makalah istirahat tidur

7/21/2019 MAKALAH ISTIRAHAT TIDUR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-istirahat-tidur 1/16

BAB I

PENDAHULUAN

Istirahat dan tidur yang sesuai adalah sama pentingnya bagi kesehatan yang

baik degan nutrisi yang baik dan olah raga yang cukup. Tiap individu membutuhkan

jumlah yang berbeda untuk istirahat dan tidur. Kesehatan fisik dan emosi tergantung

pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Tanpa jumlah istirahat

dan tidur yang cukup, kemampuan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan

berpartisipasi dalam aktivitas harian akan menurun, dan meningkatkan iritabilitas.

Pengidentifikasian dan penanganan pola tidur klien adalah tujuan penting

perawat. Untuk membantu klien mendapatkan kebutuhan istirahat dan tidur, maka

perawat harus memahami sifat alamiah dari tidur, faktor yang mempengaruhi, dan

kebiasaan tidur klien. Klien membutuhkan suatu pendekatan individual berdasarkan

pada kebiasaan pribadi mereka dan pola tidur serta masalah khusus yang

mempengaruhi tidur mereka. Intervensi keperawatan dapat menjadi efektif dalam

mengatasi gangguan tidur jangka pendek dan jangka panjang.

atu teori fungsi tidur adalah berhubungan dengan penyembuhan !evans dan

french, "##$%. &emperoleh kualitas tidur terbaik adalah penting untu meningkatkan

kesehatan yang baik dan pemulihan yang sakit. Perawat memperhatikan klien yang

sering kali mengalami gangguan tidur yang ada sebelumnya dan klien yang

mengalami masalah tidur karena penyakit atau hospitalisasi. Kadang'kadang, klien

mencari pelayanan kesehatan karena mereka mempunyai masalah tidur yang mungkin

telah hilang tanpa disadari untuk berapa tahun. Klien yang sakit sering kali

membutuhkan lebih banyak tidur dan istirahat dari pada klien yang sehat. (mat tetapi,sifat alamiah dari penyakit yang mencegah klien untuk mendapatkan istirahat dan

tidur yang cukup. )ingkungan isntitusi rumah sakit atau fasilitas jangka panjang dan

aktifitas petugas pelayanan kesehatan dapat menyebabkan sulit tidur.



BAB II

PEMBAHASAN

II.1. PENGERTIAN TIDUR

Tidur adalah situ keadaan dimana organisme secara reguler, berulang, dan

mudah kembali lagi !reversible% ditandai noleh keadaan yang relatif diam atau tanpa

gerak dan meningkatnya ambang respon terhadap stimulus eksternal!Turpin,

"#*+%.&artini!--"% mendefinisikan tidur sebagai suatu kesadaan tidak

sadar!unconciousness%tetapi dapat dibangunkan dengan perangsangan sensori yang

sesuai. (dapula pendapat lain yang mendefinisikan tidur sebagai perubahan keadaan

kesadaran yang terjadi secara terus menerus dan berulang untuk menyimpan

energian kesehatan!potter/perry,"##0%.sementara itu 1urrger dan 2illiam!"##%

mendefinisikan tidur sebagai ritme fisiologis yang kompleks dan normal ,yang

melibatkan keadaan kesedaran dari seorang individu yang dapat dibangunkan oleh

stimulus yang tepat.pendapat yang hampir sama juga dikemukakan 3uyton!"##+%

yang mendefinisikan tidur sebagai statu keadaan bawah sadar dimana orang tersebut

dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensori atau dengan rangsang lainya.

edangakan menurut Koier!"##$% definisi yaitu keadaan yang telah mengalami

evoluasi. ecara historis, tidur diangan sebagai statu keadaan tidak sadar ! state of

unconciousnes). edangakan menurut konsep terbaru, tidur didefinisikan sebagai

suatu keadaan sadar atau ! state of unconciousnes%diman persepsi dan reaksi individu

terhadap reaski lingkungan menurun.

(.Kerakteristik istirahat 4

". &erasakam bahwa segala sesuatu dapat diatasi

. &erasa diterima

0. &engetahui apa yang sedang terjadi5. 1ebas dari gangguan ketidak nyamanan

$. &empunyai sejumlah kepuasan terhadap aktifitas yang mempunyai tujuan

+. &engetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan

1.Kondisi Untuk istirahat yan !uku"

". Kenyamanan fisik

• 6liminasi sumber'sumber yang mengiritasi fisik

• 7ontrol sumber nyeri



• 7ontrol suhu ruangan

• Pertahankan kesejajaran anatomis yang tepat atau posisi yang sesuai

• Pindahakan distraksi lingkungan

• ediakan ventilasi yang cukup

. 1ebas dari kecemasan

• 1uat keputusan sendiri

• 1erpartisipasi di dalam pelayanan kesehatan pribadi

• &empunyai pengatahuan yang dibutuhakan untuk memahami masalah dan

implikasi kesehatan

• Praktikan aktivitas yang mengistirahatkan secara teratur

• &engetahui bahwa lingkungan aman

0. Tidur yang cukup

• &emperoleh jumlah jam tidur yang dibutuhkan untuk merasa segar kembali

• Ikuti kebiasaan higiene yang baik sebelum tidur

#. $unsi tidur

8eganerasi sel'sel tubuh yang rusak menjadi baru

&emperlancar produksi hormon pertumbuhan tubuh

&engistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian

&eningkatkan kekebalan tubuh kita dari serangan penyakit

&enambah kosentrasi dan kemampuan fisik

II. %. Ta"an tidur s&s&oran

". Tahap awal

Tahap ini merupakan transisi antara terjaga dan tidur nyenyak. Tahap ini hanya

merupakan sekitar "-'"$ persen dari keseluruhan waktu tidur. Pada tahap ini

orang mudah terjaga.

. Tahap Tengah

Pada tahap ini orang mulai tidur nyenyak tapi 1elem angay lelap. Tahap ini

merupakan bagian terbesar dari waktu tidur yakni sekitar $-'9- persen.

0. Tahap :elta

&erupakan tahap penting seseorang tidur lelap. Pada saat ini sering terjadi apa

yang disebut mimpi. &impi terjadi sekitar $'"$ menit lalu hilang sehingga kitasering lupa mengingat kembali mimpi kita. Tahap ketiga ini membutuhkan



waktu sekitar "$'0-persen dari keseluruhan waktu tidur, dan merupakan tahap

pemulihan dari fisik dan mental yang sudah bekerja keras sepanjang hari.

a. Sik'us tidur

". Tidur ;68& merupakan tidur yang disebabkan oleh menurunya kegiatan dalam

system pengaktifasi reticularis, di sebut dengan tidur gelombang lambat karena

otak bergerak sangat lambat.

. Tidur ;68& disebabkan oleh penyaluran abnormal dari isyarat'isyarat dalam

otak meskipun kegiatan otak mungkin tidak tertekan secara berarti disebut

dengan jenis tidur paradoks atau 86&.

Tahap" ;86&

&erupakan tingakat paling dangkal dari tidur

Tahap berakir beberapa menit

Penguranagn aktivitas fisiologis dinulai dengan dengan penurunan secara

bertahap tanda'tanda vital dan metabolisme

&udah dibangunkan stimulus sensoari separti suara

Ketika terbangun seseoarang merasa seperti telah melamun

Tahap ;86&

Tahap merupakan tahap tidur bersuara

Kemajuan telaksasi

Untuk terbangun ma< relatif mudah

Tahap berakhir "-'- menit

Kelanjutan funfsi tubuh menjadi lamban

Tahap 0 ;86&

Tahap awal dari tidur yang dalam

=rang yang tidur sulit di bangunkan dan jarang bergerak

=tot'otot dalam keadaan santai penuh

Tanda'tanda vital menurun tetapi etetap teratur

Tahap berakhir "$' - menit

Tahap 5 ;86&

&erupakan tahap tertidur terdalam

angat sulit untuk dibangunkan



>ika terjadi kurang tidur, maka orang yang tidur akan menghabiskan porsi

malam yang seimbang pada tahap ini

Tanda'tanda vial menurun secara bermakna disbanding selama jam terjaga

Tahap berakhir kurang lebih "$'0- menit

Tidur sambil berjalan dan enuresis dapat terjadi

Tidur 86&

&impi yang penuh warna dan tampak hidup dapat terjadi pada 86&. &impi

yang kurang hidup dapat terjadi pada tahap yang lain.

Tahap ini biasanya dimulai sekitar #- menit setelah mulai tidur

?al ini dicirikan dengan respon otonom dari pergerakan mata yang cepat,

fluktuasi jantung dan kecepatan respirasi serta meningkatnya tekanan darah.

Terjadi penurunan tonus otot

Peningkatan sekresi lambung

angat sulit sekali dibangunkan

:urasi dari tidur 86& meningkat pada tian siklus rata'rata - menit

Tahap pratidur

;86& ;86& ;86& ;86&

Tahap " tahap tahap 0 tahap 5

Tidur 86&

;86& tahap ;86& tahap 0

b. K&(utuhan dan Po'a Tidur Nor)a'

:urasi dan kualitas tidur beragam diantara orang'orang dari kelompok semua usia.

eseorang mungkin merasa cukup beristirahat dengan 5 jam tidur, sementara yang

lain membutuhkan "- jam.

Kebutuan Tidur &anusia

Usia Tingkat Perkembangan >umlah kebutuhan tidur

-." bulan

"bln'"* bln

"* bln'0 th

0 th'+ th

+ th'" th

&asa neunatus

&asa 1ayi

&asa (nak

&asa Pra sekolah

&asa ekolah

"5'"* jam per hari

"'"5 jam per hari

""'" jam per hari

"" jam per hari

"- per jam hari



" th'"* th

"* th'5- th

5- th'+- th

+- ke atas

&asa 8emaja

&asa :ewasa &uda

&asa Paruh 1aya

&asa :ewa Tua

*,$ jam per hari

9'* jam per hari

9 jam perhari

+ jam perhari

II.* $aktor+,aktor yan )&)"&naruhi tidur

a. P&nyakit ,isik

etiap penyakit yang menyebabkan nyeri, ketidaknyamanan fisik ! misalnya

bersulitan bernapas%, atau masalah suasana hati, seperti kecemasan atau depresi,

dapat menyebabkan masalah tidur. eseorang dengan perubahan seperti itu

dapat menyebabkan tidak dapat tidur. Penyakit juga dapat menyebabkan klien

untuk tidur dengan posisi yang tidak biasanya.

(. -(at+o(atan dan su(stansi

". ?pinotik

' &engganggu dengan mencapai tahap tidur yang lebih dalam

' eringkali menyebabkan rasa mengambang sepanjang siang

hari 4 perasaan mengantuk yang berlebihan, bingung, penurun energi.

' &emberikan hanya peningkatan kualitas tidur sementara !"

mingggu%

' &emperburuk apnea tidur pada lansia.

. :iuretik

' &enyebabkan nokturia

0. (ntidepresan dan timulkan

' &enekan tidur 86&

' &enurunkan total waktu tidur

5. (lkohol

' &empercepat mulainya tidur dan mengganggu tidur 86&

' &embangunkan seseorang pada malam hari dan menyebabkan

kesulitan untuk kembali tidur.

$. Kafein

' &encegah seseorang tertidur

' :apat menyebabkan seseorang terbangun pada malam hari

+. Penyekat @ 1eta

' &enyebabkan mimpi buruk dan menyebabkan insomnia



' &enyebabkan terbangun dari tidur

9. 1enodiaepin

' &eningkatkan waktu tidur dan meningkatkan kantuk di siang

hari

*. ;arkotika

' &enekan tidur 86&

' &enyebabkan peningkatan ngantuk pada siang hari

!. Daya hidu"

8utinitas hal seseorang mempengaruhi pola tidur. Individu yang bekerja beputar

misalnya minggu siang di ikuti " minggu malam sering kali mempunyai

kesulitan menyesuaikan jadwal tidur. >am internal tubuh diatur pukul , tetapi

sebaliknya jadwal kerja perpaksa untuk tidur pukul # pagi dan individu hanya

tertidur hanya 0'5 jam. Itu menyebabkan penurunan dan bahkan pengambilan

yang berbahaya.

d. Str&ss E)osiona'

Kecemasan tentang masalah pribadi atau situasi dapat mengganggu tidur. tress

emosional menyebabkan seseorang menjadi tegang dan sering kali mengarah

frustasi apabila tidak tidur.

&. Linkunan

)ingkungan fisik tempat seseorang tidur berpengaruh penting pada kemampuan

untuk tertidur dan tetap tertidur. &isalnya kebisingan, kebersihan lingkungan,

cuaca, suhu ruangan, posisi tempat tidur, ukuran dan fentilasi.

,. Latihan ,isik dan k&'&'ahan

eseorang yang kelelahan mencengah ( moderate % biasanya memperoleh tidur

yang mengistirahatkan, khususnya jika kelelahan adalah hasil dari dari kerja

atau latihan yyang menyenangkan.

. Nutrisi

=rang tidur lebih baik ketika sehat sehingga mengikuti kebiasaan makan yang

baik adalah penting untuk kesehatan yang tepat dan tidur ! ?auri dan )inde,

"##- %. &akan besar, makan berat, dan bebumbu pada makan malam dapat

menyebabkan tidak dapat di cerna yang mengganggu tidur. &akanan yang

mengandung protein akan mempermudah sesorang untuk tertidur.

h. Hor)on



• &alam melatonin diproduksi oleh kelenjar pineal. &enurunkan suhu tubuh

dan meningkatkan tidur yang baik. Umumnya berkurang dengan P&, yang

dapat menyebabkan masalah tidur.

• Pertumbuhan hormon'disekresikan oleh kelenjar hipofisis. :iperlukan

sepanjang hidup untuk pertumbuhan, pengembangan dan perbaikan jaringan

tubuh. Ini disekresi sebagai kau tertidur, membuat (nda santai dan membantu

mempertahankan tidur.

• Kortisol'disekresikan oleh kelenjar adrenal. &erangsang gelombang lambat,

restoratif tidur dan produksi hormon pertumbuhan. Kekurangan dapat

menyebabkan (nda merasa lelah setelah malam penuh Atidur.

• ?ormon Tiroid ! T0 dan Tiroksin !T5% yang dikeluarkan oleh kelenjar tiroid

telah ditunjukkan untuk meningkatkan kualitas tidur. Kekurangan dapat

menyebabkan (nda bangun dengan wajah bengkak dan bengkak kelopak

mata.

• 6strogen diproduksi terutama oleh ovarium. 6strogen mengatur produksi

berbagai hormon penting untuk tidur, seperti4 melatonin, hormon pertumbuhan

dan kortisol. 6strogen dipercaya untuk meningkatkan tidur 86&, tahap di

mana kita memproses informasi dari hari.

• Progesteron diproduksi dalam korpus luteum. &emiliki menenangkan, obat

penenang mempengaruhi. &engurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk

tertidur dan membantu (nda tetap tidur.

• Testosteron diproduksi dalam ovarium dan kelenjar adrenal pada wanita, dan

di testis pada pria. Tidak banyak yang diketahui tentang peran testosteron

dalam tidur, tetapi kekurangan telah dikaitkan dengan kelelahan'bahkan

setelah tidur malam penuh. 2anita dua kali lebih mungkin sebagai laki'laki

memiliki masalah tidur, peneliti terkemuka untuk melihat lagi peran

testosteron dalam tidur.

II.. Ma!a)+)a!a) Ganuan Tidur

a. Iso)nia

(dalah suatu kedaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat baik

kulitas maupun kuantita, dengan keadaan tidur yang hanya sebentar atau susahtidur. Insomnia terbagi menjadi 0 jenis 4



' Initial Insomnia 4 ketidakmampuan untuk jatuh tidur atau mengawali tidur

' Intermiten insomnia 4 ketidakmampuan tetap tidur karena selalu terbangun

pada malam hari.

' Terminan Insomnia 4 merupakan ketidakmampuan untuk tidu kembali setelah

bangun tidur pada malam hari, proses gangguan tidur kemungkinan besar

disebabkan oleh adanya rasa khawatir, tekanan jiwa atau setress.

b. A"n&a Tidur

3angguan yang dicirikan dengan kurangnya aliran udara melalui hidung dan

mulut selama periode "- detik atau lebih pada saat itu. (pnea tidur dibagi

menjadi 0 4 apnea sentral, obstruktif, dan campuran yang mempunyai

komponen hanya sentral dan obstruktif.

(pnea =bstrukti terjadi pada saat otot atau struktur organ mulut atau

tenggorok rilaiks pada saat tidur. :an jalan napas tejadi terseumbat dan aliran

udara pada hidung berkurang.apnea ini menyebabkan penurun kadar oksigen

arteri yang serius.

(pnea sentral melibatkan disfungsi pada pusat pengendalian pernapasan pada

otak. Impuls untuk bernapas sementara terhenti dan aliran udara pada hidung

dan gerakan dinding dada juga terhenti.

!. Narko'&"si

&erupakan keadaan tidak dapat mengendalikan diri untuk tidur, misalnya

tertidur dalam keadaan berdiri, mengemudikan kendaraan, di saat sedang

membicarakan sesuatu. ?al ini merupakan suatu gangguan neurologist atau

saraf. &asalah signifikan untuk individu untuk individu yang menderita

narkolepsi adalah bahwa orang tersebut jatuh tertidur tanpa bias terkendalikan.

d. D&"ri/asi Tidur



&asalah yang dihadapi banyak klien sebagai akibat disomnia. Penyebabnya

dapat mencakup penyakit ! demam, sulit bernapas, atau nyeri %, setress

emosional, obat'obatan, gangguan lingkungan, dan keaneragaman waktu tidur.

&. Paraso)nia

Parasomnia adalah masalah tidur yang banyak terjadi pada anak @ anak

daripada orang dewasa beruapa penyakit yang mengganggu polatidur, seperti

somnabolisme ! berjalan'jalan dalam tidur% yaitu pada tahap 0 dan 5 dari tidur

;86&. omnabolisme ini dapat menyebabkan cidera.

II.0. Ask&" Istirahat dan Tidur

a. Pengkajian Tidur

Untuk meningkatkan tidur nyenyak yang normal dengan menggunakan

riwayat keperawatan untuk mengumpulkan informasi tentang faktor'faktor

yang biasanya mempengaruhi tidur.

b. 8iwayat Tidur

Komponen riwayat tidur 4

' diskripsi masalah tidur

' pola tidur biasa

' rutinitas menjelang tidur

' penggunaan obat tidur

' Pola asupan diet dan nutrisi

c. Pertanyaan'pertanyaan pengkajian anatar laian mencakup 4

". ifat dari masalah

. Tanda dan gejala

0. (witan dan durasi

5. Keparahan



)(&PI8(;

Pertanyaan dari kelompok 4

". &engapa para somnia lebih sering terjadi pada anaka'anakC

. (pa maksud dari distraksi lingkunganC

0. &engapa orang setiap mau tidur selalu menguap, apakah berhubungan dengan

hormone atau sarafC

>awab 4

". Para somnia lebih banyak terjadi pada anak'anak karena gangguan metabolisme

yang disebabkan oleh abnormalisasi system saraf otonom ! kebutuhan dasar

manusia, 9-%

. &aksud dari distraksi lingkungan adalah pemberian rangsangan atau stimulus dari

lingkungan, misalnya situasi lingkungan, kebersihan lingkungan, keadaan

lingkungan sekitar ! fundamental keperawatan, "59"%

0. etiap orang yang mau tidur selalu menguap karena sudah termasuk dalam tahapan

tidur atau refleksi dan tidak berhubungan dengan hormone atau saraf.



DA$TAR PUSTAKA

Potter dan perry. "##0. Fundamental Keperawatan. 637 4 >akarta

Koier, erbD =liveri ! "##" %, Fundamentals of Nursing, Concepts, Process and

Practice, (ddison'2esley 7o. 7alifornia.

IEbal mubarak, wahit.--9. Kebutuhan :asar &anusia . 6374 jakarta



MAKALAH

K-NSEP KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

Disusun o'&h

Kelompok 6

1. Tri Hariyadi SK+123+12

%. 4ahyu Tiastuti SK+123+11

*. 4i(o5o 4idhi H SK+123+1%

. 4ida L&stari SK+123+1*

0. 4dhi Eko SK+123+16. 7u'iyana SK+123+10

8. 7u'iyanti SK+123+16

3. 7ayan Gondo SK+123+18

9. :a&na' A. SK+123+19

12. :a&nudin SK+123+102

11. :i)"i N.P SK+123+101

SEK-LAH TINGGI ILMU KESEHATAN



STIK&s KENDAL

%212;%211

KATA PENGANTAR

Puji syukur (llah .2.T atas segala berkah dan hidayah';ya sehingga kami

dapat menyusun makalah ini

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan didalam

penyusunan makalah ini. ;amun demikian, kami telah berusaha semaksimal

mungkin untuk dapat menyusun dengan sempurna.

&akalah yang kami buat merupakan tugas yang diberikan oleh I1U 8I;(

(;386(;I ,.Kep,;s

&asalah yang kami bahas dalam makalah ini yaitu FK=;6PK61UTU?(; ITI8(?(T :(; TI:U8F

Kami berharap semoga dengan terselesaikan makalah ini dapat bermanfaat

bagi pembaca yang budiman. =leh karena itu, demi kesempurnaan dalam

penyusunan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun dan membawa kemajuan.

Kendal, " &aret -"-

Penyusun

makalah istirahat tidur

Documents