannya sementara uang muka yang telah diterima sudah habis digunakan.

o Pakubuwono VI naik takhta di Solo.o Kramo Jayo menjadi Sultan Palembang.o Raffles, dalam kondisi kesehatan yang buruk, kembali ke Inggris.

1824 o 17 Maret, Britania dan Belanda menandatangani Perjanjian London dan membagi Hindia

Belanda di antara mereka sendiri. Belanda mengklaim Sumatra, Jawa, Maluku, Irian Jaya, dan lain-lain. Britania mengklaim Malaya dan Singapura, dan mempertahankan kepentingannya di Borneo Utara. Aceh diharapkan akan tetap independen.

o Bone merebut wilayah-wilayah Belanda di Sulawesi selatan.

Page 16: makalah kewarganegaraan.docx

o Hindia Belanda menghadapi krisis keuangan - Gubernur Jenderal van der Capellen menawarkan koloni ini kepada sebuah perusahaan swasta Britania, Palmer and Co., sebagai ganti pinjaman untuk menebus pemerintahan kolonial. (Pemerintah Belanda yang merasa dipermalukan oleh kejadian-kejadian ini, memberikan pinjaman besar kepada Hindia Belanda pada 1826 dan 1828.)

o Belanda membentuk pemerintahan langsung di Riau.

1825 o 29 Maret, Nederlandsche Handel Maatschappij (Perusahaan Dagang Belanda) dibentuk.

Komoditi-komoditi ekspor seperti kopi, gula, nila yang dihasilkan masyarakat dikapalkan ke Eropa oleh perusahaan ini.

o Belanda mengalahkan Bone sebelum Perang Diponegoro; pertempuran sporadik berlanjut selama bertahun-tahun.

o para pejuang Padri merebut daerah Tapanuli selatan. Raja Sisingamangaraja X dari Batak terbunuh dalam peperangan melawan kaum Padri.

o Belanda menuntut para calon haji yang ingin naik haji untuk memperoleh paspor dan membajar pajak seharga 110 gulden.

o Mei, Diponegoro dan para penguasa istana bentrok karena pertikaian menyangkut jalan yang baru yang akan dibangun di dekat Tegalreja yang melewati makam dan tanah leluhur.

o Juli, Belanda mengirim pasukan-pasukannya untuk menangkap Diponegoro, yang mengumumkan pemberontakan. Tegalreja direbut dan dibakar, Diponegoro berhasil melarikan diri. Inilah awal dari "Perang Diponegoro", yang berlangsung hingga 1830. Perjuangan Diponegoro dibantu Kyai Maja yang juga menjadi pemimpin spiritual pemberontakan.

o Adam al-Wasi' Billah menjadi Sultan Banjar.o Garis suksesi di Palembang berakhir. Belanda membentuk pemerintahan langsung.o Belanda mengeluarkan perintah untuk menangkap Raden Intan di Lampung. Raden Intan

meninggal dan digantikan oleh Raden Imba Kusuma.

Dan sampai akhir di tahun 1940-an

1940 o Februari, Belanda kembali menolak otonomi untuk Hindia Belanda.o 13 Februari Jepang menolak perjanjian arbitrase dengan Belanda.o 18 Maret Hamengkubuwono IX menjadi Sultan Yogyakarta.o Mei, Belanda jatuh ke tangan Jerman, pemerintah Belanda melarikan diri ke London.o 28 Juni Jepang mengatakan ingin merundingkan kembali perjanjian dagang dengan Belanda.o Juli Barang ekspor Indonesia ke Jepang dihentikan.o Agustus, Jepang menyatakan bahwa Perancis Indochina dan Hindia Belanda harus disatukan

dengan sepenuh hati ke dalam "East Asia Co-Prosperity Sphere".o 9 Agustus GAPI menghadirkan petisi yang lain tentang "melengkapi demokratisasi

Indonesia".o 23 Agustus Komisi untuk Studi Perubahan Konstitutional dibentuk untuk mempelajari

permintaan GAPI. Thamrin dkk di Volksraad menarik proposal mereka untuk demokratisasi.o September Tentara Jepang bergerak menuju Perancis Indochina.o 12 September Pemerintah Hindia Belanda memulai pembicaraan perdagangan dengan

delegasi Jepang di bawah pimpinan Kobayashi. Van Mook tidak mau bekerja sama dengan tuntutan Jepang untuk bahan bakar penerbangan.

o 26 Oktober Jepang dan Belanda mengeluarkan sebuah deklarasi bersama yang berisi Hindia Belanda tidak akan menjadi bagian dari "Co-Prosperity Sphere".

Page 17: makalah kewarganegaraan.docx

o 12 November Kuota atas penjualan minyak ke Jepang dari Hindia Belanda ditetapkan dalam perjanjian.

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, Gunarso Dwi.2007. Modul kewarganegaraani. Banyumas. CV. Cahaya PustakaSantoso Slamet, dkk. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan. Unsoed : Purwokerto.Santoso, Djoko. 2007. Kebangkitan nasional. Yogyakarta. The Indonesian Army Press