makalah keanekaragaman hayati di indonesia

Upload: farahanimnofita

Post on 06-Mar-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah keanekaragaman hayati indonesia yang berisi tentang tingkat keanekaragaman hayati, mamfaat dan nilai keanekaragaman hayati dan keanekaragaman hayati diindonesia.

TRANSCRIPT

MAKALAHKEANEKARAGAMAN HAYATI

DISUSUN OLEHKELOMPOK 5FARA HANIM NOFITASISKAANDRI

DOSEN PEMBIMBING : RONA TAULA SARI, S.Si,

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS BUNG HATTAPADANG2015A. TINGKAT KEANEKAGARAMAN HAYATI1. Keanekaragaman Hayati Tingkat GenApa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya.

Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger). Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan.Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.Perbedaan sifat pada jenis mangga dapat Anda amati pada tabel berikut:No.ManggaBentuk

BuahRasaarima

1.

2.

3.golek kuini gedonglonjong panjang bulat telur, besar bulat, kecilmanis manis lebih manistidak wangi wangi tidak wangi

Pada manusia juga terdapat keanekaragaman gen yang menunjukkan sifat-sifat berbeda, antara lain ukuran tubuh (besar, kecil, sedang); warna kulit (hitam, putih, sawo matang, kuning); warna mata (biru, hitam, coklat), serta bentuk rambut (ikal, lurus, keriting). Cobalah perhatikan diri Anda sendiri! Ciri atau sifat apa yang Anda miliki? Sesuaikan dengan uraian di atas?2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis (spesies)Dapatkah Anda membedakan antara tumbuhan kelapa aren, nipah dan pinang? Atau membedakan jenis kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang hijau? Atau Anda dapat membedakan kelompok hewan antara kucing,harimau, singa dan citah? Jika hal ini dapat Anda bedakan dengan benar, maka paling tidak sedikitnya anda telah mengetahui tentang keanekaragaman jenis. Untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan, anda dapat mengamati, antara lain ciri- ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain. Contoh, dalam keluarga kacang-kacangan, antara lain; kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran tubuh atau batang (ada yang tinggi dan pendek); kebiasaan hidup (tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk buah dan biji, warna biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda.Contoh lain, keanekaragaman pada keluarga kucing. Di kebun binatang, Anda dapat mengamati hewan harimau, singa, citah dan kucing.Walaupun hewan-hewan tersebut termasuk dalam satu familia/suku Felidae, tetapi diantara mereka terdapat perbedaan- perbedaan sifat yang mencolok. Misalnya, perbedaan warna bulu, tipe lorengnya, ukuran tubuh, tingkah laku, serta lingkungan hidupnya. Cobalah Anda perhatikan perbedaan sifat dari hewan berikut ini :

No.Ciri-ciriKucingHarimauSingacitah

1.

2.

3.Ukuran tubuh Warna bulu Tempat hidupKecil

Hitam, putih, kuning Hutan, rumahBesar

Hitam, putih, kuning HutanBesar

Hitam, putih, kuning HutanSeda ng

Hita m/ putih Poho n

Demikian pula pada kelompok tumbuhan yang tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah akan memperlihatkan perbedaan-perbedaan sifat pada tinggi batang, daun dan bunga. Contohnya kelapa, aren, pinang, dan lontar, seperti tampak pada tabel pengamatan berikut ini :NoCiri-

ciriKelapaArenPinangLontar

1.Tinggi

Batang>30m25m2515-

30m

2.Daun-Panjang tangkai daun75-150cm- Panjang tangkai daun150cmTangkai daun pendek- Panjan g tangka i daun100cm

- Helaia n daun bulat, tepi daun bercan gap menjar i

-Helaian

daun 5m, ujungruncing dan keras

3.BungaTongkolTongkolTongkolBulir

Dari contoh-contoh di atas, Anda dapat mengetahui ada perbedaan atau variasi sifat pada kucing, harimau, singa dan citah yang termasuk dalam familia/suku Felidae. Variasi pada suku Felidae ini menunjukkan keanekaragaman pada tingkat jenis. Hal yang sama terdapat juga pada tanaman kelapa, aren, pinang, dan lontar yang termasuk suku Palmae atau Arecaceae.

3. Keanekaragaman Hayati Tingkat EkosistemDi lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan makhluk hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya. Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotikmeliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral. Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik pun bervariasi pula. Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.

Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah. Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini tidak ada pohon, yang tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah beriklim sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub.Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman tingkat ekosistem. Totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem menunjukkan terdapat pelbagai variasi bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat lainnya pada tingkat yang berbeda-beda merupakan keanekaragaman hayati.

B. KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIADiperkirakan hampir 30% spesies makhluk hidup yang ada di bumi ini terdapat di Indonesia. Indonesia dilimpahi dengan kekayaan hayati yang tiada taranya. Hutan yang terbentang di lebih 17.000 pulau memiliki berbagai jenis flora dan fauna yang tidak dapat dijumpai dibagian bumi lainnya. Menurut data yang ada di pusat konservasi tumbuhan Kebun Raya Bogor-Lipi mencatat bahwa terdapat 2 juta spesies tumbuhan di dunia dan 60% nya ada di Indonesia. Oleh karena itu bangga sekali jika kita menjadi orang Indonesia yang memiliki fauna bertipe Asia, Australia dan peralihannya.Indonesia terletak di daerah tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub). Tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia ini terlihat dari berbagai macam ekosistem yang ada di Indonesia, seperti: ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, ekosistem padang rumput, ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem air tawar, ekosistem air laut, ekosistem savanna, dan lain-lain. Masing- masing ekosistem ini memiliki keaneragaman hayati tersendiri. Tumbuhan (flora) di Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di India, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Flora yang tumbuh di Malaysia, Indonesia, dan Filipina sering disebut sebagai kelompok flora Malesiana.Hutan di daerah flora Malesiana memiliki kurang lebih 248.000 species tumbuhan tinggi, didominasi oleh pohon dari familia Dipterocarpaceae, yaitu pohon-pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae misalnya Keruing (Dipterocarpus sp), Meranti (Shorea sp), Kayu garu (Gonystylus bancanus), dan Kayu kapur (Drybalanops aromatica).Hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis atau hutan basah, dicirikan dengan kanopi yang rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan yang memanjat), seperti rotan. Tumbuhan khas Indonesia seperti durian (Durio zibetinus), Mangga (Mangifera indica), dan Sukun (Artocarpus sp) di Indonesia tersebar di Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Sebagai negara yang memiliki flora Malesiana apakah di Malaysia dan Filipina juga memiliki jenis tumbuhan seperti yang dimiliki oleh Indonesia? Ya, di Malaysia dan Filipina juga terdapat tumbuhan durian, mangga, dan sukun. Ket gambar : Anggrek( Dendrobium spectabille)

Duku(Lansium domesticum)- di Sumatera selatan

Bagaimana dengan wilayah Indonesia bagian timur? Apakah jenis tumbuhannya sama? Indonesia bagian timur, tipe hutannya agak berbeda. Mulai dari Sulawesi sampai Irian Jaya (Papua) terdapat hutan non? Dipterocarpaceae. Hutan ini memiliki pohon-pohon sedang, diantaranya beringin (Ficus sp), dan matoa (Pometia pinnata). Pohon matoa merupakan tumbuhan endemik di Irian.Berdasarkan garis webber yang membatasi antara Hewan/ fauna yang bertipe Asia terdapat di kawasan barat Indonesia antara lain Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Hewan- hewan tersebut antara lain gajah, harimau, banteng, dan badak. Sedangkan secara garis wallace yang terbentang,Hewan yang bertipe Australia terdapat di kawasan timur Indonesia antara lain Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. Hewan hewan tersebut antara lain biawak, kuskus dan burung cendrawasih. Serta hewan-hewan yang terdapat di sulawesi merupakan tipe peralihan. Misalnya anoa dan babi rusa. Berikut ini merupakan fauna khas yang terdapat di Indonesia.1. Komodo (Varanus komodoensis)Komodo Merupakan reptilia yang menghuni pulau komodo, propinsi Nusa tenggara Timur. Ada beberapa ahli menganggap bahwa komodo merupakan peninggalan hewan purba yang hanya terdapat di Indonesia. Komodo sering disebut naga (dragon) kadal raksasa.2. Burung cenderawasih (paradisea sp.)Burung berbulu indah ini hanya terdapat di Indonesia, yaitu di propinsi Papua. Burung cenderawasih termasuk jenis fauna yang dilindungi oleh pemerintah.3. Anoa (Anoa sp.) Anoa merupakan fauna yang terancam punah akibat penebangan hutan sehingga termasuk hewan yang dilindungi. Anoa memiliki ukuran tinggi kurang dari 1 meter sehingga dikenal sebagai banteng kecil. Hewan ini banyak terdapat di propinsi Sulawesi Selatan.4. Babi rusa (Babirousa babiroussa)Babi rusa merupakan sejenis babi yang memiliki tanduk di wajahnya. Tanduk-tanduk tersebut adalah giginya yang tumbuh menembus moncong bagian atas. Babi rusa banyak terdapat di pulau Sulawesi.5. Orang utan (pongo pygmaeus)Orang utan merupakan hewan yang dilindungi oleh pemerintah karena sering diekspor secara ilegal ke luar negeri. Hewan ini banyak dijumpai di hutan- hutan Sumatera dan Kalimantan.6. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)Habitat hewan ini terus terancam akibat kegiatan manusia seperti penebangan liar (illegal logging) danpembakaran hutan. Harimau sumatera merupakan satu-satunya dari tiga jenis hariau yang pernah dimiliki Indonesia yang masih bertahan hidup. Dua jenis harimau lainnya, yaitu harimau jawa dan harimau bali baru saja punah.7. Kucing emas (Catopuma temminckii)Kucing langkah ini berukuran tubuh cukup besar dengan panjang tubuh total dapat mencapai 1,3 meter dan berat 15 kg. Kucing emas merupakan jenis satwa yang dilindungi karena terancam punah dan dapat dijumpai di Taman Nasional Batang Gadia, Sumatera Utara.8. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus)Badak merupakan hewan langkah yang dilindungi oleh pemerintah karena terancam punah. Hewan ini terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon, Propinsi Banten.9. Tapir (Tapirus indicus)Tapir merupakan jenis satwa khas yang tubuhnya memiliki dua warna, yaitu hitam dan putih. Tapir merupakan penghuni hutan-hutan primer di indonesia khususnya di wilayah Sumatera, persebarannya ke arah utara tidak melampaui daerah Danau Toba. Tapir termasuk jenis satwa yang terancam punah sehingga dilindungi oleh pemerintah.10. Ular sanca hijau (Chondrophyton viridis)Ular ini banyak dijumpai di daerah pendalaman Sulawesi dan Kalimantan. Ular ini memiliki panjang rata-rata 5-10 meter.

C. NILAI KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Nilai EkonomiKeanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan (dapat mendatangkan devisa). Misal untuk bahan baku industri, rempah-rempah, dan perkebunan. Contoh bahan baku industri yaitu kayu gaharu dan cendana untuk industry kosmetik, kayujati dan rotan untuk industry mebel, teh dan kopi untuk industry minuman, padi dan kedelai untuk industry makanan, serta ubi kayu untuk menghasilkan alkohol. Contoh rempah-rempah yaitu lada, cengkih, dan pala.2. Nilai BiologisKeanekaragaman hayati memiliki nilai biologis atau penunjang kehidupan bagi makhluk hidup termasuk manusia. Tumbuhan menghasilkan gas oksigen yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk pernapasan serta menghasilkan zat organik, misal biji, buah, dan umbi sebagai bahan makanan makhluk hidup lain. Hewan dapat dijadikan bahan makanan dan bahan sandang manusia. Beberapa jasad renik digunakan dalam pembuatan makanan, misal untuk membuat tempe, plasma nutfah (plasma benih).3. Nilai EkologisKeanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misal hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi. Sebagai paru-paru bumi. Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan kelembapan udara.4. Nilai SosialKeanekaragaman hayati dapat dikembangkan menjadi sarana rekreasi dan pariwisata. Contoh tempat rekreasi dan pariwisata yag sekaligus menjadi kawasan pelestarian- keanekaragaman hayati adalah Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda di Bandung. Kawasan tersebut memilki keanekaragaman hayati yang melimpah. Tumbuhan yang hidup di hutan tersebut antara lain mahoni, bungur, eukaliptus, dan dammar. Hewan yang terdapat di kawasan tersebut antara lain musang, bajing, dan beberapa jenis burung.

D. MAMFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Manfaat dalam EkonomiJenis hewan (fauna) dan tumbuhan (flora) dapat diperbarui dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Beberapa jenis kayu memiliki manfaat bagi kepentingan masyarakat Indonesia maupun untuk kepentingan ekspor, misalnya saja kayu jati jika di ekspor akan menghasilkan devisa bagi negara. Beberapa tumbuhan juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin serta ada tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-oabatan dan kosmetika. Sumber daya yang berasal dari hewan dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan dan untuk kegiatan industri. Dua pertiga wilayah Indonesia adalah perairan yang dapat dijadikan sumber daya alam yang bernilai ekonomi. Laut, sungai, dan tambak merupakan sumber-sumber perikanan yang berpotensi ekonomi. Beberapa jenis diantaranya dikenal sebagai sumber bahan makanan yang mengandung protein.2. Manfaat dalam EkologiKeanekaragaman hayati merupakan komponen ekosistem yang sangat penting, misalnya hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki nilai ekologis atau nilai lingkungan yang penting bagi bumi, antara lain: a. Merupakan paru-paru bumi Kegiatan fotosintesis hutan hujan tropis dapat menurunkan kadar karbondioksida (CO2) di atmosfer, yang berarti dapat mengurangi pencemaran udara dan dapat mencegah efek rumah kaca. b. Dapat menjaga kestabilan iklim global, yaitu mempertahankan suhu dan ke lembaban udara. Selain berfungsi untuk menunjuang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan keberlanjutan ekosistem. Masing-masing jenis organisme memiliki peranan dalam ekosistemnya. Peranan ini tidak dapat digantikan oleh jenis yang lain. Sebagai contoh, burung hantu dan ular di ekosistem sawah merupakan pemakan tikus. Jika kedua pemangsa ini dilenyapkan oleh manusia, maka tidak ada yang mengontrol populasi tikus. Akibatnya perkembangbiakan tikus meningkat cepat dan di mana-mana terjadi hama tikus.3. Manfaat dalam FarmasiManusia telah lama menggunakan sumber daya hayati untuk kepentingan medis. Selain pengobatan tradisional, pengobatan moderenpun sangat tergantung pada keragaman hayati terutama tumbuhan dan mikroba. Sumber daya dari tanaman liar, hewan dan mikroorganisme juga sangat penting dalam pencarian bahan-bahan aktif bidang kesehatan. Banyak obat-obatan yang digunakan saat ini berasal dari tanaman; beberapa antibiotik, berasal dari mikroorganisme, dan struktur kimia baru ditemukan setiap saat.4. Manfaat dalam Ilmu pengetahuan dan TeknologiKekayaan aneka flora dan fauna sudah sejak lama dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Hingga saat ini masih banyak jenis hewan dan tumbuhan yang belum dipelajari dan belum diketahui manfaatnya. Dengan demikian keadaan ini masih dapat dimanfaatkan sebagai sarana pengembangan pengetahuan dan penelitian bagi berbagai bidang pengetahuan. Misalnya penelitian mengenai sumber makanan dan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan.

Pertanyaan :

1. Yulfa Upaya untuk melastarikan keanekaragaman hayati?2. Yogi mamfaat keanekaragaman hayati bagi manusia?3. Ikhsan seandainya keanekaragaman hayati itu punah bagaimana dampak bagi manusia?4. 4. Yenicontoh hasil hutan hujan tropis?5. Isti aapa yang menyebabkan keanekaragaman hayati indonesia cukup tinggi?