makalah investasi

18
MAKALAH ANALISIS PERKEMBANGAN INVESTASI DI TIMOR LESTE DARI SEGI FINACIAL DAN NON-FINANCIAL OLEH KELOMPOK I 1. ALBINO DE ARAUJO 2. ANIDO DE OLIVEIRA 3. DANIEL DA CRUZ 4. CELINA DA COSTA ALVEZ EKONOMI AKUNTANSI VI/B UNIVERSIDADE DA PAZ (UNPAZ) 2013

Upload: marobo-united

Post on 23-Jun-2015

4.792 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah investasi

MAKALAH

ANALISIS PERKEMBANGAN INVESTASI DI TIMOR LESTE

DARI SEGI FINACIAL DAN NON-FINANCIAL

OLEH

KELOMPOK I

1. ALBINO DE ARAUJO

2. ANIDO DE OLIVEIRA

3. DANIEL DA CRUZ

4. CELINA DA COSTA ALVEZ

EKONOMI

AKUNTANSI

VI/B

UNIVERSIDADE DA PAZ

(UNPAZ)

2013

Page 2: Makalah investasi

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul ’’

Analisis Perkembangan Investasi Di Timor Leste Dari Sgi Financial Dan Non-

Finacial ’’ ini dengan baik.

Makalah ini di susun dengan materi yang rinci dengan harapan dapat

menambah dan memperluas wawasan mahasiswa tentang investasi di Negara Timor

Leste. Alur pemaparannya dibuat sedemikian rupa dengan bahasa yang sederhana agar

para pembaca lebih mudah untuk memahaminya.

Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan agar dalam

membuat makalah selanjutnya penulis lebih teliti lagi.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada dosen selaku mata kuliah

Manajemen Investasi dan rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam menyelesaikan

makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Dili, 25 Juli 2013

Penyusun

Page 3: Makalah investasi

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................... ii

BAB I PEDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................................. 2

C. Tujuan .................................................................................................................... 4

D. Manfaat .................................................................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 4

A. Pengertian Menurut Para Ahli ........................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................................. 7

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 13

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 13

B. Saran ...................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 15

Page 4: Makalah investasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Keputusan investasi merupakan faktor penting dalam fungsi keuangan

perusahaan. Fama (1978) menyatakan bahwa nilai perusahaan semata-mata ditentukan

oleh keputusan investasi. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan investasi

itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan

kemakmuran pemegang saham hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi

perusahaan.

Tujuan keputusan investasi adalah memperoleh tingkat keuntungan yang

tinggi dengan tingkat risiko tertentu. Keuntungan yang tinggi disertai dengan risiko

yang bisa dikelola, diharapkan akan menaikkan nilai perusahaan, yang berarti

menaikkan kemakmuran pemegang saham. Dengan kata lain, bila dalam berinvestasi

perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dengan menggunakan sumber daya

perusahaan secara efisien, maka perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari calon

investor untuk membeli sahamnya. Dengan demikian semakin tinggi keuntungan

perusahaan semakin tinggi nilai perusahaan. Yang berarti semakin besar kemakmuran

yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.

Keputusan investasi meliputi investasi pada aktiva jangka pendek (aktiva

lancar) dan aktiva jangka panjang (aktiva tetap). Aktiva jangka pendek biasanya

didefinisikan sebagai aktiva dengan jangka waktu kurang dari satu tahun atau kurang

dari satu siklus bisnis, dalam hal ini dana yang diinvestasikan pada aktiva jangka

Page 5: Makalah investasi

2

pendek diharapkan akan diterima kembali dalam waktu dekat atau kurang dari satu

tahun dan diterima sekaligus. Tujuan perusahaan berinvestasi pada aktiva jangka

pendek adalah untuk digunakan sebagai modal kerja atau operasional perusahaan.

Contoh aktiva jangka pendek adalah persediaan, piutang, dan kas.

Sedangkan aktiva jangka panjang didefinisikan sebagai aktiva dengan jangka

waktu lebih dari satu tahun, dalam hal ini dana yang ditanamkan pada aktiva jangka

panjang akan diterima kembali dalam waktu lebih dari satu tahun dan kembalinya

secara bertahap. Tujuan perusahaan berinvestasi pada aktiva jangka panjang adalah

untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Keputusan investasi dalam penelitian ini merupakan pengeluaran modal

(capital expenditure) yaitu investasi pada aktiva tetap seperti tanah atau properti,

bangunan, dan peralatan. Pengeluaran modal adalah dana yang dikeluarkan perusahaan

dalam hal ini dengan pengeluaran tersebut perusahaan akan memperoleh manfaat lebih

dari satu tahun. Motif dasar pengeluaran modal adalah untuk ekspansi, penggantian,

atau memperbaharui aktiva tetap atau mencari manfaat yang mungkin less tangible

dalam jangka panjang. Pengeluaran modal merupakan bagian dari penganggaran

modal (capital budgeting).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

bagaimana perkembangan investasi di timor leste dari segi financial dan non financial?

Page 6: Makalah investasi

3

C. Tujuan

Berdasarkan dari perumusan masalah di atas maka tujuan dari makalah ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perkembangan investasi di Timor Leste dari segi financial dan

non financial.

2. Untuk mengetahui investasi yang ditanamkan oleh investor di Timor Leste.

D. Manfaat

Dalam menulis makalah ini maka manfaat yang dapat diperoleh dari malakah ini

adalah sebagai berikut:

1. Wawasan mahasiswa bertambah luas.

Page 7: Makalah investasi

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Menurut Para Ahli

1. Menurut Riyanto (1997) penganggaran modal adalah keseluruhan proses

perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dengan

jangka waktu pengembalian dana melebihi satu tahun. Keputusan Investasi dan

Financial Constraints: Investasi modal merupakan salah satu aspek utama dalam

keputusan investasi selainm penentuan komposisi aktiva. Keputusan

pengalokasian modal ke dalam usulan-usulan investasi yang manfaatnya akan

direalisasikan di masa yang akan datang harus dipertimbangkan dengan cermat.

Akibat ketidakpastian di masa yang akan datang, manfaat yang diperoleh menjadi

tidak pasti, sehingga usulan investasi tersebut mengandung risiko.

Konsekuensinya, usulan investasi harus dievaluasi dan dihubungkan dengan risiko

dan hasil yang diharapkan.

2. Menurut Modigliani dan Miller (1958) bahwa pada kondisi pasar yang

sempurna tidak ada hubungan antara keputusan investasi dan keputusan

pendanaan.

3. Menurut Arifin (2005), meskipun asumsi pasar sempurna dihilangkan, pemisahan

antara keputusan investasi dan keputusan pendanaan masih terjadi meskipun ada

sedikit modifikasi yaitu manajer harus menggunakan biaya modal rata-rata

tertimbang sebagai discount rate. Bahkan ketika struktur modal telah menjadi

relevan, baik karena faktor pajak atau karena faktor yang lain, masih saja tidak

Page 8: Makalah investasi

5

terjadi hubungan langsung antara investasi dan pendanaan. Yang ada adalah bahwa

program investasi diputuskan dahulu baru kemudian diputuskan pendanaannya.

Agar keputusan investasi benar-benar ditujukan untuk memaksimalkan nilai

perusahaan, sehingga keputusan investasi seharusnya bersifat independen terhadap

keputusan pendanaan. Keputusan investasi tidak dapat diamati secara langsung

oleh pihak luar. Beberapa studi yang dilakukan dalam hubungannya dengan

keputusan investasi antara lain oleh Myers (1977) yang memperkenalkan set

kesempatan investasi (investment opportunity set). Set kesempatan investasi

memberi petunjuk yang lebih luas yang mana nilai perusahaan tergantung pada

pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang. Jadi prospek perusahaan dapat

ditaksir dari kesempatan investasi. Set kesempatan investasi merupakan kombinasi

antara aktiva yang dimiliki (assets in place) dan pilihan investasi di masa yang

akan datang dengan net present value positif.

4. Menurut Gaver dan Gaver (1993), kesempatan investasi merupakan nilai

perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang

ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, dalam hal ini pada saat ini

merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan

keuntungan yang lebih besar. Pendapat ini sejalan dengan Smith dan Watts (1992)

yang menyatakan bahwa set kesempatan investasi merupakan komponen nilai

perusahaan yang merupakan hasil dari pilihan-pilihan untuk membuat investasi di

masa yang datang.

5. Menurut Kallapur dan Trombley (1999) bahwa kesempatan investasi

perusahaan tidak dapat diobservasi untuk pihak-pihak di luar perusahaan sehingga

Page 9: Makalah investasi

6

diperlukan suatu proksi untuk melihatnya. Menurut Modigliani dan Miller (1958)

bahwa pada kondisi pasar yang sempurna tidak ada hubungan antara keputusan

investasi dan keputusan pendanaan.

Page 10: Makalah investasi

7

BAB III

PEMBAHASAN

Kegiatan investasi merupakan salah satu komponen dari pengeluaran agregat,

yang mana kenaikan pada investasi akan meningkatkan permintaan agregat dan

pendapatan nasional (Sukirno, 2003).

Timor Leste merupakan negara sedang berkembang yang sekarang ini giat

melakukan pembangunan. Pembangunan yang dilakukan mencakup di segala sektor.

Pembangunan di segala sektor diharapkan dapat mewujudkan struktur ekonomi yang

seimbang dan kokoh sehingga mampu berperan dalam perekonomian nasional.

Sejalan dengan arah pembangunan nasional, maka pembangunan di setiap

propinsi maupun nasional mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tiap

propinsi membutuhkan pembangunan dalam bentuk sarana dan prasarana fisik untuk

menunjang laju pertumbuhan perekonomian. Adanya pertumbuhan penduduk yang

pesat dan kebutuhan akan fasilitas tempat tinggal dengan berbagai kelas, gedung

pabrik, perkantoran, jalan, jembatan, pelabuhan merupakan perwujudan kesejahteraan

masyarakat.

Pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan industri, khususnya di

daerah perkotaan yang semakin pesat perlu didukung dengan sistem pembangunan

permukiman yang baik. Perkembangan kegiatan di bidang perekonomian, industri dan

sektor-sektor lainnya memerlukan sarana dan prasarana, khususnya di bidang

permukiman, agar dapat tumbuh selaras dalam suatu pengembangan wilayah yang

terencana, karena pertumbuhan industri akan mempercepat pertumbuhan penduduk

Page 11: Makalah investasi

8

yang ingin mencari kerja. Pertumbuhan tersebut menyebabkan kompleksitas

permasalahan permukiman di daerah perkotaan yang padat penduduk (Setyoriawan,

2007).

Untuk mengatasi permasalahan permukiman maka dibutuhkan suatu investasi

yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan permukiman dan sarana prasarana.

Investasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut adalah investasi sektor

perumahan. Seiring dengan terbukanya peluang bisnis perumahan, maka secara

otomatis akan memberi peluang bagi bisnis-bisnis pendukung seperti konsultan,

pialang, agen-agen property dan industri yang menopang bisnis perumahan ini.

Perumahan tergolong dalam sektor konstruksi yang merupakan salah satu

sektor potensial bagi pembangunan karena mampu mendatangkan penerimaan

pemerintah. Sektor perumahan mampu memberikan dampak berganda (multiplier

effect) pada peningkatan kesejahteraan, baik secara langsung (melalui penciptaan

lapangan pekerjaan) maupun tidak langsung (melalui kontribusinya terhadap Produk

Domestik Regional Bruto).

Investasi perumahan yang teratur sangat diperlukan untuk meningkatkan nilai

investasi di sektor perumahan, akan tetapi hal tersebut sulit terpenuhi karena adanya

jeda waktu antara investasi yang dilakukan dengan terwujudnya nilai tambah produk

perumahan. Dalam melakukan investasi di sektor perumahan membutuhkan waktu

yang lama untuk mendapatkan nilai tambah produk perumahan, maka para

pengembang atau para pengusaha perumahan terlebih dahulu melakukan estimasi

secara cermat agar para pengembang bisa mendapatkan nilai tambah produk dan

Page 12: Makalah investasi

9

keuntungan yang lebih tinggi. Keuntungan yang tinggi akan mendorong para investor

untuk melakukan investasi.

Investasi di sektor perumahan sangat menjanjikan sebab pertumbuhan

penduduk terus meningkat sedangkan jumlah tanah rigid, maka harga perumahan akan

terus naik. Namun untuk mendapatkan nilai tambah dan keuntungan yang tinggi

investasi sektor perumahan juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dana yang

dibutuhkan dalam melakukan investasi sektor perumahan banyak, karena sektor ini

merupakan sektor yang padat modal, sehingga para pengembang atau para pengusaha

memerlukan bantuan kredit bank untuk menjalankan usaha, dengan adanya kredit dari

bank maka besar kecilnya bunga secara otomatis mempengaruhi keinginan investor

untuk melakukan investasi di bidang ini.

Suku bunga yang tinggi akan menghambat investasi perumahan karena para

pengembang yang meminjam dana akan dikenakan biaya bunga yang tinggi sehingga

para pengembang berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan investasi, jika

keuntungan dapat menutup biaya bunga maka para pengembang bisa melakukan

investasi tetapi apabila biaya bunga lebih tinggi dari keuntungan maka para

pengembang tidak melakukan investasi.

Selain berpengaruh terhadap para pengembang tingkat suku bunga juga dapat

mempengaruhi konsumen, khususnya konsumen perumahan yang tidak mempunyai

dana yang cukup dan mengharapkan bantuan kredit dari bank untuk membeli rumah

tersebut. Suku bunga kredit yang tinggi akan menyebabkan para kreditur tidak bisa

membayar pinjaman sehingga menyebabkan kredit macet. Akibat yang disebabkan

dengan adanya kredit macet maka banyak pengangguran para pekerja akibat

Page 13: Makalah investasi

10

perusahaan yang tidak mampu mengembalikan kredit kepada bank, selain itu banyak

bank yang mengalami kerugian yang besar sehingga banyak bank yang dinyatakan

pailit. Apabila banyak terdapat kasus seperti ini, secara umum akan memperburuk

perekonomian (Dornbusch, 1989 : 97).

Apabila keadaan perekonomian memburuk maka inflasi akan semakin tinggi

dan investasi properti akan terpengaruh. Di bidang properti ini perkembangan

indikator moneter seperti inflasi, deflasi dan tingkat suku bunga akan mempengaruhi

prospek pendanaan dan penerimaan investasi di bidang properti (Sri Mulyani, 1996 :

110 ).

Tingkat inflasi dapat memperburuk tingkat investasi tetapi tingkat inflasi

disatu pihak, memang menguntungkan bagi sektor perumahan. Diakui bahwa tanah

dan bangunan merupakan sasaran yang menarik dalam keadaan inflasi untuk

melindungi diri dari penurunan nilai riil finansial. Namun demikian, inflasi yang

tinggi menurunkan nilai riil pendapatan dan kekayaan masyarakat sehingga

mengurangi daya belinya untuk membeli atau menyewa rumah.

Kota Dili merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah penduduk paling

banyak di Sulawesi Selatan, dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi maka

kebutuhan akan perumahan dan permukiman juga semakin tinggi. Selain itu bisnis

properti di Dili dalam lima tahun terakhir terlihat berkembang cukup pesat. Pusat

Studi Properti Timor Leste (PSPTL) mencatat pembangunan proyek properti, baik

residensial, pusat perbelanjaan, maupun pertokoan, makin marak. PSPTL mencatat

pertumbuhan sektor properti Dili berada di posisi pertama di Timor Leste. Hal ini

Page 14: Makalah investasi

11

terlihat, rata-rata dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan properti di Dili mencapai

25% per tahun.

Apalagi dengan rampungnya pembangunan, Dili semakin memantapkan

posisinya sebagai pusat pertumbuhan di Timor Leste. Dengan populasi penduduk

hanya satu juta jiwa, pertumbuhan sektor properti di Dili memang fenomenal. Hal ini

terlihat dari lonjakan harga tanah yang melambung tinggi. Bahkan, kini ada lokasi

yang harga tanahnya sudah menyentuh angka Rp. 8 juta per meter persegi.

Properti yang akan berkembang di Kota Dili adalah perumahan, toko, kantor,

dan perhotelan. Misalnya untuk perumahan, dukungan program kerja REI yang akan

menyediakan rumah murah secara konsorsium hingga 5.000 unit diharapkan bisa

tercapai di 2012. Sehingga geliat bisnis properti bisa semakin meningkat.

Pertumbuhan properti khususnya rumah di Dili cukup besar. Itu bisa dilihat

dari realisasi kredit kepemilikan rumah (KPR). Tahun 2010, total kredit yang

disalurkan BRI KPR sebanyak Rp. 542 miliar. Pada Oktober 2011, realisasinya sudah

sebanyak Rp.702 miliar. Rumah yang dibiayai jenisnya beragam. Mulai dari kelas

bawah yakni Rp.100 juta ke bawah, hingga kelas menengah yakni Rp.100 juta hingga

Rp.500 juta. Dari segi persentase, pembiayaan rumah kelas bawah sebesar 15% dari

total pembiayaan tahun 2010 dan 2011. Sedangkan kelas menengah cukup besar yakni

75%, sisanya adalah jenis mewah. Peningkatan KPR tak hanya terjadi di BRI saja. Di

BCA, KPRnya meningkat 50% per Juni 2011. Pada semester I/2010, realisasi

pencairan kredit baru hanya Rp.99 miliar. Sementara pada semester I/2011 meningkat

menjadi Rp.150 miliar.

Page 15: Makalah investasi

12

Sektor perumahan merupakan sektor yang paling padat modal dan

memerlukan pendanaan yang cukup besar dalam jangka panjang. Mengetahui faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap investasi sektor perumahan sangat penting sebelum

melakukan investasi, karena dapat digunakan oleh pemerintah maupun pengembang

perumahan dalam menjaga kelangsungan pertumbuhan sektor tersebut dan menjaga

stabilitas perekonomian.

Page 16: Makalah investasi

13

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis, maka simpulan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Pengaruh ini

menunjukkan bahwa dengan likuiditas yang tinggi, perusahaan memiliki

kesempatan untuk berinvestasi lebih besar pada pengeluaran modal (capital

expenditure) yaitu investasi pada aktiva tetap seperti tanah atau properti, bangunan,

dan peralatan.

2. Bahwa kesempatan investasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Jika

terdapat kesempatan investasi yang menguntungkan, maka manajer berusaha

mengambil peluangpeluang tersebut untuk memaksimalkan kesejahteraan

pemegang saham yang berarti juga meningkatkan nilai perusahaan. Dengan

demikian, semakin besar kesempatan investasi yang menguntungkan, maka

investasi yang dilakukan akan semakin besar.

3. Bahwa likuiditas lebih berpengaruh terhadap keputusan investasi pada perusahaan

FC dibanding perusahaan NFC. Hal ini disebabkan adanya asimetri informasi pada

pendanaan eksternal, sehingga pendanaan eksternal seperti hutang lebih mahal dari

pada pendanaan internal yang berakibat perusahaan FC kurang memiliki akses ke

sumber pendanaan eksternal. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan investasi

perusahaan FC lebih sensitive terhadap likuiditas.

Page 17: Makalah investasi

14

4. Bahwa kesempatan investasi lebih berpengaruh terhadap keputusan investasi pada

perusahaan NFC di banding perusahaan FC. Hal ini dikarenakan perusahaan NFC

cenderung mempunyai akses lebih mudah ke pasar modal eksternal sehingga dapat

dengan mudah menyesuaikan sumber pendanaan untuk investasi yang

menunjukkan fleksibelitas financial yang lebih besar. Hal ini berarti bahwa

perusahaan NFC dalam berinvestasi lebih sensitive terhadap kesempatan investasi.

Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif likuiditas terhadap keputusan

investasi, dengan kata lain terdapat interdepensi antara keputusan pendanaan dalam

hal ini likuiditas dengan keputusan investasi pada perusahaan-perusahaan di

Indonesia khususnya perusahaan yang menjadi sampel. Keputusan investasi

perusahaan lebih dekat hubungannya dengan kesempatan investasi. Hasil

penelitian ini mendukung pernyataan tersebut, bahwa terdapat pengaruh positif

kesempatan investasi terhadap keputusan investasi pada perusahaanperusahaan di

Timor Leste khususnya perusahaan yang menjadi sampel.

B. Saran

Dari kesimpulan di atas maka disarankan kepada dosen mata kuliah agar sering

memberikan tugas seperti ini supaya mahasiswa dapat melatih diri dalam menulis

sebuah karya tulis dengan baik dan benar.

Page 18: Makalah investasi

15

DAFTAR PUSTAKA

Geczy, C., Minton, B.A., and Schrand, C. (1997), ≈Why Firm Use Currency

Derivatives∆, Journal of Finance, 52: pp. 1323-1354.

Ghozali, Imam, (2001), ≈Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS∆,

Semarang: BP

Undip. Gujarati, Damodar N. (2003), ≈Basic Econometric∆, fourth edition, New

York: McGraw-Hill.

Hanafi, Mamduh M. dan Halim, Abdul (2005), ≈Analisis Laporan Keuangan∆, Edisi

kedua, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Hermeindito (2004), ≈Asimetri Informasi dan Kontrol Manajemen: Analisis Kepekaan

Investasi dan Leverage Terhadap Pemilihan Sumber-sumber Pendanaan∆, Disertasi

Program Doktor, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Tidak

dipublikasikan.

Hovakimian, Gayane and Titman, Sheridan, (2006), ∆Corporate Investment with

Financial Constraints: Sensitivity of Investment to Funds from Voluntary Asset

Sales∆, Journal of Money, Credit, and Banking, 38 (2): pp. 357-374.