makalah instrumen dan validtas

22
MAKALAH INSTRUMEN DAN KALIBRASINYA, VALIDITAS DAN RELIABILITAS Dipresentasikan Pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian Program Pascasarjana Jurusan Manajemen Pendidikan Islam OLEH : MUBAROQ AL MACHZUMI MPI. 13.026 DOSEN PEMBIMBING : Dr. ABDUL HALIM HANAFI, M.Ag PROGRAM PASCASARJANA

Upload: elmachzumy

Post on 28-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Instrumen Dan Validtas

MAKALAHINSTRUMEN DAN KALIBRASINYA, VALIDITAS

DAN RELIABILITAS

Dipresentasikan Pada Mata Kuliah Metodologi PenelitianProgram Pascasarjana Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

OLEH :

MUBAROQ AL MACHZUMIMPI. 13.026

DOSEN PEMBIMBING :

Dr. ABDUL HALIM HANAFI, M.Ag

PROGRAM PASCASARJANASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN)

BATUSANGKAR2014

Page 2: Makalah Instrumen Dan Validtas

PENDAHULUAN

Instrumen merupakan alat yang sangat penting dalam suatu penelitian

karena ia akan menggali data yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang

akan diteliti guna mencapai tujuan penelitian secara efektif dan efisien.

Di dalam suatu penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi

valid, maka kita harus mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam

research itu, sehingga data yang kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap

kebenaran suatu konsep tertentu. Instrumen itu alat, sehingga instrumen penelitian

itu alat yang digunakan dalam penelusuran terhadap gejala-gejala yang ada dalam

suatu research guna membuktikan kebenaran atau menyanggah suatu hipotesa-

hipotesa tertentu.

Menyusun instrumen merupakan suatu proses dalam penyusunan alat

evaluasi karena dengan mengevaluasi kita akan memperoleh data tentang objek

yang diteliti. Oleh karena itu, menyusun instrumen merupakan langkah penting

dalam  prosedur penelitian yang tak dapat dipisahkan antara yang satu

terhadap  yang lainnya.

Data yang kurang memiliki validitas dan reliabilitas, akan menghasilkan

kesimpulan yang bias, kurang sesuai dengan yang seharusnya, dan bahkan bisa

saja bertentangan dengan kelaziman. Untuk membuat alat ukur instrumen itu,

diperlukan kajian teori, pendapat para ahli serta pengalaman-pengalaman yang

kadangkala diperlukan bila definisi operasional variabelnya tidak kita temukan

dalam teori. Alat ukur atau instrumen yang akan disusun itu tentu saja harus

memiliki validitas dan reliabilitas, agar data yang diperoleh dari alat ukur itu bisa

reliabel, valid dan disebut dengan validitas dan reliabilitas alat ukur atau validitas

dan reliabilitas instrumen.

Hal ini dilakukan karena untuk menjaga kesinambungan data yang

dikumpulkan dengan pokok permasalahan yang dibuat dalam rangka pengujian

terhadap hipotesis-hipotesis yang dibuat.

Page 3: Makalah Instrumen Dan Validtas

PEMBAHASAN

A. Pengertian Instrumen

Sumadi Suryabrata mendefinisikan Instrumen Pengumpulan Data adalah

alat yang digunakan untuk merekam –pada umumnya secara kuantitatif.1

Sedangkan Suharsimi Arikunto mendefinisikan Instrumen Pengumpulan

Data adalah  alat  bantu  yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam

kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah olehnya.2

Sedangkan menurut Ibnu Hajar Instrumen Pengumpulan Data adalah

merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif

tentang variabel yang karakteristik dan objektif.3

Sedangkan menurut Abdul Halim Hanafi Instrumen adalah alat penelitian

yang akan menggali masalah-masalah penelitian sehingga terungkap

persoalannya.4

Dari uraian  beberapa pakar di atas, dapat penulis ambil suatu kesimpulan

bahwa Instrumen Pengumpulan Data adalah alat bantu yang digunakan dalam

sebuah research untuk mengumpulkan aneka ragam informasi yang diolah

secara kuantitatif dan  disusun secara sistematis.

B. Jenis Instrumen

Jenis instrumen pengumpulan data, disebut juga alat evaluasi. Menurut

Mulyasa, secara garis besar terbagi menjadi dua macam, yaitu : (1) Instrumen

Tes, (2) Instrumen Non Tes.5

1. Instrumen Tes

Instrumen tes adalah alat penelitian yang mempunyai ciri jawaban

benar-salah karena ia biasanya akan mengukur kemampuan hasil

1 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta : Raja Grafindo, 2008, h.522 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2000, h.1343 Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1996, h.1604 Abdul Halim Hanafi, Metodologi Penelitian Kependidikan, Batusangkar : STAIN Batusangkar Press, 2014, h.885 Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, h.203

Page 4: Makalah Instrumen Dan Validtas

belajar atau pemahaman responden terhadap suatu konsep atau

pengetahuan.6 Instrumen tes merupakan serentetan pertanyaan, lembar

kerja atau sejenisnya yang dapat dipergunakan untuk mengukur

pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek

penelitian. Lembar instrumen berupa tes ini berisi soal-soal tes yang

terdiri dari butir-butir soal, baik itu yang ada pada angket, observasi

atau wawancara. Contohnya adalah tes formatif, baik yang bersifat

objektif (multiple choice) atau Essay.7

2. Instrumen Non Tes

Instrumen non tes  merupakan instrumen yang berupa selain dari

pada bentuk pertanyaan-pertanyaan, tetapi biasanya berupa

dokumentasi sebagai portofolio, dan menurut Juliansyah Noor

ditambahkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yaitu teknik

pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif

dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman

sebuah kelompok.8

Sedangkan Abdul Halim Hanafi mengemukakan bahwa Instrumen

Non Tes tidak ada jawaban benar atau salah, melainkan tergantung

pada keadaan seseorang/responden. Selanjutnya Instrumen non tes

disusun untuk mencari gambaran atau pandangan atau persepsi

responden tentang suatu persoalan. Instrumen non tes ini mempunyai 7

macam tes, antra lain:

a. Skla Likert, skala Guttman, skala perbedaan semantik,

kuesioner, dan checklist

b. Angket/kuesioner, wawancara

c. Tes kepribadian, yaitu yang digunakan untuk mengungkap

kepribadian seseorang

6 Abdul Halim Hanafi, Metodologi ......., h. 887 Mulyasa, Standar ...., h.2038 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, cet.ke-2, 2012, h.141

Page 5: Makalah Instrumen Dan Validtas

d. Tes bakat, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur bakat

seseorang

e. Tes intelegensi, yaitu tes untuk mengadakan estimasi terhadap

tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai

tugas kepada orang yang akan diukur intelegensinya

f. Tes sikap, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur sikap

seseorang

g. Tes minat,yaitu tes untuk menggali minat seseorang terhadap

sesuatu.9

C. Cara Menyusun Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen memegang peranan penting dalam suatu penelitian. Mutu

penelitian sangat dipengaruhi oleh Instrumen penelitian yang digunakan,

karena kevalidan dan kesahihan data yang diperoleh dalam suatu penelitian

sangat ditentukan oleh tepat tidaknya dalam memilih instrumen penelitian.

Instrumen atau alat pengumpul data  adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Data tersebut dibutuhkan untuk

menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

Menyusun instrumen  pengumpulan data penelitian dilakukan setelah

peneliti memahami betul  apa yang  menjadi variabel penelitian. Pemahaman

Peneliti terhadap variabel dan hubungan antar variabel akan mempermudah

peneliti dalam menentukan dan menyusun intrumen penelitian yang akan

digunakan. Setelah memahami variabel peneliti dapat menyusun  instrumen

untuk dapat menjabarkan ke dalam  bentuk sub variabel, indikator, deskriptor

dan  butir-butir pertanyaan dan angket dalam daftar cocok atau pedoman

observasi. Dengan demikian maka instrumen penelitan menajdi hal penting

untuk menjaga agar penelitian yang dilakukan tersebut bermutu dan

berkualitas.

9 Abdul Halim Hanafi, Metodologi ......., h. 89-90

Page 6: Makalah Instrumen Dan Validtas

D. Validitas dan Reliabelitas Instrumen

1. Validitas

a. Pengertian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Prinsip validitas adalah pengukuran

atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam

mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang

seharusnya diukur. Jadi validitas lebih menekankan pada alat

pengukuran atau pengamatan.10

Menurut Kuntjojo, Validitas mengacu pada kemampuan instrument

pengumpulan data untuk mengukur apa yang harus diukur, untuk

mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang diukur.

Dengan kata lain sebuah instrumen dianggap memiliki validitas yang

tinggi jika instrumen tersebut benar-benar dapat dijadikan alat untuk

mengukur sesuatu secara tepat. Validitas merupakan ciri yang harus

dimiliki oleh instrument pengukuran karena berhubungan langsung

dengan dapat tidaknya data dipercaya kebenarannya.11

Sedangkan menurut Sukardi validitas instrument suatu evaluasi,

tidak lain adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes

mengukur apa yang hendak diukur. Validitas suatu instrument evaluasi

mempunyai beberapa makna penting diantaranya seperti berikut:

1. Validitas berhubungan dengan ketepatan interpretasi hasil tes atau

instrument evaluasi untuk group individual dan bukan instrument

itu sendiri.

2. Validitas diartikan sebagai derajat yang menunjukkan kategori

yang bisa mencakup kategori rendah, menengah dan tinggi.

10 Nursalam, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika, 2003, h. 10811 Kuntjojo, Metodologi Penelitian, Kediri, 2009, h. 36

Page 7: Makalah Instrumen Dan Validtas

3. Prinsip suatu tes valid, tidak universal. Validitas suatu tes yang

perlu diperhatikan oleh para peneliti adalah bahwa Ia hanya valid

untuk suatu tujuan tertentu saja.12

Dari pendapat para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

validitas adalah suatu alat atau instrumen yang digunakan untuk

mengukur apa yang harus diukur dalam suatu penelitian sehingga data

tersebut memiliki ketepatan dan akurat.

b. Macam-macam Validitas

Menurut Sukardi secara metodologis validitas suatu tes dapat

dibedakan menjadi empat macam, yaitu validitas isi, validitas

konstruk, validitas konkruen dan validitas prediksi. Macam-macam

validitas tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

1. Validitas isi

Yang dimaksud validitas isi ialah derajat dimana sebuah tes

evaluasi mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Untuk

mendapatkan validitas isi memerlukan dua spek penting, yaitu

valid isi dan valid teknik sampling.Valid isi mencakup khususnya,

hal-hal yang berkaitan dengan apakah item-item evaluasi

menggambarkan pengukuran dalam cakupan yang ingin diukur.

Sedangkan validitas teknik sampling pada umunya berkaitan

dengan bagaimanakah baiknya suatu sampel tes mempresentasikan

total cakupan isi.13

Sedangkan Arikunto sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi

apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan

materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena materi yang

diberikan tertera dalam kurikulum maka validitas isi juga disebut

validitas kurikuler.14

12 Sukardi, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 3113 Ibid, h. 3114 Arikunto, S, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1997, h. 64

Page 8: Makalah Instrumen Dan Validtas

2. Validitas Konstruk

Validitas konstruk merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes

mengukur sebuah konstruk sementara atau Hyptotetical construct.

Secara definitife, konstruk merupakan suatu sifat yang tidak dapat

diobservasi, tetapi kita dapat merasakan pengaruhnya melalui salah

satu atau dua indera kita.15

Sedangkan Arikunto sebuah tes dikatakan memiliki validitas

konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut

mengukur setiap aspek berfikir seperti disebutkan dalam tujuan

instruksional khusus. Dengan kata lain jika butir-butir soal

mengukur aspek berfikir tersebut sudah sesuai dengan aspek

berfikir yang menjadi tujuan instruksional.16

3. Validitas Konkruen

Validitas konkruen adalah derajat dimana skor dalam suatu tes

dihubungkan dengan skor lain yang telah dibuat. Tes dengan

validitas konkruen biasanya diadministrasi dalam waktu yang sama

atau dengan criteria valid yang sudah ada. Sering kali juga terjadi

bahwa tes dibuat atau dikembangkan untuk pekerjaan yang sama

seperti beberapa tes lainnya, tetapi dengan cara yang lebih mudah

dan lebih cepat. Validitas konkruen ditentukan dengan membangun

analisis hubungan dan perbedaan.17

4. Validitas Prediksi

Validitas prediksi adalah derajat yang menunjukkan suatu tes dapat

memprediksi tentang bagaimana baik seseorang akan melakukan

suatu prospek  atau tugas atau pekerjaan yang direncanakan.

Validitas prediksi suatu tes pada umumnya ditentukan dengan

membangun hubungan antara skor tes dan beberapa ukuran

keberhasilan dalam situasi tertentu yang digunakan untuk

memprediksi keberhasilan, yang selanjutnya disebut sebagai

15 Sukardi, Evaluasi ...... h. 3116 Arikunto, S, Dasar-dasar ....... , h. 6417 Sukardi, Evaluasi ...... h. 32

Page 9: Makalah Instrumen Dan Validtas

predictor. Sedangkan tingkah laku yang diprediksi disebut

criterion.18

Sedangkan menurut Arikunto memprediksi artinya meramal, dan

meramal selalu mengenai hal yang akan datang jika sekarang

belum terjadi. Sebuah tes memiliki validitas prediksi atau validitas

ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa

yang akan terjadi pada masa yang akan datang.19

Sedangkat menurut Punaji Setyosari, berpendapat bahwa validitas

terbagi menjadi 2 (dua) yaitu : (1) validitas logis, yakni diperoleh

dengan usaha yang sangat hati-hati sehingga secara logika instrumen

itu dicapai menurut validitas yang dikehendaki, (2) validitas empiris,

yaitu validitas yang diperoleh berdasarkan pengalaman.20

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Validitas

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes evaluasi tidak

valid. Beberapa faktor tersebut secara garis besar dapat dibedakan

menurut sumbernya, yaitu faktor internal dari tes, faktor eksternal tes,

dan faktor yang berasal dari siswa yang bersangkutan.

a. Faktor yang berasal dari dalam tes

1) Arahan tes yang disusun dengan makna tidak jelas sehingga

dapat mengurangi validitas tes

2) Kata-kata yang digunakan dalam struktur instrument evaluasi,

tidak terlalu sulit

3) Item tes dikonstruksi dengan jelas.

4) Tingkat kesulitan item tes tidak tepat dengan materi

pembelajaran yang diterima siswa.

5) Waktu yang dialokasikan tidak tepat, hal ini termasuk

kemungkinan terlalu kurang atau terlalu longgar.

6) Jumlah item terlalu sedikit sehingga tidak mewakili sampel

18 Ibid, h. 3219 Arikunto, S, Dasar-dasar ....... , h. 6620 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan Dalam Pengembangan, Jakarta : Prenada Media Group, cet. Ke-2, h.205

Page 10: Makalah Instrumen Dan Validtas

7) Jawaban masing-masing item evaluasi bisa diprediksi siswa

b. Faktor yang berasal dari administrasi dan skor tes.

1) Waktu pengerjaan tidak cukup sehingga siswa dalam

memberikan jawaban dalam situasi tergesa-gesa.

2) Adanya kecrangan dalam tes sehingga tidak membedakan

antara siswa yang belajar dengan melakukan kecurangan.

3) Pemberian petunjuk dari dari pengawas yang tidak dapat

dilakukan pada semua siswa.

4) Teknik pemberian skor yang tidak konsisten.

5) Siswa tidak dapat memngikuti arahan yang diberikan dalam tes

baku.

6) Adanya joki (orang lain bukan siswa) yang masuk dalam

menjawab item tes yang diberikan.

c. Faktor yang berasal dari jawaban siswa

Seringkali terjadi bahwa interpretasi terhadap item-item tes

evaluasi tidak valid, karena dipengaruhi oleh jawaban siswa dari

pada interpretasi item-item pada tes evaluasi.21

2. Reliabelitas

a. Pengertian Reliabelitas

Reliabilitas instrumen adalah tingkat konsistensi hasil yang dicapai

oleh sebuah alat ukur, meskipun dipakai secara berulang-ulang pada

subjek yang sama atau berbeda. Dengan demikian suatu instrument

dikatakan reliabel bila mampu mengukur sesuatu dengan hasil yang

konsisten (ajeg).22

Menurut Sukardi relaibelitas adalah karakter lain dari evaluasi.

Reliabelitas juga dapat diartikan sama dengan konsistensi atau

keajegan. Suatu instrument evaluasi dikatakan mempunyai nilai

reliabelitas tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil konsisten

dalam mengukur yang hendak diukur.23

21 Sukardi, Evaluasi ...... h. 3422 Kuntjojo, Metodologi ......., h. 3723 Sukardi, Evaluasi ...... h. 43

Page 11: Makalah Instrumen Dan Validtas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan

bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali

dalam waktu yang berlainan.24

b. Macam-macam Relibelitas

Reliabelitas ada dua maca, yaitu reliabelitas eksternal dan

reliabelitas internal.

1) Reliabelitas Eksternal

Ada dua cara untuk menguji reliabelitas eksternal suatu intstrumen,

yaitu dengan cara paralel (Equivalent atau alternative form) dan

teknik ulang (test-retest method).

2) Reliabelitas Internal

Reliabelitas internal diperoleh dengan cara meganalisis data dari

satu kali hasil pengetesan.25

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reliabelitas Instrumen

Menurut Sukardi koefisien reliabilitas dapat dipengaruhi oleh

waktu penyelenggaraan tes-retes. Interval penyelenggaraan yang

terlalu dekat atau terlalu jauh, akan mempengaruhi koefisien

reliabilitas. Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi reliabilitas

instrument di antaranya sebagai berikut :

1) Panjang tes, semakin panjang suatu tes evaluasi, semakin banyak

jumlah item materi pembelajaran diukur.

2) Penyebaran skor, koefisien reliabelitas secara langsung

dipengaruhi oleh bentuk sebaran skor dalam kelompok siswa yang

diukur. Semakin tinggi sebaran, semakin tinggi estimasi koefisien

reliable.

3) Kesulitan tes, tes normatif yang terlalu mudah atau terlalu sulit

untuk siswa, cenderung menghasilkan skor reliabilitas rendah.

4) Objektifitas, yang dimaksud dengan objektif yaitu derajat dimana

siswa dengan kompetensi sama, mencapai hasil yang sama.26

24 Nursalam, Konsep, ......, h. 10825 Abdul Halim Hanafi, Metodologi ......., h. 96-9726 Sukardi, Evaluasi ...... h. 51-52

Page 12: Makalah Instrumen Dan Validtas
Page 13: Makalah Instrumen Dan Validtas

PENUTUP

A. Kesimpulan

Instrumen Pengumpulan Data adalah alat bantu yang digunakan dalam

sebuah research untuk mengumpulkan aneka ragam informasi yang diolah

secara kuantitatif dan  disusun secara sistematis.

Instrumen ada du jenis, yaitu Intrumen Tes dan Instrumen Non Tes.

Sedangkan Instrumen Non Tes ada 7 macam; 1) Skla Likert, skala Guttman,

skala perbedaan semantik, kuesioner, dan checklist. 2) Angket/kuesioner,

wawancara. 3) Tes kepribadian. 4) Tes bakat. 5) Tes intelegensi. 6) Tes sikap.

7) Tes minat.

Validitas instrumen adalah suatu alat atau instrumen yang digunakan

untuk mengukur apa yang harus diukur dalam suatu penelitian sehingga data

tersebut memiliki ketepatan dan akurat. Tiga faktor yang mempengaruhi

validitas, yaitu; 1) Faktor yang berasal dari dalam tes. 2) Faktor yang berasal

dari administrasi dan skor tes. 3) Faktor yang berasal dari jawaban siswa.

Sedangkan Reliabilitas instrumen adalah tingkat konsistensi hasil yang

dicapai oleh sebuah alat ukur, meskipun dipakai secara berulang-ulang pada

subjek yang sama atau berbeda.

Reliabelitas intrumen ada dua macam, yaitu Reliabelitas Eksternal dan

Reliabelitas Internal. Faktor yang mempengaruhi reliabelitas, yaitu Panjang

tes, penyebaran skor, kesulitan tes dan objektifitas.

B. Saran dan Kritik

Page 14: Makalah Instrumen Dan Validtas

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Manajemen Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 2000.

_______, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1997.

Hadjar, Ibnu, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1996.

Hanafi, Abdul Halim, Metodologi Penelitian Kependidikan, Batusangkar : STAIN Batusangkar Press, 2014.

Kuntjojo, Metodologi Penelitian, Kediri, 2009.

Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya

Noor, Juliansyah, Metodologi Penelitian, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, cet.ke-2, 2012.

Nursalam, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika, 2003.

Setyosari, Punaji, Metode Penelitian Pendidikan Dalam Pengembangan, Jakarta : Prenada Media Group, cet. Ke-2

Sukardi, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : Raja Grafindo, 2008