makalah kb ikr
DESCRIPTION
blablablaTRANSCRIPT
BAB 2MACAM- MACAM METODE KONTRASEPSI
I. METODE SEDERHANA1. Tanpa Alat
a.KB alamiah = natural family = fertility awareness methods
= periodic abstinens = pantang berkala
- metode kalender (ogino-knaus)- metode suhu badan basal (termal)- metode lendir serviks (billings)- metode simpto-termal b.coitus interruptus
2. Dengan alata.mekanis - kondom pria - barier intra-vaginal * Diafragma * Kap serviks * spons * Kondom wanitab. kimiawi - spermisid * Vaginal cream * Vaginal foam * Vaginal jelly * Vaginal suppositoria * Vaginal tablet(busa) * Vaginal soluble film
II. METODE MODERN1. Kontrasepsi hormonal
a. per-oral - pil oral kombinasi ( POK)
- mini-pil ( biasanya digunakan untuk korban pemerkosaan untuk mencegah fertilisasi )
- mornig-after pill b. injeksi/suntikan
( DMPA, NET-EN,microspheres,microcapsules) c. sub-kutis:implant ( alat kontrasepsi bawah kulit=AKBK ):
- implant non-biodegradabl (norplant,norplant-2,ST-1435,implanon)
- implant biodengradable (capronor,pellets)
2. Intra uterine devices (IUD,AKDR)3. Kontrasepsi mantap:
a. Pada Wanita- Penyinaran
* radiasi sinar X, Radium, cobalt dan lain- lain* sinar laser
- Operatif, Medis peratif wanita* ligasi tuba falopii* elektro koagulasi tuba falpii* Fimbriektomi* Salpingektomi* Ovarektomi bilateral* Histerektomi* Fimbriotexy ( fimbrial cap)* Ovariotexy
- Penyumbatan tuba falopii secara mekanis : * penjepitan tuba falopii
= Hemoclip= Tubal band /falope ring/yoon band= spring loaded clip= filshie clip
* Solid plugs ( Intra Tubal Devices) = Solid silastic Intra tubal Devices = Polyethylene plug = Ceramic dan proplast plugs = Dacron dan Teflon plugs
- Penyumbatan tuba falopii secara kimawi * Phenol ( carbolic acid) compounds
* Quinacrine* Methyl- 2- cyanoacrylate (MCA)* Ag- Nitrat* Gelatin- Resornicol- Formaldehde (GFR)* Ovabloc
b. Pada Pria- Operatif
* Vasektomi/vasektomi tanpa pisau (VTP)- Penyumbatan vas deferens secara mekanis
* Penjepitan vas deferens = vaso clip* Plugs* Intra Vas devices = Intra Vasal Tread (IVT) = Reversible Intravas Device (R- IVD) = Shug* Vas Valves = Phaser ( Bonyx control) = Reversible Intravasal Occlusive Devices ( RIOD)
- Penyumbatan vas deferens secara kimia
* Quinacrine, * EthanolKELUARGA BERENCANA ALAMIAH
Dasar :1. Menetukan periode / amsa subur, yang terjadi sekitar waktu ovulasi,
umumnya kira-kira 4 hari seabelum haid berikutnya2. Menghindari senggama selama kuran lebih 7 – 18 hari, temasuk masa
subur dari tiap siklus
A. Metode kalender ( Ogino- Knaus)Seorang wanita menentukan masa suburnya dengan cara :
a. Mengurangi 18 hari dari siklus haid terpendek, untuk menentukan awal masa suburnya
b. Mengurangi 11 hari dari siklus haid terpanjang, untuk menentukan akhir dari masa suburnya
Kalkulasi masa subur secara tradisional didasarkan pada 3 asumsi :a. Ovulasi terjadi pada hari ke 14- tambah krang 2 hari sebelum
permulaan haid berikutnyab. Spermatozoa bertahan hidup 2 – 3 haric. Ovum hidup selama 24 jam
Angka kegagalan 14.4- 47 kehamilan per 100 wania/tahun
B. Metode Suhu Basal TubuhDasar : Peningian suhu badan basal 0,2- 0,5 pada waktu ovulasiTeknik metode suhu badab basal :1. Umumnya digunakan thermometer khusus dengan kalibasi yang
diperbesar ( basal thermometer) meskipun thermometer biasa dapat juga dipakai
2. Waktu pengukuran harus pada saat yang sama setiap pagi dan setelah tidur nyenyak sedikitnya 3-5 jam serta masih dalam keadaan istirahat mutlak
3. Pengukuran dilakukann dengan cara:- oral ( 3 menit)- Rektal ( 1 menit) cara terbaik- vaginal
Catatan :a. pada beberapa kasus, kadang-kadang SBB sama sekali tidak meninggi
selama ovulasi, atau kadang-kadang sudah menggi pra-ovulasi b. demikian pula pada siklus haid yang an-ovulatoir, SBB tidak meninggi
dan ini ditemukan pada: gadis muda klimakterium / pra-menopause segera post – partum/ post-abortus laktasi
c. bila tidak terjadi fertilisasi, corpus luteum akan berhenti bekerja,produksi hormone progesterone menurun,dan akhirnyasuhu badanbasal menurun lagi
d. suhu badan post-ovulasi adalah lebih tinggi dari pada suhu badan
pra-ovulasi,meskipun tidak terjadi fertilisasi. Efektifitas Metode Suhu Badan Basal
Angka kegagalan: 0.3-6.6 kehamilan pada 100 wanita per tahun. Kerugian utama Metode suhu badan basal ialah bahwa abstinens sudah harus dilakukan pada masa
Pra-ovulasi.
C. Metode Lendir Serviks ( Billings)Dasar:
Perubahan siklis dari lendir serviks yang terjadi karena perubahan kadar estrogen. Pada tiap siklus haid di produksi 2 macam lendir serviks oleh sel-sel serviks,
yaitu: Lendir type-e (estrogenic):
a. di produksi pada fase akhir pra- ovulasi dan fase ovulasib. sifat-sifat:
- banyak, tipis, seperti air (jernih) dan viskositas rendah.- Spinnbarkeit (elastisitas) besar. Spinnbarkeit = sampai seberapa jauh lendir
dapat diregangkan sebelum putus.- Bila dikeringkan terjadi bentuk seperti daun pakis (fernlike patterns,ferning,
arborization)c. spermatozoa dapat “menembus” lendir ini.
Lendir type-g (gestagenik):
a diproduksi pada fase awal pra-ovulasidan setelah ovulasib sifat-sifat : - kental - viskositas tiggi. - keruh (opaque)c. dibuat karena peniggian kadar progesterone.d. sepermatozoa tiak dapat “menembus” lendir ini
ciri-ciri lendir serviks pada berbagai fase dari siklus haid ( 30 hari ): a. fase 1 - haid
- haid 1-5- lendir da pat ada atau tidak da tertutup leh darah haid- perasaan wanita basah dan licin (lubricant)
b. fase 2 - pasca haid
- hari 6 – 10- tidak ada lendir atau hanya sedikit sekali- peasaan wanita kering
c. fase 3 - awal pra ovulasi - hari 11- 13 - lendir keruh, kuning atau putih dan liat - persaan wanita liat/ dan atau lembabd. fase 4 - segera sebelum, pada saat dan sesudah ovulasi - hari 14- 17
- lendir besifat jernh, licin, basah, dapat diegangkan - dengan konsistensi seperti putih telur
- hari terakhir ada fase ini disebut sebagai “ gejala puncak” ( peak symptom) - perasaan wanita lubicatif dan/ atau basahe. Fase 5 - pasca ovulasi - hari 18 – 21 - lendir sedikit, keruh , liat - perasaan wanita, liat dan/ atau lembabf. Fase 6 - akhir pasca ovulasi dan atau segera pra haid - hari 27- 30 - lendir jernih dan seperti air - perasaan wanita, liat dan /atau lembab dan/ atau basah
Teknik Metode lendir servik :Abstinens dimulai pada hari pertama diketahui adanya lendir setelah haid dan berlanjut sampai dengan hari ke- empat setelah gejala puncak ( peak- symptom)
Efektifitas Metode lendir servik :a. angka kegagalan 0,4 – 39,7 kehamilan pada 100 wanita/ tahunb. disamping abstinens pada saat diperlukan, masih ada 3 sebab lain
tejadinya kegagalan/ kehamilan :- pengeluaran lendir mulainya terlambat- gejala puncak ( peak- symptom) timbul terlalu awal/ dini- Lendir tidak dirasakan oleh wanita atau dinilai /interprestasi salah
Keuntungan metode Kontrasepsi Alamiah :1. Aman2. Murah/ tanpa biaya3. banyak diterima oleh banyak agama4. sangat berguna untuk merencanakan maupun menghindari kehamilan5. mengajar wanita, kadang – kadang suaminya tentang siklus haid6. tanggung jawab berdua , sehingga menambah komunikasi dan kerjasama
Kerugian Metode Kontrasepsi Alamiah :1. Kurang begitu efektif dibandingkan dengan metode kontarsepsi lain2. perlu instruksi dan konseling sebelum memakai metode ini3. memerlukan cacatan siklus haid yang cukup4. dapat menghambat spontanitas seksual, stress psikologis dan kesulitan-
kesulitan dalam perkawinan5. bila siklus haid tidak teratur, dapat mempersulit6. bila terjadi kehamilan, ada resiko bahwa ovum/ spermatozoa-nya sudah
terlalu tua
COITUS INTERUPTUS Adalah metode kontrasepsi dimana sengama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intra-vaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genetalia eksterna wanita.
Keuntungan :1. Tidak memerlukan alat/ murah2. tidak mengunakan zat- zat kimiawi3. selalu tersedia setiap saat4. tidak mempunyai efek samping
Kerugian :1. Angka kegagalan cukup tinggi ( 16- 23 per 100 wanita per tahun)2. Adanya keluhan kenikmatan seksual berkurang
Kontra Indikasi :Ejakulasi pematur pada pria
METODE BARIER PADA PRIA (KONDOM)Dasar :
Menghalangi masuknya spermatozoa ke daam traktur genetalia pada wanitaKeuntungan:
1. mencegah kehamilan2. memberi perlindungan pada PMS3. mudah, murah, ringan , disposable4. tidak perlu pemeriksaan medis, supervisi dan follow up5. pria ikut aktif dalam ber KB
Kerugian :1. Angka kegagalan cukup tinggi2. perlu menghentikan sementara aktivitas dan spontanias hubungan seks guna
memasang kondom3. perlu dipakai secara konsisten, hati- hati dan terus- menerus setiap senggama
Indikasi Kondom :A. Pada Pria :
1. penyakit genetalia2. sensitivitas penis terhadap secret vagina3. ejakulasi prematur
B. Pada Wanita :1. vaginitis temasuk ang dalam pengobatan2. kontraindikasi terhdap kntrasepsi oral dan IUD , sedangkan pemasangan
diafragma dan kap servik secara anatomi tidak mungkin dilakukan3. untuk membuktikan jika tidak ada semen yang masuk dalam vagina
Kontra Indikasi Kondom :A. Absolut :
1. Pria dengan ereksi yan tidak baik2. riwayat syok septik3. interupsi seksual foreplay menghalangi minat seksual4. alergi terhadap karet atau lubrikan pada partner seksual
B. Relatif :Interupsi seksual foreplay yang menganggu eksresi seksual
Efek samping dan komplikasi :1. keluhan utama dari akseptor adalah berkurangnya sensitivitas glans penis2. alergi terhadap karet
METODE BARRIER PADA WANITA ( Barier intra- Vaginal)Dasar :
Menghalangi masuknya spermatozoa kedalam traktus genetalia wanita dan imobilisasi/ memetika spermatozoa oleh spermisidnya.
Macam barier- Intra-Vaginal :1. Diafragma ( Diaphragma)2. Kap seviks( servikal caps)3. Spons( Sponge)4. Kondom wanita
Keuntungan :1. mencegah kehamilan2. mengurangi incident penyakit akibat hubungan seks
Kerugian :1. Angka kegagalan relative cukup tinggi2. aktivitas dan spontanias hubungan seks harus dihentikas sementara guna memasang
alatnya3. perlu dipakai secara konsisten, hati- hati dan terus- menerus setiap senggama
Untuk mendapatkan efektifitas yang tinggi maka metode barrier intra-vaginal harus dipakai bersama- sama dengan spermisid.
SPERMISID VAGINAL Adalah zat- zat kimia yang kerjanya melumpuhkan spermatozoa dadalam vaginal
sebelum spermatozoa bergerak kedalam traktus genetalia interna.
Dasar :Mekanis: menghslsngi spermatozoaKimia : imobilisasi/ memetkan spermatozoa
Macam- macam spermisid vaginal ;1. Jelly
a. dibuat dari bahan yang larut dalam air, missal gelatinb. akan mencair pada suhu badan dan dengan cepat menyebar di dalam vaginac. daya perlindungan dicapai segera setelah pemberian
2. Creama. dibuat dari lemak dan tidak larut dalam air, missal gliserin, stearatb. setelah dimasukan dalam vagina, sream tetap berada pada tempatnya dan tidak
menyebar lebih jauhc. daya perlindungan dicapai segera setelah pemberian
3. Busa/ foamAkan mengisi vagina dengan gelembng- gelambng busa yang mengandung spermisidnya
4. Tablet busa (foam tablet)a. dengan adanya secret vagina, tablet busa akan menhasilkan CO2 yang
selanjutnya akan menyebarkan spermisidnyab. memerlukan waktu 10 menit sebelum bersenggamac. tablet busa yang terkenal : Tablet Neo Sampoon
5. Supossitoria yang akan meleleha. dapat berbentuk yang larut dalam air ata yan bebahan dasar lilin yang tidak
larut dalam airb. akan meleleh oleh suhu badanc. perlu menunggu 5 – 30 menit sebelum boleh bersenggama
6. Supositoria busaa. seperti tablet busa, degan adanya secret vagina akan mengaslkan gelembung-
gelembung CO2 yang akan menyebarkan spermisidnyab. memerlukan waktu 10 menit sebelum bersenggama
7. Soluble filma. memakai polivynil alcohol dan gliserin atau bahan- bahan lainnyab. ber bentuk plastic menyerupai kertas, berukuran 2 x 2 inci, mengandung 72
mg monoxynol, dilipat sekali kemudian diamsukkan kedalam vagina 5 menit sebelum mulai senggama
Indikasi :1. Tambahan/adjuvant pada metode barier ( kondom. Diafragma)2. Tambahan/adjuvant pada metode IUD selama masa subur3. Tambahan/adjuvant pada kontrasepsi hormonal 9 bila lupa minum pil 2 kali atau
lebih)4. Fetilitas rendah atau tersangka infertile pada wanita yang telah dapat/ bersedia
menggunakan metode barrier5. senggama yang jarang
Kontra Indikasi :A. Absolut
a. alergi terhadap spermisidb. alergi local kronis, kontak dermatitis genetalia, eksema genetalia, psoriasis
genetalia dan daermatosis genetaliac. ketidakmampuan peneimaan estetik pada salah satu partner
B. Relatifa. penghenian sexual foreplay akan mengangu senggamab. frtilitas tinggic. Dispareuniad. vaginismus
C. Temporera. vaginitis akut/ sbakut oleh karena sebab aapun, meskupun dalam pengobatanb. penyakit menular aktif/ tersangkac. kondiloma akuminata, dermatitis simpleks, pruritus genetalia, herpes
genetaliad. urethritis, sistitis, disuria, pyuria
Efektifitas :Angka kegagalan 11- 31 %
Keuntungan :1. Aman2. Sebagai kontrasepsi pengganti/ adangan untuk wanita dengan kontra indikasi
pemakaian kontrasepsi pil oral , IUD dan lain- lain3. efek pelumasan pada wanita yang mendekati menopause disamping efek proteksi
tehadap kemungkinan menjadi hamil4. tidak memerlukan supervisi medik
Kerugian :1. Angaka kegagalan cukup tingi ( penggunaan yang tidak konsisten)2. Karena harus diletakakan dalam – dalam di vagina, banyak wanita yang enggan
menggunakan3. harus diberikan berkali- kali untuk sengama yang beturut- turut4. dapat menimbulkan iritasi atau rasa panas / terbakar pada beberapa wanita
Efek samping/ komplikasi :1. Yang mungkin tejadi :
a. reaksi alergi, baik pada wanita maupun priab. suppositoria tidak meleleh atau tidak berbentuk busa didalam vagina
2. Yang masih dalam kontroversi adalah kemungkinan terjadinya :a. ke lainan congenital janin ( efek teratogenik)b. perubahan air susu ibuc. efek sistemik (masuknya spermisid dalam aliran darah)
KONTRASEPSI HORMONAL
Kontrasepsi hormonal mempengaruhi :1. Ovulasi2. implantasi3. transport gamet4. fungsi corpus luteum5. lendir servik
MACAM – MACAM KONTRASEPSI HORMON STEROIDA. PIL1. Pil Oral Kombinasi (POK)
a.mengandung estrogen dan progesteroneb. terdapat bermacam POK
- monophasic ( jumlah hormone konstan setiap hari)- multiphasic ( dois hormone bervariasi tiap hari / sesuai siklus)
contoh : pil biphasic dan triphasic Estrogen dalam POK Yang dipakai adalah senyawa esterogen :
a. Ethynil estradiol ( EE)b. Mestranol ( diubah di hepar menjadi EE yang aktif)
Dosis yang umum dipakai saat ini : 20 -100 mcg, dan yang paling banyak 30 -35 mcg
Progesteron ( progestin/ sintetis progesterone) dalam POK Kelompok Norethindrone :
- Norethindrone - lynesterol- Norethindrone asetat - Norethynodrel- Ethnodiol diasetat
Kelompk Nosgestrel- Nosgestrel - desogestrel- Levonogestrel - gestodene
Kontra indikasi Absolut :a. trombophlebitis, penyakit serebrovaskuler, oklusi koroner, atau ada riwayat penyakit
tersebutb. gangguan fungsi heparc. karsinoma payudara atau diduga karsinomad. neoplasmae. perdarahan genetalia abnormal yang tidak diketahui penyebanyaf. kehamilan atau diduga hamilg. ikteus obstruktif dalam kehamilanh. hiperlipidemia congenital/ familial
Kontra indikasi Relatif :a. migraineb. hipertensic. leiomyoma uterid. epilepsye. diabaetes gestationalf. Bedah elektifg. Wanita berumur lebih dari 35 tahun
Efek Samping dan komplikasi POK :a. Yang disebabkan oleh esterogen yang berlebihan :
- muntah- sakit kepala- payudara membesar dan nyeri- oedema dan retensi cairan tubuh- peningkatan berat badan
b. Disebabkan oleh progestin yang berlebihan :- nafsu makan meningkat- rasa lelah- depresi- peningkatan BB
c. Pil oral mempunyai efek menguntungkan pada siklus menstruasi ( lebih singkat, jumlah lebih sedikit
2. Pil sequentiala. terdiri dari estrogen saja untuk 14 -16 harib. disusul tablet kombinasi untuk 5- 7 hari
3. Pil serial Sama dengan pil sequential , hanya ditambah dengan 7 tablet placebo agar menjadi
28 tablet4. Pil Incremental
a. enterogen dosis rendah sejak hari pertama siklus, yang perlahan- lahan dinaikan sampai mencapai 0,1 mcg
b. progesterone hanya diberikan pada 5 hari terakhir 5. Mini pil ( berisi progestin saja)
Mini pil diketemukan pada tahun 190 an yang erisi dosis rendah progestin ( 0,5 mg atau lebih kecil ) harus diminum setiap hari, juga selama haid( tidak ada interval bebas hormone diantara siklus haidProgestin yang terdapat dalam mini pil adalah :derivate terstosteron ( 19- norsteroid :- norenthindrone- norgestrel- ethynodiol- lynestrenol
Mekanisme Kerja mIni Pil : Cara kerja mini- pil belum jelas benar. Tampaknya cara kerja mini- pil tergantung kombinasi beberapa mekanisme , antara lain :1. mencegah terjadinya ovulasi pada beberapa siklus2. perubahan pada motilitas tuba3. perubahan lendir serviks, yang menganggu motilitas atau daya hidup spermatozoa4. perubahan pada endometrium sehingga impantasi ovum yang telah dibuahi tidak
mungkin terjadi
Keuntungan mini-pil :a. dapat diberikan pada wanita tromboembolikb. ada efek laktasi/ meningkatkan produksi asic. Mungkin cocok pada wanita dengan keluhan efek samping oleh estrogen
Kerugian pemakaian mini-pil ;a. Efektifitas- nya lebih rendah dari pil kombinasib. Meningkatkan incident spotting, akdang- kadang amenorrheac. Lupa minum 1 -2 tablet, atau kegagalan dalam absorpsi dapat menyebabkan
hilangnya proteksi kontrasepstifnya
B. KONTRASEPSI SUNTIKAN ( INJECTABLES)DMPA :
1. Tersedia dalam larutan mikrokristaline2. Setelah 1 minggu penyuntikan 150 mg, tercapai kadar puncak, lalu kadarnya
tetap tinggi untuk 2- 3 bl selanjutnya turun kembali3. Ovulasi mungkin sudah dapat timbul setelah 73 hari penyuntikan , tetapi umumnya
ovulasi baru timbul kembali setelah 4 bulan atau lebih4. Pada pemakain jangka panjang, tidak terjadi efek akumulatif dari DMPA dalam
serum/ darahNET-EN
1. Merupakan suatu progestin yang berasal dari testosterone, dibuat dalam larutan minyak. Larutan minyak tidak mempunyai partikel yang etap dengan akibat pelepasan obat adri tempat suntikan kedalam sirkulasi darah dapat sangat bervariasi
2. lebih cepat dimetabolisir dan kembalinya kesuburan lebih cepat disbanding denganDMPA
3. Setelah disuntikan NET-EN harus diubah menjadi NET sebelum ia menjadi aktif secara biologis
4. Kadar puncak dalam serum tercapai dalam 7 hari setelah penyuntikan , kemudianmenurun secara tetap dan tidak ditemukan lagi dalam 2,5-4 bulan setelah penyuntikan