makalah ketahanan nasional

25
KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI (Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas MK-PKn) Dosen Pengampu : Y.Ch. Nany Sutarini, M.Si Disusun oleh: 1. Lorensius (09302249015) 2. Viky Nurlaili (12306141028) 3. Dyah Fajar Komala (12306141030) 4. Arif Sudrajat (12306141034) 5. Eka Wulandari (12306141043) PROGRAM STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: triagus345

Post on 01-Dec-2015

817 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH Ketahanan Nasional

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI

(Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas MK-PKn)

Dosen Pengampu : Y.Ch. Nany Sutarini, M.Si

Disusun oleh:

1. Lorensius (09302249015)

2. Viky Nurlaili (12306141028)

3. Dyah Fajar Komala (12306141030)

4. Arif Sudrajat (12306141034)

5. Eka Wulandari (12306141043)

PROGRAM STUDI FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN INDONESIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: MAKALAH Ketahanan Nasional

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya ucapkan atas rahmat Allah SWT saya telah menyelesaikan makalah

yang berjudul Ketahanan Nasioanl Sebagai Geostrategi Indonesia. Sesuai dengan judulnya

makalah ini membahas konsep ketahanan nasional yang ada di Indonesia. Dalam

pembahasan konsep tersebut kami mengacu pada berbagai sumber referensi yang kami

gunakan.

Dalam sejarah perjuangan bangsa, ketahanan nasional Indonesia telah mengalami

berbagai macam ujian. Dengan usaha para pahlawan bangsa Indonesia mampu keluar dari

belenggu penajajahan yang mengobrak-abrik harkat dan martabat bangsa. Bangsa Indonesia

mengalami berbagai macam permasalahan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme, kemiskinan,

pengangguran, konflik sparatisme yang mampu menggerogoti jati diri dan identitas bangsa.

Namun hanya dengan ketahanan bangsalah kelangsungan hidup bisa terjamin.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Dosen Pengajar

Pendidikian Kewarganegaraan atas penugasan yang diberikan kepada kami. Tak lupa juga

kami menghaturkan terima kasih kepada penulis referensi baik berupa buku atau situs website

sehingga sangat membantu kami dalam mencari bahan dan menyusun makalah ini hingga

akhirnya terselesaikan.

Tentu saja, kritik dan saran dari berbagai pihak tetap kami nantikan untuk bahan

pertimbangan dan perbaikan pada penyusunan makalah berikutnya.

Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 5 April 2013

Penulis

Page 3: MAKALAH Ketahanan Nasional

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap bangsa pasti memiliki cita-cita karena cita-cita berfungsi sebagai penentu untuk

mencapai tujuan suatu bangsa. Dalam usaha cita-cita tersebut terjadi berbagai macam

permasalahan, hambatan, tantangan dan ancaman. Kekuatan yang digunakan untuk

menghadapi permasalahan tersebut dikenal dengan istilah ketahanan nasional. Dengan

kokohnya ketahanan nasional suatu bangsa maka dapat di mungkinkan bahwa kelangsungan

hidup masyarakat akan semakin terjamin.

Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan

ketangguhan yang mengandung kekuatan untuk mengembangkan ketahanan nasional. Hal ini

dibutuhkan untuk menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan ancaman serta gangguan

baik dari dalam maupun dari luar yang dapat membahayakan integritas dan identitas suatu

bangsa. Selain itu juga dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan hidup dan perjuangan

mengejar cita-cita dan tujuan bangsa.

Pengetahuan akan ketahanan nasional merupakan hal yang sangat penting. Ketahanan

sosial selalu berkembang seiring semakin kompleksnya permasalahan yang terjadi pada

negara khususnya di Indonesia. Banyak sekali persoalan yang terkait dengan ketahanan

nasional seperti gerakan sparatisme semisal Gerakan Aceh Merdeka dan lainnya. Sehingga

sangat di perlukan pengetahuan dasar mengenai ketahanan nasional sebagai geostrategi

Indonesia sebagai salah satu partisipasi untuk mnedukung ketahanan nasional Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana perkembangan ketahanan nasional di negara Indonesia?

2. Bagaimana permasalahan yang terkait dengan ketahanan nasional di Indonesia?

Page 4: MAKALAH Ketahanan Nasional

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi

1. Pengertian ketahanan nasional dan geostrategi

Ketahanan Nasional pastinya mempunyai rumusan dengan pengertian yang baku

dalam upayanya menghadapi dinamika perkembangan dunia drai masa ke masa. Kepastian

itu menjadi keharusan karena dipakai sebagai titik dasar atau titik tolak untuk gerak

implementasi atau penerapan dalam hidup dan kehidupan masyarakat berbangsa dan

bernegara.

Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa

Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional, dalam menghadapi dan

mengatasi segala tantangna, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar

maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan

Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

Oleh karena itu, ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus

senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus serta sinergik. Hal demikian itu,

dimulai dari lingkungan diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara dengan modal

dasra keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional. Proses

berkelanjutan itu harus selalu didasari oleh pemikiran geopolitik dan geostrategi sebagai

sebuah konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan konstelasi yang ada

disekitar Indonesia.

Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional

melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi

dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara uth, menyeluruh dan terpadu berdasarkan

Pancasila UUD 1945 dan wawasan nusantara. Dengan kata lain konsepsi Ketahanan Nasional

Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan

ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional

dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.

Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam

menumbuhkembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besar kemakmuran yang adil

dan merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sementara itu, keamanan adalah kemampuan bangsa

dan negara untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari

dalam.

Page 5: MAKALAH Ketahanan Nasional

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamis, yaitu suatu bangsa yang berisi

keuletan dan ketangguhan yang mamupu mengembangkan ketahanan. Kekuatan nasional

dalam mengahadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang

datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat

membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan Negara.

Dalam perjuagan mencapai cita-cita tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak

terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan

keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia

memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan dinamakan ketahanan nasional.

Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah

tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya.

Karena itu, ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan seuai dengan kondisi

serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan dinamika pada ketahanan

nasional.

Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar di surat kabar atau sumber-sumber

lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya. Untuk mengetahui ketahanan

nasional, sebelum kita sudah tahu arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional

merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa yang di dalamnya terkandung

keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.

Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi macam ancaman, tantangan, hambatan an

gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahaykan kesatuan, keberadaan, serta

kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam

ataupun dari luar.

Terdapat tiga perspektif atau sudut pandang terhadap konsepsi ketahanan nasional.

Ketiga perspektif tersebut adalah sebagai berikut:

1) Ketahanan nasional sebagai kondisi. Perspektif ini melihat ketahanan nasional sebagai

suatu penggambaran atas keaaan yang seharusnya dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal

demikian memungkinkan suatu negara memiliki kemampuan mengembangkan kekuatan

nasional sehingga mampu menghadapi macam ancaman dan gangguan bagi

kelangsungan hidup bagsa yang bersangkutan.

2) Ketahanan nasional sebagai pendekatan/metode/cara menjalankan suatu kegiatan

khususnya pembangunan negara. Sebagai suatu pendekatan, ketahanan nasional

menggambarkan pendekatan yang integral. Integral dalam arti pendekatan yang

mencerminkan antara segala aspek/isi, baik pada saat membangun mampu memecahkan

Page 6: MAKALAH Ketahanan Nasional

masalah kehidupan. Dalam hal pemikiran, pendekatan ini meggunakan pemikiran

kesisteman.

3) Ketahanan nasional sebagai doktrin. Ketahanan nasional merupakan salah satu konsepsi

khas Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang pengaturan dan penyelenggaraan

bernegara. Sebagai doktrin dasar nasional, konsep ketahanan nasional dimasukkan

dalam GBHN agar setiap orang, masyarakat, dan penyelenggara negara menerima dan

menjalankannya.

2. Sejarah lahirnya ketahanan nasional

Konsepsi ketahanan nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya di

indonesia. Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an pada

kalangan militer angkatan darat di SSKAD yang sekarang bernama SESKOAD. Masa itu

adalah sedang meluasnya pengaruh komunisme yang berasal dari Uni Soviet dan China.

Pengaruh komunisme menjalar sampai kawasan indo-cina sehingga satu per satu kawasan

indo-cina menjadi negara komunis seperti Laos, Vietnam, dan Kamboja. Bahkan, Infiltrasi

komunis mulai masuk ke Thailand, Malaysia dan Singapura.

Concern atas fenomena tersebut mempengaruhi para pemikir militer di SSKAD.

Mereka mengadakan pengamatan atas kejadian tersebut, yaitu tidak adanya perlawanan yang

gigih dan ulet di indo-cina dalam menghadapi ekspansi komunis. Bila dibandingkan dengan

Indonesia, kekuatan apa yang dimiliki bangsa ini, sehingga mampu menghadapi berbagai

ancaman termasuk pemberontakan dalam negeri. Jawaba sementara dari kalangan pemikir

tersebut adalah adanya kemampuan teritorial dan perang Gerilya.

Tahun 1960-an terjadi gerakan komunis di Filipina, Malaysia, Singapura dan

Thailand. Bahkan gerakan komunis Indonesia berhasil mengadakan pemberontakan pada 30

September 1995, namun akhirnya dapat diatasi.

Dari sejarah dapat disimpulkan bahwa konsepsi ketahanan nasional Indonesia berawal

dari konsepsi kekuatan nasional yang dikembangkan oleh kalangan militer. Pemikiran

konseptual ketahanan nasional ini mulai menjadi doktrin dasar nasional setelah dimasukkan

ke dalam GBHN.

Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kali dimasukan dalam GBHN 1973 yaitu

ketetapan MPR No. IV/MPR/1973. Rumusan ketahanan nasional dalam GBHN 1973 adalah

sama dengan rumusan ketahanan nasional tahun 1972 dari Lemhanas. Konsep ketahanan

nasional berikut perumusan yang demikian berlanjut pada GBHN 1978, GBHN 1983, dan

GBHN 1988.

Page 7: MAKALAH Ketahanan Nasional

Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan

nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan yang selaras, serasi dan

seimbang dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu

berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsi

ketahanan nasional Indonesia merupakan sarana untuk meningkatkan keuletan dan

ketengguhan bangsa yang mengandung kemempuan mengembangakan kekuatan nasional

dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai

kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi

sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata, rohania dan jasmaniah. Sedangkan

keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari

luar maupun dari dalam.

Rumusan megenai ketahanan nasional dalam GBHN 1998 adalah sebagai berikut.

1) Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus

menuju ketujuan yang ingin dicapai dan agar secara efektif dielakkan dari hambatan,

tantangan, ancaman, dan gangguan yang timbul baik dari luar maupun dari dalam maka

pembangunan naional diselenggarakan melalui pendekatan ketahanan nasional yang

mencerminkan ketrepaduan antara segala aspek kehidupan nasional bangsa secara utuh

dan menyeluruh.

2) Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap

aspek kehidupan bangsa dan negara. Pada hakikatnya ketahanan nasionaladalah

kemampuan dan ketangguhana suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidup

menuju kejayaan bangsa dan negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan

meingkatkan ketahanan nasional. Selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh akan

mendorong pembangunan nasional.

3) Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, ketahanan politik, ketahanan ekonomi,

ketahanan sosial budaya, dan ketahanan pertahanan keamanan.

3. Unsur-unsur Ketahanan Nasional

a. Ketahanan Nasional Pancagatra

Aspek sosial pancagatra pada dasarnya berlandaskan hubungan manusia dengan

Tuhan. Hubungan manusia dengan sesama, alam sekitarnya, maupun manusia dengan dirinya

sendiri dalam bentuk kebutuhannya. Dengan dasar hubungan tersebut dapat dikelompokkan

menjadi lima bidang ataupun lima aspek kehidupan Nasional yang disingkat Ipoleksosbud

Hankam. Lima aspek kehidupan Nasional akan diuraikan konsep dasar dalam rangka

Page 8: MAKALAH Ketahanan Nasional

mengembangkan kekuatan Nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman,

hambatan dan gangguan.

b. Ketahanan Aspek Ideologi

Suatu bangsa pada dasarnya mempunyai dan memerlukan filsafat hidup. Sebagai

pedoman dan pegangan dalam melaksanakan perjuangan untuk mempertahankan

kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Filsafat hidup digunakan sebagai pedoman

hidup ini adalah termasuk filsafat praktis yang merupakan suatu ideologi, pandangan hidup,

pandangan dunia, karena sebagai dasar untuk mencapai cita-cita Nasional. Dalam

pembahasan ini disebut dengan istilah ideologi.

1) Pengertian Ideologi

Ideologi selalu berkaitan dengan pandangan hidup suatu bangsa sebagai dasar

filsafatnya yang merupakan kristalisasi gagasan dasar yang diyakini kebenarannya, sehingga

istilah ideologi ini banyak artinya antara satu dengan yang lainnya sering bertentangan, setiap

ideologi pada dasarnya disimpulkan ada tiga unsur dasar yaitu :

Unsur keyakinan setiap ideologi selalu memuat konsep-konsep dasar yang

menggambarkan seperangkat keyakinan yang di orientasikan kepada tingkah laku para

pendukungnya untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.

Unsur loyalitas setiap ideologi menuntut adanya loyalitas serta keterlibatan optimal para

pendukungnya. Untuk mendapatkan derajat yang optimal, maka dalam ideologi

terkandung unsur rasional, penghayatan dan susila.

Unsur mitos, setiap ideologi selalu memitoskan atau mengagumkan sesuatu ajaran, yang

secara fundamental mengajarkan suatu ajaran yang secara fundamental mengajarkan

suatu cara bagaimana sesuatu hal yang dicita-citakan itu dapat tercapai.

2) Ideologi Dunia

Ideologi liberalisme

Aliran pemikiran individual atau teori perorangan menyatakan bahwa negara adalah

masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak seluruh individu dalam

masyarakat (contract sosial). Liberalisme bertitik tolak dari hak wajib yang melekat pada

manusia sejak lahir atau tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa.

Kecuali atas persetujuan yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai

dasar kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara

mutlak. Yaitu kebebasan mengejar hidup di tengah-tengah kekayaan material yang

melimpah dan dicapai dengan kebebasan. Paham liberalisme selalu mengaitkan aliran

Page 9: MAKALAH Ketahanan Nasional

pikirannya dengan hak asasi manusia yang menyebabkan paham tersebut memiliki daya

tarik yang dikalangan masyarakat tertentu.

Ideologi komunis

Aliran pikiran kolektif atau teori kelas (class teory) yang menyatakan bahwa negara ialah

alat suatu galangan yang mempunyai kedudukan ekonomi yang paling kuat untuk

menindas galangan lemah. Galangan borjuis menindas galangan proktar (kaum buruh).

Aliran pikiran ini dikemukakan oleh Karl Marx (1818-1883).

Sesuai aliran pikiran yang melandasi komunisme dalam upaya merebut atau

mempertahankan kekuasaan komunisme:

a) Komunis akan menciptakan suatu konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu

serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

b) Ajaran komunisme bersifat Atheis dan didasarkan pada kebendaan (materialisme) bahkan

agama dinyatakan sebagai racun kehidupan masyarakat.

c) Masyarakat yang dicita-citakan adalah masyarakat komunis dunia yang tidak dibatasi ole

kesadaran Nasional. Komunisme menghendaki masyarakat tanpa Nasionalisme.

d) Masyarakat komunis dicita-citakan, adalah masyarakat tanpa kelas yang dapat

memberikan suasana hidup aman dan tenteram, tanpa pertentangan tanpa hak milik

pribadi.

Ideologi keagamaan

Ideologi bersumber pada keyakinan sesuatu agama yang dapat membina kehidupan

manusia bahagia. Negara membina kehidupan keagamaan umat. Negara bersifat spiritual

religius dalam arti negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupannya. Negara

mewajibkan pelaksanaan syariat agama sebagai hukum negara. Agama selalu

mengajarkan kedamaian tapi agama juga kadang menjadi picu dahsyat terakselerasinya

kepercayaan. Agama memang menganjurkan sikap pemaaf, toleran, dan kasih sayang

dengan sesama manusia tetapi, gerakan ideologi keimanan selalu memunculkan sikap

militan yang terkadang destruktif.

1) Faktor Yang Berpengaruh

Kekuatan ideologi bergantung kepada rangkaian nilai yang terdapat di dalamnya yang

dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia. Baik sebagai

individu, sebagai makhluk sosial maupun sebagai warga negara sesuai dengan kodrat

manusia sebagai makhluk Tuhan.

Page 10: MAKALAH Ketahanan Nasional

Suatu bangsa yang memiliki ideologi belum juga menjamin kekuasaan Nasional sebab

sangat bergantung kepada penghayatan serta pengalamannya. Penghayatan dan pengamalan

ideologi dapat dibedakan 2 macam pelaksanaan. Yaitu pelaksanaan objektif dan subjektif.

Objektif adalah pelaksanaan dalam Undang-Undang Dasar dan segala peraturan-peraturan

hukum di bawahnya, serta dalam kegiatan penyelenggaraan negara.

Subjektif adalah pelaksanaan oleh pribadi perorangan dalam kehidupan sehari-hari dalam

masyarakat dan berbangsa.

2) Pengertian Ketahanan Aspek Ideologi

Ketahanan Nasional aspek ideologi diartikan sebagai “kondisi dinamik suatu bangsa

berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan

Nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan

gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak

langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.

a. Ketahanan Aspek Politik

Politik di dalam ilmu pengetahuan selalu dihubungkan dengan kekuatan dan

kekuasaan yang menjadi pusat perhatian masalah politik selalu dihubungkan dengan masalah

negara karena kekuasaan di dalamnya berpusat pada pemerintahan. Pemerintah akan

menentukan sistem politik yang tepat untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan

Nasionalnya. Maka itu kehidupan politik dapat dibagi menjadi 2 sektor yaitu :

a) Sektor masyarakat yang berfungsi memberikan masukan (input) berupa aspirasi atau

tautan kebutuhan masyarakat.

b) Sektor pemerintah berfungsi sebagai keluaran (output) yang berupa kebijaksanaan yang

melairkan Undang-Undang, peraturan-peraturan yang merupakan Keputusan Politik.

Tingkat Ketahanan politik dapat diukur dari kemampuan suatu sistem politik dalam

menghadapi dan menyelesaikan lima fungsi politik yaitu :

1) Mempertahankan pola

2) Pengaturan dan penyelesaian ketegangan

3) Penyesuaian keadaan

4) Pencapai tujuan

5) Penyatuan sistem social

Konsepsi Ketahanan Nasional (Tahnas) Indonesia adalah konsepsi pengembangan

kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan

yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan

menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.

Page 11: MAKALAH Ketahanan Nasional

Dengan kata lain, konsepsi Tahnas Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk

meningkatkan (metoda) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan

mengembangkan kekuatan nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.

Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan

dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya, demi sebesar-besar kemakmuran yang adil dan

merata, rohaniah dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa

melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.

(http://dc159.4shared.com/img/YFYs1mHh/preview.html. Sabtu,23 Maret 2013,16:55WIB)

Konsepsi ketahanan nasional adalah kondisi dinamik bangsa yang meliputi segenap

aspek kehidupan nasional yang terintegrasi dan mampu mengembangkan kekuatan nasional

dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari

luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung, sebagai upaya menjamin

kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam menggapai cita-cita bersama. Jadi konsepsi

ketahanan nasional merupakan sarana untuk mewujudkan kemampuan dan kekuatan nasional

guna menghadapi dan mengatasi segala tantangan, sebagaimana juga sebagai wahana untuk

mencapai tujuan bersama sebagai bangsa dan negara. (M. Bambang Pranowo.2010:6)

B. Hakekat Tahnas dan Konsepsi Tahnas Indonesia.

1) Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang

mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, untuk dapat menjamin

kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional. 

2) Hakekat konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah pengaturan dan

penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras

dalam seluruh aspek kehidupan nasional. (Minto Rahayu.2007. Pendidikan

Kewarganegaraan Perjuangan Menghadapi Jati Diri Bangsa.Jakarta:Grasindo)

1. Fungsi Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami

untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam

menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter - regional wilayah), inter - sektoral maupun

multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak

pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan (sektoral). Satu

alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga

dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam dalam pelaksanaan pembangunman nasional

Page 12: MAKALAH Ketahanan Nasional

disegala bidang dan sektor program.cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi

sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman.

(http://emperordeva.wordpress.com/about/ketahanan-nasional/ )

Dalam perkembanagan, ketahanan nasional akan tetap mengalami berbagai macam

permasalahan yang dapat menimbulkan kegoyahan terhadap ketahanan nasional dalam hal ini

adalah Indonesia. Ancaman-ancaman tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar negeri.

Indonesia sudah sering mengalami berbagai macam peristiwa yang dapat dikategorikan

sebagai sebuah ancamanancaman terhadap ketahanan nasional. Beberapa contoh peristiwa

yang sempat mengusik ketahanan nasional negara Indonesia adalah gerakan sparatisme dan

terorisme .

GAM (Gerakan Aceh Merdeka) merupakan salah satu gerkakan sparatisme.GAM

adalah sebuah organisasi yang memiliki tujuan supaya Aceh, lepas dari Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Pemerintah menilai bahwa gerakan ini merupakan gerakan sparatisme

yang dapat membahayakan ketahanan nasional Indonesia. Konflik antara pemerintah RI dan

GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan

menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama

Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro

selama hampir tiga dekade bermukim di Swedia dan berkewarganegaraan Swedia.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Aceh_Merdeka)

Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi yang didirikan

dengan tujuan membantu dan melaksanakan penggulingan pemerintahan yang saat ini berdiri

di Papua. Organisasi ini dianggap sebagai gerakan separatism oleh pemerintah, kerena

tujuannya adalah memisahkan diri dari Indonesia, dan menolak pembangunan ekonomi dan

modernitas. Organisasi ini mendapatkan dana dari pemerintah Libya pimpinan Muammar

Gaddafi. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Papua_Merdeka )

Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan

perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Contoh peristiwa terorisme yang pernah

terjadi di Indonesia ledakan Bom Bali II terjadi pada tanggal 1 Oktober 2005, terjadi di

3(tiga) tempat yang berbeda dan pada waktu yang hampir bersamaan, tempat tersebut ;

Raja’s Bar & Restaurant di Kuta Town Square, Kuta, Denpasar, Bali Pantai Muaya (Café

Nyoman dan Café Menega), Jimbaran, Kabupaten Badung,. Sementara lima bom lainnya

tidak sampai meledak dan ditemukan personel Brigade Mobil. Tragedi tersebut, menewaskan

sedikitnya 23 orang dan melukai 196 orang 148 orang diantaranya harus menjalani perawatan

secara intensif di RSUP Denpasar dan sejumlah RS swasta lainnya di Bali. Dari 148 yang

Page 13: MAKALAH Ketahanan Nasional

memerlukan perawatan yang terdiri atas warga negara Indonesia 100 orang dan warga negara

asing 48 orang.

Bom JW Marriott 2003. 5 Agustus 2003, bom menghancurkan sebagianhotel JW

Marriott. Sebanyak 11 orang meninggal, dan 152 orang lainnya mengalami luka-luka.Bom

Kompleks Mabes Polri, Jakarta 2003. Senin, 3 Februari 2003, pukul07.15 WIB, bom rakitan

meledak di lobi Wisma Bhayangkari, Mabes Polri Jakarta. Ledakan berasal dari sebuah bom

rakitan yang dibuat dari pipa paralon sepanjang 11 cm dengan diameter 16 cm, ditutup

dengan lempengan baja yang dilapisi dengan semen. Tidak ada korban jiwa.

Page 14: MAKALAH Ketahanan Nasional

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi bangsa Indonesia yang

berkembang meliputi segenap aspek kehidupan nasional. Ketahanan nasional merupakan

kondisi kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-

menerus serta sinergik. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan diri pribadi, keluarga,

masyarakat, bangsa dan Negara dengan modal dasra keuletan dan ketangguhan yang mampu

mengembangkan kekuatan nasional. Proses berkelanjutan itu harus selalu didasari oleh

pemikiran geopolitik dan geostrategi sebagai sebuah konsepsi yang dirancang dan

dirumuskan dengan memperhatikan konstelasi yang ada disekitar Indonesia.

Dalam perkembanagan, ketahanan nasional akan tetap mengalami berbagai macam

permasalahan yang dapat menimbulkan kegoyahan terhadap ketahanan nasional dalam hal ini

adalah Indonesia. Ancaman-ancaman tersebut dapat berasal dari dalam maupun luar negeri.

Indonesia sudah sering mengalami berbagai macam peristiwa yang dapat dikategorikan

sebagai sebuah ancamanancaman terhadap ketahanan nasional.

B. Saran

Bagi para pembaca sekaligus sebagai warga negara Indonesia sudah sepantasnya jika

ikut menjaga ketahanan nasional demi terjaminnya kelangsungan hidup masyarakat. Tanpa

adanya ketahanan nasional maka keamanan dan kenyamanan kehidupan akan terganggu dan

akan memicu timbulnya berbagai macam pelanggaran.

Page 15: MAKALAH Ketahanan Nasional

DAFTAR PUSTAKA

Dasim Aksarabudimansyah, 2002. Model Pembelajaran Kewarganegaraan. Bandung:

Dwi Winarna, 2006. Paradigma Baru Pendidkan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara

Genesindoyudhistira, 2004. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Tigaserangkai Pustaka

Mandiri

Kaelan Dan Ahmad, 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.

Yogyakarta: Paradigma

Ketahanan Nasional, Di Unduh Dari

Http://Dc159.4shared.Com/Img/Yfys1mhh/Preview.Html. Sabtu,23 Maret 2013,16:55

wib

Lemhamnas, 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka

M Bambang Pranowo, 2010. Multideminsi Ketahanan Nasional, Cetakan Pertama. Jakarta:

Pustaka Alfabet

Minto Rahayu, 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Perjuangan Menghadapi Jati Diri

Bangsa. Jakarta: Grasindo

Sumarsono, 2008. Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utamajoeniarto, 1996. Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Bumi

Zubaidi H. Achmad, dkk, 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma