makalah kelompok 3 gudang garam
TRANSCRIPT
GUDANG GARAM MANUVER DI TENGAH PERUBAHAN ZAMAN
KELOMPOK 3
MITA WAHYUNINGSIHHERMAWAN GUNTORO
RYAN MUHAMMAD DARISDYAS GILANG
PROFIL PERUSAHAAN
PT Gudang Garam Tbk didirikan pada tanggal 26 Juni 1958 di Kota Kediri, Jawa Timur oleh Surya Wonowidjojo
Tahun 1971 PT Gudang Garam Tbk mampu memperkerjakan 48.050 buruh atau sekitar 17% dari jumlah penduduk kota Kediri.
Tahun 1979 PT Gudang Garam Tbk mampu manjadi produsen rokok terbesar di Indonesia dan 10 besar di dunia degan kapasitas produksi 136 miliar batang rokok per tahun.
PRODUK ROKOK KRETEK PT GUDANG GARAM TBK
SKL (Sigaret Klobot)Kelas menegah dan bawahRp.3500 – Rp.4000
SKM (Sigaret Kretek Mesin)Kelas menegah dan atasRp.6000 – Rp.6500
SKT (Sigaret Kretek Tangan)Kelas menengahRp.5000 – Rp.5500
KONDISI PASAR ROKOK
1990 Industri Rokok rendah tar mulai berkembang
1989 - 1993Munculnya rokok rendah tar mengubah persaingan di Industri rokok kretek
1997 - 2001 Harga jual rokok rendah tar terus meningkat mencapai 377% dari Rp.1100/bungkus – Rp.5250/bungkus
1998 – 2001 Konsumsi rokok SKM rendah tar meningkat 5-10% dari keseluruhan rokok kretek
PERMASALAHAN PT GUDANG GARAM TBK
Why Now
CLSA Asia penasehat keuangan Independen Gudang Garam mengindikasi adanya peningkatan rokok rendah tar
2001
What’s Next
Apakah masih ada kesempatan bagi Gudang Garam untuk memasuki pasar mild?
Apakah Gudang Garam harus mengikuti langkah pesaing ke pasar mild atau tetap fokus pada pasar kretek dan menunggu
perkembangan rokok pasar mild?
PORTER’S 5 FORCE ANALYSIS
Ancaman Pendatang Baru
Low
Produksi Subtitusi Low
Kekuatan Pembeli Low
Kekuatan Suplier High
Persaingan dalam Industri
Medium
ANALISIS SWOTSTRENGHT WEAKNESS
1. PT Gudang Garam memiliki produk rokok
kretek khas Indonesia memiliki cita rasa
yang unik dan diminati pasar lokal dan
internasional
2. PT Gudang Garam mempunyai pasar luar
negeri yang cukup baik
3. PT Gudang Garam mempunyai fasilitas
produksi dan tenaga kerja yang baik.
4. Rokok kretek sudah memiliki posisi di hati
pelanggan terbukti dengan tidak adanya
penurunan berarti dari kenaikan harga
100% di tahun 1998.
1. Permintaan terhadap rokok
rendah tar terus meningkat 5-
10%
2. Pasar rokok mild di pasaran
sangat padat
3. Lamanya waktu untuk memulai
pengembangan SKM rendah tar
dan nikotin sekitar 3 tahun
ANALISIS SWOT
OPPORTUNITY THREATS
1. Permintaan pasar akan rokok rendah
terus meningkat
2. Pertumbuhan pasar rokok kretek
Internasional masih tinggi dan terus
meningkat
1. Pergeseran selera konsumen lokal yang
sadar dengan bahaya rokok dengan
kandungan tar tinggi dan beralih pada rokok
rendah tar dan nikotin
2. Pemerintah menerapkan cukai rokok tinggi
(hingga 50% dari biaya produksi itu sendiri.
3. Pemeritah mengeluarkan peraturan yang
membatasi periklanan terkait dengan produk
rokok.
4. Sudah banyak perusahaan yang
memproduksi rokok mild, dengan Djarum dan
Sampoerna sebagai pemimpin pasar.
MATRIX SWOT
Matrix Strength Weakness
Opportunity
- PT Gudang Garam Tbk tetap mempertahankan dan
meningkatkan pasar rokok kretek yang dimiliki
- Mulai melakukan persiapan untuk masuk kedalam pasar
rokok rendah tar dan nikotin
- Meningkatkan produksi untuk rokok
kretek di luar negeri
- Mencoba peluang untuk masuk pada
pasar rokok rendah tar dengan
memanfaatkan fasilitas produksi yg
dimiliki
Thrreat
- Melakukan diserfikasi produk atau pengembangan rokok
kretek sepeti perbaikan design produk rokok kretek
- Terjun ke industri rokok tar dan nikotin, masuk ke pasar
baru dirasa bisa dilakukan mengingat Gudang Garam sudah
terlabih dahulu memiliki brand yang dipercaya oleh
pelanggan.
- Mulai melakukan persiapan (penelitian
dan pengembangan) pada rokok rendah
tar dan nikotin
Matrix Internal External (IE)
Berdasarkan perhitungan dengan matrix External dan Internal didapati hasil :
PT Gudang Garam berada pada Cell II
Cell II menjelaskan bahwa perusahaan berada pada kondisiyang baik sehingga strategi yang diambil adalah strategiGrowth and Develop.
Tindakan yang perlu dipertimbangkan perusahaan adalahstrategi intensif (penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi pasar) dan juga strategi integrative (integrase kedepan atau belakang, integrasi horizontal)
KESIMPULAN
PT Gudang Garam sebaiknya ikut terjun dalam
pasar rokok rendah tar dengan menerapkan :
1. strategi diversifikasi.
2. integrasi ke belakang.