makalah keprofesian sti (ii4071) · 2019-01-24 · program ppdb online di kota bandung makalah...
TRANSCRIPT
1 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
Makalah Keprofesian STI (II4071)
PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
Disusun oleh:
Kelompok CPNS
Priska Reysa Sitorus | 18215001
Christopher Sanjaya | 18215009
Nofandi Surya | 18215012
Stevani Halim | 18215018
Sukmawening Nastitisari | 18215039
Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10, Bandung 40132
2018
2 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
Daftar Isi
Daftar Isi ......................................................................................................................................... 2
Daftar Tabel .................................................................................................................................... 3
Daftar Gambar ................................................................................................................................ 4
BAB I .............................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 5
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 5
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 6
1.3. Tujuan............................................................................................................................... 6
1.4. Sistematika Pembahasan .................................................................................................. 6
BAB 2 ............................................................................................................................................ 7
LANDASAN TEORI .................................................................................................................. 7
2.1 Konsep Smart City ........................................................................................................... 7
2.2 PPDB Online .................................................................................................................... 9
2.3 Sistem Informasi ............................................................................................................ 11
BAB 3 ........................................................................................................................................... 12
METODE .................................................................................................................................. 12
3.1. Metode ............................................................................................................................ 12
3.2. Penilaian Keberhasilan Penerapan ................................................................................. 13
BAB 4 ........................................................................................................................................... 16
PENUTUP ................................................................................................................................. 16
4.1. Kesimpulan..................................................................................................................... 16
4.2. Saran ............................................................................................................................... 16
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 17
A. Log Activity ........................................................................................................................ 17
B. Data .................................................................................................................................... 18
3 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
Daftar Tabel
Tabel 1. Nilai, kategori, dan persentase untuk setiap kategori ..................................................... 13
Tabel 2. Penilaian program PPDB Online di Kota Bandung ........................................................ 14
Tabel 3. Log activity ..................................................................................................................... 17
4 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
Daftar Gambar
Gambar 1. Tahapan Perkembangan Teknologi Digital dalam Perkembangan Kota ...................... 8
Gambar 2. Faktor Berkembangnya Smart City............................................................................... 9
Gambar 3. Testing Download Speed Situs PPDB Online di Kota Bandung ................................ 18
Gambar 4. Task, Load Average dan Uptime Situs PPDB Online di Kota Bandung .................... 18
5 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini memiliki pengaruh yang besar dalam
berbagai bidang kehidupan, seperti bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
Kemajuan internet mengakibatkan kemudahan dalam mencari data maupun informasi
secara online. Salah satu produk teknologi informasi yang banyak digunakan adalah
website. Website tidak hanya dimanfaatkan oleh perusahaan dan pemerintahan, tetapi
juga mulai digunakan dalam dunia pendidikan.
Kota Bandung menerapkan berbagai program smart city untuk mempermudah
berbagai urusan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Salah satu program smart city
di kota Bandung adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online. Program ini
bertujuan untuk memudahkan para calon peserta didik baru dalam melakukan
pendaftaran sekolah secara online. PPDB Online menjamin bahwa penerimaan peserta
didik baru berjalan secara objektif, transparan, akuntabel, non diskriminatif, dan
berkeadilan dalam rangka mendorong peningkatan akses layanan pendidikan.
Banyaknya siswa yang berdomisili di sekitar sekolah tetapi tidak diterima masuk
ke sekolah yang diminati dan harus mendaftar ke sekolah lain yang lebih jauh merupakan
salah satu permasalahan yang terjadi dalam PPDB Online. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) mencoba mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan
cara menetapkan sistem zonasi. Sistem tersebut dijelaskan dalam Permendikbud No. 14
Tahun 2018 Pasal 16. Sistem zonasi bertujuan agar sekolah dapat menerima calon peserta
didik baru yang berdomisili pada radius zona terdekat dari sekolah berdasarkan domisili
yang tertera pada data KK (Kartu Keluarga). PPDB Online di Kota Bandung diterapkan
sesuai Permendikbud No. 14 Tahun 2018 dengan tetap mengedepankan kebutuhan
pemerintah daerah terkait radius zona terdekat dari sekolah. Penerapan sistem zonasi
dalam PPDB Online diharapkan dapat membantu pemerataan pendidikan di Kota
6 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
Bandung sehingga tidak terdapat lagi sekolah yang sangat diminati oleh pendaftar dan
sekolah yang kurang peminat.
1.2. Rumusan Masalah
Berikut adalah rumusan masalah dari makalah ini.
1. Bagaimana hasil pengukuran indikator keberhasilan program PPDB Online di Kota
Bandung?
1.3. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah melakukan pengukuran indikator keberhasilan program
PPDB Online di Kota Bandung.
1.4. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan yang digunakan pada makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi,
dan sistematika penulisan makalah pengukuran indikator keberhasilan program PPDB
Online di Kota Bandung.
2. Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi teori yang terkait dengan pengerjaan makalah pengukuran indikator
keberhasilan program PPDB Online di Kota Bandung.
3. Bab III Metode
Bab ini berisi metode yang digunakan dalam pengerjaan makalah dan penjelasan
mengenai pengukuran indikator keberhasilan program PPDB Online di Kota
Bandung.
4. Bab IV Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan program PPDB Online di
Kota Bandung.
7 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Smart City
Konsep kota cerdas atau yang lebih dikenal dengan nama smart city sangat populer
dikembangkan sebagai salah satu konsep penataan kota-kota di dunia beberapa tahun belakangan
ini seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi. Konsep ini awalnya tumbuh semenjak
tahun 1990an dimana koneksi internet mulai mendunia sejak diperkenalkan pada tahun 1960an.
Menurut Allwinkle & Cruickshank (2007), perkembangan internet pada periode tersebut-lah
yang membuat pelayanan menjadi semakin mudah dengan adanya informasi yang dapat diakses
melalui situs yang disediakan pemerintah kota. Meski masih terbatas berupa layanan satu arah
dengan hanya informasi yang bersifat statis dan terbatas tentang kebijakan perkotaan, guna
lahan, dan perencanaan, namun tidak dipungkiri lagi bahwa ini adalah awal munculnya konsep
smart city. Berkembang berikutnya pada awal tahun 2000an dimana perkembangan teknologi
informasi yang semakin memudahkan pengguna berkomunikasi dua arah secara real time dari
tempat yang berbeda ditambah dengan infrastruktur yang semakin memadai membuat informasi
dari pemerintah kota menjadi semakin interaktif, mudah diakses darimana saja dan kapan saja,
serta dengan database yang semakin lengkap seperti transportasi, guna lahan, perencanaan,
perpajakan dan lain-lain. Warga kota tidak perlu lagi untuk mendatangi kantor pemerintah kota
hanya untuk melihat informasi terkini dari para pengambil kebijakan tentang apa yang sudah
direncanakan untuk lahan di sekitar mereka atau hanya untuk melihat pengumuman terbaru.
Tonggak berikutnya terjadi pada tahun 2004 dan 2005 dimana konsep intelcities dengan lebih
mengembangkan sistem terintegrasi untuk seluruh layanan perkotaan yang bersifat online dan
berdasar pada situs di internet. Pada tahun inilah dikembangkan transfer ilmu pengetahuan dan
pembangunan kapasitas melalui jejaring sosial, jaringan maya, dan lain-lain yang bersifat
memberdayakan masyarakat kota secara online dan terpadu. Berkembangnya intelcities ini juga
sangat erat kaitannya dengan semakin populernya jejaring sosial dunia maya seperti friendster
dan facebook yang semakin memudahkan masyarakat kota untuk saling mengenal satu dengan
lainnya. Baru pada tahun 2005 dan seterusnya, perkembangan intelcities bergeser menjadi
smartcities dengan lebih menekankan pada level berikutnya dari intelcities seperti cerdas dalam
8 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
pertemuan, jejaring, inovasi, kreativitas, modernitas, inklusif dan modal sosial dengan
perwujudan terakhir pada komunitas yang berkelanjutan. Secara keseluruhan, perkembangan
smart city tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1. Tahapan Perkembangan Teknologi Digital dalam Perkembangan Kota
Sumber: Deakin & Allwinkle (Allwinkle & Cruickshank, 2007:8)
Smart city merupakan sebuah kota yang melakukan integrasi teknologi informasi dan
komunikasi dalam pelaksanaan tata kelola dan operasional kota. Integrasi tersebut didukung
dengan adanya Internet of Things, yaitu perangkat elektronik yang saling terhubung dan dapat
mengirimkan data dengan campur tangan manusia yang minimal. Tujuan dari integrasi teknologi
informasi dan komunikasi adalah untuk meningkatkan efisiensi, memperbaiki pelayanan publik,
dan meningkatkan kesejahteraan warga. Kendala dalam implementasi smart city di Indonesia
adalah tidak memadainya infrastruktur penunjang, kurangnya kesiapan pemerintah, dan
kurangnya kemampuan masyarakat untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital.
Dari perkembangan yang disebut Allwinkle dan Cruickshank di atas, terlihat bahwa
perkembangan teknologi tidak dipungkiri merupakan salah satu determinan penting dalam
9 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
perkembangan konsep smart city. Secara lebih komprehensif, Nam dan Pardo (2011) melihat
bahwa teknologi bukan satusatunya faktor dalam smart city. Masih ada 2 (dua) faktor lain yakni
faktor institusional dan faktor manusia sebagai pendukung tumbuh dan berkembangnya konsep
smart city. Tak pelak, pandangan Nam dan Pardo inilah yang banyak dipakai oleh pemerintah
kota, manajer kota dan pihak-pihak yang terlibat dalam mengembangkan konsep smart city dan
menerapkannya pada kota-kota di dunia.
Gambar 2. Faktor Berkembangnya Smart City
Sumber: Nam & Pardo, 2011:286
2.2 PPDB Online
PPDB (Penerimaan Peserta Didik baru) Online adalah sebuah sistem yang dirancang
untuk melakukan otomasi seleksi PPDB. Otomasi yang dimaksud adalah mulai dari proses
pendaftaran, proses seleksi hingga pengumuman hasil seleksi yang dilakukan secara online dan
berbasis waktu nyata.
Tedapat beberapa sisi positif yang dihasilkan dari implementasi/penggunaan PPDB
Online, salah satunya yaitu dapat meminimalisir unsur nepotisme. Dimana para orang tua atau
wali dari calon peserta didik akan lebih sulit untuk melobi panitia PPDB atau Kepala sekolah
10 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
untuk menerima anak mereka, hal itu dikarenakan semua sistem diproses secara online. Adapun
hal positif lain yang diperoleh dari PPDB online adalah calon peserta didik dan orang tuanya
serta panitia lebih ringan kerjanya. Selain itu para calon peserta didik hanya tinggal melihat hasil
update setiap saat lewat internet.
Pada umumnya dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru baik itu secara online
maupun konvensional harus berpegang pada azas-azas seperti berikut:
1) Objektivitas, artinya bahwa persamaan siswa, baik siswa baru maupun pindahan harus
memenuhi ketentuan-ketentuan yang diatur di dalam keputusan menteri pendidikan nasional.
2) Transparansi, artinya pelaksanaan penerimaan siswa baru harus terbuka dan diketahui oleh
masyarakat luas termasuk orang tua siswa, sehingga dapat dihindari penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi.
3) Akuntabilitas, artinya penerimaan siswa baru dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat, baik menyangkut prosedur maupun hasilnya.
4) Tidak ada penolakan dalam penerimaan siswa kecuali keterbatasan daya tampung dan waktu
yang tidak memungkinkan.
5) Tidak Diskriminatif, artinya setiap warga yang berusia sekolah dapat mengikuti pendidikan di
wilayah kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan asal usul, agama, suku, dan ras.
Indonesia memiliki sejumlah kota besar yang telah menerapkan program smart city.
Bandung termasuk salah satu kota di Indonesia yang telah menerapkan program smart city. Salah
satu program dalam smart city di Kota Bandung adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Online. PPDB Online merupakan kegiatan penerimaan dan seleksi calon peserta didik baru pada
sekolah negeri di Kota Bandung.
PPDB Online di Kota Bandung saat ini telah menerapkan sistem zonasi. Sistem zonasi
adalah sistem yang memperhitungkan jarak domisili calon peserta didik baru dari sekolah
berdasarkan domisili yang tertera pada data KK (Kartu Keluarga). Sistem zonasi diterapkan agar
11 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
tidak terdapat sekolah favorit dan sekolah nonfavorit di Kota Bandung. Hal tersebut diharapkan
dapat mendukung terwujudnya pemerataan pendidikan di Kota Bandung.
2.3 Sistem Informasi
Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Dalam kamus Webster’s Unbriged,
sistem adalah elemen – elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau
organisasi. Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur unsur seperti masukan (input),
pengolahan (processing), serta keluaran (output).
Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (1999), sistem informasi adalah sebuah sistem
yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Dengan demikian sistem merupakan
kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. Maksud dari suatu
sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit. Sistem
informasi PPDB merupakan suatu aplikasi komputer untuk memudahkan proses penerimaan
peserta didik baru yang dilaksanakan secara online. Dengan adanya sistem informasi ini
diharpakan memudahkan pihak yang terkait dalam mengolah data siswa menjadi sebuah
informasi siswa yang diterima pada sekolah tertentu (Sholikhah, 2009).
12 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
BAB 3
METODE
3.1. Metode
Berikut adalah metode yang digunakan dalam pengerjaan makalah ini.
1. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data melalui proses tanya jawab antara
narasumber dan pewawancara. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan
pegawai Dinas Pendidikan Kota Bandung selaku narasumber. Tanya jawab dilakukan
untuk mengetahui permasalahan, penyelesaian masalah, serta variabel dan indikator
penilaian program PPDB Online di Kota Bandung.
2. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui dokumen yang
dipublikasikan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung. Data yang diperoleh melalui
studi dokumentasi dianggap valid atau tidak diragukan kebenarannya karena berasal
langsung dari Dinas Pendidikan Kota Bandung selaku penyelenggara program PPDB
Online di Kota Bandung.
3. Analisis data
Analisis data adalah proses pengolahan data menjadi informasi. Analisis data
diperlukan agar data yang sudah dikumpulkan dapat memberikan suatu makna.
Langkah pertama yang dilakukan dalam analisis data adalah memeriksa kejelasan dan
kelengkapan data. Langkah selanjutnya adalah melakukan pemetaan data terhadap
variabel dan indikator penilaian keberhasilan penerapan program PPDB Online di
Kota Bandung. Langkah terakhir yang dilakukan dalam analisis data adalah
menentukan nilai dari setiap indikator penilaian keberhasilan penerapan program
PPDB Online di Kota Bandung berdasarkan data yang telah diperoleh.
13 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
4. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil analisis data. Kesimpulan dari
makalah ini berupa persentase keberhasilan penerapan program PPDB Online di Kota
Bandung.
3.2. Penilaian Keberhasilan Penerapan
Penilaian keberhasilan terhadap penerapan program PPDB Online di Kota
Bandung dilakukan dengan teknik analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif
digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang
berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2009:147).
Agar data dapat digunakan sesuai dengan maksud dari makalah ini, dilakukan
suatu pengelolaan data. Pengelolaan data yang ada, seperti data kualitatif
ditransformasikan terlebih dahulu berdasarkan bobot nilai kemudian ditetapkan menjadi
data kualitatif, yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5.
Penentuan penerapan kategori dari makalah ini menggunakan pengukuran dengan
skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009:93). Data
yang sudah terkumpul berupa angka kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif
kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor terhadap kategori skala penilaian yang
telah ditentukan. Setelah disajikan, hal yang dilakukan selanjutnya adalah
mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan tentang masing-masing indikator.
Berikut adalah nilai, kategori, dan persentase untuk setiap kategori yang
ditetapkan dalam melakukan penilaian program PPDB Online di Kota Bandung.
Tabel 1. Nilai, kategori, dan persentase untuk setiap kategori
Nilai Kategori Persentase
1 Sangat tidak baik < 21%
14 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
Nilai Kategori Persentase
2 Tidak baik 21% - 40%
3 Cukup baik 41% - 60%
4 Baik 61% - 80%
5 Sangat baik 81% - 100%
Berikut adalah tabel penilaian program PPDB Online di Kota Bandung.
Tabel 2. Penilaian program PPDB Online di Kota Bandung
Variabel Indikator Nilai Alasan Pemberian Nilai
Perumusan
peraturan
Kesesuaian dengan timeline
(Peraturan sudah dirumuskan
3 bulan sebelum pelaksanaan
PPDB Online)
5 Untuk 2 tahun terakhir sudah
tidak pernah terlambat
Sosialisasi User paham terhadap sistem 4 Masih terdapat sejumlah
orang tua yang kurang paham
terhadap sistem yang
diberikan
Informasi yang didapatkan 4 Masih terdapat sejumlah
orang tua yang kurang
memahami semua informasi
yang terdapat pada PPDB
Pelaksanaan Kontrol terhadap sistem yang
ada
5 Sudah hampir tidak pernah
down dan error
Response time website 5 780 ms
Akurasi terhadap data yang
masuk
5 Hampir 100% sesuai
Indeks kepuasaan terhadap
user
5 83% berdasarkan survei yang
dilakukan pemerintah
Evaluasi Keberjalanan seluruh sistem 5 Kesalahan hanya terdapat
15 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
Variabel Indikator Nilai Alasan Pemberian Nilai
yang ada puluhan dari ribuan
Pengaduan terhadap sistem
yang ada
5 Sangat sedikit, dan bila terjadi
pengaduan akan dibereskan
hari itu juga
Berdasarkan tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa persentase keberhasilan
penerapan PPDB Online di Kota Bandung adalah sebagai berikut.
Persentase keberhasilan = 5+4+4+5+5+5+5+5+5
9𝑥5 x 100%
= 43
45 x 100%
= 95,56% (Sangat baik)
Penerapan suatu program perlu dievaluasi untuk mengetahui efektivitas dari
program tersebut. Evaluasi program pada umumnya memperhatikan semua elemen yang
berperan dalam mendukung tercapainya tujuan. Beberapa elemen diantaranya adalah
sumber daya manusia (SDM) yang terdiri atas peserta didik, instruktur, dan tenaga
administrasi, kurikulum dan sistem instruksionalnya, fasilitas pembelajaran, sarana dan
prasarana diklat, pengelolaan diklat, dan hubungan lembaga diklat dengan masyarakat.
Program juga dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan yang direncanakan dengan seksama,
tujuan penting pengambilan keputusan.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online bertujuan untuk memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya kepada setiap warga negara untuk memperoleh layanan
proses penerimaan peserta didik baru dengan cepat, transparan, efektif, efisien, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan melalui situs
resmi PPDB Online, kepuasan masyarakat terhadap pelayanan PPDB Online terus
meningkat setiap tahunnya. Peningkatan indeks kepuasan masyarakat tersebut
menunjukan bahwa layanan pada program PPDB Online Bandung sudah berjalan dengan
baik.
16 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Secara umum, dapat dikatakan bahwa program PPDB Online yang diselenggarakan oleh
Dinas Pendidikan Kota Bandung berhasil dilaksanakan dengan sangat baik. Persentase
keberhasilan penerapan program PPDB Online di Kota Bandung adalah 95,56%.
Persentase tersebut diperoleh berdasarkan beberapa hal berikut.
1. Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah baik dalam hal menepati milestone. Hal ini
ditunjukkan oleh pengeluaran peraturan PPDB Online pada tahun 2018 yang sudah
sesuai dengan timeline yang disepakati sebelumnya, yaitu 3 bulan sebelum
pelaksanaan PPDB Online.
2. Pada tahap pelaksanaan, Dinas Pendidikan Kota Bandung berani menjamin bahwa
tidak ada error pada sistem dan dapat memastikan bahwa server tidak down
meskipun diakses secara massal. Dalam pemeringkatan layanan publik di Kota
Bandung, layanan yang disediakan oleh Dinas Pendidikan secara keseluruhan
menempati peringkat keenam dengan indeks kepuasan sebesar 83.
3. Saat ini, jumlah aduan yang diterima sudah sangat sedikit. Sebagian besar aduan yang
diterima biasanya tidak terkait dengan sistem, namun terkait dengan kebijakan zonasi
yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Hal ini menunjukkan bahwa sistem PPDB
Online yang dibangun sudah sangat baik.
4.2. Saran
Dinas Pendidikan Kota Bandung perlu lebih menggiatkan sosialisasi mengenai program
PPDB Online, terutama ke masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah yang
biasanya belum paham akan sistem tersebut. Untuk penyelenggaraannya, Dinas
Pendidikan Kota Bandung dapat bekerjasama dengan partai-partai politik.
17 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
LAMPIRAN
A. Log Activity
Tabel 3. Log activity
NIM Nama Mahasiswa Kegiatan
18215001 Priska Reysa Sitorus - Membuat rumusan masalah, tujuan, dan
sistematika pembahasan
- Membuat metode
- Melakukan wawancara ke Dinas Pendidikan
Kota Bandung
18215009 Christopher Sanjaya - Membuat penilaian keberhasilan penerapan
- Melakukan wawancara ke Dinas Pendidikan
Kota Bandung
18215012 Nofandi Surya - Membuat latar belakang dan Landaan Teori
- Membuat penilaian keberhasilan penerapan
- Melakukan wawancara ke Dinas Pendidikan
Kota Bandung
18215018 Stevani Halim - Membuat kesimpulan
- Membuat saran
- Melakukan wawancara ke Dinas Pendidikan
Kota Bandung
18215039 Sukmawening Nastitisari - Membuat landasan teori
- Melakukan wawancara ke Dinas Pendidikan
Kota Bandung
18 PENGUKURAN INDIKATOR KEBERHASILAN
PROGRAM PPDB ONLINE DI KOTA BANDUNG
B. Data
Gambar 3. Testing Download Speed Situs PPDB Online di Kota Bandung
Gambar 4. Task, Load Average dan Uptime Situs PPDB Online di Kota Bandung