makalah kadar air klp. 1

5
A. Kadar air Pengukuran kandungan air yang berada dalam bahan ataupun sediaan yang dilakukan dengan cara yang tepat diantaranya cara titrasi, destil gravimetri yang bertujuan memberikan batasan minimal atau rentang tent besarnya kandungan air dalam bahan, dimana nilai maksimal atau yang diperbolehkan terkait dengan kemurniaan dan kontaminasi. B. Destilasi Penentuan kadar air dari bahan-bahan yang kadar airnya ti mengandung senyawa-senyawa yang mudah menguap ( volatile ) seperti sayuran dan susu, menggunakan caradestilasi dengan pelarut tertentu, misalnya toluen, xilol, dan heptana yang berat jenisnya lebih rendah d air. Contoh ( sample) dimasukkandalam tabungbola (flask ), kemudian dipanaskan. Air dan pelarut menguap, diembunkan, dan jatuh pad Aufhauser yang berskala. Air yang mempunyai berat jenis lebih besar ada bagian bawah, sehingga jumlah air yang diuapkan dapat dilihat pada ska tabung aufhauser tersebut. Destilasi merupakan salahsatu metode untuk memisahkan dan memurnikan campuran zat cair yang didasarkan pada perbedaan titik didi dari komponen-komponen yang menyusun campuran tersebut. Pada destilasi uap-uap yang berasal dari cairan yang mendidih mengalami penge akibat adanya kondensor. Uap-uap yang mengembun tersebut kemudian dikumpulkan dalam suatu wadah penampung Destilasi digunakan unt pemisahan cairan-cairan dengan tekanan uap yang cukup tinggi.

Upload: andi-ade-nurqalbi

Post on 22-Jul-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

A. Kadar air Pengukuran kandungan air yang berada dalam bahan ataupun sediaan yang dilakukan dengan cara yang tepat diantaranya cara titrasi, destilasi atau gravimetri yang bertujuan memberikan batasan minimal atau rentang tentang besarnya kandungan air dalam bahan, dimana nilai maksimal atau rentang yang diperbolehkan terkait dengan kemurniaan dan kontaminasi. B. Destilasi Penentuan kadar air dari bahan-bahan yang kadar airnya tinggi dan mengandung senyawa-senyawa yang mudah menguap ( volatile ) seperti sayuran dan susu, menggunakan cara destilasi dengan pelarut tertentu, misalnya toluen, xilol, dan heptana yang berat jenisnya lebih rendah daripada air. Contoh (sample) dimasukkan dalam tabung bola (flask), kemudian dipanaskan. Air dan pelarut menguap, diembunkan, dan jatuh pada tabung Aufhauser yang berskala. Air yang mempunyai berat jenis lebih besar ada di bagian bawah, sehingga jumlah air yang diuapkan dapat dilihat pada skala tabung aufhauser tersebut. Destilasi merupakan salah satu metode untuk memisahkan dan memurnikan campuran zat cair yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari komponen-komponen yang menyusun campuran tersebut. Pada destilasi, uap-uap yang berasal dari cairan yang mendidih mengalami pengembunan akibat adanya kondensor. Uap-uap yang mengembun tersebut kemudian dikumpulkan dalam suatu wadah penampung Destilasi digunakan untuk pemisahan cairan-cairan dengan tekanan uap yang cukup tinggi. Dengan

kolom yang dirancang secara baik, dapat memisahkan cairan-cairan dengan perbedaan tekanan uap yang kecil (tapi tidak campuran azeotrop) C. Wortel a. Sistematika Tanaman Wortel Dalam sistem tumbuh-tumbuhan (taksonomi), tanaman wortel

diklasifikasikan sebagai berikut : Divisio Sub devisio Kelas Ordo Family Genus Species : Spermatophyta : Angiospermae : Dicotyledon : Umbelliferales : Umbelliferae : Daucus : Daucus carota L.

b. Morfologi Tanaman Wortel. Daun Daun wortel bersifat majemuk menyirip ganda dua atau tiga, anak-anak daun berbentuk lanset (garis-garis). Setiap tanaman memiliki 5-7 tangkai daun yang berukuran agak panjang. Tangkai daun kaku dan tebal dengan permukaan yang halus, sedangkan helaian daun lemas dan tipis. Batang. Batang tanaman wortel sangat pendek sehingga hampir tidak nampak, batang bulat, tidakberkayu, agak keras, dan berdiameter kecil (sekitar 11,5 cm). Pada umumnya batang berwarna hijau tua. Batang tanaman tidak

bercabang, namun ditumbuhi oleh tangkaidaun yang berukuran panjang, sehingga kelihatan seperti bercabang. Akar. Tanaman wortel memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Dalam pertumbuhannya akar tunggang akan mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan. Bentuk akar akan berubah menjadi besar dan bulat memanjang, hingga mencapai diameter 6 cm dan panjang sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah berubah bentuk dan fungsi inilah yang sering disebut atau dikenal sebagai Umbi Wortel. Bunga Bunga tanaman wortel tumbuh pada ujung tanaman, berbentuk payung berganda, dan berwarna putih atau merah jambu agak pucat. Bunga memiliki tangkai yang pendek dan tebal. Kuntum-kuntum bunga terletak pada bidang yang sama. Bunga wortel yang telah mengalami penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji-biji yang berukuran kecil dan berbulu. Umbi. Wortel merupakan tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak yang dapat tumbuh sepanjang tahun, baik pada musim hujan maupun kemarau. Batangnya pendek dan berakar tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Warna umbi kuning kemerah-merahan, mempunyai karoten A yang sangat tinggi, Umbi wortel juga mengandung vitamin B, Vitamin c dan mineral.

D. Metode destilasi untuk menetapkan kadar air pada wortel a. Alat dan Bahan 1. Alat Seperangkat alat destilasi Blender Pemanas Batang pengaduk Timbangam Erlenmeyer

2. Bahan Toluena Wortel

b. Prosedur KerjaWortel

-

Dihaluskan

Wortel halus

-

Ditimbang 50 gram Dimasukkan dalam labu alas bulat pada

rangkaian alat destilasi Ditambah 30 mL toluena

50 gr wortel + 30 mL toluena dalam rangkaian dean stark Dipanaskan sampai menghasilkan cairan (air dan toluena) pada alat destilasi Hasil?? Diukur volume air yang dihasilkan Dihitung kadar air wortel

E. Contoh perhitungan kadar air pada wortel Massa wortel V air Massa jenis air Massa air : 50 gram : 2,5 mL : 1 gr/mL : 2,5mL x 1 gr/mL : 2,5 gr % kadar air :massa air x 100 % massa wortel2,5 gram x 100 % 50 gram

:

=5%