makalah kb individu

46

Click here to load reader

Upload: cycy-cuitx-qoqo-guguk

Post on 02-Jul-2015

1.648 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah KB Individu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

1

Page 2: makalah KB Individu

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Alamiah

1. Metode Kontrasepsi Sederhana Tanpa Alat/KB Alamiah

KB alamiah juga disebut sebagai metode kontrasepsi sederhana tanpa alat

KB. Sebelum menggunakan metode ini ibu harus belajar mengetahui

kapan masa suburnya berlangsung Efektif apabila dipakai dengan tertib,

kelebihan metode ini tidak ada efek sampingnya.

Jenis KB Alamiah, yaitu:

a) Metode Kalender atau Pantang Berkala

Definisi

Metode kalender atau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi

sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak

melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi.

2

Page 3: makalah KB Individu

Cara Penggunaan:

Hal yang perlu diperhatikan pada siklus menstruasi wanita sehat ada tiga

tahapan:

Pre ovulatory infertility phase (masa tidak subur sebelum ovulasi).

Fertility phase (masa subur).

Post ovulatory infertility phase (masa tidak subur setelah ovulasi).

Perhitungan masa subur ini akan efektif bila siklus menstruasinya normal

yaitu 21-35 hari. Pemantauan jumlah hari pada setiap siklus menstruasi

dilakukan minimal enam kali siklus berturut-turut. Kemudian hitung

periode masa subur dengan melihat data yang telah dicatat.

Bila haid teratur (28 hari)

Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur

adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid.

Bila haid tidak teratur

Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini

menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6

siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa

subur.

Rumus :

Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18

Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11

3

Page 4: makalah KB Individu

Kegunaan

Metode kalender atau pantang berkala dapat digunakan sebagai

kontrasepsi maupun konsepsi.

Kontrasepsi:

Sebagai alat pengendalian kelahiran atau mencegah kehamilan.

Konsepsi:

Dapat digunakan oleh para pasangan untuk mengharapkan bayi dengan

melakukan hubungan seksual saat masa subur/ovulasi untuk

meningkatkan kesempatan bisa hamil.

b) Metode Suhu Basal Tubuh

Definisi

Suhu tubuh basal adalah suhu terendah yang dicapai oleh tubuh selama

istirahat atau dalam keadaan istirahat (tidur). Pengukuran suhu basal

dilakukan pada pagi hari segera setelah bangun tidur dan sebelum

melakukan aktivitas lainnya.

Cara Penggunaan:

Aturan perubahan suhu/temperatur adalah sebagai berikut:

1) Suhu diukur pada waktu yang hampir sama setiap pagi (sebelum

bangun dari tempat tidur).

2) Catat suhu ibu pada kartu yang telah tersedia.

3) Gunakan catatan suhu pada kartu tersebut untuk 10 hari pertama

dari siklus haid untuk menentukan suhu tertinggi dari suhu yang

4

Page 5: makalah KB Individu

“normal dan rendah” dalam pola tertentu tanpa kondisi-kondisi di

luar normal atau biasanya.

4) Abaikan setiap suhu tinggi yang disebabkan oleh demam atau

gangguan lain.

5) Tarik garis pada 0,05 derajat celcius – 0,1 derajat celcius di atas

suhu tertinggi dari suhu 10 hari tersebut. Garis ini disebut garis

pelindung (cover line) atau garis suhu.

6) Periode tak subur mulai pada sore hari setelah hari ketiga berturut-

turut suhu tubuh berada di atas garis pelindung/suhu basal.

7) Hari pantang senggama dilakukan sejak hari pertama haid hingga

sore ketiga kenaikan secara berurutan suhu basal tubuh (setelah

masuk periode masa tak subur).

8) Masa pantang untuk senggama pada metode suhu basal tubuh labih

panjang dari metode ovulasi billings.

9) Perhatikan kondisi lendir subur dan tak subur yang dapat diamati.

Kegunaan:

Metode suhu basal tubuh dapat digunakan sebagai konsepsi maupun

kontrasepsi.

Konsepsi

Metode suhu basal tubuh berguna bagi pasangan yang

menginginkan kehamilan.

5

Page 6: makalah KB Individu

Kontrasepsi

Metode suhu basal tubuh berguna bagi pasangan yang

menginginkan menghindari atau mencegah kehamilan.

c) Metode Lendir/Mukosa Serviks (Ovulasi Billing)

Definisi

Lendir/mukosa seviks adalah lendir yang dihasilkan oleh aktivitas

biosintesis sel sekretori serviks dan mengandung tiga komponen penting

yaitu: Molekul lendir, air, senyawa kimia dan biokimia (natrium klorida,

rantai protein, enzim, dll).

Cara Penggunaan:

Petunjuk bagi pengguna metode ovulasi adalah sebagai berikut:

1) Cara mengenali masa subur dengan memantau lendir serviks yang

keluar dari vagina. Pengamatan dilakukan sepanjang hari dan dicatat

pada malam harinya.

2) Periksa lendir dengan jari tangan atau tisu di luar vagina dan

perhatikan perubahan perasaan kering-basah. Tidak dianjurkan untuk

periksa ke dalam vagina.

3) Pengguna metode ovulasi harus mengenali pola kesuburan dan pola

dasar ketidaksuburan.

4) Pasangan dianjurkan tidak melakukan hubungan seksual paling tidak

selama satu siklus. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis lendir

normal atau pola kesuburan maupun pola dasar tidak subur.

6

Page 7: makalah KB Individu

5) Selama hari-hari kering (tidak ada lendir) setelah menstruasi,

senggama tergolong aman pada dua hari setelah menstruasi.

6) Lendir basah, jernih, licin dan elastis menunjukkan masa subur

(pantang bersenggama). Lendir kental, keruh, kekuningan dan lengket

menunjukkan masa tidak subur.

7) Berikan tanda (x) pada hari terakhir adanya lendir bening, licin dan

elastis. Ini merupakan hari puncak dalam periode subur (fase paling

subur).

8) Pantang senggama dilanjutkan hingga tiga hari setelah puncak subur.

Hal ini untuk menghindari terjadinya pembuahan.

Periode tak subur dimulai pada hari kering lendir, empat hari setelah

puncak hari subur sehingga senggama dapat dilakukan hingga datang haid

berikutnya

Kegunaan:

Metode mukosa serviks bermanfaat untuk mencegah kehamilan yaitu

dengan berpantang senggama pada masa subur. Selain itu, metode ini juga

bermanfaat bagi wanita yang menginginkan kehamilan.

d) Metode Simptotermal

Definisi

Metode simptothermal merupakan metode keluarga berencana alamiah

(KBA) yang mengidentifikasi masa subur dari siklus menstruasi wanita.

Metode simptothermal mengkombinasikan metode suhu basal tubuh dan

7

Page 8: makalah KB Individu

mukosa serviks. Tetapi ada teori lain yang menyatakan bahwa metode ini

mengamati tiga indikator kesuburan yaitu perubahan suhu basal tubuh,

perubahan mukosa/lendir serviks dan perhitungan masa subur melalui

metode kalender.

Kegunaan:

Metode simptothermal digunakan sebagai alat kontrasepsi atau

menghindari kehamilan dengan tidak melakukan hubungan seksual ketika

berpotensi subur (pantang saat masa subur).

Cara Penggunaan:

Pengguna/klien metode simptothermal harus mendapat instruksi atau

petunjuk tentang metode lendir serviks, metode suhu basal tubuh maupun

metode kalender. Hal ini bertujuan agar pengguna dapat menentukan masa

subur dengan mengamati perubahan suhu basal tubuh maupun lendir

serviks.

1) Klien dapat melakukan hubungan seksual hingga dua hari berikutnya

setelah haid berhenti (periode tidak subur sebelum ovulasi).

2) Ovulasi terjadi setelah periode tidak subur awal yang ditandai dengan

mulai keluarnya lendir dan rasa basah pada vagina sama dengan

metode lendir serviks. Lakukan pantang senggama karena ini

menandakan periode subur sedang berlangsung.

3) Pantang senggama dilakukan mulai ada kenaikan suhu basal 3 hari

berurutan dan hari puncak lendir subur.

8

Page 9: makalah KB Individu

4) Apabila dua gejala ini tidak menentukan periode tidak subur awal,

periode subur, periode tak subur akhir maka ikuti perhitungan periode

subur yang terpanjang dimana masa pantang senggama harus

dilakukan.

e) Metode Amenorea Laktasi

Definisi

Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method

(LAM) adalah metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan

pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan

ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. Metode

Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM)

dapat dikatakan sebagai metode keluarga berencana alamiah (KBA) atau

natural family planning, apabila tidak dikombinasikan dengan metode

kontrasepsi lain.

Cara Penggunaan:

Di bawah ini merupakan langkah-langkah menentukan dalam

menggunakan kontrasepsi Metode Amenorea Laktasi (MAL).

9

Page 10: makalah KB Individu

Kegunaan:

Cara kerja dari Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah menunda atau

menekan terjadinya ovulasi. Pada saat laktasi/menyusui, hormon yang

berperan adalah prolaktin dan oksitosin. Semakin sering menyusui, maka

kadar prolaktin meningkat dan hormon gonadotrophin melepaskan hormon

penghambat (inhibitor). Hormon penghambat akan mengurangi kadar

estrogen, sehingga tidak terjadi ovulasi.

2. Metode Kontrasepsi Sederhana Dengan Alat

a. Mekanis/Barier

Terbagi menjadi 2 macam:

Kondom

Definisi

Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari

berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan

10

Page 11: makalah KB Individu

alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat

berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis,

berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang

digulung berbentuk rata. Standar kondom dilihat dari ketebalannya,

yaitu 0,02 mm.

Jenis Kondom

Ada beberapa jenis kondom, diantaranya:

Kondom biasa.

Kondom berkontur (bergerigi).

Kondom beraroma.

Kondom tidak beraroma.

Cara Pemakaian/Pemasangan Kondom pada Pria:

Tahap 1

Kondom dipasang saat penis ereksi, dan sebelum melakukan

hubungan badan.

11

Page 12: makalah KB Individu

Tahap 2

Buka kemasan kondom secara hati-hati dari tepi, dan arah

robekan ke arah tengah. Jangan menggunakan gigi, benda

tajam saat membuka kemasan.

Tahap 3

Tekan ujung kondom dengan jari dan jempol untuk

menghindari udara masuk ke dalam kondom. Pastikan

gulungan kondom berada di sisi luar.

Tahap 4

12

Page 13: makalah KB Individu

Buka gulungan kondom secara perlahan ke arah pangkal

penis, sambil menekan ujung kondom. Pastikan posisi kondom

tidak berubah selama coitus, jika kondom menggulung, tarik

kembali gulungan ke pangkal penis.

Tahap 5

Setelah ejakulasi, lepas kondom saat penis masih ereksi.

Hindari kontak penis dan kondom dari pasangan Anda.

Tahap 6

Buang dan bungkus kondom bekas pakai ke tempat yang aman.

Kegunaan Kondom

Alat kontrasepsi kondom mempunyai kegunaan sebagai berikut:

Mencegah sperma masuk ke saluran reproduksi wanita.

13

Page 14: makalah KB Individu

Sebagai alat kontrasepsi.

Sebagai pelindung terhadap infeksi atau tranmisi mikro

organisme penyebab PMS.

Penanganan Efek Samping:

Di bawah ini merupakan penanganan efek samping dari pemakaian

alat kontrasepsi kondom.

Efek Samping atau Masalah Penanganan

Kondom rusak atau bocor sebelum

pemakaian

Buang dan pakai kondom yang

baru atau gunakan spermisida

Kondom bocor saat berhubungan Pertimbangkan pemberian

Morning After Pil

Adanya reaksi alergi Berikan kondom jenis alami atau

ganti metode kontrasepsi lain

Mengurangi kenikmatan

berhubungan seksual

Gunakan kondom yang lebih tipis

atau ganti metode kontrasepsi lain

Diafragma

Definisi:

Diafragma adalah kap berbentuk bulat, cembung, terbuat dari

lateks (karet) yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum

berhubungan seksual dan menutupi serviks.

Jenis diafragma antara lain:

14

Page 15: makalah KB Individu

1) Flat spring (Diafragma pegas datar)

Jenis ini cocok untuk vagina normal dan disarankan untuk

pemakaian pertama kali. Memiliki pegas jam yang kuat dan

mudah dipasang

2) Coil spring (Diafragma pegas kumparan)

Jenis ini cocok untuk wanita yang vaginanya kencang dan peka

terhadap tekanan. Jenis ini memiliki pegas kumparan spiral dan

jauh lebih lunak dari pegas datar.

3) Arching spring

Jenis ini bermanfaat pada dinding vagina yang tampak kendur

atau panjang dan posisi serviks menyebabkan pemasangan

sulit. Tipe ini merupakan kombinasi dari flat spring dan coil

spring, dan menimbulkan tekanan kuat pada dinding vagina.

Cara Pemakaian/Pemasangan Kondom Wanita:

Tahap 1

Buka kemasan kondom secara hati-hati dari tepi, dan arah

robekan ke arah tengah. Jangan menggunakan gigi, benda tajam

saat membuka kemasan.

Tahap 2

15

Page 16: makalah KB Individu

Sebelum hubungan seksual, perhatikan kondom wanita.

Kondom wanita punya ring yang lebar (outer ring) untuk bagian

luar dan ring yang kecil (inner ring) untuk bagian dalam.

Tahap 3

Pegang inner ring kondom, lalu tekan dengan ibu jari pada sisi

ring, dan dengan jari lain pada sisi yang berseberangan,

kemudian tekan sehingga sisi ring yang berseberangan akan

bersentuhan dan bentuk inner ring menjadi lonjong.

Tahap 4

16

Page 17: makalah KB Individu

Atur posisi yang nyaman. Posisi dapat dilakukan secara berdiri

satu kaki di atas kursi, jongkok maupun berbaring.

Tahap 5

Masukkan inner ring ke dalam vagina dengan hati-hati. Sewaktu

kondom masuk ke dalam vagina, gunakan jari telujuk untuk

menekan inner ring lebih jauh ke dalam vagina. Pastikan

kondom jangan sampai berputar, dan outer ring (ring yang

besar) tetap berada di luar.

Tahap 6

17

Page 18: makalah KB Individu

Berikan sedikit minyak pelicin pada penis atau bagian dalam

kondom. Bantu penis masuk ke dalam kondom.

Tahap 7

Pasca coitus, keluarkan kondom secara hati-hati dengan

memutar bagian outer ring untuk menjaga air mani yang

tertampung di dalam kondom tidak tumpah. Keluarkan kondom

secara hati-hati. Buang kondom bekas pakai ke tempat yang

aman (tempat sampah). Jangan buang di toilet.

Kegunaan

Alat kontrasepsi metode barier yang berupa diafragma ini

mempunyai kegunaan sebagai berikut:

Mencegah masuknya sperma melalui kanalis servikalis ke

uterus dan saluran telur (tuba falopi).

Sebagai alat untuk menempatkan spermisida.

Penanganan Efek Samping

Di bawah ini merupakan penanganan efek samping dari pemakaian

alat kontrasepsi diafragma.

Efek samping atau masalah Penanganan

18

Page 19: makalah KB Individu

Infeksi saluran uretra Pemberian antibiotik,

sarankan mengosongkan

kandung kemih pasca

senggama atau gunakan

metode kontrasepsi lain

Alergi diafragma atau

spermisida

Berikan spermisida bila ada

gejala iritasi vagina pasca

senggama dan tidak

mengidap PMS atau bantu

memilih metode lain

Rasa nyeri pada tekanan

terhadap kandung

kemih/rectum

Nilai kesesuaian ukuran

forniks dan diafragma. Bila

terlalu besar, coba ukuran

yang lebih kecil. Follow up

masalah yang telah ditangani

Timbul cairan vagina dan

berbau

Periksa adanya PMS atau

benda asing dalam vagina.

Sarankan lepas segera

diafragma pasca senggama.

Apabila kemungkinan ada

PMS, lakukan pemrosesan

alat sesuai dengan

pencegahan infeksi

19

Page 20: makalah KB Individu

Luka dinding vagina akibat

tekanan pegas diafragma

Hentikan penggunaan

diafragma untuk sementara

dan gunakan metode lain.

Bila sudah sembuh, periksa

kesesuaian ukuran forniks

dan diafragma

B. Modern (Hormonal dan Non Hormonal)

1. Hormonal

Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan

untuk mencegah terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya

mengandung preparat estrogen dan progesteron.

Kontrasepsi hormonal terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:

a) Kontrasepsi Pil (Oral Kontrasepsi)

Pil Oral Kombinasi

Definisi

Pil kombinasi merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormone

sintesis estrogen dan progesteron.

Jenis

a) Monofasik: Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet

mengandung hormon aktif estrogen/progestin ((E/P) dalam dosis

yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif, jumlah dan porsi

hormonnya konstan setiap hari.

20

Page 21: makalah KB Individu

b) Bifasik: Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet menganding

hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan dua dosis yang

berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif, dosis hormone

bervariasi setiap hari.

c) Trifasik: Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung

hormon aktif estrogen/progestin (E/P) dengan 3 dosis yang

berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif, dosis hormone

bervariasi setiap hari.

Cara Penggunaan:

a) Sebaiknya pil diminum setiap hari. Lebih baik pada saat yang

sama setiap hari

b) Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke 7

siklus haid

c) Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari pertama haid

d) pada paket 28 pil dianjurkan minum pil placebo sesuai hari yang

ada pada paket

e) Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket

28 pil habis sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang

baru. Bila paket 28 habis’ sebaiknya tunggu 1 minggu kemudian

mulai minum pil dari paket yang baru.

f) Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil,

ambilah pil yang lain mungkinkan tidak memperburuk keadaan

anda. Pil dapat diteruskan.

21

Page 22: makalah KB Individu

g) Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, cara

penggunaan pil mengikuti cara penggunaan pil lupa

h) Bila lupa minum 1 pil (hari 1-21) segera minum pil setelah inggat

boleh minum 2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu

menggunakan metode kontrasepsi yang lain. Bila lupa 2 pil atau

lebih (hari 1-21) sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai sesuai

jadwal yang ditetapkan. Juga sebaiknya gunakan metode

kontrasepsi yang lain atau tidak melakukan hubungan seksual

sampai telah menghabiskan paket pil tersebut.

i) Lupa minum 3 pil berturut – turut / lebih, hentikan pemakaian.

Gunakan metode lain bila ingin menggunakan pil lagi, tunggu

menstruasi dan gunakan dari kemasan yag baru.

j) Bila tidak haid, segera ke klinik untuk memeriksa kehamilan.

Efek Samping

Amenorea

Penanganan : periksa dalam atau tes kehamilan, bila tidak hamil

dank lien minum pil dengan benar, tenanglah. Berilah konseling

bahwa tidak datang haid kemungkinan besar karena kurang

adekuatnya efek estrogen terhadap enndometrium. Tidak perlu

pengobatan khusus, coba berikan pil dengan dosis estrogen 50 ig,

atau dosis estrogen tetap, tetap, tetapi dosis progestin dikurangi.

BIla kllien hamil intra uterin, hentikan pil dan yakinkan pasien,

bahwa pil yang diminumnya tidak punya efek pada janin.

22

Page 23: makalah KB Individu

Mual, pusing atau muntah

Penanganan : Lakukan tes kehamilan, atau pemeriksaan

ginekologik. Bila tidak hamil, sarankan minum pil saat makan

malam, atau sebelum tidur.

Perdarahan pervaginam

Penanganan : Tes kehamilan, atau pemeriksaan ginekologik.

Sarankan minum pil pada waktu yang sama. Jelaskan bahwa

perdarahan / spotting hal yang biasa terjadi pada 3 bulan pertama.

Bila perdarahan/spotting tetap saja terjadi, ganti pil dengan dosis

estrogen lebih tinggi sampai perdarahan teratasi, lalu kembali ke

dosis awal. Bila perdarahan timbul lagi, lanjutkan lagi dengan

dosis 50 ig, atau ganti dengan metode kontrasepsi lain.

Pil Progestin

Definisi

Pil progestin merupakan pil kontrasepsi yang berisi hormone sintesis

progesterone.

Jenis

Kemasan dengan isi 35 pil : 300 ig levonolgestrel atau 350 ig

noretindron

Kemasan dengan isi 28 pil : 75 ig norgestrel.

Cara Penggunaan

23

Page 24: makalah KB Individu

Minum pil setiap hari pada saat yang sama

Minum pil yang pertama pada hari pertama haid

Bila klien muntah dalam waktu 30 menit setelah menggunakan

pil minumlah pil yang lain, atau gunakan metode kontrasepsi lain

bila klien berminat melakukan hubungan seksual pada 48 jam

berikutnya.

Bila klien menggunakan pil terlambat dari 3 jam minumlah pil

tersebut begitu klien ingat. Gunakan metode perlindungan selama

48 jam.

Bila klien lupa satu atau dua pil, minumlah segera pil yang terlupa

tersebut sesegera klien ingat dan gunakan metode plindung

sampai akhir bulan.

Walaupun klien belum haid mulailah paket baru sehari setelah

paket terakhir habis.

Bila haid klien teratur setiap bulan dan kemudian kehilangan 1

siklus ( tidak haid ) atau bila merasa hamil, temui petugas klinik

klien untuk memeriksa uji kehamilan.

Efek Samping

Amenorea

Penanganan : Singkirkan kehamilan jika hamil, lakukan

konseling. Bila tidak hamil sampaikan bahwa darah tidak

terkumpul di rahim

Spotting

24

Page 25: makalah KB Individu

Penanganan : Jelaskan merupakan hal biasa tapi juga bisa

berlanjut, jika berlanjut maka anjurkan ganti cara

Perubahan berat badan

Penanganan : Informasikan bahwa perubahan berat badan

sebanyak 1-2 kg dapat saja terjadi.

b) Kontrasepsi Suntikan atau Injeksi

Suntikan Kombinasi

Definisi

Suntik kombinasi merupakan kontrasepsi suntik yang berisi hormone

sintesis estrogen dan progesteron.

Jenis

25 mg depo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol

valerat

50 mg noretindron enantat dan 5 mg estradiol valerat

Cara Penggunaan

Intra muscular, setiap bulan

Diulang tiap 4 minggu

7 hari lebih awal, terjadi resiko gangguan perdarahan

Setelah hari ke-7 bila tidak hubungan, 7 hari kemudian atau

gunakan kontrasepsi lain.

Efek Samping

25

Page 26: makalah KB Individu

Amenorea

Penanganan : Singkirkan kehamilan jika hamil, lakukan

konseling. Bila tidak hamil sampaikan bahwa darah tidak

terkumpul di rahim

Mual/muntah/pusing

Penanganan : Pastikan tidak hamil. Informasikan hal tersebut bisa

saja terjadi, jika hamil lakukan konseling / rujuk

Spotting

Jelaskan merupakan hal biasa tapi bisa juga berlanjut, jika

berlanjut maka anjurkan ganti cara.

Suntikan Progestin

Definisi

Suntik kombinasi merupakan kontrasepsi suntikan yang berisi

hormone progesteron.

Jenis

Depo Medroksiprogesteron Asetat ( Depoprovera ), mengandung

150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara

disuntik intramuscular ( didaerah bokong )

Depo Noretisteron Enantat ( Depo Noristerat ), yang mengandung

200 mg Neretdron Enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara

disuntik intramuscular.

c) Subkutan atau Implan

26

Page 27: makalah KB Individu

Definisi

Salah satu jenis alat kontrasepsi yang berupa susuk yang terbuat dari

sejenis karet silastik yang berisi hormone, dipasang pada lengan atas.

Jenis

Dikenal 2 macam implant, yaitu :

1) Non Biodegradable Implant

Dengan ciri – ciri sebagai berikut :

Norplant ( 6 kapsul ), berisi hormone Levonogrestel, daya kerja 5

tahun

Norplant -2 (2 batang), berisi hormone Levonogrestel, daya kerja

3 tahun

Satu batang, berisi hormone ST- 1435, daya kerja 2 tahun.

rencana siap pakai : tahun 2000.

Satu batang, berisi hormone 3-keto desogesteri daya kerja 2,5-4

tahun

2) Biodegradable Implant

Biodegradable Implant melepaskan progestin dari bahan pembawa /

pengangkut yang secara perlahan – lahan larut dalam jaringan tubuh.

Jadi bahan pembawanya sama sekali tidak diperlukan untuk

dikeluarkan lagi seperti pada norplant.

Kegunaan

27

Page 28: makalah KB Individu

Seperti kontrasepsi lain yang hanya berisi progestin saja, implant

tampaknya mencegah terjadinya kehamilan melalui beberapa cara :

a. Mencegah ovulasi

b. Perubahan lender serviks menjdi kental dan sedikit , sehingga

menghambat perkembangan spermatozoa

c. Menghambat perkembangan siklis dari endometrium

Efek Samping

a. Amenorea

Yakinkan ibu bahwa hal itu adalah biasa, bukan merupakan efek

samping yang serius. Evaluasi untuk mengetahui apakah ada

kehamilan. Terutama jika terjaadi amenorea setelah masa siklus haid

yang teratur. Jika tidak ditemui masalah, jangan berupaya untuk

merangsang perdarahan dengan kontrasepsi oral kombinasi

b. Perdarahan bercak (spotting) ringan

Spotting sering ditemukan terutama pada tahun pertama penggunaan.

Bila tidak ada masalah dan klien tidak hamil, tidak diperlukan tindakan

apapun. Bila klien mengeluh dapat diberikan :

Kontrasepsi oral kombinasi (30-50 µg EE) selama 1 siklus atau

Ibuprofen (hingga 800 mg 3x/ hari x 5 hari).

c. Pertambahan atau kehilangan berat badan (perubahan nafsu makan)

Informasikan bahwa kenaikan/penurunan BB sebanyak 1-2 kg

dapat saja terjadi. Perhatikan diet klien bila perubahan BB terlalu

28

Page 29: makalah KB Individu

mencolok. Bila BB berlebihan, hentikan suntikan dan anjurkan metode

kontrasepsi yang lain.

d. Ekspulsi

Cabut kapsul yang ekspulsi, periksa apakah kapsul yang lain masih

ditempat dan apakah terdapat tanda – tanda infeksi pada daerah insersi.

Bila tidak ada infeksi dan kapsul lain masih berada pada tempatnya,

pasang kapsul baru 1 buah pada tempat insersi yang berbeda. Bila ada

infeksi, cabut seluruh kapsul yang ada dan pasang kapsul baru pada

lengan yang lain atau ganti cara.

Non Hormonal

a) Intra Uterin Devices ( IUD/AKDR )

Definisi

AKDR adalah suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam

rahim yang sangat efektif, reversible dan berjangka panjang, dapat

dipakai oleh semua perempuan usia reproduktif.

AKDR atau IUD atau spiral adalah suatu alat yang dimasukkan ke

dalam rahim wanita untuk tujuan kontrasepsi

AKDR adalah suatu usaha pencegahan kehamilan dengan

menggulung secarik kertas, diikat dengan benang lalu dimasukkan

ke dalam rongga rahim

AKDR atau IUD atau spiral adalah suatu benda kecil yang terbuat

dari plastic yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau juga

29

Page 30: makalah KB Individu

mengandung hormone dan dimasukkan ke dalam rahim melalui

vagina dan mempunyai benang.

Jenis – Jenis AKDR

AKDR Non-hormonal

Pada saat ini AKDR telah memasuki generasi ke 4. Karena itu

berpuluh puluh macam AKDR telah dikembangkan. Mulai dari

generasi pertama yang terbuat dari benang sutra dan logam sampai

sampai generasi plastik (politlien) baik yang ditambah obat maupun

tidak.

1) Menurut tambahan Atau Metal

Medicated IUD

Misalnya : Cu T 200 (daya kerja 3 tahun), Cu T 220 (daya kerja

3 tahun),,Cu T 300 (daya kerja 3 tahun), Cu T 380 A (daya kerja

8 Tahun), Cu-7, Nova T ( daya kerja 5 tahun) ML-Cu 375 (daya

kerja 3 tahun)

Pada jenis Medicated IUD angka yang terteta dibelakang IUD

menunjukkan luasnya kawat halus tembaga ditambahkan,

misalnya Cu T 220 berarti tembaga adalah 200mm2.

Cara insersi : withdrawal

Un Medicated IUD

misalnya: Lippes Loop, Marguiles, Staf-T Coil, antigon.

Cara Insersi Lippes Loop : Push Out

30

Page 31: makalah KB Individu

Lippes Loop dapat dibiarkan in-utero untuk selama-lamanya

sampai monopouse, sepanjang tidak ada keluhan dan atau

persoalan bagi ekseptornya

IUD yang banyak dipakai di Indonesia dewasa ini dari jenis Un

Medicated yaitu Lippes Loop dan yang dari Jenis Medicated Cu

T,Cu-7, Multiload dan Nova –T

IUD yang mengandung hormonal

1) Progestasert-T= Alza T

panjang 36 mm, lebar32mm, dengan 2 lembar benang ekor

warna hitam

mengandung 38 mg progestrondan barium sulfat, Melepaskan

65 mcg ptogesteron per hari

Tabung insersinya berbentuk lengkung

Daya kerja : 18 Bulan

Teknik Insersi : plunging (modified withdrawal)

2) LNG-20

Mengandung 46-60 mg Levonorgestrel, dengan pelepasan 20

mcg perhari

Sedang diteliti di Finlandia

Angka kegagalan/kehamilan angka terendah 0,5 per 100 wanita

pertahun

Penghentian pemekaian oleh karena persoalan persoalan

perdarahan ternyata lebih tinggi dibandingkan IUD lainnya,

31

Page 32: makalah KB Individu

karena 25% mengalami amenore atau perdarahan haid yang

sangat sedikit.

Bentuk

Menurut bentuknya AKDR dibagi 2 :

Bentuk terbuka (oven device)

Misalnya :LippesLop, CUT, Cu-7. Marguiles,Spring Coil, Multiload,

Nova-T

Bentuk tertutup (Clos e devise)

Misalnaya : Ota –Ring, Atigon, Dan Graten Berg Ring.

C. MOW/MOP

1. MOW (Modus Operasi Wanita)

adalah tindakan penutupan terhadap kedua saluran telur kanan dan kiri

yang menyebabkan sel telur tidak dapat melewati saluran telur, dengan

demikian sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma laki-laki sehingga

tidak terjadi kehamilan.

32