makalah impassing

17
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperharui. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional. Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus segera diambil langkah- langkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Upload: imam-bukhori

Post on 12-Aug-2015

16 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah impassing

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem

penyelenggaraan pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan

berjalan dengan baik harus ditata ulang atau diperharui. Reformasi birokrasi

dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance). Dengan kata lain, reformasi birokrasi adalah langkah

strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dan

berhasil guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan

nasional. Selain itu dengan sangat pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan,

teknologi informasi dan komunikasi serta perubahan lingkungan strategis

menuntut birokrasi pemerintahan untuk direformasi dan disesuaikan dengan

dinamika tuntutan masyarakat. Oleh karena itu harus segera diambil langkah-

langkah yang bersifat mendasar, komprehensif, dan sistematik, sehingga tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Reformasi di sini merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara

bertahap dan berkelanjutan, sehingga tidak termasuk upaya dan/atau tindakan

yang bersifat radikal dan revolusioner.

Imigrasi merupakan pergerakan atau berpindahnya seseorang dari

negara yang satu ke negara lain, dengan tujuan menetap ataupun sementara.

Perkembangan ekonomi, tekhnologi dan informasi global memicu pergerakan

manusia secara massal serentak di seluruh belahan dunia tanpa membedakan

agama, ras dan golongan, dimana dikarenakan alasan tersebut perlu diadakan

Page 2: Makalah impassing

suatu peraturan pergerakan orang yang umumnya disertai dengan motif-motif

tertentu. Pemahaman akan ilmu dan pengetahuan tentang pemeriksaan

dokumen perjalanan adalah suatu kebutuhan mutlak dalam mengatasi

permasalahan pergerakan manusia di perbatasan negara. Dengan ilmu dan

pengetahuan tersebut pihak yang berwenang mengatur lalu-lintas orang

diperbatasan dapat bekerja secara efisien dan efektif. Ada beberapa alasan

mengapa manusia melakukan pergerakan lintas negara, antara lain karena

alasan ekonomi (kemiskinan, dsb), politik (perbedaan idiologi, dsb) maupun

alasan pribadi dan alasan lain sebagainya.

Motif yang berbeda tersebut tentu saja memerlukan suatu penangan yang

berbeda pula, sebagai petugas imigrasi di lapangan harus mampu menegakkan

hukum sekaligus memberikan pelayanan secara profesional sehingga terciptalah

citra yang baik dari hasil revormasi birokrasi tersebut. Seringkali ditemukan

benturan-benturan antara petugas imigrasi dengan penumpang khususnya bagi

dokumen perjalanan yang dicurigai palsu. Hal tersebut tentunya tidak akan

terjadi jika petugas dilengkapi dengan pengetahuan yang memadai sehingga

secara gamblang dan rasional dapat dijelaskan bukan saja kepada pemilik

paspor tapi juga kepada instansi terkait lainnya seperti penerbangan dan

kepolisian.

Page 3: Makalah impassing

B. PERMASALAHAN

Pada era Revormasi Birokrasi diberlakukan, apa yang menjadi kendala

petugas Imigrasi di lapangan dalam rangka melakukan pemeriksaan dokumen

perjalanan ?

Page 4: Makalah impassing

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. REVORMASI BIROKRASI

Reformasi Birokrasi merupakan perubahan signifikan elemen-elemen

birokrasi, antara lain kelembagaan, sumber daya manusia aparatur,

ketatalaksanaan, akuntabilitas aparatur, pengawasan, dan pelayanan publik.

Dan juga sebagai langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar

lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas umum

pemerintah dan pembangunan nasional

B. KEIMIGRASIAN

Istilah imigrasi berasal dari bahasa Latin migratio yang artinya

perpindahan orang dari suatu tempat atau negara menuju ke tempat atau

negara lain. Ada istilah emigratio yang mempunyai pengertian berbeda, yaitu

perpindahan penduduk dari suatu wilayah atau negara ke luar menuju wilayah

atau negara lain. Sebaliknya, istilah immigratio dalam bahasa Latin

mempunyai arti perpindahan penduduk dari suatu negara untuk masuk ke

dalam negara lain. Pada hakikatnya emigrasi dan imigrasi menyangkut hal

yang sama yaitu perpindahan penduduk antar negara, tetapi yang berbeda

adalah cara memandangnya. Ketika seseorang pindah ke negara lain,

peristiwa ini dipandang sebagai peristiwa emigrasi, namun bagi negara yang

didatangi orang tersebut peristiwa itu disebut sebagai peristiwa imigrasi.

Oxford Dictionary of Law juga memberikan definisi imigrasi sebagai

berikut : “Immigration is the act of entering a country other than one’s native

country with the intention of living there permanently.” Dari definisi ini

Page 5: Makalah impassing

dipahami bahwa perpindahan itu mempunyai maksud yang pasti, yakni untuk

tinggal menetap dan mencari nafkah di suatu tempat yang baru. Oleh karena

itu, orang asing yang bertamasya, atau mengunjungi suatu konferensi

internasional, atau merupakan rombongan misi kesenian atau olahraga, atau

juga menjadi diplomat tidak dapat disebut sebagai seorang imigran.

Sementara itu Hamid Awaludin mantan Menteri Hukum dan HAM RI

semasa menjabatnya memberikan suatu pemahaman tentang imigrasi :

Imigrasi adalah pelantaran depan Indonesia yang pertama kali dijejak

warga asing. Senyum Indonesia yang pertama menyambut orang-

orang yang hendak memasuki wilayah kedaulatan Indonesia adalah

senyum petugas imigrasi, segala coreng moreng citra dan wajah

bangsa ini sedikit banyak ditentukan oleh coreng moreng wajah

imigrasi, etalase bangsa kita.

Maka dari itulah semua terkait dengan adanya revormasi birokrasi yang

kita jalani sekarang ini. Hak dan kewajinban dari para petugas juga harus

jelas, sehingga Good governance benar tercipta.

A. DOKUMEN PERJALANAN

Adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang dari

suatu negara yang memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk

perjalanan antar negara (Undang-Undang No. 9 Tahun 1992 Tentang

Keimigrasian), atau dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat yang

berwenang yang diberikan kepada waga negaranya atau penduduk asing

Page 6: Makalah impassing

(umumnya stateless) yang diterbitkan oleh suatu negara tertentu (Travel

Information Manual – TIM)

Jadi dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dokumen perjalan

merupakan dokumen resmi negara yang dikeluarkan oeh pejabat berwenang

yang digunakan untuk melakukan perjalanan, di dalamnya dijelaskan tentang

kebangsaannya,. Jati diri pemilik serta permohonan untuk mendapatkan

perlindungan selama melakukan perlintasan atau kunjungan.

Setiap penumpang harus memiliki dokumen perjalanan yang masih

berlaku untuk melintasi atau singgah, kecuali :

1. Kepentingan/tujuan tertentu ;

2. Transit tanpa meninggalkan pelabuhan, namun demikian ada

beberapa negara yang tetap mewajibkannya.

Penggunaan paspor dalam melakukan perlintasan antar negara

merupakan pengakuan terhadap suatu wilayah tertentu. Paspor adalah pas

atau ijin melewati pelabuhan atau pintu masuk, baik darat, udara maupun laut.

Paspor berasal dari kata pass yang berarti melewati dan port yaitu pelabuhan

atau pintu masuk. Paspor ini biasanya memuat identitas pemegangnya serta

negara yang mengeluarkannya. Disamping itu paspor juga akan menunjukkan

identitas kewarganegaraan pemegangnya. Oleh karena itu negara yang

mengeluarkan berkewajiban memberi perlindungan hukum dimanapun

pemegang berada. Selain itu di dalam paspor dicantumkan kepada semua

pihak yang berkepentingan untuk mengizinkan pemegang paspor berlalu

secara leluasa, memberi bantuan, dan perlindungan kepadanya di dalam

melintasi batas suatu negara.

Page 7: Makalah impassing

Kemudian, dalam rangka menyeleksi orang asing yang ingin masuk

dan melakukan perjalanan ke negara lain, dibutuhkan visa. Istilah visa berasal

dari kata Latin visum yang artinya laporan atau keterangan telah diperiksa.

Kemudian, istilah visa dipergunakan sebagai istilah teknis di bidang

keimigrasian yang artinya adalah cap atau tanda yang diterakan pada paspor,

yang menunjukkan telah diperiksa atau disetujui oleh pejabat negara tujuan,

di luar negeri, untuk memasuki negara asal pejabat negara asing itu.

Pemeriksaan paspor dan visa merupakan bagian dari proses keimigrasin

pada saat kedatangan orang asing di suatu negara.

Pada dasarnya fungsi dan peranan keimigrasian bersifat universal,

yaitu melaksanakan pengaturan lalu lintas orang masuk atau keluar wilayah

suatu negara sesuai dengan kebijakan negara yang telah

ditetapkam/digariskan oleh pemerintahnya dan peraturan perundang-

undangannya.

Page 8: Makalah impassing

BAB III

PEMERIKSAAN DOKUMEN PERJALANAN

Kantor Imigrasi Klas I Khusus Soekarno-Hatta secara eksklusif merupakan

kantor Imigrasi yang khusus membawahi sebuah Tempat Pemeriksaan Imigrasi

yaitu Temapat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Sebagai bandar udara internasional terbesar di Indonesia dan terletak di

wilayah pusat kegiatan di Indonesia, yaitu ibukota Jakarta maka aktivitas atau lalu

lintas kedatangan dan keberangkatan orang, baik warga negara Indonesia maupun

warga negara asing banyak kita jumpai di sini. Aktivitas penerbangan baik

internasional maupun domestik berlangsung terus-menerus. Oleh sebab itu dapat

dikatakan bahwa kegiatan yang paling banyak terdapat pada Kantor Imigrasi Klas I

Khusus Soekarno-Hatta yaitu kegiatan terhadap pemeriksaan keimigrasian di

Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) baik kedatangan maupun keberangkatan.

Penerbangan internasional yang berkesinambungan memjadikan petugas

imigrasi harus membekali diri dengan pengetahuan mengenai segala sesuatunya

Page 9: Makalah impassing

dengan cukup. Saat ini di seluruh dunia tercatat kurang lebih ada 250 paspor

dengan fitur pengaman yang berbeda-beda. Sehingga adalah hal yang mustahil

untuk mengetahui semua ciri-ciri paspor tersebut terlebih lagi menghafalkannya satu

persatu. Namun demikian ada hal-hal yang harus diketahui seorang petugas imigrasi

untuk lebih memudahkan dirinya dalam memahami hal di atas, yaitu dengan

memahami hal-hal mendasar seperti proses pembuatan kertas, percetakan,

penjahitan, penjilidan dan penerbitan paspor, sehingga petugas imigrasi dapat

menemukan dokumen-dokumen palsu. Perlu diperhatikan bahwa proses

pemeriksaan tersebut harus menggunakan tata cara pemeriksaan yang baik, benar

dan jujur.

Kualitas dokumen palsu sangat beragam, sehingga menuntut kita untuk

meneliti dokumen secara menyeluruh. Dalam hal ini alat bantu akan sangat berguna

dalam pemeriksaan paspor, namun demikian kemampuan mata telanjang juga

mampu mendeteksi kesalahan dalam pemalsuan dokumen secara langsung.

Pemalsuan yang sering dilakukan yaitu : impostor, merubah data, memalsukan

identitas diri dan menerbitkan dokumen palsu.

Namun demikian dalam pelaksanaan di lapangan ternyata tidaklah begitu

mudah, karena alat-alat yang seharusnya tersedia dalam rangka memudahkan

pemeriksaan paspor tahap awal tidak tersedia. Seperti contohnya penyediaan alat

bantu sinar ultraviolet (UV) ternyata tidak tersedia, padahal alat ini sangatlah penting

dalam melakukan pemeriksaan awal terhadap sebuah paspor yang dicurigai oleh

petugas imigrasi.

Memang ada juga yang membawa alat sinar ultraviolet dengan swadaya

sendiri akan tetapi lagi-lagi mengalami kendala jika batere dari alat tersebut habis,

tentunya membutuhkan waktu dan biaya sendiri untuk membeli batere tersebut.

Page 10: Makalah impassing

BAB IV

ANALISA DAN PENYELESAIAN MASALAH

A. ANALISA

Berdasarkan keadaan-keadaan pada bab sebelumnya, dapat diambil suatu

analisa yang setidaknya mendekati kebenaran terhadap suatu kebutuhan.

Adapun analisa yang dapat penulis uraikan adalah kendala yang dihadapi

saat ini dalam melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian, antara lain :

1. Sumber Daya Manusia

Petugas Imigrasi masih kurang memahami mengenai proses pemeriksaan

dokumen perjalan yang baik dan benar.

2. Alat-alat Pendukung

Sangat kurangnya alat-alat yang tersedia dalam melakukan pemeriksaan

terhadap suatu dokumen perjalanan, dimana padahal harusnya alat-alat

pendukung sangat diperlukan dalam melakukan pemeriksaan.

3. Prasarana

Page 11: Makalah impassing

Kurang bagusnya lay out imigrasi bandara Soekarno-Hatta, contohnya

jarak antar counter yang terlalu berdekatan.

B. PENYELESAIAN MASALAH

Untuk mencapai suatu penyelesaian dari keadaan yang ada, maka penulis

perlu memberikan solusi untuk memberikan jalan keluar yang baik, yaitu :

1. Perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia petugas imigrasi dalam

rangka pemeriksaan paspor, dengan cara memberikan pelatihan-

pelatihan pemeriksaan paspor secara rutin dan juga menurut pendapat

penulis diperlukan juga pemberian kursus bahasa asing selain dari

bahasa Inggris, agar juga dapat memperkaya bahasa dan dapat juga

digunakan untuk pemeriksaan pemilik dokumen.

2. Perlunya penyediaan alat-alat pendukung dalam melakukan pemeriksaan

dokumen perjalanan agar dapat memperlancar pemeriksaan yang

dilakukan oleh petugas imigrasi.

3. Perlunya perubahan lay out yang lebih baik, agar pelayanan dapat

berjalan dengan lebih lancar.

Page 12: Makalah impassing

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pemeriksaan dokumen keimigrasian di bandara Soekarno-Hatta saat ini

mengalami kendala yaitu kurangnya ketersediaan alat-alat pendukung dalam

melakukan pemeriksaan dokumen keimigrasian, contohnya ketiadaan alat

sinar ultraviolet yang dapat mengidentifikasi pengaman-pengaman yang

terdapat dalam paspor.

B. SARAN

1. Perlu ditingkatkan sumber daya manusia petugas Imigrasi.

2. Perlu pengadaan alat-alat pendukung dalam melakukan pemeriksaan

paspor.

3. Perlu perubahan lay out imigrasi yang lebih baik.

Page 13: Makalah impassing