makalah k3 kel 1

12
MAKALAH K3 HYGIENE DAN SANITASI ANGGOTA Agung Wicaksono A.102.09.002 Conasitha Prasiwi W A.102.09.012 Khansa Nur A A.102.09.025 Luvena Wanda V A.102.09.028

Upload: asselaiga

Post on 13-Dec-2015

412 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah k3 Kel 1

MAKALAH K3

HYGIENE DAN SANITASI

ANGGOTA

Agung Wicaksono A.102.09.002

Conasitha Prasiwi W A.102.09.012

Khansa Nur A A.102.09.025

Luvena Wanda V A.102.09.028

AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL

SURAKARTA

2015/2016

Page 2: Makalah k3 Kel 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas segala rahmat

dan hidayah-Nya, sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Hygine dan

Sanitasi  tepat pada waktunya sebagai suatu tugas mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan

Kerja.

Tidak lupa pula kami ucapkan rasa terima kasih kepada dosen bidang study dan teman-

teman yang telah ikut dalam membantu menyelesaikan makalah yang sederhana ini. Kami

menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan

makalah ini, oleh karenanya kami  mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun demi perbaikan kedepan.

Akhirnya harapan dari kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan dapat pula membangkitkan semangat dalam

berkarya yang lebih baik untuk  masa yang akan datang, terima kasih kepada semuanya semoga

Allah SWT selalu melimpahkan rahmadNya kepada kita. Wassalam,

Surakarta, 16 April 2015

Penulis

Page 3: Makalah k3 Kel 1

BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan lingkungan kerja sering kali dikenal juga dengan istilah Higiene

Industri atau Higiene Perusahaan. Tujuan utama dari Higien Perusahan dan

Kesehatan Kerja adalah menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif.

Selain itu Kegiatannya bertujuan agar tenaga kerja terlindung dari berbagai

macam resiko akibat lingkungan kerja diantaranya melalui pengenalan, evaluasi,

pengendalian dan melakukan tindakan perbaikan yang mungkin dapat dilakukan.

Melihat risiko bagi tenaga kerja yang mungkin dihadapi di lingkungan kerjanya,

maka perlu adanya personil di lingkungan industri yang mengerti tentang hygiene

industri dan menerapkannya di lingkungan kerjanya.

Industri adalah tempat kerja yang memproduksi barang dan / jasa untuk

memenuhi kebutuhan orang/pihak lain, dan umumnya berorientasi pada profit.

Higiene dan Sanitasi Industri adalah upaya kesehatan di suatu industri

dengan menyediakan faslitas sanitasi untuk memelihara dan melindungi

kebersuhan industri.

Untuk megukur kondisi kesehatan lingkungan kerja masing-masing

berbeda sesuai tempat kerjanya tetapi tetap atas dasar Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/Menkes/Sk/Xi/2002 Tentang

Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran Dan Industri.

Page 4: Makalah k3 Kel 1

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Menurut Depkes (2004) hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara

memelihara dan melindungi kebersihan individu subyeknya. Misalnya mencuci

tangan untuk melindungi kebersihan tangan, cuci peralatan praktek untuk

melindungi kebersihan alat, Sedangkan menurut Gea (2009:19) sanitasi adalah

upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan

dari subjeknya. Misalnya menyediakan air yang bersih untuk keperluan cuci

tangan, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar tidak dibuang

sembarangan.

Perbedaan sanitasi dan hygiene adalah hygiene lebih mengarahkan

aktivitasnya pada manusia, sedangkan sanitasi lebih menitik beratkan pada faktor-

faktor lingkungan hidup manusia. Tujuan diadakannya usaha sanitasi dan hygiene

adalah untuk mencegah timbulnya penyakit dan keracunan serta gangguan

kesehatan lain sebagai akibat dari adanya interaksi faktor-faktor lingkungan hidup

manusia.

B. TUJUAN HYGIENE dan SANITASI

1. Tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas baik dan aman.

2. Menurunkan kejadian resiko penularan penyakit atau gangguan

kesehatan

3. Terwujudnya perilaku yang sehat dan benar

C. RUANG LINGKUP

Hygiene sebagaimana yang dijelaskan Soekresno (dalam Rachman,

2010) dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Ruang lingkup sanitasi dan hygiene di tempat kerja meliputi :

Page 5: Makalah k3 Kel 1

a. Hygiene perorangan

b. Hygiene makanan

c. Sanitasi dan hygiene tempat kerja

d. Sanitasi dan hygiene barang dan peralatan

e. Limbah dan pembuangan

2. Hygiene perorangan meliputi :

a. Tangan

1) Menggunakan sarung tangan sebelum melakukan

pengolahan sampel agar jari, kuku dan kulit terhindar

dengan sumber kontaminasi.

2) Hindari menggaruk-garuk.

3) Mencucuci tangan menggunakan sabun (sesuai dengan

prosedur yang baik dan benar) setelah melakukan

pengolahan sampel.

4) Perhiasan harus dilepas.

b. Rambut

1) Pekerja yang memegang rambut, supaya mencuci tangan

agar tidak mengkontaminasi sampel yang akan diperiksa.

2) Memakai penutup kepala.

c. Mata

1) Mata sebenarnya bebas dari bakteri tapi infeksi di mata

dapat terjadi dikarenakan kontak dengan bulu mata,

sehingga pekerja yang memegang mata, mungkin dapat

terkontaminasi.

2) Menggunakan kaca mata pratikum jika memang diperlukan.

Page 6: Makalah k3 Kel 1

d. Mulut

1) Berbagai jenis bakteri yang terdapat dalam mulut dapat

mengkontaminasi sampel melalui ludah.

2) Pekerja supaya menggunakan masker.

3) Hindarkan bersin, batuk dan merokok.

e. Hidung

1) Menggunakan masker saat melakukan pekerjaan

D. HYGIENE dan SANITASI TERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR

INDUSTRI

1. Udara : sebagai medium sementara virus & bakteri influenza

Dalam proses pengolahan sampel yang mengandung virus

dan bakteri seharusnya dilakukan pada ruang yang terisolasi sebab

virus dan bakteri tersebut dapat menyebar melalui udara.

2. Tanah : C. botulinum & C. Perfringens

Sampel yang mengandung bakteri atau virus, khususnya C.

botulinum & C. Perfringens , seharusnya di steril terlebih dahulu

dengan suhu dan waktu tertentu, bukan dengan cara ditimbun agar

tidak mencemari tanah.

3. Air limbah (Pembuangan limbah)

Jika limbah laboratorium tidak diolah dan dibuang

sembarangan dapat mencemari lingkungan di sekitar laboratorium

baik air. Tanah, maupun makhluk hidup lain. Misalnya : limbah

laboratorium yang seharusnya dibakar, tidak boleh di buang ke

aliran air yang digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

4. Sumber Lainnya:

a) Peralatan : selama digunakan atau disimpan

b) Kontaminasi peralatan dari bahan,pekerja dan udara

c) Atasi dengan: desain yang higienis dan pembersihan yang

efektif

Page 7: Makalah k3 Kel 1

E. SUMBER KONTAMINASI

1. Pekerja

2. Lingkungan

3. Hewan

4. Kontaminasi lain

Page 8: Makalah k3 Kel 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Higiene didefinisikan sebagai ilmu dan seni dalam melakukan

antisipasi, rekognisi, evaluasi, dan pengendalian terhadap faktor-faktor

lingkungan atau stresses, yang timbul di atau dari tempat kerja, yang bisa

menyebabkan sakit, gangguan kesehatan dan kesejahteraan atau

ketidaknyamanan yang berarti bagi pekerja maupun warga masyarakat.

Higene dapat dikatakan sebagai juru bicara antara profesi keselamatan dan

kedokteran.Adapun ruang lingkup hygiene industri terdiri dari antisipasi,

rekognisi, evaluasi dan pengontrolan.Potensi bahaya yang terdapat di

lingkungan kerja yaitu bahaya fisik, bahaya kimia, factor biologi,

ergonomic dan factor psikologi.

B. Saran

Agar pekerja bisa nyaman dan produktif perlu upaya untuk

meminimalkan bahaya di tempat kerja(factor fisika dan factor kimia).

Upaya untuk melakukan pengendalian bahaya tersebut meliputi: eliminasi,

substitusi,isolasi dan rekayasa enginering, upaya administrasi dan

menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Page 9: Makalah k3 Kel 1

DAFTAR PUSTAKA

Alfiyah Sinta S.2008. Hubungan sanitasi lingkungan kerja. FKM : Universitas

Indonesia

Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III, Badan

POM RI

Fathonah, Siti 2005. Hygiene dan Sanitasi. UNNESPRESS : Semarang

Soekresno,Rachman, 2010.Hygiene.Binarupa Aksara : Jakarta