makalah kesenian manajemen pertunjukan

15
MAKALAH MANAJEMEN PERTUNJUKAN DISUSUN OLEH : NAMA : MUHAMMAD ALFIAN YUNANMALIFAH NIS : 17022 KELAS : X MIA 5 SMAN 1 KOTA BIMA TAHUN AJARAN 2014/2015

Upload: yunan-malifah

Post on 15-Apr-2017

4.412 views

Category:

Education


48 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

MAKALAHMANAJEMEN PERTUNJUKAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ALFIAN YUNANMALIFAH

NIS : 17022

KELAS : X MIA5

SMAN 1 KOTA BIMA

TAHUN AJARAN 2014/2015

Page 2: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang

kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,

rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah dengan judul ”MANAJEMEN PERTUNJUKAN”.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,

karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua

dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan

yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa

memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,

namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Bima,11 Desember 2014

Penyusun

M. Alfian Yunanmalifah

1 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N

Page 3: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................. 1

Daftar Isi....................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 3

LATAR BELAKANG................................................................................ 3

TUJUAN............................................................................................... 3

BAB IIPEMBAHASAN..................................................................................... 4

MANAJEMEN PERTUNJUKAN............................................................... 4

PENGERTIAN MANAJEMEN PERTUNJUKAN.................................... 4

FUNGSI MANAJEMEN PERTUNJUKAN............................................ 4

PROSES SEBELUM PEMENTASAN................................................... 5

BAGIAN-BAGIAN MANAJEMEN PERTUNJUKAN.............................. 6

PERTUNJUKAN MUSIK......................................................................... 8

PENGERTIAN PERTUNJUKAN MUSIK.............................................. 8

BENTUK-BENTUK PENYAJIAN MUSIK.............................................. 8

PERSIAPAN PERTUNJUKAN MUSIK................................................. 9

PROSES PESIAPAN PERTUNJUKAN MUSIK...................................... 10

BAB III PENUTUP................................................................................... 11

KESIMPULAN............................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................... 11

2 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N

Page 4: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara etimologi, Hasibuan menndefinisikan bahwa manajemen berasal dari kata to

manage yang berarti mengatur (merencanakan). Pada dasarnya, ada dua tujuan utama dalam

memelajari manajemen. Pertama, agar orang atau kelompok dapat bekerja secara efisien.

Maksudnya, mereka dapat bekerja dengan suatu cara atau metode sistematis sehingga segala

sumber yang ada (tenaga, dana, dan peralatan) dapat digunakan lebih baik. Dengan begitu,

akan tercapai hasil yang diharapkan. Dalam arti lain, efisiensi itu terjadi jika pengeluaran lebih

kecil dari penghasilan, atau hasil yang diperoleh lebih besar dari penggunaan sumber yang ada.

Kedua, tujuan memelajari manajemen agar dalam bekerja atau melakukan usaha dapat dicapai

ketenangan, kelancaran, dan kelangsungan usaha itu sendiri.

1.2 TUJUAN

Mengetahui apa saya yang berkaitan dengan manajemen pertunjukan.

Memahami manajemen pertunjukan sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan.

3 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N

Page 5: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

BAB II

PEMBAHASAN

I. MANAJEMEN PERTUNJUKAN

A. PENGERTIAN MANAJEMEN PERTUNJUKAN

Manajemen Pertunjukan adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan informasi yang berhubungan dengan pertunjukan agar pertunjukan dapat terlaksana dengan lancar dan terorganisir.

B. FUNGSI MANAJEMEN PERTUNJUKAN

• Perencanaan Dalam perencanaan ini yang pertama dilakukan adalah menetapkan sasaran lalu memilih tindakan yang akan diambil dari berbagai alternatif yang ada.

• Pengorganisasian Dalam proses ini dilakukan pengalokasian sumber daya, penyusunan jadwal kerja dan koordinasi antar unit-unit dalam suatu kepanitiaan.

• Pengendalian Pengendalian di sini berarti membandingkan perencanaan dengan realisasi. Lalu mengambil tindakan koreksi atas realisasi yang tidak sesuai dengan perencanaan.

4 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N

Page 6: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

C.PROSES SEBELUM PEMENTASAN

• PEMBENTUKAN KEPANITIAAN

Agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan berjalan dengan lancar, maka dibentuklah suatu kepanitiaan kegiatan. Panitia adalah sekelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan dan mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya. Tujuan apa yang ingin dicapai dalam kepanitiaan bersifat sementara dan jangka pendek, dalam artian bahwa kepanitiaan akan berakhir jika kegiatan/tugas selesai.

• PENENTUAN TEMA

Dalam suatu kegiatan sangat diperlukan suatu tema untuk memberi batasan dan memberi arah pada kegiatan yang akan dilakukan. Dan tema dalam suatu kegiatan dapat diambil dari kejadian yang ada di lingkungan kita. Misalnya tema tentang Alam.

• PEMBUATAN TIME SCHEDULE

Dalam suatu kepanitiaan harus membuat susunan jadwal kerja atau yang biasa disebut time schedule. Time schedule sendiri berfungsi untuk menertibkan kinerja tiap divisi dalam kepanitiaan. Dengan time schedule diharapkan kinerja panitia sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

• PENUNJUKAN STAGE MANAGER DAN PEMBUATAN RUN DOWN

Stage Manager bertugas merumuskan atau menetapkan secara lebih detail pelaksanaan acara pada hari-H terutama pada konsep penampilan dan pengisi acara, tata panggung dan tata lampu serta terjun langsung ke lapangan pada hari-H dan turun tangan langsung. Run down adalah detail susunan acara dalam suatu kegiatan pada hari-H. Dalam run down tercantum secara detail person yang terlibat dan peralatan yang dibutuhkan dalam setiap penampilan serta keterangan-keterangan yang diperlukan.

5 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N

Page 7: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

• PEMENTASAN

PRA PEMENTASAN

Dalam tahap ini dilakukan gladi bersih sebagai persiapan terakhir untuk menuju sebuah pementasan. Tujuan dari tahap ini adalah sebagai simulasi pada hari-H agar seluruh panitia yang terlibat siap untuk menghadapi kendala-kendala yang mungkin akan terjadi saat melakukan sebuah pementasan.

PEMENTASAN

Pada tahap ini seluruh panitia diharapkan fokus pada pertunjukan sesuai dengan job description masing-masing dan berkoordinasi dengan stage manager agar pementasan berjalan sesuai dengan run down.

EVALUASI PEMENTASANAN

Ketika tugas telah selesai dilaksanakan, ketika acara telah berakhir, kerja kepanitiaan belumlah berakhir. Karena masih harus dilakukan pertanggungjawaban dari kepanitiaan dalam bentuk LPJ. LPJ dimaksudkan untuk memastikan, apakah planning yang dilakukan pada awal kepanitiaan berjalan sebagaimana mestinya.

D. BAGIAN-BAGIAN MANAJEMEN PERTUNJUKAN

Manajemen Pertunjukan adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan sebuh pementasan yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan pertunjukan baik itu berupa materi pementasan sampai pada artistik di atas panggung.

Berikut ini merupakan beberapa orang yang sangat berperan dalam manajemen pertunjukan beserta tugasnya:

1. Konsep master: adalah orang yang membuat konsep dari konser, mengatur alur dari sebuah konser. Konsep master juga berperan dalam memilih repetoar yangingin dinyanyikan mengatur emosi yang ingin disampaikan kepada seluruh penyanyi dan juga penonton.

6 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N

Page 8: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

2. Team partisi untuk mencari partitur lagu yang ingin dinyanyikan lalulu dibukukan dan ditulis kembali.

3. Team music

4. Team artistic panggungdan juga lighting

5. Team dokumentasi

6. Team kostum dan make up

7. Team koreografi

8. Publikasi yang mendesain dari produk publikasi

Berikut ini merupakan hal-hal penting dalam manajemen pertunjukan :

Sebelum Pementasan;- Mengukur kemampuan perorangan dan kelompok,- Mengendalikan obsesi dan emosi dengan mementingkan logika dan nilai rasa,- Membuat time schedule dan story board pementasana- Membuat job description yang mantap,- Konsultasi/sharing dengan orang yang lebih berpengalaman,- Memperhitungkan segala kebutuhan secara terperinci,- Membuat inventaris barang dan pihak yang bersinggungan,- Menyediakan kas (sebatas kemampuan) untuk pendanaan kegiatan,

Saat Pementasan;- Berpedoman konsep yang sudah disiapkan,- Melakukan koordinasi satu sama lain,- Memastikan perlengkapan dan peralatan dengan baik,- Mengecek sirkulasi tiket dan undangan,- Mengecek ulang kondisi gedung dan mobilisasi penonton,- Mengantisipasi gangguan teknis dan keamanan yang tidak diinginkan,

7 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N

Page 9: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

Setelah Pementasan;- Evaluasi pementasan - Mengecek keadaan panggung dan gedung pertunjukan,- Mengecek dan menempatkan perlengkapan/peralatan pada posisi semula,- Mengevaluasi kerja setiap elemen pementasan,- Melaporkan hasil kegiatan dengan pihak yang berkepentingan.

II. PERTUNJUKAN MUSIK

A. Pengertian Pertunjukkan Musik

Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia. Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh layaknya seorang manusia, pertunjukan musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk ucapan. Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga seseorang akan hanyut oleh alunan suara musik. Penyajian pertunjukan musik dalam waktu yang tepat dapat menimbulkan daya tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang, dan gembira.

B. Bentuk-Bentuk Penyajian Musik

Dalam musik terdapat beberapa bentuk penyajian yang berkaitan erat dengan tujuan serta jenis musik yang disajikan. Secara garis besar, bentuk-bentuk penyajian musik tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok seperti berikut ini :

1. Penyajian musik tunggal

Penyajian musik tunggal, yakni bentuk penyajian musik yang menampilkan seorang sirkus dalam memainkan alat musik tertentu. Misal penampilan piano tunggal, penampilan gitar tunggal, penampilan organ tunggal, penampilan biola tunggal, dan sebagainya.

2. Penyajian kelompok musik terbatas

Yang dimaksud penyajian musik terbatas adalah penyajian kelompok musik seriosa dalam bentuk duet alat musik, bentuk-bentuk trio, kuartet, atau kuintet alat musik sampai dengan

8 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N

Page 10: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

bentuk ensambel terbatas sifat penyajian musik seperti ini tidak jauh berbeda dari penyajian musik sebelumnya, yakni terkesan formal dan penonton harus benar-benar disiplin.

3. Penyajian musik orkestra yang dihadiri oleh penikmat yang jumlahnya jauh lebih besar

Penyajian musik orkestra ini, meskipun masih memiliki sifat formal dan disiplin tinggi, namun dihadiri oleh jumlah penonton yang jauh lebih besar daridapa penyajian musik lainnya. Bentuk-bentuk orkestra besar seperti orkes pilharmoni, orkes simfoni, dan sejenisnya. Untuk menampilkan bentuk penyajian musik seperti ini diperlukan ruang yang cukup besar serta tata akustik gedung yang sangat baik.

4. Penyajian musik elektrik

Penyajian musik elektrik, yakni penyajian kelompok musik dengan menggunakan perlengkapan atau alat-alat musik elektrik berkekuatan tinggi. Penyajian musik elektrik berkekuatan tinggi ini sangat berbeda dari penyajian musik sebelumnya yang ditampilkan di dalam ruang tertutup, penyajian jenis musik dapat dilakukan di udara terbuka dengan jumlah penonton yang bisa mencapai ribuan orang. Penyajian dan kelompok-kelompok band ternama pada umumnya menggunakan bentuk penyajian musik seperti ini. Sifat dari penyajian musik ini tidak formal dan penonton boleh saja berteriak-teriak atau ikut menyanyi bersama penyanyi yang sedang tampil di atas pentas.

C. Persiapan Pertunjukan Musik

Proses akhir dari pembelajaran seni adalah penyajian karya seni, baik secara perseorangan ataupun kelompok. Setelah anda mengikuti rangkaian pembelajaran teori dan apresiasi seni musik, anda diharuska menampilkan karya musik. Proses penampilan karya musik ini tentu saja harus melalui rangkaian kegiatan yang terorganisasi sehingga proses penampilan musik bisa baik dan terarah. Kegiatan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan sebuah pementasan musik meliputi kegiatan pengorganisasian pertunjukan, pemilihan dan penyusunan karya musik yang akan ditampilkan, latihan-latihan memainkan musik secara bersama, melaksanakan pertunjukan musik, dan akhirnya evaluasi kegiatan pertunjukan.

Menyajikan karya musik merupakan hal yang pada umumnya ditunggu setelah melaksanakan proses belajar. Sebagian besar orang ingin menampilkan hasil belajarnya tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan pementasan. Dalam pikiran mereka biasanya terbanyang penampilan seperti layaknya penyanyi atau pemusik terkenal ketika beraksi di hadapan publiknya. Hal tersebut tidak dapat sepenuhnya disalahkan karena selayaknya seperti itulah proses penampilan musik. Hal-hal yang menentukan keberhasilan sebuah pementasan musik diantaranya kemampuan teknis, seorang pemusik dituntut pula untuk mampu berkomunikasi dengan publiknya, baik secara verbal (dengan ucapan dan

9 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N

Page 11: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

kalimat-kalimat biasa) maupun secara nonverbal melalui karya musik yang dimainkannya. Kemampuan berkomunikasi ini tidak lantas muncul begitu saja dalam diri pemusik, ia harus mempersiapkan dirinya terlebih dahulu dari berbagai aspek, seperti bagaimana ia bersikap pada saat memaikan atau penampilan karya musik, bepakaian, memasuki pentas, berjalan di atas pentas, memperlakukan alat-alat musik, mengatasi rasa gugup ketika berhadapan dengan publik, dan sebagainya. Hal-hal tersebut sudah seharusnya dilatih secara cermat oleh setiap pemusik dan penyanyi.

D. Proses Pesiapan Pertunjukan Musik Berdasarkan Jenis Lagu, Urutan, dan Durasi Waktu

Suatu pertujukan seni musik biasanya kompleks, banyak resiko, penuh ketidakpastian. Semakin besar kegiatan, semakin kompleks, dan semakin besar ketidakpastianya. Agar harapan atau sasaran suatu pertunjukan musik tercapai, maka mau tidak mau harus melakukan persiapan atau perencanaan.

Apabila pertunjukan musik bertujuan meningkatkan apresiasi penonton terhadap musik, maka sasaran mutu dan kualitas lagu harus dapat membuat sejumlah penonton ingin menonton kembali.

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun lagu adalah sebagi berikut:

1. Memahami tema acara pertunjukan musik.

2. Memahami maksud dan tujuan tema acara pertunjukan musik.

3. Memahami sasaran penonton/penikmat musik.

4. Pemilihan lagu-lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik.

5. Memperhitungkan durasi per lagu (± 4-5 menit)

6. Struktur urutan lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik (intensitas rendah, sedang, tinggi).

BAB III

PENUTUP10 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N

Page 12: Makalah Kesenian Manajemen Pertunjukan

KESIMPULAN

Setelah makalah ini dibaca dan dipahami seluruh isi yang termuat di dalamnya, maka secara mudah kita dapat menyimpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari manajemen merupakan suatu hal yang memang harus kita miliki, tanpa manajemen kehidupan akan berantakan serta tidak akan teratur. Manajemen pertunjukan adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan informasi yang berhubungan dengan pertunjukan agar pertunjukan dapat terlaksana dengan lancar dan terorganisir. Pertunjukan juga harus memiliki manajemen sehingga pertunjukan yang akan gelar termuat secara rapi dan teratur.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.jejaring.web.id

http://dasopang.blogspot.com

http://zulfikart.blogspot.com

11 | M A K A L A H M A N A J E M E N P E R T U N J U K A N