makalah kepedudukan

36
PENGARUH KEPENDUDUKAN TERHADAP LINGKUNGAN KESEHATAN KELUARGA MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH KEPENDUDUKAN Yang di bina Oleh Isman Amin Skp. M.Kes Oleh : Kelompok 3 – Kelas II A Prasusi Novie A. 1302100010 Hani Fatmawati 1302100011 Nuzula Irfa Nuriana 1302100022 Rizki Putri A. 1302100020 Siti Mutoharoh 1302100025 Friska Danastri I. 1302100026 Afifah Bahrak 1302100031 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES MALANG 1

Upload: friska-danastri

Post on 18-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Berikut saya berikan contoh SOP Tanggap Darurat Banjir :1. Bila terjadi bencana alam banjir yang datang secara perlahan-lahan, semua karyawan harus mengamankan lingkungan sekitarnya dari kemungkinan bahaya banjir yang lebih besar, yang dapat terjadi, disamping harus memperhatikan keselamatan dirinya, misalnya :a. Menyingkirkan benda-benda, sampah atau apapun yang dapat menghambat / menyumbat jalannya air.b. Mematikan arus listrik dari kabel atau alat yang mungkin dapat terendam air.c. Memindahkan file atau dokumen dengan jarak 30 cm atau lebih tinggi dari lantai sebelum meninggalkan ruangan.2. Bila hal tersebut tidak bisa ditangani sendiri, minta bantuan orang lain atau yang berwenang.3. Untuk menunggu keadaan selanjutnya, Kepala Bagian harus memonitor dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan lainnya di lapangan dengan meminta bantuan kepada bawahannya.4. Bila keadaan bertambah buruk dan menjurus kepada keadaan darurat maka lakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat yang sesuai.5. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab membuat laporan terjadinya banjir termasuk kerusakan bila ada kepada pihak-pihak yang terkait.

TRANSCRIPT

PENGARUH KEPENDUDUKAN TERHADAP LINGKUNGAN KESEHATAN KELUARGA

MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH KEPENDUDUKAN

Yang di bina Oleh Isman Amin Skp. M.Kes

Oleh :

Kelompok 3 Kelas II A

Prasusi Novie A.

1302100010

Hani Fatmawati

1302100011

Nuzula Irfa Nuriana

1302100022Rizki Putri A.

1302100020

Siti Mutoharoh

1302100025

Friska Danastri I.

1302100026

Afifah Bahrak

1302100031

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

Maret 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat, Taufiq dan Hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Walau dengan waktu yang cukup singkat, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat baik bagi kami maupun bagi pembaca.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada orang tua kami dan dosen pembimbingbapak Isman Amin Skp. M.Kes yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah kependudukan yang berjudul pengaruh kependudukan terhadap lingkungan kesehatan keluarga.Serta teman-teman yang telah mendukung dan membantu untuk tersusunnya makalah ini.

Besar harapan kami agar pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang mendukkung untuk kebaikan makalah kami selanjutnya. Kami mohon maaf pula atas hal-hal dalam malakah ini yang tidak berkenan di hati para pembaca.

PenyusunDAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya sistem administrasi kependudukan merupakan subsistem dari sistem administrasi negara, Yang mempunyai peranan penting dalam pemerintahan dan pembangunan penyelenggaraan administrasi kependudukan di arahkan pada pemenuhan hak asasi setiap orang di bidang pelayanan adminitrasi kependudukan, peningkatan kesadaran penduduk dan kewajibanya untuk berperan serta dalam pelaksanaan administrasi kependudukan, pemenuhan data statistic kependudukan dan statistic peristiwa kependudukan,dukungan terhadap perencanaan pembangunan kependudukan secara nasional, regional, dan local dan dukungan terhadap perencanaan pembangunan sistem administrasi kependudukan guna meningkatkan pemberian pelayanan public tanpa diskriminasi.

Sejalan dengan arah penyelenggaraan administrasi kependudukan,maka pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sebagai sub-sub sistem pilar dan administrasi kependudukan perlu di tata dengansebaik-baiknyaagar dapat memberikan manfaat dalam perbaikan pemerintahan dan pembangunan.

Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam suatu institusi apapun bentuk serta tujuannya,institusi di buat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya di kelola oleh manusia. Jadi dengan manusia sebagai faktor setrategis dalam semua kegiatan institusi. Seiring dengan perkembangan IPTEK dan perkembangan lingkungan, maka sumber daya manusia yang ada di dalamnya harus pula di kembangkan agar dapat pula menyesuaikan diri dengan perkembangan institusi. Pengembangan sumber daya manusia yang ada di dalamnya harus pula di kembangkan agar dapat pula menyesuaikan diri dengan perkembangan institusi. Pengembangan SDM perlu di lakukan terus menerus untuk menghindari SDM yang tidak siap dalam menanggualngi perubahan yang terjadi. Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.

Tingkat pertumbuhan penduduk yang terjadi pada negara Indonesia pada tahun 2000 s/d 2010 adalah 71,73 juta orang. Pertumbuhan yang cukup pesat untuk negara Indonesia, dampak dari pertumbuhan ini sangat berpengaruh pada kondisi lingkungannya. Kepadatan penduduk yang terjadi karena pertumbuhan yang pesat tentu membuat dampak yang cukup besar, beberapa contoh dampak kepadatan penduduk adalah berkurangnya ketersediaan lahan, kebutuhan udara bersih, kerusakan lingkungan, kebutuhan air bersih, dan pencemaran air.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi pada suatu daerah disebabkan karena faktor perilaku (perilaku perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi, serta perilaku kesehatan lingkungan) dan faktor kesehatan lingkungan.1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Apakah yang dimaksud dengan kependudukan?

1.2.2 Apakah yang dimaksud dengan lingkungan kesehatan keluarga?1.2.3 Bagaimana pengaruh kependudukan terhadap lingkungan kesehaan keluarga?

1.2.4 Bagaimana upaya penanggulangan masalah kepadatan penduduk dan lingkungan kesehatan keluarga1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dasar kependudukan.1.3.2 Untuk mengetahui pengertian lingkungan kesehatan keluarga.1.3.3 Untuk mengetahui pengaruh kependudukan terhadap lingkungan kesehaan keluarga.1.3.4 Untuk mengetahui upaya penanggulangan masalah kepadatan penduduk dan lingkungan kesehatan keluarga.BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dasar Kependudukan

Secara umum pengertian dasar kependudukan ini disamakan dengan demografi. Kesamaan pengertian ini diperlukan agar dalam pembahasan-pembahasan selanjutnya tidak timbul kesimpang siuran.

Istilah demografi berasal dari perkataan Yunani yaitu demos yang artinya rakyat dan graphien yang artinya menggambarkan atau melukiskan. Filip M. Hauser, mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari besar jumlah penduduk, distribusi yang menyebabkan perubahan-perubahannya tersebut seperti kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan mobilitas (migrasi). Dari demografi tersebut maka secara umum yang dipelajari adalah:

a. Kepadatan penduduk, yaitu tentang jumlah penduduk, pertambahan penduudk, penyebaran, penduduk, kepadaan penduduk serta susunan penduduk.

b. Statistic vital penduduk yaitu keadaan kelahiran, kematian, perkawinan dan perceraian.

c. Migrasi, yakni perpindahan penduduk yang bersifat horizontal.

Dalam mempelajari demografi tiga komponen terpenting yang diperhatikan yaitu, cacah kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas) dan migrasi. Sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang penting ialah mobilitas sosial dan tingkat perkawinan. Ketiga komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian digunakan sebagai variabel (perubah) yang dapat menerangkan hal ihwal tentang jumlah dan distribusi penduduk pada tempat tertentu, tentang pertumbuhan masa lampau dan persebarannya. Tentang hubungan antara perkembangan penduduk dengan berbagai variabel (perubah) sosial, dan tentang prediksi pertumbuhan penduduak di masa mendatang dan berbagai kemungkinan akibat-akibatnya Berbagai macam informasi tentang kependudukan sangat berguna bagi berbagai pihak di dalam masyarakat.Pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan.Bagi pemerintah informasi tentang kependudukan sangat membantu di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan, kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang lainnya. Bagi sektor swasta informasi tentang kependudukan juga tidak kalah pentingnya. Para pengusaha industri dapat menggunakan informasi tentang kependudukan untuk perencanaan produksi dan pemasaran.

2.2 Pengertian Lingkungan Kesehatan KeluargaPengertian sehat menurut WHO adalah Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial seperti makanan, udara, air, dan tanah yg tidak hanya berarti suatu keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan..

Sedangkan menurut UU No 23 / 1992 Tentang kesehatan Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Pengertian Lingkungan Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976) adalah Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.

Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai berikut :

Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut World Health Organisation (WHO) pengertian Kesehatan Lingkungan : Those aspects of human health and disease that are determined by factors in the environment. It also refers to the theory and practice of assessing and controlling factors in the environment that can potentially affect health. Atau bila disimpulkan Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.

Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Jika disimpulkan Pengertian Kesehatan Lingkungan adalah Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.

Kesehatan Lingkungan mencangkup beberapa hal yaitu :

Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan :1. Penyediaan Air Minum

2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran3. Pembuangan Sampah Padat

4. Pengendalian Vektor

5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia6. Higiene makanan, termasuk higiene susu

7. Pengendalian pencemaran udara

8. Pengendalian radiasi

9. Kesehatan kerja

10. Pengendalian kebisingan

11. Perumahan dan pemukiman

12. Aspek kesling dan transportasi udara

13. Perencanaan daerah dan perkotaan

14. Pencegahan kecelakaan

15. Rekreasi umum dan pariwisata

16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk.17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.Menurut Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8 :1. Penyehatan Air dan Udara

2. Pengamanan Limbah padat/sampah

3. Pengamanan Limbah cair

4. Pengamanan limbah gas

5. Pengamanan radiasi

6. Pengamanan kebisingan

7. Pengamanan vektor penyakit

8. Penyehatan dan pengamanan lainnya : Misal Pasca bencana.Lingkungan yang ideal bagi kesehatan keluarga ditandai dengan adanya sarana:

a. Pembuangan Air Hujan. Semua air hujan disalurkan melalui pipa-pipa atau saluran-saluran terbuka dan tertutup, dari bahan besi, beton, pasangan, atau pralon. Air hujan tersebut dialirkan ke saluran umum atau ke sungai. Apabila tersedia saluran umum seperti tersebut di atas, maka pembuangan air hujan dilakukan melalui proses peresapan dengan cara lain.

b. Pembuangan Air Kotor. Air kotor asalnya dari kaku atau dari dapur, kamar mandi dan tempat cuci dialirkan melalui pipa-pipa ke septick tank.

c. Kamar Mandi dan Kakus. Masing-masing rumah mempunyai satu kesatuan kamar mandi dan kakus yang dapat dipergunakan oleh satu keluarga dengan penghuni maksimal enam orang.Fasilitas Lingkungan. Di lingkungan perumahan ada fasilitas umum seperti bangunan untuk ibadah, pendidikan, kesehatan, keamanan dan fasilitas sosial lainnya. 5) Sarana transportasi untuk kendaraan dan pejalan kaki. Kesehatan keluarga adalah pengetahuan tentang keadaan sehat fisik, jasmani dan sosial dari induvidu-induvidu yang terdapat dalam satu keluarga. Antara induvidu yang satu dengan lainnya saling mempengaruhi dalam lingkaran siklus keluarga untuk mencapai derajat kesehatan keluarga yang optimal.Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan.Perilaku kesehatan dapat mencakup sebagai berikut:

1. Perilaku seseorang terhadap sakit, yaitu bagaimana manusia berespons, baik secara pasif (mengetahui, bersikap, dan mempersepsi penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya dan di luar dirinya) maupun aktif (tindakan) yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan sakit tersebut.

2. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, adalah respons seseorang terhadap sistem pelayanan kesehatan baik modern maupun tradisional.

3. Perilaku terhadap makanan, yakni respons seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi kehidupan.

4. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan adalah respon seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia. Perilaku ini antara lain mencakup:

a. Perilaku sehubungan dengan air bersih, termasuk didalamnya komponen, manfaat, dan penggunaan air bersih untuk kepentingan kesehatan

b. Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor, yang menyangkut segi-segi hygine pemeliharaan teknik dan penggunaannya

c. Perilaku sehubungan dengan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair. Termasuk didalamnya sistem pembuangan sampah dan air limbah, serta dampak pembuatan limbah yang tidak baik

d. Perilaku sehubungan dengan rumah yang sehat, yang meliputi ventilasi, pencahayaan, lantai, dsb

e. Perilaku sehubungan dengan pembersihan sarang-sarang nyamuk (vektor)2.3 Pengaruh Kependudukan Terhadap Lingkungan Kesehaan KeluargaLingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Dari definisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup merupakan pihak yang selalu memanfaatkan lingkungan hidupnya, baik dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain. Manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam ekosistemnya, memiliki daya dalam mengkreasi dan mengkonsumsi berbagai sumber-sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.

Lingkungan biotik maupun abiotik selalu mengalami perubahan. Perubahan ini dapat terjadi secara tiba-tiba, segera ataupun perlahan-lahan. Manusia dengan pengetahuan dan perbuatannya mampu mengubah keadaan lingkungan sehingga menguntungkan bagi diri dan kebutuhannya. Mula-mula perubahan itu dalam lingkungan kecil saja seperti dalam lingkungan keluarga, sehingga pengaruhnya pun terbatas, alam masih sanggup membuat keseimbangan baru terhadap perubahan yang dibuat oleh manusia.

Populasi manusia berkembang dengan pesat. Dengan kemampuan yang dimiliknya populasi yang makin membesar tersebut mengadakan perubahan-perubahan luas terhadap lingkungan, termasuk lingkungan kesehatan keluarga. Mulailah manusia melepaskan ketergantungannya kepada alam sekitar. Manusia merasa alam diciptakan baginya dan karenanya alam harus ditaklukan demi kepentingannya, tanpa memperhatikan kelestarian alam tersebut. Agar kepentingan manusia dapat dipenuhi seara berlanjut, maka manusia harus menjaga keselarasan lingkungan.

Adalah menjadi kewajiban manusia untuk menjaga agar alam dan isinya dapat dimanfaatkan sepanjang masa. Disatu pihak, manusia telah menikmati sumbangan teknologi yang telah menunjang hari depan dan kenyamanan hidupnya, tetepai dilain pihak manusia telah mengalami pula akibatnya. Akibat tersebut, bersama-sama dengan adanya peledakan penduduk, telah menimbulakan krisis lingkungan hidup manusia, termasuk lingkungan kesehatan keluarga.Ledakan penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan dan pencemaran lingkungan. Sudah banyak sekali terjadi pencemaran lingkungan di Indonesia, yang disebabkan oleh berbagai macam masalah seperti polusi dari kendaraan, banjir yang disebabkan oleh buang sampah sembarangan, serta panasnya bumi karena kurangnya oksigen sebab hutan-hutan banyak ditebang sebagai lahan tempat tinggal manusia, dan tanaman-tanaman semakin berkurang dan semakin sedikit menghasilkan oksigen . Jika ditinjau ulang, seluruh aktivitas yang dapat merusak lingkungan tersebut dan juga menghasilkan polusi, merupakan aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Manusia dalam hal ini berperan penting dalam kelangsungan hidup lingkungan di sekitarnya. Semakin banyak jumlah penduduk di suatu tempat cenderung menyebabkan pencemaran dalam suatu lingkungan tersebut.

Pencemaran atau polusi tidak dapat dihindari, yang dapat dilakukan adalah mengurangi, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat kepada lingkungannya. Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak pada lingkungan kesehatan keluarga, yaitu sebai berikut:1. Ketersediaan Udara BersihUdara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia. Udara bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak oksigen diperlukan. Namun kebersihan udara tidak semata-mata ditentukan oleh kadar oksigen saja. Gas-gas lain yang ada di udara seperti karbon dioksida, oksigen nitrogen dan oksigen belerang juga mempengaruhi kualitas udara. Apabila kandungan gas-gas ini meningkat, maka dapat dikatakan bahwa udara telah tercemar.

Pada saat ini, polusi udara telah menimbulkan kekhawatiran banyak penduduk, terutama yang tinggal di daerah industri dan perkotaan. Bahkan ahli meteorology mengatakan bahwa polusi udara tidak hanya meliputi kota besar saja, tetapi telah meliputi keseluruh bumi. Polusi udara menjadi penyebab logam cepat berkarat dan menyebabkan kerugian besar pada panen hasil pertanian dan sebagainya.

Sumber polusi udara beraneka ragam. Dapat berasal dari kendaraan bermotor berupa hasil pembakaran dan gas yang dikeluarkannya di udara. Dapat bersumber dari pabrik, seperti pabrik besi baja, penyulingan minyak bumi dan pabrik petro kimia.Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industri yang menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar dan batu bara) mengakibatkan kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industry juga menghasilkan gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (Sox) di udara. Tak heran jika udara pada lingkungan tersebut pasti tercemar.Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa polusi udara telah banyak menimbulkan gangguan kesehatan terhadap manusia bahkan lebih jauh lagi dapat menimbulkan kematian. Pengaruh polusi udara sering berbentuk gejala pusing kepala, daya penglihatan berkurang, sakit perut, menurunnya koordinasi otot dan lain-lain yang banyak dialami oleh para pengemudi kendaraan bermotor. Gejala ini pada tahap lanjut dapat menimbulkan keadaan tidak sadar diri bahkan kematian.

Di dalam rumah, polusi udara biasanya bersumber dari asap dapur. Membuat ventilasi udaraserta pencahayaan udara yang baikakan mengurangi polusi asap dapur / asap rokok yang ada di dalam rumah, sehingga dapat mencegah seseorang menghirup asap tersebut yang bisa menyebabkan seseorang terkena ISPA. Begitu juga keadaan jumlah kamar yang penghuninya lebih dari 2 orang, karena bisa menghalangi proses pertukaran udarabersih sehingga dapat menjadi penyebab terjadinya ISPA. Oleh karena itu, ventilasi yang baik dapat memelihara kondisi sirkulasi udara (atmosfer) agar tetap sehat dan sehat bagi semua anggota keluarga

2. Pencahayaan Sinar matahari di dalam rumahPadatnya pemukiman penduduk dan kurangnya lahan untuk dijadikan pemukiman baru sehingga sekarang banyak dibangun rumah bertingkat dan saling berhimpitan pada daerah padat penduduk. Akibatnya salah satu aspek dari lingkungan kesehatan keluarga yang ideal menjadi berkurang yaitu pencahayaan oleh sinar matahari. Pengaruh sinar matahari atas kehidupan penghuni di suatu rumah adalah : a. jika terlalu banyak sinar matahari: perasaan kurang nyaman karena panasnya suhu udara di dalam ruangan; b. Jika terlalu sedikit sinar matahari masuk ruangan menjadi lembab sehingga mengakibatkan kuman-kuman penyakit yang mungkin ada di dalam rumah/ruangan dapat menular dan keadaan di dalam rumah/ruangan menjadi gelap serta pengap. Salah satu contohnya yaitu Penyakit paru-paru terjadi akibat kondisi udara yang lembab. sistem saluran pernapasan terganggu akibat kuman dan virus yang berkembang di ruangan yang tingkat kelembaban tinggi yang masuk melalui saluran pernapasan. Selain itu, penderita asma sangat rentan dengan udara lembab.Oleh karena itu perlu dipikirkan berbagai macam cara untuk mengatur banyaknya sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan/rumah. Untuk mengurangi masuknya sinar matahari pada waktu siang dan sore hari dapat juga diusahakan pembayangan dari rumah/ruangan dengan cara: menanam pohon/tanaman, merencanakan teritis yang cukup lebar.3. Ketersediaan Bahan MakananManusia sebagai mahkluk hidup membutuhan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi manusia atau penduduk, maka jumlah kebutuhan makanan yang diperlukan juga semakin banyak. Bila hal ini tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan, maka dapat terjadi kekurangan makanan .Akan tetapi,biasanya laju pertambahan penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan makanan. Ketidakseimbangan antara bertambahnya penduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya, penduduk dapat kekurangan gizi atau pangan. Kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit rendah, sehingga mudah terjangkit penyakit. Malnutrisi, kurus, lemah, tidak ada energi, anemia, gangguan metabolisme tubuh, busung lapar merupakan indicator seseorang mengalami kekurangan gizi. Apabila hal tersebut tidak segera ditangani dengan baik maka akan menmbulkan penyakit yang lebih serius bahkan dapat menyebabkan kematian.Di kota-kota besar, lahan pertanian boleh dikatakan hampir tidak ada lagi. Sebagian besar lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik, perumahan, kantor dan pusat perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota sangat tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi semakin meningkat pertumbuhan penduduk, semakin meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan. Padahal pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan produksi pangan.

4. Ketersediaan Lahan PemukimanPeningkatan populasi manusia atau meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan tingkat kepadatan semakin tinggi. Pada sisi lain ,luas tanah atau lahan tidak bertambah. Kepadatan penduduk dapat mengakibatkan tanah pertanian semakin berkurang karena digunakan untuk pemukiman penduduk. Pada akhirnya, lahan untuk perumahan makin sulit didapat. Itulah sebabnya di kota-kota besar yang sangat padat penduduknya, ada yang mendirikan bangunan tidak resmi, bahkan ada pula yang membuat tempat tinggal sementara dari plastik atau dari karton di pinggir sungai atau di bawah kolong jembatan.Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.b. Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumahc. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup.d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.

Tiap keluarga mendiami rumah yang berdiri sendiri, lengkap, dipelihara dengan baik, cukup aman dan kuat kontruksinya. Di setiap rumah sekurang-kurangnya ada: a. Sejumlah ruangan atau kamar dengan luas lantai dan isi perabotannya sesuai dengan kebutuhan penghuni.b. Pemisah ruang tidur suami isteri, untuk orang dewasa pria dan wanita dan untuk anak-anak. c. Pemisah rumah dengan kandang-kandang ternak seperti ayam, kambing, anjing, kerbau dan lain-lain.d. Jaminan kebebasan (privacy) bagi tiap penghuni rumah.Apabila criteria rumah yang sehat tersebut tidak terpenuhi maka hal tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan penghuni rumah termasuk anggota keluarga. Salah satu contohnya pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, syarat jamban yang sehat yaitu:

a. Tidak menjadi sarang serangga : lalat, kecoa, nyamuk

b. Jarak minimal 11 meter dari sumur

c. Bersih, tidak ada kotoran dan genangan air di lantai , tidak berbau

Bila syarat tersebut tidak terpenuhi maka penyakit yang akan timbul dari jamban yang tidak sehat antara lain diare, muntaber, penyakit kulit, dll.5. Ketersediaan Air BersihAir merupakan sumber kehidupan/kebutuhan pokok manusia namun dalam hal penggunaannya berbeda-beda begitu juga kualitas maupun kwantitasnya. Air merupakan media penularan penyakit yang paling cepat karena sifatnya yang fleksibel untuk tempat berkembangbiak ataupun penularan berbagai sumber penyakit, maka dari itu perlu menjaga kualitas dan kwantitas air demi terciptanya kesehatan. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :a. Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna b. Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l)c. Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)Pada umumnya, kebutuhan air diperkotaan dipenuhi oleh PAM (Perusahaan Air Minum) yang mengalirkan air sampai ke rumah-rumah penduduk. Akan tetapi, makin padatnya penduduk menyebabkan daerah peresapan air hujan makin berkurang.Padahal, kebutuhan air dari PAM banyak yang diambil dari air bawah tanah. Oleh karena itu, makin padat jumlah penduduk menyebabkan penipisan persediaan 'air' bawah tanah yang -dapat diambil oleh PAM. Sementara itu, masih banyak kegiatan industri yang belum memiliki sistem pengolahan limbah yang baik sehingga air limbah turut memperburuk kebersihan air di lingkungan. Pembangunan pemukiman masih banyak yang belum mengacu pada konservasi alam. Sebagai contoh, pembuatan lantai semen, betonisasi pada seluruh halaman, dan pengaspalan jalan raya maupun menutup seluruh lapisan tanah menyebabkan tidak terjadi peresapan air. Akibatnya, air hujan terus mengalir ke sungai dan kembali ke laut.Meskipun 2/3 dari luasan bumi berupa air, namun tidak semua jenis air dapat digunakan secara langsung. Oleh karena itu persediaan air bersih yang terbatas dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Air bersih dibutuhkan oleh berbagai macam industri, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak, dan sebagainya. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin banyak sampah atau limbah yang dihasilkan.Pembuatan sumur artesis untuk keperluan industri dan kompleks perumahan mengakibatkan sumur-sumur tradisional mengering. Selain itu, kawasan pemukiman padat penduduk sering hanya menyediakan sedikit kawasan terbuka sebagai daerah serapan air hujan. Kawasan yang tertutup rapat oleh aspal dan beton membuat air tidak dapat meresap ke lapisan tanah, sehingga pada waktu hujan air hanya mengalir begitu saja melalui permukaan tanah. Akibatnya cadangan air di dalam tanah semakin lama semakin berkurang sehingga pada musim kemarau sering kekurangan air bersih.Terbatasnya air bersih akan berdampak pada masalah kesehatan masyarakat. Sebab, masyarakat membutuhkan air bersih untuk mandi, mencuci, dan buang air. Apabila air bersih suit didapatkan maka masyarakat cenderung untuk menggunakan air seadanya atau menggunakan air sungai yang terkadang mengandung bakteri ataupun vitus yang menyebabkan penyakit. Menurut penelitian WHO, penyakit yang timbul akibat krisis air antara lain kolera, hepatitis, polymearitis, typoid, disentrin trachoma, scabies, malaria, yellow fever, dan penyakit cacingan. Selain itu, hasil berbagai penelitian menunjukkan terbatasnya air bersih merupakan salah satu faktor utama penyebab meningkatnya kejadian diare.Selain diare, penyakit kulit karena jamur berpotensi muncul. Di negara tropis seperti Indonesia, infeksi jamur cukup tinggi. Apalagi dalam kondisi air bersih terbatas. Kulit mudah berkeringat, lembap, terutama di daerah lipatan kulit. Oleh karena itu, ketersediaan air bersih sangatlah penting bagi kelansungan hidup manusia.6. Kebisingan Suara

Kebisingan yang berlangsung sehari-hari, terutama di kota besar, dengan berkembangnya teknologi dan pertumbuhan penduduk yang pesat, diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam waktu 30 tahun mendatang.

Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan pengaruh suara bising tersebut terhadap manusia. Akibat yang dapat timbul pada manusia adalah hilangnya daya pendengaran secara permanen, bila seseorang mendengar suara dengan kekuatan tinggi.

Beberapa contoh lain menunjukkan pula pengaruh kebisingan ini terhadap manusia. Di Inggris misalnya, ditemukan banyak orang yang masuk rumah sakit jiwa di London berasal dari tepat tinggal sekitar lapangan udara Heathrow, dibandingkan dengan daerah lainnya yang kurang terganggu dengan deru pesawat terbang yang tinggal landas atau mendarat di lapangan udara tersebut. Di Amerika, ditemukan beberapa pemuda yang kehilangan daya pendengarannya akibat music dan bising dari irama rock.

7. Pembuangan Sampah

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.Sampah merupakan satu dari permasalahan lingkungan yang ada hampir di mana-mana khususnya di daerah-daerah perkotaan baik sampah berupa sampah alam,sampah manusia, sampah konsumsi, sampah organik atau sampah yang dapat diurai (degradable) seperti daun-daunan, sayuran, sampah dapur, sampah anorganik atau sampah yang tidak terurai (undegradable) seperti plastik, botol, kaleng, dan sebagainya.

Indonesia merupakan salah satu dari sekian negara yang memiliki permasalahan lingkungan, khususnya sampah. Belakangan ini sampah menjadi masalah serius bagi semua lapisan masyarakat, hal ini disebabkan karena jumlah sampah yang dihasilkan terus menumpuk dari hari kehari. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya produktivitas manusia, pertambahan jumlah penduduk, dan ketersediaan ruang hidup manusia yang terbatas. Masalah sampah sering diabaikan oleh masyarakat. Sampah sering kali dibuang begitu saja dalam bak atau tong sampah atau dibakar tanpa memikirkan bagaimana dampaknya terhadap lingkungan hidup.

Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Selain itu, Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana mana.8. Pencemaran LingkunganKepadatan populasi manusia berpengaruh pada kondisi ekosistem. Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sering menimbulkan dampak buruk pada lingkungan.

Misalnyauntuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan kertas, dilakukanpenebangan hutan yang tidak terkendali sehingga dapat mengakibatkan berbagai bencana seperti banjir dan tanah longsor, serta dapat melenyapkan kekayaan keanekaragaman hayati di hutan tersebut.

Di daerah yang berpenduduk padat, sampah rumah tangga yang dihasilkan juga banyak. Karena terbatasnya tempat penampungan sampah, seringkali sampah dibuang di tempat yang tidak semestinya, misalnya di sungai. Akibatnya timbul pencemaran air dan tanah serta banjir.

Selain itu di daerah yang padat, kebutuhan transportasi juga bertambah sehingga jumlah kendaraan bermotor meningkat. Hal ini akan menimbulkan pencemaran udara dan suara. Jadi kepadatan penduduk yang tinggi dapat mengakibatkan timbulnya berbagai pencemaran lingkungan dan kerusakan ekosistem.Pengaruh lingkungan yang tidak sehat terhadap keluarga : Keluarga yang sehat biasanya berasal dari lingkungan rumah yang sehat, maka kesehatan keluarga dapat meningkat. Rumah yang cukup bersih dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Rumah yang ventilasinya cukup, dapat menghindarkan keluarga dari resiko terjadinya penyakit/gangguan saluran pernafassan. Persentase kepemilikan rumah sehat yang cenderung meningkat mengindisikan bahwa telah terjadi perubahan prilaku yang bisa memperbaiki tingkat kesehatan lingkungan. Karena bagi mayoritas masyarakat kita, rumah adalah tidak hanya tempat istirahat melainkan tempat berkumpul anggota keluarga, tetangga bahkan keluarga yang jauh. Dengan demikian dalam sebuah rumah yang tidak sehat bisa menjadi tempat saling menularnya penyakit. Menjadi indikasi negatif terhadap upaya meningkatkan kesehatan lingkungan

Berikut ini merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak sehat: Kolera yaitu penyakit saluran cerna yang disalurkan lewat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.

Tifus perut yaitu penyakit saluran cerna yang ditularkan lewat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari. penggunaan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk kepentingan rumah tangga menyebabkan banyaknya penderita penyakit perut menular.

Diare yaitu penyakit saluran cerna yang ditandai bercak-bercak encer dengan atau tanpa darah dan muntah-muntah.penyakit ini disebabkan oleh kerusakan organik /fungsional saluran cerna.

Leptospitosis yaitu penyakit yang disebabkan lewat tampungan air hujan yang telah tercemar kemih tikus.

Malaria dan DBD yaitu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk yang berkembang di wadah penyimpanan air, sedangkan penderita disalurkan melalui gigitan nyamuk tersebut.

TBC yaitu penyakit yang berkembang pada pemukiman yang padat dengan pertukaran udara yang buruk.

Cacar yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang terdapat di udara. Infeksi cacar timbul apabila ada kontak langsung dengan penderita/pakaian penderita.

Influenza yaitu penyakit yang penularannya melalui udara.2.4 Upaya Penanggulangan Masalah Kepadatan Penduduk dan Lingkungan kesehatan KeluargaMenurut Thomas Robert Malthus pertambahan jumlah penduduk adalah seperti deret ukur, sedangkan pertambahan jumlah produksi makanan adalah bagaikan deret hitung. Hal ini tentu saja akan sangat mengkhawatirkan di masa depan di mana kita akan kerurangan stok bahan makanan. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :a. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.

b. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.c. Mengikuti program pemerintah ( 2 Anak Lebih Baik ).d. Menetapkan Undang-Undang Perkawinan yang di dalamnya mengatur serta menetapkan tentang batas usia pernikahan. e. Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya sampai anak kedua.Selain itu ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :a. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja

Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan.b. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan

Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.

c. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi

Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

d. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan. Setiap daerah diharapkan mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.

Selain menanggulangi pertumbuhan penduduk yang pesat, dilakukan pula upaya penanggulangan pada lingkungan yang telah mengalami dampak buruk akibat pertumbuhan penduduk. Diharapkan dengan ditanggulaninya lingkungan sekitar maka kesehatan keluarga akan meningkat.

a. Penaggulangan Pencemaran Air

Air yang tercemar menunjukkan ciri-ciri tertentu seperti keruh atau berwarna, berbau, pH asam atau basa, mengandung berbagai bahan kimia berbahaya seperti logam berat, atau mengandung mikroorganisme yangdapat mengganggu pengguna air. Industri sering membuang bahan berbahaya dan beracun langsung keperairan tanpa melalui unit pengolahan limbah.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air adalah sebagaiberikut.:

Limbah cair industri tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan, tetapi harus diolah dulu di unit pengolahan limbah. Setelah memenuhi persyaratan tertentu, limbah baru bolehdibuang ke alam.

Penyuluhan dan pengawasan penggunaan pupuk pada lahan pertanian agar dilakukansecara efisien.

Pengawasan terhadap batas minimal kandungan fosfat dalam detergen atau bahan pencucidalam rumah tangga.Selain ketiga langkah di atas, masih banyak langkah-langkah lain yang dapat dilakukanuntuk menjaga kualitas air di perairan.b. Penanggulangan Pencemaran TanahPencemaran tanah sering berkaitan erat dengan pencemaran perairan. Penyebab pencemaran tanah misalnya limbah rumah tangga, limbah industri, nuklir, sampah perkotaan, kerusakanhutan, dan bencana alam. Setiap hari, aktivitas manusia menghasilkan sampah, sehinggasampah yang terkumpul dalam sehari dapat mencapai berjuta-juta ton. Sebagian sampah,terutama sampah organik dapat dihancurkan menjadi tanah atas jasa organisme saprofit danpengurai. Namun sebagian lagi tidak dapat diuraikan seperti pestisida, sisa oli mesin,deterjen, karet, kaleng, kaca, plastik, dan zat-zat lain yang sulit terurai secara alami. Bahan-bahan tersebut menetap di lingkungan sehingga menjadi bahan pencemar pada tanah.

Kerusakan tanah juga dapat disebabkan oleh kerusakan hutan, misalnya karena aktivitaspenebangan secara liar. Selain melenyapkan kekayaan keanekaragaman hayati, hutan yang telah gundul juga me-nyebabkan tanah di kawasan itu menjadi tidak subur dan berkurangnyapersediaan air dalam tanah. Ketika hujan turun, air langsung jatuh ke tanah. Jika volume airhujan yang mencapai tanah lebih besar daripada kemampuan tanah menyerap air, air hujanlangsung mengalir di permukaan tanah dan me-larutkan tanah bagian atas yang biasanyasubur (mengandung humus). Tanah yang terbawa erosi ini akan mengendap di sungai, danau, maupun waduk sehingga menyebabkan pendangkalan. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi dan mencegah pencemaran tanahadalah sebagai berikut.

Mendaur ulang sampah-sampah yang masih berpotensi untuk dimanfaatkan. Misalnyasampah kertas, plastik, dan logam dapat didaur ulang untuk dicetak menjadi bahan baru.Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos dan gas bio.

Membuang sampah pada tempatnya.

Memisahkan sampah yang mudah terurai dan yang sulit terurai.

Penggunaan pestisida sesuai dengan aturan.

Menghindari penebangan hutan secara liar.

c. Penanggulangan Pencemaran UdaraDalam kondisi normal, udara terdiri dari nitrogen (N2) = 78.09 %; oksigen(O2) = 21,94 %; karbondioksida (CO2) = 0,032 %; argon (Ar) = 0,93 %; dan komponen lainnya dalam jumlah sedikit. Lapisan atmosfer bagian atas, tepatnya di daerah straposferterdapat gas ozon (O3) yang dapat menyaring sinar ultraviolet dari matahari yang berbahayabagi kehidupan hewan, tumbuhan, dan manusia di bumi. Komposisi udara dapat berubah-ubah, terutama bila terjadi pencemaran. Udara dikatakan tercemar apabila kandungan gas-gas berbahaya yang ada dalam udara melebihi ambang batas kesehatan manusia. Gas yangdianggap berbahaya apabila melebihi kadar tertentu di udara misalnya SO2, NO, CO2, CO,dan CFC. Oksida belerang (SOx) dan oksida nitrogen (NOx) dapat menyebabkan hujanasam. Selain gas, debu yang mengandungpartikel-partikel berbahaya seperti timbal, asbes, dan karbon juga dapat merugikankesehatan manusia. Timbal banyak dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar kendaraanbermotor karena timbal dalam bentuk TEL (tetra ethyl lead) banyak digunakan untukmenaikkan bilangan oktan bahan bakar.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara adalah sebagaiberikut.

Tidak membakar bahan-bahan beracun di udara terbuka.

Pengurangan atau penghentian penggunaan zat aerosol dalam penyemprotan ruang.

Menggunakan bahan bakar yang mengeluarkan sedikit asap, misalnya bahan bakar gas (elpiji).

Membatasi penggunaan freon dalam kehidupan sehari-hari.

Mendaur ulang freon dari mobil yang ber AC.

Penghentian penggunaan busa yang dibuat dengan CFC. Membatasi emisi gas buang pada kendaraan bermotor dan mesin-mesin industri.Kegiatan penghijauan lingkungan juga sangat diperlukan untuk membantu menjaga agarudara di sekitar tetap bersih.d. Penanggulangan Penumpukan Sampah

Untuk menanggulangi atau setidaknya menekan yang semakin banyak, dapat di lakukan dengan beberapa metode di antaranya :

Pembuangan sampah dengan menguburnya di darat.

Penimbunan inibiasanya dilakukan di tanah yang ditinggalkan, lubang bekaspertambangan, atau lubang-lubang dalam. Sebuah situs penimbunan darat yg di desain dan di kelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yang tidakdirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan, diantaranya angin berbau sampah, menarikberkumpulnya hama, dan adanya genangan air sampah.

Pembakaran

Pembakaran adalah metode yang melibatkan pembakaran zat sampah. Pengkremasian dan pengelolaan sampah lain yg melibatkan temperaturtinggi biasa disebut "Perlakuan panas". Kremasi merubah sampah menjadipanas, gas, uap dan abu.

Metode Daur Ulang

Daur ulang adaah pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untukdigunakan kembali. Ada beberapa cara daur ulang, pertama adalah mengambil bahan sampahnya untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untukmembangkitkan listrik.

Metode Penghindaran dan Pengurangan

Metode ini termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa bisa digunakan kembali.

DAFTAR PUSTAKAPranyoto. 1983. Pendidikan Kependudukan untuk Tenaga Departemen Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia

24